Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
Makalah ini membahas tentang teori produksi khususnya produksi jangka pendek dan jangka panjang. Produksi jangka pendek melibatkan satu faktor produksi yang bervariasi sedangkan yang lain tetap. Produksi akan meningkat namun dengan hasil tambahan yang semakin berkurang. Produksi jangka panjang melibatkan semua faktor yang dapat bervariasi untuk mencapai produksi optimal."
Tiga pendekatan teori konsumsi yaitu: (1) konsep kegunaan yang menjelaskan hubungan antara utilitas dan jumlah barang yang dikonsumsi, (2) pendekatan kurva indiferens yang menggambarkan kombinasi barang yang memberi kepuasan sama, dan (3) pendekatan garis anggaran yang menunjukkan kombinasi barang terbatas oleh pendapatan dan harga.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran uang, keseimbangan pasar uang, dan kebijakan moneter. Teori permintaan uang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti pendapatan dan suku bunga. Keseimbangan pasar uang terjadi ketika permintaan sama dengan penawaran uang, yang membentuk kurva LM. Kebijakan moneter digunakan untuk mengontrol agregat moneter dan mempengaruhi
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
1. Modul ini membahas konsep elastisitas permintaan dan penawaran yang penting untuk memahami berbagai permasalahan ekonomi.
2. Elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan seperti kenaikan pajak, subsidi, dan kenaikan pendapatan daerah.
3. Ada beberapa jenis elastisitas permintaan berdasarkan besaran pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas yang diminta, yaitu inel
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
Makalah ini membahas tentang teori produksi khususnya produksi jangka pendek dan jangka panjang. Produksi jangka pendek melibatkan satu faktor produksi yang bervariasi sedangkan yang lain tetap. Produksi akan meningkat namun dengan hasil tambahan yang semakin berkurang. Produksi jangka panjang melibatkan semua faktor yang dapat bervariasi untuk mencapai produksi optimal."
Tiga pendekatan teori konsumsi yaitu: (1) konsep kegunaan yang menjelaskan hubungan antara utilitas dan jumlah barang yang dikonsumsi, (2) pendekatan kurva indiferens yang menggambarkan kombinasi barang yang memberi kepuasan sama, dan (3) pendekatan garis anggaran yang menunjukkan kombinasi barang terbatas oleh pendapatan dan harga.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut membahas empat jenis elastisitas yaitu elastisitas permintaan terhadap harga, elastisitas silang permintaan, elastisitas pendapatan permintaan, dan elastisitas penawaran. Dijelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk masing-masing jenis elastisitas beserta faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori permintaan dan penawaran uang, keseimbangan pasar uang, dan kebijakan moneter. Teori permintaan uang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang seperti pendapatan dan suku bunga. Keseimbangan pasar uang terjadi ketika permintaan sama dengan penawaran uang, yang membentuk kurva LM. Kebijakan moneter digunakan untuk mengontrol agregat moneter dan mempengaruhi
Elastisitas permintaan mengukur pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Koefisien elastisitas menunjukkan seberapa besar perubahan permintaan akibat perubahan harga. Dokumen ini menjelaskan konsep elastisitas permintaan, rumus perhitungannya, dan faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti ketersediaan barang pengganti dan periode waktu.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak. Terdapat contoh soal tentang penentuan harga dan jumlah keseimbangan pasar pada berbagai skenario pajak seperti pajak spesifik dan proporsional.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti harga barang, harga faktor produksi, biaya produksi, teknologi, serta jangka waktu yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran suatu barang. Dibahas pula kurva dan fungsi penawaran serta elastisitas penawarannya.
