materi ini berisi mengenai penurunan rumus pada osilator haronik dengan menggunakan mekanika klasik dan mekanika kuantum. pada materi ini terdapat berbagai macam jenis penurunan rumus.
A new service robot designed for cleaning tasks in home environments is introduced. System has three subsystems: electrical, software and mechanical of which micro controller, sensors (opponent and light) and motor are the electrical and mechanical subsystems respectively and the software subsystem is the brain of the robot. The cleaning robot uses a micro controller to detect obstacles and manipulates its direction as per the inputs. It is programmed to accept inputs to sense obstacles around it and control the robot to avoid any collisions. In case of an obstacle, or a potential collision, the micro controller controls the wheels of the robot by a motor driver to avoid collision. The vacuum cleaner at the bottom of the robot performs the cleaning process.
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOSusanti Arianto
This project about instrumentation system to control speed fan using LM35 Based on Arduino Uno. This project made with my partner on Refrigeration and Air Conditioning Engineering at Politeknik Negeri Bandung.
Signal conditoning
Bab ini akan membantu Anda memahami mengapa pengkondisian sinyal yang diperlukan dalam proses kontrol dan untuk membiasakan Anda dengan metode pengkondisian sinyal.
Berikut akan dibahas dalam bab ini:
• Konversi sinyal sensor menjadi sinyal listrik atau pneumatik
• Sinyal Linearisasi, metode pengaturan level sinyal nol, dan rentang
• Nonlinear analog amplifier
• digital Linearisasi
• Perbedaan antara sensor, transduser, dan konverter
• Conditioning untuk menampilkan lokal dan transmisi
• Suhu kompensasi digunakan dalam pengkondisian sinyal
• Pengkondisian sinyal digunakan dengan efek Hall dan elemen magneto resistif
(MRE) perangkat
• Pertimbangan menggunakan perangkat kapasitif
• Ketahanan suhu detektor (RTD) pengkondisian sinyal
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...SyamsirAbduh2
Automation system regulating steam pressure, temperature, and water levels are designed
using Arduino Mega 2560 microcontroller with MPX5500D pressure sensor, type-K
thermocouple sensor and water level sensor. The system are able to control steam pressure
of 2.02 bar, temperature of 80 - 100 °C, and the water level in the tank. MPX5500D sensor
measures the air pressure of 0 - 2 bars, which generates output voltage 0.2 - 2.11 volts DC.
Type-K thermocouple sensor will measure the temperature of 80 - 100 °C which produces 0
- 5 mV output voltage. The cut-off and saturation of the transistor is used as water level
sensors to detect water level, which produces digital voltage of 0 and 5 volt. Analog and
digital output voltage of the sensor are used as microcontroller input signal. The signal will
be processed by the software to open / close relay in order to ON / OFF the solenoid valve
and the heater.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI DAN PERANCANGAN
ELEKTONIKA
HUMIDITY SENSOR
Dosen Pengajar : Zulkarnain S.T
Disusun Oleh : FIRMAN ABDUL JALIL
41155040130009
CENDI APRIANA SUYANTO
41155040130019
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
Juni – 2015
2. I. PENDAHULUAN
Pada praktikum kali ini kami akan mempraktikan sensor humidity. Kami akan
membuat rangkaian Humidity sensor untuk mengubah kelembaban menjadi keluaran
frequency. Untuk itu kami menggunakan rangkaian astable dari IC NE555P untuk
mendapatkan keluaran frequensi. Sensor yang kami pakai adalah Humidity Sensor 1101
(HS1101) sensor ini memiliki jangkauan 0 – 100% RH (Relatif Humidity), untuk melihat
keluaran frequensinya kami memakai Multi Meter Sanwa (Digital Multimeter).
II. TEORI DASAR
1. Sensor
Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk
mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting
dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata,
pendengaran, hidung lidah dan menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi
industri.
2. Kelembaban
Kelembaban adalah kosentrasi uap air di udara. Angka konsentrasi ini di dapat di
ekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik atau kelembaban relatif.
Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari tekanan
uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada temperature tersebut.
3. 3. Humidity Sensor
Humidity sensor atau sensor kelembaban
adalah sensor yang digunakan untuk mengukur
kelembaban. Pada praktikum kali ini kami
menggunakan sensor capasitif HS1101. Sensor
capasitif berarti jika ada perubahan kondisi
lingkungan, maka akan dikonversi menjadi capasitif,
dan nilai capasitif tersebut akan berubah-ubah
nilainya sesuai dengan kelembaban yang ada pada
lingkungan tersebut.
