Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi dunia sebagai sistem etika. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan ide, gagasan, dan keyakinan yang menyeluruh dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama. Ada dua jenis ideologi negara, yaitu ideologi terbuka dan tertutup. Makalah ini menjelaskan contoh ideologi seperti konservatisme, komunisme, dan liberalisme beserta ciri-
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai budaya Indonesia sebelum kemerdekaan, bukan dari ideologi asing. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bersifat inklusif, dinamis, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Fungsi Pancasila sebagai ideologi antara lain memperkuat persatuan bangsa, mengarahkan pemb
Pendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTIfirdayanti8
Ideologi adalah sistem pemikiran yang memberikan arahan tentang kebaikan bersama dan tatanan masyarakat yang dianggap paling baik. Pancasila sebagai ideologi Indonesia bersifat terbuka dan berasal dari nilai-nilai bangsa. Pancasila memiliki karakteristik sebagai acuan bersama untuk menyelesaikan perbedaan politik di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ideologi secara umum dan khusus, serta menjelaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi Indonesia memenuhi kriteria ideologi yang baik yaitu bersifat terbuka, fleksibel, dan memenuhi tiga dimensi yakni dimensi realitas, idealisme, dan fleksibilitas. Dokumen juga menegaskan bahwa meskipun bersifat terbuka, inti dan nilai dasar Pancasila sebagai ideolog
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam lingkungan bermasyarakat. Ia menjelaskan definisi etika dan moral, serta prioritas etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kondisi kekinian dan persepsi masyarakat terhadap etika serta moral mahasiswa teknik pertanian juga dibahas.
Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia memiliki tiga dimensi penting yaitu dimensi realitas yang bersumber dari nilai-nilai masyarakat, dimensi idealisme yang memberi harapan akan masa depan yang lebih baik, dan dimensi fleksibilitas yang memungkinkan pengembangan pemikiran baru tanpa menghilangkan akar nilai dasarnya. Pancasila hadir sebagai ideologi terbuka yang dapat menyerap pengaruh zaman.
Teks tersebut membahas tentang pengertian etika dalam ilmu filsafat. Secara singkat, etika adalah ilmu tentang nilai moral yang baik dan buruk, serta cabang filsafat yang mempelajari standar dan penilaian moral. Teks tersebut juga membedah beberapa macam etika seperti etika deskriptif, normatif, metaetika, teologis, dan hubungannya dengan hukum serta filsafat.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pancasila diangkat dari nilai-nilai budaya Indonesia sebelum kemerdekaan, bukan dari ideologi asing. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bersifat inklusif, dinamis, dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Fungsi Pancasila sebagai ideologi antara lain memperkuat persatuan bangsa, mengarahkan pemb
Pendidikan pancasila KELOMPOK 3 FIRDAYANTIfirdayanti8
Ideologi adalah sistem pemikiran yang memberikan arahan tentang kebaikan bersama dan tatanan masyarakat yang dianggap paling baik. Pancasila sebagai ideologi Indonesia bersifat terbuka dan berasal dari nilai-nilai bangsa. Pancasila memiliki karakteristik sebagai acuan bersama untuk menyelesaikan perbedaan politik di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ideologi secara umum dan khusus, serta menjelaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi Indonesia memenuhi kriteria ideologi yang baik yaitu bersifat terbuka, fleksibel, dan memenuhi tiga dimensi yakni dimensi realitas, idealisme, dan fleksibilitas. Dokumen juga menegaskan bahwa meskipun bersifat terbuka, inti dan nilai dasar Pancasila sebagai ideolog
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam lingkungan bermasyarakat. Ia menjelaskan definisi etika dan moral, serta prioritas etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kondisi kekinian dan persepsi masyarakat terhadap etika serta moral mahasiswa teknik pertanian juga dibahas.
Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia memiliki tiga dimensi penting yaitu dimensi realitas yang bersumber dari nilai-nilai masyarakat, dimensi idealisme yang memberi harapan akan masa depan yang lebih baik, dan dimensi fleksibilitas yang memungkinkan pengembangan pemikiran baru tanpa menghilangkan akar nilai dasarnya. Pancasila hadir sebagai ideologi terbuka yang dapat menyerap pengaruh zaman.
Teks tersebut membahas tentang pengertian etika dalam ilmu filsafat. Secara singkat, etika adalah ilmu tentang nilai moral yang baik dan buruk, serta cabang filsafat yang mempelajari standar dan penilaian moral. Teks tersebut juga membedah beberapa macam etika seperti etika deskriptif, normatif, metaetika, teologis, dan hubungannya dengan hukum serta filsafat.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi, yaitu:
1. Dimensi realita yang mengacu pada nilai-nilai yang hidup di masyarakat
2. Dimensi idealisme yang memberi harapan akan masa depan yang lebih baik
3. Dimensi fleksibilitas yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengubah hakikat nilai-nilai dasarnya
Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan yang berlaku untuk Kelompok 4 selama diskusi berlangsung, yang mencakup larangan membuat forum dalam forum, penanya harus mendapat persetujuan moderator sebelum bertanya, pertanyaan tidak boleh keluar dari topik, dan larangan meninggalkan ruangan tanpa izin.
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
Teks tersebut membahas tentang akhlak, etika, dan moral dalam pendidikan Islam. Ia menjelaskan bahwa akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan dan merupakan manifestasi dari keimanan seseorang. Teks tersebut juga membahas mengenai masalah kemerosotan moral yang dihadapi remaja dewasa ini akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, diperlukan sistem yang dapat mening
Pancasila merupakan ideologi terbuka yang fleksibel dan memungkinkan pengembangan pemikiran baru sepanjang tidak menghilangkan nilai-nilai dasarnya. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial bersifat tetap, sedangkan nilai instrumental dan praktis dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila memiliki bat
Makalah ini membahas tentang ideologi dunia sebagai etika politik. Terdapat empat bab yang membahas tentang pengertian ideologi, etika politik, macam-macam ideologi dunia seperti komunisme dan kapitalisme, serta bagaimana Pancasila sebagai etika politik di Indonesia."
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi di dunia dan bagaimana Pancasila sebagai etika politik. Ideologi dijelaskan sebagai kumpulan ide atau gagasan yang menjadi dasar negara. Ada beberapa ideologi seperti komunisme, liberalisme, kapitalisme, fasisme, sosialisme, dan demokrasi. Pancasila dijelaskan sebagai etika politik Indonesia yang mengatur hubungan antarmanusia berdasarkan nilai-nilai ke
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Etika dalam agama dan adat istiadat membahas tiga hal utama: (1) etika terkait dengan konsep individu dan kelompok tentang tindakan yang benar atau salah, (2) etika sebagai refleksi dari kontrol diri untuk kepentingan kelompok sosial, dan (3) perbedaan antara etika dan estetika serta etika dan ajaran moral.
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSENsari nurfiani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat kesopanan mahasiswa IPB kepada dosen, dengan mengambil pandangan dari beberapa dosen IPB. 2. Menurut dosen-dosen tersebut, tolak ukur kesopanan mahasiswa adalah cara berpakaian dan bertingkah laku yang sopan. 3. Dokumen tersebut juga memberikan saran agar mahasiswa dapat terus menerapkan etika kesopanan, khusus
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ciri-ciri bahwa nilai-nilainya bersumber dari masyarakat dan budaya Indonesia serta bersifat fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ideologi terbuka berbeda dengan ideologi tertutup yang bersifat dogmatis dan tidak dapat dipertanyakan kembali.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi, yaitu:
1. Dimensi realita yang mengacu pada nilai-nilai yang hidup di masyarakat
2. Dimensi idealisme yang memberi harapan akan masa depan yang lebih baik
3. Dimensi fleksibilitas yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengubah hakikat nilai-nilai dasarnya
Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan yang berlaku untuk Kelompok 4 selama diskusi berlangsung, yang mencakup larangan membuat forum dalam forum, penanya harus mendapat persetujuan moderator sebelum bertanya, pertanyaan tidak boleh keluar dari topik, dan larangan meninggalkan ruangan tanpa izin.
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
Teks tersebut membahas tentang akhlak, etika, dan moral dalam pendidikan Islam. Ia menjelaskan bahwa akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan dan merupakan manifestasi dari keimanan seseorang. Teks tersebut juga membahas mengenai masalah kemerosotan moral yang dihadapi remaja dewasa ini akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, diperlukan sistem yang dapat mening
Pancasila merupakan ideologi terbuka yang fleksibel dan memungkinkan pengembangan pemikiran baru sepanjang tidak menghilangkan nilai-nilai dasarnya. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial bersifat tetap, sedangkan nilai instrumental dan praktis dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila memiliki bat
Makalah ini membahas tentang ideologi dunia sebagai etika politik. Terdapat empat bab yang membahas tentang pengertian ideologi, etika politik, macam-macam ideologi dunia seperti komunisme dan kapitalisme, serta bagaimana Pancasila sebagai etika politik di Indonesia."
