Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat.
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Berikut merupakan contoh pengerjaan laporan praktikum untuk judul percobaan Hukum Joule (L2)
Sebelumnya, pengerjaan laporan tersebut belum sepenuhnya benar dan tepat masih banyak yang perlu di perbaiki dan ditelaah ulang kembali.
Terutama untuk adek-adek Fisika UNDIP yang ingin mencontoh boleh-boleh saja, sesuaikan formatnya dan kebali lagi isinya harus ditinjau kembali.
Terimakasih 🙂
semoga bermanfaat
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Berikut merupakan contoh pengerjaan laporan praktikum untuk judul percobaan Hukum Joule (L2)
Sebelumnya, pengerjaan laporan tersebut belum sepenuhnya benar dan tepat masih banyak yang perlu di perbaiki dan ditelaah ulang kembali.
Terutama untuk adek-adek Fisika UNDIP yang ingin mencontoh boleh-boleh saja, sesuaikan formatnya dan kebali lagi isinya harus ditinjau kembali.
Terimakasih 🙂
semoga bermanfaat
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Kelompok 6:
1.Cintia Agtasia Putri (4201412030)
2.Nurul Faizah (4201412040)
LISTRIK DINAMIS
Listrik mengalir
Klik
Klik
Klik
2. Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektronArah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Klik
Klik Klik
3. Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
pada suatu rangkaian
• Mengapa Lampu mati ?
Rangkaian Terbuka
• Mengapa Lampu menyala ?
Rangkaian Tertutup
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
4. Beda Potensial
hA > hB
EPA > EPB
hA = hB
EPA = EPB
Potensial A = Potensial B
Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
Klik
Klik
Apa yang akan terjadi
ketika kran diantara kedua
bejana dibuka ?
hA
hB
hA hB
Klik
Klik
Apakah air yang mengalir
dari bejana A ke bejana B
sampai air di bejana A
habis ?
Klik
5. Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
Klik
Kesimpulan
Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat
mengalir dalam suatu rangkaian ?
Arus listrik analok dengan arus air
Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
6. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon )t
Q
I =
Klik
Klik
P
Hitung berapa banyak
muatan positif yang melewati
titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Klik warna merah ( berhenti )
Klik
Klik
Klik
Klik
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
1 A = 1 C/sKlik
7. Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Klik
Klik
Klik
Klik
8. Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100
X 1 = 0,34 A
Klik
Klik
Klik
x Batas ukur
9. Beda Potensial
Klik Klik
Klik
Apa yang dapat kita
lakukan agar air
selalu dapat mengalir
dari bejana A ke
bejana B ?
Klik
Klik Dengan mengangkat air dari bejana B dan
memasukkan ke bejana A maka air yang ada di
bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
10. Benda A
Potensial tinggi
Benda B
Potensial rendah
KonduktorArus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
Beda Potensial Listrik
Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Benda C
Potensial rendah
Benda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Klik
Q
W
V =
Definisi Beda potensial listrik
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Benda C
Potensial rendah
Benda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Klik
Klik
11. Pengukuran Beda Potensial
• Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik
( tegangan )
• Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
Klik
13. HUKUM OHM
Jml
Baterai
V I
1
2
3
1,20,20 2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
potensial dengan kuat
arus listrik?
Buatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Klik
KlikKlik
Klik
KlikKlik
Klik
Klik
Klik
Klik
14. Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap
kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V Ι~
V Ι R=
V
Ι
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
Klik
Klik V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Klik
Klik
15. Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 =
V
R
I1 =
10
10
I1 = 1,0 A
I2 =
V
R
I2 =
10
20
I2 = 0,5 A
I3 =
V
R
I3 =
10
30
I3 = 0,3 A
I4 =
V
R
I4 =
10
40
I4 = 0,25 A
R
V
=
I
Klik Klik
Klik
16. Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A
B
IA > IB
RA < RB
lA < lB
Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R ~ ℓ
Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Klik
Klik
Klik
Klik
17. Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2
IA < IB
RA > RB
ρAℓ > ρCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R ρ~
A B
Klik
Klik
Tembaga
Alluminium
18. 3
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat
IA < IB
RA > RB
AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R 1
A~
A B
Klik
19. Faktor yang mempengaruhi besar
hambatan pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( ρ )
A
ρR
=
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
Α = Luas penampang kawat ( m2
)
ρ = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Klik
21. Hukum I Kirchoff
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
L1 L2
Rangkaian seri
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
22. Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
L1
L2
Rangkaian Paralel
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
23. Susunan seri pada Hambatan
a b c d
R1
R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rsa d
I Rs = I R1 I R2 I R3++
Vad
Rs = R1 R2 R3++
24. Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rpa
RP
R1 R2
R3
++
Vab
RP R1 R2 R3
++
b
I
I1
I2
I3
I
VabVab VabVab
=
=
1 1 1 1
25. GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
26. TEGANGAN JEPIT (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
27. Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = n E
rtotal = n r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel GGL
E
r
E
E
r
r
Etotal = E
rtotal =
r
n
28. Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Untuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq
= tegangan jepit ( volt )
E , r
p qR
I
Tegangan jepit
rR
E
I
+
=
Vpq = I R
E = Vpq + I r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
29. Hukum Kirchoff
I
Pada rangkaian tak bercabang, kuat arus di
titik manapun dalam rangkaian adalah sama
besar (Hk. Kirchoff 1)
30. Hukum Kirchoff
I
I1
I2
I3Pada rangkaian bercabang kuat arus
yang masuk ke titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut.
(Hk. Kirchoff II)
31. Sumber Tegangan
• Supaya arus listrik dapat terus
mengalir dalam suatu
penghantar, maka pada ujung
– ujung penghantar itu harus
selalu ada beda potensial.
• Alat yang dapat mengadakan
selisih atau beda potensial
disebut sumber tegangan
atau sumber arus listrik.
• Beberapa macam sumber
tegangan antara lain :
32. • Elemen Primer
( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang)
1. Elemen Volta, terdiri dari komponen :
Larutan asam
sulfat encer
Lempeng seng
Batang tembaga
34. Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )
Akkumulator (aki )
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Pada saat akku diisi ulang terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kimia
Bagia
n –
bagia
n dari
aki
35. Pengertian Energi Listrik
• Energi listrik adalah
besarnya usaha
untuk memindahkan
muatan Q pada
beda potensial V
• W = Q V
• Karena Q = It, maka
W = V I t satuan = Joule
V
36. Dengan menggunakan Hukum Ohm
V = I R, maka persamaan energi
listrik juga dapat ditulis :
t
R
V
W
RtIW
2
2
=
=
37. Energi listrik dapat diubah
menjadi energi lain, seperti :
• Energi Panas / Kalor
• Energi Gerak
• Energi Cahaya
• Energi Bunyi
• Dll
38. Daya Listrik
• Daya listrik adalah
besarnya energi listrik per
satuan waktu.
• P = W / t ( Joule/sekon )
• Dari persamaan energi
listrik di depan, maka
daya listrik, dapat ditulis :
R
V
W
RIP
VIP
2
2
=
=
=
39. Satuan daya listrik dan energi
listrik
• Satuan daya = joule/sekon
sering disebut sebagai watt
• Satuan energi juga dapat
dinyatakan dalam waat, yaitu
watt-jam atau Wh
• 1 Wh = 1 J/s x 3600 s = 3600 J
• 1 KWh = 1000 Wh = 3600 kJ
• 20 V, 50 W