SlideShare a Scribd company logo
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Nama : RAMDAN RADIANI, S.Pd
NPM : 229014495353
Bidang Studi PPG : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Unit Kerja : SD Negeri Cikiray
LPTK : Universitas Negeri Makassar
Kelas : 001 PJOK
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Solusi yang
relevan
Analisis penentuan solusi
1.  Kajian Literatur Artikel:
1. Nurhayatun Iis Hasana, dkk. (2021)
Penggunaan ICT sebagai media
pembelajaran dapat membantu guru
dalam memberikan materi
pembelajaran terkait olahraga dengan
lebih mudah. Bentuk penggunaan
media dalam pembelajaran olahraga
dapat berupa presentasi slide, CD
interaktif, video tutorial, film bertema
olahraga, multimedia, dan internet.
Pendidikan jasmani merupakan salah
satu mata ajar yang mempunyai ranah
lengkap untuk mengembangkan aspek
psikomotor, kognitif, dan afektif
peserta didik.
Sumber:
(https://ejournal.unib.ac.id/gymnastic
s/article/view/14911/7651 )
2. Silvi Aryanti, dkk. (2021) Model
pembelajaran yang digunakan dapat
Setelah dilakukan diskusi, wawancara
dan observasi disimpulkan bahwa
analisis alternatif solusinya adalah :
1. Penggunaan ICT sebagai media
pembelajaran
Mengapa? Dapat membantu guru
dalam memberikan materi
pembelajaran terkait olahraga
dengan lebih mudah. Bentuk
penggunaan media dalam
pembelajaran olahraga dapat
berupa presentasi slide, CD
interaktif, video tutorial, film
bertema olahraga, multimedia,
dan internet.
Kelebihan:
 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk
memecahkan masalah secara
individual;
Penggunaan
model
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
dan Media Audio
Visual untuk
meningkatkan
motivasi peserta
didik.
Solusi yang tepat untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik kelas VI SD
Negeri Cikiray adalah dengan
menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan
Media Audio Visual.
 Alasan
Model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ini sangat efektif
upaya untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar Penjaskes peserta
didik kelas VI SD Negeri Cikiray dan
merupakan model pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
 Kajian Literatur
Feby Inggriyani, dkk. (2020) Salah
satu model pembelajaran yang
dikembangkan melalui video
pembelajaran. Pemanfaatan model
pembelajaran PJOK berbasis video
merupakan salah satu faktor yang
sangat mendukung dalam proses
pembelajaran misalnya penggunaan
media gambar, penggunaan media
audio visual atau media dalam bentuk
CD pembelajaran dan media
pembelajaran lainnya. Sumber: (
https://doi.org/10.24036/jba.0302.20
21.14 )
3. Hery Setiyawan (2020) Penggunaan
media audio visual yang menarik dan
memiliki kemampuan lebih baik bisa
memotivasi dan membangkitkan
minat peserta didik untuk menjalani
proses belajar mengajar lebih fokus
dan lebih rajin belajar sehingga
kegiatan belajar dapat lebih efektif.
Sumber:
(https://jurnal.umk.ac.id/index.php/J
KP/article/download/5874/2505 )
 Kajian literatur dari Buku:
1. Trianto Ibnu Badar Al-Tabany
(2017) Permendikbud Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
menegaskan bahwa untuk
memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (antar
mata pelajaran), dan tematik (dalam
 Menyediakan presentasi yang
menarik dan animasi;
 Menyediakan pilihan isi
pembelajaran yang banyak
dan beragam;
 Mampu membangkitkan
motivasi dalam belajar;
 Mampu mengaktifkan dan
menstimulasi metode
mengajar yang baik;
 Meningkatkan pengembangan
pemahaman peserta didik
terhadap materi yang
disajikan.
Kekurangan:
 Pengendalian ada di tangan
pengguna (dalam hal ini
guru), oleh karena itu dalam
merancang dan
menggunakan ICT sebagai
media pembelajaran, guru
harus desain dengan cermat
agar sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai;
 Proses pembuatan media
pembelajaran membutuhkan
waktu yang lama, namun
media yang dibuat dapat
digunakan berkali-kali;
 Beberapa guru pendidikan
jasmani, terutama yang berada
di daerah dengan kemampuan
yang lebih lemah,
merupakan model pembelajaran
student centered adalah Problem
Based Learning (PBL) atau
pembelajaran berbasis masalah. PBL
merupakan model belajar yang
menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan
baru. Sumber:
(https://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/
view/11992/pdf)
 Kelebihan :
 Menantang kemampuan siswa
serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru
bagi siswa.
 Meningkatkan motivasi dan
aktivitas pembelajaran siswa.
 Membantu siswa dalam
mentransfer pengetahuan siswa
untuk memahami masalah dunia
nyata.
 Membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab
dalam pembelajaran yang mereka
lakukan.
 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan
dengan pengetahuan baru.
satu mata pelajaran) diterapkan
pembelajaran berbasis
penyikapan/penelitian
(discovery/inquiry learning).
Kemudian mendorong kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individu
maupun kelompok, maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning). Sumber:
(http://bit.ly/3hV1w8n )
2. Dr. Dewi Susilawati, M.Pd (2018):
Modifikasi sangat penting untuk
dilakukan oleh guru karena ketika
sekolah kekurangan fasilitas guru
harus kreatif dalam memodifikasi
media pembelajaran, agar minat
belajar peserta didik semakin
menyenangkan dan menjadi tolak
ukur dalam keberhasilan
pembelajaran. Sumber:
(https://bit.ly/Tesdanpengukuranpjk )
3. Mustofa Abi Hamid, dkk. (2020):
Penggolongan atau klasifikasi media
pembelajaran terbagi menjadi 9
golongan: yakni media audio (siaran
radio, podcast, BBC learning, dll.);
media cetak (buku ajar, modul,
majalah ilmiah, dll.); media audio
cetak (buku latihan dilengkapi
dengan kaset atau CD, gambar atau
menggunakan ICT sebagai
media pembelajaran.
2. Penggunaan media audio visual
Mengapa? Kemampuan media
ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung
unsur suara juga mengandung
unsur gambar yang dapat dilihat,
seperti rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara, dan lain
sebagainya.
Kelebihan: Menarik, penggunaan
media tidak membosankan dan
hasilnya lebih mudah untuk
dimengerti dan dipahami.
Kekurangan: Memerlukan waktu
yang cukup lama, memerlukan
tempat yang luas, biaya relatif
mahal, dan penggunaannya
cenderung tetap di tempat.
3. Modifikasi pembelajaran
Mengapa? Modifikasi sangat
penting untuk dilakukan oleh guru
karena ketika sekolah kekurangan
fasilitas.
Kelebihan: Dapat meningkatkan
motivasi peserta didik ketika
sekolah kekurangan fasilitas.
 Kekurangan:
 Manakala siswa tidak memiliki
