3. DAFTAR iSi | 03
02 | DAFTAR iSi
24
26
30
34
36
38
44
48
49
46
18
20
17
8
6
5
2
1
4 11
12
22
DAFTAR
ISI
SAPA
KEPALA
SEKOLAH
CONTENTS
TIM
REDAKSi
PROFIL
SEKOLAH
KITA
KULINER
BIOGRAFI
RESENSi
NOVEL
CERPEN
KOLOM
SILATURAHMI
DAFTAR
GAMBAR
ARTIKEL
SALAM
REDAKSI
TAJUK
KILAS
BALIK
KESAN
PESAN
TIPS
SPORT
RESENSI
FILM
RESENSi
LAGU
POJOK
SASTRA
DAFTAR
PENULIS
4. TIM
REDAKSI
TiM REDAKSi | 05
SALAM
REDAKSI
04 | SALAM REDAKSi
PENANGGUNG JAWAB
Nur Kloliq S.Pd
PEMBINA
Ma ukhin S.Pd
Muhammad Riza Mu aqin S.Kom
PIMPINAN UMUM
Asna Putri Indah Sari
PIMPINAN REDAKSI
Masita As
SEKRETARIS
Alyssa Prima Avriellia
Fauziatul Zulfa
BENDAHARA
Alifiana Aryani
Hana Nur Nafisa
TATA LETAK dan ILUSTRASI
Angger Agung Setya Nagari
Damar July Se awan
Dwika Imam Darmawan
Eka Saputra Yuniansah
Ferdi Rizki Sangaji
Kayla Aura Azahra Rania
Keisha Najwa Octavia
Nabilla Ardelia Najla
EDITOR dan PENYUNTING
Dian Agus na Permatasari
Muhammad Fauzi
Nadia Harsela Saputri
Nadia Nafisatuz Zahra
Nuril Desta Pratama
Risma Dhea Per wi
Safira Hapsari
FOTOGRAFI
Muhammad Dafiq 'Athoirrohman
Risma Rahmawa
Wisnu Dodi Haryono
REDAKTUR PELAKSANA
Selvi Meliana
REPORTER
Semua Anggota
ANGGOTA TIM
Aisyah Fitria Rahmani
Antonia Mikayla Arimbi
Aula Najwa Mulia Saroh
Aurelia Pasha Maharani
Dian Nur Cahyani
Dina Kamila
Dimas Ananda Pangestu
Is komah
Lulu'ul Aulia Hanin
Tika Nur Hidayah
Yulia Rosan
Hi!
TiM REDAKSi | 05
9. SEKOLAH KiTA | 15
14 | SEKOLAH KiTA
W
i
N
N
E
R
W
i
N
N
E
R
C
H
i
K
E
N
D
i
N
N
E
R
10. 16 | SEKOLAH KiTA
DRS. PRIBADI
Kesan : “Kesan saya, siswa rata-rata secara akademik belum begitu bagus, banyak variasinya. Ke ka sistem
penerimaan siswa baru masih menggunakan model lama, itu kita keliatan bagus karena bisa memilih siswa.
Setelah ada sistem zonasi, afirmasi, prestasi itu beda, secara akademik rata-rata saja tapi ada yang menonjol juga.
Pengembangan siswa dalam non akademik misalkan olahraga itu juga cukup bagus. bisa sampai provinsi, nasional,
bahkan internasional untuk cabang bulutangkis. Kemudian di provinsi untuk cabang taekwondo.” Pesan : "Yang
harus diperha kan yaitu, karaktersiswa termasukke ka masuk sekolah banyak siswa terlambat,ke ka pergan an
pelajaran juga banyak anak yang keluar kelas. Pesan dari saya, belajar yang tekun untuk mencapai prestasi yang
lebihbaikdanjangancepatmenyerah,harustahanban ng,sabar,sehinggadapatmeraihcita-citanya.”
DRS. iNDRO WARTONO
"Kesan dulu sekolah masih sederhana, lokasi dak strategis, prestasi belum ada. Ibarat tanaman seper biji yang
masuk ke dalam tanah," ujarnya. "Disiplin diterapkan dan dipatuhi bersama. Sehingga tumbuh dan berbuah lebat
awal tahun 200-an. Tapi kok setelah tahun 2007 prestasinya menurun. Ini tantangan berikutnya, dan alhamdulilah
tahun 2010 prestasinya naik kembali." "Kerjasama sebagai m warga sekolah dan disiplin perlu di ngkatkan.
Senang jangan sampai kendor, SMA bermutu." Beliau juga menuturkan bahwa pada waktu itu, murid datang
sekolah saja sudah membuatnya senang. Itu menajadi hiburan untuknya di sekolah yang masih sepi. "Sekolah elit-
ekonomisulitdanmewah-mepetsawah,"tutupnyadengancandaan.
