1. Dokumen ini membahas sistem monitoring pencurian energi listrik dengan mendeteksi berbagai modus pencurian melalui sensor-sensor yang membandingkan pembacaan KWH meter dengan putaran piringannya. 2. Sistem ini dapat mendeteksi pencurian dengan mengirimkan sinyal lewat SMS gateway apabila terjadi selisih antara parameter daya dan putaran piringan. 3. Pengujian secara terintegrasi menunjukkan sistem mampu mendeteksi berbagai modus penc
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai KWH meter, alat untuk mengukur konsumsi listrik. Terdapat penjelasan tentang komponen, cara kerja, jenis, spesifikasi, dan contoh perhitungan penggunaan KWH meter.
Kilowatt hour meter (kWh) merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur besar energi listrik yang digunakan oleh konsumen seperti perumahan, perkantoran dan industri.
Seperti yang diketahui kWh meter dibagi atas 2 jenis yaitu kwh meter analog dan kWh meter Digital. Meskipun saat ada juga kWh meter semi digital tetapi kWh meter ini digolongkan kWh meter digital. kWh analog merupakan kWh yang menggunakan metode induksi dimana memiliki bagian seperti piringan, kumparan tegangan dan kumparan arus dan magnet permanen yang memiliki fungsi dalam pengereman. kWh meter digital merupakan kWh meter yang bekerja berdasarkan sistem elektronik dalam melakukan pengukuran energi listrik.
Yang akan dibahas kali ini adalah kWh meter analog.
1. kWh meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus, faktor kerja dan waktu.
2. Terdiri dari kumparan tegangan, kumparan arus, dan piringan penggerak yang memutar register sesuai dengan besarnya daya yang dilewatinya.
3. Prinsip kerjanya didasarkan pada interaksi fluks tegangan dan fluks arus di dalam kumparan yang menimbulkan momen putar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis alat ukur listrik dan penggunaannya, termasuk cara kerja, prinsip dasar, dan aplikasinya dalam pengukuran berbagai besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dan lainnya.
Dokumen ini membahas analisis rangkaian diode penyearah clipper positif dan negatif. Diode berfungsi untuk memotong sinyal AC berdasarkan variasi tegangan DC yang diberikan, dengan besar pemotongan rata-rata 0,96 volt untuk setiap penurunan tegangan DC 3 volt. Eksperimen ini bertujuan menganalisis hubungan antara tegangan DC dengan tegangan AC output pada rangkaian clipper.
Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol motor listrik secara semi-otomatis. Kontaktor bekerja dengan menarik dan melepas kontak menggunakan gaya magnet. Ada dua jenis kontaktor yaitu kontaktor arus searah dan bolak-balik, dengan perbedaan pada pengaturan magnetnya. Kontaktor digunakan untuk mengontrol berbagai jenis motor listrik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai KWH meter, alat untuk mengukur konsumsi listrik. Terdapat penjelasan tentang komponen, cara kerja, jenis, spesifikasi, dan contoh perhitungan penggunaan KWH meter.
Kilowatt hour meter (kWh) merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur besar energi listrik yang digunakan oleh konsumen seperti perumahan, perkantoran dan industri.
Seperti yang diketahui kWh meter dibagi atas 2 jenis yaitu kwh meter analog dan kWh meter Digital. Meskipun saat ada juga kWh meter semi digital tetapi kWh meter ini digolongkan kWh meter digital. kWh analog merupakan kWh yang menggunakan metode induksi dimana memiliki bagian seperti piringan, kumparan tegangan dan kumparan arus dan magnet permanen yang memiliki fungsi dalam pengereman. kWh meter digital merupakan kWh meter yang bekerja berdasarkan sistem elektronik dalam melakukan pengukuran energi listrik.
Yang akan dibahas kali ini adalah kWh meter analog.
1. kWh meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus, faktor kerja dan waktu.
2. Terdiri dari kumparan tegangan, kumparan arus, dan piringan penggerak yang memutar register sesuai dengan besarnya daya yang dilewatinya.