niat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan
untuk mencobanya.
 Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa tanpa
pemahaman mengenai materi yang
diperlukan untuk menyelesaikan
masalah mengapa mereka harus
berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari.
 Jika diterapkan, maka:
Dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray.
 Jika tidak diterapkan, maka:
Peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray kurang termotivasi untuk
belajar.
Penentuan solusi didasarkan pada
Penggunaan Media Audio Visual:
 Alasan
Kemampuan media ini dianggap lebih
baik dan lebih menarik motivasi
belajar peserta didik kelas VI SD
Negeri Cikiray, sebab mengandung
poster yang dilengkapi dengan
audio); media visual diam (OHT);
media visual gerak (film bisu); media
audio-visual gerak (Televisi,
YouTube, CD atau DVD
pembelajaran); media objek fisik
visual diam dengan audio (seperti
film bingkai atau slide, film rangkai
suara); media benda (seperti benda
nyata maupun tiruan); dan komputer.
Manfaat media pembelajaran adalah
untuk meningkatkan minat dan
motivasi peserta didik.
Sumber:
(https://books.google.co.id/books?hl
=id&lr=&id=npLzDwAAQBAJ&oi
=fnd&pg=PA1&dq=media+pembel
ajaran+&ots=Nr8C2tMVTV&sig=C
6F0UIXxA-
MOSGUnHuMZEK6uzoQ&redir_es
c=y#v=onepage&q=media%20pem
belajaran&f=false )
 Hasil Wawancara:
 Guru: Guru dapat menggunakan
pembelajaran berbasis media TIK
seperti penerapan pembelajaran
TPACK yang dipadukan dengan
model PJBL, Discovery Learning,
atau PBL. (Windy Yastha, S. Pd,
Guru PJOK SDN Cialing)
Kekurangan: Guru dituntut harus
kreatif dalam memodifikasi media
pembelajaran dan peserta didik
tidak akan mengetahui alat dan
permainan yang sesungguhnya.
4. Penggunaan model
pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
Mengapa ? PBL merupakan
model belajar yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal
dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan
baru.
Kelebihan :
 Menantang kemampuan siswa
serta memberikan kepuasan
untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa.
 Meningkatkan motivasi dan
aktivitas pembelajaran siswa.
 Membantu siswa dalam
mentransfer pengetahuan
siswa untuk memahami
masalah dunia nyata.
 Membantu siswa untuk
mengembangkan
pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka
lakukan.
unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film,
slide suara, dan lain sebagainya.
 Kajian Literatur
Hery Setiyawan (2020) Penggunaan
media audio visual yang menarik dan
memiliki kemampuan lebih baik bisa
memotivasi dan membangkitkan minat
peserta didik untuk menjalani proses
belajar mengajar lebih fokus dan lebih
rajin belajar sehingga kegiatan belajar
dapat lebih efektif. Sumber:
(https://jurnal.umk.ac.id/index.php/JK
P/article/download/5874/2505 )
 Kelebihan: Menarik dan
penggunaan media tidak
membosankan, serta hasilnya lebih
mudah untuk dimengerti dan
dipahami.
 Kekurangan: Memerlukan waktu
yang cukup lama, memerlukan
tempat yang luas, biaya relatif
mahal, dan penggunaannya
cenderung tetap di tempat.
 Jika diterapkan, maka:
Dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray.
Sumber:
(https://drive.google.com/file/d/1q-
0osg8BdHqlBm7YjjbY31GauFJwInY
Q/view?usp=share_link )
 Teman Sejawat: Gunakan fasilitas
yang ada di sekolah seperti
menggunakan laptop, sound system
dan proyektor untuk menampilkan
video tutorial olahraga/materi yang
dipelajari. (Wahyuni, S. Pd., SD.,
GR, Guru SDN Cikiray) Sumber:
(https://bit.ly/TemanSejawat-
wawancaraAlternatifSolusi )
 Kepala Sekolah:
o Guru harus kreatif dan inovatif
dalam menggunakan media
pembelajaran untuk menarik
motivasi dan minat peserta didik
dalam proses pembelajaran,
gunakan fasilitas teknologi yang
ada seperti menggunakan laptop,
sound system dan proyektor.
o Guru harus bisa memilih model
pembelajaran yang variatif dan
inovatif, tidak selalu monoton,
disetiap pertemuan/setiap hari
guru harus bisa beradaptasi
dengan keadaan peserta didik
dikelas dengan menciptakan
model pembelajaran yang menarik
 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan
dengan pengetahuan baru.
Kekurangan:
 Manakala siswa tidak
memiliki niat atau tidak
mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk
mencobanya.
 Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa tanpa
pemahaman mengenai materi
yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus
berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka akan
belajar apa yang mereka ingin
pelajari
 Jika tidak diterapkan, maka:
Peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray kurang termotivasi untuk
belajar.
motivasi peserta didik sehingga
berperan aktif, dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran.
(Enan Sunarya, S. Pd. I., M.Pd,
Kepala SDN Cikiray) Sumber:
(https://bit.ly/KepalaSekolah-
WawancaraEksplorasiAlternatifS
olusi )
 Pengawas Sekolah: Seorang
pendidik harus bisa memberikan
apresiasi yang menarik seperti
bermain game sebelum melakukan
pembelajaran, gunakan media
pembelajaran yang bisa memikat
peserta didik untuk bisa termotivasi
semangat belajarnya, kemas
pembelajan secara menarik, kreatif
dan inovatif. gunakan fasilitas-
fasilitas teknologi yang ada di
sekolah seperti menggunakan laptop,
sound system dan proyektor, bila
perlu peserta didik membawa hp
android untuk proses pembelajaran.
(Suherman, M.SI, Pengawas Gugus
3 Kecamatan Cikidang) Sumber:
(https://bit.ly/Pengawas_WAWANC
ARAEKSPLORASIALTERNATIFSO
LUSI )
 Pakar:
o Guru harus mampu
menggunakan berbagai macam
media pembelajaran yang relevan
dengan materi yang disampaikan,
penggunaan sumber belajar yang
lengkap dan pengunaan ICT atau
media elektronik sangat
mendukung untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
o Guru harus mampu menguasai
model-model pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik
materi yang disampaikan dan
juga menyesuaikan dengan
kriteria peserta didik agar dalam
proses pembelajaran tidak
monoton atau tidak
konvensional/teacher center,
sehingga dengan menggunakan
media yang tepat dan model
pembelajaran yang relevan dan
menarik ini akan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik
semakin meningkat contohnya
model pembelajaran Discovery
Learning. (Cecep Jefry, S.Pd,
Guru Penggerak dan guru
PJOK SDN Kebon Kapas)
Sumber:
(https://bit.ly/Pakar_wawancaraA
lternatifSolusi )
2.  Kajian literatur Artikel:
1. Darsana (2019) Penerapan
pendekatan Saintifik model
Discovery Learning sangat efektif
upaya untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar Penjaskes peserta
didik. Sumber: (
https://ejournal.mandalanursa.org/i
