SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan 
sarat perkembangan, sehingga pendidikan akan selalu berubah dan berkembang sejalan 
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan perlu 
terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan, diselaraskan dengan 
perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI), perkembangan dunia kerja, 
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan 
yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu 
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus 
menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep ini sangat 
penting karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di seko 
lah untuk mengatasi problema dalam kehidupan sehari-hari. Sementara di SMK, konsep ini 
belum sepenuhnya diterapkan dalam penyelenggaaraan pendidikan. 
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pela 
jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran 
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan 
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah/karakteristik 
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, satuan pendidikan dan peserta didik. 
Selama ini, kurikulum yang digunakan di SMK lebih bersifat sentralistik, dan kurang 
mengadopsi potensi dan kekhasan daerah. Oleh sebab itu kurikulum harus disusun oleh 
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan 
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. 
Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan SMK 
kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sulit untuk bisa dilatih 
kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri.Temuan tersebut mengindikasikan bahwa 
pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan 
adaptasi peserta didik. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian lulusan SMK kurang bisa 
diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan 
tuntutan dunia kerja. Oleh sebab itu, dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 1
nasional, maka disusun dan dikembangkan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda, yang 
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah Lampung Selatan, Satuan 
Pendidikan (SMKN 2 Kalainda) dan peserta didik. 
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK NEGERI2 KALIANDA 
Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah: 
1. Untuk mengoperasionalkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun dalam bentuk 
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang akan digunakan sebagai pedoman 
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang 
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan 
potensi daerah, dan peserta didik di SMK Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan. 
2. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan 
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, 
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 
3. Untuk meningkatan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas manusia 
(peserta didik) seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar 
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. 
4. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi 
sumber daya alam Indonesia khusunya di Kalianda Lampung Selatan. 
5. Meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis 
sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan 
berkesinambungan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan 
kehidupan lokal, nasional, dan global. 
C. LANDASAN 
SMK merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan 
kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan 
beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di 
kemudian hari. Unrtuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum SMK Negri 2 
Kalianda disusun memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis 
pekerjaan , lingkungan sosial, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan 
seni. Karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis 
tertentu. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 2
1. Landasan Filosofis 
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara prakmatis dapat mendidik manusia dapat 
hidup dizamannya.Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk 
menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani 
kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya dikemudian hari.Secara 
filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan 
psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya 
masyarakat. 
a. Perkembangan psikologis Peserta didik 
Manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan 
berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan 
lingkunagn pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik, 
intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka 
memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri. 
b. Kondisi Sosial budaya 
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan 
pemerintah.Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai liangkungan 
masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. 
Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya 
yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar 
individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang 
luhur, serta keharmonisan hubungan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem 
yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial budaya, 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan berbagai 
dinamika , kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia. 
2. Landasan Ekonomis 
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik 
menjadi manusia yang produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja (berjiwa 
enterpreneur/wirausaha) atau dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui 
pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Karena itu, pembukaan program diklat di 
SMK Negeri 2 Kalianda, sangat responsif terhadap perubahan pasar kerja. Untuk 
menghadapi persaingan tenaga kerja di pasar global, pelaksanaan diklat mengadopsi 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 3
nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, 
efektif dan efesien. Pelaksananan pendidikan juga memperhatikan agar lulusan SMK 
Negeri 2 Kalianda memiliki kemampunan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih 
tinggi (perguruan Tinggi). 
3. Landasan Yuridis 
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam penyusunan 
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah: 
1. UUD 1945; 
2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang 
Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK; 
5. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi Satuan Pendidikan Dasar dan 
Menengah 
6. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan Satuan 
Pendidikan Dasar dan Menengah 
7. Permendiknas No. 24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permendiknas No. 6 
tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL (permendiknas No. 22 dan No. 
23 tahun 2006) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 
8. Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan 
Pendidikan Dasar dan Menengah.. 
9. Permendiknas nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 
10. Surat Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008, 22 Agustus 
2008 tentang Spektrum keahlian SMK. 
11. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP 
12. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku. 
D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN 
1. Pengertian 
Pengertian KTSP tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab 1 Pasal 1 
ayat 15: 
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun 
oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan”. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 4
Sejalan dengan pengertian tersebut, Pengertian kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda 
dikembangkan sebagai berikut. 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Kurikulum operasional yang disusun 
oleh Tim penyusun kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dan dilaksanakan di SMK 
Negeri 2 Kalianda. 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda terdiri dari : Pendahuluan, Tujuan, Profil dan 
Karakteristik pendidikan SMK Negeri 2 Kalianda, Kerangka dasar kurikulum, struktur 
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan silabus. 
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata 
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, 
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi 
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar 
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan 
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. 
Acuan operasional pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Standar 
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional 
sebagaimana tercantum dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bab IX. Standar 
Nasional Pendidikan pasal 35 ayat (1) dan (2): 
(1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana 
dan prasarana, pengelolalan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus di 
tingkatkan secara berencana dan berkala. 
(2) SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana 
dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. 
2. Acuan Pengembangan Kurikulum 
Penjabaran acuan operasioanl pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda 
adalah : 
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia 
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian 
peserta didik secara utuh. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang telah disusun 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 5
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa 
serta akhlak mulia. 
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan 
dan kemampuan peserta didik 
Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara 
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara 
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda disusun memperhatikan 
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, 
spiritual, dan kinestetik peserta didik. 
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan 
Daerah Kalianda Lampung Selatan memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan 
keragaman karakteristik lingkungan, yang memerlukan pendidikan sesuai dengan 
karakteristik dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 
Kalianda memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan 
kebutuhan pengembangan daerah Kalianda. 
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional 
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan 
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat 
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya ditampung secara 
berimbang dan saling mengisi dalam kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda. 
5. Tuntutan dunia kerja 
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta 
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, 
kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta 
didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi sekolah menengah 
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni 
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis 
pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan 
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan 
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual 
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan 
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 6
7. Agama 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman 
dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat 
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung 
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. 
8. Dinamika perkembangan global 
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang 
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang 
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai 
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. 
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan 
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik 
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa 
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda 
diupayakan dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta 
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik 
sosial budaya masyarakat Kalianda dan menunjang kelestarian keragaman budaya. 
Penghayatan dan apresiasi pada budaya daerah kalianda dengan terlebih dahulu 
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 
11. Kesetaraan jender 
Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diarahkan kepada terciptanya pendidikan 
yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender. 
12. Karakteristik SMK Negeri 2 Kalianda 
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMK 
Negeri 2 Kalianda. 
3. Tim Penyusun 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya 
oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan. 
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas: 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 7
1) guru; 
2) konselor; 
3) kepala sekolah; 
4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja, dan 
anggota institusi pasangan lainnya), dan 
5) nara sumber. 
Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak sebagai 
koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI, 
Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber 
bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP. 
E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN 
1. Arah Pengembangan 
SMK memiliki peran untuk menyiapkan Peserta didik agar mampu menciptakan 
lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat mengisi lowongan 
pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, arah pengembangan SMK diorientasikan pada 
pemenuhan permintaan pasar kerja. Secara makro arah pengembangan SMK mengacu 
pada prinsip demand driven seperti tertuang dalam buku menuju ketrampilan 2020. 
SMK sebagai institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan 
lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan 
adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang 
pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi . Atas dasar itu , 
pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah 
kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja. 
Perkembangan ilmu pengetahuanm, teknologi dan seni berdampak pada perubahan 
tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan. Karena itu, 
pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda harus bisa mengakomodasi dan 
mengantisipasi perkembangan IPTEK dan Seni. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 8
2. Prinsip Pengembangan 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh 
tim penyusun dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, 
mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada 
panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. 
Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, kurikulum SMK 
Negeri 2 Kalianda dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. 
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta 
didik dan lingkungannya 
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi 
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman 
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, 
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta 
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan 
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, 
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki 
posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 
2. Beragam dan terpadu 
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta 
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak 
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial 
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib 
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun 
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni 
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi 
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi 
kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti 
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 9
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan 
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, 
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia 
kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, 
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan. 
5. Menyeluruh dan berkesinambungan 
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian 
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara 
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 
6. Belajar sepanjang hayat 
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan 
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum 
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan 
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu 
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah 
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan 
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan 
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan 
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka 
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
3. Pendekatan 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang menggunakan berbagai pendekatan, yaitu 
: 
a. Pendekatan Akademik 
Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang sesuai dengan kaidah-kidah kurikulum, 
yaitu: 
1) Berisi rancangan diklat yang menyeluruh dan terpadu. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 10
2) Mengandung komponen tujuan, isi atau materi, dan evaluasi yang dirancang menjadi 
satu kesatuan yang utuh. 
3) Secara jelas menunjukkan tujuan langsung (tersurat) dan tujuan tidak langsung 
(tersirat). 
b. Pendekatan Kecakapan hidup (life skills) 
Fakta empirik mnunjukkan adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan nyata 
di masyarakat. Sehinga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta didik dengan 
dunia nyata dimana ia hidup dan bermasyarakat Oleh Karena itu siswa perlu dibekali 
kecakapan hidup (life skill), yang meliputi : (a) kecakapan personal , (b) kecakapan 
sosial, (c) kecakapan akademik, (d) kecakapan vocasional 
Sekolah menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup yang terintegrasi 
pada topik pembelajaran instruksional dan atau pada kegiatan pengembangan diri. 
c. Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (Competency based curriculum) 
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan 
pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan pengakuan resmi atas kemampuan tersebut. 
Dalam lingkup SMK pengertian kurikulum berbasisi kompetensi dapat diuraikan sbb: 
1) KBK diartikan sebagai rancangan pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan 
berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja. 
2) Subtansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. 
3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi 
diorganisasi dengan sistem modular (satuan utuh), ditata secara sekuensial dan 
sistemik. 
4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di dunia kerja dengan 
pentahapan pencampaian kompetensi di SMK. 
d. Pendekatan Kurikulum berbasis Luas dan Mendasar (broad based curriculum) 
Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan pendidikan yang memberikan 
kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan ke 
ilmuan yang melandasi suatu bidang keahlian. Dengan demikian, peserta didik tidak 
hanya memahami dan menguasai ”apa” (know what) dan ”bagaimana” (know how) 
suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus sampai kepada pemahaman dan penguasaan 
tentang ”mengapa” (know why) dilakukan. Oleh karena itui, pengembangan kurikulum 
tidak hanya diarahkan untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti sempit, tetapi juga 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 11
diarahkan agar peserta didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer ke dalam 
situasi dan kondisi yang berbeda. 
e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi (production based curriculum) 
Pembelajaran berbasis produksi (priducton based learning/training) adalah kegiatan 
diklat yang menyatu pada proses produksi sebagai media pembelajaran. Pendekatan ini 
dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta didik dengan iklim 
kerja nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara antara lain : 
1) Di dunia industri; peserta didik mendapat pelatihan dan pengalaman nyata melalui 
keterlibatan langsung dalam proses produksi sebagai media pendidikan melalui 
kegiatan PSG. 
2) Di skolah; peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi sekolah 
(UP) 
3) Di sekolah; peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang menerapkan 
mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja seperti di industri. Pelatihan 
harus menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan layak jual. 
4. Diversifikasi Kurikulum 
Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 
ayat 2 menyatakan bahwa: 
”kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip 
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik” . 
Penerapan prinsip diversifikasi kurikulum pada lingkup SMK diartikan sebagai 
pemberian peluang yang lebih luas kepada daerah dan satuan pendidikan untuk 
melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja, 
kondisi, dan kekhasasn potensi daerah dengan tetap mengacu pada standar nasional 
penidikan. Diversifikasi kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diwujudkan dalam benrtuk 
kurikulum nasional dan kurikulum implementatif. 
a. Kurikulum Nasional 
Kurikulum Nasional SMK Negeri 2 Kalianda disusun berdasarkan Standar Isi dan 
Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006 yang 
disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya) serta 
Standar kmpetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kurikulum nasional ini pada 
dasarnya merupakan tolok ukur kualitas yang harus dicapai SMK Negeri 2 Kalianda. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 12
b. Kurikulum Implementatif 
Kurikulum implementatif adalah kurikulum nasional yang disesuaikan dengan 
kekhasan, potensi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. 
Singkronisasi kurikulum dilakukan dengan ruang lingkup antara lain: 
1. Menyesuaikan ruang lingkup kompetensi dengan kebutuhan institusi 
pasangan dalam maupun luar negeri. 
2. Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP sesuai dengan kekhasan, 
potensi, kondisi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik dengan 
mengacu pada standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. 
3. Menyesuaikan cara pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar 
dengan situasi serta kondisi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. 
5. Prinsip Pelaksanaan 
Prinsip pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda didasarkan pada potensi dan 
perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menyesuaikan kompetensi yang berguna 
bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang 
bermutu serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, 
dinamis dan menyenangkan. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dilaksanaan dengan 
menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 
1. belajar untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME 
2. belajar untuk memahami dan menghayati 
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara aktif 
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain. 
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran 
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 13
BAB II 
TUJUAN, PROFIL DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN 
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN. 
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan , 
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti 
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 
B. VISI SMK NEGERI 2 KALIANDA (SCHOOL’S VISIONS) 
Menjadi SMK berstandar internasional yang mampu menghasilkan lulusan profesional 
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
To become the inetrnationally standardized vovatinal school that produces the 
professional and pios graduates. 
C. MISI SMK NEGERI 2 KALIANDA 
Memberikan komitmen menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga 
kerja terampil tingkat menengah dan siswa/tamatan berkembang secara berkelanjutan 
dalam rangka mendukung pembangunan sebagai perekonomian bangsa melalui : 
1. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan yang digariskan undang-undang 
pendidikan nasional dan tuntutan DUDI yang selalu berkembang. 
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pada siswa bidang Agribisnis Perikanan 
untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, profesional dan mandiri. 
3. Menjalin kerja sama dengan DUDI untuk bersama sama memajukan SMK Negeri 2 
Kalianda dan daerah Lampung Selatan. 
4. Mengembangkan IPTEK, IMTAQ dan Seni yang seimbang dalam pelaksanan diklat 
5. Meningkatkan kualitas SDM terutama guru melalui program diklat/penataran, 
program magang dan pendidikan yang lebih tinggi. 
6. Bekerjasama dengan komite dalam melengkapi sarana dan prasarana seperti gedung 
belajar, paralatan bengkel, peralatan laboratorium, olah raga, seni dan menggalang 
pendanaan sekolah. 
7. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah, administrasi sekolah dan 
kepegawaian.serta meningkatkan kesejahteraan guru, staf dan karyawan 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 14
8. Menjalankan dan mengembangkan unit produksi bidang otomotif untuk menunjang 
KBM dan meningkatkan produktifitas bidang Agribisnis Perikanan 
9. Melaksanakan diklat yang didasarkan pada Potensi,perkembangan dan kondisi siswa 
untuk menyusun kopetensi yang berguna bagi dirinya. 
10. Memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu pada siswa sehingga siswa 
memperoleh kesempatan mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis, dan 
menyenangkan. 
11. Melaksanakan diklat yang memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang 
bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkem-bangan, 
dan kondisi peserta didik. 
12. Melaksanakan Diklat dalam suasana hubungan siswa dengan Guru saling 
menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip TUT WURI HANDAYANI, 
ING MADYA MANGUN KARSO, ING NGARSO SUNG TULADA ( dibelakang 
memberi kekuatan, ditengah membangun semangat/prakasa, didepan memberi 
teladan). 
D. TUJUAN SMK NEGERI 2 KALIANDA 
Tujuan Umum: 
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha 
Esa; 
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak 
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab; 
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, 
mamahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. 
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap 
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan 
lingkunbgan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan 
efesien. 
Tujuan Khusus: 
1. Menghasilkan lulusan SMK yang profesional dan bertakwa pada Tuhan Yang 
Maha Esa, produktif, mampu menciptakan lapangan kerja (berwiraswasta), dan 
dapat mengisi lowongan kerja di DUDI. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 15
2. Menghasilkan lulusan SMK yang mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam 
berkompetisi, beradaptasi di DUDI, dan mengembangkan sikap professional 
3. Menghasilkan lulusan SMK yang menguasai IPTEK dan seni, serta mampu 
mengembangkan diri atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. 
E. PENGERTIAN SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 
1. SMK Berstandar Nasional 
Adalah SMK penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang 
tamatannya mendapatkan sertifikat kompetensi standar nasional pada satu atau lebih 
program keahlian. 
2. SMK Berstandar Internasional 
Adalah SMK Penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang 
tamatannya mendapat sertifikat kompetensi standar internasional pada satu atau lebih 
program keahlian. 
F. PROFIL SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 
1. SMK Berstandar Nasional 
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi 
nasional. 
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan 
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. 
c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 405 atau memperoleh nilai 
ujian nasional bahasa inggris > 7,01. 
d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 5,6. 
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0. 
f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa. 
g. Minimal 1 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar 
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. 
2. SMK Berstandar Interasional 
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi 
internasional. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 16
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan 
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. 
c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai 
ujian nasional bahasa inggris > 7,51. 
d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0. 
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional bahasa Indonesia > 7,0. 
f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa. 
g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar 
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. 
G. KARAKTERISTIK KOMPONEN PENDIDIKAN SMK NEGRI 2 KALIANDA 
1. Kurikulum 
a. Menggunakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi 
yang diakui baik nasional maupun internasional 
b. Pengorganisasian menggunakan pendekatan kompetensi (bukan pendekatan mata 
pelajaran atau keilmuan) yang mencakup 5 keahlian kompetensi yaitu: 
1. Ketrampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skil) 
2. Ketrampilan mengelola pekerjaan (Task manajemen skill) 
3. Ketrampilan mengantisipasi kemungkinan (Contingency management skill) 
4. Ketrampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role environment skill) 
5. Ketrampilan pekerjaaan beradaptasi (Transfer skill). 
2. Manajemen 
a. SMK berstandar Nasioanal 
Mengadopsi prinsip-prinsip menejemen mutu (ISO 9001 : 2000) yang secara 
umum dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap, 
berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip manajemn yang komprehensif, 
dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan 
stakeholders. 
Sistem menajemen mutu ini : 
1) memenuhi kebutuhan organisasi dan prosesnya 
2) Mnenujukkan kebijakan dan sasaran serta cara pencapaiannya. 
3) Menujukkan struktur, peranan dan tanggung jawab organisasi 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 17
4) Terstruktur dan terdokumentasi 
5) Diterapkan, dipelihara dan ditingkatkan 
6) Dikembangkan dengan memperhatikan 8 prinsip manajemen mutu yaitu: 
1. Fokus pada pelanggan 
2. Kepemimpinan 
3. Ketrlibatan orang 
4. Pendekatan proses 
5. Menajemen dengan pendekatan proses 
6. Peningkatan berkelanjutan 
7. Pengambilan keputusan dengan pendekatan fakta 
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok. 
7) Disusun dengan pola pendekatan proses yaitu suatu sistematika identifikasi 
dan pengaturan proses dan interaksi antar proses tersebut. 
8) Penyelenggaraan Diklat menggunakan pendekatan competency based training 
dengan sistem modul dan berorientasi pada production based training. 
9) Penilaian hasil belajar siswa menggunakan pendekatan competency based 
assessment yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran 
tuntas, individualisasi, dan kriteria unjuk kerja (performance criteria). 
b. SMK Berstandar Internasional 
Menerapkan dan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO 9001 : 2000) dari 
lembaga sertifikasi menajemen ISO yang terakriditasi. Seacara umum 
dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap, 
berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip menajemn yang komprehensif, 
dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan 
stakeholder. 
Persyaratan ISO 9001 : 2000 terdiri dari: 
1. Sistem menajemen mutu 
2. Tanggungjawab manajemen 
3. Manajemen sumber daya 
4. Realisasi produk 
5. Pengukuran, analisa dan peningkatan. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 18
3. Tenaga Kependidikan 
a. Tenaga pendidikan sesuai dengan standar kebutuhan minimal berdasarkan jumlah 
dan kualifikasi, baik guru produktif, normatif, adaptif dan guru BP/BK. 
b. Kualifikasi guru produktif (guru tetap atau outsourcing) memenuhi standar, 
berdasarkan pada kualifikasi atau kompetensi yang akan diajarkan dan minimal 
memiliki pengalaman industri satu tahun. 
4. Fasilitas Pendidikan 
Ketersediaan fasilitas yang meliputi jenis, jumlah spesifikasi/persyaratan teknis, dan 
tata letak peralatan harus memenuhi persyaratan minimal untuk mendukung 
pelaksanaan diklat yang mengacu pada metoda pelatihan yang tersatndar. 
5. Kesiswaan 
a. Persyaratan calon peserta 
1. Memiliki kemampuan akademis yang dipersyaratkan sebagai entry level sesuai 
dengan bidang/program keahlian. 
2. Memenuhi persyaratan fisik sesuai dengan bidang/program keahlian. 
3. Memiliki bakat dan minat sesuai dengan bidang/program keahlian yang akan 
diikuti. 
b. Jumlah Peserta 
Jumlah persta diklat per program keahlian minimal 36 siswa. 
6. Institusi Pasangan 
SMK berstandar nasional/internasional harus memiliki institusi pasangan DUDI yang 
dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam perencanaan, pengembangan, 
penyelenggaraan dan evaluasi program diklat untuk mencapai kompetensi tamatan 
sesuai dengan standar kompetensi nasional atau internasional. Keterlibatan DU/DI 
antara lain meliputi penyusunan Standar Kompetensi, pemasaran tamatan, tempat 
praktek PSG, bantuan guru tamu dll. 
DU/DI yang dijadikan institusi pasangan harus memenuhi persyaratan sbb: 
a. Badan usaha atau lembaga yang berbadan hukum dan diakui keberadaannya oleh 
masyarakat 
b. Perusahaan, lembaga, institusi yang memiliki kegiatan atau usaha sesuai dengan 
program keahlian yang dikembangkan. 
c. Lapangan usaha.kegiatan yang dilaksanakan memiliki pengakuan secara nasional 
atau internasional. 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 19
d. Usaha/kegiatan yang dilaksanakan menerapkan sistem pengelolaan yang memenuhi 
standar nasional atau internasional, meliputi keseluruhan aspek manajemen mutu 
(input, proces, and output). 
7. Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana Strategis 
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Rencana Strategis 
(RENSTRA) harus dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan 
stakeholder. RIPS/RENSTRA yang disusun harus secara jelas mengandung visi, misi, 
tujuan dan sasaran jangka pendek maupun jangka panjang serta program kerja yang 
dapat membawa SMK menjadi berstandar Nasional/internasional. 
8. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 
UNESCO dalam buku learning menyatakan: The Treasur Within, pelaksanaan 
pembelajaran hendaknya mengandung 4 prinsip yaitu: learning to know, learning to 
do, learning to be, and learning to live together. Karena itulah SMK Negeri 2 
Kalianda yang akan menjadi SMK berstandar internasional harus menerapkan secara 
taat asas prinsip-pronsip pembelajaran berbasis kompetensi (competncy based 
training), iklim belajar yang kondusif untuk membangun kreatifitas sekaligus 
mengembangkan kehidupan kampus yang toleran, demokratis dan kekeluargaan. 
9. Sistem Penilaian 
a. Prinsip Penilaian 
Pelaksanaan penilaian menggunakan pendekatan penilaian berbasis kompetensi 
dengan prinsip-prinsip sbb: 
1) Mengacu pada pengujian terstandar yang disepakati dan memiliki legalitas. 
2) Menggunakan standar kompetensi dan atau standar kualifikasi yang berlaku secara 
nasional/internasional. 
3) Mengukur aspek-aspek kompetensi yang meliputi kemampuan: 
a. Melaksanakan tugas/pekerjaan (task skills) 
b. Mengorganisasikan pekerjaan (Task manajemen skills) 
c. Melakukan tindakan bila terjadi penyimpangan (Contingency Manajement 
Skills) 
d. Berperan serta mengelola lingkunagn pekerjaan (Job/Role Enviroment Skills) 
e. Menerapkan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi yang baru 
(Tranfer/Adaptation Skills) 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 20
4) Dilakukan secara terintegrasi (menyeluruh) dan berkelanjutan 
5) Hasil akhir diklarifikaksikan dalam katagori kompeten atau belum kompten. 
6) Pelaksana penilaian (assessor) kompeten pada bidangnya dan memiliki legalitas 
dari lembaga yang berwenang. 
7) Penilaian dapat dilakukan dengan tiga jenis penilaian yaitu: Formatif, Sumative 
dan Holistik.8) Penilaian harus mencakup tiga ranah penilaian yaitu Pengetahuan 
(cognitive), Sikap (afektive) dan Ketrampilan (Psikomotor/skills). 
H. SASARAN PROGRAM 
Kepala sekolah dan guru SMK Negeri 2 Kalianda dengan persetujuan komite sekolah 
menetapkan sasaran program baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka 
panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. 
1. Aspek Administrasi 
a. Piagam untuk SMK Negeri 2 Kalianda bernilai A 
b. Dokumen Renstra/RIPS dan PKS 
c. Dokumen MOU. Kerja sama dengan DUDI meningkat. 
d. Daftar kebutuhan bahan ajar/sumber belajar dan fasilitas sesuai SPM. 
e. Profil sekolah lengkap dengan prestasi yang diperoleh. 
f. Data 75% tenaga kependidikan sudah memiliki sertifikasi keahlian/diklat di 
tingkat kabupaten/propinsi dan nasional. 
2. Aspek Akademis 
a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kopetensi 
nasional. dan internasional 
b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan 
bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. 
c. 70% yang lulus uji kopetensi terserap di DUDI sesuai dengan program keahlian. 
d. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai 
ujian nasional bahasa inggris > 7,51. 
e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0. 
f. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0. 
g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar 
dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. 
h. Minimal 20% siswa Praktek Industri diluar Propinsi atau diluar Negri 
i. Guru yang mengajar Minimal D IV atau Sarjana Akta IV 
KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 21

More Related Content

What's hot

Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313Waosutro Waosutro
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp alliumFashihul Makmun
 
Dskp rbt d4 200813
Dskp rbt d4 200813Dskp rbt d4 200813
Dskp rbt d4 200813aikkaiyin
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Iwan Sumantri
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPGuru Online
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smkharysbg
 
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
 
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikanFilsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikanMara Sutan Siregar
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruAgus Hariyatno
 
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKLPERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKLMA'ARIF NU CILACAP
 
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTsPermendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTsAbdul Hafifudin
 

What's hot (17)

Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313
Kurikulum 2013 kompetensi dasar sd versi 030313
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp allium
 
Dskp rbt d4 200813
Dskp rbt d4 200813Dskp rbt d4 200813
Dskp rbt d4 200813
 
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
Dokumen 1 KTSP SMPN 3 Cibadak Tahun 2013/2014
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Ktsp (Standar Isi)
Ktsp (Standar Isi)Ktsp (Standar Isi)
Ktsp (Standar Isi)
 
Panduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSPPanduan Umum KTSP
Panduan Umum KTSP
 
Ktsp jbran
Ktsp jbranKtsp jbran
Ktsp jbran
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
02 permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikanFilsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
 
Model ktsp-smp ' 2006
Model ktsp-smp  ' 2006Model ktsp-smp  ' 2006
Model ktsp-smp ' 2006
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKLPERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
 
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTsPermendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
Permendikbud no. 68 th 2013 ttg Kurikulum SMP/MTs
 

Similar to Ap bab i dan bab ii

Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiMuhamad Fauzi
 
Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013SuChie Aprilia
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Pikiikip LN
 
Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Wandi Nata
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansiNorlaila66
 
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah BanjaranKTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah Banjaranarif widyatma
 
dokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxdokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxafrillianafitri
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014K's Arigayo
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen33335
 
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptxDESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptxMaulanaAdiS
 
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdf
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdfKOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdf
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdfJokoSantoso515786
 
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3PONPESSABILAL
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Guss No
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)gustini12linda
 

Similar to Ap bab i dan bab ii (20)

Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasi
 
KOSP_23-24_SD.docx
KOSP_23-24_SD.docxKOSP_23-24_SD.docx
KOSP_23-24_SD.docx
 
Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
 
Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansi
 
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah BanjaranKTSP SD Muhammadiyah Banjaran
KTSP SD Muhammadiyah Banjaran
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
dokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docxdokumen 1 20202021 ok.docx
dokumen 1 20202021 ok.docx
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
 
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptxDESAIN KURIKULUM MERDEKA DI  RA.pptx
DESAIN KURIKULUM MERDEKA DI RA.pptx
 
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdf
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdfKOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdf
KOS 2021-2022 SMPN 2 TMG.pdf
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
 
PPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....pptPPT RIVIEW KOSP....ppt
PPT RIVIEW KOSP....ppt
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
KTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIMKTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIM
 

Ap bab i dan bab ii

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, sehingga pendidikan akan selalu berubah dan berkembang sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI), perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep ini sangat penting karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di seko lah untuk mengatasi problema dalam kehidupan sehari-hari. Sementara di SMK, konsep ini belum sepenuhnya diterapkan dalam penyelenggaaraan pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pela jaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, satuan pendidikan dan peserta didik. Selama ini, kurikulum yang digunakan di SMK lebih bersifat sentralistik, dan kurang mengadopsi potensi dan kekhasan daerah. Oleh sebab itu kurikulum harus disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Hasil observasi empirik di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan SMK kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sulit untuk bisa dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri.Temuan tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi peserta didik. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian lulusan SMK kurang bisa diserap di lapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Oleh sebab itu, dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 1
  • 2. nasional, maka disusun dan dikembangkan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda, yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah Lampung Selatan, Satuan Pendidikan (SMKN 2 Kalainda) dan peserta didik. B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK NEGERI2 KALIANDA Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah: 1. Untuk mengoperasionalkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun dalam bentuk kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang akan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, dan peserta didik di SMK Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 3. Untuk meningkatan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas manusia (peserta didik) seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. 4. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia khusunya di Kalianda Lampung Selatan. 5. Meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. C. LANDASAN SMK merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di kemudian hari. Unrtuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum SMK Negri 2 Kalianda disusun memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis pekerjaan , lingkungan sosial, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan seni. Karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis tertentu. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 2
  • 3. 1. Landasan Filosofis Pendidikan menjadi bermakna apabila secara prakmatis dapat mendidik manusia dapat hidup dizamannya.Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya dikemudian hari.Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat. a. Perkembangan psikologis Peserta didik Manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan lingkunagn pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri. b. Kondisi Sosial budaya Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai liangkungan masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta keharmonisan hubungan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial budaya, Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika , kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia. 2. Landasan Ekonomis Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Karena itu, pembukaan program diklat di SMK Negeri 2 Kalianda, sangat responsif terhadap perubahan pasar kerja. Untuk menghadapi persaingan tenaga kerja di pasar global, pelaksanaan diklat mengadopsi KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 3
  • 4. nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif dan efesien. Pelaksananan pendidikan juga memperhatikan agar lulusan SMK Negeri 2 Kalianda memiliki kemampunan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi (perguruan Tinggi). 3. Landasan Yuridis Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah: 1. UUD 1945; 2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK; 5. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 6. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 7. Permendiknas No. 24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL (permendiknas No. 22 dan No. 23 tahun 2006) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. 9. Permendiknas nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 10. Surat Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008, 22 Agustus 2008 tentang Spektrum keahlian SMK. 11. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP 12. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku. D. PENGERTIAN, ACUAN DAN TIM PENYUSUN 1. Pengertian Pengertian KTSP tercantum dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP, Bab 1 Pasal 1 ayat 15: “Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan”. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 4
  • 5. Sejalan dengan pengertian tersebut, Pengertian kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan sebagai berikut. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh Tim penyusun kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kalianda. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda terdiri dari : Pendahuluan, Tujuan, Profil dan Karakteristik pendidikan SMK Negeri 2 Kalianda, Kerangka dasar kurikulum, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Acuan operasional pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bab IX. Standar Nasional Pendidikan pasal 35 ayat (1) dan (2): (1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolalan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus di tingkatkan secara berencana dan berkala. (2) SNP digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. 2. Acuan Pengembangan Kurikulum Penjabaran acuan operasioanl pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda adalah : 1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda yang telah disusun KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 5
  • 6. memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda disusun memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik. 3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah Kalianda Lampung Selatan memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, yang memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah Kalianda. 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya ditampung secara berimbang dan saling mengisi dalam kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda. 5. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi sekolah menengah kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEKS. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 6
  • 7. 7. Agama Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. 8. Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diupayakan dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat Kalianda dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya daerah kalianda dengan terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 11. Kesetaraan jender Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender. 12. Karakteristik SMK Negeri 2 Kalianda Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMK Negeri 2 Kalianda. 3. Tim Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan. Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas: KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 7
  • 8. 1) guru; 2) konselor; 3) kepala sekolah; 4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia kerja, dan anggota institusi pasangan lainnya), dan 5) nara sumber. Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan bertindak sebagai koordinator dan supervisor. Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI, Asosiasi, Dunia Kerja, dan anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber bertindak sebagai anggota tim penyusun KTSP. E. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN 1. Arah Pengembangan SMK memiliki peran untuk menyiapkan Peserta didik agar mampu menciptakan lapangan kerja (berjiwa enterpreneur/wirausaha) atau dapat mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, arah pengembangan SMK diorientasikan pada pemenuhan permintaan pasar kerja. Secara makro arah pengembangan SMK mengacu pada prinsip demand driven seperti tertuang dalam buku menuju ketrampilan 2020. SMK sebagai institusi yang menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi . Atas dasar itu , pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja. Perkembangan ilmu pengetahuanm, teknologi dan seni berdampak pada perubahan tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan. Karena itu, pengembangan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda harus bisa mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan IPTEK dan Seni. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 8
  • 9. 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh tim penyusun dan komite sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 9
  • 10. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 3. Pendekatan Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang menggunakan berbagai pendekatan, yaitu : a. Pendekatan Akademik Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dirancang sesuai dengan kaidah-kidah kurikulum, yaitu: 1) Berisi rancangan diklat yang menyeluruh dan terpadu. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 10
  • 11. 2) Mengandung komponen tujuan, isi atau materi, dan evaluasi yang dirancang menjadi satu kesatuan yang utuh. 3) Secara jelas menunjukkan tujuan langsung (tersurat) dan tujuan tidak langsung (tersirat). b. Pendekatan Kecakapan hidup (life skills) Fakta empirik mnunjukkan adanya kesenjangan antara sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Sehinga disinyalir sekolah semakin menjauhkan peserta didik dengan dunia nyata dimana ia hidup dan bermasyarakat Oleh Karena itu siswa perlu dibekali kecakapan hidup (life skill), yang meliputi : (a) kecakapan personal , (b) kecakapan sosial, (c) kecakapan akademik, (d) kecakapan vocasional Sekolah menyusun rencana pelaksanaan program kecakapan hidup yang terintegrasi pada topik pembelajaran instruksional dan atau pada kegiatan pengembangan diri. c. Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (Competency based curriculum) Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan pengakuan resmi atas kemampuan tersebut. Dalam lingkup SMK pengertian kurikulum berbasisi kompetensi dapat diuraikan sbb: 1) KBK diartikan sebagai rancangan pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di tempat kerja. 2) Subtansi kompetensi memuat pernyataan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. 3) Isi atau materi kurikulum yang dirancang dengan pendekatan berbasis kompetensi diorganisasi dengan sistem modular (satuan utuh), ditata secara sekuensial dan sistemik. 4) Ada korelasi langsung antara penjenjangan jabatan pekerjaan di dunia kerja dengan pentahapan pencampaian kompetensi di SMK. d. Pendekatan Kurikulum berbasis Luas dan Mendasar (broad based curriculum) Kurikulum berbasis luas dan mendasar adalah rancangan pendidikan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan ke ilmuan yang melandasi suatu bidang keahlian. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya memahami dan menguasai ”apa” (know what) dan ”bagaimana” (know how) suatu pekerjaan dilakukan, tetapi harus sampai kepada pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” (know why) dilakukan. Oleh karena itui, pengembangan kurikulum tidak hanya diarahkan untuk penguasaan suatu kompetensi dalam arti sempit, tetapi juga KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 11
  • 12. diarahkan agar peserta didik dapat beradaptasi dan mengalihkan/transfer ke dalam situasi dan kondisi yang berbeda. e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi (production based curriculum) Pembelajaran berbasis produksi (priducton based learning/training) adalah kegiatan diklat yang menyatu pada proses produksi sebagai media pembelajaran. Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta didik dengan iklim kerja nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara antara lain : 1) Di dunia industri; peserta didik mendapat pelatihan dan pengalaman nyata melalui keterlibatan langsung dalam proses produksi sebagai media pendidikan melalui kegiatan PSG. 2) Di skolah; peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi sekolah (UP) 3) Di sekolah; peserta didik berpraktik di ruang praktikum yang menerapkan mekanisme produksi, sehingga tercipta suasana kerja seperti di industri. Pelatihan harus menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan layak jual. 4. Diversifikasi Kurikulum Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2 menyatakan bahwa: ”kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik” . Penerapan prinsip diversifikasi kurikulum pada lingkup SMK diartikan sebagai pemberian peluang yang lebih luas kepada daerah dan satuan pendidikan untuk melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja, kondisi, dan kekhasasn potensi daerah dengan tetap mengacu pada standar nasional penidikan. Diversifikasi kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda diwujudkan dalam benrtuk kurikulum nasional dan kurikulum implementatif. a. Kurikulum Nasional Kurikulum Nasional SMK Negeri 2 Kalianda disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya) serta Standar kmpetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kurikulum nasional ini pada dasarnya merupakan tolok ukur kualitas yang harus dicapai SMK Negeri 2 Kalianda. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 12
  • 13. b. Kurikulum Implementatif Kurikulum implementatif adalah kurikulum nasional yang disesuaikan dengan kekhasan, potensi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Singkronisasi kurikulum dilakukan dengan ruang lingkup antara lain: 1. Menyesuaikan ruang lingkup kompetensi dengan kebutuhan institusi pasangan dalam maupun luar negeri. 2. Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP sesuai dengan kekhasan, potensi, kondisi dan kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik dengan mengacu pada standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. 3. Menyesuaikan cara pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan situasi serta kondisi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. 5. Prinsip Pelaksanaan Prinsip pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda didasarkan pada potensi dan perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menyesuaikan kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. Kurikulum SMK Negeri 2 Kalianda dilaksanaan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 1. belajar untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME 2. belajar untuk memahami dan menghayati 3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara aktif 4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain. 5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 13
  • 14. BAB II TUJUAN, PROFIL DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. B. VISI SMK NEGERI 2 KALIANDA (SCHOOL’S VISIONS) Menjadi SMK berstandar internasional yang mampu menghasilkan lulusan profesional dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. To become the inetrnationally standardized vovatinal school that produces the professional and pios graduates. C. MISI SMK NEGERI 2 KALIANDA Memberikan komitmen menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil tingkat menengah dan siswa/tamatan berkembang secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pembangunan sebagai perekonomian bangsa melalui : 1. Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan yang digariskan undang-undang pendidikan nasional dan tuntutan DUDI yang selalu berkembang. 2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pada siswa bidang Agribisnis Perikanan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif, profesional dan mandiri. 3. Menjalin kerja sama dengan DUDI untuk bersama sama memajukan SMK Negeri 2 Kalianda dan daerah Lampung Selatan. 4. Mengembangkan IPTEK, IMTAQ dan Seni yang seimbang dalam pelaksanan diklat 5. Meningkatkan kualitas SDM terutama guru melalui program diklat/penataran, program magang dan pendidikan yang lebih tinggi. 6. Bekerjasama dengan komite dalam melengkapi sarana dan prasarana seperti gedung belajar, paralatan bengkel, peralatan laboratorium, olah raga, seni dan menggalang pendanaan sekolah. 7. Meningkatkan kualitas manajemen sekolah, administrasi sekolah dan kepegawaian.serta meningkatkan kesejahteraan guru, staf dan karyawan KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 14
  • 15. 8. Menjalankan dan mengembangkan unit produksi bidang otomotif untuk menunjang KBM dan meningkatkan produktifitas bidang Agribisnis Perikanan 9. Melaksanakan diklat yang didasarkan pada Potensi,perkembangan dan kondisi siswa untuk menyusun kopetensi yang berguna bagi dirinya. 10. Memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu pada siswa sehingga siswa memperoleh kesempatan mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis, dan menyenangkan. 11. Melaksanakan diklat yang memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkem-bangan, dan kondisi peserta didik. 12. Melaksanakan Diklat dalam suasana hubungan siswa dengan Guru saling menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip TUT WURI HANDAYANI, ING MADYA MANGUN KARSO, ING NGARSO SUNG TULADA ( dibelakang memberi kekuatan, ditengah membangun semangat/prakasa, didepan memberi teladan). D. TUJUAN SMK NEGERI 2 KALIANDA Tujuan Umum: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab; 3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, mamahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. 4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkunbgan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efesien. Tujuan Khusus: 1. Menghasilkan lulusan SMK yang profesional dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, produktif, mampu menciptakan lapangan kerja (berwiraswasta), dan dapat mengisi lowongan kerja di DUDI. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 15
  • 16. 2. Menghasilkan lulusan SMK yang mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di DUDI, dan mengembangkan sikap professional 3. Menghasilkan lulusan SMK yang menguasai IPTEK dan seni, serta mampu mengembangkan diri atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. E. PENGERTIAN SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 1. SMK Berstandar Nasional Adalah SMK penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang tamatannya mendapatkan sertifikat kompetensi standar nasional pada satu atau lebih program keahlian. 2. SMK Berstandar Internasional Adalah SMK Penyelenggara program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang tamatannya mendapat sertifikat kompetensi standar internasional pada satu atau lebih program keahlian. F. PROFIL SMK BERSTANDAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL 1. SMK Berstandar Nasional a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi nasional. b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 405 atau memperoleh nilai ujian nasional bahasa inggris > 7,01. d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 5,6. e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0. f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa. g. Minimal 1 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. 2. SMK Berstandar Interasional a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kompetensi internasional. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 16
  • 17. b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. c. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai ujian nasional bahasa inggris > 7,51. d. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0. e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional bahasa Indonesia > 7,0. f. Jumlah peserta diklat pertingkat per program keahlian minimal 36 siswa. g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. G. KARAKTERISTIK KOMPONEN PENDIDIKAN SMK NEGRI 2 KALIANDA 1. Kurikulum a. Menggunakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang diakui baik nasional maupun internasional b. Pengorganisasian menggunakan pendekatan kompetensi (bukan pendekatan mata pelajaran atau keilmuan) yang mencakup 5 keahlian kompetensi yaitu: 1. Ketrampilan melaksanakan pekerjaan (Task Skil) 2. Ketrampilan mengelola pekerjaan (Task manajemen skill) 3. Ketrampilan mengantisipasi kemungkinan (Contingency management skill) 4. Ketrampilan mengelola lingkungan kerja (Job/Role environment skill) 5. Ketrampilan pekerjaaan beradaptasi (Transfer skill). 2. Manajemen a. SMK berstandar Nasioanal Mengadopsi prinsip-prinsip menejemen mutu (ISO 9001 : 2000) yang secara umum dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap, berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip manajemn yang komprehensif, dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan stakeholders. Sistem menajemen mutu ini : 1) memenuhi kebutuhan organisasi dan prosesnya 2) Mnenujukkan kebijakan dan sasaran serta cara pencapaiannya. 3) Menujukkan struktur, peranan dan tanggung jawab organisasi KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 17
  • 18. 4) Terstruktur dan terdokumentasi 5) Diterapkan, dipelihara dan ditingkatkan 6) Dikembangkan dengan memperhatikan 8 prinsip manajemen mutu yaitu: 1. Fokus pada pelanggan 2. Kepemimpinan 3. Ketrlibatan orang 4. Pendekatan proses 5. Menajemen dengan pendekatan proses 6. Peningkatan berkelanjutan 7. Pengambilan keputusan dengan pendekatan fakta 8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok. 7) Disusun dengan pola pendekatan proses yaitu suatu sistematika identifikasi dan pengaturan proses dan interaksi antar proses tersebut. 8) Penyelenggaraan Diklat menggunakan pendekatan competency based training dengan sistem modul dan berorientasi pada production based training. 9) Penilaian hasil belajar siswa menggunakan pendekatan competency based assessment yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas, individualisasi, dan kriteria unjuk kerja (performance criteria). b. SMK Berstandar Internasional Menerapkan dan memiliki sertifikat manajemen mutu (ISO 9001 : 2000) dari lembaga sertifikasi menajemen ISO yang terakriditasi. Seacara umum dideskripsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja bertahap, berkesinambungan, berdasarkan prinsip-prinsip menajemn yang komprehensif, dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen (pemakai tamatan) dan stakeholder. Persyaratan ISO 9001 : 2000 terdiri dari: 1. Sistem menajemen mutu 2. Tanggungjawab manajemen 3. Manajemen sumber daya 4. Realisasi produk 5. Pengukuran, analisa dan peningkatan. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 18
  • 19. 3. Tenaga Kependidikan a. Tenaga pendidikan sesuai dengan standar kebutuhan minimal berdasarkan jumlah dan kualifikasi, baik guru produktif, normatif, adaptif dan guru BP/BK. b. Kualifikasi guru produktif (guru tetap atau outsourcing) memenuhi standar, berdasarkan pada kualifikasi atau kompetensi yang akan diajarkan dan minimal memiliki pengalaman industri satu tahun. 4. Fasilitas Pendidikan Ketersediaan fasilitas yang meliputi jenis, jumlah spesifikasi/persyaratan teknis, dan tata letak peralatan harus memenuhi persyaratan minimal untuk mendukung pelaksanaan diklat yang mengacu pada metoda pelatihan yang tersatndar. 5. Kesiswaan a. Persyaratan calon peserta 1. Memiliki kemampuan akademis yang dipersyaratkan sebagai entry level sesuai dengan bidang/program keahlian. 2. Memenuhi persyaratan fisik sesuai dengan bidang/program keahlian. 3. Memiliki bakat dan minat sesuai dengan bidang/program keahlian yang akan diikuti. b. Jumlah Peserta Jumlah persta diklat per program keahlian minimal 36 siswa. 6. Institusi Pasangan SMK berstandar nasional/internasional harus memiliki institusi pasangan DUDI yang dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam perencanaan, pengembangan, penyelenggaraan dan evaluasi program diklat untuk mencapai kompetensi tamatan sesuai dengan standar kompetensi nasional atau internasional. Keterlibatan DU/DI antara lain meliputi penyusunan Standar Kompetensi, pemasaran tamatan, tempat praktek PSG, bantuan guru tamu dll. DU/DI yang dijadikan institusi pasangan harus memenuhi persyaratan sbb: a. Badan usaha atau lembaga yang berbadan hukum dan diakui keberadaannya oleh masyarakat b. Perusahaan, lembaga, institusi yang memiliki kegiatan atau usaha sesuai dengan program keahlian yang dikembangkan. c. Lapangan usaha.kegiatan yang dilaksanakan memiliki pengakuan secara nasional atau internasional. KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 19
  • 20. d. Usaha/kegiatan yang dilaksanakan menerapkan sistem pengelolaan yang memenuhi standar nasional atau internasional, meliputi keseluruhan aspek manajemen mutu (input, proces, and output). 7. Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana Strategis Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Rencana Strategis (RENSTRA) harus dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh warga sekolah dan stakeholder. RIPS/RENSTRA yang disusun harus secara jelas mengandung visi, misi, tujuan dan sasaran jangka pendek maupun jangka panjang serta program kerja yang dapat membawa SMK menjadi berstandar Nasional/internasional. 8. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) UNESCO dalam buku learning menyatakan: The Treasur Within, pelaksanaan pembelajaran hendaknya mengandung 4 prinsip yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together. Karena itulah SMK Negeri 2 Kalianda yang akan menjadi SMK berstandar internasional harus menerapkan secara taat asas prinsip-pronsip pembelajaran berbasis kompetensi (competncy based training), iklim belajar yang kondusif untuk membangun kreatifitas sekaligus mengembangkan kehidupan kampus yang toleran, demokratis dan kekeluargaan. 9. Sistem Penilaian a. Prinsip Penilaian Pelaksanaan penilaian menggunakan pendekatan penilaian berbasis kompetensi dengan prinsip-prinsip sbb: 1) Mengacu pada pengujian terstandar yang disepakati dan memiliki legalitas. 2) Menggunakan standar kompetensi dan atau standar kualifikasi yang berlaku secara nasional/internasional. 3) Mengukur aspek-aspek kompetensi yang meliputi kemampuan: a. Melaksanakan tugas/pekerjaan (task skills) b. Mengorganisasikan pekerjaan (Task manajemen skills) c. Melakukan tindakan bila terjadi penyimpangan (Contingency Manajement Skills) d. Berperan serta mengelola lingkunagn pekerjaan (Job/Role Enviroment Skills) e. Menerapkan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi yang baru (Tranfer/Adaptation Skills) KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 20
  • 21. 4) Dilakukan secara terintegrasi (menyeluruh) dan berkelanjutan 5) Hasil akhir diklarifikaksikan dalam katagori kompeten atau belum kompten. 6) Pelaksana penilaian (assessor) kompeten pada bidangnya dan memiliki legalitas dari lembaga yang berwenang. 7) Penilaian dapat dilakukan dengan tiga jenis penilaian yaitu: Formatif, Sumative dan Holistik.8) Penilaian harus mencakup tiga ranah penilaian yaitu Pengetahuan (cognitive), Sikap (afektive) dan Ketrampilan (Psikomotor/skills). H. SASARAN PROGRAM Kepala sekolah dan guru SMK Negeri 2 Kalianda dengan persetujuan komite sekolah menetapkan sasaran program baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. 1. Aspek Administrasi a. Piagam untuk SMK Negeri 2 Kalianda bernilai A b. Dokumen Renstra/RIPS dan PKS c. Dokumen MOU. Kerja sama dengan DUDI meningkat. d. Daftar kebutuhan bahan ajar/sumber belajar dan fasilitas sesuai SPM. e. Profil sekolah lengkap dengan prestasi yang diperoleh. f. Data 75% tenaga kependidikan sudah memiliki sertifikasi keahlian/diklat di tingkat kabupaten/propinsi dan nasional. 2. Aspek Akademis a. Menyelenggarakan program keahlian yang telah memiliki standar kopetensi nasional. dan internasional b. Minimal 50% dari jumlah tamatan yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan bidang/program keahlian terserap pada dunia kerja yang relevan. c. 70% yang lulus uji kopetensi terserap di DUDI sesuai dengan program keahlian. d. Minimal 50% tamatan memperoleh skor TOEIC > 505 atau memperoleh nilai ujian nasional bahasa inggris > 7,51. e. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Matematika > 6,0. f. Minimal 50% tamatan memperoleh nilai ujian nasioanal bahasa Indonesia > 7,0. g. Minimal 4 mata Diklat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses KBM, tidak termasuk mata diklat bahasa Inggris. h. Minimal 20% siswa Praktek Industri diluar Propinsi atau diluar Negri i. Guru yang mengajar Minimal D IV atau Sarjana Akta IV KURIKULUM SMKN 2 KALIANDA Halaman 21