SlideShare a Scribd company logo
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
G GANGGUAN POLA ELIMINASI : DIARE
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Gangguan pola
eliminasi : Diare
Tanda dan gejala
Peningkatan
bunyi usus/
peristaltik
Defekasi sering
(> 3x/hari) dan
encer
Perubahan
warna feses
Nyeri perut
secara tiba-tiba
Kram pada perut
........................
Factor-faktor yang
berhubungan:
Psikologis
Ansietas
Stress berat
Situasional
Efek dari obat-
obatan tertentu
Alcohol
Kontaminasi
Radiasi
Racun
Perjalanan
Makanan lewat
selang
Fisiologis
Proses infeksi
Peradangan
Iritasi
Mal absorpsi
Parasit/ cacing
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi
normal.
Kriteria hasil:
Bowel Continence
Indikator IR ER
Memelihara kontrol
terhadap pengeluaran feses
Pengeluaran feses dapat
diketahui
Pengeluaran feses rutin
kurang dari 3 hari
Tidak ada diare
Konstipasi tidak ada
Otot spingter cukup mampu
mengontrol defekasi
Fungsi inervasi otot spingter
Mengidentifikasi keinginan
defekasi
Berespon terhadap
keinginan defekasi setiap saa
Menggunakan bantuan
untuk mencapai kontinensia
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mencari toilet secara
mandiri sebelum defeksi
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Mengetahui hubungan
antara intake dengan pola
defekasi
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Bowel Elimination
Indikator IR ER
Pola eliminasi dalam rentang
normal
Kontrol gerakan usus
Warna feses dalam batas
normal
Feses terbentuk dari
makanan
Feses berbentuk dan lembut
Bau feses dalam rentang
normal
Lemak dalam feses dalam
batas normal
Feses bebas dari darah
Feses bebas dari mucus
Konstipasi tidak ada
Diare tidak ada
DIARRHEA MANAGEMENT
Kaji riwayat diare
Mengidentifikasi faktor
( misalnya medikasi, bakteri,
makanan, cairan) yang
menyebabkan diare
Intruksikan kepada klien /
keluarga untuk melaporkan
warna, volume, frekuensi
dan konsisitensi defekasi
Monitor tanda dan gejala
diare
Observasi turgor kulit secara
teratur
Monitor kulit didaerah
perineum dari iritasi atau
luka
Ukur output defekasi/ diare
Instruksikan untuk
memberikan makanan
rendah serat, tinggi protein
dan tinggi kalori
Tingkatkan tirah baring
Ukur berat badan klien
secara teratur
Beritahu dokter jika terjadi
peningkatan frekuensi
defekasi atau peristaltik
usus.
Konsultasikan ke dokter jika
tanda dan gejala diare
berlangsung lama.
Berikan pasien obat anti
diare
Evaluasi efek sampaing
pengobatan yang dilakukan
selama diare berlangsung
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classification)
Hipertermia
Tanda dan gejala
Kenaikan suhu
tubuh diatas
rentang normal
Serangan atau
konvulsi (kejang)
Kulit kemerahan
Pertambahan RR
Takikardi
Saat disentuh
tangan terasa
hangat
Berhubungan dengan:
Penyakit/ trauma
Peningkatan
metabolisme
Aktivitas yang
berlebihan
Pengaruh anestesi/
medikasi
Ketidakseimbangan/
penurunan
kemampuan untuk
berkeringat.
Terpapar
dilingkungan panas
Dehidrasi
Pakaian yang tidak
tepat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapkan suhu klien dalam
rentang normal.
Kriteria hasil:
Thermoregulation
Indikator IR ER
Temperatur kulit sesuai yang
diharapkan
Temperatur tubuh sesuai
yang diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak lekas marah
Tidak ada drowsiness
Tidak ada perubahan warna
kulit
Tidak ada tremor / gemetar
Tegaknya buluroma saat
kedinginan
Berkeringat saat kepanasan
Menggigil saat kedinginan
Denyut nadi sesuai yang
diharapkan
Hidrasi adekuat
Pernafasan sesuai yang
diharapkan
Melaporkan kenyamanan
suhu tubuh
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
FEVER TREATMENT
Monitor suhu sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor takanan darah,
nadi dan RR
Monitor penurunan
tingkat kesadaran
Monitor WBC, Hb, HCt.
Monitor intake dan
output
Berikan antipiretik
Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intra vena
Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Bedrest
Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
HIPERTERMIA
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Devisit Volume cairan
Tanda dan gejala
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor
kulit/ lidah
Membran mukosa/
kulit kering
Penurunan denyut
nadi
Penurunan tekanan
darah
Konsentrasi urin
meningkat
Temperatur tubuh
meningkat
Perubahan status
mental
Hematokrit
meninggi
..........................
Berhubungan dengan:
Kehilangan volume
cairan secara aktif
Kegagalan mekanisme
cairan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi.
Kriteria hasil:Fluid Balance
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Elektrolit serum dalam batas
normal
MANAJEMEN CAIRAN (Fluid
Management)
Timbang popok/
pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan
intake dan output yang
akurat
Monitor status hidrasi
(kelembaban membran,
nadi, adekuat, tekanan
darah ortosstatik)
Monitor hasil
laboratorium yang sesuai
dengan retensi cairan
(BUN, HMT, Osmolaritas
urin)
Monitor vital sign
Monitor masukan
makanan atau cairan dan
hitung intake kalori
harian
Kolaborasi pemberian
cairan atau makanan
Monitor status nutrisi
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nasogastrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Atur kemungkinan
DEFISIT VOLUME CAIRAN
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
tranfusi
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Gangguan pola tidur
Tanda dan gejala
Ketidakpuasan tidur
Keluhan verbal
tentang kesulitan-
kesulitan tidur
Keluhan verbal
tentang perasaan
tidak dapat
beristirahat dengan
baik
Insomnia
Total waktu tidur
kurang dari usia
yang normal
Bangun 3 kali atau
lebih di malam hari
Berhubungan dengan:
Psikologis
Perubahan tidur yang
berhubungan dengan
proses penuaan
Ansietas
Suhu tubuh
Lingkungan
Suhu, kelembaban
yang berubah-ubah
Stimulasi yang
berlebihan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan kebutuhan tidur
klien tercukupi
Kriteria hasil:
Sleep
Indikator IR ER
Waktu tidur
Observasi waktu tidur
Pola tidur
Kualitas tidur
Efisiensi tidur
Terjaga pada saat tidur
Rutinitas tidur
Perasaan segar setelah tidur
Tidur hanya sebentar
EEG(electroencephalogram)
dalam rentang normal
EMG (electromyogram)
dalam rentang normal
EOG (electro-oculogram)
dalam rentang normal
TTV dalam rentang normal
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
PENINGKATAN TIDUR
Tentukan efek samping
pengobatan pada pola
tidur pasien
Pantau pola tidur pasien
dan catat hubungan
faktor-faktor fisik
(misalnya : apnea saat
tidur, sumbatan jalan
nafas, nyeri atau
ketidaknyamanan, dan
sering berkemih) atau
faktor-faktor psikologis
yang dapat membantu
pola tidur pasien
Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat selam sakit
Ajarkan pasien dan orang
lain tentang faktor-faktor
yuang dapat berpengaruh
pada ganggguan pola
tidur
Hindari suara keras,
berikan lingkungan yang
tenang, damai dan
minimalkan gangguan
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi faktor-
faktor yang mungkin
menyebabkan kurng tidur
GANGGUAN POLA TIDUR
Kegaduhan
Pengobatan
Fisiologis
Demam
Refluks
gastroenteritis
Mual
Posisi tubuh
Nafas pendek
Urgensi berkemih
Anjurkan untuk tidur
siang jika diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan pola tidur
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Gangguan Eliminasi Urin
Tanda dan gejala
Disuria
Urgensia
Sering berkemih
Inkontinensia
Nokturia
Retensi
..........................
Berhubungan dengan:
Obstruksi anatomi
Penyebab multiple
Kerusakan sensori-
motor
Infeksi saluran
kemih
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan gangguan
eliminasi urin dapat teratasi
Kriteria hasil:
Urinary Continence
Indikator IR ER
Memelihara kontrol
pengeluaran urin
Pola pengeluaran urin dapat
diprediksi
Respon pada saat mendesak
Pengeluaran urin Pada
tempatnya
Waktu yang adekuat antara
keinginan berkemih dengan
pengeluaran urin
Pengeluaran > 150 cc
masing-masing waktu
Bebas dari kebocoran urin
Mampu untuk mengeluarkan
dan menghentikan BAK
Pengosongan bladder secara
sempurna
Tidak terdapat pengeluaran
urin saat terjadi penekanan
abdominal (misal: bersin,
batuk, tertawa)
Celana dalam kering
sepanjang hari
Celana dalam dan seprei
MANAJEMEN ELIMINASI URIN
Monitor/ pantau eliminas
urin, meliputi frekuensi,
konsistensi, bau, volume
dan warna dengan tepat
Monitor untuk tanda dan
gejala retensi urin
Identifikasi faktor-faktor
yang menambahkan
episode inkontinensia
Ajarkan pasien tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
Catat waktu, kebiasaan
eliminasi urin bila
diperlukan
Instruksikn klien untuk
memantau tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih
Instruksikan pasien untuk
berespon segera
terhadap kebutuhan
eliminasi
Dapatkan spesimen urin
pancar tengah untuk
urinalisi yang tepat
Rujuk ke dokter jika
terdapat tanda dan gejala
infeksi saluran kemih
KERUSAKAN ELIMINASI URIN
kering sepanjang malam
Tidak terdapat infeksi saluran
kemih (< 100.000 SDP)
Intake cairan dalam rentang
yang diharapkan
Dapat mengatur baju secara
mandiri
Mampu toileting mandiri
Urinary Elimination
Indikator IR ER
Pola eliminasi dalam rentang
yang diharapkan
Bau urin dalam rentang yang
diharapkan
Jumlah urin dalam rentang
yang diharapkan
Warna urin dalam rentang
yang diharapkan
Urin bebas dari partikel
Kejernihan urin
Pemasukan cairan adekuat
Intake dan output 24 jam
seimbang
Pengeluaran urin tanpa nyeri
Pengeluaran nyeri tanpa
histansi
Pengeluaran urin tanpa
urgensi
Pemantauan urin
Pengosongan bladder secara
sempurna
BUN dalam batas normal
Serum kreatinin dalam batas
normal
Protein urin dalam batas
normal
Glukosa urin dalam batas
normal
Urin bebas dari darah
Keton urin dalam batas
normal
pH urin dalam batas normal
Temuan mikroskopis urin
dalam batas normal
Elektrolit urin dalam batas
normal
PCO2 arteri dalam batas
normal
pH arteri dalam batas normal
Serum elektrolit dalam batas
normal
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
Ajarkan klien untuk
minum 200 ml cairan
pada saat makan diantara
waktu makan dan di awal
petang
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Intoleransi aktivitas
Tanda dan gejala
Melaporka secara
verbal adanya
kelelahan atau
kelemahan
Respon abnormal
dan tekanan darah
atau nadi terhadap
aktivitas
Perubahan EKG yang
menunjukkan
aritmia atau iskemia
adanya dispnea atau
ketidaknyamanan
saat beraktivitas
Penurunan kekuatan
otot
ADL dibantu
..........................
Berhubungan dengan:
Tirah baring
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan
antara suplai
oksigen dengan
kebutuhan
Imobilitas
Gaya hidup yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan aktivitas klien
meningkat
Kriteria hasil:
Activity Tolerance
Indikator IR ER
Saturasi oksigen dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
RR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
EKG dalam batas normal
Warna kulit
Upaya pernapasan pada
respon terhadap aktivitas
Langkah berjalan
Jarak berjalan
Saat menaiki tangga toleran
Kuat
Laporan ADL
Kemampuan bicara saat
latihan
ACTIVITY THERAPY
Menentukan penyebab
toleransi aktivitas (fisik,
psikologi, atau
motivasional)
Berikan periode istirahat
selam beraktivitas
Pantau respon kardio
pulmonal sebelum dan
setelah melakukan
aktivitas
Minimalkan kerja
kardiovaskuler dengan
memberikan posisi dari
tidur ke posisi setengah
duduk
Jika memungkinkan
tingkatkan aktivitas
secara bertahap (dari
duduk, jalan, aktivitas
maksimal)
Pastikan perubahan
posisi klien secara
perlahan dan monitor
gejala dari intoleransi
aktivitas
Kolaborasi dengan
diberikan terapi fisik
untuk membantu
peningkatan level
INTOLERANSI AKTIVITAS
dipertahankan Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
aktivitas dan kekakuan
Monitor dan catat
kemampuan untuk
Mentoleransi aktivitas
Monitor intake nutrisi
untuk memastikan
kecukupan sumber
energi
Ajarkan klien bagaimana
menggunakan tekhnik
mengontrol pernafasan
ketika beraktivitas
Energi Management
Observasi adanya
pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
Dorong klien untuk
mengungkapkan
perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan
sumber energi yang
adekuat
Monitor klien akan
adanya kelelahan fisik
dan emosi secara
berlebihan
Monitor respon
kardiovaskuler terhadap
aktivitas
Monitor pola tidur dan
lamanya tidur atau
istirahat pasien
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Inefektif Perfusi
Jaringan (Renal,
Cerebral,
Gastrointestinal,
kardiopulmonal,
Cerebral, Perifer)
Tanda dan gejala
Kardiopulmonal
Perubahan
frekuensi
respirasi di luar
batas parameter
Penggunaan otot
pernapasan
tambahan
Kapilari refill > 3
detik
Abnormal gas
darah arteri
Perasaan
inpending doom
(takdir terancam)
Bronkospasme
Dispnea
Aritmia
Hidung
kemerahan
Retraksi dada
Nyeri dada
Renal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan perfusi jaringan
serebral efektif
Kriteria hasil:
Circulation Status
Indikator IR ER
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan
Tekanan darah diastole
dalam batas yang diharapkan
Tekanan nadi dalam rentang
yang diharapkan
Rata-rata tekanan darah
dalam rentang yang
diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
rentang yang diharapkan
Hipotensi ortostatik tidak
muncul
Heart rate dalam rentang
yang diharapkan
Suara jantung abnormal tidak
muncul
Angina tidak muncul
Gas darah dalam rentang
yang diharapkan
Perbandingan O2 arteri vena
dalam rentang yang
diharapkan
Suara napas tambahan tidak
INTRACRANIAL PRESSURE
MONITORING
Catat respon pasien
terhadap stimulasi
Monitor TIK pasien dan
respon neurology pasien
terhadap aktivitas
Monitor intake dan output
cairan
Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka
WBC
Kolaborasi pemberian
antibiotic
Minimalkan stimuli dari
lingkungan
Tentukan faktor-faktor yang
berhubungan dengan
penyebab
Pantau status neurologis
sesering mungkin dan
bandingkan dengan keadaan
normal
Pantau TTV
Evaluasi pupil, catat ukuran,
bentuk, kesamaan dan
reaksi terhadap cahaya
Letakkan kepala pada posisi
agak ditinggikan dan dalam
posisi anatomis
INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN CEREBRAL
Perubahan
tekanan darah di
luar batas
parameter
Hematuria
Oliguria/anuria
Elevasi/
penurunan BUN/
rasio kreatinin
Gastrointestinal
Bising usus
hipoaktif/ tidak
ada
Nausea
Distensi abdomen
Nyeri abdomen/
tidak terasa lunak
Perifer
Edema
Tanda homan’s
positif
Perubahan
karakteristik kulit
(rambut, kuku,
kelembaban)
Denyut nadi
lemah atau tidak
ada
Diskolorisasi kulit
Perubahan suhu
kulit
Perubahan
sensasi
Kebiru-biruan
Perubahan
tekanan darah di
ekstrimitas
Bruit
Pulsasi arteri
berkurang
Warna kulit pucat
pada elevasi,
warna tidak
kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
Abnormalitas
bicara
Kelemahan
ekstrimitas
Paralisis
Perubahan status
mental
Perubahan pada
respon motorik
Perubahan reaksi
pupil
Kesulitan untuk
menelan
Perubahan
muncul
Intake dan output 24 jam
seimbang
Perfusi jaringan perifer
Nadi perifer teraba kuat
Nadi perifer simetris
Pembesaran pembuluh darah
tidak ada
JVP tidak tampak
Edema perifer tidak muncul
Asites tidak muncul
Status kognitif dalam rentang
yangt diharapkan
Kelemahan ekstrim tidak ada
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Pertahankan keadaan tirah
baring
Catat perubahan dalam
penglihatan, seperti adanya
kebutaan, kesamaan,
gangguan lapang pandang/
kedalaman persepsi
Kaji rigiditas, kedutan,
kegelisahan yang
meningkat, peka rangsang
dan serangan kejang
Beri obat sesuai medikasi
Pantau pemeriksaan
laboratorium sesuai indikasi,
seperti massa protrombin
dan kadar dilantin
kebiasaan
Berhubungan dengan:
Hipovolemia
Hipervolemia
Aliran arteri
terputus
Aliran vena
terputus
Hipoventilasi
Reduksi mekanik
pada vena dan
atau aliran darah
arteri
Kerusakan
transport oksigen
melalui alveolar
dan atau
membrane
kapiler
Keracunan enzim
Perubahan
afinitas/ ikatan
oksigen dengan
Hb
Penurunan
konsentrasi Hb
dalam darah
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Nyeri kronis
Tanda dan gejala
Laporan secara
verbal dan non
verbal
Atropi yang
melibatkan
beberapa otot
perubahan pola
tidur
kelelahan
takut cedera
kembali
Berkurangnya
interaksi dengan
orang lain
Anoreksia
Nyeri lebih dari 6
bulan
..........................
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
fisik kronik
Ketidakmampuan
psikososial kronik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan nyeri teratasi.
Kriteria hasil:
Pain Level
Indikator IR ER
Melaporkan adanya nyeri
Luas bagian tubuh yang
terpengaruh
Frekuensi nyeri
Panjangnya episode nyeri
Pernyataan nyer
Ekspresi nyeri pada wajah
Posisi tubuh protektif
Kurangnya istiraha
Ketegangan otot
Perubahan pada frekuensi
pernafasan
Perubahan nadi (heart rate)
Perubahan tekanan darah
Perubahan ukuran pupil
Keringat berlebih
Kehilangan selera makan
Keterangan:
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
PAIN MANAGEMENT
(Manajemen Nyeri)
Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui pengalaman
nyeri pasien
Kaji kultur yang
mempengaruhi respon
nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri
masa lampau
Evaluasi bersama pasien
dan tim kesehatan lain
tentang ketidakefektifan
kontrol nyeri masa lampau
Bantu pasien dan keluarga
untuk mencari dan
menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
NYERI KRONIS
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi
nyeri
Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan
intervensi
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
Monitor penerimaan
pasien tentang manajemen
nyeri
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Pola Nafas Tidak Efektif
Tanda dan gejala
Penurunan tekanan
inspirasi atau
ekspirasi
Penurunan tekanan
udara per menit
Menggunakan otot
pernafasan
tambahan
Nasal faring
Dispnea
Ortopnea
Perubahan
penyimpanan dada
Nafas pendek
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat
lama
..........................
Berhubungan dengan :
Hiperventilasi
Deformitas tulang
Kelainan bentuk
dinding dada
Penurunan
energi/ kelelahan
Perusakan atau
kelemahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan nafas efektif
Kriteria hasil:
Respiratory status : ventilation
Indikator IR ER
Frekuensi pernafasan sesuai
yang diharapkan
Irama nafas sesuai yang
diharapkan
Kedalaman inspirasi
Ekspansi dada simetris
Bernafas mudah
Pengeluaran sputum pada
jalan nafas
Bersuara secara adekuat
Ekspulsi udara
Tidak didapatkan
penggunaan otot2 tambahan
Tidak didapatkan kontraksi
dada
Tidak didapatkan suara nafas
tambahan
Tidak didapatkan pernafasan
pursed lips
Tidak didapatkan dyspnea
saat istirahat
Tidak didapatkan dyspnea
Tidak didapatkan orthopnea
Tidak didapatkan nafas
pendek
AIRWAY MANAGEMENT
(Manajemen Jalan Nafas)
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien
perlunya pemasangan alat
jalan nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
Lakukan suction pada
mayo
Berikan bronkodilator bial
perlu
Berikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan
status O2
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
muskuloskeletal
Obesitas
Posisi tubuh
Kelelahan otot
pernafasan
Hipoventilasi
sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
neuromuskular
Kerusakan
persepsi kognitif
Tidak didapatkan fremitus
taktil
Perkusi suara sesuai yang
diharapkan
Auskultasi suara nafas sesuai
yang diharapkan
Auskultasi vokal sesuai yang
diharapkan
Bronchopony sesuai yang
diharapkan
Egophony sesuai yang
diharapkan
Whispered pectorilogy sesuai
yang diharapkan
Tidal volume sesuai yang
diharapkan
Kapasitas vital sesuai yang
diharapkan
Tes fungsi pulmonari sesuai
yang diharapkan
x-ray dada sesuai yang
diharapkan
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Risiko Infeksi
Faktor-faktor Risiko
Adanya prosedur
invasif
Ketidakcukupan
pengetahuan
untuk menghindari
paparan patogen
Penurunan Hb (P:
13,5 sampai 18,0
gr/dl, W: 12,0
sampai 16,0 gr/dl
Peningkatan
leukosit (5000-
10.000 Ul)
Penurunan respon
terhadap
peradangan
Ketidakadekuatan
status imun
..........................
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan infeksi tidak
terjadi
Kriteria hasil:
Risk Control
Indikator IR ER
Pengetahuan tentang resiko
Memonitor faktor resiko dari
lingkungan
Memonitor faktor resiko dari
perilaku personal
Mengembangkan strategi
kontrol resiko yang efektif
Mengatur strategi
pengontrolan resiko seperti
yang dibutuhkan
Berkomitmen dengan srategi
kontrol resiko yang
direncanakan
Melaksanakan strategi
kontrol resiko yang dipilih
Memodifikasi gaya hidup
untuk mengurangi resiko
Menghindari paparan yang
bisa mengancam kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
masalah kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
resiko yang telah
teridentifikasi
INFECTION CONTROL
Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila
perlu
Instruksikan pada
pengunjung untuk mencuci
tangan saat berkunjung
dan setelah berkunjung
meninggalkan pasien
Gunakan sabun
antimikrobia untuk cuci
tangan
Cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
kperawtan
Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung
Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan
line central dan dressing
sesuai dengan petunjuk
umum
Gunakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi
RESIKO INFEKSI
Memperoleh imunisasi yang
sesuai
Menggunakan fasilitas
kesehatan sesuai kebutuhan
Menggunakan dukungan
personal untuk mengontrol
resiko
Menggunakan dukungan
sosial untuk mengontrol
resiko
Mengenali perubahan status
kesehatan
Memonitor perubahan status
kesehatan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik
bila perlu
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kelebihan Volume
Cairan
Tanda dan Gejala
Berat badan
meningkat dalam
waktu yang
singkat
Tekanan darah
berubah
Distensi vena
jugularis
Dispnea/ sesak
nafas
Ortopnea
Suara nafas
abnormal
(rales/krakles)
Efusi pleura
Hb menurun
Ht menurun
Perubahan nilai
elektrolit
khususnya
Perubahan berat
jenis
Oliguria
Azotemia
Perubahan status
mental,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi
Kriteria hasil:
Fluid Balance
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Fluid Managemant
Timbang popok/pembalut
jika diperlukan
Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang
sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas
urin )
Monitor status
hemodinamik termasuk
CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena
leher, asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan
makanan / cairan dan
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
kegelisahan,
kecemasan
..........................
Berhubungan dengan:
Mekanisme
pegaturan
melemah
Asupan cairan
berlebihan
Asupan natrium
berlebihan
Elektrolit serum dalam batas
normal
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
hitung intake kalori harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai
interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
dengan serum Na < 130
mEq/l
Monitor respon pasien
terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring (Monitor
Cairan)
Tentukan riwayat jumlah
dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi
diuretik, kelainan renal,
gagal jantung, diaporesis,
disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan
elektrolit urine
Monitor serum dan
osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake
dan output
Monitor membran mukosa
dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna,
jumlah dan
Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala
dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin
Lakukan hemodialisis bial
perlu dan catat respons
pasien
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kerusakan Pertukaran
Gas
Tanda dan Gejala
Gangguan
Penglihatan
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnea
Keletihan
Somnolen
Iritabilitas
Hipoksia
Kebingungan
Dispnea
Nasal faring
AGD normal
Sianosis
Warna kulit
abnormal (pucat,
kehitaman)
Hipoksemia
Hiperkarbia
Sakit kepala
ketika bangun
Frekuensi dan
kedalaman nafas
abnormal
..........................
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pertukaran gas
efektif
Kriteria hasil:
Respiratory Status : Gas Exchange
Indikator IR ER
Status mental dalam rentang
yang diharapkan
Kemudahan dalam bernapas
Dispnea saat istirahat tidak
ada
Dispnea saat aktivitas tidak
ada
Tidak terdapat kelemahan
Sianosis tidak ada
Somnolen tidak ada
PaO2 dalam batas normal
PaCO2 dalam batas normal
Ph arteri dalam batas normal
Saturasi oksigen da;lam batas
normal
ET (end tidal) CO2 dalam
rentang yang diharapkan
Foto toraks dalam rentang
yang diharapkan
Perfusi-ventilasi seimbang
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
AIRWAY MANAGEMENT
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bial
perlu
Barikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
RESPIRATORY MONITORING
(Monitor Respirasi)
Monitor rata – rata,
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS
Berhubungan dengan:
Keseimbangan
perfusi ventilasi
Perubahan
membran kapiler
alveolar
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
kedalaman, irama dan
usaha respirasi
Catat pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular
dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti
dengkur
Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Palpasi kesalmaan epansi
paru
Perkuso toraks anterior dan
posterior dari apeks sampai
basisi bilateral
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot
diagfragma ( gerakan
paradoksis )
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan
suction dengan
mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas
utama
Auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
Monitor nilai PFT, terutama
kapasitas vital, kekuatan
inspirasi maksimal, volume
ekspirasi paksa
Monitor hasil ventilasi
mekanik, catat peningkatan
tekanan inspirasi dan
penurunan vilume tidal
Monitor peningkatan
kelelahan, camas dan lapar
udara
Catat perubahan SaO2,
SvO2, end tidal CO2,
perubahan nilai ABG
Monitor kemampuan pasien
untuk batuk efektif
Monitor secret respiratori
pasien
Catat onset, karakteristik
dan durasi batuk
Monitor dispena dan
kejadian yang meningkatkan
atau memperburuk
Monitor crepitus
Monitor foto toraks
Buka jalan nafas dengan
chin lift atau jaw trust
Posisikan pasien pada satu
sisi untuk mencegah aspirasi
Lakukan resuistasi
Lakukan tindakan terapi
raspiratori
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Risiko Injury
Faktor-faktor risiko:
Eksternal
Fisik (exp:
rancangan
struktur dan
arahan
masyarakat dan
atau
perlengkapan)
Nutrisi (Exp:
vitamin dan tipe
makanan)
Biological (Exp:
tingkat imunisasi
dalam
masyarakat,
mikro organisme)
Kimia (Exp:
polutan, racun,
obat, agen
farmasi, alkohol,
kafein, nikotin,
bahan pengawet,
kosmetik)
Internal
Psikologi
(orientasi afektif)
Malnutrisi
Bentuk darah
abnormal (Exp:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien terbebas
dari risiko injuri
Kriteria hasil:
Risk Control
Indikator IR ER
Pengetahuan tentang resiko
Memonitor faktor resiko dari
lingkungan
Memonitor faktor resiko dari
perilaku personal
Mengembangkan strategi
kontrol resiko yang efektif
Mengatur strategi
pengontrolan resiko seperti
yang dibutuhkan
Berkomitmen dengan srategi
kontrol resiko yang
direncanakan
Melaksanakan strategi
kontrol resiko yang dipilih
Memodifikasi gaya hidup
untuk mengurangi resiko
Menghindari paparan yang
bisa mengancam kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
masalah kesehatan
Berpartisipasi dalam skrining
resiko yang telah
teridentifikasi
Memperoleh imunisasi yang
ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT (Manajemen
Lingkungan)
Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
Identifikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan lingkungan
yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat
tidur
Menyediakan tempat tidur
yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan
yang cukup
Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan barang-
barang yang dapat
membahayakan
RESIKO INJURY
Leukositosis/
leukopenia,
perubahan faktor
pembekuan,
trombositopeni,
sickle cell,
thalasemia,
penurunan Hb,
auto imun tidak
berfungsi)
Biokimia, fungsi
regulasi (Exp:
tidak
berfungsinya
sensoris)
Hipoksia jaringan
Perkembangan
usia (fisiologi,
psikososial)
Fisik (Exp:
kerusakan kulit/
tidak utuh,
berhubungan
dengan mobilitas)
sesuai
Menggunakan fasilitas
kesehatan sesuai kebutuha
Menggunakan dukungan
personal untuk mengontrol
resiko
Menggunakan dukungan
sosial untuk mengontrol
resiko
Mengenali perubahan status
kesehatan
Memonitor perubahan status
kesehatan
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kerusakan Mobilitas
Fisik
Tanda dan gejala
Postur tubuh
tidak stabil
selama
melakukan
kegiatan
Keterbatasan
kemampuan
untuk melakukan
ketrampilan
motorik kasar
Keterbatasan
ROM
Bergerak
menyebabkan
tremor
Perubahan gaya
berjalan
(penurunan
kecepatan
berjalan, kesulitan
memulai jalan,
langkah sempit,
kaki diseret,
goyangan yang
berlebihan pada
posisi lateral)
..........................
Berhubungan dengan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan Mobilitas fisik
dalam rentang normal
Kriteria hasil:
Mobility Level
Indikator IR ER
Keseimbangan tubuh
Posisi tubuh
Gerakan Otot
Gerakan sendi
Kemampuan berpindah
Ambulasi : berjalan
Ambulasi : kursi roda
Keterangan:
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
EXERCISE THERAPHY :
AMBULATION (Terapi Aktivitas :
Ambulasi)
Monitoring vital sign
sebelm/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
Konsultasikan dengan terapi
fisik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
Bantu klien untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah
terhadap cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang
teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs ps.
Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
KERUSAKAN MOBILITAS FISIK
Intoleransi
aktivitas
Perubahan
metabolisme sel
Kecemasan
Kerusakan
kognitif
Kontraktur
Depresi mood
Penurunan
control otot
Penurunan
kekuatan otot
Ketidaknyaman
Indeks massa
tubuh > 75 tahun
Kurang
pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
Gaya hidup yang
menetap
Mal nutrisi
selektif/ umum
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kerusakan Integritas
Kulit
Tanda dan gejala
Kerusakan
lapisan kulit
(dermis)
Gangguan
permukaan kulit
Berhubungan dengan:
Eksternal
Hipertermi dan
hipotermi
Substansi kimia
Kelembaban
udara
Faktor mekanik
Imobilitas fisik
Radiasi
Usia yang
ekstrim
Kelembaban
kulit
Obat-obatan
Internal
Perubahan
status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Perubahan
sensasi
Perubahan
status nutrisi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan Integritas kulit
klien utuh.
Kriteria hasil:
Tissue Integrity : Skin & Mucous Membranes
Indikator IR ER
Temperatur jaringan sesuai
yang diharapkan
Sensasi sesuai yang
diharapkan
Elastisitas sesuai yang
diharapkan
Hidrasi sesuai yang
diharapkan
Pigmentasi sesuai yang
diharapkan
Perspirasi sesuai yang
diharapkan
Warna sesuai yang
diharapkan
Teksture sesuai yang
diharapkan
Ketebalan sesuai yang
diharapkan
Bebas lesi jaringan
Perfusi jaringan
Pertumbuhan rambut pada
kulit
Kulit intact
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
PRESSURE MANAGEMENT
(Manajemen Daerah Penekanan)
Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang
longgar
Hindari kerutan padaa
tempat tidur
Jaga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering
Mobilisasi pasien (ubah posisi
pasien) setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan adanya
kemerahan
Oleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi pasien
Memandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Perubahan
status cairan
Perubahan
pigmentasi
Perubahan
sirkulasi
Perubahan
turgor
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Bersihan Jalan nafas
Tidak Efektif
Tanda dan gejala
Dispnea
Penurunan suara
nafas
Sianosis
Kelainan suara
nafas (Wheezing)
Kelainan suara
nafas (Rales)
Kesulitan
berbicara
Batuk
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan
frekuensi dan
irama nafas
Berhubungan dengan
Obstruksi jalan
nafas, spasme
jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya
mukus, adanya
jalan nafas
buatan, sekresi
bronkus, adanya
eksudat di
alveolus, adanya
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan bersihan jalan
nafas efektif.
Kriteria hasil:
Respiratory Status : Airway Patency
Indikator IR ER
Tidak didapatkan demam
Tidak didapatkan kecemasan
Irama nafas sesuai yang
diharapkan
Frekuensi pernafasan sesuai
yang diharapkan
Tidak didapatkan tercekik
Pengeluaran sputum pada
jalan nafas
Bebas dari suara nafas
tambahan
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
AIRWAY MANAGEMENT
(MAnajemen Jalan Nafas)
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berika bronkodilator bial
perlu
Berikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
AIRWAY SUCTION (Suksion Jalan
Nafas)
Pastikan kebutuhan oral /
tracheal suctioning
Auskultasi suara nafas
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
benda asing di
jalan nafas
Fisiologis:
disfungsi,
neuromuskuler,
hyperplasia
dinding bronkus,
alergi jalan napas,
asma
sebelum dan sesudah
suctioning.
Informasikan pada klien dan
keluarga tentang suctioning
Minta klien nafas dalam
sebelum suction dilakukan.
Berikan O2 dengan
menggunakan nasal untuk
memfasilitasi suksion
nasotrakeal
Gunakan alat yang steril
sitiap melakukan tindakan
Anjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
setelah kateter dikeluarkan
dari nasotrakeal
Monitor status oksigen
pasien
Ajarkan keluarga bagaimana
cara melakukan suksion
Hentikan suksion dan
berikan oksigen apabila
pasien menunjukkan
bradikardi, peningkatan
saturasi O2, dll.
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Hipotermia
Tanda dan gejala
Penurunan suhu
tubuh di bawah
rentang normal
Pucat
Menggigil
Kulit dingin
Kuku sianosis
Hipertensi
Pengisian
kapiler lambat
Takikardi
Berhubungan dengan
Terpapar
lingkungan
dingin
Medikasi
penyebab
vasodilatasi
Malnutrisi
Pakaian minim
Penyakit atau
trauma
Evaporasi kulit
di lingkungan
dingin
Penurunan
metabolik
Kerusakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan suhu tubuh
normal.
Kriteria hasil:
Thermoregulation
Indikator IR ER
Temperatur kulit sesuai yang
diharapkan
Temperatur tubuh sesuai
yang diharapkan
Tidak ada sakit kepala
Tidak ada nyeri otot
Tidak lekas marah
Tidak ada drowsiness
Tidak ada perubahan warna
kulit
Tidak ada tremor / gemetar
Tegaknya buluroma saat
kedinginan
Berkeringat saat kepanasan
Menggigil saat kedinginan
Denyut nadi sesuai yang
diharapkan
Hidrasi adekuat
Pernafasan sesuai yang
diharapkan
Melaporkan kenyamanan
suhu tubuh
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
HYPOTHERMI TREATMENT
(Penatalaksanaan Hipotermi)
Pindahkan pasien ke tempat
yang lebih hangat
Ganti pakaian pasien dengan
dengan pakaian yang kering
dan hangat
Monitor suhu tubuh pasien
Monitor gejala yang
berhubungan dengan
hipotermi seperti
fatigue,kelemahan , bingung,
perubahan warna kulit
Identifikasi factor penyebab
hipotermi
Dekatkan monitor jantung
Berikan oksigen
Monitor warna kulit
Berikan cairan yang hangat
Monitor adanya bradikardi,
status respirasi
Ajarkan tanda awal dari
hipotermi
HIPOTERMIA
hipotalamus
Konsumsi
alkohol
Penuaan
Tidak
beraktivitas
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Penurunan Curah
Jantung
Tanda dan gejala
Perubahan denyut
jantung/ irama
jantung
Aritmia
Takikardi
Bradikardi
Perubahan EKG
Palpitasi
Perubahan preload
Edema
Penambahan
berat badan
Distensi vena
jugularis
Perubahan afterload
Perubahan kulit
yang lembab
Kapilari refill
lambat
Penurunan nadi
perifer
Hasil
pengukuran
tekanan darah
bervariasi
Nafas pendek
Oliguri
Perubahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan curah jantung
normal.
Kriteria hasil:
Cardiac Pump Effectiveness
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Heart rate dalam batas yang
diharapkan
Indeks jantung dalam batas
yang diharapkan
Aktivitas toleran
Nadi perifer kuat
Ukuran jantung normal
Warna kulit
JVP tidak tampak
Tidak terdapat disritmia
Tidak terdapat suara jantung
abnormal
Tidak terdapat angina
Tidak terdapat edema perifer
Tidak terdapat edema paru-
paru
Tidak terdapat diaporesis
berlebih
Tidak ada mual
Kelemahan ekstremitas tidak
ada
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
CARDIAC CARE
Evaluasi adanya nyeri dada
( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia
jantung
Catat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
putput
Monitor status
kardiovaskuler
Monitor status pernafasan
yang menandakan gagal
jantung
Monitor abdomen sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Monitor respon pasien
terhadap efek pengobatan
antiaritmia
Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas
pasien
Monitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan
stress
PENURUNAN CURAH JANTUNG
warna kulit
Penurunan
kontraktilitas
Krakels
Nocturnal
dispnea
Cardiac output <
4L/mnt
Penurunan fraksi
ejeksi, stroke
volume indeks
Suara S3
Suara S4
Perilaku/ emosi
Kecemasan
Gelisah
Berhubungan dengan:
Perubahan
irama jantung
Perubahan isi
sekuncup
Perubahan
preload
Perubahan
afterload
Perubahan
kontraktilitas
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
FLUID MONITORING (Monitor
Cairan)
Tentukan riwayat jumlah dan
tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit
urine
Monitor serum dan
osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake
dan output
Monitor membran mukosa
dan turgor kulit, serta rasa
haus
Catat monitor warna, jumlah
dan
Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari
odema
Beri cairan sesuai keperluan
Beri obat yang dapat
meningkatkan output urin
Lakukan hemodialisis bial
perlu dan catat respons
pasien
VITAL SIGN MONITORING
(Monitor Vital Sign)
Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor adanya pulsus
paradoksus
Monitor adanya pulsus
alterans
Monitor jumlah dan irama
jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kelelahan
Tanda dan gejala
Ketidakmampuan
mengembalikan
energi setelah
tidur
Kekurangan energi
Lelah
Lesu tanpa gairah
Meningkatnya
keluhan fisik
Konsentrasi
melemah
Penampilan
menurun
Libido menurun
Mengantuk
Berhubungan dengan:
Psikologis
Stres
Cemas
Depresi
Situasional
Kejadian hidup
negatif
Fisiologis
Kehamilan
Kondisi fisik yang
lemah
Anemia
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
menggunakan energinya dengan baik.
Kriteria hasil:
Activity Tolerance
Indikator IR ER
Saturasi oksigen dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
HR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
RR dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
Tekanan darah sistol dalam
rentang yang diharapkan saat
beraktivitas
Tekanan darah diastole
dalam rentang yang
diharapkan saat beraktivitas
EKG dalam batas normal
Warna kulit
Upaya pernapasan pada
respon terhadap aktivitas
Langkah berjalan
Jarak berjalan
Saat menaiki tangga toleran
Kuat
Laporan ADL
Kemampuan bicara saat
latihan
Keterangan :
ENERGI MANAGEMENT
(Manajemen Energi)
Kaji kemampuan klien
dalam beraktivitas
Rencanakan aktivitas saat
klien mempunyai energi
cukup
Berikan periode istirahat
selama aktivitas
Catat respon
kardiopulmonal setelah
melakukan aktivitas
Monitor intake nutrisi
untuk memastikan
kecukupan sumber energi
Bantu klien memenuhi
kebutuhan perawatan diri
Monitor TTV sebelum,
selama dan sesudah
melakukan aktivitas
KELELAHAN
Gangguan tidur
Status penyakit
Mal nutrisi
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kurang Pengetahuan
Tanda dan gejala
Memverbalisasikan
adanya masalah
Ketidakakuratan
mengikuti instruksi
Perilaku tidak
sesuai
Berhubungan dengan
Keterbatasan
kognitif
Interpretasi
terhadap informasi
yang salah
Kurangnya
keinginan untuk
mencari informasi
Tidak mengetahui
sumber-sumber
informasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pengetahuan
meningkat.
Kriteria hasil:
Knowledge : Disease Process
Indikator IR ER
Familiar dengan nama
penyakit
Mendeskripsikan proses
penyakit
Mendeskripsikan faktor
penyebab
Mendeskripsikan faktor
resiko
Mendeskripsikan efek
penyakit
Mendeskripsikan tanda &
gejala
Mendeskripsikan perjalanan
penyakit
Mendeskripsikan tindakan
untuk menurunkan
progresifitas penyakit
Mendeskripsikan komplikasi
Mendeskripsikan tanda &
gejala dari komplikasi
Mendeskripsikan tindakan
pencegahan untuk mencegah
komplikasi
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Sedikit
TEACHING : DISEASE PROCESS
Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan
pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan
dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan
cara yang tepat
Gambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara
yang tepat
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
Hindari jaminan yang
kosong
Sediakan bagi keluarga
atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
Sediakan informasi
tentang pengukuran
KURANG PENGETAHUAN
3. Sedang
4. Berat
5. Penuh
diagnostik yang tersedia,
dengan tepat.
Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi di
masa yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
Gambarkan rasional
rekomendasi manajemen
terapi/penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien
mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat
Sediakan telepon untuk
memanggil jika komplikasi
terjadi
Kuatkan informasi yang
disediakan oleh anggota
tim kesehatan lain, dengan
cara yang tepat.
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Perubahan Nutrisi
Lebih Dari Kebutuhan
Tubuh
Tanda dan gejala
Lipatan kulit
trisep > 15 mm
untuk pria dan >
25 mm untuk
wanita
Berat badan 20%
di atas ideal
untuk tinggi dan
kerangka yang
tubuh ideal
Makan dalam
respon eksternal
(situasi sosial,
panjang hari)
Tingkat aktivitas
yang menetap
Konsentrasi
intake makanan
pada menjelang
malam
Berhubungan dengan:
Intake
berlebihan
dalam hubungan
dengan
metabolisme
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
mengontrol kebutuhan nutrisinya.
Kriteria hasil:
Nutritional Status
Indikator IR ER
Intake zat gizi (nutrien)
Intake makanan dan cairan
Energi
Masa tubuh
Berat badan
Ukuran kebutuhan nutrisi
secara biokimia
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
NUTRITIONAL MANAGEMENT
(Manajemen nutrisi)
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
PERUBAHAN NUTRISI LEBIH DARI
KEBUTUHAN TUBUH
tubuh NUTRITIONAL MONITORING
(Monitor nutrisi)
BB pasien dalam batas
normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama
makan
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Gangguan Pola
Eliminasi Konstipasi
Tanda dan gejala
Nyeri abdomen
Nyeri tekan pada
abdomen dengan
atau tanpa
restitensi otot
yang dapat
dipalpasi
Anoreksia
Perasaan penuh
atau tekanan pada
rektal
Peningkatan
tekanan abdomen
Sakit di lambung
karena sulit
mencerna
Mual
Nyeri saat defekasi
Darah merah
segar dalam feses
Perubahan dalam
pola defekasi
Penurunan
frekuensi
Penurunan volume
feses
Distensi abdomen
Feses yang kering,
keras dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi
normal.
Kriteria hasil:
Bowel continence
Indikator IR ER
Memelihara kontrol
terhadap pengeluaran feses
Pengeluaran feses dapat
diketahui
Pengeluaran feses rutin
kurang dari 3 hari
Tidak ada diare
Konstipasi tidak ada
Otot spingter cukup mampu
mengontrol defekasi
Fungsi inervasi otot spingter
Mengidentifikasi keinginan
defekasi
Berespon terhadap keinginan
defekasi setiap saa
Menggunakan bantuan untuk
mencapai kontinensia
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mencari toilet secara mandiri
sebelum defeksi
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Mengetahui hubungan
antara intake dengan pola
defekasi
CONSTIPATION
MANAGEMENT (Manajemen
Konstipasi)
Monitor tanda dan gejala
konstipasi
Monitor perubahan BAB,
frekuensi, konsistensi,
bentuk, volume dan
warna
Monior bising usus
Jelaskan tentang etiologi
dan rasional tentang
masalah pasien
Adakan jadwal toileting
yang tepat
Monitor feses: frekuensi,
konsistensi dan volume
Konsultasi dengan dokter
tentang penurunan dan
peningkatan bising usus
Monitor tanda dan gejala
ruptur usus/peritonitis
Jelaskan etiologi dan
rasionalisasi tindakan
terhadap pasien
Identifikasi faktor
penyebab dan kontribusi
konstipasi
Dukung intake cairan
Berikan enema/irigasi
Evaluasi pengobatan
terhadap efek
GANGGUAN POLA ELIMINASI
KONSTIPASI
berbentuk
Bising usus
hipoaktif
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Bowel Elimination
IR ER
Pola eliminasi dalam rentang
normal
Kontrol gerakan usus
Warna feses dalam batas
normal
Feses terbentuk dari
makanan
Feses berbentuk dan lembut
Bau feses dalam rentang
norma
Lemak dalam feses dalam
batas normal
Feses bebas dari darah
Feses bebas dari mucus
Konstipasi tidak ada
Diare tidak ada
Mudah mengeluarkan feses
Nyaman saat feses keluar
Gerakan perilstaltik tidak ada
Kram/nyeri tidak ada
Pembengkakan tidak ada
Bunyi usus
Otot spingter
Bunyi otot mengeluarkan
feses
Mengatur keperluan BAB
secara mandiri
Mengeluarkan feses tanpa
bantuan
Intervensi untuk pengeluaran
feses
Pencernaan cukup cairan
Pencernaan cukup serat
Latihan cukup
Penyalahgunaan bantuan
tidak ada
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
gastrointestinal
Instruksikan kepada
pasien dan keluarga untuk
meningkatkan makanan
berserat dengan tepat
Instruksikan pada pasien
atau keluarga untuk
menggunakan laksatif
dengan tepat
Evaluasi dari isi dan
kandungan makanan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Defisit Perawatan Diri
Tanda dan gejala
Membersihkan
badan atau
bagian badan
Mendapatkan
atau memperoleh
sumber air
Badan kering
Tidak mampu
mengenakan
pakaian
Tidak mampu
untuk menelan
makanan
Tidak mampu
memegang alat
makan,
mengunyah
makanan
Tidak mampu
pergi ke toilet,
duduk di WC,
melaksanakan
kebersihan yang
sesuai
Berhubungan dengan:
Kelemahan dan
kelelahan
Penurunan dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
melakukan perawatan diri.
Kriteria hasil:
Self Care Activity Of Daily Living
Indikator IR ER
Makan
Berpakaian
Toileting
Mandi
Terawat
Kebersihan diri
Oral hygiene
Ambulasi : berjalan
Ambulasi : kursi roda
Keterangan :
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
SELF CARE ASSISTANCE : ADLs
Pantau kemampuan klien
untuk melakukan perawatan
diri secara mandiri
Pantau kebutuhan klien
untuk penyesuaian
penggunaan alat untuk
personal higiene, toileting,
dan makan
Sediakan barang-barang
yang diperlukan klien,
seperti deodoran, sabun
mandi, sikat gigi, dll
Sediakan bantuan hingga
klien dapat melakukan
perawtan pribadi secara
penuh
Bantu klien dalam
penerimaan ketergantungan
terhadap orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya
Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
kehidupan sehari-harinya
sesuai dengan tingkat
kemampuan
Dorong klien untuk mandi,
tetapi berikan bantuan
ketika klien tidak dapat
melakukannya
DEFISIT PERAWATAN DIRI
kurangnya
motivasi
Nyeri
Gangguan saraf
Gangguan
muskuloskeletal
Gangguan
persepsi atau
kognitif
Menentukan aktivitas
perawatan diri yang sesuai
dengan kondisi secara rutin
Pertimbangkan umur klien
ketika memperkenalkan
aktivitas perawatan diri
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Perubahan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan Tubuh
Tanda dan gejala
Berat badan 20%
atau lebih di bawah
ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recommended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva
pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang sesaat
setelah mengunyah
makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya fakta
kekurangan makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi
rasa
Perasaan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat
terpenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kriteria hasil:
Nutritional Status
Indikator IR ER
Intake zat gizi (nutrien)
Intake makanan dan cairan
Energi
Masa tubuh
Berat badan
Ukuran kebutuhan nutrisi
secara biokimia
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
NUTRITIONAL MANAGEMENT
(Manajemen nutrisi)
Kaji adanya alergi
makanan
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
meningkatkan protein
dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
PERUBAHAN NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN TUBUH
ketidakmampuan
untuk mengunyah
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan berat
badan dengan
makanan cukup
Keengganan untuk
makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelk
Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
Kurang berminat
terhadap makanan
Pembuluh darah
kapiler mulai rapuh
Diare dan atau
steatonhea
Kehilangan rambut
yang cukup banyak
(rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna makanan
dan mengabsorpsi
zat-zat gizi
berhubungan dengan
factor biologis,
psikologis atau
ekonomi
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
NUTRITIONAL MONITORING
(Monitor nutrisi)
BB pasien dalam batas
normal
Monitor adanya
penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
Monitor lingkungan
selama makan
Jadwalkan pengobatan
dan tindakan tidak
selama jam makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
Monitor makanan
kesukaan
Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Ansietas
Tanda dan gejala
Berat badan 20%
atau lebih di bawah
ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recommended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva
pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang sesaat
setelah mengunyah
makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya fakta
kekurangan makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi
rasa
Perasaan
ketidakmampuan
untuk mengunyah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan klien tidak
mengalami ansietas.
Kriteria hasil:
Anxiety Control
Indikator IR ER
Monitor intensitas
kecemasan
Menyingkirkan tanda
kecemasan
Menurunkan stimulus
lingkungan ketika cemas
Merencanakan strategi
koping untuk situasi penuh
stress
Mencari informasi untuk
menurunkan cemas
Menggunakan strategi
koping efektif
Menggunakan teknik
relaksasi untuk menurunkan
kecemasan
Melaporkan penurunan
durasi dari episode cemas
Melaporkan peningkatan
rentang waktu antara
episode cemas
Mempertahankan
penampilan peran
Mempertahankan hubungan
sosial
ANXIETY REDUCTION
(Penurunan Cemas)
Gunakan pendekatan
yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap pelaku
pasien
Jelaskan semua prosedur
dan apa yang dirasakan
selama prosedur
Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres
Temani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
Dorong keluarga untuk
menemani anak
Lakukan back / neck rub
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan
ANSIETAS
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan berat
badan dengan
makanan cukup
Keengganan untuk
makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelk
Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
Kurang berminat
terhadap makanan
Pembuluh darah
kapiler mulai rapuh
Diare dan atau
steatonhea
Kehilangan rambut
yang cukup banyak
(rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Berhubungan dengan:
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna makanan
dan mengabsorpsi
zat-zat gizi
berhubungan dengan
factor biologis,
psikologis atau
ekonomi
Mempertahankan
konsentrasi
Melaporkan tidak adanya
gangguan persepsi sensori
Melaporkan tidak adanya
manifestasi fisik dari
kecemasan
Melaporkan pemenuhan
kebutuhan tidur adekuat
Tidak ada manifestasi
perilaku kecemasan
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Coping
Indikator IR ER
Monitor intensitas
kecemasan
Mengenal koping efektif
Mengenal koping tak efektif
Memverbalkan kemampuan
kontrol
Melaporkan menurunnya
stress
Memverbalkan penerimaan
terhadap situasi
Mencari informasi yang
berkaitan dengan penyakit
dan pengobatannya
Modifikasi gaya hidup sesuai
kebutuhan
Beradaptasi dengan
perubahan perkembangan
Menggunakan support sosial
yang memungkinkan
Mengerjakan sesuatu yang
menurunkan stress
Mengenal strategi koping
multipel
Menggunakan strategi
koping efektif
Menghindari situasi penuh
stress
Mencari pertolongan
professional yang sesuai
Memverbalkan kebutuhan
akan bantuan
Melaporkan menurunnya
keluhan fisik
Melaporkan menurunnya
perasaan negatif
Melaporkan kenyamanan
psikologis yang meningkat
Keterangan :
perasaan, ketakutan,
persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions
Classication)
Kekurangan Volume
Cairan
Tanda dan gejala
Kelemahan
Haus
Penurunan
turgor kulit/
lidah
Membran
mukosa/ kulit
kering
Takikardia,
penurunan
tekanan darah,
penurunan
volume/ tekanan
nadi
Pengisian vena
menurun
Perubahan
status mental
Konsentrasi urin
meningkat
Temperatur
tubuh
meningkat
Hematokrit
meninggi
Kehilangan berat
badan seketika
(kecuali pada
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan
cairan klien terpenuhi
Kriteria hasil:
Fluid Balance
Indikator IR ER
Tekanan darah dalam batas
yang diharapkan
Rata-rata tekanan arteri
dalam batas yang diharapkan
Tekanan vena sentral dalam
batas yang diharapkan
Nadi perifer teraba jelas
Tidak ada hipotensi
ortostatik
Intake dan output 24 jam
seimbang
Tidak ada suara nafas
tambahan
Berat badan stabil
Tidak ada asites
JVP tidak tampak
Tidak terdapat edema perifer
Tidak ada sunken-eyes
Pusing tidak ada
Tidak terdapat haus
abnormal
Hidrasi kulit
Membrane mukosa lembab
Elektrolit serum dalam batas
normal
FLUID MANAGEMENT
Timbang popok/pembalut
jika diperlukan
Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ),
jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN ,
Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP,
dan PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles, CVP
, edema, distensi vena leher,
asites)
Monitor berat pasien
sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake
kalori harian
Lakukan terapi IV
Monitor status nutrisi
KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
third spacing)
Berhubungan dengan:
Kehilangan
volume cairan
secara aktif
Kegagalan
mekanisme
pengaturan
Hematokrit dalam batas
normal
Tidak terdapat endapan urin
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai
interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
dengan serum Na < 130
mEq/L
Monitor respon pasien
terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
HIPOVOLEMIA MANAGEMENT
(Manajemen Hipovolemi)
Monitor status cairan
termasuk intake dan ourput
cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien
terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk
menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor
adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal
ginjal
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
Nyeri Akut
Tanda dan gejala
Laporan secara verbal dan
non verbal
Fakta dari observasi
Posisi antalgik (menghindari
nyeri)
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Muka topeng (nyeri)
Gangguan tidur (mata sayu,
tampak capek, sulit/ gerakan
kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan
orang lain dan lingkungan)
Tingkah laku distraksi (jalan-
jalan, menemui orang lain
dan atau aktivitas berulang-
ulang)
Respon autonom (seperti
berkeringat, perubahan TD,
perubahan nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Perubahan otonom dalam
tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan nyeri teratasi.
Kriteria hasil:
Pain Level
Indikator IR ER
Melaporkan adanya
nyeri
Luas bagian tubuh
yang terpengaruh
Frekuensi nyeri
Panjangnya episode
nyeri
Pernyataan nyer
Ekspresi nyeri pada
wajah
Posisi tubuh
protektif
Kurangnya istiraha
Ketegangan otot
Perubahan pada
frekuensi
pernafasan
Perubahan nadi
(heart rate)
Perubahan tekanan
darah
Perubahan ukuran
pupil
Keringat berlebih
Kehilangan selera
PAIN MANAGEMENT (Manajemen
Nyeri)
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri
masa lampau
Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan inter personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non
NYERI AKUT
(gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas
panjang, berkeluh kesah)
Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
Berhubungan dengan:
Agen injury (biologi, kimia,
fisik, psikologi)
makan
Keterangan:
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
farmakologi
Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
Gangguan persepsi sensori :
(spesifik, visual, auditori, kinestetik,
pengecapan, taktil, penciuman)
Tanda dan gejala
Konsentrasi buruk
Distorsi pendengaran
Perubahan respon terhadap
stimulus
Melaporkan atau
menunjukan perubahan
sensori akut
Iritabilitas
Disorientasi waktu, tempat,
orang
Perubahan kemampuan
pemecahan masalah
Perubahan pola perilaku
Perubahan pola komunikasi
Halusinasi
Distorsi visual
Berhubungan dengan:
Perubahan sensori persepsi
Stimulus lingkungan berlebih
Stress psikologis
Perubahan penerimaan
sensori, transmisi, dan atau
integrasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan gangguan persepsi
sensori teratasi.
Kriteria hasil:
- Sensori function : hearing
- Sensori function : vision
- Sensori function : taste and smell
Indikator IR ER
Menunjukan tanda
dan gejala persepsi
dan sensori baik :
penglihatan,
pendengaran,
makan, dan minum
baik.
Mampu
mengungkapkan
fungsi persepsi dan
sensori dengan
tepat
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
NEUROLOGIK MONITORING :
Monitor tingkat neurologis
Monitor fungsi neurologis klien
Monitor respon neurologis
Monitor reflek-reflek meningeal
Monitor fungsi sensori dan
persepsi : penglihatan,
penciuman, pendengaran,
pengecapan, rasa
Monitor tanda dan gejala
penurunan neurologis klien
EYE CARE :
Kaji fungsi penglihatan klien
Jaga kebersihan mata
Monitor penglihatan mata
Monitor tanda dan gejala
kelainan penglihatan
Monitor fungsi lapang pandang,
penglihatan, visus klien
EAR CARE :
Kaji fungsi pendengaran klien
Jaga kebersihan telinga
Monitor respon pendengaran
klien
Monitor tanda dan gejala
penurunan pendengaran
Monitor fungsi pendengaran klien
MONITORING VITAL SIGN :
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
Monitor TD, Suhu, Nadi dan
pernafasan klien
Catat adanya fluktuasi TD
Monitor vital sign saat pasien
berbaring, duduk atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
Monitor TD, Nadi, RR sebelum
dan setelah aktivitas
Monitor kualitas Nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernafasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernafasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
brakikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
PK : HIPERGLIKEMI Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan dapat mencegah atau
meminimalkan komplikasi dari
hiperglikemi.
Kriteria hasil:
Elektrolit dan acid/base balance :
hiperglikemia
Indikator IR ER
Kadar glukosa dalam
rentang normal
Kesadaran kompos
mentis
Vital sign dalam
rentang normal
Keseimbangan cairan
dalam rentang
normal
Perhatian penuh
Melaporkan
perasaan nyaman
Keterangan:
1. Selalu menunjukan
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak pernah menunjukan
Hiperglikemi monitoring :
Manajemen hiperglikemia
Monitor Gula darah sesuai
indikasi
Monitor tanda dan gejala
poliuri,polydipsi,poliphagia,keleti
han, pandangan kabur atau sakit
kepala
Monitor tanda vital sesuai
indikasi
Bantu ambulasi jika terjadi
hipotensi
Batasi latihan ketika gula darah
>250 mg/dl khususnya adanya
keton pada urine
Anjurkan banyak minum
Monitor status cairan intake
output sesuai kebutuhan
Pertahankan terapi IV line
Berikan IV fluids sesuai
kebutuhan
Pantau tanda dan gejala
hiperglikemia
- Gula
darah puasa tinggi > 140
mg/dl
- Test
Toleransi Glukose 2 jam
I > 200 mg/dl
- Osm
olalitas serum 300 m osm/kg
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD CILACAP
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG : ASTER
TANGGAL : JAM :
PK : HIPERGLIKEMI
- Peru
bahan sensori
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian insulin
Konsultasi dokter jika ada tanda
hiperglikemi menetap atau
memburuk
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )
LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
RSUD BANJAR
NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC)
NAMA : NO RM :
UMUR : RUANG :
TANGGAL : JAM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
(Nursing Outcome)
INTERVENSI KEPERAWATAN
(Nursing Interventions Classication)
Inefektif Perfusi Jaringan Perifer
Definisi : penurunan pemberian
oksigen dalam kegagalan memberi
makan jaringan pada tingkat
kapiler.
Batasan karakteristik :
Tanda dan gejala
Perifer :
Edema
Tanda hofman positif
Perubahan karakteristik kulit
(rambut, kuku, kelembaban)
Denyut nadi lemah atau tidak
ada
Diskolorisasi kulit
Perubahan suhu kulit
Perubahan sensasi
Kebiru-biruan
Perubahan tekanan darah di
ekstremitas
Terlambat sembuh
Pulsasi arterial kurang
Warna kulit pucat, warna
tidak kembali pada
penurunan kaki
Faktor yang berhubungan:
Hipovolemi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan tidak ada gangguan
pada status sirkulasi pasien
Kriteria hasil:
Indikator IR ER
Melaporkan adanya
nyeri
Tekanan darah
sistolik dbn
Tekanan darah
diastolik dbn
Kekuatan nadi dbn
Rata-rata tekanan
darah dbn
Nadi dbn
Tekanan vena
sentral dbn
Tidak ada bunyi
Hipo jantung
abnormal
Tidak ada angina
AGD dbn
Kesimbangan intake
dan output 24 jam
Perfusi jaringan
perifer
PERAWATAN SIRKULASI
Kaji secara komprehensif sirkukasi
perifer (nadi perifer, edema,
kapillary refill, warna dan
temperatur ekstremitas)
Evaluasi nadi perifer dan edema
Inpseksi kulit adanya luka
Kaji tingkat nyeri
Elevasi anggota badan 20 derajat
atau lebih tinggi dari jantung
untuk meningkatkan venous
return
Ubah posisi klien minimal setiap 2
jam sekali
Monitor status cairan masuk dan
keluar
Gunakan therapeutic bed
Dorong latihan ROM selama
bedrest
Dorong pasien latihan sesuai
kemanpuan
Jaga keadekuatan hidrasi untuk
mencegah peningkatan viskositas
darah
Kolaborasi pemberian antiplatelet
atau antikoagulan
Monitor laboratorium Hb, Hmt
INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN PERIFER
Hipervolemi
Aliran arteri terputus
Exchange problems
Aliran vena terputus
Hipoventilasi
Kerusahan transport oksgen
melalui alveoler atau
membran kapiler
Tidak sebanding antara
ventilasi
Perubahan status nutrisi
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
Kekuatan pulsasi
perifer
Tidak ada
pelebaran vena
Tidak ada distensi
vena jugularis
Tidak ada edema
perifer
Tidak ada asites
Keterangan:
1. Selalu menunjukan
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak pernah menunjukan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..........x 24 jam,
diharapakan tidak ada gangguan
pada perfusi jaringan perifer pasien
Kriteria hasil:
Indikator IR ER
Pengisian kapiler
Warna kulit normal
Kekuatan fungsi
otot
Kekuatan kulit
Suhu kulit hangat
Tidak ada nyeri
ekstremitas
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
MONITOR TANDA VITAL
Monitor tekanan darah, nadi,
suhu dan RR
Monitor jumlah dan irama
jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
MANAJEMEN CAIRAN
Catat intake dan output cairan
Monitor status hidrasi
Monitor tanda-tanda vital
Monitor status nutrisi
BANJAR, ...............................
Perawat
( .......................................... )

More Related Content

What's hot

PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
Dini Rohmah
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
Nurse Jering
 
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
 ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
pjj_kemenkes
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
elsaanggrahini
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Asih Astuti
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
Faris Andrianto
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
warjoyo susilo
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan
pjj_kemenkes
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
Yabniel Lit Jingga
 
Asuhan Keperawatan Tumor Otak
 Asuhan Keperawatan Tumor Otak Asuhan Keperawatan Tumor Otak
Asuhan Keperawatan Tumor Otak
pjj_kemenkes
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Warung Bidan
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Victorya Bambung
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
Yabniel Lit Jingga
 
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
Baskoro Abdiansyah
 

What's hot (20)

PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
 
Teknik pendokumentasian
Teknik pendokumentasianTeknik pendokumentasian
Teknik pendokumentasian
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
 ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
ASSESSMENT : PHYSICAL EXAMINATION
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahan
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
 
Asuhan Keperawatan Tumor Otak
 Asuhan Keperawatan Tumor Otak Asuhan Keperawatan Tumor Otak
Asuhan Keperawatan Tumor Otak
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguanKb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
Kb 2 penerapan komunikasi terapeutik pada pasien dengan gangguan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 

Viewers also liked

Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
Sulistia Rini
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Selvia Agueda
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zatKb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
pjj_kemenkes
 
Nanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanang Pujiatmoko
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
pjj_kemenkes
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaYabniel Lit Jingga
 
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunanKb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
pjj_kemenkes
 
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
asepcarsa
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
Wawan Akibu
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
pjj_kemenkes
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Amirullah Latarissa
 

Viewers also liked (20)

Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zatKb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
 
Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
 
Nanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes ummNanda nic noc psik fikes umm
Nanda nic noc psik fikes umm
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
 
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunanKb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
Kb 2 asuhan keperawatan medikal bedah, luka bakar, keracunan
 
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
BRONKITIS
BRONKITISBRONKITIS
BRONKITIS
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Format pengkajian keperawatan maternitas
Format pengkajian keperawatan maternitasFormat pengkajian keperawatan maternitas
Format pengkajian keperawatan maternitas
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
 

Similar to Lembar diagnosa keperawatan nic noc

Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21
Priatna Asep
 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
Rindii
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
 
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasiapresentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
estehparis
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
FebiRatnasari2
 
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptxPPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
nurulfaizah274930
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
TrivosaSiby
 
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.pptASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
icursudbogor
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
ayuniendar
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalEssy Satriani
 
translite.docx
translite.docxtranslite.docx
translite.docx
LaluZainuddin2
 
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptxCRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
ssusera6740e1
 
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptxCASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
ReinaldoPutraHardian
 
A
AA
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABGTINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
AbdulMusyfiqAlayTami1
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
MariaSondang2
 

Similar to Lembar diagnosa keperawatan nic noc (20)

Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21Diagnosa nanda 21
Diagnosa nanda 21
 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
 
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasiapresentasi kasus benign prostat hiperplasia
presentasi kasus benign prostat hiperplasia
 
Pedoman asuhan keperawatan maternitas
Pedoman asuhan keperawatan maternitasPedoman asuhan keperawatan maternitas
Pedoman asuhan keperawatan maternitas
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptxPPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.pptASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN A DENGAN KASUS SLE.ppt
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
 
Inkontenensia urin
Inkontenensia urinInkontenensia urin
Inkontenensia urin
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
 
translite.docx
translite.docxtranslite.docx
translite.docx
 
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptxCRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
 
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptxCASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
CASE BP PERTUSIS SEPSIjjnjnS DR RITA.pptx
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 
A
AA
A
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABGTINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
TINDAKAN KOROANGIOGRAFI POST OPERASI CABG
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 

Recently uploaded

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 

Lembar diagnosa keperawatan nic noc

  • 1. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : G GANGGUAN POLA ELIMINASI : DIARE
  • 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Gangguan pola eliminasi : Diare Tanda dan gejala Peningkatan bunyi usus/ peristaltik Defekasi sering (> 3x/hari) dan encer Perubahan warna feses Nyeri perut secara tiba-tiba Kram pada perut ........................ Factor-faktor yang berhubungan: Psikologis Ansietas Stress berat Situasional Efek dari obat- obatan tertentu Alcohol Kontaminasi Radiasi Racun Perjalanan Makanan lewat selang Fisiologis Proses infeksi Peradangan Iritasi Mal absorpsi Parasit/ cacing Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi normal. Kriteria hasil: Bowel Continence Indikator IR ER Memelihara kontrol terhadap pengeluaran feses Pengeluaran feses dapat diketahui Pengeluaran feses rutin kurang dari 3 hari Tidak ada diare Konstipasi tidak ada Otot spingter cukup mampu mengontrol defekasi Fungsi inervasi otot spingter Mengidentifikasi keinginan defekasi Berespon terhadap keinginan defekasi setiap saa Menggunakan bantuan untuk mencapai kontinensia Mengatur keperluan BAB secara mandiri Mencari toilet secara mandiri sebelum defeksi Pencernaan cukup cairan Pencernaan cukup serat Mengetahui hubungan antara intake dengan pola defekasi Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan Bowel Elimination Indikator IR ER Pola eliminasi dalam rentang normal Kontrol gerakan usus Warna feses dalam batas normal Feses terbentuk dari makanan Feses berbentuk dan lembut Bau feses dalam rentang normal Lemak dalam feses dalam batas normal Feses bebas dari darah Feses bebas dari mucus Konstipasi tidak ada Diare tidak ada DIARRHEA MANAGEMENT Kaji riwayat diare Mengidentifikasi faktor ( misalnya medikasi, bakteri, makanan, cairan) yang menyebabkan diare Intruksikan kepada klien / keluarga untuk melaporkan warna, volume, frekuensi dan konsisitensi defekasi Monitor tanda dan gejala diare Observasi turgor kulit secara teratur Monitor kulit didaerah perineum dari iritasi atau luka Ukur output defekasi/ diare Instruksikan untuk memberikan makanan rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori Tingkatkan tirah baring Ukur berat badan klien secara teratur Beritahu dokter jika terjadi peningkatan frekuensi defekasi atau peristaltik usus. Konsultasikan ke dokter jika tanda dan gejala diare berlangsung lama. Berikan pasien obat anti diare Evaluasi efek sampaing pengobatan yang dilakukan selama diare berlangsung
  • 3. BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classification) Hipertermia Tanda dan gejala Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Serangan atau konvulsi (kejang) Kulit kemerahan Pertambahan RR Takikardi Saat disentuh tangan terasa hangat Berhubungan dengan: Penyakit/ trauma Peningkatan metabolisme Aktivitas yang berlebihan Pengaruh anestesi/ medikasi Ketidakseimbangan/ penurunan kemampuan untuk berkeringat. Terpapar dilingkungan panas Dehidrasi Pakaian yang tidak tepat Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapkan suhu klien dalam rentang normal. Kriteria hasil: Thermoregulation Indikator IR ER Temperatur kulit sesuai yang diharapkan Temperatur tubuh sesuai yang diharapkan Tidak ada sakit kepala Tidak ada nyeri otot Tidak lekas marah Tidak ada drowsiness Tidak ada perubahan warna kulit Tidak ada tremor / gemetar Tegaknya buluroma saat kedinginan Berkeringat saat kepanasan Menggigil saat kedinginan Denyut nadi sesuai yang diharapkan Hidrasi adekuat Pernafasan sesuai yang diharapkan Melaporkan kenyamanan suhu tubuh Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat FEVER TREATMENT Monitor suhu sesering mungkin Monitor IWL Monitor warna dan suhu kulit Monitor takanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor WBC, Hb, HCt. Monitor intake dan output Berikan antipiretik Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Berikan cairan intra vena Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Bedrest Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil HIPERTERMIA
  • 4. 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Devisit Volume cairan Tanda dan gejala Kelemahan Haus Penurunan turgor kulit/ lidah Membran mukosa/ kulit kering Penurunan denyut nadi Penurunan tekanan darah Konsentrasi urin meningkat Temperatur tubuh meningkat Perubahan status mental Hematokrit meninggi .......................... Berhubungan dengan: Kehilangan volume cairan secara aktif Kegagalan mekanisme cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan cairan klien terpenuhi. Kriteria hasil:Fluid Balance Indikator IR ER Tekanan darah dalam batas yang diharapkan Rata-rata tekanan arteri dalam batas yang diharapkan Tekanan vena sentral dalam batas yang diharapkan Nadi perifer teraba jelas Tidak ada hipotensi ortostatik Intake dan output 24 jam seimbang Tidak ada suara nafas tambahan Berat badan stabil Tidak ada asites JVP tidak tampak Tidak terdapat edema perifer Tidak ada sunken-eyes Pusing tidak ada Tidak terdapat haus abnormal Hidrasi kulit Membrane mukosa lembab Elektrolit serum dalam batas normal MANAJEMEN CAIRAN (Fluid Management) Timbang popok/ pembalut jika diperlukan Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Monitor status hidrasi (kelembaban membran, nadi, adekuat, tekanan darah ortosstatik) Monitor hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, HMT, Osmolaritas urin) Monitor vital sign Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori harian Kolaborasi pemberian cairan atau makanan Monitor status nutrisi Dorong masukan oral Berikan penggantian nasogastrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Atur kemungkinan DEFISIT VOLUME CAIRAN
  • 5. Hematokrit dalam batas normal Tidak terdapat endapan urin Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan tranfusi BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Gangguan pola tidur Tanda dan gejala Ketidakpuasan tidur Keluhan verbal tentang kesulitan- kesulitan tidur Keluhan verbal tentang perasaan tidak dapat beristirahat dengan baik Insomnia Total waktu tidur kurang dari usia yang normal Bangun 3 kali atau lebih di malam hari Berhubungan dengan: Psikologis Perubahan tidur yang berhubungan dengan proses penuaan Ansietas Suhu tubuh Lingkungan Suhu, kelembaban yang berubah-ubah Stimulasi yang berlebihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan kebutuhan tidur klien tercukupi Kriteria hasil: Sleep Indikator IR ER Waktu tidur Observasi waktu tidur Pola tidur Kualitas tidur Efisiensi tidur Terjaga pada saat tidur Rutinitas tidur Perasaan segar setelah tidur Tidur hanya sebentar EEG(electroencephalogram) dalam rentang normal EMG (electromyogram) dalam rentang normal EOG (electro-oculogram) dalam rentang normal TTV dalam rentang normal Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan PENINGKATAN TIDUR Tentukan efek samping pengobatan pada pola tidur pasien Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik (misalnya : apnea saat tidur, sumbatan jalan nafas, nyeri atau ketidaknyamanan, dan sering berkemih) atau faktor-faktor psikologis yang dapat membantu pola tidur pasien Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat selam sakit Ajarkan pasien dan orang lain tentang faktor-faktor yuang dapat berpengaruh pada ganggguan pola tidur Hindari suara keras, berikan lingkungan yang tenang, damai dan minimalkan gangguan Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mungkin menyebabkan kurng tidur GANGGUAN POLA TIDUR
  • 6. Kegaduhan Pengobatan Fisiologis Demam Refluks gastroenteritis Mual Posisi tubuh Nafas pendek Urgensi berkemih Anjurkan untuk tidur siang jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pola tidur BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Gangguan Eliminasi Urin Tanda dan gejala Disuria Urgensia Sering berkemih Inkontinensia Nokturia Retensi .......................... Berhubungan dengan: Obstruksi anatomi Penyebab multiple Kerusakan sensori- motor Infeksi saluran kemih Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan gangguan eliminasi urin dapat teratasi Kriteria hasil: Urinary Continence Indikator IR ER Memelihara kontrol pengeluaran urin Pola pengeluaran urin dapat diprediksi Respon pada saat mendesak Pengeluaran urin Pada tempatnya Waktu yang adekuat antara keinginan berkemih dengan pengeluaran urin Pengeluaran > 150 cc masing-masing waktu Bebas dari kebocoran urin Mampu untuk mengeluarkan dan menghentikan BAK Pengosongan bladder secara sempurna Tidak terdapat pengeluaran urin saat terjadi penekanan abdominal (misal: bersin, batuk, tertawa) Celana dalam kering sepanjang hari Celana dalam dan seprei MANAJEMEN ELIMINASI URIN Monitor/ pantau eliminas urin, meliputi frekuensi, konsistensi, bau, volume dan warna dengan tepat Monitor untuk tanda dan gejala retensi urin Identifikasi faktor-faktor yang menambahkan episode inkontinensia Ajarkan pasien tanda dan gejala infeksi saluran kemih Catat waktu, kebiasaan eliminasi urin bila diperlukan Instruksikn klien untuk memantau tanda dan gejala infeksi saluran kemih Instruksikan pasien untuk berespon segera terhadap kebutuhan eliminasi Dapatkan spesimen urin pancar tengah untuk urinalisi yang tepat Rujuk ke dokter jika terdapat tanda dan gejala infeksi saluran kemih KERUSAKAN ELIMINASI URIN
  • 7. kering sepanjang malam Tidak terdapat infeksi saluran kemih (< 100.000 SDP) Intake cairan dalam rentang yang diharapkan Dapat mengatur baju secara mandiri Mampu toileting mandiri Urinary Elimination Indikator IR ER Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan Bau urin dalam rentang yang diharapkan Jumlah urin dalam rentang yang diharapkan Warna urin dalam rentang yang diharapkan Urin bebas dari partikel Kejernihan urin Pemasukan cairan adekuat Intake dan output 24 jam seimbang Pengeluaran urin tanpa nyeri Pengeluaran nyeri tanpa histansi Pengeluaran urin tanpa urgensi Pemantauan urin Pengosongan bladder secara sempurna BUN dalam batas normal Serum kreatinin dalam batas normal Protein urin dalam batas normal Glukosa urin dalam batas normal Urin bebas dari darah Keton urin dalam batas normal pH urin dalam batas normal Temuan mikroskopis urin dalam batas normal Elektrolit urin dalam batas normal PCO2 arteri dalam batas normal pH arteri dalam batas normal Serum elektrolit dalam batas normal Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan Ajarkan klien untuk minum 200 ml cairan pada saat makan diantara waktu makan dan di awal petang
  • 8. 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Intoleransi aktivitas Tanda dan gejala Melaporka secara verbal adanya kelelahan atau kelemahan Respon abnormal dan tekanan darah atau nadi terhadap aktivitas Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia adanya dispnea atau ketidaknyamanan saat beraktivitas Penurunan kekuatan otot ADL dibantu .......................... Berhubungan dengan: Tirah baring Kelemahan umum Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan Imobilitas Gaya hidup yang Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan aktivitas klien meningkat Kriteria hasil: Activity Tolerance Indikator IR ER Saturasi oksigen dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas HR dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas RR dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas Tekanan darah sistol dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas Tekanan darah diastole dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas EKG dalam batas normal Warna kulit Upaya pernapasan pada respon terhadap aktivitas Langkah berjalan Jarak berjalan Saat menaiki tangga toleran Kuat Laporan ADL Kemampuan bicara saat latihan ACTIVITY THERAPY Menentukan penyebab toleransi aktivitas (fisik, psikologi, atau motivasional) Berikan periode istirahat selam beraktivitas Pantau respon kardio pulmonal sebelum dan setelah melakukan aktivitas Minimalkan kerja kardiovaskuler dengan memberikan posisi dari tidur ke posisi setengah duduk Jika memungkinkan tingkatkan aktivitas secara bertahap (dari duduk, jalan, aktivitas maksimal) Pastikan perubahan posisi klien secara perlahan dan monitor gejala dari intoleransi aktivitas Kolaborasi dengan diberikan terapi fisik untuk membantu peningkatan level INTOLERANSI AKTIVITAS
  • 9. dipertahankan Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan aktivitas dan kekakuan Monitor dan catat kemampuan untuk Mentoleransi aktivitas Monitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber energi Ajarkan klien bagaimana menggunakan tekhnik mengontrol pernafasan ketika beraktivitas Energi Management Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat Monitor klien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas Monitor pola tidur dan lamanya tidur atau istirahat pasien BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 10. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Inefektif Perfusi Jaringan (Renal, Cerebral, Gastrointestinal, kardiopulmonal, Cerebral, Perifer) Tanda dan gejala Kardiopulmonal Perubahan frekuensi respirasi di luar batas parameter Penggunaan otot pernapasan tambahan Kapilari refill > 3 detik Abnormal gas darah arteri Perasaan inpending doom (takdir terancam) Bronkospasme Dispnea Aritmia Hidung kemerahan Retraksi dada Nyeri dada Renal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan perfusi jaringan serebral efektif Kriteria hasil: Circulation Status Indikator IR ER Tekanan darah sistol dalam rentang yang diharapkan Tekanan darah diastole dalam batas yang diharapkan Tekanan nadi dalam rentang yang diharapkan Rata-rata tekanan darah dalam rentang yang diharapkan Tekanan vena sentral dalam rentang yang diharapkan Hipotensi ortostatik tidak muncul Heart rate dalam rentang yang diharapkan Suara jantung abnormal tidak muncul Angina tidak muncul Gas darah dalam rentang yang diharapkan Perbandingan O2 arteri vena dalam rentang yang diharapkan Suara napas tambahan tidak INTRACRANIAL PRESSURE MONITORING Catat respon pasien terhadap stimulasi Monitor TIK pasien dan respon neurology pasien terhadap aktivitas Monitor intake dan output cairan Restrain pasien jika perlu Monitor suhu dan angka WBC Kolaborasi pemberian antibiotic Minimalkan stimuli dari lingkungan Tentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyebab Pantau status neurologis sesering mungkin dan bandingkan dengan keadaan normal Pantau TTV Evaluasi pupil, catat ukuran, bentuk, kesamaan dan reaksi terhadap cahaya Letakkan kepala pada posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN CEREBRAL
  • 11. Perubahan tekanan darah di luar batas parameter Hematuria Oliguria/anuria Elevasi/ penurunan BUN/ rasio kreatinin Gastrointestinal Bising usus hipoaktif/ tidak ada Nausea Distensi abdomen Nyeri abdomen/ tidak terasa lunak Perifer Edema Tanda homan’s positif Perubahan karakteristik kulit (rambut, kuku, kelembaban) Denyut nadi lemah atau tidak ada Diskolorisasi kulit Perubahan suhu kulit Perubahan sensasi Kebiru-biruan Perubahan tekanan darah di ekstrimitas Bruit Pulsasi arteri berkurang Warna kulit pucat pada elevasi, warna tidak kembali pada penurunan kaki Cerebral Abnormalitas bicara Kelemahan ekstrimitas Paralisis Perubahan status mental Perubahan pada respon motorik Perubahan reaksi pupil Kesulitan untuk menelan Perubahan muncul Intake dan output 24 jam seimbang Perfusi jaringan perifer Nadi perifer teraba kuat Nadi perifer simetris Pembesaran pembuluh darah tidak ada JVP tidak tampak Edema perifer tidak muncul Asites tidak muncul Status kognitif dalam rentang yangt diharapkan Kelemahan ekstrim tidak ada Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan Pertahankan keadaan tirah baring Catat perubahan dalam penglihatan, seperti adanya kebutaan, kesamaan, gangguan lapang pandang/ kedalaman persepsi Kaji rigiditas, kedutan, kegelisahan yang meningkat, peka rangsang dan serangan kejang Beri obat sesuai medikasi Pantau pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi, seperti massa protrombin dan kadar dilantin
  • 12. kebiasaan Berhubungan dengan: Hipovolemia Hipervolemia Aliran arteri terputus Aliran vena terputus Hipoventilasi Reduksi mekanik pada vena dan atau aliran darah arteri Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membrane kapiler Keracunan enzim Perubahan afinitas/ ikatan oksigen dengan Hb Penurunan konsentrasi Hb dalam darah BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 13. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Nyeri kronis Tanda dan gejala Laporan secara verbal dan non verbal Atropi yang melibatkan beberapa otot perubahan pola tidur kelelahan takut cedera kembali Berkurangnya interaksi dengan orang lain Anoreksia Nyeri lebih dari 6 bulan .......................... Berhubungan dengan: Ketidakmampuan fisik kronik Ketidakmampuan psikososial kronik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan nyeri teratasi. Kriteria hasil: Pain Level Indikator IR ER Melaporkan adanya nyeri Luas bagian tubuh yang terpengaruh Frekuensi nyeri Panjangnya episode nyeri Pernyataan nyer Ekspresi nyeri pada wajah Posisi tubuh protektif Kurangnya istiraha Ketegangan otot Perubahan pada frekuensi pernafasan Perubahan nadi (heart rate) Perubahan tekanan darah Perubahan ukuran pupil Keringat berlebih Kehilangan selera makan Keterangan: 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada PAIN MANAGEMENT (Manajemen Nyeri) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan NYERI KRONIS
  • 14. kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 15. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Pola Nafas Tidak Efektif Tanda dan gejala Penurunan tekanan inspirasi atau ekspirasi Penurunan tekanan udara per menit Menggunakan otot pernafasan tambahan Nasal faring Dispnea Ortopnea Perubahan penyimpanan dada Nafas pendek Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama .......................... Berhubungan dengan : Hiperventilasi Deformitas tulang Kelainan bentuk dinding dada Penurunan energi/ kelelahan Perusakan atau kelemahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan nafas efektif Kriteria hasil: Respiratory status : ventilation Indikator IR ER Frekuensi pernafasan sesuai yang diharapkan Irama nafas sesuai yang diharapkan Kedalaman inspirasi Ekspansi dada simetris Bernafas mudah Pengeluaran sputum pada jalan nafas Bersuara secara adekuat Ekspulsi udara Tidak didapatkan penggunaan otot2 tambahan Tidak didapatkan kontraksi dada Tidak didapatkan suara nafas tambahan Tidak didapatkan pernafasan pursed lips Tidak didapatkan dyspnea saat istirahat Tidak didapatkan dyspnea Tidak didapatkan orthopnea Tidak didapatkan nafas pendek AIRWAY MANAGEMENT (Manajemen Jalan Nafas) Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bial perlu Berikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
  • 16. muskuloskeletal Obesitas Posisi tubuh Kelelahan otot pernafasan Hipoventilasi sindrom Nyeri Kecemasan Disfungsi neuromuskular Kerusakan persepsi kognitif Tidak didapatkan fremitus taktil Perkusi suara sesuai yang diharapkan Auskultasi suara nafas sesuai yang diharapkan Auskultasi vokal sesuai yang diharapkan Bronchopony sesuai yang diharapkan Egophony sesuai yang diharapkan Whispered pectorilogy sesuai yang diharapkan Tidal volume sesuai yang diharapkan Kapasitas vital sesuai yang diharapkan Tes fungsi pulmonari sesuai yang diharapkan x-ray dada sesuai yang diharapkan Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 17. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Risiko Infeksi Faktor-faktor Risiko Adanya prosedur invasif Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen Penurunan Hb (P: 13,5 sampai 18,0 gr/dl, W: 12,0 sampai 16,0 gr/dl Peningkatan leukosit (5000- 10.000 Ul) Penurunan respon terhadap peradangan Ketidakadekuatan status imun .......................... Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan infeksi tidak terjadi Kriteria hasil: Risk Control Indikator IR ER Pengetahuan tentang resiko Memonitor faktor resiko dari lingkungan Memonitor faktor resiko dari perilaku personal Mengembangkan strategi kontrol resiko yang efektif Mengatur strategi pengontrolan resiko seperti yang dibutuhkan Berkomitmen dengan srategi kontrol resiko yang direncanakan Melaksanakan strategi kontrol resiko yang dipilih Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi resiko Menghindari paparan yang bisa mengancam kesehatan Berpartisipasi dalam skrining masalah kesehatan Berpartisipasi dalam skrining resiko yang telah teridentifikasi INFECTION CONTROL Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain Pertahankan teknik isolasi Batasi pengunjung bila perlu Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi RESIKO INFEKSI
