Klik

         LISTRIK DINAMIS
Klik
                ( Listrik mengalir )
        Oleh : Ir. Asep Sopian,E.Sp,MSc




Klik
Klik   Menentukan arus listrik dan arus elektron.




            Klik                      Klik




                                    Arah arus listrik   Arah elektron

       Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
       tinggi ke potensial rendah
       Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
       rendah ke potensial tinggi
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
Klik
    pada suatu rangkaian
                                       Rangkaian Tertutup
Klik                                 Klik
   Rangkaian Terbuka




Klik • Mengapa Lampu mati ?             • Mengapa Lampu menyala ?

       Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
Klik
Klik    Beda Potensial
                                     hA   > hB
                                     EPA > EPB
 hA                                  Apa yang akan terjadi
                                hB
                                     ketika kran diantara kedua
                                     bejana dibuka ?
                                     Apakah air yang mengalir
 Klik
                                     dari bejana A ke bejana B
                                     sampai air di bejana A
                  Klik
                                     habis ?
 hA                             hB   hA   = hB   Klik

                                     EPA = EPB
 Klik                                Potensial A = Potensial B
      Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
Klik   Arus listrik analok dengan arus air
Benda A Potensial tinggi          Benda B Potensial rendah
                      Arus listrik

                      Konduktor                              Apakah ketika
                                                             terjadi aliran
                                                             muatan listrik dari B
                           Klik
                                                             ke A sampai
                    Arus elektron                            muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
Klik
memiliki potensial yang bagaimana ?
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Kesimpulan
Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat
mengalir dalam suatu rangkaian ?
Klik                       Kuat Arus Listrik

                                                                                 Klik
 Klik          Klik


                                                        P



                                                               Hitung berapa banyak
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
 Klik                                                          muatan positif yang melewati
yang mengalir pada penghantar tiap detik.                      titik P dalam 10 sekon

 Klik                                                          Klik warna hijau ( mulai )
   Q            I = Kuat arus listrik ( Ampere )
I=              Q = muatan ( Coulomb )                         Klik warna merah ( berhenti )
   t            t = waktu ( secon   )
                      Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
1 Klik 1 C/s
  A=
                      yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
Contoh    Klik


• Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
   pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
   lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
   berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = ……………… A
t = ……………… s
Jawab
Q      = ………… x …………….

      = ………….x …………….
      = …………………………. C
Klik    Pengukuran Kuat arus listrik
  Klik




                              Klik




Klik   Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
       mengukur kuat arus listrik
       Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
       listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Cara membaca Amperemeter
Klik      skala maksimum
          skala yang ditunjuk jarum
          skala batas ukur
                                Klik




  Klik
                        Nilai yang ditunjuk jarum
 Nilai yang terukur =                               x Batas ukur
                         Nilai maksimum
                             34
                                           X1       = 0,34 A
                             100
Beda Potensial
                                 Klik




       Klik                                  Klik

                                        Apa yang dapat kita
                                        lakukan agar air
                     Klik               selalu dapat mengalir
                                        dari bejana A ke
                                        bejana B ?

Klik   Dengan mengangkat air dari bejana B dan
       memasukkan ke bejana A maka air yang ada di
       bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
Beda Potensial Listrik
 Klik                                        Klik
Benda A                  Benda B
Potensial tinggi         Potensial rendah    Definisi Beda potensial listrik
           Arus elektron       Konduktor     Energi yang diperlukan untuk
                                             memindah muatan listrik tiap
                                  Klik       satuan muatan
           Arus listrik
                                                W
Benda C                   Benda D            V=
Potensial rendah          Potensial tinggi      Q
                                Konduktor    V = Beda Potensial ( Volt )
         Arus elektron
                                   Klik      W = Energi ( Joule )
                                             Q = Muatan ( Coulomb )
          Arus listrik
                                             1 Volt = 1J/C
Benda C                   Benda D
Potensial rendah          Potensial tinggi   Satu volt didefinisikan
                                Konduktor    untuk memindah muatan
         Arus elektron                       listrik sebesar 1 Coulumb
                                   Klik      memerlukan energi
                                             sebesar 1 Joule.
          Arus listrik
Klik

       Contoh
       • Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
          jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
          sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
          lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
       Diketahui
       V = …………………                 Jawab
       Q = ………………….                W = ………….. X ……………..
       Ditanya                       = ………….. X ……………..
       W=?                           = ………………… J
Pengukuran Beda Potensial
Klik

   • Voltmeter adalah alat
     yang digunakan untuk
     mengukur beda
     potensial listrik
     ( tegangan )
   • Pemasangan voltmeter
     dalam rangkaian listrik
     disusun secara parallel
     seperti gambar.



                       Klik
Klik
       Cara Membaca Voltmeter
                           Skala yang ditunjuk jarum
                           Skala maksimum
                           Batas ukur


                             Nilai yang terukur = ….
HUKUM OHM
Klik
                                               Jml         V      I
                  0,40
                  0,54
                  0,20         1,2
                               2,6
                               4,0            Baterai
Klik
                                                  1
                                                  2
                                                  3

                                            Hubungan apa yang
                                     Klik
                                            didapatkan antara beda
Klik                  Klik
       Dari tabel data dapat kita           potensial dengan kuat
       ketahui jika beda potensial          arus listrik?
       diperbesar maka kuat arus
       listriknya juga turut                Buatlah grafik hubungan
       membesar.                            antara beda potensial
                                            dengan kuat arus listrik.
Klik      Grafik Hubungan
          Beda potensail (V) terhadap             Data
          kuat arus listrik ( I )
   Klik                                                V            I
V(volt)
                                                      1,2         0,2
    5,0
                                                      2,6         0,4
    4,0                                               4,0         0,54
    3,0
                                                  V ~ Ι              Klik

    2,0
                                                  V = ΙR
    1,0                                            V = Beda potensial ( volt )
                                              I( A) Ι = Kuat arus listrik ( A )
 Klik         0,1   0,2   0,3   0,4   0,5   0,6   R = Hambatan ( Ω )
Klik                                      Klik
   Grafik Hubungan Hambatan (R)
   terhadap kuat arus listrik ( I )        Data
R(Ω)                                       R 10          20       30       40
 Klik
   50                                       I 1,0 0,5 0,3 0,25

  40                                      Jika V dibuat tetap = 10 V
                                                V            10       I1 = 1,0 A
                                          I1 =          I1 =
  30                                            R            10
                                                V            10       I2 = 0,5 A
                                          I2 =          I2 =
  20                                            R            20
                                                V            10       I3 = 0,3 A
                                          I3 =          I3 =
                                                R            30
  10
                                                V            10        I4 = 0,25 A
                                          I4 =          I4 =
                                                R            40
                                          I( A)
         0,25   0,50   0,75   1,0   1,5
                                                                  V
                                                    R
                                                          =
                                                                  I
Tujuan :           Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
 Klik                 besar hambatan kawat
   1       Klik


                                                                B
                            A
 Klik
Variabel manipulasi       : panjang kawat
Variabel respon           : hambatan kawat
Variabel kontrol          : jenis kawat, luas penampang kawat

  IA > IB
  Klik
                   Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
RA < R B           Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.

 lA < l B                    R~ℓ
2
 Klik
                                                         Tembaga
                       A                          B
  Alluminium

  Klik
                                                            IA < IB
 Variabel manipulasi   : jenis kawat
 Variabel respon       : Hambatan                          RA > RB
 Variabel kontrol      : panjang, luas penampang kawat
                                                          ρAℓ > ρCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.


                           R ~ρ
3
  Klik


                       A                                  B
                                                              IA < IB
 Variabel manipulasi       : luas penampang kawat
 Variabel respon           : hambatan kawat                   RA > RB
 Variabel kontrol          : jenis kawat, panjang kawat       AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.


                              R~1
                                A
Klik

   Faktor yang mempengaruhi besar
   hambatan pada kawat adalah :

   1. Panjang kawat ( l )
   2. Luas penampang kawat ( A )
   3. Hambatan jenis kawat ( ρ )

                  R      = Hambatan (Ω )
                 l      = Panjang kawat ( m )
       R =ρ       Α = Luas penampang kawat ( m2 )
                  ρ
            A            = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
Klik

       Konduktor dan Isolator
Klik




Klik                       Kayu isolator

                           Plastik isolator

Klik      kayu      Klik   Alluminium konduktor
          plastik   Klik
          alluminiumKlik
                           Besi konduktor
          besi      Klik
          tembaga Klik     Tembaga konduktor
Klik               Hukum I Kirchoff
  Rangkaian seri



 Klik                   L1                              L2


                 Klik



Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik

  Pada
Klik   rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
  dimana-mana sama
Klik
Rangkaian Paralel

Klik
                                                                L2



            Klik
                                                                L1


Klik
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
 Klik
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
                                                     Σ Imasuk   = Σ Ikeluar
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang  Klik
Klik
    Contoh                                       Klik   Pada titik cabang Q
1. Perhatikan rangkaian di bawah
                                                          10 A + I1 = I2
   dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
                       10A                              10 A + 5 A = I2
 Klik              P               Q I2 S
        I = 40 A             I1             I3                15 A = I2
                   25A
 Klik
    Jawab
                                                 Klik   Pada titik cabang S
      Pada titik cabang P
            I = 10 A + I1 + 25 A                             I2 + 25 A = I3
        40 A = 10 A + I1 + 25 A                           15 A + 25 A = I3
        40 A = 35 A + I1
                                                                  40 A = I3
          I1 = 40 A - 35 A
          I1 = 5 A
Klik                                          Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
                                                   tentukan nilai I1 sampai I7 ?
         50 mA I1           I2       I3
                    I4
          30mA I        I6
                  5            23mA                             I
                                                              7
                        15 mA


2. Klik                                                                  I5   I6
                               I2        I4
                                                12 A         I1 I3
    I = 20 A
                      I1            I3
                                                             I2         I4

                                                  Jika I1 = I2
                                                  I3 : I4 = 1 : 2
                                                  dan I5 = 2 I6
        Jika I1 : I2 = 1 : 4
        dan I1 : I2 = 1 : 3
        Tentukan I1 sampai I4 ?
Susunan seri pada Hambatan
        R1             R2           R3
 a               b            c           d


        Vab           Vbc           Vcd
 a                     Rs                 d

                      Vad
 Vad =        Vab +   Vbc +   Vcd

 I Rs = I R1 + I R2 + I R3

     Rs =     R1 + R2 + R3
Susunan Paralel pada Hambatan
        I1 R1           I=     I1 +   I2 + I3
                       Vab   Vab   Vab     Vab
I   a   I2 R2      b       =     +       +
                        RP   R1    R2       R3
        I3    R3        1    1    1    1
                           =    +    +
I                       RP   R1   R2   R3
              Rp   b
    a

             Vab
Contoh
    • Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
    1
                                   Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
         2Ω       4Ω       3Ω
                             2Ω    Rs =2+4+3+2+4+5+3
         3Ω       5Ω       4Ω
                                   Rs =23 Ω

                                1     1      1
                                    =    +        Rs = R1+RP+R2
                                 RP   R1     R2
                                1 = 1 +      1    Rs = 4+2+3
2               6Ω              RP    6      3    Rs = 9 Ω
                3Ω              1     1      2
        4Ω               3Ω         =    +
                                RP    6      6
                                 1    3
                                    =
                                RP    6
        4Ω     RP: 2 Ω    3Ω    RP = 2 Ω
3
        2Ω              2Ω            4Ω             2Ω         2Ω

                                      4Ω


                               2Ω              2Ω
                               2Ω
    4
             2Ω                2Ω               2Ω         4Ω

                             24Ω               8Ω         6Ω         4Ω


             2Ω               2Ω                2Ω         4Ω
    5                    2Ω               2Ω


                  24Ω               12Ω             8Ω



                        2Ω            2Ω
Perhatikan gambar di bawah         a      V               c
                     I1   R1
                                       I= R               Vab = I R3
                                            18 volt       Vab = 3 x 4
a       4Ω
                 b
                          6Ω
                               c       I=
    I   R3                3Ω                6Ω            Vab = 12 V
                  I2      R2           I=   3A
                                                          Vbc = I1 R1
                                   b
                                              1   1       Vbc = 1 x 6
             V = 18 volt           I 1 : I2 =   :         Vbc = 6 V
Tentukan                                      R1 R2
                                                              atau
a.Kuat arus total                             1   1       Vbc = I2 R2
                                   I 1 : I2 =   :
b.Kuat arus I1 dan I2                         6   3    x6 Vbc = 2 x 3
c.Tegangan ab dan tegangan bc       I1 : I 2 = 1 : 2      Vbc = 6 V
  1   1     1
    =    +        Rs = R3 + Rp          1 x I                   2 xI
 RP R1 R2                          I1 =                   I2 =
                  Rs = 4 + 2            3                       3
 1    1    1
 RP = 6 + 3       Rs = 6Ω               1 x                     2 x
                                   I1 =     3             I2 =      3
1     3                                 3                       3
    = 6         RP = 2 Ω           I1 = 1 A                I2 = 2 A
 RP
Latihan                             2
                                         2Ω a 2Ω            2Ω d   2Ω e
                                                   b 4Ω c
                                                     4Ω
1 Tentukan
  a. Hambatan pengganti                         2Ω f 2Ω
                                               2Ω
  b. Kuat arus total
  c. Kuat arus I1 dan I2                      V = 12 V
  d. Tegangan Vab
                  a
        2Ω            I2   3Ω        Tentukan
 I           I1
                                     a. Hambatan pengganti
                      4Ω        4Ω   b. Kuat arus tiap hambatan
 12 V
                                     c. Tegangan tiap hambatan
        1Ω                 5Ω
              b
GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
  ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
  arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
 Pengukura ggl


                                            V
TEGANGAN JEPIT (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
  ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
  atau dalam rangkaian tertutup .


Pengukura Tegangan Jepit




                                       V
Susunan Seri GGL            Susunan Paralel GGL
                                             E
                                                 r
                                             E
         E     E   E
                                                 r
         r     r   r                         E
                                                 r
Etotal = n E
rtotal = n r
                              Etotal = E
 E = ggl ( volt)
                                         r
 r = hambatan dalam ( Ω )     rtotal =
                                         n
 n = jumlah baterai
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
      Untuk sebuah ggl
  p               R         q
                                        Hubungan ggl dengan tegangan jepit
      I

                                         E = Vpq + I r
                  E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

          E
      I=                I = Kuat arus ( A )
         R +r           E = ggl ( volt )
                        R = hambatan luar ( Ω )
Tegangan jepit          r = hambatan dalam ( Ω )
                        Vpq = tegangan jepit ( volt )
      Vpq = I R
LATIHAN
  Tiga buah elemen yang                        I1 6 Ω
  dirangkai seri masing –            a 3Ω
                                                b            c
  masing memiliki GGL 4 V      I
                                               I2
  dan hambatan dalam 0,2 Ω,                             4Ω
  dirangkai dengan hambatan           E         E                E
  luar seperti gambar                 r             r            r
  Tentukan :
                                   V=4V
a. Hambatan luar
                                   r = 0,2 Ω
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit

2. listrik dinamis

  • 1.
    Klik LISTRIK DINAMIS Klik ( Listrik mengalir ) Oleh : Ir. Asep Sopian,E.Sp,MSc Klik
  • 2.
    Klik Menentukan arus listrik dan arus elektron. Klik Klik Arah arus listrik Arah elektron Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi
  • 3.
    Menentukan syarat aruslistrik dapat mengalir Klik pada suatu rangkaian Rangkaian Tertutup Klik Klik Rangkaian Terbuka Klik • Mengapa Lampu mati ? • Mengapa Lampu menyala ? Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ? Klik
  • 4.
    Klik Beda Potensial hA > hB EPA > EPB hA Apa yang akan terjadi hB ketika kran diantara kedua bejana dibuka ? Apakah air yang mengalir Klik dari bejana A ke bejana B sampai air di bejana A Klik habis ? hA hB hA = hB Klik EPA = EPB Klik Potensial A = Potensial B Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
  • 5.
    Klik Arus listrik analok dengan arus air Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah Arus listrik Konduktor Apakah ketika terjadi aliran muatan listrik dari B Klik ke A sampai Arus elektron muatan di B habis ? Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah Klik memiliki potensial yang bagaimana ? Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial Kesimpulan Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ?
  • 6.
    Klik Kuat Arus Listrik Klik Klik Klik P Hitung berapa banyak Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan Klik muatan positif yang melewati yang mengalir pada penghantar tiap detik. titik P dalam 10 sekon Klik Klik warna hijau ( mulai ) Q I = Kuat arus listrik ( Ampere ) I= Q = muatan ( Coulomb ) Klik warna merah ( berhenti ) t t = waktu ( secon ) Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb 1 Klik 1 C/s A= yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
  • 7.
    Contoh Klik • Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ? Diketahui I = ……………… A t = ……………… s Jawab Q = ………… x ……………. = ………….x ……………. = …………………………. C
  • 8.
    Klik Pengukuran Kuat arus listrik Klik Klik Klik Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
  • 9.
    Cara membaca Amperemeter Klik skala maksimum skala yang ditunjuk jarum skala batas ukur Klik Klik Nilai yang ditunjuk jarum Nilai yang terukur = x Batas ukur Nilai maksimum 34 X1 = 0,34 A 100
  • 10.
    Beda Potensial Klik Klik Klik Apa yang dapat kita lakukan agar air Klik selalu dapat mengalir dari bejana A ke bejana B ? Klik Dengan mengangkat air dari bejana B dan memasukkan ke bejana A maka air yang ada di bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
  • 11.
    Beda Potensial Listrik Klik Klik Benda A Benda B Potensial tinggi Potensial rendah Definisi Beda potensial listrik Arus elektron Konduktor Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap Klik satuan muatan Arus listrik W Benda C Benda D V= Potensial rendah Potensial tinggi Q Konduktor V = Beda Potensial ( Volt ) Arus elektron Klik W = Energi ( Joule ) Q = Muatan ( Coulomb ) Arus listrik 1 Volt = 1J/C Benda C Benda D Potensial rendah Potensial tinggi Satu volt didefinisikan Konduktor untuk memindah muatan Arus elektron listrik sebesar 1 Coulumb Klik memerlukan energi sebesar 1 Joule. Arus listrik
  • 12.
    Klik Contoh • Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai Diketahui V = ………………… Jawab Q = …………………. W = ………….. X …………….. Ditanya = ………….. X …………….. W=? = ………………… J
  • 13.
    Pengukuran Beda Potensial Klik • Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan ) • Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar. Klik
  • 14.
    Klik Cara Membaca Voltmeter Skala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur Nilai yang terukur = ….
  • 15.
    HUKUM OHM Klik Jml V I 0,40 0,54 0,20 1,2 2,6 4,0 Baterai Klik 1 2 3 Hubungan apa yang Klik didapatkan antara beda Klik Klik Dari tabel data dapat kita potensial dengan kuat ketahui jika beda potensial arus listrik? diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut Buatlah grafik hubungan membesar. antara beda potensial dengan kuat arus listrik.
  • 16.
    Klik Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap Data kuat arus listrik ( I ) Klik V I V(volt) 1,2 0,2 5,0 2,6 0,4 4,0 4,0 0,54 3,0 V ~ Ι Klik 2,0 V = ΙR 1,0 V = Beda potensial ( volt ) I( A) Ι = Kuat arus listrik ( A ) Klik 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
  • 17.
    Klik Klik Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I ) Data R(Ω) R 10 20 30 40 Klik 50 I 1,0 0,5 0,3 0,25 40 Jika V dibuat tetap = 10 V V 10 I1 = 1,0 A I1 = I1 = 30 R 10 V 10 I2 = 0,5 A I2 = I2 = 20 R 20 V 10 I3 = 0,3 A I3 = I3 = R 30 10 V 10 I4 = 0,25 A I4 = I4 = R 40 I( A) 0,25 0,50 0,75 1,0 1,5 V R = I
  • 18.
    Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi Klik besar hambatan kawat 1 Klik B A Klik Variabel manipulasi : panjang kawat Variabel respon : hambatan kawat Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat IA > IB Klik Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar RA < R B Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat. lA < l B R~ℓ
  • 19.
    2 Klik Tembaga A B Alluminium Klik IA < IB Variabel manipulasi : jenis kawat Variabel respon : Hambatan RA > RB Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat ρAℓ > ρCu Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat. R ~ρ
  • 20.
    3 Klik A B IA < IB Variabel manipulasi : luas penampang kawat Variabel respon : hambatan kawat RA > RB Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat AA < AB Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. R~1 A
  • 21.
    Klik Faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat adalah : 1. Panjang kawat ( l ) 2. Luas penampang kawat ( A ) 3. Hambatan jenis kawat ( ρ ) R = Hambatan (Ω )  l = Panjang kawat ( m ) R =ρ Α = Luas penampang kawat ( m2 ) ρ A = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
  • 22.
    Klik Konduktor dan Isolator Klik Klik Kayu isolator Plastik isolator Klik kayu Klik Alluminium konduktor plastik Klik alluminiumKlik Besi konduktor besi Klik tembaga Klik Tembaga konduktor
  • 23.
    Klik Hukum I Kirchoff Rangkaian seri Klik L1 L2 Klik Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2 Klik Pada Klik rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama
  • 24.
    Klik Rangkaian Paralel Klik L2 Klik L1 Klik Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ? Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus Klik listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan Σ Imasuk = Σ Ikeluar jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang Klik
  • 25.