3. Prinsip kerjanya didasarkan pada interaksi fluks tegangan dan fluks arus di dalam kumparan yang menimbulkan momen putar
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis alat ukur listrik dan penggunaannya, termasuk cara kerja, prinsip dasar, dan aplikasinya dalam pengukuran berbagai besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dan lainnya.
Dokumen ini membahas analisis rangkaian diode penyearah clipper positif dan negatif. Diode berfungsi untuk memotong sinyal AC berdasarkan variasi tegangan DC yang diberikan, dengan besar pemotongan rata-rata 0,96 volt untuk setiap penurunan tegangan DC 3 volt. Eksperimen ini bertujuan menganalisis hubungan antara tegangan DC dengan tegangan AC output pada rangkaian clipper.
Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol motor listrik secara semi-otomatis. Kontaktor bekerja dengan menarik dan melepas kontak menggunakan gaya magnet. Ada dua jenis kontaktor yaitu kontaktor arus searah dan bolak-balik, dengan perbedaan pada pengaturan magnetnya. Kontaktor digunakan untuk mengontrol berbagai jenis motor listrik.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar energi listrik, termasuk definisi energi listrik, rumus-rumus dasarnya, satuan-satuannya, hukum kekekalan energi, serta sumber-sumber energi alternatif seperti air, matahari, angin, biogas, dan biomassa.
2. Dibahas pula jenis-jenis daya listrik seperti daya semu, aktif, dan reaktif serta hubungannya, beserta cara menghitung kebutuhan day
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung kebutuhan kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada sistem listrik industri. Terdapat rumus dasar Qc = Q1 - Q2 dimana Qc adalah kebutuhan kapasitor bank, Q1 adalah daya reaktif sebelum perbaikan, dan Q2 adalah daya reaktif setelah perbaikan. Diberikan contoh perhitungan lengkap untuk suatu pabrik dengan daya terpasang 1000 kVA dan f
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
Simulasi analisis pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian RC menunjukkan bahwa pengisian terjadi ketika tegangan keluaran lebih besar dari masukan dan sebaliknya untuk pengosongan. Perubahan periode sumber tegangan dapat mengubah frekuensinya sehingga menyebabkan pergeseran fasa dan penurunan puncak tegangan keluaran.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
1. Penelitian ini menganalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan kapasitas daya terpasang pada instalasi rumah tangga. 2. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menambahkan kapasitor daya, kapasitas daya terpasang dapat bertambah sebesar 10% pada faktor daya 0,85-0,95. 3. Kesimpulannya, kapasitor daya dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis daya listrik termasuk daya semu, daya nyata, dan daya reaktif yang diukur dalam satuan volt-ampere, watt, dan var. Juga membahas tentang faktor daya dan hubungannya dengan beban resistif, induktif, dan kapasitif. Selanjutnya menjelaskan tentang daya kuda dan konversinya ke watt.
Alat ukur besaran listrik membahas pengukuran tegangan pada kapasitor dengan variasi rangkaian resistor dan kapasitor. Proses pengisian kapasitor awalnya cepat lalu melambat, sementara pengosongan awalnya cepat lalu melambat. Rangkaian seri memperlambat proses, sementara paralel mempercepat pengisian tapi memperlambat pengosongan.
Dokumen tersebut membahas tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang merupakan pedoman untuk instalasi listrik tegangan rendah dan menengah. PUIL 2000 merupakan revisi dari PUIL 1987 yang dirumuskan oleh panitia revisi dan ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelangsungan pasokan listrik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar listrik termasuk arus listrik, hambatan, hukum Ohm, faktor yang mempengaruhi hambatan, susunan komponen listrik secara seri dan paralel, alat ukur listrik, hukum Kirchhoff, gaya gerak listrik, tegangan jepit, energi dan daya listrik, satuan-satuan yang terkait, serta penggunaan tegangan AC dan DC
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat ukur listrik dan sistem pengukurannya. Secara singkat, dibahas tentang:
