Laporan praktikum fisika tentang gelombang yang dilakukan oleh 4 siswa SMA Negeri 1 Sungai Pinyuh. Mereka melakukan percobaan untuk mengetahui panjang gelombang stasioner dan hubungan antara kecepatan gelombang dengan gaya tegangan tali dengan variasi massa beban dan jenis tali. Hasilnya kecepatan gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya tegangan tali sesuai hukum Melde dengan kesalahan 15
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan gerak melingkar dengan laju konstan menggunakan alat sentripetal. Percobaan dilakukan dengan variasi massa dan jari-jari lingkaran untuk mengukur waktu putaran, kecepatan, percepatan, dan gaya sentripetal. Hasilnya digunakan untuk memahami karakteristik gerak melingkar beraturan.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui percobaan ayunan bandul sederhana dengan mengukur periode gerak bandul pada beberapa panjang tali. Hasil pengukuran menunjukkan nilai rata-rata gravitasi sebesar 9,3 m/s^2 yang berbeda dengan nilai acuan 9,8 m/s^2 karena gravitasi bervariasi di setiap lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang bunyi, termasuk ciri-cirinya, sifat dasar, kecepatan rambat, frekuensi, intensitas, dan aplikasinya dalam teknologi.
Dokumen ini membahas tentang gelombang berjalan, yaitu gelombang mekanik dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama. Dibahas pula persamaan umum gelombang berjalan, sudut fase, fase gelombang, dan contoh soal tentang kecepatan rambat dan jarak gelombang.
Bab 2 dokumen tersebut membahas tentang gerak satu dimensi sepanjang garis lurus, termasuk konsep perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Gerak satu dimensi dibedakan menjadi gerak dengan percepatan konstan dan gerak jatuh bebas di bawah pengaruh gravitasi. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk. Fluida terdiri atas cairan dan gas, dimana cairan tak kompresibel sedangkan gas dapat dimampatkan. Massa jenis merupakan ukuran kerapatan suatu benda yang didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep impuls dan momentum dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pada karateka, mobil, balon udara dan sabuk pengaman pada mobil, sarung tinju, dan palu. Dokumen juga menjelaskan bagaimana konsep ini diterapkan untuk meminimalkan gaya yang diterima benda atau meningkatkan gaya yang diberikan, dengan memperlambat atau mempercepat waktu kontak antara benda.
Laporan ini menjelaskan percobaan fermentasi alkohol menggunakan ragi dan gula. Proses fermentasi menghasilkan etanol dan karbon dioksida, dibuktikan dengan perubahan suhu, bau alkohol, dan perubahan warna indikator dari merah muda menjadi putih di tabung uji.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan listrik dan magnet yang saling tegak lurus dan merambat bersama-sama tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang elektromagnetik meliputi gelombang radio, mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-X, dan gamma, yang masing-masing memiliki sifat dan fungsi tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan praktikum menentukan koefisien restitusi pada benda jatuh bebas dengan mengukur tinggi jatuh dan pantulan bola bekel, pingpong, dan tenis dari berbagai ketinggian. Hasilnya menunjukkan koefisien restitusi rata-rata masing-masing bola dan hubungan antara tinggi jatuh dan pantulan. Jenis tumbukan yang terjadi adalah lenting sebagian.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang pada tali dengan mengukur panjang gelombang melalui percobaan gelombang stasioner. Percobaan dilakukan dengan mengubah tegangan tali dan jenis tali untuk melihat hubungannya dengan cepat rambat gelombang. Hasilnya menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar ku
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang bunyi, termasuk ciri-cirinya, sifat dasar, kecepatan rambat, frekuensi, intensitas, dan aplikasinya dalam teknologi.
Dokumen ini membahas tentang gelombang berjalan, yaitu gelombang mekanik dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama. Dibahas pula persamaan umum gelombang berjalan, sudut fase, fase gelombang, dan contoh soal tentang kecepatan rambat dan jarak gelombang.
Bab 2 dokumen tersebut membahas tentang gerak satu dimensi sepanjang garis lurus, termasuk konsep perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Gerak satu dimensi dibedakan menjadi gerak dengan percepatan konstan dan gerak jatuh bebas di bawah pengaruh gravitasi. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk. Fluida terdiri atas cairan dan gas, dimana cairan tak kompresibel sedangkan gas dapat dimampatkan. Massa jenis merupakan ukuran kerapatan suatu benda yang didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep impuls dan momentum dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pada karateka, mobil, balon udara dan sabuk pengaman pada mobil, sarung tinju, dan palu. Dokumen juga menjelaskan bagaimana konsep ini diterapkan untuk meminimalkan gaya yang diterima benda atau meningkatkan gaya yang diberikan, dengan memperlambat atau mempercepat waktu kontak antara benda.
Laporan ini menjelaskan percobaan fermentasi alkohol menggunakan ragi dan gula. Proses fermentasi menghasilkan etanol dan karbon dioksida, dibuktikan dengan perubahan suhu, bau alkohol, dan perubahan warna indikator dari merah muda menjadi putih di tabung uji.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan listrik dan magnet yang saling tegak lurus dan merambat bersama-sama tanpa memerlukan medium. Spektrum gelombang elektromagnetik meliputi gelombang radio, mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-X, dan gamma, yang masing-masing memiliki sifat dan fungsi tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan praktikum menentukan koefisien restitusi pada benda jatuh bebas dengan mengukur tinggi jatuh dan pantulan bola bekel, pingpong, dan tenis dari berbagai ketinggian. Hasilnya menunjukkan koefisien restitusi rata-rata masing-masing bola dan hubungan antara tinggi jatuh dan pantulan. Jenis tumbukan yang terjadi adalah lenting sebagian.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang pada tali dengan mengukur panjang gelombang melalui percobaan gelombang stasioner. Percobaan dilakukan dengan mengubah tegangan tali dan jenis tali untuk melihat hubungannya dengan cepat rambat gelombang. Hasilnya menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar ku
Eksperimen mengamati dua jenis gelombang, transversal dan longitudinal, menggunakan alat slinki dan kabel listrik. Gelombang transversal terbentuk ketika slinki digerakkan ke kiri dan kanan, dengan arah getar tegak lurus terhadap arah rambat. Gelombang longitudinal terjadi saat slinki digerakkan maju mundur, dengan arah getar searah dengan arah rambat. Kabel listrik tidak menimbulkan gelombang.
Laporan praktikum ini membahas percobaan gelombang Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang pada tali. Percobaan ini melibatkan pembentangan tali dan pemberian getaran pada salah satu ujungnya sehingga terbentuk gelombang stasioner di sepanjang tali.
Fisika "Getaran, Gelombang, dan Resonansi; untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
Praktikum ini melibatkan eksperimen getaran, gelombang, dan resonansi menggunakan berbagai bahan seperti bandul, slinki, dan garpu tala. Hasilnya menunjukkan bahwa periode getaran dipengaruhi oleh panjang bandul, frekuensi gelombang ditentukan oleh jumlah gelombang dalam satu detik, dan resonansi bervariasi tergantung pada frekuensi dan medium yang digunakan.
1. Lembar soal ujian tengah semester mata pelajaran biologi dan fisika di MTs Babussalam Tambar Jogoroto Jombang tahun pelajaran 2014/2015.
2. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang mencakup materi ekosistem, tumbuhan, dan getaran dan gelombang.
3. Siswa diharuskan mengisi titik-titik pada soal pilihan ganda dan menjawab pertanyaan esai.
Materi Fisika SMP kelas 8 meliputi bab Atom ion dan molekul, Gaya dan hukum newton, Tekanan, Energi, Usaha, Getaran dan Gelombang, Cahaya, alat Optik
dapat di download di http://pakgurufisika.blogspot.com
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS IX 2015/2016Budi Haryono
1. Tes ini berisi soal pilihan ganda tentang IPA yang mencakup materi sistem ekskresi, reproduksi, sel saraf, sistem saraf pusat, genetika, dan listrik statis dan dinamis. Terdiri dari 40 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit.
1. Dokumen membahas tentang pengukuran, asam basa dan garam, serta klasifikasi materi.
2. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Asam basa dan garam membahas tentang sifat asam, basa, dan garam serta reaksi penetralan.
3. Klasifikasi materi membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran.
Rapat koordinasi membahas persiapan UN dan USBN 2017. UN akan tetap dilaksanakan untuk beberapa mata pelajaran di SMP, SMA, dan SMK. USBN akan menggantikan ujian sekolah untuk beberapa mata pelajaran. Kedua ujian akan semakin banyak dilaksanakan secara berbasis komputer. Dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota memiliki peran penting dalam pelaksanaan dan koordinasi ujian-ujian tersebut.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan dua eksperimen untuk mengukur kecepatan rambat gelombang dalam dawai dan udara. Eksperimen pertama mengukur kecepatan rambat gelombang dalam dawai dengan variasi beban, sedangkan eksperimen kedua mengukur panjang kolom udara resonansi untuk menentukan kecepatan rambat bunyi dalam udara.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan dua eksperimen untuk mengukur kecepatan rambat gelombang bunyi dalam dawai dan udara. Eksperimen pertama mengukur kecepatan rambat bunyi dalam dawai dengan variasi beban, sedangkan eksperimen kedua mengukur panjang kolom udara resonansi untuk menentukan kecepatan rambat bunyi dalam udara. Kesimpulannya adalah kecepatan rambat bunyi berbanding lurus dengan akar
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang mekanik, mencakup definisi gelombang secara umum, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat-sifat karakteristik gelombang seperti panjang gelombang, frekuensi, periode, dan kecepatan rambat, persamaan gelombang, contoh soal latihan mengenai gelombang, serta penjelasan singkat tentang gelombang stasioner.
Dokumen ini menjelaskan konsep dasar gelombang seperti periode, frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan rambat gelombang. Rumus untuk menghitung kecepatan rambat gelombang melibatkan panjang gelombang dan frekuensi. Contoh perhitungan kecepatan rambat tiga gelombang di pantai menghasilkan rata-rata kecepatan 60 m/s.
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi Stevania Hadinda
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat. Gelombang mengangkut energi tetapi tidak mengangkut materi, dari satu daerah ke daerah lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, please see the presentation. :)
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
Energi gelombang slamet harjono 13708259020kemenag
Dokumen tersebut membahas tentang energi gelombang dan sifat-sifatnya. Gelombang dapat bergerak dan memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Terdapat beberapa jenis gelombang berdasarkan sumbernya dan arah gerak. Gelombang juga memiliki besaran seperti frekuensi, periode, panjang gelombang, dan kecepatan rambat. Gelombang dapat memiliki dan memindahkan energi sesuai dengan amplitudonya.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan difraksi dan interferensi gelombang permukaan air menggunakan ripple tank. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pola difraksi dan interferensi pada celah tunggal dan ganda serta menentukan panjang gelombang. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi dan fase generator riak serta mengukur bentuk gelombang yang terbentuk."
[Ringkasan]
Laporan praktikum mengenai percobaan hukum Melde yang menyelidiki hubungan antara besaran-besaran seperti tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi dengan panjang gelombang gelombang transversal pada dawai. Melalui tiga percobaan, diperoleh data yang menunjukkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang dengan tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi sesuai dengan hukum Melde.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem administrasi dan pembiayaan proyek konstruksi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Kontrak di industri konstruksi dan jenis-jenis kontrak berdasarkan nilai, cara pembayaran, dan pihak yang terlibat
2. Proses pembentukan kontrak untuk pengadaan barang, jasa, dan dana
3. Jenis kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat seperti BOT dan
Teks tersebut membahas tentang analisis ekonomi proyek dan konsep-konsep dasar seperti biaya, pendapatan, laba, titik impas, suku bunga, nilai waktu uang, diagram arus kas, dan ekivalensi untuk membandingkan alternatif proyek secara ekonomis.
Sambungan kayu pada rumah tradisional di Kalimantan Barat umumnya menggunakan kolom dengan sengkang berbentuk lurus, siku (L), atau T. Kayu yang digunakan berbentuk segi empat atau segi empat sama sisi.
Dokumen tersebut membahas tentang cara melukis irisan antara bidang dan bangun ruang dengan menggunakan sumbu afinitas. Sumbu afinitas adalah garis potong antara bidang irisan dengan alas bangun ruang yang diirisnya. Diberikan contoh soal lukis irisan kubus, limas, dan prisma dengan menggunakan aksioma-aksioma geometri dan menentukan sumbu afinitasnya.
[Ringkasan]
Lipid merupakan penyusun utama membran sel dan penyimpan energi. Terdiri atas asam lemak, gliserida, fosfogliserida, dan senyawa lainnya. Asam lemak adalah penyusun utama lipid dan terbagi menjadi jenuh dan tidak jenuh. Lipid berperan dalam penyimpanan energi, transportasi metabolit, dan membentuk struktur membran sel.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Laporan Praktikum Fisika
Gelombang
Nama Kelompok : 1. Hendra
2. Risky Pratama
3. Marsudi Utomo
4. Ridwan Susamto
Kelas : XI IPA
Guru Pembimbing : Zainul Arifin
SMA NEGERI 1 Sungai Pinyuh
Jl. Pendidikan , Pontianak, Kalimantan Barat
Tahun Ajaran 2013 / 2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui panjang gelombang stasioner.
b. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan gaya tegangan
tali (F).
c. Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang pada tali
d. Membandingkan hasil kecepatan gelombang secara teori dan secara hukum Melde.
B. Waktu dan Tempat
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Rabu dan Sabtu,
b. Pukul :
2. Tempat : Laboratorium Fisika di SMA N 1 Sungai Pinyuh
C. Alat dan Bahan :
a. Power supply ( 6 Volt )
b. Katrol meja berjepit
c. Rheostat
d. Kabel bersteker
e. Vibritor
f. Meteran
g. Alat Tulis :
h. Tali
i. Beban bercela
D. Landasan Teori
Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan yang
diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada pegas,
gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau
benda pada pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
3. b. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
c. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak
bergetar.
d. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai
sumber bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka
dapat dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
e. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang
kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang
pada genangan air tadi.
f. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan
merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah
dua contoh umum gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak
diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang
merupakan rambatan energi (energi getaran).Periode gelombang (T) adalah waktu
yang diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang penuh.
Panjang gelombang (λ) adalah jarak yangditempuh dalam waktu satu periode.
Frekuensi gelombang adalah banyaknyagelombang yang terjadi tiap satuan waktu.
Cepat rambat gelombang (v) adalah jarakyang ditempuh gelombang tiap satuan
waktu.Jadi dapat dirumuskan bahwa:
V = λ f, di mana:
v = laju rambat gelombang [m/s]
λ = panjang gelombang [m]
f = frekuensi [Hz]
Hukum MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua
ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat
menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
4. Melde merumuskan bahwa :
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
BAB II
LANGKAH dan Hasil PRAKTIK
A. Cara Kerja
Percobaan pertama: Mengetahui panjang gelombang stasioner.
a. Mengukur panjang dan massa tali.
b. Menimbang massa beban yang dipakai.
c. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini.
d. Mencatat frekuensi yang dipakai
e. menyalakan sumber getaran
f. mencari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber getaran mendekati
katrol.
g. Mencatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang.
h. Mengulagi langkah b sampai g dengan memvariasi massa beban jenis tali.
Percobaan kedua (variasi jenis tali) :
a. Mengukur panjang dan massa tali.
b. Menimbang massa beban yang dipakai.
5. c. Merangkat alat seperti pada percobaan I.
d. Mencatat frekuensi yang dipakai.
e. Menghidupkan vibrator dengan menghubungkan pada sumber tegangan.
f. Mengukur panjang gelombang yang terjadi.
g. Mencatat data yang diperoleh.
h. Mengulangi langkah a sampai g dengan memvariasi jenis tali.
B. Hasil Pengamatan
a. Percobaan 1
f = 50 Hz ;
No Massa
Beban
( gr )
Tegangan
Tali
( N )
Jumlah
Perut
Panjang
Tali
( m)
Panjang
Gelombang
( m )
Kecepatan
Gelombang
1 50 50. 10-3
x 10 5 1,45 0,29 14,5
2 100 100. 10-3
x 10 4 1,53 0,38 19
3 150 150. 10-3
x 10 3 1,59 0,53 26,5
b. Percobaan 2
f = 50 Hz ;
No Massa
Beban
( gr )
Tegangan
Tali
( N )
Jumlah
Perut
Panjang
Tali
( m)
Panjang
Gelombang
( m )
Kecepatan
Gelombang
1 50 50. 10-3
x 10 6 1,62 0,27 13,5
2 100 100. 10-3
x 10 7 1,60 0,22 11
3 150 150. 10-3
x 10 7 1,58 0,22 11
c. Percobaan 3
f = 50 Hz ;
No Massa
Beban
( gr )
Tegangan
Tali
( N )
Jumlah
Perut
Panjang
Tali
( m)
Panjang
Gelombang
( m )
Kecepatan
Gelombang
1 50 50. 10-3
x 10 10 1,64 0,16 8
2 100 100. 10-3
x 10 7 1,62 0,23 11,5