ndex.php/JIME/article/view/793/720
# )
2. Feby Inggriyani, dkk. (2020) Salah
satu model pembelajaran yang
merupakan model pembelajaran
student centered adalah Problem
Based Learning (PBL) atau
pembelajaran berbasis masalah. PBL
merupakan model belajar yang
menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan
dan mengintegrasikan pengetahuan
baru. Sumber:
(https://ojs.unm.ac.id/pubpend/articl
e/view/11992/pdf)
3. Abdul Rahman Tibahary dan
Muliana (2018) Sudah saatnya guru
mengimplementasikan model-model
pembelajaran berpusat pada peserta
didik sebagai salah satu inovasi
pembelajaran yang menjadikan
peserta didik sebagai sentral
Setelah dilakukan diskusi, wawancara
dan observasi disimpulksn bahwa
analisis alternatif solusinya adalah :
1. Penerapan pendekatan Saintifik
model Discovery Learning
Mengapa? Model Discovery
Learning ini sangat efektif upaya
untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar Penjaskes peserta
didik.
Kelebihan:
• Dapat memfasilitasi peserta
didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses
pembelajaran.
• Rasa ingin tahu peserta didik
dapat di tumbuhkan.
• Dapat memungkinkan adanya
perkembangan keterampilan
peserta Didik.
• Peserta didik dapat
memaksimalkan pengalaman
belajarnya.
• Memberikan kesempatan
kepada peserta didik dalam
melakukan eksperimen
kemudian menemukan
pengetahuan sendiri melalui
hasil pengamatan sehingga
dapat memiliki meningkatkan
motivasi.
Model
Pembelajaran
Discovery
Learning dengan
media ICT
untuk
mengoptimalkan
pembelajaran
inovatif yang
disesuaikan
dengan
karakteristik
peserta didik.
Solusi yang tepat untuk mengoptimalkan
pembelajaran inovatif yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik kelas
VI SD Negeri Cikiray adalah penggunaan
model pembelajaran Discovery Learning
dan Media ICT.
 Alasan
Model pembelajaran Discovery
Learning ini sangat efektif dalam
mengoptimalkan pembelajaran
inovatif yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik kelas VI SD
Negeri Cikiray.
 Kajian Literatur
Darsana (2019) Penerapan
pendekatan Saintifik model Discovery
Learning sangat efektif upaya untuk
meningkatkan motivasi dan hasil
belajar Penjaskes peserta didik.
Sumber: (
https://ejournal.mandalanursa.org/ind
ex.php/JIME/article/view/793/720# )
 Kelebihan:
• Dapat memfasilitasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
• Rasa ingin tahu peserta didik dapat
di tumbuhkan.
pendidikan. Pembelajaran
konstektual (constextual teaching
and learning-CTL) adalah konsep
belajar yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata
peserta didik . Dan juga mendorong
peserta didik membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya
dan penerapannya dalam kehidupan
mereka sendiri-sendiri. Sumber: (
https://ejurnal.stkipdamsel.ac.id/ind
ex.php/scl/article/view/12/11 )
 Kajian literatur Buku:
1. Meilani Safitri, dkk. (2021) Model
Pembelajaran Kooperatif adalah
kegiatan pembelajaran dengan cara
berkelompok untuk bekerjasama
saling mengkontruksi suatu konsep,
menyelesaikan persoalan atau
inkuiri. Sumber:
(https://www.google.co.id/books/edit
ion/Model_Pembelajaran_Inovatif/C
Sg0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1)
2. Trianto Ibnu Badar Al-Tabany
(2017) Permendikbud Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
menegaskan bahwa untuk
memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (antar
mata pelajaran), dan tematik (dalam
• Membangun pengetahuan
berdasarkan pada
pengetahuan awal yang telah
di miliki oleh peserta didik.
Kekurangan:
• Kadangkala terjadi
kebingungan pada para
pembelajar ketika tidak
disediakan semacam kerangka
kerja, dan semacamnya.
• Memerlukan analisis materi
dan konsep yang detail yang
dapat di jadikan sebagai
temuan peserta didik.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek
atau Project Based Learning
(PjBL)
Mengapa? Model pembelajaran
ini menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media untuk
meningkatkan motivasi peserta
didik.
Kelebihan:
• Meningkatkan motivasi
belajar peserta didik untuk
belajar, mendorong
kemampuan peserta didik
untuk melakukan pekerjaan
penting dan peserta didik
perlu dihargai;
• Dapat memungkinkan adanya
perkembangan keterampilan
peserta Didik.
• Peserta didik dapat
memaksimalkan pengalaman
belajarnya.
• Memberikan kesempatan kepada
peserta didik dalam melakukan
eksperimen kemudian menemukan
pengetahuan sendiri melalui hasil
pengamatan sehingga dapat
memiliki meningkatkan motivasi.
• Membangun pengetahuan
berdasarkan pada pengetahuan
awal yang telah di miliki oleh
peserta didik.
 Kekurangan:
• Kadangkala terjadi kebingungan
pada para pembelajar ketika tidak
disediakan semacam kerangka
kerja, dan semacamnya.
• Memerlukan analisis materi dan
konsep yang detail yang dapat di
jadikan sebagai temuan peserta
didik.
 Jika diterapkan, maka:
Dapat mengoptimalkan pembelajaran
inovatif yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik kelas VI SD
Negeri Cikiray.
satu mata pelajaran) diterapkan
pembelajaran berbasis
penyikapan/penelitian
(discovery/inquiry learning).
Kemudian mendorong kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individu
maupun kelompok, maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning). Sumber:
(http://bit.ly/3hV1w8n )
3. Ponidi, Novi Ayu Kristiana Dewi,
dkk. (2021): Pembelajaran Berbasis
Proyek atau Project Based Learning
(PjBL) adalah model pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai media untuk meningkatkan
motivasi peserta didik. Sumber:
(https://bit.ly/Mediapembelajaranke
teramplan )
 Hasil Wawancara:
 Guru: Mungkin karena faktor
peralatan penunjang pembelajaran
inovatif. Solusinya guru jangan
berhenti untuk belajar dan harus
semakin melek teknologi atau dapat
menggunakan media teknologi
(ICT) yang sederhana dan biasa kita
• Meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah;
• Membuat peserta didik
menjadi lebih aktif dan
berhasil memecahkan
problemproblem yang
komplek;
• Meningkatkan kolaborasi;
• Mendorong peserta didik
untuk mengembangkan dan
mempratekan keterampilan
komunikasi.
Kekurangan:
• Memerlukan banyak waktu
yang harus tersedia untuk
menyelesaikan permasalahan.
• Suatu transisi yang sulit bagi
instruktur yang kurang atau
tidak menguasai teknologi.
• Banyak peralatan yang harus
disediakan.
3. Pembelajaran konstektual
(constextual teaching and
learning-CTL)
Mengapa? konsep belajar ini
mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi
yang diajarkan dan situasi dunia
nyata peserta didik..
 Jika tidak diterapkan, maka:
Guru kurang optimal dalam
menerapkan pembelajaran inovatif
yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray.
Penentuan solusi didasarkan pada
Penggunaan ICT sebagai media
pembelajaran:
 Alasan
Dapat membantu guru dalam
memberikan materi pembelajaran
kepada peserta didik kelas VI SD
Negeri Cikiray terkait olahraga dengan
lebih mudah. Bentuk penggunaan
media dalam pembelajaran olahraga
dapat berupa presentasi slide, CD
interaktif, video tutorial, film bertema
olahraga, multimedia, dan internet.
 Kajian Literatur:
Nurhayatun Iis Hasana, dkk. (2021)
Penggunaan ICT sebagai media
pembelajaran dapat membantu guru
dalam memberikan materi
pembelajaran terkait olahraga dengan
lebih mudah. Bentuk penggunaan
media dalam pembelajaran olahraga
dapat berupa presentasi slide, CD
interaktif, video tutorial, film bertema
olahraga, multimedia, dan internet.
Pendidikan jasmani merupakan salah
satu mata ajar yang mempunyai ranah
gunakan dalam kehidupan sehari-
hari untuk dipadukan dalam
pembelajaran. (Windy Yastha, S. Pd,
Guru PJOK SDN Cialing) Sumber:
(https://drive.google.com/file/d/1q-
0osg8BdHqlBm7YjjbY31GauFJwInY
Q/view?usp=share_link )
 Rekan Sejawat: Guru harus
meningkatkan atau menguasai
model pembelajaran yang inovatif
dengan mengikuti diklat atau
seminar pendidikan yang berkaitan
dengan bagaimana cara
meningkatkan model pembelajaran
yang inovatif bagi pendidik.
(Wahyuni, S. Pd., SD., GR, Guru
SDN Cikiray) Sumber:
(https://bit.ly/TemanSejawat-
wawancaraAlternatifSolusi )
 Kepala Sekolah: Guru harus
menguasai model-model
pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi yang
disampaikan dan juga
menyesuaikan dengan kriteria
peserta didik, sehingga dalam proses
pembelajaran tidak monoton,
contohnya Pembelajaran Berbasis
Proyek atau Project Based Learning
(PjBL). (Enan Sunarya, S. Pd. I.,
M.Pd, Kepala SDN Cikiray)
Sumber:
(https://bit.ly/KepalaSekolah-
Kelebihan :
 Memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
dapat maju terus sesuai
dengan potensi yang
dimiliki sisiwa sehingga
peserta didik terlibat aktif
dalam PBM.
 Peserta didik dapat berfikir
kritis dan kreatif dalam
mengumpulkan data,
memahami suatu isu dan
memecahkan masalah dan
guru dapat lebih kreatif.
 Menyadarkan peserta
didik tentang apa yang
mereka pelajari.
 Pemilihan informasi
berdasarkan kebutuhan
peserta didik tidak
ditentukan oleh guru.
Kekurangan :
 Dalam pemilihan
informasi atau materi
dikelas didasarkan pada
kebutuhan peserta didik
padahal,dalam kelas itu
tingkat kemampuan
peserta didiknya berbeda-
beda sehinnga guru akan
kesulitan dalam
menetukan materi
pelajaran karena tingkat
lengkap untuk mengembangkan aspek
psikomotor, kognitif, dan afektif
peserta didik.
Sumber:
(https://ejournal.unib.ac.id/gymnastics
/article/view/14911/7651 )
 Kelebihan:
 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk memecahkan
masalah secara individual;
 Menyediakan presentasi yang
menarik dan animasi;
 Menyediakan pilihan isi
pembelajaran yang banyak dan
beragam;
 Mampu membangkitkan motivasi
dalam belajar;
 Mampu mengaktifkan dan
menstimulasi metode mengajar
yang baik;
 Meningkatkan pengembangan
pemahaman peserta didik
terhadap materi yang disajikan.
 Kekurangan:
• Pengendalian ada di tangan
pengguna (dalam hal ini guru),
oleh karena itu dalam merancang
dan menggunakan ICT sebagai
media pembelajaran, guru harus
desain dengan cermat agar sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai;
• Proses pembuatan media
pembelajaran membutuhkan
waktu yang lama, namun media
WawancaraEksplorasiAlternatifSolu
si )
 Pengawas Sekolah: Memang
kebanyakan guru memakai model
pembelajaran yang klasik atau masih
konvensional, namun ketika model
pembelajaran seperti ini terus
dilakukan tentunya akan berakibat
pada motivasi dan hasil belajar
peserta didik, oleh karena itu kita bisa
mencoba untuk mempelajari model-
model pembelajaran yang inovatif,
seperti PjBL, Discovery Learning dan
masih banyak model pembelajaran
yang lainnya, agar lebih variatif dan
tidak monoton. (Suherman, M.SI,
Pengawas Gugus 3 Kecamatan
Cikidang) Sumber:
(https://bit.ly/Pengawas_WAWANC
ARAEKSPLORASIALTERNATIFSO
LUSI )
 Pakar: Guru harus bersifat adaftif
artinya guru harus selalu
mengapgrade kompetensinya dalam
teknik dan strategi pembelajaran,
menciptakan pembelajaran yang
menarik dengan mengoptimalkan
model pembelajaran yang inovatif
tentu sangat diperlukan oleh seorang
pendidik, dengan demikian
dipandang perlu bagi seorang
pendidik untuk meningkatkan atau
menguasai model pembelajaran
pencapaianya peserta didik
tadi tidak sama.
 Tidak efisien karena
membutuhkan waktu yang
agak lama dalam PBM
4. Menggunakan model
pembelajaran Kooperatif
Mengapa? Model ini sangat
bagus karena komunikasi antar
peserta didik secara informal
membuat peserta didik cepat
memahami suatu materi yang
sedang dibahas.
Kelebihan:
 Dapat melibatkan peserta
didik secara aktif dalam
mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya.
 Dapat mengembangkan
aktualisasi berbagai potensi
diri yang telah dimiliki oleh
peserta didik .
 Dapat mengembangkan dan
melatih berbagai sikap, nilai,
dan
keterampilanketerampilan
sosial untuk diterapkan dalam
kehidupan di masyarakat.
 Peserta didik tidak hanya
sebagai obyek belajar
yang dibuat dapat digunakan
berkali-kali;
• Beberapa guru pendidikan
jasmani, terutama yang berada di
daerah dengan kemampuan yang
lebih lemah, menggunakan ICT
sebagai media pembelajaran.
 Jika diterapkan, maka:
Dapat mengoptimalkan model dan
media pembelajaran inovatif yang
disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray.
 Jika tidak diterapkan, maka:
Guru kurang optimal dalam
menerapkan model dan media
pembelajaran inovatif yang
disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik kelas VI SD Negeri
Cikiray.
yang inovatif dengan mengikuti
kursus, IHT, dan atau Seminar
pendidikan yang berkaitan dengan
bagaimana cara meningkatkan
model pembelajaran yang inovatif
bagi pendidik itu sendiri. (Cecep
Jefry, S.Pd, Guru Penggerak dan
guru PJOK SDN Kebon Kapas)
Sumber:
(https://bit.ly/Pakar_wawancara
AlternatifSolusi )
melainkan juga sebagai
subyek belajar karena peserta
didik dapat menjadi tutor
sebaya bagi peserta didik
lainnya.
Kelemahan :
 Bisa menjadi tempat
mengobrol atau gosip.
 Sering terjadi debat sepele di
dalam kelompok
 Bisa terjadi kesalahan
kelompok.
 Peserta didik yang dibagi
dalam kelompok kemudian
diberikan tugas. Akibatnya
peserta didik merasa
ditinggal sendiri dan karena
mereka belum
berpengalaman, merasa
bingung dan tidak tahu
bagaimana harus bekerjasama
menyelesaikan tugas tersebut
sehingga menimbulkan
kekacauan dan kegaduhan
dalam kelas.