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi di dunia dan bagaimana Pancasila sebagai etika politik. Ideologi dijelaskan sebagai kumpulan ide atau gagasan yang menjadi dasar negara. Ada beberapa ideologi seperti komunisme, liberalisme, kapitalisme, fasisme, sosialisme, dan demokrasi. Pancasila dijelaskan sebagai etika politik Indonesia yang mengatur hubungan antarmanusia berdasarkan nilai-nilai ke
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Etika dalam agama dan adat istiadat membahas tiga hal utama: (1) etika terkait dengan konsep individu dan kelompok tentang tindakan yang benar atau salah, (2) etika sebagai refleksi dari kontrol diri untuk kepentingan kelompok sosial, dan (3) perbedaan antara etika dan estetika serta etika dan ajaran moral.
TINGKAT KESOPANAN MAHASISWA TPB KEPADA DOSENsari nurfiani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat kesopanan mahasiswa IPB kepada dosen, dengan mengambil pandangan dari beberapa dosen IPB. 2. Menurut dosen-dosen tersebut, tolak ukur kesopanan mahasiswa adalah cara berpakaian dan bertingkah laku yang sopan. 3. Dokumen tersebut juga memberikan saran agar mahasiswa dapat terus menerapkan etika kesopanan, khusus
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ciri-ciri bahwa nilai-nilainya bersumber dari masyarakat dan budaya Indonesia serta bersifat fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ideologi terbuka berbeda dengan ideologi tertutup yang bersifat dogmatis dan tidak dapat dipertanyakan kembali.
Pancasila dijelaskan sebagai ideologi negara Indonesia yang terbuka dan fleksibel. Proses perumusannya melibatkan berbagai tokoh nasional dalam BPUPKI yang akhirnya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang terdiri dari lima sila.
Pancasila merupakan ideologi nasional Indonesia yang bersifat terbuka dan fleksibel. Ideologi ini mengandung nilai-nilai yang bersumber dari masyarakat Indonesia dan berfungsi sebagai cita-cita normatif dalam penyelenggaraan negara serta sebagai pemersatu bangsa.
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
Makalah ini membahas tentang pengertian dan macam-macam ideologi dunia secara filsafat. Ideologi didefinisikan sebagai sistem pemikiran yang mencakup gagasan, nilai, dan cita-cita yang menjadi pedoman suatu kelompok atau negara. Makalah ini menjelaskan beberapa jenis ideologi seperti liberalisme, kapitalisme, komunisme, sosialisme, fasisme, nazisme, marxisme, dan feminisme s
Bab 1 membahas Pancasila sebagai ideologi terbuka Indonesia. Terdiri dari pengertian ideologi, jenis ideologi (tertutup dan terbuka), dan pengertian Pancasila sebagai ideologi nasional yang terbuka dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila memiliki ciri sebagai ideologi terbuka yaitu inklusif, tidak memaksa, dan dapat berkembang sesuai perubahan zaman. Dokumen tersebut juga membandingkan Pancasila dengan ideologi lain seperti liberalisme dan komunisme, serta menjelaskan tiga dimensi Pancasila yaitu idealistis, normatif, dan realistis.
Pancasila merupakan ideologi nasional Indonesia yang terbuka. Ideologi ini menetapkan nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan sebagai cita-cita penyelenggaraan negara. Pancasila berfungsi mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.
Teks tersebut membahas Pancasila sebagai ideologi terbuka Indonesia. Pancasila harus mampu berinteraksi secara dinamis dengan nilai luar tanpa mengubah nilai dasarnya, serta mengembangkan diri secara kreatif untuk menjawab tantangan zaman. Namun, keterbukaan Pancasila tetap memiliki batasan, termasuk melindungi nilai dasar dan stabilitas nasional serta menolak ideologi komunis. Warga negara dituntut memil
Dokumen tersebut menjelaskan tentang ideologi dan jenis-jenis ideologi. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yang tersusun secara sistematis dan berorientasi pada tindakan. Ada dua jenis ideologi yaitu ideologi tertutup yang bersifat dogmatis dan tidak terbuka untuk dipertanyakan, serta ideologi terbuka yang prinsipnya dapat disesuaikan dengan nilai
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu filsafat untuk mahasiswa, mencakup pengertian filsafat secara umum, manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa, serta hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan dan agama."
