SlideShare a Scribd company logo
0
Makalah Pendidikan Pancasila
“MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI ETIKA POLITIK”
Disusun oleh :
Angel Permata Lahagu
JURUSAN ANALIS KESEHATAN TANGERANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
Jl. Dr. Sintanala Tangerang, Telp. (021)5522250
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak henti – hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah
ini. Melalui makalah ini kami dapat memperluas pengetahuan mengenai “Macam-
macam Ideologi Dunia sebagai Etika Politik”. Keberhasilan kami dalam
menyelesaikan makalah ini tidaklah terlepas dari peran serta pihak – pihak terkait.
Atas segala bantuan dan yang diberikan penyususun mengucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari dosen yang
membaca makalah ini. Penyusun berharap hasil dari makalah ini dapat bermanfaat
bagi siapa pun yang membutuhkanya. Semoga makalah ini dapat meningkatkan
pemahaman kita di masa yang akan datang. Amin.
Tangerang, 24 Agustus 2018
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI ....................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ................................................. 4
C. TUJUAN PENULISAN ................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDEOLOGI............................................. 5
B. PENGERTIAN ETIKA POLITIK ................................... 5
C. MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA ....................... 7
D. PANASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK ...................... 19
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................ 21
B. SARAN ............................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan
subjek sebagai pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik
berkaitan dengan bidang pembahasan moral. Hal ini berdasarkan kenyataan
bahwa pengertian ‘moral’ senantiasa menunjuk kepada manusia sebagai
subjek etika. Maka kewajiban moral dibedakan dengan pengertian kewajiban-
kewajiban lainnya, karena yang dimaksud adalah kewajiban manusia sebagai
manusia.
Di era politik saat ini, banyak sekali pembaharuan-pembaharuan isi
undang-undang dan aturan-aturan pemerintah lainnya, yang di dalamnya
terdapatisi yang harus dipatuhi oleh seluruh kalangan, baik si pembuat
maupunmasyarakat, namun dalam kenyataannya aturan-aturan tersebut hanya
ampuh untuk mendiktekita sebagai kalangan masyarakat, sedangkan para
pegawai pemerintahan cenderung acuh atau bahkan tak mau tahu. Hingga
bermunculan kasus-kasus memalukan yang kian marak diperbincangkan
barubaru ini, salah satunya adalah korupsi yang seakan menjadi rahasia
umum, dan bagaimana pemerintah dan aparat hokum dalam menyikapinya?
Sudah sesuaikah antara permasalahan yang dibuat dengan hukum yang
berlaku?
Sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat
fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut kemudian dijabarkan dalam
suatu norma-norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman. Norma-
norma tersebut meliputi norma moral dan norma hukum. Dalam norma inilah
maka Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di
negara Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hokum nilai-nilai
Pancasila yang sejak dahulu telah merupakan suatu cita-cita moral yang luhur
yang terwujud dalam kehidupan sehari-sehari bangsa Indonesia sebelum
4
membentuk negara. Atas dasar pengertian inilah maka nilai-nilai Pancasila
sebenarnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan lain perkataan
bangsa Indonesia sebagai asal-mula materi nilai-nilai Pancasila (Toyiban,
1997).
Jadi sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu
pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan
merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma baik
meliputi norma moral maupun norma hukum, yang pada giliran nya harus
dijabarkan lebih lanjut dalam norma-norma etika, moral maupun norma
hukum dalam kehidupan kenegaraan maupun kebangsaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Ideologi?
2. Apa itu Etika Politik
3. Apa Saja Macam-macam Ideologi di Dunia?
4. Bagaimana Panacila sebagai Etika Politik
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian Ideologi
2. Mengetahui pengertian Etika Politik
3. Mengetahui macam-macam Ideologi Dunia
4. Mengetahui Pancasila sebagai Etika Politik
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta
kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak
dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' (inggris) yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata 'logi' yang dalam bahasa Yunani
logos artinya ilmu atau pengetahuan. Secara Harfiah, Pengertian Ideologi
adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide,
science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari "idea" yang berarti 'cita-cita'. Cita-cita
yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga
cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau
paham. Ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian dasar,
gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai
cara memandang segala sesuatu. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
(tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik.
B. PENGERTIAN ETIKA POLITIK
Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos”
yang berarti watak. Etika pada dasarnya sudah terbentu budaya-budaya dan
kebiasaan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan dilakukannya secara
berulang-ulang maka terbentuklah etika sesorang yang terbentuk pada sifat
pribadinya dan lama-lama menjadi watak (Budiardjo, 1981).
Dalam beretika tolak ukur untuk menimbang suatu etika berdasarkan
martabat manusia sebagai pendorong terwujudnya etika yang sesuai dengan
lingkungan masyarakat. Serta sifat saling menguntungkan untuk mewujudkan
6
politk yang baik, agar sikap salng percaya dapat terwujud guna mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Dalam pengertian etika politik di atas adalah suatu dasar-dasar dan
patokan untuk melaksanakan suatu proses politik dalam menjalankan tugas
atau kewenangan dan sebagai batasan perilaku. Dapat diartikan batasan dalam
beretika, memiliki fungsi pengendali agar perilaku manusia tidak keluar dari
konteks yang dianggap sebagai suatu batasan. Yang mana batasan tersebut
harus dipatuhi serta dijaga agar perilaku tidak melewati batasnya. Pada
dasarnya batasan tersebut berasal dari norma dan nilai yang diyakini
kebenarannya dan beradap terhadap lingkungan sekitar. Dalam melaksanakan
etika politik tidak lepas dari tolok ukur terhadap menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dan martabat manusia.
Dalam konteks negara Indonesia etika politik juga bersumber dari dasar
Negara, yaitu pancasila. Fungsi pancasila sebagai dasar Negara juga sebagai
pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan suatu kegiatan entah itu untuk
melaksanakan proses ketatanegaran dan dasar pembuatan undang-undang atau
kebijakan serta pedoman bagi masyarakat dalam berperilaku berdasarkan nilai-
nilai sosial yang adil dan beradap. Berpegang teguh terhapap agama yang
diyakininya. Serta ajaran etika pada seorang pemimpin untuk dapat menjadi
