Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium. Logam-logam ini membentuk basa dan memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang mirip satu sama lain meskipun lebih lemah dibandingkan logam alkali. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan kelarutan logam alkali tanah dalam berbagai pereaksi.
1. Laporan Praktikum Alkali Tanah
Ratings: (0)|Views: 584 |Likes: 1
Published by Coriie Febri Angela
Laporan Resmi
See more
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahankarunia-Nya sehingga Makalah mengenai
Praktikum Golongan Alkali Tanah (IIA) padamatakuliah Praktikum Kimia
Anorganik II berhasil diselesaikan.Pembuatan makalah ini diharapkan dapat
membantu para pembaca atau mempermudah para pembaca dalam mempelajari
Kimia Anorganik terutama dalam Praktikum Golongan AlkaliTanah (II A) .
Pembuatan makalah juga diharapkan juga semakin menambah wawasan
bagisemua , agar tujuan pembuatan dan target yang diharapkan tercapai
.Selesainya laporan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Melalui prakata ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:1.
Ibu Dosen Kami , Ibu Lisnawaty , M.Si2.
Asisten Laboratorium Kami , Suman Susilo Turnip3.
Semua teman-teman
kami di kelas DIK A’11 yang telah banyak memberikan motivasi
Kami berharap makalah yang penulis susun ini dapat diterapkan dan diaplikasikan
oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari . Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih danmemohon maaf bila ada salah kata atau penulisan dalam
makalah ini.Mohon kiranya dapat memberi saran dan kritik kepada penulis agar
makalah ini bisamenjadi lebih baik lagi . Semoga makalah pada Praktikum
Kimia Anorganik II ini bermanfaat,khususnya bagi mahasiswa jurusan
kimiaMedan , APRIL 2013PENULIS
DAFTAR ISI
2. KATA PENGANTAR
.................................................................................................................... 2DAFTAR
ISI ............................................................................................................................. ..
.... 3BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................................
..... 31.1. Latar Belakang
..................................................................................................................... 41.2.
Rumusan Masalah
................................................................................................................ 51.3
Tujuan....................................................................................................................... ..
........... 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA
.................................................................................................... 62.1. Logam Alkali
Tanah............................................................................................................. 62.2.
Reaksi nyala logam alkali
tanah ........................................................................................... 92.3. Kelarutan
............................................................................................................................
10BAB III METODE PERCOBAAN
.............................................................................................. 113.1 Alat dan Bahan
.................................................................................................................... 113.2 .
Prosedur Kerja ...........................................................................................................
........ 12BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN ...................................................................................... 144.1. Hasil
...................................................................................................................................
144.2. Pembahasan
........................................................................................................................ 16BAB
V PENUTUP
....................................................................................................................... 185.1.
Kesimpulan.................................................................................................................
........ 185.2.
Saran ..........................................................................................................................
......... 20DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................... 20
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
3. Dalam sistem periodik unsur-unsur disusun berdasarkan urutan kenaikan nomor
atomnya.Unsur-unsur yang terletak dalam satu baris disebut periode, sedang
unsur-unsur yang terletak dalam satu lajur dinamakan satu golongan. Unsur-unsur
yang terletak dalam satu golonganmempunyai sifat-sifat fisik dan sifat kimia
yang hampir sama. Dalam sistem periodik iniseluruhnya terdapat 16 golongan,
yaitu golongan I sampai golongan VIII dan masing-masingterbagi menjadi
golongan A dan golongan B. Dalam sistem periodik unsur-unsur yang terletak
disebelah kiri bersifat logam sedangkan yang terletak di sebelah kanan bersifat
bukan logam.(Suharno Pikir . 1990)Logam-logam golongan 2 dalam Susunan
Berkala disebut logam alkali tanah karenalogam-logam tersebut membentuk
oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkanlarutan
basa.(www.chem-is-try.org)Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium,
kalsium, stronsium, barium dan radium.Dalam sistem periodik, keenam unsur itu
terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah jugamembentuk basa, tetapi lebih
lemah dari logam alkali. Senyawa dari logam golongan IIA banyak yang sukar larut
dalam air. Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah
berupasenyawa tak larut.Unsur-unsur logam dapat dieksitasikan dengan
memanaskan/membakar senyawanya padanyala api, misalnya pada pembakar
bunsen atau pembakar spiritus. Unsur IIA memberi warna-warna yang khas pada
nyala api biasa. Dalam pekerjaan laboratorium analitik, uji-uji nyalasering
digunakan untuk mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur alkali
tanah.Kelarutan logam alkali tanah dalam pereaksi tertentu berbeda-beda, logam
alkali tanahmemiliki kelarutan yang kecil di dalam air dimana kelarutannya dalam
pereaksi hidroksida,sulfat, kromat, karbonat dan oksalat berbeda-beda dalam
satu golongan. Berdasarkan latar
belakang ini, maka dilakukan percobaan untuk mengetahui warna yang dihasilkan
oleh olehlogam alkali tanah serta kelarutan dari logam alkali tanah dalam
pereaksi yang berbeda-beda.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini, yaitu :1.
Bagaimana warna nyala dari logam alkali tanah ?2.
Bagaimana kelarutan dari logam alkali tanah ?
4. 1.3 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini, yaitu :1.
Mengetahui warna nyala yang dihasilkan oleh logam alkali dan alkali tanah.2.
Mengetahui kelarutan dari logam alkali tanah dalam berbagai pereaksi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Logam Alkali Tanah
Golongan alkali tanah terdiri atas berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium
(Ca),stronsium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Anggota pertama, berilium (Be)
bersifat mendekatisemi-logam dan anggota terakhir radium (Ra) bersifat
radioaktif sehingga sifat-sifat kimianyatidak banyak diketahui secara mendalam
(Kristian H Sugiyarto . 2003)Logam alkali tanah berwarna putih keperakan dan
mempunyai densitas (rapatan) relatif rendah yang semakin besar dengan naiknya
nomor atom kecuali kalsium (Ca) .Ikatan metalik logam-logam alkali tanah lebih
kuat daripada ikatan metalik logam alkali sebagaimanaditunjukkan oleh data
entalpi, atomisasi, data titik leleh dan kekerasan yang lebih besar pula.Walaupun
densitas naik dengan naiknya nomor atom seperti halnya golongan alkali, titik
lelehdan entalpi atomisasi berubah hanya sedikit saja berbeda dari golongan
alkali. Logam alkalitanah kurang reaktif, artinya kurang elektropositif daripada
logam alkali, namun lebih reaktif daripada logam-logam yang lain.Berbagai data
fisis logam alkali tanah diberikan dalam tabel 2., dari berilium (Be)
ke barium (Ba) jari-jari atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari
menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial
elektrode juga meningkat darikalsium (Ca) ke barium (Ba), akan tetapi berilium
(Be) menunjukkan penyimpangan
karena potensial elektodenya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berili
um (Be) (tingkat pertama + tingkat kedua) relatif besar. Titik cair dan titik
didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat
fisis, seperti titik cair, rapatan dan kekerasan logam alkali tanah lebih besar ji
ka dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali ta
nahmempunyai dua elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.