More Related Content

What's hot

LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
Aliyahya_john
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
MeilanieGitchuu
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
MariaGoretiBGening
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
AbdulJamil38
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
AdinnullahAdinnullah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
MartyaPutri
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
ssuser5d03bc
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Rafidraffa
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
AbdulRosyd1
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
RizkyYanurianto2
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
KarnilaSustrayeni
 
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docxLK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
AriyaniUdink
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
RakaArga1
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
IrmadaBoheaIR
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
AlfaDigitalBooks
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
SusiloWardani5
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
arba15
 

What's hot (20)

LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab masalah.pptx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docxLK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
LK. 1.1 IDENTIFIKASI MASALAH.docx
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMA.pdf
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
 

Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf

Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
maritsabatsa
 
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaranKlasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Harnina nina
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media Pembelajaran
HikmiInayah1
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
hasrudhyn addin
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Harnina Pai
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
120fadlul
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaran
anisaninis2
 
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
ginaariasoniasonia
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
LUTPHIMEINALDI1
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
August Ruris Narendra
 
Media audio visual dan animasi
Media audio visual dan animasiMedia audio visual dan animasi
Media audio visual dan animasi
Miftahul Jannah
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
AbdulJamil38
 
Media Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docxMedia Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docx
Zukét Printing
 
Media Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdfMedia Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdf
Zukét Printing
 
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdfPertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
eric tico
 
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptxPPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
NurhadiMubarok1
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
bagibagiilmu
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
dindinamuiz
 
Media audio dan media visual
Media audio dan media visualMedia audio dan media visual
Media audio dan media visual
Nur Laili
 

Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf (20)

Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
 
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaranKlasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
Klasifikasi & karakteristtik m. pembelajaran
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media Pembelajaran
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaran
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
Media audio visual dan animasi
Media audio visual dan animasiMedia audio visual dan animasi
Media audio visual dan animasi
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
 
Media Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docxMedia Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docx
 
Media Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdfMedia Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdf
 
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdfPertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
Pertemuan 2 media dan teknologi pembelajaran.pdf
 
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptxPPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI HERNANDA AGUNG P.pptx
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
 
Media audio dan media visual
Media audio dan media visualMedia audio dan media visual
Media audio dan media visual
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf

  • 1. LK. 2.2 Menentukan Solusi Nama : RAMDAN RADIANI, S.Pd NPM : 229014495353 Bidang Studi PPG : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Unit Kerja : SD Negeri Cikiray LPTK : Universitas Negeri Makassar Kelas : 001 PJOK No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi 1.  Kajian Literatur Artikel: 1. Nurhayatun Iis Hasana, dkk. (2021) Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran terkait olahraga dengan lebih mudah. Bentuk penggunaan media dalam pembelajaran olahraga dapat berupa presentasi slide, CD interaktif, video tutorial, film bertema olahraga, multimedia, dan internet. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata ajar yang mempunyai ranah lengkap untuk mengembangkan aspek psikomotor, kognitif, dan afektif peserta didik. Sumber: (https://ejournal.unib.ac.id/gymnastic s/article/view/14911/7651 ) 2. Silvi Aryanti, dkk. (2021) Model pembelajaran yang digunakan dapat Setelah dilakukan diskusi, wawancara dan observasi disimpulkan bahwa analisis alternatif solusinya adalah : 1. Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran Mengapa? Dapat membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran terkait olahraga dengan lebih mudah. Bentuk penggunaan media dalam pembelajaran olahraga dapat berupa presentasi slide, CD interaktif, video tutorial, film bertema olahraga, multimedia, dan internet. Kelebihan:  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah secara individual; Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Audio Visual untuk meningkatkan motivasi peserta didik. Solusi yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Audio Visual.  Alasan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini sangat efektif upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Penjaskes peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray dan merupakan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.  Kajian Literatur Feby Inggriyani, dkk. (2020) Salah satu model pembelajaran yang
  • 2. dikembangkan melalui video pembelajaran. Pemanfaatan model pembelajaran PJOK berbasis video merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung dalam proses pembelajaran misalnya penggunaan media gambar, penggunaan media audio visual atau media dalam bentuk CD pembelajaran dan media pembelajaran lainnya. Sumber: ( https://doi.org/10.24036/jba.0302.20 21.14 ) 3. Hery Setiyawan (2020) Penggunaan media audio visual yang menarik dan memiliki kemampuan lebih baik bisa memotivasi dan membangkitkan minat peserta didik untuk menjalani proses belajar mengajar lebih fokus dan lebih rajin belajar sehingga kegiatan belajar dapat lebih efektif. Sumber: (https://jurnal.umk.ac.id/index.php/J KP/article/download/5874/2505 )  Kajian literatur dari Buku: 1. Trianto Ibnu Badar Al-Tabany (2017) Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (antar mata pelajaran), dan tematik (dalam  Menyediakan presentasi yang menarik dan animasi;  Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam;  Mampu membangkitkan motivasi dalam belajar;  Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar yang baik;  Meningkatkan pengembangan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan. Kekurangan:  Pengendalian ada di tangan pengguna (dalam hal ini guru), oleh karena itu dalam merancang dan menggunakan ICT sebagai media pembelajaran, guru harus desain dengan cermat agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;  Proses pembuatan media pembelajaran membutuhkan waktu yang lama, namun media yang dibuat dapat digunakan berkali-kali;  Beberapa guru pendidikan jasmani, terutama yang berada di daerah dengan kemampuan yang lebih lemah, merupakan model pembelajaran student centered adalah Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah. PBL merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Sumber: (https://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/ view/11992/pdf)  Kelebihan :  Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.  Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.  Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.  Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.  Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
  • 3. satu mata pelajaran) diterapkan pembelajaran berbasis penyikapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Kemudian mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individu maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Sumber: (http://bit.ly/3hV1w8n ) 2. Dr. Dewi Susilawati, M.Pd (2018): Modifikasi sangat penting untuk dilakukan oleh guru karena ketika sekolah kekurangan fasilitas guru harus kreatif dalam memodifikasi media pembelajaran, agar minat belajar peserta didik semakin menyenangkan dan menjadi tolak ukur dalam keberhasilan pembelajaran. Sumber: (https://bit.ly/Tesdanpengukuranpjk ) 3. Mustofa Abi Hamid, dkk. (2020): Penggolongan atau klasifikasi media pembelajaran terbagi menjadi 9 golongan: yakni media audio (siaran radio, podcast, BBC learning, dll.); media cetak (buku ajar, modul, majalah ilmiah, dll.); media audio cetak (buku latihan dilengkapi dengan kaset atau CD, gambar atau menggunakan ICT sebagai media pembelajaran. 2. Penggunaan media audio visual Mengapa? Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kelebihan: Menarik, penggunaan media tidak membosankan dan hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami. Kekurangan: Memerlukan waktu yang cukup lama, memerlukan tempat yang luas, biaya relatif mahal, dan penggunaannya cenderung tetap di tempat. 3. Modifikasi pembelajaran Mengapa? Modifikasi sangat penting untuk dilakukan oleh guru karena ketika sekolah kekurangan fasilitas. Kelebihan: Dapat meningkatkan motivasi peserta didik ketika sekolah kekurangan fasilitas.  Kekurangan:  Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.  Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.  Jika diterapkan, maka: Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.  Jika tidak diterapkan, maka: Peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray kurang termotivasi untuk belajar. Penentuan solusi didasarkan pada Penggunaan Media Audio Visual:  Alasan Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik motivasi belajar peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray, sebab mengandung
  • 4. poster yang dilengkapi dengan audio); media visual diam (OHT); media visual gerak (film bisu); media audio-visual gerak (Televisi, YouTube, CD atau DVD pembelajaran); media objek fisik visual diam dengan audio (seperti film bingkai atau slide, film rangkai suara); media benda (seperti benda nyata maupun tiruan); dan komputer. Manfaat media pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi peserta didik. Sumber: (https://books.google.co.id/books?hl =id&lr=&id=npLzDwAAQBAJ&oi =fnd&pg=PA1&dq=media+pembel ajaran+&ots=Nr8C2tMVTV&sig=C 6F0UIXxA- MOSGUnHuMZEK6uzoQ&redir_es c=y#v=onepage&q=media%20pem belajaran&f=false )  Hasil Wawancara:  Guru: Guru dapat menggunakan pembelajaran berbasis media TIK seperti penerapan pembelajaran TPACK yang dipadukan dengan model PJBL, Discovery Learning, atau PBL. (Windy Yastha, S. Pd, Guru PJOK SDN Cialing) Kekurangan: Guru dituntut harus kreatif dalam memodifikasi media pembelajaran dan peserta didik tidak akan mengetahui alat dan permainan yang sesungguhnya. 4. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Mengapa ? PBL merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Kelebihan :  Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.  Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.  Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.  Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.  Kajian Literatur Hery Setiyawan (2020) Penggunaan media audio visual yang menarik dan memiliki kemampuan lebih baik bisa memotivasi dan membangkitkan minat peserta didik untuk menjalani proses belajar mengajar lebih fokus dan lebih rajin belajar sehingga kegiatan belajar dapat lebih efektif. Sumber: (https://jurnal.umk.ac.id/index.php/JK P/article/download/5874/2505 )  Kelebihan: Menarik dan penggunaan media tidak membosankan, serta hasilnya lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami.  Kekurangan: Memerlukan waktu yang cukup lama, memerlukan tempat yang luas, biaya relatif mahal, dan penggunaannya cenderung tetap di tempat.  Jika diterapkan, maka: Dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.
