Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Akun dan dokumen terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia meliputi catatan personalia, formulir otorisasi, catatan gaji, kartu waktu, file transaksi penggajian, file induk penggajian, dan dokumen pajak. Fungsi-fungsi terkait meliputi penerimaan karyawan, pengubahan gaji, absensi, penggajian, pencatatan, pembayaran, dan penyiapan pajak penggajian. Tujuan audit mencakup
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Content :
1. Pemilihan Kredit dan Penilaian Kredit
2. Credit Terms and Policy
3. Credit Standard and Credit Periods
4. Credit Monitoring and Evaluation Credit Policy
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Akun dan dokumen terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia meliputi catatan personalia, formulir otorisasi, catatan gaji, kartu waktu, file transaksi penggajian, file induk penggajian, dan dokumen pajak. Fungsi-fungsi terkait meliputi penerimaan karyawan, pengubahan gaji, absensi, penggajian, pencatatan, pembayaran, dan penyiapan pajak penggajian. Tujuan audit mencakup
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Content :
1. Pemilihan Kredit dan Penilaian Kredit
2. Credit Terms and Policy
3. Credit Standard and Credit Periods
4. Credit Monitoring and Evaluation Credit Policy
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan kerangka akuntansi yang mencakup karakteristik akuntansi, tujuan laporan keuangan, organisasi penyusun standar internasional seperti IASB dan FASB, serta kerangka konseptual yang mencakup asumsi dasar, prinsip dasar, dan kendala dalam penyusunan standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
Dokumen tersebut membahas tentang pusat tanggung jawab khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ia menjelaskan bahwa pusat pendapatan mengukur outputnya secara moneter tanpa mengaitkan dengan input, sedangkan pusat beban mengukur inputnya secara moneter tanpa mengukur outputnya. Dokumen ini juga membedakan pusat beban teknik dan kebijakan, serta menjelaskan teknik pengendalian
Bab ini membahas penyelesaian audit dan tanggung jawab sesudah audit. Penyelesaian audit meliputi prosedur untuk mendapatkan bukti tambahan, mengevaluasi temuan, dan berkomunikasi dengan klien untuk menentukan pendapat audit."
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang audit berbasis risiko, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, ruang lingkup, peran, aspek yang perlu diperhatikan, dan metodologinya. Audit berbasis risiko bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa risiko telah dikelola sesuai batasan yang ditetapkan manajemen dengan berfokus pada penilaian dan evaluasi risiko-risiko strategis, finansial, operasional, dan lainnya.
Mata kuliah Akuntansi Keuangan I membahas konsep dan prinsip dasar akuntansi keuangan, proses akuntansi, dan laporan keuangan perusahaan. Mata kuliah ini terdiri dari 3 SKS dan diajarkan pada semester ganjil tahun 2010-2011.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan kerangka akuntansi yang mencakup karakteristik akuntansi, tujuan laporan keuangan, organisasi penyusun standar internasional seperti IASB dan FASB, serta kerangka konseptual yang mencakup asumsi dasar, prinsip dasar, dan kendala dalam penyusunan standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
Dokumen tersebut membahas tentang pusat tanggung jawab khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ia menjelaskan bahwa pusat pendapatan mengukur outputnya secara moneter tanpa mengaitkan dengan input, sedangkan pusat beban mengukur inputnya secara moneter tanpa mengukur outputnya. Dokumen ini juga membedakan pusat beban teknik dan kebijakan, serta menjelaskan teknik pengendalian
Bab ini membahas penyelesaian audit dan tanggung jawab sesudah audit. Penyelesaian audit meliputi prosedur untuk mendapatkan bukti tambahan, mengevaluasi temuan, dan berkomunikasi dengan klien untuk menentukan pendapat audit."
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang audit berbasis risiko, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, ruang lingkup, peran, aspek yang perlu diperhatikan, dan metodologinya. Audit berbasis risiko bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa risiko telah dikelola sesuai batasan yang ditetapkan manajemen dengan berfokus pada penilaian dan evaluasi risiko-risiko strategis, finansial, operasional, dan lainnya.
