MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx
1. LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
“PEMBUATAN SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA
OELUAN”
DISUSUN OLEH:
1. THEODORA MEKO
2. YOLENTA R.I TILIS
3. EMILIA KOSAT
4. STANISLAUS ARIK
KOMPETENSI KEAHLIAN: TKSDH
SMK NEGERI NIBAAF
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu lembaga yang menjadi pusat penghasil sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas dan bermutu tinggi. Banyak lembaga yang berkiprah didunia pendidikan, salah
satunya yaitu sekolah, bahkan sebagian orang beranggapan bahwa pendidikan identik dengan sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah menengah dan merupakan
lembaga pendidikan formal. Dalam pelaksanaannya SMK harus berpodaman pada Undang-undang atau
peraturan pemerintah yang mengaturnya. Salah satu Undang-undang yang mengatur proses pendidikan
SMK yakni Undang-undang No.02 Tahun 1989 tentang pendidikan menengah yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial budaya serta alam sekitar dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri agar sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Ada juga yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional,
serta Keputusan Mentri No. 0490 Tahun 1993 tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam
pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut di atas, maka pembelajaran di SMK tentunya tidak hanya
dengan belajar berbagai teori yang ada di sekolah, namun seorang siswa dituntut harus belajar
mengenal lingkungan kerjanya dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti
selepas lulus dari SMK. Prakerin adalah suatu program bagi siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang mereka miliki di industri yang akan mereka
tuju di masa yang akan datang. Kegiatan Prakerin juga merupakan jawaban dari tuntutan pemerintah
tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan
dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
3. Menanggapi hal tersebut diatas maka SMK Negeri Nibaaf telah melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) dari tanggal 24 Juni s/d 14 September 2021, harapan utama dari kegiatan
PRAKERIN ini yakni meningkatkan keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja dan juga melatih siswa agar memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi
kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, dan disiplin waktu.
Dalam kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di UPT KPH Kab. Timor
Tengah Utara ,terdapat beberapa jenis kegiatan diantaranya yaitu Pembuatan Skenario Pemandu
Ekowisata.
Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan
interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian
ekologis. Sedangkan skenario adalah bentuk pemahan/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa
berupa rencana lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu
kegiatan dan lain-lain) yang merupakan gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan
dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang.
Hutan wisata oeluan merupakan bentuk ekowisata yang terdapat dalam kawasan hutan produksi
(kelompok hutan laob tunbesi RTK 186) di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timur Tenggah
Utara. Hutan wisata oeluan berjarak sekitar 20 km dari pusat kota kefamenanu tepat di jalan nasional
trans timor. Hutan wisata oeluan selain menjadi objek wisata juga menjadi tempat untuk refresing,
pendidikan dan pelatihan.
Dari uraian latar belakang di atas maka kami membuat laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dengan judul “SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA OELUAN”
4. 2.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu:
Bagaimana Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata Oeluan?
2.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Tujuan dari praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah untuk
• Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dan mempersiapkan siswa
untuk terjun ke Dunia Usaha/Dunia Industri.
• Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario
pemandu ekowisata di hutan.
2. Manfaat
Manfaat dari Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut:
• Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha atau dunia industri yang
profesional dan handal.
• Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau dunia industri, sehingga mereka terjun ke
lapangan pekerjaan sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
• Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia usaha
maupun dunia industri.
• Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia
industri.
• Menambah wawasan/pengetahuan dan mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario pemandu
ekowisata di hutan
5. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 SKENARIO
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film
berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci. Contoh: penulis skenario yang juga menyutradarai film itu
akan berusaha menarik simpati penonton, dari dulu hingga sekarang. Arti lainnya dari skenario adalah rancangan
penyelenggaraan (upacara, pesta dan sebagainya). Sedangkan menurut Eva Wollenber, Skenario adalah cerita tentang
apa yang mungkin terjadi. Berbeda dengan proyeksi, skenario tidak perlu menggambarkan masa depan seperti apa yang
kita harapkan. Sebaliknya skenario bertujuan berusaha untuk merangsang pemikiran kreatif yang membantu orang
melepaskan diri dari pola pandang yang sudah mapan terhadap berbagai situasi dan merencanakan tindakannya.