seorang pemimpin yang hitmat, bijaksana dalam permusyawaratan perwakilan.
Dalam menjalankan etika poltik pada dasarnya seorang pejabat
memiliki kebebasan dalam berperilaku guna mewujudkan seni dan kreatifitas
dalam menjalankan suatu kekuasaannya. Hal ini berkaitan dengan arti politik
yang ada. Yaitu politik adalah suatu seni untuk meraih kekuasaan dalam buku
Miriam Budiardjo. Akan tetapi kebebasan itu harus pula berdasarkan
kesusilaan etika. Menurut Isjwara (1980:89) untuk itu mengatur kehidupan
politik, dengan jalan menjadikan kesusilaan etika sebagai dasar politik dapat
diharapkan adanya politik yang mengindahkan aturan-aturan permainan, apa
yang harus dilakukan dan apa yang wajib dibiarkan.
7
C. MACAM_MACAM IDEOLOGI DUNIA
Secara sederhana ideology merupakan sebuah kumpulan ide dan
gagasan. Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah visi dan misi
yang telah ditata sangat rapih dan komprehensif dimana alat untuk
melaksanakan ide tersebut juga sudah lengkap sehingga idea tau gagasan
tersebut dapat diterapkan secara langsung (Kaelan, 2014).
Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada
di dalam sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan dari adanya ideology ini
adalah menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat
perubahan dari sistem tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.
Jika banyak orang yang setuju dengan ide ini maka ide ini akan menjadi
panutan dan patokan dalam cara melaksanakan kehidupan bernegara baik
dalam cara politik, ekonomi, budaya dan lainnnya seperti :
a. fungsi DPR
b. fungsi MPR
c. fungsi partai politik
d. fungsi lembaga politik
Berikut ini ada beberapa macam ideologi di dunia yang perlu anda ketahui,
adalah sebagai berikut:
1. Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh
beberapa negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx
dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah
untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam
masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai
dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama
8
lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang
melahirkan ideology ini di dunia.
Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap
ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik
dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari
pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara
pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang
memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan
mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang telah
diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk dalam posisi
pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya akumulasi modal
yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang digunakan
oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi
merupakan milik negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan
bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya.
Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak
membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat menghambat
kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang tidak
jelas pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian
seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis
lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup
luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan
meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917.
Paham komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara
di berbagai belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut
paham ini adalah tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam, laos.
9
2. Kapitalisme
Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia
hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang
dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas
terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja.
para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal
mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut
campur dalam usaha mereka. (baca :tugas, fungsi dan wewenang presiden
dan wakil presiden
Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith
atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya
adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham merkantilisme dimana
menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan
melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak
tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya
pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga
tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya.
Dampak adanya ideologi kapitalisme :
Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik
dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan
kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha
yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh
karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran
pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin
parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha
itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga
10
tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di
eropa seperti inggris dan amerika.
3. Anarkisme
Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme.
Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak
perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang
mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan
sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga
semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan
sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut
anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya
penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam
berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini
menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak
adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada
patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di
sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
4. Liberalisme
Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham
ideology yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para
penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia
yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik kebebasan
dalam pandangan politik bahkan agama sehingga sering terjadinya
penyebab tawuran.
11
Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang
menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang
terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
a. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism
meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama
dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas
antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap
individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.
b. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus
dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme
memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih
sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai
hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
c. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang
sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology
liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
d. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki
fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan
berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi,
warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan
salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan
kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan
setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan
pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme
tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
12
5. Sosialisme
Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham
ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan
kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak
kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di
perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di
dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya
terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak
dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka
sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus melindungi
rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu orang ke
orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu
negara.
Kritik dengan adanya ideologi sosialisme
Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini
mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan
yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak mudah digunakan
sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
a. Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah
dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme
pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja
mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih
berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif
atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang
bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan
orang yang bekerja. Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan
sosial.
13
b. Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang
menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap
kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal
tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara
bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya.
Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
c. Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut
paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya
bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga
negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain
ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan
antara lain sebagai berikut:
a. Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya
seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan
juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki
kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
b. Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik
seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi
adanya kekurangan pada kebutuhannya.
c. Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi
keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.
14
6. Konservatisme
Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme.
Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional
dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena
adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham
konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.
Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga
meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin
kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena
modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga
negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada
bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini
masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang
biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta
pejabat berkerah putih.
7. Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau
dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik
yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini
tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan
dalam pemikirannya.
8. Libertanianisme
Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat
menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu.
Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara
tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga
lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena
15
bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah
kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah
ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu,
mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada
sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat
untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
9. Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu
paham yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat
fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi
paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai
jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa
kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga
banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah
adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan
apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan
diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini
sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada
sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak
menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah.
10. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi
hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan
kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang
16
sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan
keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun
keamanan eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Nasionalis kewarganegaraan– Pada aliran nasionalis kewarganergaraan
menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah
warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat
penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara.
b. Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan
negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung
pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut.
c. Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini
berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik
merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan
budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah
satu identitas negara.
11. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber
utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara
yang menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam,
arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang
memerintah dan segenap keturunannya
17
12. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena
mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik,
budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini
mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara
sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para
penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan
otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di
dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus
berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya
yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki
kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari
dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.
13. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat
dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan
yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki
slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan
pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada
kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan
legislative. (baca : manfaat kehidupan demokrasi)
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara
langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih
wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan
yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu
inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia,
18
Australia, selandia baru dan lainnya. Berikut adalah macam-macam dari
ideologi demokrasi ;
a. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan
ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia.
fokus utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk
negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology
pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan
asalkan masih pada di dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila.
Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak
bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru.
b. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan
negara dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen
dalam pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran
religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan
amerika latin.
c. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang
menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas
islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung
lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama
islam.
Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa ideology
mungkin masih bertahan sampai saat ini namun ada juga yang sudah
punah karena tidak cocok dengan perubahan zaman dan tidak mudah
diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di dalam sebuah
negara. beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah runtuh.
pada prinsipnya tidak ada negara yang menerapkan ideologi secara utuh,
saat ini negara akan menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa
ideologi karena memang sangat sulit menerapkan satu macam ideologi
saja.
19
D. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
Setiap orang pasti mempunyai moral, tetapi belum tentu setiap orang
berpikiran kritis tentang moralnya. Pemikiran yang kritis tentang moral inilah
yang disebut etika (Darmodihardjo, 1996).
Manusia yang baik tidak cukup hanya bermoral, tetapi juga harus beretika.
Dengan berpikir kritis terhadap moral yang diyakininya, ia tidak akan gamang
apabila sewaktu-waktu seseorang yang dijadikan panutan moralnya telah tiada
atau kehilangan pamornya.
Nilai, norma, dan moral yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar
dan falsafah bangsa Indonesia harus dikaji secara kritis, sehingga kita
menerima Pancasila bukan sesuatu yang diwariskan dari pada orangtua atau
pendahulu kita. Dengan mengkaji secara objektif dan ilmiah, kita tidak mudah
goyah oleh masuknya ideologi lain yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
20
Jadi, Pancasila sebagai etika mengajak kita untuk berfikir kritis, otokritik,
kaji banding sehingga Pancasila yang kita terima sebagai dasar negara dan
dasar kehidupan berbangsa benar-benar hasil pilihan bangsa dan negara
Indonesia, bukan sesuatu yang dipaksakan.
Dalam suatu suatu reformasi sekarang ini Pancasila juga merupakan etika
politik. Artinya, kehidupan berpolitik (berpemerintahan, bernegara, dan
sebagainya) harus dilandasi nilai-nilai Pancasila sehingga arah perjuangan
reformasi benar-benar sesuai dengan cita-cita nasional Indonesia. Kehidupan
berpolitik diarahkan tidak untuk kepentingan pribadi, golongan ataupun partai
politik tertentu tetapi untuk kelangsungan bangsa dan Negara Indonesia.
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Etika politik merupakan filsafat teoritis yang membahas tentang makna
hakiki segala sesuatu antara lain: manusia, alam, benda fisik, pengetahuan
bahkan tentang hakikat yang transenden. Sedangkan Pancasila sebagai etika
politik, bahwa Pancasila adalah pedoman hidup bersama bangsa Indonesia
yang mengatur bagaimana harus bersikap dan bertindak antar satu dengan
lain yang disertai hak dan kewajibannya. Dengan kata lain Pancasila adalah
moral identitas bangsa, baik sebagai warga dunia, sebagai warga negara,
maupun sebagai anggota masyarakat.
Adapun hubungan Pancasila dengan etika politik adalah Pancasila
merupakan dasar atau ideologi negara dan kemudian menjadi “way of live ”
masyarakat Indonesia, sedang etika politik adalah tata tertib, aturan, “sopan
santun” politik. Dengan demikian agar etika politik dapat diterima oleh
masyarakat Indonesia haruslah sesuai dengan sila-sila yang tercantum pada
Pancasila atau sesuai dengan “way of live” masyarakat Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa pemerintahan pada dasarnya merupakan upaya
menjalankan kekuasaan untuk mencapai tujuan tertentu. Namun demikian,
dalam menjalankan pemerintahan itu, penguasa (termasuk aparatur
pemerintahan daerah) harus bersikap adil, jujur, dan menjunjung tinggi
hukum. Karena itu dalam etika pemerintahan, memerintah berarti
menerapkan kekuasaan secara adil, seperti bagaimana cara menyelesaikan
kasus-kasus yang terjadi di negeri ini, bukan malah melindungi dan saling
tutup menutupi, hingga membuat mereka (pelaku kejahatan) tak jera
sedikitpun jika mengulang bahkan mewarisi tindakan perusak moral dan etika
bangsa.
Implikasinya dalam menerapkan kekuasaan tidak berdasarkan kekuasaan
fisik tetapi berdasar asas kesamaan/kesetaraan, kebebasan,
kepedulian/solidaritas, dan menjunjung tinggi hukum.
22
B. SARAN
Pancasila hendaknya disosialisasikan secara mendalam sehingga dalam
kehidupan bermasyarakat dalam berbagai segi terwujud dengan adanya
kesianambungan usaha pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur dengan kepastian masyarakat untuk mengikuti dan mentaati
peraturan yang ditetapkan, karena kekuatan politik suatu negara ditentukan
oleh kondisi pemerintah yang absolut dengan adanya dukungan rakyat
sebagai bagian terpenting dari terbentuknya suatu negara.
23
DAFTAR PUSTAKA
Darmodihardjo. 1996. Pancasila Sebagai Etika Politik. Jakarta : Gramedia
Toyiban. 1997. Ideologi Negara. Jakarta : Gramedia
Budiardjo. 1981. Etika Politik. Jakarta : Erlangga
Kaelan. 2014. Ideologi Dunia. Jakarta : Gramedia