1. Jenis-jenis alat ukur listrik analog dan digital serta prinsip kerjanya.
2. Sistem satuan dan standar pengukuran listrik internasional.
3. Cara kerja beberapa alat ukur listrik khusus seperti multimeter, wattmeter, dan meter besi putar.
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
Bab 8 membahas tentang alat ukur listrik dan pengukuran listrik. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu analog dan digital. Alat ukur analog menggunakan jarum dan skala sementara digital menggunakan layar. Bab ini juga membahas standar pengukuran listrik internasional, sistem satuan, dan prinsip kerja beberapa alat ukur seperti multimeter, kumparan putar, dan besi putar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar energi listrik, termasuk definisi energi listrik, rumus-rumus dasarnya, satuan-satuannya, hukum kekekalan energi, serta sumber-sumber energi alternatif seperti air, matahari, angin, biogas, dan biomassa.
2. Dibahas pula jenis-jenis daya listrik seperti daya semu, aktif, dan reaktif serta hubungannya, beserta cara menghitung kebutuhan day
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung kebutuhan kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya pada sistem listrik industri. Terdapat rumus dasar Qc = Q1 - Q2 dimana Qc adalah kebutuhan kapasitor bank, Q1 adalah daya reaktif sebelum perbaikan, dan Q2 adalah daya reaktif setelah perbaikan. Diberikan contoh perhitungan lengkap untuk suatu pabrik dengan daya terpasang 1000 kVA dan f
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
Simulasi analisis pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian RC menunjukkan bahwa pengisian terjadi ketika tegangan keluaran lebih besar dari masukan dan sebaliknya untuk pengosongan. Perubahan periode sumber tegangan dapat mengubah frekuensinya sehingga menyebabkan pergeseran fasa dan penurunan puncak tegangan keluaran.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
1. Penelitian ini menganalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan kapasitas daya terpasang pada instalasi rumah tangga. 2. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menambahkan kapasitor daya, kapasitas daya terpasang dapat bertambah sebesar 10% pada faktor daya 0,85-0,95. 3. Kesimpulannya, kapasitor daya dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis daya listrik termasuk daya semu, daya nyata, dan daya reaktif yang diukur dalam satuan volt-ampere, watt, dan var. Juga membahas tentang faktor daya dan hubungannya dengan beban resistif, induktif, dan kapasitif. Selanjutnya menjelaskan tentang daya kuda dan konversinya ke watt.
Alat ukur besaran listrik membahas pengukuran tegangan pada kapasitor dengan variasi rangkaian resistor dan kapasitor. Proses pengisian kapasitor awalnya cepat lalu melambat, sementara pengosongan awalnya cepat lalu melambat. Rangkaian seri memperlambat proses, sementara paralel mempercepat pengisian tapi memperlambat pengosongan.
Dokumen tersebut membahas tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 yang merupakan pedoman untuk instalasi listrik tegangan rendah dan menengah. PUIL 2000 merupakan revisi dari PUIL 1987 yang dirumuskan oleh panitia revisi dan ditetapkan sebagai Standar Nasional Indonesia untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelangsungan pasokan listrik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar listrik termasuk arus listrik, hambatan, hukum Ohm, faktor yang mempengaruhi hambatan, susunan komponen listrik secara seri dan paralel, alat ukur listrik, hukum Kirchhoff, gaya gerak listrik, tegangan jepit, energi dan daya listrik, satuan-satuan yang terkait, serta penggunaan tegangan AC dan DC
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
05 bab 08 alat ukur dan pengukuran listrikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat ukur listrik dan sistem pengukurannya. Secara singkat, dibahas tentang:
1. Jenis-jenis alat ukur listrik analog dan digital serta prinsip kerjanya.
2. Sistem satuan dan standar pengukuran listrik internasional.
3. Cara kerja beberapa alat ukur listrik khusus seperti multimeter, wattmeter, dan meter besi putar.
05 bab 08_alat_ukur_dan_pengukuran_listrik.p65eko279
Bab 8 membahas tentang alat ukur listrik dan pengukuran listrik. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu analog dan digital. Alat ukur analog menggunakan jarum dan skala sementara digital menggunakan layar. Bab ini juga membahas standar pengukuran listrik internasional, sistem satuan, dan prinsip kerja beberapa alat ukur seperti multimeter, kumparan putar, dan besi putar.