  • 18. Memperoleh imunisasi yang sesuai Menggunakan fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan Menggunakan dukungan personal untuk mengontrol resiko Menggunakan dukungan sosial untuk mengontrol resiko Mengenali perubahan status kesehatan Memonitor perubahan status kesehatan Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan kandung kencing Tingkatkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 19. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kelebihan Volume Cairan Tanda dan Gejala Berat badan meningkat dalam waktu yang singkat Tekanan darah berubah Distensi vena jugularis Dispnea/ sesak nafas Ortopnea Suara nafas abnormal (rales/krakles) Efusi pleura Hb menurun Ht menurun Perubahan nilai elektrolit khususnya Perubahan berat jenis Oliguria Azotemia Perubahan status mental, Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan cairan klien terpenuhi Kriteria hasil: Fluid Balance Indikator IR ER Tekanan darah dalam batas yang diharapkan Rata-rata tekanan arteri dalam batas yang diharapkan Tekanan vena sentral dalam batas yang diharapkan Nadi perifer teraba jelas Tidak ada hipotensi ortostatik Intake dan output 24 jam seimbang Tidak ada suara nafas tambahan Berat badan stabil Tidak ada asites JVP tidak tampak Tidak terdapat edema perifer Tidak ada sunken-eyes Pusing tidak ada Tidak terdapat haus abnormal Hidrasi kulit Membrane mukosa lembab Fluid Managemant Timbang popok/pembalut jika diperlukan Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Pasang urin kateter jika diperlukan Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
  • 20. kegelisahan, kecemasan .......................... Berhubungan dengan: Mekanisme pegaturan melemah Asupan cairan berlebihan Asupan natrium berlebihan Elektrolit serum dalam batas normal Hematokrit dalam batas normal Tidak terdapat endapan urin Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan hitung intake kalori harian Lakukan terapi IV Monitor status nutrisi Berikan cairan Berikan diuretik sesuai interuksi Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi Fluid Monitoring (Monitor Cairan) Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP<HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus Catat monitor warna, jumlah dan Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB
  • 21. Monitor tanda dan gejala dari odema Beri cairan sesuai keperluan Beri obat yang dapat meningkatkan output urin Lakukan hemodialisis bial perlu dan catat respons pasien BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kerusakan Pertukaran Gas Tanda dan Gejala Gangguan Penglihatan Penurunan CO2 Takikardi Hiperkapnea Keletihan Somnolen Iritabilitas Hipoksia Kebingungan Dispnea Nasal faring AGD normal Sianosis Warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Hipoksemia Hiperkarbia Sakit kepala ketika bangun Frekuensi dan kedalaman nafas abnormal .......................... Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan pertukaran gas efektif Kriteria hasil: Respiratory Status : Gas Exchange Indikator IR ER Status mental dalam rentang yang diharapkan Kemudahan dalam bernapas Dispnea saat istirahat tidak ada Dispnea saat aktivitas tidak ada Tidak terdapat kelemahan Sianosis tidak ada Somnolen tidak ada PaO2 dalam batas normal PaCO2 dalam batas normal Ph arteri dalam batas normal Saturasi oksigen da;lam batas normal ET (end tidal) CO2 dalam rentang yang diharapkan Foto toraks dalam rentang yang diharapkan Perfusi-ventilasi seimbang Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat AIRWAY MANAGEMENT Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bial perlu Barikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 RESPIRATORY MONITORING (Monitor Respirasi) Monitor rata – rata, KERUSAKAN PERTUKARAN GAS
  • 22. Berhubungan dengan: Keseimbangan perfusi ventilasi Perubahan membran kapiler alveolar 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan kedalaman, irama dan usaha respirasi Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal Monitor suara nafas, seperti dengkur Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot Palpasi kesalmaan epansi paru Perkuso toraks anterior dan posterior dari apeks sampai basisi bilateral Catat lokasi trakea Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis ) Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya Monitor nilai PFT, terutama kapasitas vital, kekuatan inspirasi maksimal, volume ekspirasi paksa Monitor hasil ventilasi mekanik, catat peningkatan tekanan inspirasi dan penurunan vilume tidal Monitor peningkatan kelelahan, camas dan lapar udara Catat perubahan SaO2, SvO2, end tidal CO2, perubahan nilai ABG Monitor kemampuan pasien untuk batuk efektif Monitor secret respiratori pasien Catat onset, karakteristik dan durasi batuk Monitor dispena dan kejadian yang meningkatkan atau memperburuk Monitor crepitus Monitor foto toraks Buka jalan nafas dengan chin lift atau jaw trust
  • 23. Posisikan pasien pada satu sisi untuk mencegah aspirasi Lakukan resuistasi Lakukan tindakan terapi raspiratori BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Risiko Injury Faktor-faktor risiko: Eksternal Fisik (exp: rancangan struktur dan arahan masyarakat dan atau perlengkapan) Nutrisi (Exp: vitamin dan tipe makanan) Biological (Exp: tingkat imunisasi dalam masyarakat, mikro organisme) Kimia (Exp: polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol, kafein, nikotin, bahan pengawet, kosmetik) Internal Psikologi (orientasi afektif) Malnutrisi Bentuk darah abnormal (Exp: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien terbebas dari risiko injuri Kriteria hasil: Risk Control Indikator IR ER Pengetahuan tentang resiko Memonitor faktor resiko dari lingkungan Memonitor faktor resiko dari perilaku personal Mengembangkan strategi kontrol resiko yang efektif Mengatur strategi pengontrolan resiko seperti yang dibutuhkan Berkomitmen dengan srategi kontrol resiko yang direncanakan Melaksanakan strategi kontrol resiko yang dipilih Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi resiko Menghindari paparan yang bisa mengancam kesehatan Berpartisipasi dalam skrining masalah kesehatan Berpartisipasi dalam skrining resiko yang telah teridentifikasi Memperoleh imunisasi yang ENVIRONMENTAL MANAGEMENT (Manajemen Lingkungan) Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang- barang yang dapat membahayakan RESIKO INJURY
  • 24. Leukositosis/ leukopenia, perubahan faktor pembekuan, trombositopeni, sickle cell, thalasemia, penurunan Hb, auto imun tidak berfungsi) Biokimia, fungsi regulasi (Exp: tidak berfungsinya sensoris) Hipoksia jaringan Perkembangan usia (fisiologi, psikososial) Fisik (Exp: kerusakan kulit/ tidak utuh, berhubungan dengan mobilitas) sesuai Menggunakan fasilitas kesehatan sesuai kebutuha Menggunakan dukungan personal untuk mengontrol resiko Menggunakan dukungan sosial untuk mengontrol resiko Mengenali perubahan status kesehatan Memonitor perubahan status kesehatan Keterangan : 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit. BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 25. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kerusakan Mobilitas Fisik Tanda dan gejala Postur tubuh tidak stabil selama melakukan kegiatan Keterbatasan kemampuan untuk melakukan ketrampilan motorik kasar Keterbatasan ROM Bergerak menyebabkan tremor Perubahan gaya berjalan (penurunan kecepatan berjalan, kesulitan memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret, goyangan yang berlebihan pada posisi lateral) .......................... Berhubungan dengan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan Mobilitas fisik dalam rentang normal Kriteria hasil: Mobility Level Indikator IR ER Keseimbangan tubuh Posisi tubuh Gerakan Otot Gerakan sendi Kemampuan berpindah Ambulasi : berjalan Ambulasi : kursi roda Keterangan: 1. Tidak mandiri 2. Dibantu orang dan alat 3. Dibantu orang 4. Dibantu alat 5. Mandiri penuh EXERCISE THERAPHY : AMBULATION (Terapi Aktivitas : Ambulasi) Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan KERUSAKAN MOBILITAS FISIK
  • 26. Intoleransi aktivitas Perubahan metabolisme sel Kecemasan Kerusakan kognitif Kontraktur Depresi mood Penurunan control otot Penurunan kekuatan otot Ketidaknyaman Indeks massa tubuh > 75 tahun Kurang pengetahuan tentang kegunaan pergerakan fisik Gaya hidup yang menetap Mal nutrisi selektif/ umum BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 27. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kerusakan Integritas Kulit Tanda dan gejala Kerusakan lapisan kulit (dermis) Gangguan permukaan kulit Berhubungan dengan: Eksternal Hipertermi dan hipotermi Substansi kimia Kelembaban udara Faktor mekanik Imobilitas fisik Radiasi Usia yang ekstrim Kelembaban kulit Obat-obatan Internal Perubahan status metabolik Tulang menonjol Defisit imunologi Perubahan sensasi Perubahan status nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan Integritas kulit klien utuh. Kriteria hasil: Tissue Integrity : Skin & Mucous Membranes Indikator IR ER Temperatur jaringan sesuai yang diharapkan Sensasi sesuai yang diharapkan Elastisitas sesuai yang diharapkan Hidrasi sesuai yang diharapkan Pigmentasi sesuai yang diharapkan Perspirasi sesuai yang diharapkan Warna sesuai yang diharapkan Teksture sesuai yang diharapkan Ketebalan sesuai yang diharapkan Bebas lesi jaringan Perfusi jaringan Pertumbuhan rambut pada kulit Kulit intact Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat PRESSURE MANAGEMENT (Manajemen Daerah Penekanan) Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Hindari kerutan padaa tempat tidur Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali Monitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
  • 28. Perubahan status cairan Perubahan pigmentasi Perubahan sirkulasi Perubahan turgor 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Bersihan Jalan nafas Tidak Efektif Tanda dan gejala Dispnea Penurunan suara nafas Sianosis Kelainan suara nafas (Wheezing) Kelainan suara nafas (Rales) Kesulitan berbicara Batuk Produksi sputum Gelisah Perubahan frekuensi dan irama nafas Berhubungan dengan Obstruksi jalan nafas, spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan bersihan jalan nafas efektif. Kriteria hasil: Respiratory Status : Airway Patency Indikator IR ER Tidak didapatkan demam Tidak didapatkan kecemasan Irama nafas sesuai yang diharapkan Frekuensi pernafasan sesuai yang diharapkan Tidak didapatkan tercekik Pengeluaran sputum pada jalan nafas Bebas dari suara nafas tambahan Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan AIRWAY MANAGEMENT (MAnajemen Jalan Nafas) Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan sekret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berika bronkodilator bial perlu Berikan pelembab udara Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. Monitor respirasi dan status O2 AIRWAY SUCTION (Suksion Jalan Nafas) Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning Auskultasi suara nafas BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
  • 29. benda asing di jalan nafas Fisiologis: disfungsi, neuromuskuler, hyperplasia dinding bronkus, alergi jalan napas, asma sebelum dan sesudah suctioning. Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll. BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 30. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Hipotermia Tanda dan gejala Penurunan suhu tubuh di bawah rentang normal Pucat Menggigil Kulit dingin Kuku sianosis Hipertensi Pengisian kapiler lambat Takikardi Berhubungan dengan Terpapar lingkungan dingin Medikasi penyebab vasodilatasi Malnutrisi Pakaian minim Penyakit atau trauma Evaporasi kulit di lingkungan dingin Penurunan metabolik Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan suhu tubuh normal. Kriteria hasil: Thermoregulation Indikator IR ER Temperatur kulit sesuai yang diharapkan Temperatur tubuh sesuai yang diharapkan Tidak ada sakit kepala Tidak ada nyeri otot Tidak lekas marah Tidak ada drowsiness Tidak ada perubahan warna kulit Tidak ada tremor / gemetar Tegaknya buluroma saat kedinginan Berkeringat saat kepanasan Menggigil saat kedinginan Denyut nadi sesuai yang diharapkan Hidrasi adekuat Pernafasan sesuai yang diharapkan Melaporkan kenyamanan suhu tubuh Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat HYPOTHERMI TREATMENT (Penatalaksanaan Hipotermi) Pindahkan pasien ke tempat yang lebih hangat Ganti pakaian pasien dengan dengan pakaian yang kering dan hangat Monitor suhu tubuh pasien Monitor gejala yang berhubungan dengan hipotermi seperti fatigue,kelemahan , bingung, perubahan warna kulit Identifikasi factor penyebab hipotermi Dekatkan monitor jantung Berikan oksigen Monitor warna kulit Berikan cairan yang hangat Monitor adanya bradikardi, status respirasi Ajarkan tanda awal dari hipotermi HIPOTERMIA
  • 31. hipotalamus Konsumsi alkohol Penuaan Tidak beraktivitas 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Penurunan Curah Jantung Tanda dan gejala Perubahan denyut jantung/ irama jantung Aritmia Takikardi Bradikardi Perubahan EKG Palpitasi Perubahan preload Edema Penambahan berat badan Distensi vena jugularis Perubahan afterload Perubahan kulit yang lembab Kapilari refill lambat Penurunan nadi perifer Hasil pengukuran tekanan darah bervariasi Nafas pendek Oliguri Perubahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan curah jantung normal. Kriteria hasil: Cardiac Pump Effectiveness Indikator IR ER Tekanan darah dalam batas yang diharapkan Heart rate dalam batas yang diharapkan Indeks jantung dalam batas yang diharapkan Aktivitas toleran Nadi perifer kuat Ukuran jantung normal Warna kulit JVP tidak tampak Tidak terdapat disritmia Tidak terdapat suara jantung abnormal Tidak terdapat angina Tidak terdapat edema perifer Tidak terdapat edema paru- paru Tidak terdapat diaporesis berlebih Tidak ada mual Kelemahan ekstremitas tidak ada Keterangan : 1. Keluhan ekstrim CARDIAC CARE Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi) Catat adanya disritmia jantung Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi Monitor balance cairan Monitor adanya perubahan tekanan darah Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu Anjurkan untuk menurunkan stress PENURUNAN CURAH JANTUNG
  • 32. warna kulit Penurunan kontraktilitas Krakels Nocturnal dispnea Cardiac output < 4L/mnt Penurunan fraksi ejeksi, stroke volume indeks Suara S3 Suara S4 Perilaku/ emosi Kecemasan Gelisah Berhubungan dengan: Perubahan irama jantung Perubahan isi sekuncup Perubahan preload Perubahan afterload Perubahan kontraktilitas 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan FLUID MONITORING (Monitor Cairan) Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) Monitor berat badan Monitor serum dan elektrolit urine Monitor serum dan osmilalitas urine Monitor BP<HR, dan RR Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung Monitor parameter hemodinamik infasif Catat secara akutar intake dan output Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus Catat monitor warna, jumlah dan Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB Monitor tanda dan gejala dari odema Beri cairan sesuai keperluan Beri obat yang dapat meningkatkan output urin Lakukan hemodialisis bial perlu dan catat respons pasien VITAL SIGN MONITORING (Monitor Vital Sign) Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus
  • 33. alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 34. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kelelahan Tanda dan gejala Ketidakmampuan mengembalikan energi setelah tidur Kekurangan energi Lelah Lesu tanpa gairah Meningkatnya keluhan fisik Konsentrasi melemah Penampilan menurun Libido menurun Mengantuk Berhubungan dengan: Psikologis Stres Cemas Depresi Situasional Kejadian hidup negatif Fisiologis Kehamilan Kondisi fisik yang lemah Anemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat menggunakan energinya dengan baik. Kriteria hasil: Activity Tolerance Indikator IR ER Saturasi oksigen dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas HR dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas RR dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas Tekanan darah sistol dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas Tekanan darah diastole dalam rentang yang diharapkan saat beraktivitas EKG dalam batas normal Warna kulit Upaya pernapasan pada respon terhadap aktivitas Langkah berjalan Jarak berjalan Saat menaiki tangga toleran Kuat Laporan ADL Kemampuan bicara saat latihan Keterangan : ENERGI MANAGEMENT (Manajemen Energi) Kaji kemampuan klien dalam beraktivitas Rencanakan aktivitas saat klien mempunyai energi cukup Berikan periode istirahat selama aktivitas Catat respon kardiopulmonal setelah melakukan aktivitas Monitor intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber energi Bantu klien memenuhi kebutuhan perawatan diri Monitor TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktivitas KELELAHAN
  • 35. Gangguan tidur Status penyakit Mal nutrisi 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kurang Pengetahuan Tanda dan gejala Memverbalisasikan adanya masalah Ketidakakuratan mengikuti instruksi Perilaku tidak sesuai Berhubungan dengan Keterbatasan kognitif Interpretasi terhadap informasi yang salah Kurangnya keinginan untuk mencari informasi Tidak mengetahui sumber-sumber informasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan pengetahuan meningkat. Kriteria hasil: Knowledge : Disease Process Indikator IR ER Familiar dengan nama penyakit Mendeskripsikan proses penyakit Mendeskripsikan faktor penyebab Mendeskripsikan faktor resiko Mendeskripsikan efek penyakit Mendeskripsikan tanda & gejala Mendeskripsikan perjalanan penyakit Mendeskripsikan tindakan untuk menurunkan progresifitas penyakit Mendeskripsikan komplikasi Mendeskripsikan tanda & gejala dari komplikasi Mendeskripsikan tindakan pencegahan untuk mencegah komplikasi Keterangan : 1. Tidak ada 2. Sedikit TEACHING : DISEASE PROCESS Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari jaminan yang kosong Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat Sediakan informasi tentang pengukuran KURANG PENGETAHUAN
  • 36. 3. Sedang 4. Berat 5. Penuh diagnostik yang tersedia, dengan tepat. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Gambarkan rasional rekomendasi manajemen terapi/penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat Sediakan telepon untuk memanggil jika komplikasi terjadi Kuatkan informasi yang disediakan oleh anggota tim kesehatan lain, dengan cara yang tepat. BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 37. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Perubahan Nutrisi Lebih Dari Kebutuhan Tubuh Tanda dan gejala Lipatan kulit trisep > 15 mm untuk pria dan > 25 mm untuk wanita Berat badan 20% di atas ideal untuk tinggi dan kerangka yang tubuh ideal Makan dalam respon eksternal (situasi sosial, panjang hari) Tingkat aktivitas yang menetap Konsentrasi intake makanan pada menjelang malam Berhubungan dengan: Intake berlebihan dalam hubungan dengan metabolisme Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat mengontrol kebutuhan nutrisinya. Kriteria hasil: Nutritional Status Indikator IR ER Intake zat gizi (nutrien) Intake makanan dan cairan Energi Masa tubuh Berat badan Ukuran kebutuhan nutrisi secara biokimia Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan NUTRITIONAL MANAGEMENT (Manajemen nutrisi) Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan PERUBAHAN NUTRISI LEBIH DARI KEBUTUHAN TUBUH
  • 38. tubuh NUTRITIONAL MONITORING (Monitor nutrisi) BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 39. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Gangguan Pola Eliminasi Konstipasi Tanda dan gejala Nyeri abdomen Nyeri tekan pada abdomen dengan atau tanpa restitensi otot yang dapat dipalpasi Anoreksia Perasaan penuh atau tekanan pada rektal Peningkatan tekanan abdomen Sakit di lambung karena sulit mencerna Mual Nyeri saat defekasi Darah merah segar dalam feses Perubahan dalam pola defekasi Penurunan frekuensi Penurunan volume feses Distensi abdomen Feses yang kering, keras dan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan pola eliminasi normal. Kriteria hasil: Bowel continence Indikator IR ER Memelihara kontrol terhadap pengeluaran feses Pengeluaran feses dapat diketahui Pengeluaran feses rutin kurang dari 3 hari Tidak ada diare Konstipasi tidak ada Otot spingter cukup mampu mengontrol defekasi Fungsi inervasi otot spingter Mengidentifikasi keinginan defekasi Berespon terhadap keinginan defekasi setiap saa Menggunakan bantuan untuk mencapai kontinensia Mengatur keperluan BAB secara mandiri Mencari toilet secara mandiri sebelum defeksi Pencernaan cukup cairan Pencernaan cukup serat Mengetahui hubungan antara intake dengan pola defekasi CONSTIPATION MANAGEMENT (Manajemen Konstipasi) Monitor tanda dan gejala konstipasi Monitor perubahan BAB, frekuensi, konsistensi, bentuk, volume dan warna Monior bising usus Jelaskan tentang etiologi dan rasional tentang masalah pasien Adakan jadwal toileting yang tepat Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus Monitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi Dukung intake cairan Berikan enema/irigasi Evaluasi pengobatan terhadap efek GANGGUAN POLA ELIMINASI KONSTIPASI
  • 40. berbentuk Bising usus hipoaktif Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan Bowel Elimination IR ER Pola eliminasi dalam rentang normal Kontrol gerakan usus Warna feses dalam batas normal Feses terbentuk dari makanan Feses berbentuk dan lembut Bau feses dalam rentang norma Lemak dalam feses dalam batas normal Feses bebas dari darah Feses bebas dari mucus Konstipasi tidak ada Diare tidak ada Mudah mengeluarkan feses Nyaman saat feses keluar Gerakan perilstaltik tidak ada Kram/nyeri tidak ada Pembengkakan tidak ada Bunyi usus Otot spingter Bunyi otot mengeluarkan feses Mengatur keperluan BAB secara mandiri Mengeluarkan feses tanpa bantuan Intervensi untuk pengeluaran feses Pencernaan cukup cairan Pencernaan cukup serat Latihan cukup Penyalahgunaan bantuan tidak ada Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan gastrointestinal Instruksikan kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan makanan berserat dengan tepat Instruksikan pada pasien atau keluarga untuk menggunakan laksatif dengan tepat Evaluasi dari isi dan kandungan makanan
  • 41. BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Defisit Perawatan Diri Tanda dan gejala Membersihkan badan atau bagian badan Mendapatkan atau memperoleh sumber air Badan kering Tidak mampu mengenakan pakaian Tidak mampu untuk menelan makanan Tidak mampu memegang alat makan, mengunyah makanan Tidak mampu pergi ke toilet, duduk di WC, melaksanakan kebersihan yang sesuai Berhubungan dengan: Kelemahan dan kelelahan Penurunan dan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat melakukan perawatan diri. Kriteria hasil: Self Care Activity Of Daily Living Indikator IR ER Makan Berpakaian Toileting Mandi Terawat Kebersihan diri Oral hygiene Ambulasi : berjalan Ambulasi : kursi roda Keterangan : 1. Tidak mandiri 2. Dibantu orang dan alat 3. Dibantu orang 4. Dibantu alat 5. Mandiri penuh SELF CARE ASSISTANCE : ADLs Pantau kemampuan klien untuk melakukan perawatan diri secara mandiri Pantau kebutuhan klien untuk penyesuaian penggunaan alat untuk personal higiene, toileting, dan makan Sediakan barang-barang yang diperlukan klien, seperti deodoran, sabun mandi, sikat gigi, dll Sediakan bantuan hingga klien dapat melakukan perawtan pribadi secara penuh Bantu klien dalam penerimaan ketergantungan terhadap orang lain dalam memenuhi kebutuhannya Dorong klien untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-harinya sesuai dengan tingkat kemampuan Dorong klien untuk mandi, tetapi berikan bantuan ketika klien tidak dapat melakukannya DEFISIT PERAWATAN DIRI
  • 42. kurangnya motivasi Nyeri Gangguan saraf Gangguan muskuloskeletal Gangguan persepsi atau kognitif Menentukan aktivitas perawatan diri yang sesuai dengan kondisi secara rutin Pertimbangkan umur klien ketika memperkenalkan aktivitas perawatan diri BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Tanda dan gejala Berat badan 20% atau lebih di bawah ideal Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recommended Daily Allowance) Membran mukosa dan konjungtiva pucat Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya fakta kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Kriteria hasil: Nutritional Status Indikator IR ER Intake zat gizi (nutrien) Intake makanan dan cairan Energi Masa tubuh Berat badan Ukuran kebutuhan nutrisi secara biokimia Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan NUTRITIONAL MANAGEMENT (Manajemen nutrisi) Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
  • 43. ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan berat badan dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelk Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatonhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi Berhubungan dengan: Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan dan mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis, psikologis atau ekonomi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan NUTRITIONAL MONITORING (Monitor nutrisi) BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 44. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Ansietas Tanda dan gejala Berat badan 20% atau lebih di bawah ideal Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recommended Daily Allowance) Membran mukosa dan konjungtiva pucat Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan atau fakta adanya fakta kekurangan makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan klien tidak mengalami ansietas. Kriteria hasil: Anxiety Control Indikator IR ER Monitor intensitas kecemasan Menyingkirkan tanda kecemasan Menurunkan stimulus lingkungan ketika cemas Merencanakan strategi koping untuk situasi penuh stress Mencari informasi untuk menurunkan cemas Menggunakan strategi koping efektif Menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan Melaporkan penurunan durasi dari episode cemas Melaporkan peningkatan rentang waktu antara episode cemas Mempertahankan penampilan peran Mempertahankan hubungan sosial ANXIETY REDUCTION (Penurunan Cemas) Gunakan pendekatan yang menenangkan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak Lakukan back / neck rub Dengarkan dengan penuh perhatian Identifikasi tingkat kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan ANSIETAS
  • 45. makanan Miskonsepsi Kehilangan berat badan dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelk Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatonhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi Berhubungan dengan: Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan dan mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis, psikologis atau ekonomi Mempertahankan konsentrasi Melaporkan tidak adanya gangguan persepsi sensori Melaporkan tidak adanya manifestasi fisik dari kecemasan Melaporkan pemenuhan kebutuhan tidur adekuat Tidak ada manifestasi perilaku kecemasan Keterangan : 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan Coping Indikator IR ER Monitor intensitas kecemasan Mengenal koping efektif Mengenal koping tak efektif Memverbalkan kemampuan kontrol Melaporkan menurunnya stress Memverbalkan penerimaan terhadap situasi Mencari informasi yang berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya Modifikasi gaya hidup sesuai kebutuhan Beradaptasi dengan perubahan perkembangan Menggunakan support sosial yang memungkinkan Mengerjakan sesuatu yang menurunkan stress Mengenal strategi koping multipel Menggunakan strategi koping efektif Menghindari situasi penuh stress Mencari pertolongan professional yang sesuai Memverbalkan kebutuhan akan bantuan Melaporkan menurunnya keluhan fisik Melaporkan menurunnya perasaan negatif Melaporkan kenyamanan psikologis yang meningkat Keterangan : perasaan, ketakutan, persepsi Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
  • 46. 1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Selalu menunjukkan BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Kekurangan Volume Cairan Tanda dan gejala Kelemahan Haus Penurunan turgor kulit/ lidah Membran mukosa/ kulit kering Takikardia, penurunan tekanan darah, penurunan volume/ tekanan nadi Pengisian vena menurun Perubahan status mental Konsentrasi urin meningkat Temperatur tubuh meningkat Hematokrit meninggi Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan keseimbangan cairan klien terpenuhi Kriteria hasil: Fluid Balance Indikator IR ER Tekanan darah dalam batas yang diharapkan Rata-rata tekanan arteri dalam batas yang diharapkan Tekanan vena sentral dalam batas yang diharapkan Nadi perifer teraba jelas Tidak ada hipotensi ortostatik Intake dan output 24 jam seimbang Tidak ada suara nafas tambahan Berat badan stabil Tidak ada asites JVP tidak tampak Tidak terdapat edema perifer Tidak ada sunken-eyes Pusing tidak ada Tidak terdapat haus abnormal Hidrasi kulit Membrane mukosa lembab Elektrolit serum dalam batas normal FLUID MANAGEMENT Timbang popok/pembalut jika diperlukan Pertahankan catatan intake dan output yang akurat Pasang urin kateter jika diperlukan Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin ) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP Monitor vital sign Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis Kaji lokasi dan luas edema Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian Lakukan terapi IV Monitor status nutrisi KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
  • 47. third spacing) Berhubungan dengan: Kehilangan volume cairan secara aktif Kegagalan mekanisme pengaturan Hematokrit dalam batas normal Tidak terdapat endapan urin Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan Berikan cairan Berikan diuretik sesuai interuksi Berikan cairan IV pada suhu ruangan Dorong masukan oral Berikan penggantian nesogatrik sesuai output Dorong keluarga untuk membantu pasien makan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar ) Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/L Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk Atur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi HIPOVOLEMIA MANAGEMENT (Manajemen Hipovolemi) Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan Pelihara IV line Monitor tingkat Hb dan hematokrit Monitor tanda vital Monitor responpasien terhadap penambahan cairan Monitor berat badan Dorong pasien untuk menambah intake oral Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala kelebihanvolume cairan Monitor adanya tanda gagal ginjal BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 48. LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Nyeri Akut Tanda dan gejala Laporan secara verbal dan non verbal Fakta dari observasi Posisi antalgik (menghindari nyeri) Gerakan melindungi Tingkah laku berhati-hati Muka topeng (nyeri) Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit/ gerakan kacau, menyeringai) Terfokus pada diri sendiri Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang lain dan lingkungan) Tingkah laku distraksi (jalan- jalan, menemui orang lain dan atau aktivitas berulang- ulang) Respon autonom (seperti berkeringat, perubahan TD, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan otonom dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Tingkah laku ekspresif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan nyeri teratasi. Kriteria hasil: Pain Level Indikator IR ER Melaporkan adanya nyeri Luas bagian tubuh yang terpengaruh Frekuensi nyeri Panjangnya episode nyeri Pernyataan nyer Ekspresi nyeri pada wajah Posisi tubuh protektif Kurangnya istiraha Ketegangan otot Perubahan pada frekuensi pernafasan Perubahan nadi (heart rate) Perubahan tekanan darah Perubahan ukuran pupil Keringat berlebih Kehilangan selera PAIN MANAGEMENT (Manajemen Nyeri) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non NYERI AKUT
  • 49. (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, berkeluh kesah) Perubahan dalam nafsu makan dan minum Berhubungan dengan: Agen injury (biologi, kimia, fisik, psikologi) makan Keterangan: 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Tingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Gangguan persepsi sensori : (spesifik, visual, auditori, kinestetik, pengecapan, taktil, penciuman) Tanda dan gejala Konsentrasi buruk Distorsi pendengaran Perubahan respon terhadap stimulus Melaporkan atau menunjukan perubahan sensori akut Iritabilitas Disorientasi waktu, tempat, orang Perubahan kemampuan pemecahan masalah Perubahan pola perilaku Perubahan pola komunikasi Halusinasi Distorsi visual Berhubungan dengan: Perubahan sensori persepsi Stimulus lingkungan berlebih Stress psikologis Perubahan penerimaan sensori, transmisi, dan atau integrasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan gangguan persepsi sensori teratasi. Kriteria hasil: - Sensori function : hearing - Sensori function : vision - Sensori function : taste and smell Indikator IR ER Menunjukan tanda dan gejala persepsi dan sensori baik : penglihatan, pendengaran, makan, dan minum baik. Mampu mengungkapkan fungsi persepsi dan sensori dengan tepat Keterangan: 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan NEUROLOGIK MONITORING : Monitor tingkat neurologis Monitor fungsi neurologis klien Monitor respon neurologis Monitor reflek-reflek meningeal Monitor fungsi sensori dan persepsi : penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecapan, rasa Monitor tanda dan gejala penurunan neurologis klien EYE CARE : Kaji fungsi penglihatan klien Jaga kebersihan mata Monitor penglihatan mata Monitor tanda dan gejala kelainan penglihatan Monitor fungsi lapang pandang, penglihatan, visus klien EAR CARE : Kaji fungsi pendengaran klien Jaga kebersihan telinga Monitor respon pendengaran klien Monitor tanda dan gejala penurunan pendengaran Monitor fungsi pendengaran klien MONITORING VITAL SIGN : GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
  • 50. Monitor TD, Suhu, Nadi dan pernafasan klien Catat adanya fluktuasi TD Monitor vital sign saat pasien berbaring, duduk atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan Monitor TD, Nadi, RR sebelum dan setelah aktivitas Monitor kualitas Nadi Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor suara paru Monitor pola pernafasan abnormal Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, brakikardi, peningkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )
  • 51. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) PK : HIPERGLIKEMI Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan dapat mencegah atau meminimalkan komplikasi dari hiperglikemi. Kriteria hasil: Elektrolit dan acid/base balance : hiperglikemia Indikator IR ER Kadar glukosa dalam rentang normal Kesadaran kompos mentis Vital sign dalam rentang normal Keseimbangan cairan dalam rentang normal Perhatian penuh Melaporkan perasaan nyaman Keterangan: 1. Selalu menunjukan 2. Sering 3. Kadang-kadang 4. Jarang 5. Tidak pernah menunjukan Hiperglikemi monitoring : Manajemen hiperglikemia Monitor Gula darah sesuai indikasi Monitor tanda dan gejala poliuri,polydipsi,poliphagia,keleti han, pandangan kabur atau sakit kepala Monitor tanda vital sesuai indikasi Bantu ambulasi jika terjadi hipotensi Batasi latihan ketika gula darah >250 mg/dl khususnya adanya keton pada urine Anjurkan banyak minum Monitor status cairan intake output sesuai kebutuhan Pertahankan terapi IV line Berikan IV fluids sesuai kebutuhan Pantau tanda dan gejala hiperglikemia - Gula darah puasa tinggi > 140 mg/dl - Test Toleransi Glukose 2 jam I > 200 mg/dl - Osm olalitas serum 300 m osm/kg LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD CILACAP NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : ASTER TANGGAL : JAM : PK : HIPERGLIKEMI
  • 52. - Peru bahan sensori Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin Konsultasi dokter jika ada tanda hiperglikemi menetap atau memburuk BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... ) LEMBAR DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD BANJAR NOMOR DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS DIAGNOSA MASALAH DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI (NIC) NAMA : NO RM : UMUR : RUANG : TANGGAL : JAM : DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (Nursing Outcome) INTERVENSI KEPERAWATAN (Nursing Interventions Classication) Inefektif Perfusi Jaringan Perifer Definisi : penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi makan jaringan pada tingkat kapiler. Batasan karakteristik : Tanda dan gejala Perifer : Edema Tanda hofman positif Perubahan karakteristik kulit (rambut, kuku, kelembaban) Denyut nadi lemah atau tidak ada Diskolorisasi kulit Perubahan suhu kulit Perubahan sensasi Kebiru-biruan Perubahan tekanan darah di ekstremitas Terlambat sembuh Pulsasi arterial kurang Warna kulit pucat, warna tidak kembali pada penurunan kaki Faktor yang berhubungan: Hipovolemi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan tidak ada gangguan pada status sirkulasi pasien Kriteria hasil: Indikator IR ER Melaporkan adanya nyeri Tekanan darah sistolik dbn Tekanan darah diastolik dbn Kekuatan nadi dbn Rata-rata tekanan darah dbn Nadi dbn Tekanan vena sentral dbn Tidak ada bunyi Hipo jantung abnormal Tidak ada angina AGD dbn Kesimbangan intake dan output 24 jam Perfusi jaringan perifer PERAWATAN SIRKULASI Kaji secara komprehensif sirkukasi perifer (nadi perifer, edema, kapillary refill, warna dan temperatur ekstremitas) Evaluasi nadi perifer dan edema Inpseksi kulit adanya luka Kaji tingkat nyeri Elevasi anggota badan 20 derajat atau lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan venous return Ubah posisi klien minimal setiap 2 jam sekali Monitor status cairan masuk dan keluar Gunakan therapeutic bed Dorong latihan ROM selama bedrest Dorong pasien latihan sesuai kemanpuan Jaga keadekuatan hidrasi untuk mencegah peningkatan viskositas darah Kolaborasi pemberian antiplatelet atau antikoagulan Monitor laboratorium Hb, Hmt INEFEKTIF PERFUSI JARINGAN PERIFER
  • 53. Hipervolemi Aliran arteri terputus Exchange problems Aliran vena terputus Hipoventilasi Kerusahan transport oksgen melalui alveoler atau membran kapiler Tidak sebanding antara ventilasi Perubahan status nutrisi Perubahan status cairan Perubahan pigmentasi perubahan sirkulasi Perubahan turgor Kekuatan pulsasi perifer Tidak ada pelebaran vena Tidak ada distensi vena jugularis Tidak ada edema perifer Tidak ada asites Keterangan: 1. Selalu menunjukan 2. Sering 3. Kadang-kadang 4. Jarang 5. Tidak pernah menunjukan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..........x 24 jam, diharapakan tidak ada gangguan pada perfusi jaringan perifer pasien Kriteria hasil: Indikator IR ER Pengisian kapiler Warna kulit normal Kekuatan fungsi otot Kekuatan kulit Suhu kulit hangat Tidak ada nyeri ekstremitas Keterangan : 1. Keluhan ekstrim 2. Keluhan berat 3. Keluhan sedang 4. Keluhan ringan 5. Tidak ada keluhan MONITOR TANDA VITAL Monitor tekanan darah, nadi, suhu dan RR Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit MANAJEMEN CAIRAN Catat intake dan output cairan Monitor status hidrasi Monitor tanda-tanda vital Monitor status nutrisi BANJAR, ............................... Perawat ( .......................................... )