More Related Content

What's hot

Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
nuelsitohang
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
norma 28
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Fahmi Hamid
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
norma 28
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
Anto Kolarov
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Theodora Vania
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
Fair Nurfachrizi
 
2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat
yahya57
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)ahmad sururi
 

What's hot (19)

Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)Tugas kewarganegaraan(pancasila)
Tugas kewarganegaraan(pancasila)
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Macam macam ideologi
Macam macam ideologi Macam macam ideologi
Macam macam ideologi
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbukaMakalah pancasila sebagai ideologi terbuka
Makalah pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3Bab 1 kelas 3
Bab 1 kelas 3
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbukaIdeologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi terbuka
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
 
2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 

Similar to Ideologi dunia sebagai etika politik

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
norma 28
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
Mitha Ye Es
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Rajabul Gufron
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
Rianrinaldi130700
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
RianRinaldi3
 
ppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptxppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptx
2B045IdaBagusKadeAdh
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
Fazry Nurokhman
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Yulia Fauzi
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
norma 28
 
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbukabab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
WanufikaPisurya
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
tupoen1
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
yudikrismen1
 
Pancasila Sebagai Etika Politik
Pancasila Sebagai Etika PolitikPancasila Sebagai Etika Politik
Pancasila Sebagai Etika Politik
asnur sy
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikSyifa Syifa
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
PutuNagita
 

Similar to Ideologi dunia sebagai etika politik (20)

Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Ppt rancasila
Ppt rancasilaPpt rancasila
Ppt rancasila
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
Pancasila sebagai Sistem Etika dan Etika Politik (Mata Kuliah Pendidikan Panc...
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
ppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptxppt klompok 7.pptx
ppt klompok 7.pptx
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbukabab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
bab 1 Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
 
Pancasila Sebagai Etika Politik
Pancasila Sebagai Etika PolitikPancasila Sebagai Etika Politik
Pancasila Sebagai Etika Politik
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 

More from norma 28

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan
norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
norma 28
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 

More from norma 28 (17)

Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan Strategi penyimpanan larutan
Strategi penyimpanan larutan
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai FilsafatMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Ideologi dunia sebagai etika politik

  • 1. 0 Makalah Pendidikan Pancasila “MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI ETIKA POLITIK” Disusun oleh : Angel Permata Lahagu JURUSAN ANALIS KESEHATAN TANGERANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN Jl. Dr. Sintanala Tangerang, Telp. (021)5522250 2018
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur tak henti – hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Melalui makalah ini kami dapat memperluas pengetahuan mengenai “Macam- macam Ideologi Dunia sebagai Etika Politik”. Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tidaklah terlepas dari peran serta pihak – pihak terkait. Atas segala bantuan dan yang diberikan penyususun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya. Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari dosen yang membaca makalah ini. Penyusun berharap hasil dari makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membutuhkanya. Semoga makalah ini dapat meningkatkan pemahaman kita di masa yang akan datang. Amin. Tangerang, 24 Agustus 2018 Penulis
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... 1 DAFTAR ISI................................................................................................... 2 BAB I : PENDAHULUAN A. LANDASAN TEORI ....................................................... 3 B. RUMUSAN MASALAH ................................................. 4 C. TUJUAN PENULISAN ................................................... 4 BAB II : PEMBAHASAN A. PENGERTIAN IDEOLOGI............................................. 5 B. PENGERTIAN ETIKA POLITIK ................................... 5 C. MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA ....................... 7 D. PANASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK ...................... 19 BAB III : PENUTUP A. KESIMPULAN ................................................................ 21 B. SARAN ............................................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 23
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN TEORI Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subjek sebagai pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan dengan bidang pembahasan moral. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa pengertian ‘moral’ senantiasa menunjuk kepada manusia sebagai subjek etika. Maka kewajiban moral dibedakan dengan pengertian kewajiban- kewajiban lainnya, karena yang dimaksud adalah kewajiban manusia sebagai manusia. Di era politik saat ini, banyak sekali pembaharuan-pembaharuan isi undang-undang dan aturan-aturan pemerintah lainnya, yang di dalamnya terdapatisi yang harus dipatuhi oleh seluruh kalangan, baik si pembuat maupunmasyarakat, namun dalam kenyataannya aturan-aturan tersebut hanya ampuh untuk mendiktekita sebagai kalangan masyarakat, sedangkan para pegawai pemerintahan cenderung acuh atau bahkan tak mau tahu. Hingga bermunculan kasus-kasus memalukan yang kian marak diperbincangkan barubaru ini, salah satunya adalah korupsi yang seakan menjadi rahasia umum, dan bagaimana pemerintah dan aparat hokum dalam menyikapinya? Sudah sesuaikah antara permasalahan yang dibuat dengan hukum yang berlaku? Sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut kemudian dijabarkan dalam suatu norma-norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman. Norma- norma tersebut meliputi norma moral dan norma hukum. Dalam norma inilah maka Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hokum nilai-nilai Pancasila yang sejak dahulu telah merupakan suatu cita-cita moral yang luhur yang terwujud dalam kehidupan sehari-sehari bangsa Indonesia sebelum
  • 5. 4 membentuk negara. Atas dasar pengertian inilah maka nilai-nilai Pancasila sebenarnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai asal-mula materi nilai-nilai Pancasila (Toyiban, 1997). Jadi sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma baik meliputi norma moral maupun norma hukum, yang pada giliran nya harus dijabarkan lebih lanjut dalam norma-norma etika, moral maupun norma hukum dalam kehidupan kenegaraan maupun kebangsaan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Ideologi? 2. Apa itu Etika Politik 3. Apa Saja Macam-macam Ideologi di Dunia? 4. Bagaimana Panacila sebagai Etika Politik C. TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui pengertian Ideologi 2. Mengetahui pengertian Etika Politik 3. Mengetahui macam-macam Ideologi Dunia 4. Mengetahui Pancasila sebagai Etika Politik
  • 6. 5 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN IDEOLOGI Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Istilah ideologi berasal dari kata 'idea' (inggris) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata 'logi' yang dalam bahasa Yunani logos artinya ilmu atau pengetahuan. Secara Harfiah, Pengertian Ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari "idea" yang berarti 'cita-cita'. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari politik. B. PENGERTIAN ETIKA POLITIK Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak. Etika pada dasarnya sudah terbentu budaya-budaya dan kebiasaan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan dilakukannya secara berulang-ulang maka terbentuklah etika sesorang yang terbentuk pada sifat pribadinya dan lama-lama menjadi watak (Budiardjo, 1981). Dalam beretika tolak ukur untuk menimbang suatu etika berdasarkan martabat manusia sebagai pendorong terwujudnya etika yang sesuai dengan lingkungan masyarakat. Serta sifat saling menguntungkan untuk mewujudkan
  • 7. 6 politk yang baik, agar sikap salng percaya dapat terwujud guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pengertian etika politik di atas adalah suatu dasar-dasar dan patokan untuk melaksanakan suatu proses politik dalam menjalankan tugas atau kewenangan dan sebagai batasan perilaku. Dapat diartikan batasan dalam beretika, memiliki fungsi pengendali agar perilaku manusia tidak keluar dari konteks yang dianggap sebagai suatu batasan. Yang mana batasan tersebut harus dipatuhi serta dijaga agar perilaku tidak melewati batasnya. Pada dasarnya batasan tersebut berasal dari norma dan nilai yang diyakini kebenarannya dan beradap terhadap lingkungan sekitar. Dalam melaksanakan etika politik tidak lepas dari tolok ukur terhadap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan martabat manusia. Dalam konteks negara Indonesia etika politik juga bersumber dari dasar Negara, yaitu pancasila. Fungsi pancasila sebagai dasar Negara juga sebagai pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan suatu kegiatan entah itu untuk melaksanakan proses ketatanegaran dan dasar pembuatan undang-undang atau kebijakan serta pedoman bagi masyarakat dalam berperilaku berdasarkan nilai- nilai sosial yang adil dan beradap. Berpegang teguh terhapap agama yang diyakininya. Serta ajaran etika pada seorang pemimpin untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang hitmat, bijaksana dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam menjalankan etika poltik pada dasarnya seorang pejabat memiliki kebebasan dalam berperilaku guna mewujudkan seni dan kreatifitas dalam menjalankan suatu kekuasaannya. Hal ini berkaitan dengan arti politik yang ada. Yaitu politik adalah suatu seni untuk meraih kekuasaan dalam buku Miriam Budiardjo. Akan tetapi kebebasan itu harus pula berdasarkan kesusilaan etika. Menurut Isjwara (1980:89) untuk itu mengatur kehidupan politik, dengan jalan menjadikan kesusilaan etika sebagai dasar politik dapat diharapkan adanya politik yang mengindahkan aturan-aturan permainan, apa yang harus dilakukan dan apa yang wajib dibiarkan.
  • 8. 7 C. MACAM_MACAM IDEOLOGI DUNIA Secara sederhana ideology merupakan sebuah kumpulan ide dan gagasan. Dalam ranah yang lebih luas ideologi merupakan sebuah visi dan misi yang telah ditata sangat rapih dan komprehensif dimana alat untuk melaksanakan ide tersebut juga sudah lengkap sehingga idea tau gagasan tersebut dapat diterapkan secara langsung (Kaelan, 2014). Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di dalam sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan dari adanya ideology ini adalah menawarkan sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat perubahan dari sistem tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Jika banyak orang yang setuju dengan ide ini maka ide ini akan menjadi panutan dan patokan dalam cara melaksanakan kehidupan bernegara baik dalam cara politik, ekonomi, budaya dan lainnnya seperti : a. fungsi DPR b. fungsi MPR c. fungsi partai politik d. fungsi lembaga politik Berikut ini ada beberapa macam ideologi di dunia yang perlu anda ketahui, adalah sebagai berikut: 1. Komunisme Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa negara di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama
  • 9. 8 lain yaitu marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideology ini di dunia. Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil. Partai komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil kekuasaan pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini kemudian masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan bagi hasil yang sama rata ke seluruh rakyatnya. Namun pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi, paham komunis lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam, laos.
  • 10. 9 2. Kapitalisme Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka. (baca :tugas, fungsi dan wewenang presiden dan wakil presiden Tokoh yang sangat terkenal dengan ideology ini adalah adam smith atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala intervensinya. Dampak adanya ideologi kapitalisme : Namun, perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga
  • 11. 10 tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika. 3. Anarkisme Ideology lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan. Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan menjadipenyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama. 4. Liberalisme Paham ideology liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham ideology yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
  • 12. 11 Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut: a. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya. b. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu. c. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. d. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri. Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
  • 13. 12 5. Sosialisme Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology komunisme karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan di dunia. tokoh dari ideology sosialisme ini adalah karl marx atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani. Para buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu negara. Kritik dengan adanya ideologi sosialisme Namun seiring dengan perjalanannya, ideology sosialisme ini mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ideology sosialisme sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideology. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: a. Warga negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja. Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
  • 14. 13 b. Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya. c. Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini. hal tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi. Meskipun demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut: a. Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian, makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan. b. Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada kebutuhannya. c. Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk dalam negara tidak pada korporasi saja.
  • 15. 14 6. Konservatisme Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini lebih memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing. Awalnya perkembangan ideology ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya revolusi perancis yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih. 7. Komunitarianisme Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya. 8. Libertanianisme Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena
  • 16. 15 bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi. Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara. 9. Nazisme Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman mati. Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah. 10. Nasionalisme Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang
  • 17. 16 sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal. Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai berikut: a. Nasionalis kewarganegaraan– Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem negara. b. Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di dalam negara tersebut. c. Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari nasionalis etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai salah satu identitas negara. 11. Monarkisme Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya
  • 18. 17 12. Fasisme Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem negara. Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh. 13. Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. (baca : manfaat kehidupan demokrasi) Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia,
  • 19. 18 Australia, selandia baru dan lainnya. Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ; a. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru. b. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin. c. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam. Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa ideology mungkin masih bertahan sampai saat ini namun ada juga yang sudah punah karena tidak cocok dengan perubahan zaman dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di dalam sebuah negara. beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah runtuh. pada prinsipnya tidak ada negara yang menerapkan ideologi secara utuh, saat ini negara akan menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang sangat sulit menerapkan satu macam ideologi saja.
  • 20. 19 D. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK Setiap orang pasti mempunyai moral, tetapi belum tentu setiap orang berpikiran kritis tentang moralnya. Pemikiran yang kritis tentang moral inilah yang disebut etika (Darmodihardjo, 1996). Manusia yang baik tidak cukup hanya bermoral, tetapi juga harus beretika. Dengan berpikir kritis terhadap moral yang diyakininya, ia tidak akan gamang apabila sewaktu-waktu seseorang yang dijadikan panutan moralnya telah tiada atau kehilangan pamornya. Nilai, norma, dan moral yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia harus dikaji secara kritis, sehingga kita menerima Pancasila bukan sesuatu yang diwariskan dari pada orangtua atau pendahulu kita. Dengan mengkaji secara objektif dan ilmiah, kita tidak mudah goyah oleh masuknya ideologi lain yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
  • 21. 20 Jadi, Pancasila sebagai etika mengajak kita untuk berfikir kritis, otokritik, kaji banding sehingga Pancasila yang kita terima sebagai dasar negara dan dasar kehidupan berbangsa benar-benar hasil pilihan bangsa dan negara Indonesia, bukan sesuatu yang dipaksakan. Dalam suatu suatu reformasi sekarang ini Pancasila juga merupakan etika politik. Artinya, kehidupan berpolitik (berpemerintahan, bernegara, dan sebagainya) harus dilandasi nilai-nilai Pancasila sehingga arah perjuangan reformasi benar-benar sesuai dengan cita-cita nasional Indonesia. Kehidupan berpolitik diarahkan tidak untuk kepentingan pribadi, golongan ataupun partai politik tertentu tetapi untuk kelangsungan bangsa dan Negara Indonesia.
  • 22. 21 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Etika politik merupakan filsafat teoritis yang membahas tentang makna hakiki segala sesuatu antara lain: manusia, alam, benda fisik, pengetahuan bahkan tentang hakikat yang transenden. Sedangkan Pancasila sebagai etika politik, bahwa Pancasila adalah pedoman hidup bersama bangsa Indonesia yang mengatur bagaimana harus bersikap dan bertindak antar satu dengan lain yang disertai hak dan kewajibannya. Dengan kata lain Pancasila adalah moral identitas bangsa, baik sebagai warga dunia, sebagai warga negara, maupun sebagai anggota masyarakat. Adapun hubungan Pancasila dengan etika politik adalah Pancasila merupakan dasar atau ideologi negara dan kemudian menjadi “way of live ” masyarakat Indonesia, sedang etika politik adalah tata tertib, aturan, “sopan santun” politik. Dengan demikian agar etika politik dapat diterima oleh masyarakat Indonesia haruslah sesuai dengan sila-sila yang tercantum pada Pancasila atau sesuai dengan “way of live” masyarakat Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa pemerintahan pada dasarnya merupakan upaya menjalankan kekuasaan untuk mencapai tujuan tertentu. Namun demikian, dalam menjalankan pemerintahan itu, penguasa (termasuk aparatur pemerintahan daerah) harus bersikap adil, jujur, dan menjunjung tinggi hukum. Karena itu dalam etika pemerintahan, memerintah berarti menerapkan kekuasaan secara adil, seperti bagaimana cara menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di negeri ini, bukan malah melindungi dan saling tutup menutupi, hingga membuat mereka (pelaku kejahatan) tak jera sedikitpun jika mengulang bahkan mewarisi tindakan perusak moral dan etika bangsa. Implikasinya dalam menerapkan kekuasaan tidak berdasarkan kekuasaan fisik tetapi berdasar asas kesamaan/kesetaraan, kebebasan, kepedulian/solidaritas, dan menjunjung tinggi hukum.
  • 23. 22 B. SARAN Pancasila hendaknya disosialisasikan secara mendalam sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai segi terwujud dengan adanya kesianambungan usaha pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dengan kepastian masyarakat untuk mengikuti dan mentaati peraturan yang ditetapkan, karena kekuatan politik suatu negara ditentukan oleh kondisi pemerintah yang absolut dengan adanya dukungan rakyat sebagai bagian terpenting dari terbentuknya suatu negara.
  • 24. 23 DAFTAR PUSTAKA Darmodihardjo. 1996. Pancasila Sebagai Etika Politik. Jakarta : Gramedia Toyiban. 1997. Ideologi Negara. Jakarta : Gramedia Budiardjo. 1981. Etika Politik. Jakarta : Erlangga Kaelan. 2014. Ideologi Dunia. Jakarta : Gramedia