DRS. AGUNG MAHMUDI ARIYANTO M.HUM
Harapan untuk siswa SMAN 1 Bandongan harus tetap baik siswa siswanya, rasa tanggung jawabnya yang lebih
di ngkatkan, kerjasama, etos kerja, lebih maju dan berprestasi dalam bidang karakter maupun akademiknya. Yang
lebih pen ng adalah dalam bidang religius serta belajar belajar dan belajar menyiapkan diri semaksimal mungkin
untuk menggapai cita-cita yang diinginkan. Sesuai dengan visi SMAN 1 Bandongan yang "BERMUTU" yang ar nya
(Bersih,Empa ,Religius,Menyenangkan,Ulet,Ter b,danUnggul).
PesandariPakAgung"Gunakanlahhidupagarbermanfaatbagioranglain.”
DRS. BUDi GUTOMO
Kekeluargaan di SMAN 1 Bandongan sangat luar biasa, pertahankan itu, karena itulah yang menjadi ciri khas SMAN
1 Bandongan. Kesan saya selama mengajar di SMAN 1 Bandongan adalah bahwa mengajar di sana itu penuh
denganperjuangan.
DRS. R.N. PRiYO SAPTOMO
Saya berharap sekolah ini bisa berkembang dan ditangani dengan serius. Jangan asal jalan karena kita ini program
sudah bagus eksekusinya kadang bagus hanya belum ada evaluasinya. Nah bagaimana bisa kita menilai sehingga
dak ada materi pembandingnya, apakah sudah maju atau belum. Prestasipun juga masih perorangan karena
menurut saya masih belum menangani karakter biding secara sungguh sungguh. Sekolah yang begitu religius tapi
pencurian masih marak, ke dakjujuran parah sekali, kerusakan lingkungan juga yang dilakukan oleh para murid.
Padahal kurang apa sekolah kita religiusnya? Se ap pagi Asmaul Husna, salat berjamaah, iqra juga berjalan tetapi
kok dak memberikan efek pada karakter siswa. Saya hanya berharap dan mendoakan suatu saat sekolah ini bisa
menemukan pola yang baku dan semakin betul betul bisa dibanggakan secara ins tusi maupun
perorangan/individu. Saya mencintai sekolah ini, saya mencintai dimanapun saya bekerja karena harapannya
generasikalianharuslebihberkualitasdarigenerasisaya,haruslebihmaju.Sayaakanbanggake kadiundangreuni
kemudian mendengar kabar yang membanggakan dari sekolah ini. Ayo bangkit dari zona nyaman dan buat
perubahan baru yang dapat membanggakan sekolah maupun lainnya, jangan patah semagat harus tetap sungguh
sungguh. Dan untuk apresiasinya para m jurnalis k jalan lagi semoga dengan adanya perkembangan jurnalis k ini
tambahmaju,krea f,danmela hdiridalamberbicaradanberinteraksidenganoranglainsecarabaikdanbenar.
KESAN PESAN | 17
UNTAiAN SAMPAi JUMPA
12. HENTIKAN
PERUN-
DUNGAN
MENUMBUHKAN JiWA PANCASiLA
PADA GENERASi Z 1.
3.
4.
2.
TiPS | 21
20 | TiPS
MengenaliApaItuPancasila
Pepatah mengatakan 'tak kenal maka tak sayang' sama halnya dengan
ini. Jika kita belum tau apa itu Pancasila, maka untuk bisa hidup
berdampingandenganPancasilaakansulituntuktergapai.
Reset Media Sosial Kamu dengan Pla orm yang Bernilai Tentang
Pancasila
Generasi Millenial masa kini dak terlepas dari media sosial. Maka dari
itu dengan mereset medsos kita dengan mengiku pla rom yang berisi
Pancasila. Secara dak langsung kita akan menambah wawasan baru
tentangPancasila,dandapatmengimplementasikannilai-nilainya.
MemperbaikiLingkupPergaulanKita
Pergaulan yang baik dapat menjauhkan kita dari penyimpangan yang
keluar dari nilai-nilai Pancasila. Dan memudahkan kita mengajak teman
se-pergaulan untuk sama-sama menumbuhkan jiwa Pancasila dalam
kehidupan. Karena dengan kebersamaan kita dapat saling
mengingatkan.
Pilih Role Model yang Dapat Menginspirasi Kamu dalam
PengimplementasianValuePancasiladiKehidupanSehari-hari
Role model yang sesuai dengan value Pancasila dapat membantu kita
dalam menumbuhkan Pancasila di jiwa kita. Seper pada umumnya
ke ka kita memiliki seorang role model apa yang dilakukan olehnya
pas akan kita iku juga. Jadi pen ng banget untuk punya role model
yangrelavandengannilaiPancasila.
Op mis dan Semangat Menjalani Kehidupan yang Sesuai dengan Value
Pancasila
Gak masalah untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan Pancasila
sangat lambat. Asal dalam segala prosesnya kita dak berhen di
tengahjalan.
1
2
3
4
5
Jalinpertemanandenganbanyakorang.
Denganbanyaknyatemanmakapelakubullyingakanberfikir2kalijikaakanmenindas
seseorang.
Tumbuhkanrasapercayadiri.
Percayalah, pelaku bullying akan malas menindas orang yang memiliki kebenarian
danmemilikikepercayaandiriyang nggi.