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Praktikum ini melibatkan desain sistem kontrol laju motor DC secara terbuka. Mahasiswa membuat beberapa rangkaian untuk mengatur arah motor, membangkitkan sinyal gigi gergaji, mengkondisikan sinyal, dan mengkonversikannya menjadi sinyal PWM untuk mengontrol laju motor. Hasilnya menunjukkan rangkaian berfungsi sesuai harapan.
Modul ini membahas penggunaan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan tegangan dalam rangkaian listrik searah. Amperemeter harus dipasang secara seri untuk mengukur arus, sedangkan voltmeter dipasang secara paralel untuk mengukur tegangan. Rangkaian dapat disusun secara seri, paralel, atau kombinasi dari keduanya. Praktikum dirancang untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai konfigurasi rangka
W sn untuk monitoring parameter motor induksiHeru Sitorus
1. Sistem ini merancang implementasi jaringan sensor nirkabel untuk memantau parameter penting seperti tegangan, arus, dan kecepatan pada motor, generator, dan trafo di industri.
2. Sensor tegangan, arus, dan kecepatan dirancang untuk memberikan keluaran linier sesuai dengan masukan. Data dari ketiga sensor dikirim secara nirkabel ke komputer untuk memantau kinerja beban daya.
3. Pengujian menunjukkan bahwa sensor memberikan keluaran linier
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
Alat Power Quality Analyzer dapat mengukur berbagai parameter listrik seperti tegangan, arus, daya, dan faktor daya secara real-time. Alat ini juga dapat mendeteksi gangguan kualitas listrik seperti harmonik, fluktuasi tegangan, dan kegagalan daya.
Alat ini dapat memantau arus listrik menggunakan sensor ACS712 dan menampilkan hasilnya di LCD. Arus terdeteksi diubah menjadi sinyal analog dan diinput ke Arduino, kemudian ditampilkan di LCD. Rangkaian ini memudahkan pemantauan arus listrik yang digunakan.
Alat ini dapat memantau arus listrik menggunakan sensor ACS712 dan menampilkan hasilnya di LCD. Arus terdeteksi diubah menjadi sinyal analog dan diinput ke Arduino sebelum ditampilkan. Rangkaian ini memudahkan pemantauan arus listrik yang digunakan.
Alat ini dapat memantau arus listrik menggunakan sensor ACS712 dan menampilkan hasilnya di LCD. Arus terdeteksi diubah menjadi sinyal analog dan diinput ke Arduino sebelum ditampilkan. Rangkaian ini memudahkan pemantauan arus listrik yang digunakan.
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Makalah ini menjelaskan konfigurasi dan cara kerja voltmeter dan multimeter, termasuk komponen-komponennya, batas ukur, sensitivitas, dan efek pembebanan. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan cara menghitung tahanan pengali pada multimeter rangkuman ganda.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis alat ukur listrik dan penggunaannya berdasarkan parameter seperti arus, tegangan, besaran yang diukur, dan prinsip kerjanya.
2. Jenis-jenis alat ukur yang dijelaskan meliputi amperemeter, voltmeter, wattmeter, ohmmeter, kWh meter, dan megger beserta cara penyambungannya.
3. Parameter yang dijadikan acuan meliputi sumber tegangan, tegangan pengujian,
Similar to Sistem monitoring pencurian listrik (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik
Bondan Dwi Cahyono1)
Yahya Chusna Arif2)
Suryono3)
1) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: bondi@student.eepis-its.edu
2) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: yahya@yahoo.com
3) PENS-ITS, Surabaya 60111, email: sur@eepis-its.ac.net
Abstrak – Dewasa ini terdapat banyak
permasalahan yang mengakibatkan kerugian dalam
bidang ketenagalistrikan. Salah satu penyebab
permasalahan yang sering terjadi dan tidak mudah
untuk ditangani adalah masalah pencurian energi
listrik. Modus pencurian energi listrik yang paling
banyak dilakukan adalah mempengaruhi tingkat
akurasi pembacaan KWH meter, terutama pada KWH
meter analog. Hal-hal yang mengindikasikan adanya
pencurian energi listrik adalah ketidaksesuaian
jumlah daya yang terpakai pada konsumen dengan
daya yang terbaca oleh KWH meter. Karena
permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang peralatan pendeteksi pencurian
energi listrik, dimana sistem yang digunakan pada
penelitian ini mampu mendeteksi berbagai macam
modus pencurian energi listrik dengan cara
menempatkan sensor-sensor yang nantinya data dari
sensor tersebut membandingkan nilai pembacaan
KWH meter dengan nilai putaran piringan pada KWH
meter dan sinyal yang menandakan terjadinya
pencurian energi listrik dikirimkan melalui SMS
gateway. Dalam sistem monitoring ini dilengkapi
fasilitas sistem database menggunakan MS access
sehingga dapat memudahkan pengolahan data
konsumen yang melakukan pencurian energi listrik.