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
Makalah ini membahas tentang ideologi dan sistem etika di berbagai negara. Ideologi didefinisikan sebagai sistem nilai yang menjadi panduan suatu bangsa. Makalah ini menjelaskan pengertian, fungsi, unsur ideologi, serta peran ideologi bagi suatu negara. Juga disebutkan macam-macam ideologi seperti liberalisme, komunisme, serta Pancasila sebagai sistem etika Indonesia.
Makalah ini membahas pengertian filsafat, cabang-cabang, dan aliran-alirannya. Filsafat didefinisikan sebagai upaya memahami segala sesuatu secara sistematis dan kritis. Terdiri atas objek material seperti Tuhan, alam, dan manusia, serta objek formal yaitu upaya mencari penjelasan sedalam-dalamnya. Memiliki cabang seperti metafisika, epistemologi, dan aksiologi, serta aliran sepert
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
Makalah ini membahas sejarah perumusan berbagai ideologi di dunia, mulai dari konservatisme, liberalisme, sosialisme, komunisme, nasionalisme, dan lainnya. Konservatisme muncul sebagai reaksi terhadap liberalisme dan revolusi Perancis, dengan Edmund Burke sebagai tokohnya. Berbagai ideologi lain seperti komunisme dan sosialisme juga berkembang seiring waktu sebagai alternatif dari sistem yang ada. Mak
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
Makalah ini membahas sejarah perumusan ideologi-ideologi dunia seperti komunisme, kapitalisme, anarkisme, dan liberalisme. Komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan berfokus pada kesetaraan kelas sosial, sedangkan kapitalisme menekankan kepemilikan swasta atas modal. Anarkisme menolak keberadaan negara, sementara liberalisme mendasarkan segalanya pada kebebasan. Makalah ini juga membahas prinsip
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
Makalah ini membahas sejarah perumusan dan macam-macam ideologi dunia seperti liberalisme dan sosialisme. Liberalisme mendasarkan kebebasan sebagai nilai utama dan mendukung kebebasan berpikir serta ekonomi pasar. Sedangkan sosialisme menekankan penguasaan alat produksi oleh negara demi keadilan sosial.
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
Makalah ini membahas tentang pengertian ideologi dan berbagai macam ideologi yang ada di dunia secara filsafat. Ideologi dijelaskan sebagai kumpulan ide atau gagasan, sedangkan ideologi-ideologi besar yang dibahas meliputi kapitalisme, marxisme, sosialisme, komunisme, anarkisme, fasisme, liberalisme, konservatisme, individualisme, nasionalisme, dan pancasila.
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi dunia sebagai sistem etika. Ideologi merupakan ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran yang diyakini kebenarannya untuk mengatur tingkah laku. Terdapat tiga jenis ideologi yaitu liberalis, komunis, dan pancasila. Etika politik lahir di Yunani kuno untuk merefleksikan prinsip moral dasar dalam kehidupan politik menyusul runtuhnya tatanan sos
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi di dunia sebagai sistem etika politik, mencakup pengertian ideologi, contoh ideologi seperti komunisme, kapitalisme, anarkisme, dan liberalisme beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing ideologi."
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafatnorma 28
Makalah ini membahas tentang pengertian dan macam-macam ideologi di dunia. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan ide atau gagasan yang menawarkan perubahan melalui pemikiran normatif. Ada beberapa ideologi besar seperti kapitalisme, marxisme, sosialisme, dan komunisme, masing-masing dengan ciri khas pendekatan ekonomi dan politiknya.
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
Makalah ini membahas tentang nilai-nilai ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban manusia. Beberapa ideologi yang dijelaskan meliputi komunisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, konservatisme, dan anarkisme. Setiap ideologi memiliki nilai-nilai yang mendasari hubungan antara hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan pandangannya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA
Macam – Macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Di susun oleh :
Kelas 1 B
Windy Ajeng Cahyani
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TAHUN AJARAN 2018/2019
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula saya
kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh ummatnya yang senantiasa
istiqomah hingga akhir zaman. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Dalam makalah ini saya menguraikan mengenai tentang Macam – Macam
Ideologi Dunia Sebagai sistem etika. Akhirul kalam, saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu saya mengharapkan saran dan
kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa mendatang. Harapan saya
semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Amiin.