  • 5. Sumber: (https://drive.google.com/file/d/1q- 0osg8BdHqlBm7YjjbY31GauFJwInY Q/view?usp=share_link )  Teman Sejawat: Gunakan fasilitas yang ada di sekolah seperti menggunakan laptop, sound system dan proyektor untuk menampilkan video tutorial olahraga/materi yang dipelajari. (Wahyuni, S. Pd., SD., GR, Guru SDN Cikiray) Sumber: (https://bit.ly/TemanSejawat- wawancaraAlternatifSolusi )  Kepala Sekolah: o Guru harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran untuk menarik motivasi dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran, gunakan fasilitas teknologi yang ada seperti menggunakan laptop, sound system dan proyektor. o Guru harus bisa memilih model pembelajaran yang variatif dan inovatif, tidak selalu monoton, disetiap pertemuan/setiap hari guru harus bisa beradaptasi dengan keadaan peserta didik dikelas dengan menciptakan model pembelajaran yang menarik  Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. Kekurangan:  Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.  Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari  Jika tidak diterapkan, maka: Peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray kurang termotivasi untuk belajar.
  • 6. motivasi peserta didik sehingga berperan aktif, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. (Enan Sunarya, S. Pd. I., M.Pd, Kepala SDN Cikiray) Sumber: (https://bit.ly/KepalaSekolah- WawancaraEksplorasiAlternatifS olusi )  Pengawas Sekolah: Seorang pendidik harus bisa memberikan apresiasi yang menarik seperti bermain game sebelum melakukan pembelajaran, gunakan media pembelajaran yang bisa memikat peserta didik untuk bisa termotivasi semangat belajarnya, kemas pembelajan secara menarik, kreatif dan inovatif. gunakan fasilitas- fasilitas teknologi yang ada di sekolah seperti menggunakan laptop, sound system dan proyektor, bila perlu peserta didik membawa hp android untuk proses pembelajaran. (Suherman, M.SI, Pengawas Gugus 3 Kecamatan Cikidang) Sumber: (https://bit.ly/Pengawas_WAWANC ARAEKSPLORASIALTERNATIFSO LUSI )  Pakar: o Guru harus mampu menggunakan berbagai macam media pembelajaran yang relevan
  • 7. dengan materi yang disampaikan, penggunaan sumber belajar yang lengkap dan pengunaan ICT atau media elektronik sangat mendukung untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. o Guru harus mampu menguasai model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang disampaikan dan juga menyesuaikan dengan kriteria peserta didik agar dalam proses pembelajaran tidak monoton atau tidak konvensional/teacher center, sehingga dengan menggunakan media yang tepat dan model pembelajaran yang relevan dan menarik ini akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik semakin meningkat contohnya model pembelajaran Discovery Learning. (Cecep Jefry, S.Pd, Guru Penggerak dan guru PJOK SDN Kebon Kapas) Sumber: (https://bit.ly/Pakar_wawancaraA lternatifSolusi )
  • 8. 2.  Kajian literatur Artikel: 1. Darsana (2019) Penerapan pendekatan Saintifik model Discovery Learning sangat efektif upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Penjaskes peserta didik. Sumber: ( https://ejournal.mandalanursa.org/i ndex.php/JIME/article/view/793/720 # ) 2. Feby Inggriyani, dkk. (2020) Salah satu model pembelajaran yang merupakan model pembelajaran student centered adalah Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah. PBL merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Sumber: (https://ojs.unm.ac.id/pubpend/articl e/view/11992/pdf) 3. Abdul Rahman Tibahary dan Muliana (2018) Sudah saatnya guru mengimplementasikan model-model pembelajaran berpusat pada peserta didik sebagai salah satu inovasi pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai sentral Setelah dilakukan diskusi, wawancara dan observasi disimpulksn bahwa analisis alternatif solusinya adalah : 1. Penerapan pendekatan Saintifik model Discovery Learning Mengapa? Model Discovery Learning ini sangat efektif upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Penjaskes peserta didik. Kelebihan: • Dapat memfasilitasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. • Rasa ingin tahu peserta didik dapat di tumbuhkan. • Dapat memungkinkan adanya perkembangan keterampilan peserta Didik. • Peserta didik dapat memaksimalkan pengalaman belajarnya. • Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam melakukan eksperimen kemudian menemukan pengetahuan sendiri melalui hasil pengamatan sehingga dapat memiliki meningkatkan motivasi. Model Pembelajaran Discovery Learning dengan media ICT untuk mengoptimalkan pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Solusi yang tepat untuk mengoptimalkan pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray adalah penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dan Media ICT.  Alasan Model pembelajaran Discovery Learning ini sangat efektif dalam mengoptimalkan pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.  Kajian Literatur Darsana (2019) Penerapan pendekatan Saintifik model Discovery Learning sangat efektif upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Penjaskes peserta didik. Sumber: ( https://ejournal.mandalanursa.org/ind ex.php/JIME/article/view/793/720# )  Kelebihan: • Dapat memfasilitasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. • Rasa ingin tahu peserta didik dapat di tumbuhkan.
  • 9. pendidikan. Pembelajaran konstektual (constextual teaching and learning-CTL) adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata peserta didik . Dan juga mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Sumber: ( https://ejurnal.stkipdamsel.ac.id/ind ex.php/scl/article/view/12/11 )  Kajian literatur Buku: 1. Meilani Safitri, dkk. (2021) Model Pembelajaran Kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling mengkontruksi suatu konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Sumber: (https://www.google.co.id/books/edit ion/Model_Pembelajaran_Inovatif/C Sg0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1) 2. Trianto Ibnu Badar Al-Tabany (2017) Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (antar mata pelajaran), dan tematik (dalam • Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah di miliki oleh peserta didik. Kekurangan: • Kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan semacam kerangka kerja, dan semacamnya. • Memerlukan analisis materi dan konsep yang detail yang dapat di jadikan sebagai temuan peserta didik. 2. Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) Mengapa? Model pembelajaran ini menggunakan proyek/kegiatan sebagai media untuk meningkatkan motivasi peserta didik. Kelebihan: • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan peserta didik untuk melakukan pekerjaan penting dan peserta didik perlu dihargai; • Dapat memungkinkan adanya perkembangan keterampilan peserta Didik. • Peserta didik dapat memaksimalkan pengalaman belajarnya. • Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam melakukan eksperimen kemudian menemukan pengetahuan sendiri melalui hasil pengamatan sehingga dapat memiliki meningkatkan motivasi. • Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah di miliki oleh peserta didik.  Kekurangan: • Kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan semacam kerangka kerja, dan semacamnya. • Memerlukan analisis materi dan konsep yang detail yang dapat di jadikan sebagai temuan peserta didik.  Jika diterapkan, maka: Dapat mengoptimalkan pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.