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
membahas secara lengkap tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangans dan elastisitas harga yang meliputi pengertian permintaan, hukum permintaan, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, pergeseran kurva permintaan. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, Hukum Penawaran, Pergeseran kurva penawaran, harga keseimbangan, pergeseran harga keseimbangan. fungsi permintaan, fungsi penawaran. elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, jenis-jenis elastisitas, cara perhitungan koefisien elastisitas. jenis-jenis elastisitas
Wa 081575702292 full jawaban uas the susulan full pembahasanABDULKANGJOKI
Trend bersepeda meningkat selama pandemi Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia. Pemerintah mendukung dengan membangun jalur sepeda. Bisnis sepeda dan aksesoris tumbuh. Studi perilaku konsumen dipakai untuk kebijakan transportasi ramah sepeda.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga di pasar. Permintaan ditentukan oleh faktor seperti harga, pendapatan, dan cita rasa, sedangkan penawaran bergantung pada harga. Kurva permintaan dan penawaran berpotongan di titik keseimbangan, di mana harga keseimbangan terbentuk.
Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan permintaan dan penawaran. Kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari harga hingga pasar menjadi seimbang (jumlah yang penawaran sama dengan jumlah permintaan).
Model IS-LM menjelaskan keseimbangan pasar barang dan jasa (kurva IS) serta pasar uang (kurva LM) secara bersamaan. Kurva IS dan LM dipotongkan untuk menentukan titik keseimbangan pendapatan nasional dan tingkat bunga. Titik potong menunjukkan kondisi keseimbangan umum di kedua pasar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Elastisitas permintaan mengukur pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Koefisien elastisitas menunjukkan seberapa besar perubahan permintaan akibat perubahan harga. Dokumen ini menjelaskan konsep elastisitas permintaan, rumus perhitungannya, dan faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan seperti ketersediaan barang pengganti dan periode waktu.
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak. Terdapat contoh soal tentang penentuan harga dan jumlah keseimbangan pasar pada berbagai skenario pajak seperti pajak spesifik dan proporsional.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti harga barang, harga faktor produksi, biaya produksi, teknologi, serta jangka waktu yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran suatu barang. Dibahas pula kurva dan fungsi penawaran serta elastisitas penawarannya.
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
membahas secara lengkap tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangans dan elastisitas harga yang meliputi pengertian permintaan, hukum permintaan, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, pergeseran kurva permintaan. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, Hukum Penawaran, Pergeseran kurva penawaran, harga keseimbangan, pergeseran harga keseimbangan. fungsi permintaan, fungsi penawaran. elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, jenis-jenis elastisitas, cara perhitungan koefisien elastisitas. jenis-jenis elastisitas
Wa 081575702292 full jawaban uas the susulan full pembahasanABDULKANGJOKI
Trend bersepeda meningkat selama pandemi Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia. Pemerintah mendukung dengan membangun jalur sepeda. Bisnis sepeda dan aksesoris tumbuh. Studi perilaku konsumen dipakai untuk kebijakan transportasi ramah sepeda.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga di pasar. Permintaan ditentukan oleh faktor seperti harga, pendapatan, dan cita rasa, sedangkan penawaran bergantung pada harga. Kurva permintaan dan penawaran berpotongan di titik keseimbangan, di mana harga keseimbangan terbentuk.
Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan permintaan dan penawaran. Kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan dari harga hingga pasar menjadi seimbang (jumlah yang penawaran sama dengan jumlah permintaan).
Model IS-LM menjelaskan keseimbangan pasar barang dan jasa (kurva IS) serta pasar uang (kurva LM) secara bersamaan. Kurva IS dan LM dipotongkan untuk menentukan titik keseimbangan pendapatan nasional dan tingkat bunga. Titik potong menunjukkan kondisi keseimbangan umum di kedua pasar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran dalam teori ekonomi makro. Ini mencakup definisi, jenis, pengukuran, penyebab, dan dampak inflasi dan pengangguran serta hubungan antara keduanya yang dijelaskan melalui kurva Phillips. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang inflasi dan pengangguran beserta hubungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, yang mengukur respons atau kepekaan suatu variabel terhadap perubahan variabel lain. Jenis-jenis elastisitas dijelaskan seperti elastisitas harga permintaan, elastisitas pendapatan, dan elastisitas silang. Konsep ini digunakan untuk menganalisis dampak perubahan harga, pendapatan, atau harga barang lain terhadap jumlah barang yang diminta.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep elastisitas permintaan dan penawaran, termasuk jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas harga, pendapatan, dan silang. Elastisitas digunakan untuk mengukur respons atau kepekaan suatu variabel terhadap perubahan variabel lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas teori permintaan, penawaran, dan harga pasar serta perilaku konsumen dalam ekonomi mikro secara tradisional dengan pendekatan utilitas atau daya guna barang.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, termasuk konsep, rumus, dan contoh perhitungan elastisitas permintaan dan penawaran. Elastisitas mengukur besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan kuantitas permintaan dan penawaran. Terdapat berbagai tingkat elastisitas seperti elastis, inelastis, dan elastis sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas harga permintaan dan penawaran. Elastisitas harga mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang diminta/ditawarkan akibat perubahan harga. Dokumen menjelaskan rumus untuk menghitung elastisitas serta jenis-jenisnya, seperti permintaan tidak elastis, elastis, dan pengaruh elastisitas terhadap beban pajak yang ditanggung produsen atau konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas harga permintaan dan penawaran. Elastisitas harga mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang diminta/ditawarkan akibat perubahan harga. Dokumen menjelaskan rumus dan contoh perhitungan elastisitas serta jenis-jenisnya, seperti permintaan tidak elastis, elastis, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dokumen juga membahas dampak pajak terhadap
Dalam ilmu ekonomi kita mengenal elastisitas, elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.
Elastisitas itu sendiri menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Jadi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya.
Pengantar Ekonomi Mikro
Dr. Sigit Sardjono, M. S.
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Disusun oleh :
1222200017
Dila Selvia
1222200018
Nathalie Elsha
1222200021
Febrianti Novita
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranDoni Ramdhani
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran. Secara singkat, elastisitas adalah ukuran respons atau tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan suatu variabel lain seperti harga dan pendapatan. Dokumen ini menjelaskan tiga jenis elastisitas permintaan yaitu elastisitas harga, pendapatan, dan silang serta cara menghitung dan menafsirkan nilai elastisitas.
Elastisitas Permintaan dan Penawaran .pptxDianBinjai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Elastisitas permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan antara perubahan harga dengan jumlah barang yang diminta dan ditawarkan. Dokumen tersebut mendefinisikan elastisitas serta jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran berdasarkan besarnya pengaruh perubahan harga.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
4. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Apa itu elastisitas permintaan?
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan atau price elasticity of demand adalah ukuran
perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang itu. Pada umumnya,
jika harga barang naik, kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan menurun.
Elastisitas permintaan terjadi ketika harga suatu barang atau jasa berpengaruh besar terhadap
permintaan konsumen. Jika harga turun sedikit, konsumen akan meningkat. Jika harga naik sedikit,
maka konsumen akan berkurang.
Apa kegunaan memahami elastisitas permintaan?
• Dapat digunakan untuk analisis kebijakan pemerintah untuk menentukan sector mana yang
dapat memberikan hasil yang paling signifikan atau yang menimbulkan biaya yang minimal.
Sehingga tidak terjadi pemborosan pembiayaan pemerintah
• Bagi produsen, Untuk mengetahui reaksi konsumen terhadapperubahan harga, sehingga
produsen dapat menggunakan sebagai pedoman seberapa besar produsen harus mengubah
harga jual produknya
Bagaimana jenis-jenis elastisitas permintaan?
Elastis Inelastis
Elastis Uniter Elastis Sempurna
Inlastis Sempurna
Bagaimana elastisitas permintaan ini bekerja?
5. ELASTISITAS
PERMINTAAN Permintaan Elastis adalah permintaan yang koefisien elasitas permintaan sama dengan
lebih dari satu.
Contoh Soal :
Harga daging sapi dari suatu pasar turun dari Rp.50.000,00 menjadi Rp.49.000,00,
sementara kuantitas daging sapi yang diminta melonjak dari 5.000 kg menjadi 6.000 kg.
Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab :
Diketahui :
P1 = 50.000,00 Q1 = 5.000 kg
P2 = 49.000,00 Q2 = 6.000 kg
Ditanyakan : Tentukan koefisien elastisitasnya!
Jawab :
KURVA PERMINTAAN ELASTIS
6. ELASTISITAS
PERMINTAAN Permintaan Inelastis adalah permintaan yang koefisien elastisitas permintaanya kurang dari
satu. Permintaan ini tercapai jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih
kecil dari pada presentase perubahan harga.Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada
barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
Contoh Soal :
Jumlah permintaan pupuk turun dari 80 kg menjadi 60 kg. Gejala ini merupakan akibat dari
kenaikan harga pupuk dari Rp.40.000,00 menjadi Rp.80.000,00.Elastisitas permintaan
terhadap pupuk tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab :
Diketahui :
P1 : Rp.40.000,00 Q1 : 80
P2 : Rp.80.000,00 Q2 : 60
Ditanyakan : Berapakah elastisitas permintaannya?.
Jawab :
KURVA PERMINTAAN INELASTIS
Ketika besaran elastisitasnya kurang dari satu, maka bentuk kurve
permintaannya relative curam karena besaran elastisitas
permintaan terhadap harga lebih kecil dari 1 (inelastis). Semakin
curam bentuk kurve permintaan suatu barang menunjukkan
perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta
semakin kecil.Kurve permintaan inelastic Nampak sebagai
berikut :
7. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Permintaan Elastis Uniter adalah permintaan yang koefisien elastisitas permintaanya sama
dengan satu. Permintaan Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding
terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Besaran koefisien elastisitasnya adalah
satu
Contoh Soal :
Harga VCD Player ditoko elektronik mengalami kenaikan dari Rp.500.000,00 menjadi
Rp.1.000.000,00. Perubaham harga diikuti dengan naiknya jumlah barang yang diminta dari
150 unit menjadi 100 unit. Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab :
Diketahui :
P1 = Rp.1.000.000,00 Q1 = 100 unit
P2 = Rp. 500.000,00 Q2 = 150 unit
Jawab :
Ed = 1 artinya elastis uniter
KURVA PERMINTAAN ELASTIS UNITER
Ketikabesaran elastisitasnya sama dengan satu ( elastic uniter),
maka bentuk kurve permintaannya kemiringannya 45 derajat
8. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Permintaan Elastis Sempurna adalah permintaan yang koefisien elastisitas permintaanya tak
terhingga. Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta
meskipun tidak ada perubahan harga. Kasus permintaan elastis sempurna terjadi apabila
permintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap.
Contoh :
Pada saat harga minyak tanah di Kabupaten X Rp.10.000,00 per liter. Jumlah minyak tanah
yang diminta sebanyak 1100 liter. Ketika persediaan minyak tanah ditambah oleh
pemerintah menjadi 1800 liter pada harga yang sama semua persediaan minyak tanah habis
dibeli. Tentukan koefisien elastisitasnya!
Jawab :
Diketahui :
P1 = Rp.10.000,00 / liter
P2 = Rp.10.000,00/ liter
Q1 = 1100 liter
Q2 = 1800 liter
Ditanyakan : Tentukan koefisien elastisitasnya !
Jawab :
Kurva permintaan elastis sempurna
Ketika besaran elastisitas permintaan terhadap harga
menentukan bentuk kurva permintaan elastis sempurna
yang mendatar disebabkan oleh besaran elastisitasnya
tidak terbatas. Jadi pada tingkat harga yang sama,
permintaan terus bertambah.
9. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Permintaan Inelastis Sempurna adalah permintaan yang koefisien elastisias permintaannya
adalah 0 (Ed = 0). Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
barang yang diminta meskipun ada perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga
sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Contoh soal :
Produsen menetapkan harga garam sebesar Rp.14.000,00 per kg. Pada tingkat harga tersebut,
barang yang diminta sebanyak 60 kg.Ketika harga garam turun menjadi Rp.12.000,00, jumlah
garam yang diminta tetap 60 kg. Dari data tersebut, tentukan koefisien elastisitas permintaan !
Jawab :
Diketahui :
P1 : Rp.14.000,00 Q1 : 60 kg
P2 : Rp.12.000,00 Q2 : 60 kg
Jawab :
KURVE PERMINTAAN INELASTIS SEMPURNA
Ketika besaran elastisitasnya sama dengan 0 (inelastic sempurna), maka bentuk kurve
permiantaannya akan tegak lurus. Suatu kenaikan harga tidak mengubah kuantitas
permintaan.Dalam hal ini, permintaan sama sekali tidak peka terhadap perubahan harga.
Kurve permintaan inelastis sempurna Nampak seperti berikut :
10. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Faktor yang Memengaruhi
Elastisitas Permintaan
Ketersediaan
Barang Substitusi
Jumlah
Penggunaan
Barang dan Jasa
Pengeluaran atas
Barang dan Jasa
Intensitas
Kebutuhan
Masa
Penyesuaian
Pendapatan
konsumen
Semakin banyak
dan semakin
baik barang
substitusi, maka
elastisitas
permintaannya
akan cenderung
semakin besar.
Semakin besar
jumlah
penggunaan
barang dan
jasa, akan
semakin besar
elastisitas
permintaannya.
Semakin besar
persentase
pendapatan yang
digunakan untuk
pengeluaran barang
dan jasa, maka
elastisitas
permintaannya
cenderung semakin
besar.
Jika kebutuhan
akan suatu
barang dan jasa
sangat besar,
kenaikan harga
sedikit sekali
pengaruhnya
terhadap
permintaan.
Semakin lama
periode yang
diperlukan bagi
penyesuaian jumlah
barang dan jasa
yang diminta, maka
permintaannya
cenderung semakin
elastis.
Semakin tinggi
pendapatan
konsumen
maka, jumlah
barang dan jasa
yang akan
dibeli akan
semakin
meningkat.
11. ELASTISITAS
PERMINTAAN
Adakah improvement dari kelompok Anda perihal teori elastisitas
permintaan?
Adaa, karena improvement dari elastisitas permintaan
merupakan sebuah perubahan pada relative jumlah barang yang akan
dibeli oleh konsumen sebagai pengaruh terhadap perubahan suatu faktor
yang dapat mempengaruhi elastisitas itu sendiri.
12.
13. ELASTISITAS
PENAWARAN
Apa itu elastisitas penawaran?
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai derajat kepekaan jumlah
penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur
persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga.
Bagaimana elastisitas penawaran ini bekerja?
Tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga; jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan
meningkat; jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis; penawaran dikatakan elastis jika kenaikan
harga juga diikuti kenaikan produksi (elasticity of supply).
Apa kegunaan memahami elastisitas penawaran?
untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepekaan pada perubahan jumlah suatu
barang atau jasa yang diminta oleh konsumen atau pasar dan barang dan jasa yang
ditawarkan oleh produsen sebagai akibat terjadinya perubahan harga barang atau jasa
yang diminta
Bagaimana jenis-jenis elastisitas penawaran?
Elastis
Inelastis
Elastis Uniter
Elastis Sempurna
Inelastis Sempurna
14. ELASTISITAS
PENAWARAN
Keterangan:
Es : koefisien elastisitas penawaran Q : jumlah penawaran awal
%P : perubahan harga P : harga awal
%Q : perubahan jumlah penawaran
a. Es > 1 (Elastis)
Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1, hal ini berarti persentase
perubahan penawaran lebih besar dari persentase penambahan harga.