Jadikanbully-ansebagaipenyemangat.
Ingatlah, balas dendam terbaik bukan mata digan dengan mata, tetapi dengan
membuk kan bahwa dirimu bisa menjadi sukses dan lebih baik dari mereka yang
pernahmem-bullykamu.
Laporkankepadapihakyangberwajib.
Apabila kamu atau orang-orang di sekitarmu menjadi korban perundungan, saatnya
kamu menyuarakan isi ha mu dengan melaporkan ndakan perundungan tersebut
kepada pihak yang berwenang selain agar segera di ndaklanju hal ini juga akan
menjadiefekjerabagipelakubullying.
13. HOMEMADE NUGGETS RECIPE
AMPAS TAHU
Gelar karya SMAN 1 Bandongan membuat seorang anak dari kelas X7 bernama Marsha Aulia berinovasi
membuat makanan dengan memanfaatkan ampas tahu sebagai bahan dasar membuat nugget.
Nugget ini dipamerkan pada gelar karya 3 November 2022 lalu.
BAHAN
CARA MEMBUAT
02 Uleni hingga adonan
tercampur merata, setelah itu
siapkan loyang dan olesi
dengan minyak goreng sampai
merata.
01 Masukan semua bahan
kedalam wadah
03 Masukan adonan kedalam
loyang, padatkan.
04 Kukus adonan sekitar
35-40 menit.
05 Setelah matang, ma kan
kompor dan diamkan sampai
benar-benar dingin sekitar
5 jam.
06 Setelah matang, ma kan
kompor dan diamkan sampai
benar-benar dingin sekitar
5 jam.
07 Balu se ap potongan
dengan pu h telur lalu
tepung panir. Ulang 2 kali.
08 Setelah semua terbalut,
simpan pada wadah dan
masukan kedalam lemari
pendingin selama kurang lebih
1 jam agar trpung panir
menempel sempurna.
09 Kemudian goreng hingga
kekuningan.
10 Nuget siap disajikan
MANiSAN
L SI
ABU AM
BAHAN
CARA MEMBUAT
02 Parutlah labu siam hingga halus.
01 Kupas labu siam kemudian cuci
labu siam hingga bersih.
03 Saring labu siam menggunakan
kain bersih untuk memisahkan
air dan seratnya.
04 Siapkan wajan, lalu masukan
gula, serat labu siam, agar-agar
dan garam.
05 Nyalakan kompor dengan api
sedang dan aduk semua bahan
agar tecampur menjadi satu.
06 Apa bila teksturnya sudah
seper dodol, ma kan kompor.
07 Bagi adonan menjadi beberapa
bagian, kemudian beri
pewarna makanan.
08 Bentuk adonan sesuai selera
lalu gulingkan pada gula pasir.
09 Diamkan beberapa saat pada
suhu ruangan.
10 kemudian bungkus
dengan plas k
ALAT
11 Manisan labu siam siap
disajikan.
KULiNER | 23
22 | KULiNER
21. CERPEN | 39
38 | CERPEN
GEROBAK SAMPAH
Aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dahulu.
Namaku adalah Meralada, unik bukan. Entah
kenapa ibu memberikan nama seper itu
kepadaku. Kata bapak karena ibu suka hal yang
unik, makanya ibu sampai bertanya kepada
pamanku yang memiliki darah luar. Di tahun 2022
ini aku berumur 32 tahun, sangat tua bukan? Di sini
aku hanya ingin sedikit menceritakan tentang
bagaiman kehidupanku bersama Bapak saat kami
masihbersama.
Jika kalian tahu, bapak adalah orang yang paling
keras yang pernah aku kenal. Ia bak batu, sama
halnya seper diriku yang bandel memakan
basreng ke ka lambungku sakit. Ia dingin seper
es, judes, dan pemarah. Namun Bapak juga
seorang yang baik ia sering membuatkanku ro
bolukukusyangbenar-benarlezat.
Aku dan bapak nggal digubung kecil milik ibuku.
Kami pada saat itu masih nggal di Jakarta sampai
aku berumur 6 tahun. Kami melanjutkan hidup
bersama setelah ibuku ada karena penyakit
Jantung dan pada saat itu aku baru berumur 4
tahun.
Suatu hari, ke ka aku dan bapak berkeliling
mencari sampah plas k yang bisa kami olah
kembali menjadi barang dagangan seper vas
bunga lengkap dengan bunganya, dan masih
banyak lagi kerajinan yang dapat kami buat. Kami
berkeliling menggunakan gerobak tua milik
bapakku. Gerobak itulah satu-satunya peninggalan
dari kakekku yang meninggal bahkan sebelum aku
lahir.
“Oi! Oi! Lu ga lihat apa ada sampah di sini?” Panggil
seoranglelakituadarikejauhan.
Bapak berjalan ke arah Pak Lei. Bapak tersenyum
sambil memegang dahinya seolah menandakan
bahwa ia lupa. “Heh! ... lain kali jangan sampai
lupa! Jika lupa gimana lu bisa beliin permen buat
anak lu? Gimana lu bisa beli beras? Awas! Harga
berassekarangnaik!”
