Peringatan Hari Habitat Dunia diselenggarakan secara bergantian oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum. Pada tahun 2010, Kemenpera berperan sebagai penyelenggara.
3. 1
Kata Pengantar
Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day selalu diperingati setiap hari Senin pertama bulan Oktober. Hari Habitat Dunia ini merupa-
kan salah satu dari peringatan hari internasional yang ditetapkan oleh PBB dan diperingati sebagai wujud kepedulian terhadap
pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk semua lapisan masyarakat. Peringatan Hari Habitat Dunia ini
juga memiliki tujuan untuk mengingatkan perlunya tanggung jawab bersama bagi masa depan habitat manusia.
Tema peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2010 adalah Better City, Better Life atau Menuju Kota dan Kehidupan Lebih Baik. Tema ini
dipilih UN-Habitat untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya kualitas kota untuk kehidupan manusia dalam menghadapi
berbagai tantangan di abad 21. Tahun ini, perayaan internasional Hari Habitat Dunia 2010 berlangsung di Shanghai, Cina di lokasi
Shanghai Expo.
Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Hari Habitat Dunia. Tahun
ini, acara puncak peringatan Hari Habitat Dunia ditandai dengan peluncuran dua buah buku yaitu Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat
1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan tujuan untuk meningkatkan pengeta-
huan atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik. Selain itu diselenggarakan juga berbagai rangkaian kegiatan
lainnya seperti kampanye media, seminar-seminar, Jambore Sanitasi, sepeda santai Habitat, serta pertemuan kaum muda (Youth Urban
Forum) untuk lebih mengenalkan makna habitat kepada masyarakat luas.
Sebagaimana lazimnya, dengan telah berakhirnya rangkaian kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia tahun ini, maka disusunlah Lapo-
ran Penyelenggaraan Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2010. Laporan ini merupakan bagian dari manajemen pengetahuan, se-
hingga informasi yang ada terdokumentasi dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi pemangku kepentingan bidang perumahan
dan permukiman serta dapat menjadi rujukan bagi penyelenggaraan Hari Habitat Dunia berikutnya. Semoga Peringatan Hari Habitat
Dunia di tahun yang akan datang dapat lebih meningkatkan kepedulian kita bersama dalam mewujudkan perumahan dan permukiman
ke depan yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarukatuh.
Oswar Mungkasa
Ketua Tim Pelaksana Panitia Hari Habitat Dunia 2010
4. 2
Daftar Isi
Kata Pengantar 01
Daftar Isi 02
1 Pendahuluan 03
2 Pelaksanaan Kegiatan 04
2.1 Kampanye Media 04
2.1.1 Kampanye di Media Cetak 04
2.1.2 Kampanye di Radio 09
2.1.3 Kampanye di Televisi 11
2.1.4 Kampanye di Media Internet 13
2.1.5 Atribut Promosi 14
2.1.6 Konferensi Pers 15
2.2 Kegiatan Pendukung 16
2.2.1 Seminar 16
2.2.2 Pameran Foto dan Lukisan Anak 17
2.2.3 Tur Perumahan Layak Huni untuk Siswa SD 18
2.2.4 Jambore Sanitasi 19
2.2.5 Fun Bike (Sepeda Santai) Habitat 20
2.2.6 Workshop Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim 21
2.3 Youth Urban Forum 22
2.4 Acara Puncak: Peluncuran dan Bedah Buku 24
2.4.1 Produksi Buku 24
2.4.2 Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan
‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ 26
3 Penutup 28
Lampiran 30
5. 3
1 PENDAHULUAN
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada bulan September - No-
vember 2010 menyelenggarakan peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) Tahun 2010 di Jakarta. Penyelenggaraan peringatan
HHD 2010, yang ditetapkan oleh Majelis PBB jatuh setiap Senin pertama bulan Oktober ini diharapkan dapat mengingatkan
dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan permukiman yang lebih baik.
Tahun ini, Hari Habitat Dunia jatuh pada hari Senin, tanggal 4 Oktober 2010 dengan perayaan global Hari Habitat Dunia tahun
2010 dilangsungkan di Shanghai, RRC. Tema dari Hari Habitat Dunia tahun ini adalah “Better City, Better Life” atau “Menuju
Kota dan Kehidupan lebih baik”. Tema ini menekankan pada pentingnya kualitas kota untuk menunjang kehidupan yang lebih
baik, yang dapat mendorong potensi dan peluang, mengurangi kesenjangan serta menyediakan hunian yang layak bagi seluruh
lapisan masyarakat.
Untuk menuju kehidupan yang lebih baik melalui perwujudan kota yang lebih cerdas (smarter city), terdapat lima langkah strategis
yang dihimbau oleh UN-Habitat yaitu: (1) Memperbaiki kualitas hidup, (2) Berinvestasi dalam modal manusia, (3) Mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, (4) Meningkatkan partisipasi politik, dan (5) Meningkatkan keterlibatan
budaya.
Di Indonesia, Peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2010 diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan kepedulian semua
pihak (pemerintah pusat/daerah, pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat) serta mendorong timbulnya pemikiran baru atas
kondisi permukiman saat ini. Secara lebih jauh, peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2010 bertujuan untuk memberikan pema-
haman ke masyarakat mengenai isu perumahan dan permukiman serta mendorong peran serta pemangku kepentingan bidang
perumahan dan permukiman dalam kegiatan yang mendukung peningkatan pemahaman akan makna Hari Habitat Dunia dan
implementasi Agenda Habitat, terutama generasi muda karena tanggung jawab keberlanjutan dunia di masa depan berada di
tangan mereka.
Tahun ini, kegiatan puncak ditandai dengan peluncuran, pameran dan bedah buku “Kilas Balik Perumahan 1900-2000” dan “Me-
ngusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”. Kegiatan puncak ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 18 Oktober 2010.
Kegiatan lain yang mendukung kegiatan selain kegiatan puncak adalah Seminar, Jambore Sanitasi, dan Fun Bike yang diseleng-
garakan di Jakarta serta Youth Urban Forum di ITS Surabaya. Selain itu juga diadakan beberapa kegiatan kampanye media
melalui TV, radio, media cetak, serta internet.
6. 4
2 PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Kampanye Media
2.1.1 Kampanye di Media Cetak
a. Penulisan pihak ketiga (artikel opini) di Koran Tempo
Pelaksana : Datin Bina Program DJCK PU
Waktu : Senin, 4 Oktober 2010
Tema : Menjadi Kota Lebih Baik, Mungkinkah?
Narasumber : Prof. Johan Silas
Lebih dari separuh penduduk Indonesia (dan Dunia) kini bermukim di kota dan perhatian terha-
dapa kota harus semakin serius. Terkait Habitat, tahun ini tema peringatan Hari Habitat Dunia
adalah “Better City Better Life” atau Menuju Kota dan Kehidupan yang Lebih Baik. Dalam tu-
lisannya, Johan Silas mengambil contoh beberapa kota besar dunia seperti London, Amsterdam,
dan New York yang tetap punya “sudut gelap” atau kawasan ganas. Surabaya juga menjadi
contoh dengan program KIP yang diitegrasikan dnegan pedagang kaki lima.
Upaya mencapai better city dapat terwujud setalah warga dan pengusaha swasta terlibat.
Prinsip community based development berlaku bagi pembangunan kota dan hasilnya adalah
warga yang bermartabat.
Gambar 1 Cuplikan Tulisan di Koran Tempo
7. 5
b. Artikel di Majalah Trust
Pelaksana : Humas Kemenpera
Waktu : Senin, 4 Oktober 2010
Judul : Mendambakan Kota yang Lebih Baik
Narasumber : Dr. Ir. Eko D Heripoerwanto, MCP (Asdep Urusan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas, Kemenpera)
Untuk menjadikan sebuah kota dapat sebagai tempat berkehidupan
yang baik hal tersebut sangat tergantung kepada keadaan dan ke-
siapan pengelola dan warga kota masing-masing. Kota-kota yang
telah melalui fase tertentu dapat menjadi benchmark pencapaian
sekaligus best practice bagi kota lain yang tertinggal. Bagi kota-kota
yang selalu tertinggal dalam mempersiapkan diri dalam melayani
warganya, maka masih harus bekerja keras dalam menggapai impi-
annya yang entah kapan akan dapat tercapai.
Gambar 2 Cuplikan Tulisan di Majalah Trust
8. 6
c. Artikel di Republika terbit Rabu, 6 Oktober 2010
Pelaksana : Humas Kemenpera
Waktu : Rabu, 6 Oktober 2010
Tema dan Nara Sumber : Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh (Oswar Mungkasa),
Peringatan Hari Habitat Dunia (Lana Winayanti), dan
Menata Permukiman untuk Kota Hijau (Hadi Sucahyono)
Artikel Pertama, dengan judul “Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh”, ditulis oleh Oswar
Mungkasa, selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Peringatan Hari Habitat tahun 2010. Artikel ini
membahas tentang cara mengatasi permasalahan permukiman kumuh perkotaan, yang sudah
menjadi isu global, yaitu akibat prosentase jumlah penduduk di perkotaan yang meningkat se-
tiap tahunnya, serta masih belum menjadi prioritasnya penyediaan perumahan yang layak huni
bagi pemerintah daerah.
Artikel Kedua, dengan judul “Peringatan Hari Habitat Dunia”, ditulis oleh Lana Winayanti, se-
laku Ketua Harian Seknas Habitat, Indonesia. Artikel ini membahas tentang sejarah peringatan
Hari Habitat Dunia, yang merupakan acara regular tahunan yang ditetapkan dalam Sidang
Umum PBB pada tahun 1985, diperingati setiap Senin pertama bulan Oktober. Peringatan Hari
Habitat Dunia tahun 2010 dengan tema “Better City, Better Life”, dengan peringatan global
dilaksanakan di Shanghai. Peringatan di Indonesia dilaksanakan di kota Jakarta dan Surabaya
dengan penyelenggara Kementerian Perumahan Rakyat dan didukung oleh Kementerian Peker-
jaan Umum dan Sekretariat Nasional Habitat.
Artikel Ketiga, dengan judul “Menata Permukiman untuk Kota Hijau”, ditulis oleh Hadi Su-
cahyono, selaku Wakil Ketua Harian Seknas Habitat, Indonesia. Artikel ini memaparkan tentang
strategi baru pengembangan Kota Hijau (green city) untuk mewujudkan kualitas permukiman
dan perkotaan yang lebih baik, sehingga dapat mendorong pembangunan kota yang berke-
lanjutan (sustainable city), yaitu pembangunan kota yang dapat melayani kebutuhan penduduk
dan menjamin kelayakan kehidupannya di masa mendatang.
Gambar 3 Cuplikan Artikel di Koran Republika
9. 7
d. Wawancara khusus dengan Menteri Perumahan Rakyat
untuk Media Indonesia
Pelaksana : Humas Kemenpera
Waktu : Senin, 4 Oktober 2010
Nara Sumber : Menteri Perumahan Rakyat
Merumahkan rakyat kecil memang bukan pekerjaan mudah
bagi pemerintah. Beragam ganjalan muncul dalam penyedia-
an rumah, mulai dari sisi pasokan hingga daya beli masya-
rakat itu sendiri. Tahun ini pemerintah mencoba menerobos
kebuntuan dengan menggulirkan skema subsidi baru dengan
penyaluran fasilitas likuiditas yang memungkinkan masya-
rakat bawah mendapatkan kredit murah dengan bunga lebih
murah.
Terkait Hari Habitat, Balance Urban Development menjadi
krusial untuk mewujudkan rumah yang nyaman menuju Better
City Better Life.
Gambar 4 Cuplikan Artikel di Media Indonesia
10. 8
e. Iklan Hari Habitat Dunia di koran Indo Pos
Pelaksana : Humas Kemenpera
Waktu : Selasa, 5 Oktober 2010
Pelaksanaan : Iklan grafis berisi pengantar tentang Hari Habitat Dunia dan informasi rangkaian acara HHD 2010.
Gambar 5 Cuplikan Iklan di Indopos
11. 9
2.1.2 Kampanye di Radio
a. Talk show di RRI PRO 3
Pelaksana : Humas Kemenpera
Waktu : 13 Oktober 2010 | 17.00-18.00 WIB
Tema : Permukiman Layak Huni
Narasumber : Oswar Mungkasa (Kepala Biro Perencanaan & Anggaran Kemenpera/Ketua Panitia Pelaksana HHD 2010),
Hadi Sucahyono (Kasubdit Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum/Wakil Ketua Harian Seknas Habitat),
dan Jehan Siregar (pemerhati permukiman)
Rumah adalah Hak Asasi Manusia dan semua pihak harus terlibat dalam menangani masalah tersebut. Untuk pemenuhan pemuki-
man yang layak huni yang sejalan dengan tema HHD 2010 yaitu Menuju Kota dan Kehidupan Lebih Baik atau Better City Better Life
tersebut, pemerintah memfasilitasi akses untuk pemenuhan pemukiman yang layak huni dan melakukan intervensi dengan menye-
diakan sarana prasarana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pemenuhan kebutuhan rumah layak huni tersebut juga
perlu didukung dengan manajemen kota yang lebih baik utnuk menuju kota dan kehidupan lebih baik.
Gambar 6 Hadi Sucahyono, Jehan Siregar, dan Oswar Mung-
kasa dalam Talk show di RRI PRO 3
12. 10
b. Talk show di KBR68H
Pelaksana : Humas Kemenpera dan Datin Bina Program DJCK PU
Waktu : 14 Oktober 2010 | 09.00-10.00 WIB
Tema : Buku “Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900-2000” dan
Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”
Narasumber : Tjuk Kuswartojo dan Ark. Djauhari
Buku “Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900-2000” memberikan gambaran tentang peran pemerintah dan kebijakan dalam satu
abad di bidang perumahan rakyat dan permukiman.
Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”, kumpulan makalah Ir. Tjuk Kuswartojo merupakan
kumpulan tulisan dalam kurun waktu sejak tahun 1980-an – sampai dengan 2009. Buku ini terdiri dari 2 volume yang dikemas
dalam 1 kotak. Buku I tentang Perumahan dan Permukiman dan Buku II tentang Pembangunan dan Lingkungan Hidup.
Gambar 7 Ark. Djauhari dan Tjuk Kuswartojo
dalam Talk show di KBR68H
13. 11
2.1.3 Kampanye di Televisi
a. Iklan Hari Habitat Dunia (Running Text) di Metro TV
Pelaksana : Humas Kemenpera dan Datin Bina Program DJCK PU
Waktu : Senin, 4 Oktober
Tema : Hari Habitat Dunia
Running text mengenai Hari Habitat Dunia 2010 sepanjang 12 kata dan tayang sebanyak 15 kali yang terdiri dari:
1. Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010 diperingati agar semua negara berkomitmen dalam meningkatkan kualitas perko-
taan.
2. Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010: Mewujudkan Kehidupan Kota yang Lebih Baik Harus Diupayakan Semua Orang
3. Menuju Kota dan Kehidupan yang Lebih Baik Menjadi Tema Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010
b. Talk show di TVRI (Selamat Pagi Nusantara) tanggal 5 Oktober 2010
Pelaksana : PU
Waktu : Selasa, 5 Oktober 2010
Program : Selamat Pagi Nusantara
Tema : Menuju Permukiman Yang Lebih Baik
Narasumber : Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono
Pemukiman masih menjadi masalah tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga di dunia. Hunian yang tidak layak
menimbulkan permukiman yang tidak layak, khususnya di perkotaan sehingga permukiman di perkotaan begitu
mengkhawatirkan.
Terkait hal tersebut, PBB memberikan perhatian khusus terhadap masalah permukiman dan lingkungan, salah
satunya melalui Hari Habitat Dunia. Hari Habitat Dunia diperingati bukan untuk merayakan sesuatu, tapi untuk
mengajak kepedulian agar semua pihak baik pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat ikut peduli dan
bersama-sama mengatasi masalah pemukiman. Diharapkan dengan Hari Habitat Dunia dapat meningkatkan
kepedulian kita terhadap masalah permukiman.
Gambar 8 Dirjen Cipta Karya dalam Selamat Pagi Nusantara
14. 12
c. Talk show di TVRI (Selamat Pagi Nusantara) pada tanggal 8 Oktober 2010
Pelaksana : Datin Bina Program DJCK PU
Waktu : Jumat, 8 Oktober 2010
Program : Selamat Pagi Nusantara
Tema : Jambore Sanitasi
Narasumber : Ir. Susmono (Sesditjen Cipta Karya Kementerian PU)
drh. Wilfried H. Purba MM, MKEs (Direktur Penyehatan Lingkungan Kemkes)
Permasalahan Fasilitas Sanitasi dan Penyediaan Air Bersih masih merupakan hal yang utama bagi permukiman di Indonesia. Se-
cara garis besar, kebijakan Ditjen Cipta Karya terkait sanitasi menyasar dua kalangan. Pertama, kalangan pemerintah, yaitu den-
gan memberikan dana alokasi khusus dan juga dana hibah. Kedua, kalangan masyarakat, yaitu dengan memperbanyak daerah
sasaran SANIMAS maupun PAMSIMAS di seluruh Indonesia sembari mengkampenyakan pentingnya sanitasi sehat.
Gambar 9 Ir. Susmono dan drh. Wilfried H. Purba MM, MKEs dalam Selamat Pagi Nusantara 8 Oktober 2010
15. 13
2.1.4 Kampanye di Media Internet
Pelaksana : Humas Kemenpera, Puskom PU, Datin Bina Pro-
gram Cipta Karya PU, Seknas Habitat
Jadwal : Sejak September 2010 – seterusnya
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemutakhiran info di website
Seknas Habitat Indonesia, situs Kementerian Perumahan Rakyat,
dan Kementerian Pekerjaan Umum, serta penyebaran info melalui
mailing list terkait permukiman dan facebook.com tentang sosial-
isasi peringatan Hari Habitat Dunia 2010 di Indonesia.
Selain itu liputan atas kegiatan Hari Habitat yang sudah berjalan
juga diberitakan di situs-situs tersebut.
Gambar 10 Kampanye Hari Habitat Dunia 2010 melalui Media Inter-
net
16. 14
2.1.5 Atribut Promosi
Sebagai pendukung kegiatan kampanye dan promosi maka
diproduksi aneka atribut Hari Habitat Dunia. Atribut-atribut
tersebut menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan dalam Hari
Habitat Dunia 2010. Atribut yang diproduksi antara lain ter-
diri dari umbul-umbul, baliho, kaos, pin, topi, pembatas buku,
kartu pos, stiker, spanduk, roll banner, standing banner, cata-
log pameran, buku panduan, poster, dan lain-lain.
Gambar 11 Aneka Atribut Promosi Hari Habitat Dunia 2010
17. 15
2.1.6 Konferensi Pers
Konferensi Pers Peringatan HHD 2010 tanggal 4 Oktober 2010 di Kemenpera dengan nara
sumber Menteri Perumahan Rakyat didampingi Dirjen Cipta Karya Kemen PU dan Sekretaris
Kementerian Perumahan Rakyat. Konferensi Pers ini disertai dengan pameran mengenai foto-
foto terkait habitat yang diselenggarakan selama seminggu di Lobby Kementerian Perumahan
Rakyat.
Pelaksana : Panitia HHD - Humas Kemenpera, Seknas Habitat,
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Waktu : Senin, 4 Oktober 2010
Tema : Peringatah Hari Habitat dunia 2010
Narasumber : - Suharso Monoarfa (Menteri Negara Perumahan Rakyat)
- Budi Yuwono (Dirjen Cipta Karya)
- Iskandar Saleh (Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat)
Gambar 12 Dirjen Cipta Karya, Menteri Perumahan Rakyat, dan Sek-
retaris Kementerian Perumahan Rakyat dalam Konferensi Pers HHD Pemaparan oleh Menteri Perumahan Rakyat mengenai Hari Habitat Dunia 2010, tujuan dan
2010 rangkaian kegiatan serta program pemerintah dan praktek baik yang sejalan dengan tema
Hari Habitat Dunia 2010. Pemaparan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di
mana Menpera menekankan bahwa persoalan perumahan, khususnya penanganan perumahan
dan permukiman kumuh adalah tanggung jawab bersama termasuk juga pemerintah daerah.
Gambar 13 Suasana Konferensi Pers HHD 2010 pada 4 Oktober 2010
18. 16
2.2 Kegiatan Pendukung
2.2.1 Seminar
Seminar Nasional Habitat 2010 “Better City, Better Life”
Pelaksana : Deputi Perumahan Formal, Kemenpera
Waktu : Kamis, 30 September 2010
Lokasi : Hotel Sultan, Jakarta
Sub Tema : Konsep Penanganan Perumahan dan Permukiman Perkotaan yang Humanis dan
Berkelanjutan
- Ir. Erna Witoelar, - Walikota Yogyakarta
- Dr. Imam Prasodjo - Walikota Palembang
- Ir. Iman Soedradjat MPM (IAP) - Asisten Sekda Kota Manado Gambar 14 Pembukaan Seminar Nasional Habitat 2010 “Better
- Dr. Ing Jo Santoso (moderator) - Dr. Kausar A.S, MSi. (moderator) City, Better Life: Konsep Penanganan Perumahan dan Permuki-
man Perkotaan yang Humanis dan Berkelanjutan”
Seminar membahas kota dari aspek kelayakan huni – baik aspek sosial, ekonomi, keamanan
dan lingkungan. Seminar dibuka oleh Menpera yang menekankan pada Balanced Urban De-
velopment dimana diharapkan ada upaya yang maksimal guna menciptakan kesempatan
yang sama bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk berkontribusi dalam pembangunan
kehidupan permukiman perkotaan yang berkelanjutan terutama dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat akan hunian layak.
Pada sesi pertama, Imam Prasodjo mengangkat topik tentang “Branding and Selling Your
City”, Erna Witoelar mengangkat tentang “Konsep Humanis dan kaitannya dengan Pemenuhan
MDGs”, dan Iman Soedradjad mengangkat tentang ‘Index Livable Cities Kota-Kota Indonesia”.
Pada sesi kedua, Walikota Yogyakarta mengangkat tentang kenyamanan di mana Yogyakarta
merupakan kota ternyaman menurut indeks Livable Cities dari IAP, Walikota Palembang meng-
angkat mengenai kota tepian sungai dengan fungsi utama pariwisata, perdagangan dan jasa
serta permukiman, dan Manado mengangkat tentang upaya kota Manado dalam menuju kota
yang nyaman dan berkelanjutan dengan citra waterfront city. Gambar 15 Imam B Prasodjo berbicara tentang “Branding and
Selling Your City” dalam Seminar Nasional Habitat 2010 “Better
City, Better Life”
19. 17
2.2.2 Pameran Foto dan Lukisan Anak
Pelaksana : Panitia HHD
Waktu : 4-8 Oktober 2010
Lokasi : Lobby Kemenpera
Pameran foto terkait Habitat serta pameran lukisan anak di
lobby Kemenpera sebagai pendamping kegiatan Konferensi
pers dan dilaksanakan selama 1 minggu. Pameran dibuka
secara resmi oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat Suhar-
so Monoarfa selepas konferensi pers selesai dilaksanakan.
Gambar 16 Pembukan Pameran oleh Menteri Perumahan Rakyat
Gambar 17 Menteri Perumahan Rakyat dan Dirjen Cipta Karya
Meninjau Pameran didampingi Ketua Harian Seknas Habitat
20. 18
2.2.3 Tur Perumahan Layak Huni untuk Siswa SD
Pelaksana : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Waktu : 15 Oktober 2010
Lokasi : Lippo Karawaci, Tangerang
Siswa Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Mekarsari yaitu SDN
1,3,4,6 Mekarsari, dan SDN Tugu 4 diajak untuk mengunjungi
Waste Water Treatment Plant di Lippo Karawaci, Tangerang un-
tuk menambah wawasan para siswa sebagai bagian dari kegia-
tan Jambore Sanitasi dan Hari Habitat Dunia. Di lokasi, para
siswa ini diperkenalkan tentang proses pengelolaan air limbah,
mulai dari pengertian air limbah, proses anaerob (pembersihan
menggunakan bakteri mikrobiologi), sampai melihat langsung
proses pengelolaan.
Gambar 18 Siswa SD mengunjungi Waste Water Treatment Plant di
Lippo Karawaci, Tangerang
21. 19
2.2.4 Jambore Sanitasi
Pelaksana : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Waktu : 12-16 Oktober 2010
Lokasi : Wisma Hijau, Cimanggis, Depok
Jambore Sanitasi diikuti oleh 128 peserta siswa tingkat pertama dari 32 provinsi di Indonesia. Para peserta mengikuti berbagai
kegiatan seperti, pelatihan mengenai sanitasi dan air, penanganan dan pengolahan sampah, kunjungan ke lokasi percontohan
sanitasi dan puncaknya adalah pemilihan 3 Duta Sanitasi Nasional 2010 yang bertindak sebagai juru kampanye tingkat nasional.
Jambore Sanitasi dibuka pada 12 Oktober 2010 oleh Menteri Pekerjaan Umum. Dalam Jambore Sanitasi juga terdapat Pameran
Edukasi Tentang HHD di Booth DJCK.
Gambar 19 Booth DJCK di Jambore Sanitasi
22. 20
2.2.5 Fun Bike (Sepeda Santai) Habitat
Pelaksana : Deputi Formal Kemenpera
Waktu : 17 Oktober 2010
Rute : Kemenpera-Bundaran HI-Kemenpera
Kegiatan Fun Bike dilepas oleh Menteri Perumahan Rakyat dan diikuti sekitar 150 orang peserta baik dari unsur pimpinan Ke-
menterian maupun karyawan serta karyawati di lingkungan Kemenpera dan Kemen PU. Sepeda santai ini dimulai pukul 06.30
WIB serta mengambil start dari Halaman Kemenpera melewati Bundaran Senayan, Jalan Sudirman kemudian melalui Bundaran HI
dan kembali ke Kantor Kemenpera. Saat di Bundaran HI, peserta membagi-bagikan stiker tentang HHD 2010 kepada masyar-
akat umum untuk mengenalkan Hari Habitat Dunia.
Gambar 20 Peserta Sepeda Santai Habitat Melintasi Kawasan Sudirman Gambar 21 Peserta Sepeda Santai Berfoto bersama Menteri Perumahan Rakyat ber-
kumpul di Bundaran HI
23. 21
2.2.6 Workshop Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim
Pelaksana : Dit. Pengembangan Permukiman dan Dit. Penataan Bangunan dan
Lingkungan, Cipta Karya, PU
Waktu : 26 Oktober 2010
Tempat : Ruang Sapta Taruna dan Pendopo Kementerian PU
Kegiatan lain yang menjadi bagian dari Rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia 2010
adalah Workshop Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembangunan Permukiman
dan Direktorat Penataan Bangunan Lingkungan, Cipta Karya, Kementerian PU. Workshop ber-
tajuk “Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim” yang diselenggarakan pada 26
Oktober 2010 di Kementerian PU ini dibuka oleh Wakil Menteri PU Hermanto Dardak.
Setelah dibuka secara resmi, workshop diawali dengan diskusi yang dipandu oleh Lula Kamal
dan menghadirkan pembicara antara lain Onno W. Purbo dan Imam B. Prasodjo. Imam B.
Gambar 22 Sesi Tanya Jawab dalam Diskusi Pertama Prasodjo memberikan paparan tentang ancaman perubahan iklim (climate change) terhadap
kehidupan kota , sementara itu Onno W. Purbo menyampaikan tentang kehidupan era cyber
yang lebih efektif dan efisien menggunakan internet dan komputer sehingga meminimalkan
mobilitas/transportasi.
Dalam workshop ini diadakan juga dua kelas paralel. Kelas yang pertama adalah kelas “Me-
nata Bangunan dan Lingkungan Menuju Kota Yang Berkualitas” dengan pembicara Prof Bam-
bang Hari Wibisono dari UGM dan Nirwono Joga dari Trisakti.
Kelas yang kedua adalah kelas “ Penataan Kawasan Kumuh yang Menjawab Tantangan Peru-
bahan Iklim” dengan pembicara Ir. Amwazi Idrus (Direktur Bangkim), Dr. Joko Prayitno Susanto,
dan Paulus Agus Winarso.
Gambar 23 Salah satu kelas dalam workshop yang membahas “Me-
nata Bangunan dan Lingkungan Menuju Kota Yang Berkualitas”
24. 22
2.3 Youth Urban Forum
Pelaksana : Kemenpera, ITS Surabaya
Waktu : 8-9 November 2010
Tempat : Gedung Pasca Sarjana ITS
Kegiatan :
1. Kuliah umum dari Menteri Negara Perumahan Rakyat
2. Kunjungan Lapangan ke Kampung Tempe Sukomanunggal
3. Diskusi 4 bidang :
a. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Permukiman dan Perkembangan Perkotaan
b. Peningkatan Kawasan Kumuh (Slum Upgrading)
c. Keswadayaan Berkelanjutan
d. Integrasi Lintas Disiplin.
Pembicara :
- Menteri Negara Perumahan Rakyat – Suharso Monoarfa
- Walikota Surabaya – Tri Rismaharini
- Kemal Taruc
- John Taylor
- Prof. Bangun Mulyo
- Yuningtyas
- Retno Hastijanti
- Dodo Juliman
- Purwanita Setijanti
- Rachmah Ida
- Anggi Arifin
- Lana Winayanti
Rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia 2010 di Indonesia ditutup dengan kegiatan Youth Urban Forum (YUF) di ITS Surabaya.
YUF diharapkan dapat menjadi wadah yang cerdas bagi para pemuda dalam membahas peran-peran yang dapat dijalankan
oleh mereka terkait persoalan perkotaan. Dalam acara ini, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dan Walikota Surabaya
Tri Rismaharini memberikan kuliah umum kepada sekitar 300 mahasiswa. Menpera memberikan paparan mengenai Penyediaan
Perumahan Bagi Angkatan Kerja Pertama Penyediaan Perumahan Bagi Angkatan Kerja Pertama di mana dalam paparannya,
beliau menitik beratkan pada pilihan akan rumah susun yang lebih hemat dan efisien. Sementara itu, Walikota Surabaya men-
25. 23
ceritakan tentang kondisi kota Surabaya serta penjelasan tentang
rencana penataaan ruang Kota Surabaya yang ramah terhadap
lingkungan di sekitarnya. Beliau juga berharap adanya peran
dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung terciptanya
kota yang ramah terhadap lingkungan.
Kuliah umum ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi antar maha-
siswa dan kunjungan lapangan ke Kampung Tempe, Sukomanung-
gal, Surabaya dan rangkaian diskusi 4 bidang serta diskusi di ka-
langan kaum muda sendiri membahas tindak lanjut YUF ke depan.
Gambar 24 Kuliah Umum oleh Walikota Surabaya (Tri Rismaharini)
Gambar 25 Diskusi Peserta YUF pada Hari Kedua
26. 24
2.4 Acara Puncak: Peluncuran dan Bedah Buku
2.4.1 Produksi Buku
1) Penerbitan buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’- penulis Ark
Djauhari, Cor Paschier dan Bambang Eryudhawan
Buku Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000 ini merupakan karya tim
penulis yaitu Ark Djauhari (Kepala Pusat Dokumentasi Arsitektur), Bambang
Eryudhawan (Wakil Ketua IAI), dan Cor Passchier (Arsitek Belanda, peneri-
ma penghargaan UNESCO Asia Pacific Heritage Award). Buku ini membahas
perumahan di beberapa periode dalam abad ke-20 di Indonesia dan ter-
diri dari tiga bagian. Bagian pertama disusun oleh Cor Passchier yang fokus
pada usaha Pemerintah Belanda dalam mengatasi masalah perumahan
rakyat. Bagian kedua yang disusun oleh Bambang Eryudhawan hadir dalam
bentuk antologi yang secara kronologis menampilkan tulisan-tulisan terpilih
tentang dinamika sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Pada bagian tera-
khir yang ditulis oleh Ark Djauhari, disampaikan penelusuran perkembangan
perumahan rakyat pada akhir kemerdekaan hingga akhir abad 20. Buku ini
diproduksi sebanyak 500 eksemplar.
Gambar 26 Buku Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000
27. 25
2) Penerbitan buku ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ – kumpulan makalah Ir. Tjuk Kuswartojo
Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman” ditulis oleh Kuswartojo Budiharjo atau yang lebih akrab
dikenal dengan sebutan Tjuk Kuswartojo. Penerbitan buku ini juga sekaligus sebagai tanda memperingati 70 tahun Tjuk Kuswartojo
yang sudah berpuluh tahun mengabdi pada bidang perumahan dan permukiman selaku pendidik. Buku ini berisikan kumpulan tu-
lisan Tjuk Kuswartojo dalam rentang waktu yang cukup panjang yaitu sejak pertengahan 1980-an hingga dekade awal abad 21.
Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman terdiri dari dua jilid buku yang dikemas menjadi satu.
Buku jilid pertama bertajuk ”Pembangunan dan Lingkungan Hidup” yang memiliki sampul dengan nuansa warna hijau dan terdiri
dari 322 halaman. Jilid ini memuat 26 tulisan yang dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian awal dari buku jilid pertama ini berusaha
mengurai aspek paradigmatik tentang pembangunan berkelanjutan dan pengembangan lingkungan hidup. Uraian aspek para-
digmatik ini kemudian diikuti dengan gagasan konkret bagaimana seharusnya pembangunan berkelanjutan dan pengembangan
lingkungan hidup dapat berjalan. Bagian berikutnya dari jilid pertama ini menyoroti aspek yang lebih teknis yaitu bagaimana
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dapat menjadi instrumen pengendalian lingkungan. Pada bagian ketiga, tulisan-
tulisan Tjuk Kuswartojo menyoroti pada manajemen bencana alam dan kajian lingkungan hidup strategis atau KLHS.
Permukiman dan Perkotaan menjadi judul dari jilid kedua Buku
Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemuki-
man. Jilid yang kedua dengan sampul yang bernuansa warna me-
rah kecoklatan ini hadir lebih tebal berisikan 47 kumpulan tulisan
dengan total 514 halaman. Jilid ini memuat tiga bagian ditambah
satu bagian khusus pada bagian penutup yang bertajuk “Men-
gusik Arsitektur, Pendidikan Arsitektur, dan Perancangan di Indo-
nesia”. Jumlah buku yang disiapkan untuk kegiatan peluncuran
adalah sebanyak 300 eksemplar.
Gambar 27 Mengusik Tata Penyelenggaraan lingkungan Hidup dan
Pemukiman
28. 26
2.4.2 Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan
Lingkungan Hidup dan Pemukiman’
Acara Puncak Hari Habitat Dunia ditandai dengan kegiatan Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 –
2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan
atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik. Selain itu, peluncuran buku diharapkan dapat lebih bermanfaat
karena dapat berdampak jangka panjang khususnya dalam penanganan masalah perumahan dan permukiman. Terbitnya buku
juga merupakan usaha awal bersama dalam mengatasi kecenderungan kelemahan dalam hal pendokumentasian proses dan hasil
pembangunan perumahan yang selama ini dialami.
Pelaksana : Panitia HHD 2010
Waktu : Senin, 18 Oktober 2010
Lokasi : Auditorium Bina Karna, Komplek Bidakara
Peluncuran Buku : Kegiatan peluncuran diisi oleh sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Rakyat yang
diikuti dengan peluncuran buku secara resmi kepada para stakeholder yang terdiri dari pelaksana
pembangunan, akademisi, LSM, media serta sesepuh.
Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’
Bedah Buku 1 membahas buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dengan moderator yaitu Dr. Eko D. Heripoerwanto,
penyaji Bambang Eryudhawan dan Ark Djauhari Sumintardja, dan pembahas yaitu Prof . Sandi Siregar dan Dr. Ing. Jo Santoso.
Dalam sesi ini para pembahas dan hadirin memberikan apresiasi terhadap penerbitan buku yang dapat menambah khasanah
pengetahuan mengenai seluk beluk sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Terdapat beberapa masukan untuk lebih memperkaya
materi dan menjaga konsistensi antar bab agar tidak terjadi pengulangan.
Bedah Buku ‘‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’
Bedah Buku 2 membahas buku ‘’Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan moderator yaitu
Hetifah Sjaifudian MPP, PhD, penyaji Tjuk Kuswartojo, dan pembahas yaitu Prof. Bakti Setiawan dan Drs. Andrinof Chaniago M.Si.
Para pembahas mengapresiasi kehadiran buku ini yang menjadi bukti konsistensi dari Bapak Tjuk Kuswartojo. Selain untuk diketa-
hui oleh pemangku kepentingan perumahan, buku ini penting untuk diketahui oleh khalayak luas karena tulisan ini bersifat multidisi-
plin, urusan perumahan permukiman merupakan isu strategis mengenai upaya-upaya pemenuhan kesejahteraan rakyat.
Pameran
Peluncuran dan Bedah Buku juga disertai dengan pameran yang diambil dari Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’
dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan lingkungan Hidup dan Permukiman’. Pameran ini dilanjutkan di Lobby depan Kemenpera
hingga Jumat, 22 Oktober 2010.
29. 27
Gambar 28 Penyerahan Buku karya Tjuk Kuswartojo kepada Menteri Gambar 29 Sesi Tanya Jawab dalam Kegiatan Bedah Buku
Negara Perumahan Rakyat dan Menteri Pekerjaan Umum
Gambar 30 Menteri Perumahan Rakyat Meninjau Pameran Gambar 29 Bedah Buku Sesi Pertama ”Kilas Balik Perumahan Rakyat
1900-2000”
30. 28
3 PENUTUP
Peringatan Hari Habitat Dunia merupakan kegiatan yang rutin diperingati setiap tahunnya. Puncak acara melalui kegia-
tan peluncuran dan bedah buku diharapkan dapat terus menjadi salah satu pilihan acara puncak untuk kegiatan HHD di
tahun mendatang sehingga peringatan HHD tidak sekedar menjadi tradisi seremonial belaka. Sebagai tindak lanjut, perlu
pemikiran mengenai lokasi peringatan Hari Habitat Dunia dan persiapan penyelenggaraan Hari Habitat Dunia dengan calon
kota tuan rumah.
31. 29
LAMPIRAN
Surat Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat
No 32 A Thn 2010 Pembentukan Panitia Peringatan Hari Habitat Dunia 2010
Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat
No 10 Tahun 2010 Pembetukan Panitia Peringatan hari Habitat Dunia Thn 2010