  • 10. satu mata pelajaran) diterapkan pembelajaran berbasis penyikapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Kemudian mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individu maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Sumber: (http://bit.ly/3hV1w8n ) 3. Ponidi, Novi Ayu Kristiana Dewi, dkk. (2021): Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media untuk meningkatkan motivasi peserta didik. Sumber: (https://bit.ly/Mediapembelajaranke teramplan )  Hasil Wawancara:  Guru: Mungkin karena faktor peralatan penunjang pembelajaran inovatif. Solusinya guru jangan berhenti untuk belajar dan harus semakin melek teknologi atau dapat menggunakan media teknologi (ICT) yang sederhana dan biasa kita • Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah; • Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problemproblem yang komplek; • Meningkatkan kolaborasi; • Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempratekan keterampilan komunikasi. Kekurangan: • Memerlukan banyak waktu yang harus tersedia untuk menyelesaikan permasalahan. • Suatu transisi yang sulit bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. • Banyak peralatan yang harus disediakan. 3. Pembelajaran konstektual (constextual teaching and learning-CTL) Mengapa? konsep belajar ini mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata peserta didik..  Jika tidak diterapkan, maka: Guru kurang optimal dalam menerapkan pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray. Penentuan solusi didasarkan pada Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran:  Alasan Dapat membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray terkait olahraga dengan lebih mudah. Bentuk penggunaan media dalam pembelajaran olahraga dapat berupa presentasi slide, CD interaktif, video tutorial, film bertema olahraga, multimedia, dan internet.  Kajian Literatur: Nurhayatun Iis Hasana, dkk. (2021) Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran terkait olahraga dengan lebih mudah. Bentuk penggunaan media dalam pembelajaran olahraga dapat berupa presentasi slide, CD interaktif, video tutorial, film bertema olahraga, multimedia, dan internet. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata ajar yang mempunyai ranah
  • 11. gunakan dalam kehidupan sehari- hari untuk dipadukan dalam pembelajaran. (Windy Yastha, S. Pd, Guru PJOK SDN Cialing) Sumber: (https://drive.google.com/file/d/1q- 0osg8BdHqlBm7YjjbY31GauFJwInY Q/view?usp=share_link )  Rekan Sejawat: Guru harus meningkatkan atau menguasai model pembelajaran yang inovatif dengan mengikuti diklat atau seminar pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana cara meningkatkan model pembelajaran yang inovatif bagi pendidik. (Wahyuni, S. Pd., SD., GR, Guru SDN Cikiray) Sumber: (https://bit.ly/TemanSejawat- wawancaraAlternatifSolusi )  Kepala Sekolah: Guru harus menguasai model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang disampaikan dan juga menyesuaikan dengan kriteria peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran tidak monoton, contohnya Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL). (Enan Sunarya, S. Pd. I., M.Pd, Kepala SDN Cikiray) Sumber: (https://bit.ly/KepalaSekolah- Kelebihan :  Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki sisiwa sehingga peserta didik terlibat aktif dalam PBM.  Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif.  Menyadarkan peserta didik tentang apa yang mereka pelajari.  Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan peserta didik tidak ditentukan oleh guru. Kekurangan :  Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada kebutuhan peserta didik padahal,dalam kelas itu tingkat kemampuan peserta didiknya berbeda- beda sehinnga guru akan kesulitan dalam menetukan materi pelajaran karena tingkat lengkap untuk mengembangkan aspek psikomotor, kognitif, dan afektif peserta didik. Sumber: (https://ejournal.unib.ac.id/gymnastics /article/view/14911/7651 )  Kelebihan:  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah secara individual;  Menyediakan presentasi yang menarik dan animasi;  Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam;  Mampu membangkitkan motivasi dalam belajar;  Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar yang baik;  Meningkatkan pengembangan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan.  Kekurangan: • Pengendalian ada di tangan pengguna (dalam hal ini guru), oleh karena itu dalam merancang dan menggunakan ICT sebagai media pembelajaran, guru harus desain dengan cermat agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; • Proses pembuatan media pembelajaran membutuhkan waktu yang lama, namun media
  • 12. WawancaraEksplorasiAlternatifSolu si )  Pengawas Sekolah: Memang kebanyakan guru memakai model pembelajaran yang klasik atau masih konvensional, namun ketika model pembelajaran seperti ini terus dilakukan tentunya akan berakibat pada motivasi dan hasil belajar peserta didik, oleh karena itu kita bisa mencoba untuk mempelajari model- model pembelajaran yang inovatif, seperti PjBL, Discovery Learning dan masih banyak model pembelajaran yang lainnya, agar lebih variatif dan tidak monoton. (Suherman, M.SI, Pengawas Gugus 3 Kecamatan Cikidang) Sumber: (https://bit.ly/Pengawas_WAWANC ARAEKSPLORASIALTERNATIFSO LUSI )  Pakar: Guru harus bersifat adaftif artinya guru harus selalu mengapgrade kompetensinya dalam teknik dan strategi pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang menarik dengan mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif tentu sangat diperlukan oleh seorang pendidik, dengan demikian dipandang perlu bagi seorang pendidik untuk meningkatkan atau menguasai model pembelajaran pencapaianya peserta didik tadi tidak sama.  Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam PBM 4. Menggunakan model pembelajaran Kooperatif Mengapa? Model ini sangat bagus karena komunikasi antar peserta didik secara informal membuat peserta didik cepat memahami suatu materi yang sedang dibahas. Kelebihan:  Dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.  Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang telah dimiliki oleh peserta didik .  Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai, dan keterampilanketerampilan sosial untuk diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.  Peserta didik tidak hanya sebagai obyek belajar yang dibuat dapat digunakan berkali-kali; • Beberapa guru pendidikan jasmani, terutama yang berada di daerah dengan kemampuan yang lebih lemah, menggunakan ICT sebagai media pembelajaran.  Jika diterapkan, maka: Dapat mengoptimalkan model dan media pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.  Jika tidak diterapkan, maka: Guru kurang optimal dalam menerapkan model dan media pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik kelas VI SD Negeri Cikiray.
  • 13. yang inovatif dengan mengikuti kursus, IHT, dan atau Seminar pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana cara meningkatkan model pembelajaran yang inovatif bagi pendidik itu sendiri. (Cecep Jefry, S.Pd, Guru Penggerak dan guru PJOK SDN Kebon Kapas) Sumber: (https://bit.ly/Pakar_wawancara AlternatifSolusi ) melainkan juga sebagai subyek belajar karena peserta didik dapat menjadi tutor sebaya bagi peserta didik lainnya. Kelemahan :  Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip.  Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok  Bisa terjadi kesalahan kelompok.  Peserta didik yang dibagi dalam kelompok kemudian diberikan tugas. Akibatnya peserta didik merasa ditinggal sendiri dan karena mereka belum berpengalaman, merasa bingung dan tidak tahu bagaimana harus bekerjasama menyelesaikan tugas tersebut sehingga menimbulkan kekacauan dan kegaduhan dalam kelas.