Kesimpulannya skenario adalah bentuk pemahaman/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa berupa rencana
lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu kegiatan dan lain-lain) yang merupakan
gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan
untuk merangsang pemikiran seseorang.
2.2 PEMANDU WISATA
1. Pengertian Pemandu Wisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata Pemandu adalah penunjuk jalan (di hutan) atau orang
yang memandu suatu kegiatan. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau kerap disebut tour guide merupakan
profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk
serta bimbingan kepada wisatawan. Menjadi pemandu wisata berarti harus mampu menjelaskan seluk beluk tempat-
tempat yang dikunjungi saat perjalanan wisata. Pemandu wisata juga bisa membantu keperluan wisatawan lainnya.
Biasanya pemandu wisata berasal dari daerah wisata yang bersangkutan.
Tour guide atau yang biasa disebut dengan pramuwisata atau pemandu wisata adalah orang yang menemani serta
membimbing dan memberi info pada wisatawan yang tengah mengadakan kegiatan wisata mereka.
6. 2. Fungsi dari Tour Guide (Pemandu Wisata)
Pemandu wisata memiliki beberapa fungsi, antara lain :
•Menemani selama perjalanan wisata;
•Melindungi serta memberi jaminan keselamatan pada wisatawan;
•Penyedia jasa, seperti travel agen atau tour operator yang lain;
•Memberi penerangan dan penjelasan dengan sebaik-baiknya mengenai suatu obyek wisata.
3. Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata)
Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata), yakni:
•Pramuwisata umum (general guide)
•Pramuwisata khusus (special guide)
•Pramuwisata yang juga mengemudi (guide driver)
•Tour conductor
4. Tugas Tour Guide (Pemandu Wisata)
Tugas Tour Guide adalah
•Memberi penjelasan, informasi, dan penerangan kepada wisatawan mengenai semua yang menarik
perhatiannya;
•Tour guide berperan sebagai penjaga wisatawan, menjaga keselamatan mereka, dan menghindarkan
wisatawan dari segala keadaan yang mungkin dapat memberi kerugian bagi mereka;
•Apabila tour guide melakukan tindakan menyimpang dari patokan yang diberikan oleh travel agen
atau tour operator lainnya, tour guide harus dapat bertanggung jawab;
•Memberikan pertolongan kepada wisatawan yang dipandunya ketika mengalami kesulitan atau saat
diminta.
7. 2.3 Ekowisata
1. Pengertian Ekowisata
Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan
interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian
ekologis.
Konsep ekowisata mencoba memadukan tiga komponen penting yaitu konservasi alam,
memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran lingkungan hidup. Hal ini ditujukan
tidak hanya bagi pengunjung, tetapi melibatkan masyarakat setempat.
2. Manfaat ekowisata
Manfaat ekowisata berdampak dalam berbagai aspek. Manfaat tersebut meliputi aspek
konservasi, pemberdayaan dan pendidikan lingkungan. Manfaat tersebut secara lengkap adalah
sebagai berikut:
• Konservasi. Keterkaitan ekoturisme dan satwa terancam punah sangat erat, bahkan harus
bersifat positif, sebagaimana studi yang dilakukan oleh peneliti Universitas Griffith. Wisata
berkorelasi positif dengan konservasi berarti memberikan insentif ekonomi yang efektif untuk
melestarikan, meningkatkan keanekaragaman hayati budaya, melindungi warisan alam serta
budaya di planet bumi.
• Pemberdayaan ekonomi. Ekoturisme melibatkan masyarakat lokal berarti meningkatkan
kapasitas, kesempatan kerja masyarakat lokal. Konsep eko-wisata adalah sebuah metode yang
efektif untuk memberdayakan masyarakat lokal di seluruh dunia guna melawan kemiskinan,
mencapai pembangunan berkelanjutan.
• Pendidikan lingkungan. Melibatkan pendidikan lingkungan berarti kegiatan wisata yang
dilakukan harus memperkaya pengalaman, juga kesadaran lingkungan melalui interpretasi.
Kegiatan harus mempromosikan pemahaman, penghargaan yang utuh terhadap alam,
masyarakat, budaya setempat.
8. 2.4 HUTAN WISATA OELUAN
1. Gambaran umum perusahaan/industri
Kawasan Hutan Wisata Oeluan secara geografis terletak 9.36’19.32” lintang selatan dan
124.29’48.72” Bujur Timur. Secara administrasi Hutan Wisata Oeluan berada di Desa Bijeli,
Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tenggah Utara, Provinsi Nusa Tengara Timur yang
memiliki luas wilayah administrasi Desa seluas 26 Ha. Adapun batas–batas administrasi, lokasi
Hutan Wisata Oeluan dengan batas wilayah :
Sebelah timur : Nifuboke
Sebelah barat : Noebaun
Sebelah utara : Nifuboke
Sebelah selatan: Noebaun
Rencana luas areal yang akan dikembangkan dan dikelola secara bertahap yaitu 200 Ha
dengan 3 (tiga) blok yakni, blok inti adalah sumber mata air yang dilindungi dan terbatas
aksesnya bagi pengunjung, blok usaha yakni areal pemgembangan wahana pendukung wisata
alam dan zona publik yakni areal di blok inti dan blok usaha yang peruntukkan areal
pengembangan cadangan dan dapat digunakan sebagai tempat publik melakukan riset edukasi
alam.
9. 2. Struktur organisasi Hutan Wisata Oeluan
Yang mengelola Hutan Wisata Oeluan adalah Koperasi jasa Rimbawan maha taman (KOPJAS).
KETUA
Meo Mikhael
BENDAHARA II
Severius Siuk, S. TTP
SEKERTARIS
Yosep Amasanam, S. TTP
BENDAHARA I
Corly A. Tatengkeng, S. Hut
ANGGOTA
60 Orang
10. BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata
Oeluan.
B. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu dari hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2021
C. Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan yaitu Hutan Wisata Oeluan.
D. Alat dan Bahan
1. Alat : Buku, Bulpen dan Camera
2. Bahan : -
E. Uraian Kegiatan
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata
Oeluan:
• Mengetahui keadaan alam di lingkungan tersebut
• Mengetahui lokasi-lokasi yang akan ditinjau
• Mengetahui wahana- wahana yang ada di dalam wisata tersebut
• Harus mampu dan paham tentang kegunaan wahana wahana yang ada .
2. Langkah pembuatan skenario:
• Siapkan alat tulis
• Uraikan gambaran hutan wisata oeluan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi bentuk skenario
11. BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
(SKENARIO PEMANDU EKOWISATA DI HUTAN WISATA OELUAN)
Skenario merupakan bentuk pemahan tentang sesuatu objek yang ditulis secara terperinci yang
bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau
kerap disebut tour guide merupakan profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab
mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk serta bimbingan kepada wisatawan.
Jadi skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara
terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan untuk
pemandu wisata tersebut. Untuk itu, skenario pemandu ekowisata di hutan wisata oeluan terdiri dari
dari:
A. PERKENALAN
B. INTRO
C. ARAHAN DAN BIMBINGAN
D. JALUR
E. OBJEK I (Rumah Pohon)
F. OBJEK II (Sepeda Udara)
G. OBJEK III (FlyingFox)
H. FASILITAS PENDUKUNG
I. PERJALANAN PULANG
J. UCAPAN TERIMAH KASIH
12. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
• Dapat kami simpulkan bahwa pengembangan Hutan Wisata Oeluan sejauh ini berjalan
dengan baik.
• Sejak dibukanya obyek Hutan Wisata Oeluan pada tanggal 28 mei 2021 jumlah pengunjung
sangat berkurang, hal ini di akibatkan karena pandemi Covid 19.
• Terdapat wahanan-wahana berbayar seperti rumah pohon dengan tarif Rp 100.000,- s/d
200.000, flaying fox dengan tarif Rp 20.000/org, sepeda udara dengan tarif Rp 20.000/org dan
panggung terbuka dengan tarif Rp250.000 sekali pemakain.
• Wahan-wahana pendukung yang bisa di nikmati secara gratis oleh pengunjung seperti wc
umum, gazebo bambu,spot foto dan kolam bertingkat.
• Skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara
terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan
untuk pemandu wisata tersebut.
B. SARAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan maka kami menyarankan agar
skenario pemandu ekowisata harus dikembangkan agar wisatawan atau pengunjung dapat
dipandu dan diberi wawasan tambahan tentang hutan wisata oeluan oleh pemandu wisata atau
tour guide.