Dari dalam grobak aku hanya melihat bapak
mengangguk-angguk saja. Aku juga melihat bapak
menerima kantong kresek hitam dari Pak Lei. Itu
seper permen di mataku. Aku sangat Bahagia saat
itu. Akhirnya setelah sekian lama aku bisa
memakan permen lagi, Syukurlah! Mulutku pada
saat itu sudah sangat kecut karena sudah 2 bulan
bapak dakmembelikankupermen.
Bapak akhirnya datang sambil membawa kantong
sampah yang begitu besar. Ia menaruh kantung
sampah itu dan melemparkan kresek hitam
kepadaku. Awalnya aku terkejut, namun aku sudah
terbias. Aku melihat isi di dalam kresek tersebut,
dan dugaanku benar, itu permen rasa strawberry!
Hariituadalahhariyangmembahagiakanuntukku.
Karena selain aku mendapatkan permen, aku juga
bahagia karena gerobak bapak sangat penuh,
sampai-sampai aku harus digendong oleh bapak. Di
hariitu,bapakjugamenerimaupahyangjumlahnya
lebih banyak dari biasanya. Bapak langsung
bergegasmembeliberas.
Aku melihat bapak sedang mengantre membeli
beras dari dalam gerobak. Aku menunggu bapak
sampaiakuter dur.Itusangatlamasekali.Tiba- ba
bapak membangunkanku dan memintaku
menyimpan beras yang sangat sedikit itu. Aku
terheran-heran melihat jumlah beras itu. Lalu aku
bertanya kepada bapak, kenapa berasnya sangat
sedikit? Tidak seper biasanya. Bapak hanya
menjawabku dengan perkataan judesnya, dia
bilang “sudah dak usah banyak tanya! Kau itu
hanya makan saja dari uangku! Aku yang bekerja
keras! Suka-suka aku ingin membeli seberapa
banyak! Karena itu uangku! Sekarang lanjutkan
durmulagikitapulangkerumahsudahmalam!”
Diperjalananakusangatbosan.Akumemintabapak
untuk menyanyikan lagu “Bintang Kecil”. Awalnya
bapak menolak, namun karena aku merengek dan
m e n a n g i s a k h i r n y a b a p a k b e r s e d i a
menyanyikannya. Kata bapak ia takut jika suaranya
akan membangunkan orang lain yang sudah
ter dur. Di tengah-tengah lagu, aku dan bapak
mendengar suara tembakan yang sangat keras.
Bapak memintaku untuk diam dan menyuruhku
untuk pura-pura dur di dalam gerobak. Lalu bapak
menutup gerobak itu. Bapak meninggalkaku
sendirian di sana, hingga akhirnya bapak berlari
sambil mendorong grobaknya. Bapak berlari sangat
kencang.
Lalubapakberhen disuatutempat.Bapakterdiam
sambil melihat gerobaknya. Nafasnya terengah-
engah. Lalu bapak membuka tutup gerobaknya. Ia
memintaku untuk dur. Lalu bapak menutupi
gerobaknya dengan sampah plas k lagi. Tak lama
kemudian bapak berlari dan Dorr! Aku mendengar
suaratembakanyangsangatkeras.
Tak lama kemudian, ada seseorang yang membuka
tutup gerobak bapakku. Mereka memakai baju
tentara. mereka seper memeriksa sesuatu, lalu
setelah mereka dak menemukan apa-apa, mereka
meninggalkan gerobak bapak. Aku menunggu
bapaksangatlamadisanasampaiakuter dur.
Keesokan harinya, aku masih ter dur di sana. Tiba-
ba ada istri Pak Lei yang mengangkat dan
menggendongku.Iamembawakukerumahsakit.Di
sana aku ter dur sangat lama. Aku terbangun dan
melihat Pak Lei dengan istrinya. Mereka
menanyakan bagaimana keadaanku dan aku
menjawabnya dengan berkata bahwa aku baik-baik
saja. Lalu aku bertanya kepada mereka, aku
bertanya dimana bapak, namun mereka hanya dia
dan saling bertatapan. Aku benar-benar bingung
denganekspresiyangmerakatampilkankepadaku.
Sehari setelahnya aku pulang dari rumah sakit. Pak
Lei dan istrinya ingin membawaku, namun aku
merengek dan bilang bahwa aku sedang menunggu
bapak. Namun mereka tetap memaksaku untuk
mengiku mereka. Aku menangis di sana, rasanya
seper aku akan diculik. Lalu Bu Lei meyakinkanku
untuk ikut pulang bersama mereka dengan alasan
bahwa bapak akan menjemputku karena
sebenarnya aku sedang di pkan kepada Pak Lei
karena bapak sedang ada urusan. Ya sudah,
akhirnyaakuikutmereka.
Di sepanjang perjalanan aku dipeluk oleh Bu Lei.
Dan di sepanjang perjalanan terdapat ambulans
yang berjalan di depan mobil Pak Lei. Aku dak tahu
apakah ambulans itu yang mengiku mobil Pak Lei
atau pak Lei yang mengiku mobil ambulans itu.
Hah sudahlah, karena kenyamanan dan kehangatan
yang diberikan oleh Bu Lei kepadaku, akupun
akhirnya ter dur di dalam pelukannya. Aku
dipindahkan ke sebuah kamar. Aku ter dur di sana
sampai jam 3 sore. Setelah itu aku bangun dan
melihatPakLeidanBuLesedangberbicara.
“Gimana kalau kita angkat saja Meralada untuk
menjadi anak kita? Bukankah itu bagus? Kita dak
punya anak dan ayahnya baru saja ada,” kata Bu
Lei.
Aku yang sedikit bingung bertanya kepada mereka.
Mereka berdua terkejut melihatku. Lalu akhirnya
mereka memintaku untuk duduk bersama mereka.
Mereka menceritakan sesuatu namun dengan
sngat ha -ha , seakan-akan itu adalah sebuah
rahasiabesaryangharusdijaga.
“Mera, dengarkan Aunty baik-baik, bapak kamu
sudah meninggalkan kamu, ia pergi ke hadapan
Tuhan,iasudahbertemuibukamu,”kataBuLei
22. CERPEN | 41
40 | CERPEN
“Maksud Bu Lei apa? Bapakkan lagi kerja, nan juga
bapak datng jemput Mera, nggak mungkin bapak
ninggalin Mera. Terus juga Bu lei lupa ya kalau ibu
Mera udah enggak ada? Ibu Mera udah ada di surga
BersamaMbahKakungdanU ,”kataku
“Mera denganrkan kami baik-baik, apa yang
dikatakan Aunty itu benar, kemarin pagi telah
ditemukan jasad bapak kamu yang sudah dak
bernyawa dengan luka tembak di kepalanya, ar nya
bapak sudah dak hidup lagi Mera, dia sudah
meninggalkankamu!”
Aku yang menger apa yang baru saja dikatakan
oleh Pak Lei menangis dan berusaha lari mencari
bapak. Namun mereka mencegahku. Aku menangis
dengan sangat keras dan kencang sampai
tenggorokanku sakit. Sejak hari itu aku diangkat
menjadianakdariBuLeidanPakLei.Kamipindahke
Surabaya. Di sana kami menetap di sebuah rumah
sederhanamilikPakLei.
5 tahun kemudian aku memiliki seorang adik laki-
laki. Kebahagian kami tambah lengkap dengan
kehadirannya. Kami benar-benar menjadi sebuah
keluarga yang bisa dibilang sangat sempurna. Bu Lei
atau Mama menjadi seseorang yang bisa
memberikanku kasih saying seorang ibu yang sudah
lama aku rindukan. Pak Lei atau Papa selalu
membawakanku Strawberry ke ka pulang kerja. Ia
selalubercandadenganku.
8 tahun kemudian aku memutuskan melanjutkan
studiku di jurusan Ilmu Hukum. 4 tahun kemudian
aku lulus. Akhrinya aku menjadi Sarjanah Hukum. 3
tahun setelahnya aku mendapatkan sebuah fakta
yang membuatku terkejut dan marah. Itu terkait
dengankema anbapak.
Aku mendapatkan fakta tersebut saat aku sedang
meneli sebuah kausus HAM yang terjadi di
Indonesia pada tahun 1997-1998, dan ternyata
kema an bapak masuk kedalam pelanggaran
tersebut. Aku menguliknya lebih dalam dan lagi-lagi
aku menemukan fakta yang membuatku tambah
marah. Dan, yang membuatku tambah marah
adalah ke ka aku tahu bahwa kasus bapak memang
sengajadiabaikanolehpemerintah,
Padahal Papa sudah menyewa pengacara dan
berusaha membela bapak. Hal ini membuatku
tambahgeram.
Aku menceritakan semua ini kepada Papa dan
Mama. Mereka sama-sama sudah tahu tentang
permasalahan ini. Aku marah kepada mereka dan
bertanya kepada mereka mengapa mereka dak
memberitahuku? Apa yang sebenarnya mereka
pikirkan? Mereka lalu berusaha menenangkanku
danmenjelaskanalasanmereka.
Mereka bilang bahwa mereka dak bisa
memberitahuku karena aku belum menger akan
hal tersebut karena pada saat itu aku masih kecil
dan mereka takut jika mereka memberitahuku saat
ini aku akan melakukan ndakan yang berbahaya
yang mungkin bisa membahayakanku dan orang
lain.
Mulai dari sanalah aku bertekat untuk membela
bapakdanmemberikankeadilanuntuknya.
8 tahun kemudian, atau saat ini. Aku berdiri di
pengadilan, di depan hakim. Menjadi pengacara
untuk Bapak, menuntut keadilan untuknya, dan
membukakebenaranyangada.
“Saya disini akan membela seorang korban yang
sudah direnggut hak untuk hidup, direnggut haknya
untuk hidup normal! Sewaktu hidupnya ia dak
pernah melakukan pelanggaran yang bisa
membahayakandirinyadanoranglain!
Namun karena ke daksengajaan dia harus menjadi
seorang korban dari sebuah kekejaman pemerintah
padamasaitu!”
Aku menuntut keadilan untuk Bapak. Dan keadilan
untuk orang-orang yang dak bersalah. Mereka
yang memiliki perbedaan juga memiliki hak yang
sama untuk hidup. Tidak ada deskriminasi untu
mereka.
Sebuah ke dakadilan yang diberikan merupakan
bentuknyatadari dakberperasaannyamereka.
Aku hanya berpesan kepada kalian untuk dak
mematuhi sebuah perintah yang hanya merugikan
kaliandanoranglain.
Dan untuk kalian yang sampai sekarang masih
berjuan dalam menuntut sebuah keadilan, aku
mohon tuntutlah sampai kalian mendapatkannya.
Janganputusasa!
Malam ini aku ba di Indonesia setelah 15 tahun ku
nggalkan.Banyakyangberubahdarinegaraini.Akujadi
teringat saat dulu aku meninggalkan Mama dan Kak
Andra di sini. Saat itu, aku belum menger kenapa Papa
membawaku pergi dari Mama dan Kakak, aku hanya
berfikir mungkin Papa akan membawaku jalan-jalan
seper biasa.PapamembawakukeAmsterdam,awalnya
aku senang dan bahagia karna akhirnya aku bisa ke luar
negeri. Sebulan kemudian aku mulai bertanya kenapa
MamadanKakAndra dakikut,PapaselalubilangMama
danKakAndraakanmenyusul.
Waktu itu aku percaya dan selalu sabar menunggu
Mama dan Kakak, tapi seiring berjalannya waktu aku
mulai curiga kenapa Mama dan Kakak dak kunjung
datang. Waktu itu aku dak sengaja mendengar bahwa
Papa akan menikah lagi, aku terkejut aku berfikir
bagaimana nasib aku, Kakak, dan Mama jika Papa akan
menikah lagi. Waktu terus berjalan sampai akhirnya
Papamenikahiwanitaitu,saatituakumengirawanitaitu
sama seper Mama ri lainnya yang akan berbuat
semena-mena terhadap anak ri. Tapi ternyata dugaan
ku salah besar dia baik dan sangat menyayangi ku seper
anaksendiri.
"Ailyn”
Suara itu membuyarkan lamunanku. Ku lihat Dina
sepupu dari Ayah ku melambaikan tangan dan berlari ke
arahku.
"Yaampun maaf ya tadi macet banget taulah
Jakartakayakgimana"ucapDinalesu.
"Gapapaguenger "sambiltersenyum.
"Yaudah yuk pulang atau mau mampir kemana
dulu nih" ujar Dina sambil membawa koper
Ailynuntukdiletakkandibagasi.
"Langsungpulangajalagianguejugaudahcapek”
"Okelet'sgo”
Sesampainya di rumah, Ailyn segera masuk yang
ternyata sudah ditunggu oleh keluarga besar
Papa.
"Yaampuncucuomaapakabar?"ujarOmaDiana
sambilmemelukku.
"Alhamdulillah sehat oma" jawabku
tersenyum.
“Oma seneng banget tau waktu Papa mu ngabarin kalo
kamu mau pulang, Oma kangen banget tau nggak"
menatapkucemberut.Akulangsungmemeluknyalagi
"AkujugakangenbangetsamaOma”
"Hei Ai nggak kangen kamu sama saya?" itu suara kak
Raga sepupuku kakak dari Dina. Dia seorang dosen
disalahsatuUniversitasswasta.
"Maafkitakenal?”
"Wahh balik dari luar udah nggak kenal nih?" tanya Bima
adikRagadanDina.
"Bercanda yaampun, aku kangen kok banget malah"
ucapkusambiltertawa.
"Sudah sudah Ai kamu langsung ke atas is rahat, kamu
pas capek perjalanan dari sana ke Jakarta" Ucap Oma
padaku.
"YaudahakukeatasduluyaOma"ujarku.
Aku segera menyeret koper ku ke dalam kamar dan
membaringkan tubuhku ke kasur. Rasanya capek banget
tapi aku bahagia karna sebentar lagi pas aku akan
bertemu Mama dan Kak Andra. Saat aku sedang
melamun ba ba pintu kamar terbuka. "Ai belum dur
kamu?" tanya Dina sembari menutup pintu.
"Adaapa?"tanyaku.
MOST
VALUABLE
TREASURE
23. CERPEN | 43
42 | CERPEN
"Namaku Ailyn" ucapku. Dia langsung terdiam "Ailyn putri mahardika?" suaranya bergetar. "Bagaimana kamu
tahu?" tanyaku heran. Tiba- ba dia langsung memeluk sembari berkata "Kamu kembali Adik kecil Kakak, Kakak
kangenbangetsamakamu"sembarimenangis.