Cara yang digunakan untuk koneksi dengan Visual
Basic 6.0 menggunakan salah satu fasilitas dari
Visual Basic 6.0 yaitu ActiveX® Data Objects (ADO).
Nilai ketimpangan yang diperoleh antara pembacaan
dengan putaran piringan KWH saat pencurian energi
listrik adalah > 10%.
Kata kunci : KWH meter analog, sensor, SMS
gateway, MS access, Visual Basic 6.0.
1.PENDAHULUAN
Salah satu penyebab kerugian pada bidang
ketenagalistrikan adalah pencurian energi listrik.
Permasalahan pencurian energi listrik tidak mudah
untuk ditangani., hal ini dikarenakan keterbatasan
pengawasan terhadap peralatan yang ada di
pelanggan. Pencurian energi listrik lebih sulit
dideteksi ketika berkembang dengan modus baru dan
teknik yang semakin rapi. Adapun data pencurian
energi listrik di pulau Jawa :
1. Pencurian energi listrik juga terjadi di
Subang, Jawa Barat pada bulan Juli 2009
sebanyak 5 kasus.
2. Pencurian energi listrik terjadi di Jakarta
pada bulan Oktober 2009 sebanyak 10 kasus
dengan modus yang sama yaitu sistem
jumper terminal.[1]
Tidak hanya dari segi ekonomi, kerugian yang
dialami juga dari segi kualitas daya yang dihasilkan,
karena parameter-parameter yang ada menjadi tidak
terdeteksi dengan baik dikarenakan kerja KWH meter
yang dimanipulasi. Pemadaman listrik juga akan
sering terjadi karena pemakaian daya juga tidak dapat
terdetaksi dengan baik sehingga pemakaian daya di
luar batas kemampuan gardu distribusi yang ada.
Akibatnya peralatan-peralatan elektronik yang
dimiliki pelanggan akan bekerja tidak stabil sehingga
akan mudah mengalami kerusakan.
Tujuan utama dari peralatan ini adalah lebih
mudah dioperasikan dengan tidak banyak merubah
sistem yang sudah ada. Dan penggunaan teknologi
tepat guna untuk suatu sistem yang sudah sangat
lama tersebar di masyarakat serta dapat membantu
proyek besar pemerintah untuk menghemat
penggunaan energi terutama energi listrik.
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
B. 2.1 Blok Diagram Sistem
Beberapa hal mengenai perancangan dan
pembuatan sistem monitoring pencurian energi listrik.
Dan untuk gambaran sistem yang dirancang
ditunjukkan pada gambar 1.
C.
1
www.kompas.com.
2. Gambar 1. Blok diagram sistem
2.2 Sensor tegangan
Untuk mengambil sinyal tegangan agar bisa
dibaca oleh rangkaian phasa detector digunakan
resistor pembagi tegangan dipasang secara paralel
antara phasa dengan netral. Fungsi resistor ini adalah
untuk menurunkan tegangan dari tegangan sumber
menjadi tegangan yang dikehendaki. Selain itu juga
penggunaan resistor tidak merubah harga beda phasa
yang terjadi pada beban induktif yang terpasang,
rangkaian resistor pembagi tegangan ditunjukkan pada
gambar 2.