Contoh dalam penghitungan:
Harga sepatu anak naik yang semula Rp15.000,00 menjadi Rp20.000,00, sehingga penawaran naik dari
1.000 menjadi 4.000. Koefisien elastisitasnya adalah:
KURVA ELASTIS
15. ELASTISITAS
PENAWARAN
b. Es < 1 (Inelastis)
Penawaran yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari
1 (Es < 1). Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase
perubahan kuantitas yang ditawarkan. Dengan kata lain perubahan yang besar dalam
harga tidak diikuti oleh perubahan yang cukup berarti dalam kuantitas yang
ditawarkan.
Contoh dalam penghitungan:
Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per
kilogram, dan jumlah permintaan naik dari 6.500 kg menjadi 7.000 kg.
Koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:
KURVA INELASTIS
16. c. Es = 1 (Elastis Uniter)
Penawaran yang bersifat elastis uniter mempunyai angka koefisien elastisitas sama
dengan 1 (Es = 1). Hal ini berarti bahwa persentase perubahan penawaran sama
dengan persentase perubahan harga.
ELASTISITAS
PENAWARAN
Contoh dalam penghitungan:
Harga sepasang sandal mula-mula Rp20.000,00 naik menjadi Rp20.200,00, sehingga
jumlah penawaran juga naik dari 10.000 menjadi 10.100. Maka koefisien
elastisitasnya adalah:
KURVA ELASTIS UNITER
17. ELASTISITAS
PENAWARAN
d. Es = ~ (Elastis Sempurna)
Penawaran yang bersifat elastis sempurna mempunyai angka koefisien elastisitasnya sama
dengan tak terhingga (Es = ~), hal ini berarti perubahan harga walaupun sedikit akan
mengakibatkan perubahan jumlah penawaran yang sangat besar. Berikut penghitungan
koefisien elastisitas dan bentuk kurvanya.
KURVA ELASTIS SEMPURNA
18. ELASTISITAS
PENAWARAN
e. Es = 0 (Inelastis Sempurna)
Penawaran yang bersifat inelastis sempurna mempunyai angka koefisien sama dengan 0
(Es = 0), hal ini berarti besarnya perubahan harga sama sekali tidak memengaruhi jumlah
penawaran. Dengan kata lain, pada tingkat harga berapa pun, jumlah barang yang
ditawarkan selalu tetap.Berikut penghitungan koefisien elastisitas dan kurvanya.
KURVA INELASTIS SEMPURNA
19. Hal ini mengacu
pada seberapa
cepat proses
produksi untuk
menghasilkan
barang tertentu
Ketika
perusahaan
memiliki
kapasitas
cadangan yang
dapat digunakan
untuk
menghasilkan
output lebih cepat
Jika perusahaan
fleksibel dalam
proses produksi
mereka, ini akan
membantu mereka
memiliki pasokan
yang lebih elastis,
Jika banyak
hambatan untuk
memasuki pasar,
hal itu
menyebabkan
kurva
penawaran
menjadi lebih
tidak elastis.
ELASTISITAS
PENAWARAN
Skala waktu
adalah periode
yang dibutuhkan
perusahaan
untuk
menyesuaikan
input produksi
mereka.
Sifat produk adalah
kemampuan untuk
menggantikan
suatu faktor produk
yang digunakan
untuk
menghasilkan suatu
produk untuk
fungsi produksi
yang lain
Faktor yang Memengaruhi
Elastisitas Penawaran
Lama Produksi
Ketersediaan
Kapasitas
Cadangan Stok
Fleksibilitas
Proses Produksi
Hambatan Masuk
Pasar
Skala Waktu Sifat barang
20. ELASTISITAS
PENAWARAN
Adakah improvement dari kelompok Anda perihal teori elastisitas penawaran?
Adaa, karena Elastisitas penawaran akan ada peningkatan ketika penawaran
barang dan jasa tersebut berubah, dan harganya pun akan berubah. Elastistas
harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang
ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga