6. Terbentuk dari magma
pijar yang membeku
menjadi padat.
80% penyusun kerak
bumi.
Batuan mineral yang
terbentuk di permukaan Bumi
yang mengalami pelapukan.
Bagian yang terlepas
dari hasil pelapukan.
Dihantarkan oleh
aliran air, angin,
maupun gletser.
Terendapkan
Batu Sedimen
Penambahan suhu/tingkatan yang tinggi
Batuan sedimen
Terjadi bersamaan
7. Industri elektronika
Industri peralatan rumah
tangga
Industri bahan bangunan
Industri kendaraan bermotor
(Unsur besi dan aluminium).
1. Kebutuhan Industri
2. Kegiatan Pertanian
Pembuatan pupuk berupa NPK.
Nitrogen, Phosphat, dan Kalium).
3. Unsur uranium
Sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
8. 1. Gunung Daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dan ditandai dengan adanya puncak,
lereng, dan kaki gunung.
2. Lembah Daerah lebih rendah dari tempat sekitarnya dan berada di bawah kaki gunung.
3. Bukit Sejenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 meter.
4. Lereng Permukaan tanah yang letaknya miring, tidak horizontal dan tidak vertikal.
5. Plato Dataran tinggi dengan bagian atas rata dan telah mengalami erosi.
6. Dataran Rendah Daerah dengan ketinggian -200 m.
7. Dataran Tinggi Daerah dengan ketinggian +200 m.
8. Depresi Permukaan bumi yang mengalami penurunan.
9. Ngarai Lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam.
10. Pantai Daratan yang terdekat dengan laut.
9. 1. Palung Laut = Celah terdalam (di dasar laut).
> Contoh : Palung Mindano di Filipina.
2. Lubuk Laut = Celah yang sangat dalam di dasar
laut dan bentuknya agak bulat. Terjadi karena tenaga
tektonik, sehingga dasar laut turun.
> Contoh : Lubuk Laut Sulu di Sulawesi.
3. Punggung Laut = Bukit di dasar laut (sebagian di
atas permukaan air laut).
> Contoh : Punggung Laut Siboga, Obi, Nila, dan
Seram.
4. Ambang Laut = Dasar laut yang memisahkan satu
perairan dengan perairan lain,
> Contoh : Ambang Laut Sulawesi.
5. Gunung Laut = Gunung yang muncul dari dasar
laut,
> Contoh : Gunung Krakatau.
6. Laut dangkal = Kedalamannya kurang dari 200m.
> Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda.
7. Laut Dalam = Kedalamannya lebih dari 200 m,
> Contoh : Laut Banda.
8. Pulau Karang (Terumbu) = Dasar laut yang terdiri
atas karang.
10. Proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat
permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi.
Pelapukan biologi Pelapukan fisika Pelapukan kimia
pelapukan yang
disebabkan oleh makhluk
hidup.
pelapukan yang
disebabkan oleh
perubahan suhu atau
iklim
pelapukan yang
disebabkan oleh
tercampurnya batuan
dengan zat - zat kimia
contoh: tumbuhnya lumut
11.
12. Lembah
Kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi
pengikisan di dasar sungai cepat maka akan terjadi
pengikisan di dasar
Kecepatan aliran air yang cepat terjadi di tepi sungai akan
menyebabkan erosi ke samping.
1. Erosi vertikal, sungai semakin lama semakin dalam.
2. Erosi ke samping menyebabkan sungai semakin lebar.
Jurang
Terjadi pada batuan yang resisten. Batuan resisten yang
ada di kanan kiri sungai tidak mudah terkikis oleh air,
sedangkan erosi vertikal terus berlangsung.
Oleh karena itu erosi vertikal berlangsung lebih cepat
dibandingkan erosi ke samping. Akibatnya, dinding sungai
sangat miring atau cenderung vertikal dan dasar sungai
dalam.
13. Tanjung
Pantai memiliki jenis batuan resisten dan tidak
resisten.
Pada batuan yang tidak resisten akan dengan mudah
erosi, sedangkan batuan yang resisten sulit untuk
erosi.
Akibatnya, pada batuan yang tidak resisten akan
terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada
batuan yang resisten terbentuk tanjung yang
menjorok ke laut.
Air terjun
Terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai
ada yang resisten dan tidak resisten.
Pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup
besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten.
Akibatnya, air jatuh dari ketinggian membentuk air terjun.
14. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu.
Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk
juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan
mencari rute yang paling mudah dilewati.
Pada bagian hulu belum terjadi pengendapan.
Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air
mulai lambat dan membentuk meander.
Proses meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam
maupun tepi luar. Di bagian sungai yang alirannya cepat akan
terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lamban
alirannya akan terjadi pengendapan.
15. Apabila terjadi hujan lebat, volume air meningkat secara
cepat. Akibatnya terjadi banjir dan meluapnya air hingga
ke tepi sungai.
Pada saat air surut, bahan bahan yang terbawa oleh air
sungai akan terendapkan di tepi sungai.
Akibatnya, terbentuk suatu dataran di tepi sungai.
Timbulnya material yang tidak halus (kasar) terdapat pada
tepi sungai.
Akibatnya tepi sungai lebih tinggi dibandingkan dataran
banjir yang terbentuk. Bentang alam itu disebut tanggul
alam.