    Klik Contoh Klik Pada titik cabang Q 1. Perhatikan rangkaian di bawah 10 A + I1 = I2 dan tentukan nilai I1, I2, I3 ? 10A 10 A + 5 A = I2 Klik P Q I2 S I = 40 A I1 I3 15 A = I2 25A Klik Jawab Klik Pada titik cabang S Pada titik cabang P I = 10 A + I1 + 25 A I2 + 25 A = I3 40 A = 10 A + I1 + 25 A 15 A + 25 A = I3 40 A = 35 A + I1 40 A = I3 I1 = 40 A - 35 A I1 = 5 A
  • 26.
    Klik Klik 1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1 sampai I7 ? 50 mA I1 I2 I3 I4 30mA I I6 5 23mA I 7 15 mA 2. Klik I5 I6 I2 I4 12 A I1 I3 I = 20 A I1 I3 I2 I4 Jika I1 = I2 I3 : I4 = 1 : 2 dan I5 = 2 I6 Jika I1 : I2 = 1 : 4 dan I1 : I2 = 1 : 3 Tentukan I1 sampai I4 ?
  • 27.
    Susunan seri padaHambatan R1 R2 R3 a b c d Vab Vbc Vcd a Rs d Vad Vad = Vab + Vbc + Vcd I Rs = I R1 + I R2 + I R3 Rs = R1 + R2 + R3
  • 28.
    Susunan Paralel padaHambatan I1 R1 I= I1 + I2 + I3 Vab Vab Vab Vab I a I2 R2 b = + + RP R1 R2 R3 I3 R3 1 1 1 1 = + + I RP R1 R2 R3 Rp b a Vab
  • 29.
    Contoh • Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah 1 Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7 2Ω 4Ω 3Ω 2Ω Rs =2+4+3+2+4+5+3 3Ω 5Ω 4Ω Rs =23 Ω 1 1 1 = + Rs = R1+RP+R2 RP R1 R2 1 = 1 + 1 Rs = 4+2+3 2 6Ω RP 6 3 Rs = 9 Ω 3Ω 1 1 2 4Ω 3Ω = + RP 6 6 1 3 = RP 6 4Ω RP: 2 Ω 3Ω RP = 2 Ω
  • 30.
    3 2Ω 2Ω 4Ω 2Ω 2Ω 4Ω 2Ω 2Ω 2Ω 4 2Ω 2Ω 2Ω 4Ω 24Ω 8Ω 6Ω 4Ω 2Ω 2Ω 2Ω 4Ω 5 2Ω 2Ω 24Ω 12Ω 8Ω 2Ω 2Ω
  • 31.
    Perhatikan gambar dibawah a V c I1 R1 I= R Vab = I R3 18 volt Vab = 3 x 4 a 4Ω b 6Ω c I= I R3 3Ω 6Ω Vab = 12 V I2 R2 I= 3A Vbc = I1 R1 b 1 1 Vbc = 1 x 6 V = 18 volt I 1 : I2 = : Vbc = 6 V Tentukan R1 R2 atau a.Kuat arus total 1 1 Vbc = I2 R2 I 1 : I2 = : b.Kuat arus I1 dan I2 6 3 x6 Vbc = 2 x 3 c.Tegangan ab dan tegangan bc I1 : I 2 = 1 : 2 Vbc = 6 V 1 1 1 = + Rs = R3 + Rp 1 x I 2 xI RP R1 R2 I1 = I2 = Rs = 4 + 2 3 3 1 1 1 RP = 6 + 3 Rs = 6Ω 1 x 2 x I1 = 3 I2 = 3 1 3 3 3 = 6 RP = 2 Ω I1 = 1 A I2 = 2 A RP
  • 32.
    Latihan 2 2Ω a 2Ω 2Ω d 2Ω e b 4Ω c 4Ω 1 Tentukan a. Hambatan pengganti 2Ω f 2Ω 2Ω b. Kuat arus total c. Kuat arus I1 dan I2 V = 12 V d. Tegangan Vab a 2Ω I2 3Ω Tentukan I I1 a. Hambatan pengganti 4Ω 4Ω b. Kuat arus tiap hambatan 12 V c. Tegangan tiap hambatan 1Ω 5Ω b
  • 33.
    GAYA GERAK LISTRIK(E) • Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung- ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka. Pengukura ggl V
  • 34.
    TEGANGAN JEPIT (V) •Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup . Pengukura Tegangan Jepit V
  • 35.
    Susunan Seri GGL Susunan Paralel GGL E r E E E E r r r r E r Etotal = n E rtotal = n r Etotal = E E = ggl ( volt) r r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal = n n = jumlah baterai
  • 36.
    Hukum Ohm dalamrangkaian tertutup Untuk sebuah ggl p R q Hubungan ggl dengan tegangan jepit I E = Vpq + I r E,r Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian E I= I = Kuat arus ( A ) R +r E = ggl ( volt ) R = hambatan luar ( Ω ) Tegangan jepit r = hambatan dalam ( Ω ) Vpq = tegangan jepit ( volt ) Vpq = I R
  • 37.
    LATIHAN Tigabuah elemen yang I1 6 Ω dirangkai seri masing – a 3Ω b c masing memiliki GGL 4 V I I2 dan hambatan dalam 0,2 Ω, 4Ω dirangkai dengan hambatan E E E luar seperti gambar r r r Tentukan : V=4V a. Hambatan luar r = 0,2 Ω b. Kuat arus total ( I ) c. Kuat arus I1 dan I2 d. Tegangan Vab, Vbc e. Tegangan jepit