[2]
Gambar 2. Rangkaian resistor pembagi tegangan
Vout = ( 1)
Dimana, untuk Vout = tegangan keluaran pada
resistor pembagi tegangan, R1 = nilai resistor 1, R2 =
nilai resistor 2, R3 = nilai resistor 3, Vin = nilai
tegangan input rangkaian.
Rangkaian resistor pembagi tegangan
menggunakan 3 resistor dipasang seri (R1, R2 dan
R3). Dengan mengambil tegangan pada R2
didapatkan tegangan output sesuai rumusan diatas.
2
Someseries jilid 1, hal 52.
Tegangan keluaran dari rangkaian resistor pembagi
tegangan digunakan untuk masukan rangkaian zero
crossing, dan rangkaian sensor tegangan yang telah
dibuat ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian sensor tegangan yang telah di
buat.
Berikut adalah data yang telah diambil dari
sensor tegangan ditunjukkan pada tabel 1 dan untuk
gambar gelombang ditunjukkan pada gambar 4.
Tabel 1. Data percobaan sensor tegangan
No. Vin ( V ) Vout ( V )
1 20 0.288
2 40 0.541
3 60 0.792
4 80 1.048
5 100 1.279
6 120 1.535
7 140 1.79
8 160 2.036
9 180 2.282
10 200 2.537
11 220 2.791
12 240 3.046
Perhitungan secara teoritis :
Untuk Vin = 100 V
VVout
kk
k
Vout
266.1
100
390390
10
Sens
or
Arus
,
Tega
ngan
Tran
smitt
er
Recei
ver
µ
C
A
T
M
e
g
a
1
6
S
e
r
i
a
l
CPU
PLN
(Sambungan
Rumah Tangga)
3. Untuk Vin = 160 V
VVout
kk
k
Vout
025.2
160
390390
10
Untuk Vin = 220 V
VVout
kk
k
Vout
79.2
220
390390
10
Gambar 4. Sinyal keluaran sensor tegangan
2.3 Sensor arus ACS712
Sensor arus ini adalah salah satu produk dari
allegro untuk solusi ekonomis dan presisi dalam
pengukuran arus AC maupun DC. Sensor ini memiliki
presisi, low-offset, dan rangkaian sensor linier hall
dengan konduksi tembaga yang ditempatkan dengan
permukaan dari aliran arus yang disensor. Ketika arus
mengalir pada permukaan konduktor maka akan
menghasilkan medan magnet yang dirasakan oleh IC
hall efect yang terintegrasi kemudian oleh piranti
tersebut dapat dirubah ke tegangan. Sensor ini
memungkinkan untuk tidak menggunakan optoisolator
karena antara terminal input arus dengan outputnya
sudah terisolasi secara kelistrikannya. Hal ini karena
yang dirasakan atau yang disensor adalah efek hall
dari arus input yang disensor. Gambar 5 menunjukkan
diagram sensor ACS 712, tabel 2 menunjukkan
penjelasan gambar 5,contoh aplikasi ditunjukkan pada
gambar 6, blok diagram dan karakteristik input
outputnya ditunjukkan pada gambar 7 dan 8.
[3]
Gambar 5. Diagram sensor arus ACS712
Tabel 2. Penjelasan diagram sensor arus ACS712
No. Nama Penjelasan
1 dan 2 IP+ Terminal untuk arus
3
Datasheet, IC ACS712 , hal.1.
yang akan disensor
3 dan 4 IP- Terminal untuk arus
yang akan disensor
5 GND Terminal Ground
6 FILTER Terminal untuk
kapasitor eksternal
7 Viout Sinyal analog output
8 Vcc Power supply
[4]
Gambar 6. Contoh aplikasi dari rangkaian sensor arus
ACS712
Gambar 7. Blok diagram dari sensor arus ACS 712
[5]
Gambar 8. Karakteristik input dan output dari ACS 712
4
Loc.Cit , hal.3.
5
Loc.Cit , hal.3.
4. Untuk nilai data pengujian sensor arus
ditunjukkan pada tabel 3, serta gambar gelombangnya
ditunjukkan pada gambar 10, untuk gambar 9
menunjukkan rangkaian sensor yang telah dibuat.
Gambar 9. Sensor arus yang telah dibuat.
Tabel 3. Data percobaan sensor arus ACS 712
Gambar 10. Gelombang tegangan keluaran sensor arus
ASC 712
2.4 Zero Crossing Detector (Detektor Phasa)
Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi
perbedaan sudut phasa yang mengalir ke beban.
Detektor Phasa dibuat menggunakan komparator dan
gerbang logika XOR. Komparator digunakan untuk
mendapatkan informasi saat nilai tegangan dan nilai
arus tepat melewati titik nol. Gerbang logika XOR
digunakan untuk mengetahui nilai beda sudut phasa.
Nilai perbedaan sudut phasa didapat dengan
menghitung selang waktu antara tegangan naik dan
tegangan turun pada keluaran gerbang logika XOR.
Rangkaian detektor phasa ini ditunjukkan pada
Gambar 11.
[6]
Gambar 11. Rangkaian Detektor Phasa
Gambar 12. Output beda fase detector
2.5 Sensor Pembaca Putaran Piringan KwH meter
Rangkaian sensor ini berfungsi untuk
membaca putaran piringan KwH meter analog, dimana
sistem kerjanya adalah membaca waktu antara lubang
1 dengan lubang lainnya pada piringan KwH meter
analog.
Gambar 13. Rangkaian pembaca putaran piringan
KwH meter
6
Datasheet, LF 351 , hal.4.
No.
Arus AC
(Ammeter)
Tegangan Sensing
Out ACS
(Vac)
1 0,456 A 17 mV
2 0,912 A 33 mV
3 1,368 A 49 mV
4 1,824 A 66 mV
5 2,28 A 84 mV
6 2,736 A 100,1 mV
7 3,192 A 118 mV
8 3.648 A 136 mV
9 4,104 A 153 mV
10 4,56 A 171 mV
5. Tabel 4. Data pembacaan sensor putaran
No. Beban Pembacaan Daya
1 100 W 79,99 82
2 200W 158,32 161
3 300 W 267,87 269
2.6 Sistem Transmitter Dan Receiver
Sistem transmitter dan receiver tersebut
menggunakan Hp melalui data SMS, yang berfungsi
untuk mengirimkan sinyal saat terjadi pencurian
energi listrik, dimana pada sisi receiver nantinya
terbaca dan tersimpan oleh komputer.
Gambar 14. Jenis HP yang digunakan untuk
transmitter dan receiver
Gambar 15. Tampilan Visual Basic
2.7 Charger battery otomatis
Sistem charger battery otomatis ini berfungsi
untuk mengisi battery dan tidak mengisi saat battery
penuh.
Gambar 16. Proses charge
2.8 Sistem SMS Gateway
Pada peneletian ini perintah SMS gateway
yang digunakan adalah AT+CMGS dan AT+CMGR,
dimana untuk AT+CMGS adalah perintah untuk
mengirim SMS, sedangkan AT+CMGR adalah
perintah untuk membaca SMS.
Tabel 5. Perintah pengiriman SMS
Tabel 6. Perintah pembacaan SMS
Gambar 17 Pengujian pengiriman SMS
Gambar 18 Pembacaan pengiriman SMS
2.9 Pengujian secara integrasi
Pada sistem pengujian alat terintegrasi,
dilakukan metode pencurian dengan memperlambat
putaran piringan KwH meter dengan cara memutar
pengatur putaran piringan KwH meter, menahan KwH
Indikasi charge
6. meter menggunakan jarum, jumper terminal, serta
penggantian kapasitas MCB.
Pada keseluruhan sistem, parameter yang
dibandingkan adalah putaran piringan KwH meter
dengan parameter daya yang terukur. Dan untuk
penggantian kapasitas MCB , membandingkan nilai
arus yang disetting dengan nilai pembacaan arus yang
terukur oleh sensor arus.
Untuk pencurian yang menggunakan metode
mempengaruhi putaran piringan dengan cara apapun,
jika putaran piringan lebih lambat , maka dapat
terbaca bahwa terjadi pencurian energi listrik.