Tangerang, Agustus 2018
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu
sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri
kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk
“memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama
kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga
mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai
ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama.
Oleh karena itu ideology juga berfungsi untuk mengatasi berbagai
pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideology
berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi
pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun
keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan “kesatuan dalam
perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan”.
Jadi ideologi diperlukan oleh suatu bangsa untuk mewujudkan tujuan
negaranya. Tanpa kesepakatan bersama, tidak mungkin tujuan untuk meraih
cita-cita atau harapan negara dapat menjadi kenyataan.
B. Tujuan
1. Mengetahui apa itu definsi ideologi suatu negara
2. Mengetahui macam – macam ideologi negara yang ada di dunia
3. Mengenal sistem etika
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Ideologi
Ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Ideas berarti gagasan,konsep,
sedangkan logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah
sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
keagamaan. Ideologijuga dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem
nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya,
yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam
berbagai segi kehidupan.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari ideologi itu sendiri:
1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman
hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya:
1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara
individual. (Cahyono, 1986)
2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers)
dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)
3. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat,
dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Terdapat dua tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Terdapat dua macam
watak ideologi yakni:
1. Ideologi terbuka
2. Ideologi tertutup
5. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan
jaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang
merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan,
rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke
dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan
dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori,
melainkan harus disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi
terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi
kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya dapat ada dan mengada
dalam sistem yang demokratis.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi macam ini
memiliki ciri:
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi,
bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus
masyarakat. Ideologi terbuka tidak diciptakan, melainkan ditemukan dalam
masyarakat sendiri. Oleh karena itu ideologi terbuka itu adalah milik seluruh
rakyat; masyarakat dapat menemukan dirinya kembali di dalamnya.
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia
adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan
mereka.
6. 3. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan kembali mencari implikasinya dalam
situasi kekinian mereka.
Keterbukaan ideologi bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung
didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga
memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah
aktual yang senentiasa berkambang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan
iptek dan zaman.
4. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,
melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab
sesuai dengan falsafah itu.
5. Ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan
terbuka.
Hal ini dimaksudkan bahwa bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa
mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
6. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Ideologi Tertutup
Ideologi Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang
menentukan tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial yang
ditetapkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus
diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan
nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori
sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial.
Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai
suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka
terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku
7. dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau
kelompok masyarakat, yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara
yang totaliter. bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Ideologi macam ini
memiliki ciri:
1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-
cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan
dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi
kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan. Karena
itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang
informasi dan pendidikan, sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif
untuk mempengaruhi perilaku masyarakat.
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan
5. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai
– nilai atau prinsip – prinsip moral yang lain.
6. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing – masing orang untuk memiliki
keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
7. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk
berkorban bagi ideologi tersebut.
8. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi
berdasarkan pengalaman sosial dan isinya juga tidak hanya nilai-nilai dan cita-
cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak dan total.
B. Macam - Macam Ideologi Dunia
1. Konservatisme
Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal
dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga,
8. memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk
melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu
(status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang.
Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai reaksi
atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme telah
berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal (kaum bangsawan, pemilik
tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat ideologi
tandingan.
Konservatisme memandang liberalisme sebagai paham yang terlalu
individualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau
golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang konservatisme,
yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar penjumlahan
unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan anggota
masyarakat secara individual. Konservatisme sangat menjunjung tinggi
demokrasi.
2. Komunisme
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam
abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang
sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang
ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi
komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-
kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai
manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain
Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari Komunisme
9. Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum
terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme
miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan
memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis bahwa
kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja
internasional.
Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik Rakyat
Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
3. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan
agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem
demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay,
Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut
oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta
Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis,
Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,
Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland,
Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah
10. Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan
San Marino.
Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai
berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia
dan Singapura.
Di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah
dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte
D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
4. Kapitalisme
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi
dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli
mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa
pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan
komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak
sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan
perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan
manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk
mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku
dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
11. Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik.
Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari
negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia.
Sementara di Asia ada Jepang dan Cina.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan
juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu.
Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi
dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan
pejabat pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman,
Italia, dan Jepang.
6. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara
ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu
kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme
sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama,
semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat
boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya.
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda,
yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan Sindikalisme.
Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
7. Anarkisme
12. Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi
dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai
pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada
ranah publik maupun privat).
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut
anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada
awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul
pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin
akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan
gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial
13. Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri
atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
sosialisme
11. Feminisme
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang
menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya
pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu
dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis
sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini
berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the
Subjection of Women (1869).
12. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan
tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal
oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
Eropa.
13. Luxemburgisme
Rosa Luxemburg (1871-1919)
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan
komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa
Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional
Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi
oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas
ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg
14. temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan
konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus),
merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-
Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau
NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada
kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933--1945, sebuah
periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi
jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa
Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasisme
sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari
berbagai ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang
penentangan Perjanjian Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis
yang dipercaya berada di balik perjanjian tersebut.
15. Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din
Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya
dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din
sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di
daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi
yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat
al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.
16. Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda
filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena
15. seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi
liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya
berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau
komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang
paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan.
Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak
yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum
liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya
menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan
pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum
komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah
budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program
yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham
kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.
17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-Leninisme
berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles
Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai
Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam
terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif.
Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri
mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao
bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-
Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-
teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis,
16. dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau
"Maois" saja.
18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis
menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political
legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat
liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Macam-macam nasionalis:
a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah
sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik
dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan
politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques
Rousseau.
b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang
memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis
dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi
("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat
romantisme.
d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
17. e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
19. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Karena Pancasila adalah Ideologi Negara kita, nanti saya akan membahas lebih
dalam mengenai Pancasila.
20. Stanilisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan
Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953
berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa
pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan
langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda untuk
membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan
negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan
kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
C. Etika
18. Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana
manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika
merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita
bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok
etika itu adalah sebagai berikut :
1) Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi
setiap tindakan manusia.
2) Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam
hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik
sebagai individu (etika individual) maupun makhluk sosial (etika
sosial) Secara etimologis (asal kata), etika berasal dari bahasa
Yunani, ethos, yang artinya watak kesusilaan atau adat. Istilah ini
identik dengan moral yang berasal dari bahasa Latin, mos yang
jamaknya mores, yang juga berarti adat atau cara hidup.
Meskipun kata etika dan moral memiliki kesamaan arti, dalam
pemakaian sehari-hari dua kata ini digunakan secara berbeda.
Moral atau moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang
dinilai, sedangkan etika digunakan untuk mengkaji sistem nilai
yang ada (Zubair, 1987: 13).
Dalam bahasa Arab, padanan kata etika adalah akhlak yang merupakan kata
jamak khuluk yang berarti perangai, tingkah laku atau tabiat (Zakky, 2008: 20.)
Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan
aliran-aliran besar etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan
pengembangan karakter moral, namun justru merangkum dari aliran-aliran besar
tersebut. Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk
pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan dan Keadilan.Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila
tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, namun juga sesuai dan
19. mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Nilai-nilai Pancasila meskipun
merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun
adat kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai Pancasila juga
bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.
D. Etika dan Pancasila Sebagai Ideologi
Etika Pancasila berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia. Nilai yang pertama adalah Ketuhanan. Secara hirarkis nilai
ini bisa dikatakan sebagai nilai yang tertinggi karena menyangkut nilai yang
bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini. Suatu perbuatan
dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum
Tuhan.Pandangan demikian secara empiris bisa dibuktikan bahwa setiap
perbuatan yang melanggar nilai, kaedah dan hukum Tuhan, baik itu kaitannya
dengan hubungan antara manusia maupun alam pasti akan berdampak
buruk.Misalnya pelanggaran akan kaedah Tuhan tentang menjalin hubungan kasih
sayang antar sesama akan menghasilkan konflik dan permusuhan. Pelanggaran
kaedah Tuhan untuk melestarikan alam akan menghasilkan bencana alam, dan
lain-lain
Nilai yang kedua adalah Kemanusiaan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila
sesuai dengan nilai-nilaiKemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai
KemanusiaanPancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilanmensyaratkan
keseimbangan antara lahir dan batin, jasmani dan rohani, individu dan sosial,
makhluk bebas mandiri dan makhluk Tuhan yang terikat hukum-hukum Tuhan.
Keadaban mengindikasikan keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lain,
yaitu hewan, tumbuhan, dan benda tak hidup. Karena itu perbuatan itu dikatakan
baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep
keadilan dan keadaban.
Nilai yang ketiga adalah Persatuan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan. Sikap egois dan menang sendiri merupakan
perbuatan buruk, demikian pula sikap yang memecah belah persatuan. Sangat
20. mungkin seseorang seakan-akan mendasarkan perbuatannya atas nama agama
(sila ke-1), namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan
kesatuan maka menurut pandangan etika Pancasila bukan merupakan perbuatan
baik. Nilai yang keempat adalah Kerakyatan. Dalam kaitan dengan kerakyatan ini
terkandung nilai lain yang sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dan
permusyawaratan. Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang
mengandung nilai kebaikan tertinggi.
Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah dibanding
mayoritas. Pelajaran yang sangat baik misalnya peristiwa penghapusan tujuh kata
dalam sila pertama Piagam Jakarta. Sebagian besar anggota PPKI menyetujui
tujuh kata tersebut, namun memperhatikan kelompok yang sedikit (dari wilayah
Timur) yang secara argumentatif dan realistis bisa diterima, maka pandangan
minoritas “dimenangkan” atas pandangan mayoritas. Dengan demikian, perbuatan
belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak, namun
perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang didasarkan pada konsep
hikmah/kebijaksanaan.
Nilai yang kelima adalah Keadilan. Apabila dalam sila kedua disebutkan kata adil,
maka kata tersebut lebih dilihat dalam konteks manusia selaku individu. Adapun
nilai keadilan pada sila kelima lebih diarahkan pada konteks sosial. Suatu
perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat
banyak. Menurut Kohlberg (1995: 37), keadilan merupakan kebajikan utama bagi
setiap pribadi dan masyarakat. Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner
yang bebas dan sama derajatnya dengan orang lain.
Menilik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka Pancasila dapat
menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat
mendasar, namun juga realistis dan aplikatif. Apabila dalam kajian aksiologi
dikatakan bahwa keberadaan nilai mendahului fakta, maka nilai-nilai Pancasila
merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang
harus diwujudkan dalam realitas kehidupan. Nilai-nilai tersebut dalam istilah
21. Notonagoro merupakan nilai yang bersifat abstrak umum dan universal, yaitu nilai
yang melingkupi realitas kemanusiaan di manapun, kapanpun dan merupakan
dasar bagi setiap tindakan dan munculnya nilai-nilai yang lain. Sebagai contoh,
nilai Ketuhanan akan menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan, dan toleransi.
Nilai Kemanusiaan, menghasilkan nilai kesusilaan, tolong menolong,
penghargaan, penghormatan, kerjasama, dan lain-lain. Nilai Persatuan
menghasilkan nilai cinta tanah air, pengorbanan dan lain-lain. Nilai Kerakyatan
menghasilkan nilai menghargai perbedaan, kesetaraan, dan lain-lain Nilai
Keadilan menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi, kemajuan bersama
dan lain-lain.
22. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ideologi suatu negara sangat penting karena sangat bermakna dalam bagi
suatu negara. Pentingnya ideologi bagi suatu negara dapat disimpulkan
dalam beberapa point-point antara lain sebagai berikut
2. Negara mampu membangkitkan kesadaran mengenai kemerdekaan,
memberikan orientasi mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan
motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
3. Dengan ideologi nasionalnya suatu bangsa dan negara dapat berdiri kukuh
dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain serta
dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada.
4. Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang
di cita-citakan.
5. Ideologi dapat mempersatukan orang dari seluruh pandangan hidup atau
berbagai ideologi
6. Ideologi mempersatukan orang dari seluruh agama
7. Ideologi memiliki arti yang penting karena mampu mengatasi konflik atau
ketegangan sosial
8. Indonesia menganut ideologi Pancasila, karena pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai petunjuk
arah bagi seluruh rakyat indonesia dalam membentuk sikap, moral, watak,
perilaku, tata nilai, etika karena Pancasila adalah way of life. Dengan
demikian, pancasila selalu terlihat dari segi tingkah laku maupun
perbuatan bagi setiap rakyat indonesia.
23. Daftar Pustaka
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna (Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
https://educagi.com/2017/12/17/pancasila-sebagai-sistem-etika-politik-dan-
ideologi-negara/