SlideShare a Scribd company logo
LITOSPHERE
LITOSFER BATUAN PEMBENTUK BUMI
PEMANFAATAN LITOSFER
Lapisan ( Tebalnya 60 km )
 Lapisan sial (silisium-alumunium)
 Lapisan sima (silikon-magnesium)
 Lapisan peridotit
 Lapisan ferrosporadis
 Lapisan Litosporadis
 Lapisan Nife
SiO2 dan Al2O3
SiO2 dan MgO
Terbentuk dari magma
pijar yang membeku
menjadi padat.
 80% penyusun kerak
bumi.
 Batuan mineral yang
terbentuk di permukaan Bumi
yang mengalami pelapukan.
Bagian yang terlepas
dari hasil pelapukan.
Dihantarkan oleh
aliran air, angin,
maupun gletser.
Terendapkan
Batu Sedimen
Penambahan suhu/tingkatan yang tinggi
Batuan sedimen
Terjadi bersamaan
Industri elektronika
 Industri peralatan rumah
tangga
 Industri bahan bangunan
 Industri kendaraan bermotor
(Unsur besi dan aluminium).
1. Kebutuhan Industri
2. Kegiatan Pertanian
Pembuatan pupuk berupa NPK.
Nitrogen, Phosphat, dan Kalium).
3. Unsur uranium
Sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
1. Gunung Daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dan ditandai dengan adanya puncak,
lereng, dan kaki gunung.
2. Lembah  Daerah lebih rendah dari tempat sekitarnya dan berada di bawah kaki gunung.
3. Bukit  Sejenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 meter.
4. Lereng  Permukaan tanah yang letaknya miring, tidak horizontal dan tidak vertikal.
5. Plato  Dataran tinggi dengan bagian atas rata dan telah mengalami erosi.
6. Dataran Rendah  Daerah dengan ketinggian -200 m.
7. Dataran Tinggi  Daerah dengan ketinggian +200 m.
8. Depresi Permukaan bumi yang mengalami penurunan.
9. Ngarai  Lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam.
10. Pantai Daratan yang terdekat dengan laut.
1. Palung Laut = Celah terdalam (di dasar laut).
> Contoh : Palung Mindano di Filipina.
2. Lubuk Laut = Celah yang sangat dalam di dasar
laut dan bentuknya agak bulat. Terjadi karena tenaga
tektonik, sehingga dasar laut turun.
> Contoh : Lubuk Laut Sulu di Sulawesi.
3. Punggung Laut = Bukit di dasar laut (sebagian di
atas permukaan air laut).
> Contoh : Punggung Laut Siboga, Obi, Nila, dan
Seram.
4. Ambang Laut = Dasar laut yang memisahkan satu
perairan dengan perairan lain,
> Contoh : Ambang Laut Sulawesi.
5. Gunung Laut = Gunung yang muncul dari dasar
laut,
> Contoh : Gunung Krakatau.
6. Laut dangkal = Kedalamannya kurang dari 200m.
> Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda.
7. Laut Dalam = Kedalamannya lebih dari 200 m,
> Contoh : Laut Banda.
8. Pulau Karang (Terumbu) = Dasar laut yang terdiri
atas karang.
Proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat
permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi.
Pelapukan biologi Pelapukan fisika Pelapukan kimia
pelapukan yang
disebabkan oleh makhluk
hidup.
pelapukan yang
disebabkan oleh
perubahan suhu atau
iklim
pelapukan yang
disebabkan oleh
tercampurnya batuan
dengan zat - zat kimia
contoh: tumbuhnya lumut
Lembah
 Kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi
pengikisan di dasar sungai cepat maka akan terjadi
pengikisan di dasar
 Kecepatan aliran air yang cepat terjadi di tepi sungai akan
menyebabkan erosi ke samping.
1. Erosi vertikal, sungai semakin lama semakin dalam.
2. Erosi ke samping menyebabkan sungai semakin lebar.
Jurang
Terjadi pada batuan yang resisten. Batuan resisten yang
ada di kanan kiri sungai tidak mudah terkikis oleh air,
sedangkan erosi vertikal terus berlangsung.
Oleh karena itu erosi vertikal berlangsung lebih cepat
dibandingkan erosi ke samping. Akibatnya, dinding sungai
sangat miring atau cenderung vertikal dan dasar sungai
dalam.
Tanjung
Pantai memiliki jenis batuan resisten dan tidak
resisten.
Pada batuan yang tidak resisten akan dengan mudah
erosi, sedangkan batuan yang resisten sulit untuk
erosi.
Akibatnya, pada batuan yang tidak resisten akan
terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada
batuan yang resisten terbentuk tanjung yang
menjorok ke laut.
Air terjun
Terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai
ada yang resisten dan tidak resisten.
Pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup
besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten.
Akibatnya, air jatuh dari ketinggian membentuk air terjun.
Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu.
Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk
juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan
mencari rute yang paling mudah dilewati.
Pada bagian hulu belum terjadi pengendapan.
Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air
mulai lambat dan membentuk meander.
Proses meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam
maupun tepi luar. Di bagian sungai yang alirannya cepat akan
terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lamban
alirannya akan terjadi pengendapan.
Apabila terjadi hujan lebat, volume air meningkat secara
cepat. Akibatnya terjadi banjir dan meluapnya air hingga
ke tepi sungai.
Pada saat air surut, bahan bahan yang terbawa oleh air
sungai akan terendapkan di tepi sungai.
Akibatnya, terbentuk suatu dataran di tepi sungai.
Timbulnya material yang tidak halus (kasar) terdapat pada
tepi sungai.
Akibatnya tepi sungai lebih tinggi dibandingkan dataran
banjir yang terbentuk. Bentang alam itu disebut tanggul
alam.

More Related Content

What's hot (19)

Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantan
 
Geografi fizikal- faktor yang mempengaruhi hakisan permukaan
Geografi fizikal- faktor yang mempengaruhi hakisan permukaanGeografi fizikal- faktor yang mempengaruhi hakisan permukaan
Geografi fizikal- faktor yang mempengaruhi hakisan permukaan
 
Sedimentasi dan Masswasting
Sedimentasi dan MasswastingSedimentasi dan Masswasting
Sedimentasi dan Masswasting
 
Plh longsor
Plh longsorPlh longsor
Plh longsor
 
Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 
Presentation1 pits
Presentation1 pitsPresentation1 pits
Presentation1 pits
 
Erosi & Pelapukan
Erosi & PelapukanErosi & Pelapukan
Erosi & Pelapukan
 
Makalah Geo
Makalah GeoMakalah Geo
Makalah Geo
 
Erosi dan dampaknya bagi kehidupan
Erosi dan dampaknya bagi kehidupanErosi dan dampaknya bagi kehidupan
Erosi dan dampaknya bagi kehidupan
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
 
Erosi oleh air
Erosi oleh airErosi oleh air
Erosi oleh air
 
Macam - Macam Erosi
Macam - Macam ErosiMacam - Macam Erosi
Macam - Macam Erosi
 
Modul penuh geomorfologi
Modul penuh   geomorfologiModul penuh   geomorfologi
Modul penuh geomorfologi
 
Makalah erosi
Makalah erosiMakalah erosi
Makalah erosi
 
Kuliah 9 - GEOMORFOLOGI LEMBANGAN SALIRAN
Kuliah 9 - GEOMORFOLOGI LEMBANGAN SALIRANKuliah 9 - GEOMORFOLOGI LEMBANGAN SALIRAN
Kuliah 9 - GEOMORFOLOGI LEMBANGAN SALIRAN
 
Geografi (erosi)
Geografi (erosi)Geografi (erosi)
Geografi (erosi)
 

Viewers also liked (18)

Litosfera[1]
Litosfera[1]Litosfera[1]
Litosfera[1]
 
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4
 
Mtk
MtkMtk
Mtk
 
63610-80-20 CalibrationTC
63610-80-20 CalibrationTC63610-80-20 CalibrationTC
63610-80-20 CalibrationTC
 
Bi deco
Bi decoBi deco
Bi deco
 
Mahitap CV
Mahitap CVMahitap CV
Mahitap CV
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
 
Pelapukan
PelapukanPelapukan
Pelapukan
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Atmofer
AtmoferAtmofer
Atmofer
 
Polaroid
PolaroidPolaroid
Polaroid
 
Military.bureaucracy
Military.bureaucracyMilitary.bureaucracy
Military.bureaucracy
 
Berpakaian & berhias
Berpakaian & berhiasBerpakaian & berhias
Berpakaian & berhias
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ascomycota
AscomycotaAscomycota
Ascomycota
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
#SANJAYKUMAR RESUME#
#SANJAYKUMAR RESUME##SANJAYKUMAR RESUME#
#SANJAYKUMAR RESUME#
 

Similar to Litosphere

PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxchristin84
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Lakshant Thamil Selvan
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautJavier Ramdhinov
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptSyahnul1
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.pptAlvinF2
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500fidiprathama
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxKhazumy
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 

Similar to Litosphere (20)

Geografi (blog)
Geografi (blog)Geografi (blog)
Geografi (blog)
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-laut
 
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.pptperairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
perairan laut dan pemnafaatan gelombang.ppt
 
Tugas Geo 2
Tugas Geo 2Tugas Geo 2
Tugas Geo 2
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500
 
Geografi Air Laut
Geografi Air LautGeografi Air Laut
Geografi Air Laut
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 

Recently uploaded

Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfMIN1Sumedang
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfUditGheozi2
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024AndrianiWimarSarasWa1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 

Recently uploaded (20)

Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 

Litosphere

  • 2.
  • 3. LITOSFER BATUAN PEMBENTUK BUMI PEMANFAATAN LITOSFER
  • 4.
  • 5. Lapisan ( Tebalnya 60 km )  Lapisan sial (silisium-alumunium)  Lapisan sima (silikon-magnesium)  Lapisan peridotit  Lapisan ferrosporadis  Lapisan Litosporadis  Lapisan Nife SiO2 dan Al2O3 SiO2 dan MgO
  • 6. Terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat.  80% penyusun kerak bumi.  Batuan mineral yang terbentuk di permukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian yang terlepas dari hasil pelapukan. Dihantarkan oleh aliran air, angin, maupun gletser. Terendapkan Batu Sedimen Penambahan suhu/tingkatan yang tinggi Batuan sedimen Terjadi bersamaan
  • 7. Industri elektronika  Industri peralatan rumah tangga  Industri bahan bangunan  Industri kendaraan bermotor (Unsur besi dan aluminium). 1. Kebutuhan Industri 2. Kegiatan Pertanian Pembuatan pupuk berupa NPK. Nitrogen, Phosphat, dan Kalium). 3. Unsur uranium Sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
  • 8. 1. Gunung Daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dan ditandai dengan adanya puncak, lereng, dan kaki gunung. 2. Lembah  Daerah lebih rendah dari tempat sekitarnya dan berada di bawah kaki gunung. 3. Bukit  Sejenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 meter. 4. Lereng  Permukaan tanah yang letaknya miring, tidak horizontal dan tidak vertikal. 5. Plato  Dataran tinggi dengan bagian atas rata dan telah mengalami erosi. 6. Dataran Rendah  Daerah dengan ketinggian -200 m. 7. Dataran Tinggi  Daerah dengan ketinggian +200 m. 8. Depresi Permukaan bumi yang mengalami penurunan. 9. Ngarai  Lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam. 10. Pantai Daratan yang terdekat dengan laut.
  • 9. 1. Palung Laut = Celah terdalam (di dasar laut). > Contoh : Palung Mindano di Filipina. 2. Lubuk Laut = Celah yang sangat dalam di dasar laut dan bentuknya agak bulat. Terjadi karena tenaga tektonik, sehingga dasar laut turun. > Contoh : Lubuk Laut Sulu di Sulawesi. 3. Punggung Laut = Bukit di dasar laut (sebagian di atas permukaan air laut). > Contoh : Punggung Laut Siboga, Obi, Nila, dan Seram. 4. Ambang Laut = Dasar laut yang memisahkan satu perairan dengan perairan lain, > Contoh : Ambang Laut Sulawesi. 5. Gunung Laut = Gunung yang muncul dari dasar laut, > Contoh : Gunung Krakatau. 6. Laut dangkal = Kedalamannya kurang dari 200m. > Contoh : Paparan Sahul, Paparan Sunda. 7. Laut Dalam = Kedalamannya lebih dari 200 m, > Contoh : Laut Banda. 8. Pulau Karang (Terumbu) = Dasar laut yang terdiri atas karang.
  • 10. Proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi. Pelapukan biologi Pelapukan fisika Pelapukan kimia pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia contoh: tumbuhnya lumut
  • 11.
  • 12. Lembah  Kecepatan aliran air di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan di dasar sungai cepat maka akan terjadi pengikisan di dasar  Kecepatan aliran air yang cepat terjadi di tepi sungai akan menyebabkan erosi ke samping. 1. Erosi vertikal, sungai semakin lama semakin dalam. 2. Erosi ke samping menyebabkan sungai semakin lebar. Jurang Terjadi pada batuan yang resisten. Batuan resisten yang ada di kanan kiri sungai tidak mudah terkikis oleh air, sedangkan erosi vertikal terus berlangsung. Oleh karena itu erosi vertikal berlangsung lebih cepat dibandingkan erosi ke samping. Akibatnya, dinding sungai sangat miring atau cenderung vertikal dan dasar sungai dalam.
  • 13. Tanjung Pantai memiliki jenis batuan resisten dan tidak resisten. Pada batuan yang tidak resisten akan dengan mudah erosi, sedangkan batuan yang resisten sulit untuk erosi. Akibatnya, pada batuan yang tidak resisten akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten terbentuk tanjung yang menjorok ke laut. Air terjun Terbentuk pada sungai yang jenis batuan di dasar sungai ada yang resisten dan tidak resisten. Pengikisan air mengakibatkan perbedaan air yang cukup besar antara batuan resisten dan batuan tidak resisten. Akibatnya, air jatuh dari ketinggian membentuk air terjun.
  • 14. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian hulu. Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan mencari rute yang paling mudah dilewati. Pada bagian hulu belum terjadi pengendapan. Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air mulai lambat dan membentuk meander. Proses meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam maupun tepi luar. Di bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lamban alirannya akan terjadi pengendapan.
  • 15. Apabila terjadi hujan lebat, volume air meningkat secara cepat. Akibatnya terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai. Pada saat air surut, bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai. Akibatnya, terbentuk suatu dataran di tepi sungai. Timbulnya material yang tidak halus (kasar) terdapat pada tepi sungai. Akibatnya tepi sungai lebih tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk. Bentang alam itu disebut tanggul alam.