Sedangkan untuk pencurian menggunakan metode
penggantian kapasitas MCB, jika arus pembacaan
sensor melebihi nilai arus yang telah di setting maka
terdapat indikasi pencurian energi listrik.
Pada metode pencurian menggunakan jarum (menahan
piringan KwH meter menggunakan jarum), data yang
didapatkan adalah ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 19 Pencurian menggunakan jarum
Metode ini bertujuan untuk memperlambat
putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter
tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan.
Dimana,untuk beban 200 watt.
Gambar 20 Pembacaan data saat pencurian
menggunakan jarum
Pada saat pencurian tersebut, putaran
piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai
putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang
terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2,
dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk
mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan
diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada
receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum.
Gambar 21 Penerimaan data oleh receiver metode 1.
Pada metode pencurian menggunakan sistem
memutar nilai setting putaran, data yang didapatkan
adalah ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 22 Pencurian menggunakan pengaturan
putaran piringan
Metode ini bertujuan untuk memperlambat
putaran KwH meter agar penunjukan KwH meter
tidak sesuai ( lebih kecil ) dari daya yang digunakan.
Dimana,untuk beban 100 watt.
Gambar 23 Pembacaan data saat pencurian
menggunakan pengaturan putaran piringan
Pada saat pencurian tersebut, putaran
piringan KwH meter menjadi lambat dan saat nilai
putaran KwH tidak sesuai dengan nilai daya yang
terbaca sensor, maka indikasi menunjukkan angka 2,
dan langsung memberi perintah pada transmitter untuk
mengirimkan sinyal pencurian energi listrik, dan
diterima oleh receiver. Berikut penerimaan data pada
receiver saat terjadi pencurian menggunakan jarum.
Jarum
cos phi
indikasi
Proses
pencurian
dengan cara
mengatur
putaran
piringan
cos phi
indikasi
7. Gambar 24 Penerimaan data oleh receiver metode 2.
Pada metode pencurian menggunakan energi
mengganti kapasitas MCB. Jika nilai arus yang
disetting adalah untuk MCB 1 A, maka saat
penggantian kapasitas MCB diatas nilai yang
ditentukan maka terdeteksi terjadi pencurian energi
listrik.
Metode ini bertujuan untuk menambah
kapasitas daya secara ilegal. Dimana,untuk beban 300
watt dengan arus 1,83 Ampere ( > 1 Ampere ) .
(a)
(b)
Gambar 25 (a)Pembacaan data saat penggantian
kapasitas MCB, (b) nilai cos phi yang terbaca.
Pada saat pencurian tersebut,nilai arus
pembacaaan ADC tidak sesuai dengan nilai setting
arus yang ditentukan. Maka indikasi menunjukkan
angka 2, dan langsung memberii perintah pada
transmitter untuk mengirimkan sinyal pencurian
energi listrik, dan diterima oleh receiver. Berikut
penerimaan data pada receiver saat terjadi pencurian
menggunakan jarum.
Gambar 26 Penerimaan data oleh receiver metode 3.
3. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
Dalam kondisi normal, ketimpangan perbandingan
antara perhitungan daya melalui jumlah putaran
dengan pengukuran adalah ≤ 10 %, dan ketika
ketimpangan perbandingan mencapai > 10 % maka
terjadi pencurian energi listrik.
Sistem monitoring ini dapat mendeteksi segala
jenis modus pencurian energi listrik yang
mempengaruhi putaran KWH meter analog.
4. DAFTAR REFERENSI
[1] Hanif. Andi, “Rancang Bangun Pendeteksi
Pencurian Energi Listrik” . Surabaya. PENS-ITS,
2008.
[2] Hidayat. Firman, “Design of VAR, Watt, Pf
Digital Metre Single Phase”, Surabaya. PENS-
ITS, 2010.
[3] Andrianto Heri, “ Pemrograman Mikrokontroler
AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Code
Vision AVR)”, Bandung: Informatika, 2008
[4] Astuti. Yuli, “ Sistem Informasi Akademik
Berbasis SMS Gateway “, Jogjakarta. STMIK
AMIKOM,2009.
cos phi
indikasi