Aku diam membisu, dari rangkaian tempat yang akan aku kunjungi untuk menemukan Kakak dan Mama, Ngak
pernah terlintas di kepalaku jika akan bertemu di sini. Aku langsung membalas pelukan Kakak sambil menangis. Aku
nggak berpikir akan bertemu secepat ini. Aku kira mungkin butuh satu bulan untukku menemukan Kakak dan
Mama. Ternyata Tuhan berkata lain, Tuhan mempermudah aku untuk bertemu dengan Kakak. Aku langsung
melepaskan pelukan "Di mana mama?" pertanyaan yang sempat bersingah di kepala saat dia mengatakan bahwa
akuAdikkecilnya.
"Mama ada di Desa, di daerah Bandung. Aku di sini awalnya mengantarkan temanku yang sedang menyelesaikan
urusan bisnis. Makanya aku menyempatkan untuk mengunjungi makam Kakek. Kamu kapan pulang? Kenapa nggak
pernah ada kabar dari kamu dan Papa. Kamu tahu, awalnya aku sudah bertekad untuk melupakan kamu dan Papa.
Bertekad buat hidup bersama Mama berdua sampai Mama tua. Saat Mama menangis karena merindukanmu aku
selalu menyalahkan Papa" ucapnya sembari mengusap air mata. Aku tertegun dengan pernyataan itu "Kata Papa
kalian sudah memutuskan contact dengannya" Kataku. "Mama pernah diusir dari rumah Oma karna bertanya
tentang mu. Semua akses tentang mu diputus oleh Oma. Aku ngak menger kenapa Oma selalu membenci Mama.
ApasalahMama?"Katanyasedih.
Aku menunduk sedih, aku bisa membayangkan kesedihan yang selama ini dirasakan oleh Mama dan Kak Andra.
"Kak aku ingin bertemu Mama" tertunduk sedih. Setelah pertemuanku dengan Kak Andra kami berdua langsung
menuju ke rumah Mama. Di tengah perjalanan aku selalu membayangkan bagaimana reaksi Mama saat pertama
kali setelah sekian lama dak bertemu dengan ku. Tak terasa aku telah sampai di depan gerbang sebuah rumah.
Rumah itu dak terlalu besar memiliki halaman yang dak terlalu luas dan beberapa tanaman di dalam pot. Di
sebelah rumah itu terdapat toko kue, dari tempat dia berdiri tercium aroma nikmat yang sangat mengugah selera
orang yang lewat. Langsung ku peluk dia erat seolah hanya ada hari ini. Dia langsung membawaku ke sofa tanpa
melepaskanpelukannya.KulihatKakAndrameninggalkanakudanMamaberdua.
"Kamupulangkapan?"tanyaMamasetelahmelepaskanpelukannya.
"Kemarin sore, aku kemarin di rumah Nenek dan tadi pagi aku berziarah ke makam Kakek. Di sana aku bertemu Kak
Andradansetelahitudiamembawakukesini"Jawabku.Dialangsungmemeluklagi."MamaKirakamu dakakan
kembali ke sini lagi. Mama takut kamu akan meninggalkan Mama. Mama sempat ingin mencarimu tapi
Nenekmu dakmembolehkannya.Mamasangattakutkehilanganmu.”
"Sejauhnyaaku,akuakantetapdisinidiha Mama.Akujanjisetelahiniakuakanselaluberadadisamping
Mama"katakumeyakinkannya."LantasbagaimanadenganPapamu"tanyaMamakhawa r.
"Papa sudah menyesal karena telah memisahkan aku, Mama, dan Kak Andra. Maka dari itulah dia bisa
memberikuijinuntukkembalikesini""Mamasenangakhirnyakamukembali”
AkupunmenceritakansemuatentangkupadaMama.Tentangak vitasyangselalukulakukandisanadan
bagaimana aku menjalani keseharian ku disana. Mama terharu mendengarkan semua keluh kesah ku.
Tentangakuyangsukabertravelinghinggamenjelajahinegara-negaradibenuaEropa.
"Satu yang harus kamu ingat Ailyn sejauh manapun negara yang kamu kunjungi. Sehebat apapun yang
mereka ciptakan, satu yang harus selalu kamu ingat dan tanam di ha , tempat lahir mu" kata-kata Mama
yangselaluakuingatdanakanakuselipkandiha bagianterdalam.
Akhirnya penan an dan kesabaranku telah terbayar dengan melihat senyum Mama dan pelukannya.
Tuhanmemangsahebatitumenciptakanskenariountukhambanya.
“Gakadaapa-apasii,ehiyabesokrencananyamaukemananih?Ataumaurebahandirumahaja?"tanyanya."Emm
rencana si mau ngunjungi makam Kakek dulu" kataku. "Oke besok aku temenin, by the way lo nggak kangen gitu
sama Bandung?" ujarnya sembari menatapku serius. "Tanpa aku jawab harusnya kamu tahu, nggak mungkin aku
nggak kangen bandung. Tempatnya, orangnya, bahkan suasananya. Saat di Amsterdam aku hanya bisa melihat dari
layar. Saat aku nggak bisa nahan rasa rinduku, aku hanya bisa nangis. Nggak banyak yang bisa aku lakukan, Papa
selalu melarang aku buat pergi sendiri ke Indonesia, Papa selalu sibuk sama bisnisnya aku selalu merasa kesepian.
Saat mulai remaja aku mulai belajar lebih dalam tentang Indonesia, Nggak mungkin aku lupain gitu aja tanah
lahirku"ucapku.
"Aku dulu sering iri sama kamu, kamu bisa jalan-jalan keliling Eropa sedangkan aku paling cuma ke Bali" ucap Dina.
"Awalnya aku juga begitu, aku seneng banget saat Papa mengajak ku keliling Eropa. Tapi aku selalu bertanya kenapa
Papa dak pernah mengajak ku untuk kembali ke Indonesia, saat aku tanya pas jawabannya aku terlalu kecil untuk
penerbanganjauh.AkucumabisadengarkabarMamadanKakAndradariPapa,tapibeberapatahunbelakanganini
aku sudah dak lagi mendengar kabar mereka. Aku selalu tanya sama Papa, Papa bilang mereka sudah lost contact"
Ucapku sedih. Dina merenung dan berkata "Terakhir aku lihat Tante Indira dan Kak Andra waktu pernikahan nya Kak
Raga, waktu itu Tante Indira bertanya kepada Oma, tapi Oma malah marah-marah. Tante Indira diusir oleh Oma,
awalnya aku pengen cegah Oma, tapi Oma langsung menyuruhku masuk ke rumah. Aku sedih banget waktu itu Kak
Andra juga kecewa sama kami, tapi aku juga ngak bisa berbuat banyak. Oma orangnya keras aku ngak bisa melawan
apalagisampemenentangOma.AkungerasabersalahbangetsamaTantedanKakAndra".
Aku diam sesaat "Nggak papa ini bukan salah kamu, besok lusa mungkin aku langsung mulai mencari Mama.
Sebelum kesini Papa udah kasih alamat terakhir rumah Mama. Semoga aja Mama dan Kakak belum pindah." "Oke
deh kalo begitu sekarang is rahat, jangan lupa mimpi indah ok" katanya sambil keluar dari kamarku. "Mimpi indah
Juga"jawabku.PagiharinyaakulangsungbersiapuntukpergikemakamKakekdenganDina.SebelumberangkatAku
dan Dina menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu bersama keluarga besar kami. Se ap kali aku menyuapkan
nasi ke mulutku, selalu terlintas di pikiranku apakah Mama dan Kak Andra bisa makan enak di sana. Selalu saja
begitu, aku selalu kehilangan selera makan ku karena memikirkan Mama dan kak Andra apakah mereka sehat dan
lainnya. Setelah acara sarapan tadi, Aku dan Dina langsung berpamitan untuk pergi ke makam. Sesampainya di
makam aku melihat seseorang sedang membersihkan makam itu. Aku pun bertanya kepada Dina. "Apakah kamu
tahuorangitu?"
"Bentar deh aku kayak kenalpostur tubuhnya tapi ngak begituyakinkarna jauh" katanya."Kamu tunggu di mobilaja
biar aku yang kesana sendiri" ucapku pada Dina. "Gak papa nih aku nggal?" tanyanya."Gak papa lagian kalo dia ke
makam Kakek pas kenal sama mendiang Kakek, lagian juga aku nggak lama kok" kataku meyakinkan Dina. "Yaudah
akukemobilyakaloadaapa-apalangsungtelponoke"ujarDina.“Oke”
Aku pun melangkah pelan menuju makam sambil mengira-ira siapa gerangan yang sedang membersihkan makam
Kakek itu, semakin dekat posturnya semakin kelihatan aku jadi semakin heran dilihat dari belakang pas orang itu
umurnya ngak jauh beda dariku tapi melihat posturnya aku bingung kenapa aku ngak mengenali sosok di depanku
ini.Akupunmenepukpunggungorangitu"Hei"
Dia pun kaget lantas berbalik. Sekilas saat aku bertemu wajahnya aku merasa flashback dengan foto yang diberikan
Papa waktu Papa masih muda. Ucapannya membuyarkan lamunanku "Ada apa, apa kamu butuh bantuan?"
tanyanya. “Emm dak aku ke sini karna ingin mengunjungi makam kakek ku" ujarku. "Lantas di mana makam
Kakekmu?ApakahkamukamubutuhbantuanuntukmenemukanmakamKakekmu?"tanyanyalagi.
"Makam Kakekku ada di sini" kataku sambil menunjuk makam yang ada di depanku. "Kamu bercanda? ini makam
Kakek ku lagian aku juga nggak kenal kamu ngak mungkin kamu sepupuku. Kalo kamu ngak tau letak makam Kakek
musiniakubantucariindeh"ujarnya.
“Beneran ini makam Kakek ku apa muka ku kelihatan bercanda?" ucapku kesal. "Siapa namamu?" tanya nya.
"Kenapa?" tanyaku balik. "Ck katanya ini makam Kakek mu kalo iya kamu sebu n nama kamu siapa tau kamu
kerabatjauhkuyakan?"tanyanyasambilmenggoda.