2. Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat
sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas
(api secara langsung maupun tidak
langsung, pajanan suhu tinggi dari
matahari, listrik, maupun bahan kimia, air,
dll) atau zat-zat yang bersifat membakar
(asam kuat, basa kuat)
(Wim de Jong, 2005)
4. Akibat pertama luka bakar adalah syok karena
kaget dan kesakitan. Pembuluh kapiler yang
terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas
meninggi. Meningkatnya permeabilitas
menyebabkan udem dan menimbulkan bula
yang banyak elektrolit.
Hal itu mengakibatkan berkurangnya volume
cairan intravaskuler.
Kerusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan
kehilangan cairan akibat penguapan yang
berlebihan, masuknya cairan ke bula yang
terbentuk pada luka bakar derajat dua dan
pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar
derajat tiga.
5. Derajat kedalaman
(Grade)
Struktur yg terkena Gejala dan Keluhan
Grade I
(Superficial Burns)
Hanya mengenai lapisan
atas kulit (epidermis)
-Hiperemi
- Nyeri +
- Bullae -
Grade II
(Partial Thickness Burns)
Mengenai epidermis dan
sebagian dermis
--lembab, mottled, kulit
merah – memutih
-- Nyeri ++
--Bullae +
Grade III
(Full Thickness Burns)
Mengenai seluruh lapisan
kulit
--- kering
--- putih/coklat
tua/hitam
---charred
--- tdk nyeri
6.
7.
8.
9. OBAT KEKUATAN OBAT PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Perak
Sulfadiazin
(Silvadene)
Krim 1% , dioleskan 1-
2 kali / hari
Mencegah dan mengobati infeksi pada luka bakar derajat ke II
dan ke III. 10 % dari obat ini diabsorbsi. Pemakaian yang banyak
atau pengolesan secara berlebihan dapat menyebabkan
timbulnya Kristal sulfa (kristaluria)
Perak Nitrat Larutan 0,5 % Untuk luka bakar derajat ke II dan ke III. Pembalut direndam
dalam larutan perak nitrat 0,5 % dan pembalut diangkat
sebelum menjadi kering. Efektif melawan beberapa organisme
gram negatif. Dapat menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit
(Hipokalemia) jika dipakai berlebihan.
Mafenid
Asetat
(Sulfamylon)
Krim 8,5 % Untuk luka bakar derajat ke II dan ke III.
Nitrofurazone
(Furacin)
Krim, salep, larutan,
0,2 %
Untuk luka bakar derajat ke II dan ke III dapat menimbulkan
fotosensistifitas, oleh karena itu hindari sinar matahari dapat
menyebabkan dermatis kontak
10.
11. Cairan susu
Susu merupakan cairan yang paling bagus untuk
mengompress luka bakar kecil. Rendam daerah
luka dengan susu selama 15 menit atau lebih. Bila
anda kesulitan merendam, anda bisa
menggunakan handuk yang telah dibasahi susu
untuk menutup daerah yang terbakar.
Lidah buaya akan mempercepat proses
penyembuhan. Dua atau tiga hari setelah terluka,
anda dapat membubuhi daerah luka dengan
cairan dari daun lidah buaya. Kesejukan dari
cairan itu akan membantu meredakan nyeri.
Gunakan empat sampai 5 kali sehari tanpa
ditutup dengan perban.
12. Kentang juga bisa dipakai untuk pertolongan
luka bakar. Irislah kentang lalu tutup daerah
yang terbakar menggunakan irisan tersebut.
Zat tepung pada kentang akan menetralisir
luka bakar, rasa nyeri dan mencegah
pembentukan jaringan parut.
Madu yang digunakan untuk menutup luka
akan menyejukan luka, meredakan nyeri dan
mempercepat penyembuhan. Madu juga
akan mencegah infeksi kuman serta
melindungi daerah luka.
13. Minyak lavender akan meredakan rasa
nyeri dan mempercepat penyembuhan
serta mencegah jaringan parut. Pertama
tama, bersihkan daerah luka dengan air
dan sabun. Campur minyak lavender
dengan minyak zaitun dengan
perbandingan 1 : 3. Selanjutnya tutuplah
daerah luka dengan campuran tadi.
14. Jangan mengoleskan odol, kecap, mentega pada daerah
yang terkena luka bakar.
Menutup luka bakar dengan menggunakan putih telur akan
mencegah luka bakar menjadi kering.
Jangan memecah bula/lepuhan. Jika bula terlanjur pecah,
bersihkan dan sementara tutup dengan kasa steril.
Jangan menekuk daerah yang terkena luka bakar,
terutama pada daerah” persendian karena akan
menyebabkan kontraktur/pemendekan yang akan
menyusahkan proses penyembuhannya.
Cepat berikan penanganan medis kepada penderita jika
mengalami luka bakar berat atau luas. Kemungkinan
penderita memerlukan oksigen jika mengalami
udem/pembengkakan laring, atau perlu cairan infus karena
luasnya luka bakar sehingga penguapan yang terjadi juga
masif atau perlu diberikan antibiotik masif atau injeksi anti
tetanus.
15.
16. Sunscreen merupakan sejenis krim atau
lotion yang digunakan untuk melindungi
kulit dari paparan sinar matahari (UV-A
dan UV-B).
Sediaan tabir surya (sunscreen) adalah
sediaan kosmetika yang digunakan untuk
maksud membaurkan atau menyerap
secara emisi gelombang ultraviolet dan
inframerah, sehingga dapat mencegah
terjadinya gangguan kulit karena cahaya
mahatari.
17. Terdapat 2 jenis sediaan yang
mengandung bahan pelindung kulit
terhadap sinar matahari sehingga sinar UV
A dan UV B tidak dapat memasuki kulit
(mencegah gangguan kulit karena radiasi
sinar ) yaitu Sunscreen dan Sunblock
18.
19.
20.
21. Setiap produk tabir surya mencatumkan angka yang
disebut SPF (Sun Protecting Factor) yaitu nilai yang
menunjukkan seberapa lama produk tersebut mampu
melindungi atau memblok sinar UV yang
menyebabkan kulit terbakar. Semakin tinggi nilai SPF,
maka semakin besar perlindungan yang akan
didapat.
Klasifikasi SPF
- SPF rendah (low) : SPF 6 – 10
- SPF sedang (medium) : SPF 15 – 25
- SPF tinggi (high) : SPF 30 – 50
- SPF sangat tinggi (very high) atau untuk
kondisi ekstrim : SPF >50
22. Misalnya: tabir surya dengan SPF 15 berarti
kulit Anda akan terlindungi selama 15 kali
lebih lama dari daya tahan alami kulit
Anda.
Jika kulit Anda biasanya mengalami
kemerahan dan terbakar setelah 10 menit
berjemur sinar matahari maka dengan
memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda
aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit
atau 2 – 2,5 jam