3 150 150. 10-3
x 10 6 1,70 0,28 14
Perbandingan hasil kecepatan gelombang secara teori dan secara hukum Melde
F = 150. 10-3
x 10
No µ λ Vmateri Vmelde
1 1 (21. 10-4
) 0,53 26,5 26,72
2 2 (21. 10-4
) 0,22 11 18,8
3 3 (21. 10-4
) 0,28 14 15,43
6. C. Analisis Data
Percobaan I :
Cepat rambat gelombang secara umum/sinusoidal diperoleh dengan rumus :
1.) v1 = λ1.f1
= 0,29 m.50 Hz = 14,5 m/s
2.) v2 = λ2.f2
= 0,38 m.50 Hz = 19 m/s
3.) v3 = λ3.f3
= 0,53 m.50 Hz = 26,5 m/s
Percobaan II :
Cepat rambat gelombang secara umum/sinusoidal diperoleh dengan rumus :
1. v1 = λ1.f1
= 0,27 m.50 Hz = 13,5 m/s
2. v2 = λ2.f2
= 0,22 m.50 Hz = 11 m/s
3. v3 = λ3.f3
= 0,22 m.50 Hz = 11 m/s
Percobaan III :
Cepat rambat gelombang secara umum/sinusoidal diperoleh dengan rumus :
1. v1 = λ1.f1
= 0,16 m.50 Hz = 8 m/s
2. v2 = λ2.f2
= 0,23 m.50 Hz = 11,5 m/s
3. v3 = λ3.f3
= 0,28 m.50 Hz = 14 m/s
7. Sedangkan cepat rambat dihitung dengan Hukum Melde adalah :
1.) = 26,72 m/s
2.) = 18,8 m/s
3.) = 15,43 m/s
Sesuai dengan hasil perhitungan, maka perbandingannya :
N
o
mbeban (kg) λ (m) f (Hz) µ (kg/m) vsin (m/s) vmelde (m/s)
1 0,15 0,53 50 21.10-4
26,5 26,72
2 0,15 0,22 50 21.10-4
11 18,8
3 0,15 0,28 50 21.10-
14 15,43
∑v = 51,5 ∑v = 60,95
Kesesatan = │ │x100%
= │ │x100%
= 15,5%
Ketepatan = 100% - 15,5%
= 84,5%
8. D. Pembahasan
Percobaan Melde dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cepat rambat
gelombang dengan gaya ketegangan tali.
Pada vibrator diikatkan tali yang panjang melalui katrol lalu digantungkan
massa beban. Vibrator sudah memiliki frekuensi tertentu yaitu 50 Hz. Vibrator
kemudian dihidupkan dengan menghubungkan pada sumber tegangan. Pada saat itu
timbul gelombang transversal yang merambat dari vibrator ke katrol dan dipantulkan
oleh katrol ke vibrator, dan akhirnya timbul gelombang stasioner pada tali sehingga
simpul dan perut dapat diamati. Jarak antara vibrator dan katrol diatur sedemikian rupa
sehingga memudahkan praktikan dalam menentukan panjang gelombang. Dalam
praktikum ini praktikan menggunakan jarak 200 cm.
Panjang tali antara vibrator dan katrol, dibagi banyaknya gelombang yang
terbentuk, akan mendapatkan nilai panjang satu gelombang: Untuk gelombang yang
panjangnya lebih dari 200 cm, gelombang yang tampak tidak sampai satu gelombang.
Tapi hanya setengah gelombang, seperempat gelombang, dsb.
Dalam percobaan Melde ini, praktikan melakukan percobaan dengan dua variasi
yaitu variasi massa beban dan variasi jenis tali.
Pada percobaan I (variasi massa beban), semakin besar massa beban yang
digantungkan, maka akan terjadi panjang gelombang yang semakin besar. Hal ini
menyebabkan cepat rambat semakin besar pula.
v = λ f
9. Jika dianalisis dengan Hukum Melde, semakin besar massa beban, maka gaya
ketegangan tali semakin besar :
F = mbeban.g
Dengan bertambah besarnya gaya ketegangan tali, maka cepat rambat
gelombangnyapun semakin besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam percobaan Melde, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang
transversal itu akan bersifat stasioner atau diam.
2. Semakin besar gaya ketegangan tali (F), maka semakin besar pula cepat rambat
gelombang (v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar kuadrat
gaya ketegangan tali (F).
3. Semakin besar rapat massa linier tali (µ), semakin kecil cepat rambat gelombang
(v). Cepat rambat gelombang (v) berbanding terbalik dengan akar kuadrat rapat
massa linier tali (µ).
4. Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan persamaan :
v = λ f
5. Cepat rambat gelombang secara sinusoidal dapat ditentukan dengan persamaan
Melde yaitu :
6. Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini dapat terjadi karena kesalahan
pembacaan alat dan keterbatasan kemampuan dalam menggunakan alat.