Gambar 1. Humidity Sensor HS1101
III. PERCOBAAN
1. Rangkaian
Rangkaian yang kita buat berdasarkan datasheet dari komponen HS1101.menggunakan
IC NEC555P untuk mendapatkan output frequensi. Kemudian kita improve sesuai dengan
komponen yang ada di pasaran. Dan berikut rangkaian astable IC 555 untuk humidity
sensor.
Gambar 2. Rangkaian Astable for HS1101 Gambar 3. Rangkaian setelah di assembly
4. 2. Peralatan
Peralatan yang kita pakai untuk melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
Power supply 5V
Multimeter Sanwa (untuk mengukur frequensi)
Botol (untuk di isi air dingin/panas)
3. Langkah – Langkah
Pertama kami menganalisa rangkaian yang ada pada datasheet HS1101 kemudian
mempersiapkan komponen-komponen apa saja yang akan di gunakan. Setelah kami
amati dan pelajari rangkaian tersebut ada beberapa komponen yang kami ganti nilainya
karena nilai tersebut tidak ada di pasaran.
Berikut rangkaian referensi dan revisi
komponen :
Komponen yang di ubah:
1. R1 = 1M
2. R2 = 515 K
3. R4 = 50.8K
Gambar 4. Rangkaian referensi dari HS1101
5. Siapkan alat-alat dan module sensor. Untuk
mempraktikan module sensor ini kita memakai botol
sebagai media yang di isikan air dingin & panas yang
tertutup.
Gambar 5. Botol yang di isi air panas
Setelah siap semuanya, kita nyalakan power supply kemudian geser switch pada
module sensor untuk menyalakan module. Modul sudah menyala kemudian kita tap
(ukur) pada tes point yang telah tersedia pada module memakai multimeter sanwa,
setelah itu keluarlah output frequency. Untuk melihat perubahan output pada modul,
kita menggunakan botol yang di isi air panas kemudian kita masukan sensor ke botol
yang tertutup tersebut, dan tap kembali output dari tespoint. Kita melakukan hal yang
sama juga ke botol yang berisi air dingin.
Gambar 6. Mengukur frequensi pada air dingin
6. IV. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
1. Kalibrasi
Untuk mengetahui kelembaban yang telah kita ukur kita harus mengkalibrasi output
frequency diatas dengan table Resistif Humidity (RH) pada datasheet HS1101.
Mengkalibrasi bisa kita peroleh dengan rumus fungsi linear Y = m x X + c. dimana Y&X
adalah variable m = gradient dan c = constanta. Untuk mencari m & c kita bisa dapatkan
menggunakan MSExcel dengan memasukan data dari table diatas.
Gambar 7. Grafik persamaan linear perubahan Humidity Sensor
Dari grafik diatas kita telah mendapat Gradien (m) dan constanta (c) dengan 𝑅2
(Ketelitian). tinggal kita masukan ke dalam data percobaan yang telah kita lakukan.
7. 2. Hasil Percobaan
Kami melakukan tiga kali percobaan yaitu melakukan pengukuran kelembaban di ruang
lab, di dalalam ruang botol yang di isi air dingin, dan yang di isi air panas. Dan kita catat
hasil pengukurannya sebagai berikut:
NO PERCOBAAN OUTPUT (frequensi)
1 Ruangan Lab 6.92 KHz
2 Botol dengan air dingin 7.31 KHz
3 Botol dengan air panas 6.08 KHz
Untuk mengetahui kelembaban pada ruangan-ruangan tersebut kita tinggal
masukan data-data diatas kedalam rumus yang telah kita peroleh sebelumnya.
Y = m x X + c x100%
Kita masukan Y (kelembaban) = m x X (Output frequensi) + c x 100%. maka di dapat table:
NO PERCOBAAN OUTPUT (frequensi) Kelembaban
1 Ruangan Lab 6.92 KHz 34.3%
2 Botol dengan air dingin 7.31 KHz 4.4%
3 Botol dengan air panas 6.08 KHz 98.7%
3. Kesimpulan
Tingkat Error pada rangkaian yang kita buat cukup besar, karena banyak komponen
yang nilainya tidak sesuai, itu akan membuat pergeseran referensi output frequensi
dan membuat tingkat error lebih besar.
Module sensor ini tidak kita tampilkan pada 7-segmen, karena output yang kita
peroleh dari sensor ini adalah frequensi. Namun sebenarnya output voltage linear
juga bisa tapi karena kita tidak menemukan referensi rangkaiannya jadi kita hanya
menampilkan output frequensi yang di tanpilkan pada multimeter.
8. REFERENSI :
http://www.meterdigital.com/content/hygrometer (diakses pada tanggal 17 Mei 2014,
11.27)
S.Morris,Allan.2001.Measurement and Instrumentation Principles. Oxford : Butterworth
Heinemann
Sutrisno.1986.ELEKTRONIKA: Teori dan Penerapannya, Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB