SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
“PEMBUATAN SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA
OELUAN”
DISUSUN OLEH:
1. THEODORA MEKO
2. YOLENTA R.I TILIS
3. EMILIA KOSAT
4. STANISLAUS ARIK
KOMPETENSI KEAHLIAN: TKSDH
SMK NEGERI NIBAAF
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu lembaga yang menjadi pusat penghasil sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas dan bermutu tinggi. Banyak lembaga yang berkiprah didunia pendidikan, salah
satunya yaitu sekolah, bahkan sebagian orang beranggapan bahwa pendidikan identik dengan sekolah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah menengah dan merupakan
lembaga pendidikan formal. Dalam pelaksanaannya SMK harus berpodaman pada Undang-undang atau
peraturan pemerintah yang mengaturnya. Salah satu Undang-undang yang mengatur proses pendidikan
SMK yakni Undang-undang No.02 Tahun 1989 tentang pendidikan menengah yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial budaya serta alam sekitar dan meningkatkan pengetahuan peserta
didik untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri agar sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Ada juga yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional,
serta Keputusan Mentri No. 0490 Tahun 1993 tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam
pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut di atas, maka pembelajaran di SMK tentunya tidak hanya
dengan belajar berbagai teori yang ada di sekolah, namun seorang siswa dituntut harus belajar
mengenal lingkungan kerjanya dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti
selepas lulus dari SMK. Prakerin adalah suatu program bagi siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang mereka miliki di industri yang akan mereka
tuju di masa yang akan datang. Kegiatan Prakerin juga merupakan jawaban dari tuntutan pemerintah
tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan
dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
Menanggapi hal tersebut diatas maka SMK Negeri Nibaaf telah melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) dari tanggal 24 Juni s/d 14 September 2021, harapan utama dari kegiatan
PRAKERIN ini yakni meningkatkan keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja dan juga melatih siswa agar memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi
kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, dan disiplin waktu.
Dalam kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di UPT KPH Kab. Timor
Tengah Utara ,terdapat beberapa jenis kegiatan diantaranya yaitu Pembuatan Skenario Pemandu
Ekowisata.
Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan
interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian
ekologis. Sedangkan skenario adalah bentuk pemahan/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa
berupa rencana lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu
kegiatan dan lain-lain) yang merupakan gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan
dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang.
Hutan wisata oeluan merupakan bentuk ekowisata yang terdapat dalam kawasan hutan produksi
(kelompok hutan laob tunbesi RTK 186) di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timur Tenggah
Utara. Hutan wisata oeluan berjarak sekitar 20 km dari pusat kota kefamenanu tepat di jalan nasional
trans timor. Hutan wisata oeluan selain menjadi objek wisata juga menjadi tempat untuk refresing,
pendidikan dan pelatihan.
Dari uraian latar belakang di atas maka kami membuat laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dengan judul “SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA OELUAN”
2.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu:
Bagaimana Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata Oeluan?
2.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Tujuan dari praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah untuk
• Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dan mempersiapkan siswa
untuk terjun ke Dunia Usaha/Dunia Industri.
• Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario
pemandu ekowisata di hutan.
2. Manfaat
Manfaat dari Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut:
• Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha atau dunia industri yang
profesional dan handal.
• Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau dunia industri, sehingga mereka terjun ke
lapangan pekerjaan sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
• Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia usaha
maupun dunia industri.
• Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia
industri.
• Menambah wawasan/pengetahuan dan mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario pemandu
ekowisata di hutan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 SKENARIO
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film
berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci. Contoh: penulis skenario yang juga menyutradarai film itu
akan berusaha menarik simpati penonton, dari dulu hingga sekarang. Arti lainnya dari skenario adalah rancangan
penyelenggaraan (upacara, pesta dan sebagainya). Sedangkan menurut Eva Wollenber, Skenario adalah cerita tentang
apa yang mungkin terjadi. Berbeda dengan proyeksi, skenario tidak perlu menggambarkan masa depan seperti apa yang
kita harapkan. Sebaliknya skenario bertujuan berusaha untuk merangsang pemikiran kreatif yang membantu orang
melepaskan diri dari pola pandang yang sudah mapan terhadap berbagai situasi dan merencanakan tindakannya.
Kesimpulannya skenario adalah bentuk pemahaman/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa berupa rencana
lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu kegiatan dan lain-lain) yang merupakan
gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan
untuk merangsang pemikiran seseorang.
2.2 PEMANDU WISATA
1. Pengertian Pemandu Wisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata Pemandu adalah penunjuk jalan (di hutan) atau orang
yang memandu suatu kegiatan. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau kerap disebut tour guide merupakan
profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk
serta bimbingan kepada wisatawan. Menjadi pemandu wisata berarti harus mampu menjelaskan seluk beluk tempat-
tempat yang dikunjungi saat perjalanan wisata. Pemandu wisata juga bisa membantu keperluan wisatawan lainnya.
Biasanya pemandu wisata berasal dari daerah wisata yang bersangkutan.
Tour guide atau yang biasa disebut dengan pramuwisata atau pemandu wisata adalah orang yang menemani serta
membimbing dan memberi info pada wisatawan yang tengah mengadakan kegiatan wisata mereka.
2. Fungsi dari Tour Guide (Pemandu Wisata)
Pemandu wisata memiliki beberapa fungsi, antara lain :
•Menemani selama perjalanan wisata;
•Melindungi serta memberi jaminan keselamatan pada wisatawan;
•Penyedia jasa, seperti travel agen atau tour operator yang lain;
•Memberi penerangan dan penjelasan dengan sebaik-baiknya mengenai suatu obyek wisata.
3. Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata)
Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata), yakni:
•Pramuwisata umum (general guide)
•Pramuwisata khusus (special guide)
•Pramuwisata yang juga mengemudi (guide driver)
•Tour conductor
4. Tugas Tour Guide (Pemandu Wisata)
Tugas Tour Guide adalah
•Memberi penjelasan, informasi, dan penerangan kepada wisatawan mengenai semua yang menarik
perhatiannya;
•Tour guide berperan sebagai penjaga wisatawan, menjaga keselamatan mereka, dan menghindarkan
wisatawan dari segala keadaan yang mungkin dapat memberi kerugian bagi mereka;
•Apabila tour guide melakukan tindakan menyimpang dari patokan yang diberikan oleh travel agen
atau tour operator lainnya, tour guide harus dapat bertanggung jawab;
•Memberikan pertolongan kepada wisatawan yang dipandunya ketika mengalami kesulitan atau saat
diminta.
2.3 Ekowisata
1. Pengertian Ekowisata
Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan
interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian
ekologis.
Konsep ekowisata mencoba memadukan tiga komponen penting yaitu konservasi alam,
memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran lingkungan hidup. Hal ini ditujukan
tidak hanya bagi pengunjung, tetapi melibatkan masyarakat setempat.
2. Manfaat ekowisata
Manfaat ekowisata berdampak dalam berbagai aspek. Manfaat tersebut meliputi aspek
konservasi, pemberdayaan dan pendidikan lingkungan. Manfaat tersebut secara lengkap adalah
sebagai berikut:
• Konservasi. Keterkaitan ekoturisme dan satwa terancam punah sangat erat, bahkan harus
bersifat positif, sebagaimana studi yang dilakukan oleh peneliti Universitas Griffith. Wisata
berkorelasi positif dengan konservasi berarti memberikan insentif ekonomi yang efektif untuk
melestarikan, meningkatkan keanekaragaman hayati budaya, melindungi warisan alam serta
budaya di planet bumi.
• Pemberdayaan ekonomi. Ekoturisme melibatkan masyarakat lokal berarti meningkatkan
kapasitas, kesempatan kerja masyarakat lokal. Konsep eko-wisata adalah sebuah metode yang
efektif untuk memberdayakan masyarakat lokal di seluruh dunia guna melawan kemiskinan,
mencapai pembangunan berkelanjutan.
• Pendidikan lingkungan. Melibatkan pendidikan lingkungan berarti kegiatan wisata yang
dilakukan harus memperkaya pengalaman, juga kesadaran lingkungan melalui interpretasi.
Kegiatan harus mempromosikan pemahaman, penghargaan yang utuh terhadap alam,
masyarakat, budaya setempat.
2.4 HUTAN WISATA OELUAN
1. Gambaran umum perusahaan/industri
Kawasan Hutan Wisata Oeluan secara geografis terletak 9.36’19.32” lintang selatan dan
124.29’48.72” Bujur Timur. Secara administrasi Hutan Wisata Oeluan berada di Desa Bijeli,
Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tenggah Utara, Provinsi Nusa Tengara Timur yang
memiliki luas wilayah administrasi Desa seluas 26 Ha. Adapun batas–batas administrasi, lokasi
Hutan Wisata Oeluan dengan batas wilayah :
Sebelah timur : Nifuboke
Sebelah barat : Noebaun
Sebelah utara : Nifuboke
Sebelah selatan: Noebaun
Rencana luas areal yang akan dikembangkan dan dikelola secara bertahap yaitu 200 Ha
dengan 3 (tiga) blok yakni, blok inti adalah sumber mata air yang dilindungi dan terbatas
aksesnya bagi pengunjung, blok usaha yakni areal pemgembangan wahana pendukung wisata
alam dan zona publik yakni areal di blok inti dan blok usaha yang peruntukkan areal
pengembangan cadangan dan dapat digunakan sebagai tempat publik melakukan riset edukasi
alam.
2. Struktur organisasi Hutan Wisata Oeluan
Yang mengelola Hutan Wisata Oeluan adalah Koperasi jasa Rimbawan maha taman (KOPJAS).
KETUA
Meo Mikhael
BENDAHARA II
Severius Siuk, S. TTP
SEKERTARIS
Yosep Amasanam, S. TTP
BENDAHARA I
Corly A. Tatengkeng, S. Hut
ANGGOTA
60 Orang
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata
Oeluan.
B. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu dari hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2021
C. Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan yaitu Hutan Wisata Oeluan.
D. Alat dan Bahan
1. Alat : Buku, Bulpen dan Camera
2. Bahan : -
E. Uraian Kegiatan
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata
Oeluan:
• Mengetahui keadaan alam di lingkungan tersebut
• Mengetahui lokasi-lokasi yang akan ditinjau
• Mengetahui wahana- wahana yang ada di dalam wisata tersebut
• Harus mampu dan paham tentang kegunaan wahana wahana yang ada .
2. Langkah pembuatan skenario:
• Siapkan alat tulis
• Uraikan gambaran hutan wisata oeluan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi bentuk skenario
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
(SKENARIO PEMANDU EKOWISATA DI HUTAN WISATA OELUAN)
Skenario merupakan bentuk pemahan tentang sesuatu objek yang ditulis secara terperinci yang
bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau
kerap disebut tour guide merupakan profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab
mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk serta bimbingan kepada wisatawan.
Jadi skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara
terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan untuk
pemandu wisata tersebut. Untuk itu, skenario pemandu ekowisata di hutan wisata oeluan terdiri dari
dari:
A. PERKENALAN
B. INTRO
C. ARAHAN DAN BIMBINGAN
D. JALUR
E. OBJEK I (Rumah Pohon)
F. OBJEK II (Sepeda Udara)
G. OBJEK III (FlyingFox)
H. FASILITAS PENDUKUNG
I. PERJALANAN PULANG
J. UCAPAN TERIMAH KASIH
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
• Dapat kami simpulkan bahwa pengembangan Hutan Wisata Oeluan sejauh ini berjalan
dengan baik.
• Sejak dibukanya obyek Hutan Wisata Oeluan pada tanggal 28 mei 2021 jumlah pengunjung
sangat berkurang, hal ini di akibatkan karena pandemi Covid 19.
• Terdapat wahanan-wahana berbayar seperti rumah pohon dengan tarif Rp 100.000,- s/d
200.000, flaying fox dengan tarif Rp 20.000/org, sepeda udara dengan tarif Rp 20.000/org dan
panggung terbuka dengan tarif Rp250.000 sekali pemakain.
• Wahan-wahana pendukung yang bisa di nikmati secara gratis oleh pengunjung seperti wc
umum, gazebo bambu,spot foto dan kolam bertingkat.
• Skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara
terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan
untuk pemandu wisata tersebut.
B. SARAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan maka kami menyarankan agar
skenario pemandu ekowisata harus dikembangkan agar wisatawan atau pengunjung dapat
dipandu dan diberi wawasan tambahan tentang hutan wisata oeluan oleh pemandu wisata atau
tour guide.
SEKIAN DAN
TERIMAH KASIH

More Related Content

Similar to LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx

33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptxzaidmunandar1
 
Proposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriProposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriLisa Ramadhanty
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxrobiatuladawiyah63
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptxLaOdeSafiruddin
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxreska7
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Sariki Sarif
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranIa Hidarya
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxErmantoErmanto4
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...Yuvarani Subramaniam
 

Similar to LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx (20)

33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
33462415PEMBELAJARANPARADIGMABARU.pptx
 
Proposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriProposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli Negeri
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
 
Makalah ayun
Makalah ayunMakalah ayun
Makalah ayun
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
DSKP SAINS PEND.KHAS TAHUN 6
DSKP SAINS PEND.KHAS TAHUN 6DSKP SAINS PEND.KHAS TAHUN 6
DSKP SAINS PEND.KHAS TAHUN 6
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
 
29876007
2987600729876007
29876007
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
 
Panduan pkkmb-2021
Panduan pkkmb-2021Panduan pkkmb-2021
Panduan pkkmb-2021
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

LAPORAN PRAKERIN SMK Nibaaf Tahun 2022.pptx

  • 1. LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) “PEMBUATAN SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA OELUAN” DISUSUN OLEH: 1. THEODORA MEKO 2. YOLENTA R.I TILIS 3. EMILIA KOSAT 4. STANISLAUS ARIK KOMPETENSI KEAHLIAN: TKSDH SMK NEGERI NIBAAF TAHUN PELAJARAN 2020/2021
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu lembaga yang menjadi pusat penghasil sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bermutu tinggi. Banyak lembaga yang berkiprah didunia pendidikan, salah satunya yaitu sekolah, bahkan sebagian orang beranggapan bahwa pendidikan identik dengan sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah menengah dan merupakan lembaga pendidikan formal. Dalam pelaksanaannya SMK harus berpodaman pada Undang-undang atau peraturan pemerintah yang mengaturnya. Salah satu Undang-undang yang mengatur proses pendidikan SMK yakni Undang-undang No.02 Tahun 1989 tentang pendidikan menengah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya serta alam sekitar dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan diri agar sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Ada juga yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional, serta Keputusan Mentri No. 0490 Tahun 1993 tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah. Untuk memenuhi tuntutan tersebut di atas, maka pembelajaran di SMK tentunya tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang ada di sekolah, namun seorang siswa dituntut harus belajar mengenal lingkungan kerjanya dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari SMK. Prakerin adalah suatu program bagi siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang mereka miliki di industri yang akan mereka tuju di masa yang akan datang. Kegiatan Prakerin juga merupakan jawaban dari tuntutan pemerintah tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa dalam pelaksanaannya melalui dua jalur yaitu pendidikan dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah.
  • 3. Menanggapi hal tersebut diatas maka SMK Negeri Nibaaf telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dari tanggal 24 Juni s/d 14 September 2021, harapan utama dari kegiatan PRAKERIN ini yakni meningkatkan keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja dan juga melatih siswa agar memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motifasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, dan disiplin waktu. Dalam kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di UPT KPH Kab. Timor Tengah Utara ,terdapat beberapa jenis kegiatan diantaranya yaitu Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata. Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian ekologis. Sedangkan skenario adalah bentuk pemahan/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa berupa rencana lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu kegiatan dan lain-lain) yang merupakan gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang. Hutan wisata oeluan merupakan bentuk ekowisata yang terdapat dalam kawasan hutan produksi (kelompok hutan laob tunbesi RTK 186) di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timur Tenggah Utara. Hutan wisata oeluan berjarak sekitar 20 km dari pusat kota kefamenanu tepat di jalan nasional trans timor. Hutan wisata oeluan selain menjadi objek wisata juga menjadi tempat untuk refresing, pendidikan dan pelatihan. Dari uraian latar belakang di atas maka kami membuat laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan judul “SKENARIO PEMANDU EKOWISTA DI HUTAN WISATA OELUAN”
  • 4. 2.2 RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dari Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu: Bagaimana Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata Oeluan? 2.3 TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Tujuan dari praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah untuk • Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dan mempersiapkan siswa untuk terjun ke Dunia Usaha/Dunia Industri. • Melatih/membina, menambah wawasan/pengetahuan, mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario pemandu ekowisata di hutan. 2. Manfaat Manfaat dari Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut: • Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha atau dunia industri yang profesional dan handal. • Mengenal siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha atau dunia industri, sehingga mereka terjun ke lapangan pekerjaan sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat. • Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia usaha maupun dunia industri. • Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahan terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia industri. • Menambah wawasan/pengetahuan dan mendapatkan pengalaman dalam pembuatan skenario pemandu ekowisata di hutan
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SKENARIO Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci. Contoh: penulis skenario yang juga menyutradarai film itu akan berusaha menarik simpati penonton, dari dulu hingga sekarang. Arti lainnya dari skenario adalah rancangan penyelenggaraan (upacara, pesta dan sebagainya). Sedangkan menurut Eva Wollenber, Skenario adalah cerita tentang apa yang mungkin terjadi. Berbeda dengan proyeksi, skenario tidak perlu menggambarkan masa depan seperti apa yang kita harapkan. Sebaliknya skenario bertujuan berusaha untuk merangsang pemikiran kreatif yang membantu orang melepaskan diri dari pola pandang yang sudah mapan terhadap berbagai situasi dan merencanakan tindakannya. Kesimpulannya skenario adalah bentuk pemahaman/cerita tentang sesuatu (dalam hal ini, bisa berupa rencana lakon, bentuk suatu objek atau suatu tempat, rancangan penyelenggaraan suatu kegiatan dan lain-lain) yang merupakan gambaran masa depan atau gambaran suatu objek yang akan dijelaskan, serta ditulis secara terperinci dan bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang. 2.2 PEMANDU WISATA 1. Pengertian Pemandu Wisata Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata Pemandu adalah penunjuk jalan (di hutan) atau orang yang memandu suatu kegiatan. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau kerap disebut tour guide merupakan profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk serta bimbingan kepada wisatawan. Menjadi pemandu wisata berarti harus mampu menjelaskan seluk beluk tempat- tempat yang dikunjungi saat perjalanan wisata. Pemandu wisata juga bisa membantu keperluan wisatawan lainnya. Biasanya pemandu wisata berasal dari daerah wisata yang bersangkutan. Tour guide atau yang biasa disebut dengan pramuwisata atau pemandu wisata adalah orang yang menemani serta membimbing dan memberi info pada wisatawan yang tengah mengadakan kegiatan wisata mereka.
  • 6. 2. Fungsi dari Tour Guide (Pemandu Wisata) Pemandu wisata memiliki beberapa fungsi, antara lain : •Menemani selama perjalanan wisata; •Melindungi serta memberi jaminan keselamatan pada wisatawan; •Penyedia jasa, seperti travel agen atau tour operator yang lain; •Memberi penerangan dan penjelasan dengan sebaik-baiknya mengenai suatu obyek wisata. 3. Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata) Jenis-jenis Tour Guide (Pemandu Wisata), yakni: •Pramuwisata umum (general guide) •Pramuwisata khusus (special guide) •Pramuwisata yang juga mengemudi (guide driver) •Tour conductor 4. Tugas Tour Guide (Pemandu Wisata) Tugas Tour Guide adalah •Memberi penjelasan, informasi, dan penerangan kepada wisatawan mengenai semua yang menarik perhatiannya; •Tour guide berperan sebagai penjaga wisatawan, menjaga keselamatan mereka, dan menghindarkan wisatawan dari segala keadaan yang mungkin dapat memberi kerugian bagi mereka; •Apabila tour guide melakukan tindakan menyimpang dari patokan yang diberikan oleh travel agen atau tour operator lainnya, tour guide harus dapat bertanggung jawab; •Memberikan pertolongan kepada wisatawan yang dipandunya ketika mengalami kesulitan atau saat diminta.
  • 7. 2.3 Ekowisata 1. Pengertian Ekowisata Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan interprestasi terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat dengan pengelolaan kelestarian ekologis. Konsep ekowisata mencoba memadukan tiga komponen penting yaitu konservasi alam, memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran lingkungan hidup. Hal ini ditujukan tidak hanya bagi pengunjung, tetapi melibatkan masyarakat setempat. 2. Manfaat ekowisata Manfaat ekowisata berdampak dalam berbagai aspek. Manfaat tersebut meliputi aspek konservasi, pemberdayaan dan pendidikan lingkungan. Manfaat tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut: • Konservasi. Keterkaitan ekoturisme dan satwa terancam punah sangat erat, bahkan harus bersifat positif, sebagaimana studi yang dilakukan oleh peneliti Universitas Griffith. Wisata berkorelasi positif dengan konservasi berarti memberikan insentif ekonomi yang efektif untuk melestarikan, meningkatkan keanekaragaman hayati budaya, melindungi warisan alam serta budaya di planet bumi. • Pemberdayaan ekonomi. Ekoturisme melibatkan masyarakat lokal berarti meningkatkan kapasitas, kesempatan kerja masyarakat lokal. Konsep eko-wisata adalah sebuah metode yang efektif untuk memberdayakan masyarakat lokal di seluruh dunia guna melawan kemiskinan, mencapai pembangunan berkelanjutan. • Pendidikan lingkungan. Melibatkan pendidikan lingkungan berarti kegiatan wisata yang dilakukan harus memperkaya pengalaman, juga kesadaran lingkungan melalui interpretasi. Kegiatan harus mempromosikan pemahaman, penghargaan yang utuh terhadap alam, masyarakat, budaya setempat.
  • 8. 2.4 HUTAN WISATA OELUAN 1. Gambaran umum perusahaan/industri Kawasan Hutan Wisata Oeluan secara geografis terletak 9.36’19.32” lintang selatan dan 124.29’48.72” Bujur Timur. Secara administrasi Hutan Wisata Oeluan berada di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tenggah Utara, Provinsi Nusa Tengara Timur yang memiliki luas wilayah administrasi Desa seluas 26 Ha. Adapun batas–batas administrasi, lokasi Hutan Wisata Oeluan dengan batas wilayah : Sebelah timur : Nifuboke Sebelah barat : Noebaun Sebelah utara : Nifuboke Sebelah selatan: Noebaun Rencana luas areal yang akan dikembangkan dan dikelola secara bertahap yaitu 200 Ha dengan 3 (tiga) blok yakni, blok inti adalah sumber mata air yang dilindungi dan terbatas aksesnya bagi pengunjung, blok usaha yakni areal pemgembangan wahana pendukung wisata alam dan zona publik yakni areal di blok inti dan blok usaha yang peruntukkan areal pengembangan cadangan dan dapat digunakan sebagai tempat publik melakukan riset edukasi alam.
  • 9. 2. Struktur organisasi Hutan Wisata Oeluan Yang mengelola Hutan Wisata Oeluan adalah Koperasi jasa Rimbawan maha taman (KOPJAS). KETUA Meo Mikhael BENDAHARA II Severius Siuk, S. TTP SEKERTARIS Yosep Amasanam, S. TTP BENDAHARA I Corly A. Tatengkeng, S. Hut ANGGOTA 60 Orang
  • 10. BAB III METODE PRAKTIKUM A. Jenis Kegiatan Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata Oeluan. B. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu dari hari Rabu, tanggal 25 Agustus 2021 C. Tempat pelaksanaan Tempat pelaksanaan yaitu Hutan Wisata Oeluan. D. Alat dan Bahan 1. Alat : Buku, Bulpen dan Camera 2. Bahan : - E. Uraian Kegiatan 1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Skenario Pemandu Ekowisata di Hutan Wisata Oeluan: • Mengetahui keadaan alam di lingkungan tersebut • Mengetahui lokasi-lokasi yang akan ditinjau • Mengetahui wahana- wahana yang ada di dalam wisata tersebut • Harus mampu dan paham tentang kegunaan wahana wahana yang ada . 2. Langkah pembuatan skenario: • Siapkan alat tulis • Uraikan gambaran hutan wisata oeluan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi bentuk skenario
  • 11. BAB IV HASIL PRAKTIKUM (SKENARIO PEMANDU EKOWISATA DI HUTAN WISATA OELUAN) Skenario merupakan bentuk pemahan tentang sesuatu objek yang ditulis secara terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran seseorang. Sedangkan Pemandu wisata/Pramuwisata atau kerap disebut tour guide merupakan profesi di bidang pariwisata. Pemandu wisata bertanggung jawab mendampingi wisatawan dan memberikan petunjuk serta bimbingan kepada wisatawan. Jadi skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan untuk pemandu wisata tersebut. Untuk itu, skenario pemandu ekowisata di hutan wisata oeluan terdiri dari dari: A. PERKENALAN B. INTRO C. ARAHAN DAN BIMBINGAN D. JALUR E. OBJEK I (Rumah Pohon) F. OBJEK II (Sepeda Udara) G. OBJEK III (FlyingFox) H. FASILITAS PENDUKUNG I. PERJALANAN PULANG J. UCAPAN TERIMAH KASIH
  • 12. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN • Dapat kami simpulkan bahwa pengembangan Hutan Wisata Oeluan sejauh ini berjalan dengan baik. • Sejak dibukanya obyek Hutan Wisata Oeluan pada tanggal 28 mei 2021 jumlah pengunjung sangat berkurang, hal ini di akibatkan karena pandemi Covid 19. • Terdapat wahanan-wahana berbayar seperti rumah pohon dengan tarif Rp 100.000,- s/d 200.000, flaying fox dengan tarif Rp 20.000/org, sepeda udara dengan tarif Rp 20.000/org dan panggung terbuka dengan tarif Rp250.000 sekali pemakain. • Wahan-wahana pendukung yang bisa di nikmati secara gratis oleh pengunjung seperti wc umum, gazebo bambu,spot foto dan kolam bertingkat. • Skenario pemandu wisata adalah pemahan tentang sesuatu objek wisata yang ditulis secara terperinci yang bertujuan untuk merangsang pemikiran wisatawan yang dapat digunakan untuk pemandu wisata tersebut. B. SARAN Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan maka kami menyarankan agar skenario pemandu ekowisata harus dikembangkan agar wisatawan atau pengunjung dapat dipandu dan diberi wawasan tambahan tentang hutan wisata oeluan oleh pemandu wisata atau tour guide.