Mata kuliah Akuntansi Keuangan I membahas konsep dan prinsip dasar akuntansi keuangan, proses akuntansi, dan laporan keuangan perusahaan. Mata kuliah ini terdiri dari 3 SKS dan diajarkan pada semester ganjil tahun 2010-2011.
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...Fox Broadcasting
Dokumen tersebut membahas tentang koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa dalam penyusunan laporan keuangan sektor publik. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis koreksi kesalahan dan perlakuan akuntansinya, serta ketentuan untuk melakukan perubahan kebijakan akuntansi dan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan peristiwa luar biasa."
Dokumen tersebut membahas tentang laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Terdiri dari tujuan pembelajaran yang meliputi pemahaman kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi komprehensif, format, pengungkapan, dan informasi yang terkandung dalam laporan-laporan tersebut. Juga dijelaskan tentang elemen-elemen laporan laba rugi komprehensif seperti penghasilan, beban, laba rugi, dan pendap
PSAK 1 mengatur tentang penyajian laporan keuangan yang meliputi struktur dan isi laporan keuangan. PSAK 1 direvisi pada tahun 2013 untuk menyesuaikan dengan perkembangan terakhir IAS 1 tahun 2010. Perubahan utama meliputi penambahan definisi, penyajian penghasilan komprehensif lain yang terpisah antara yang akan dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, serta penambahan persyaratan penyajian informasi komparatif minimum dan
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016Garniss Hadiah
Laporan keuangan proforma PT. Sepatu Bata Tbk. periode 2008-2012 menganalisis rasio likuiditas dan profitabilitas perusahaan untuk melihat kinerja keuangan dan kelangsungan usaha selama 5 tahun. Dokumen ini juga memaparkan profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, dan jabatan-jabatan di PT. Sepatu Bata Tbk.
Dokumen ini berisi analisis laporan keuangan PT Adaro Energy Tbk periode 2010-2014, mencakup sejarah perusahaan, visi misi, produk batubara, dan analisis rasio keuangan perusahaan.
"
Buku ini berisi pembahasan soal-soal tes CPNS yang mencakup delapan tes berbeda seperti sinonim, antonim, analogi, seri bilangan, aritmatika, logika bilangan, penalaran, dan silogisme. Selain itu juga berisi soal-soal tambahan mengenai bahasa Indonesia, Pancasila, tata negara, sejarah Indonesia, kebijakan pemerintah, dan bahasa Inggris.
Teks tersebut membahas tentang ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi. Dijelaskan bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, sedangkan kelangkaan sumber daya disebabkan karena jumlahnya yang terbatas dibandingkan kebutuhan. Sistem ekonomi berusaha mengatasi masalah kelangkaan tersebut.
Buku pelajaran ini membahas tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pertama, dijelaskan bahwa manusia hidup berkelompok untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya. Dalam kehidupan berkelompok terjadi interaksi antarmanusia sehingga dibutuhkan norma dan peraturan untuk menjaga ketertiban. Kedua, diuraikan pengertian norma sebagai ped
Pengaruh Bermain Game Terhadap Kedisiplinan Siswa omcivics
Dokumen ini membahas pengaruh bermain video game terhadap kedisiplinan siswa di Sekolah Indonesia Bangkok berdasarkan studi eksplorasi analitis. Ringkasannya adalah: (1) penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur hubungan antara frekuensi dan durasi bermain, jenis video game, serta lingkungan terhadap kedisiplinan, (2) hasil menunjukkan pengaruh signifikan antara faktor-faktor tersebut terhad
Teks tersebut merupakan kumpulan soal dan kisi-kisi untuk pengayaan Ujian Nasional Bahasa Inggris SMP tahun 2013-2014 yang diunduh dari situs tertentu. Teks tersebut berisi tiga paket soal lengkap dengan pembahasannya serta kisi-kisi untuk masing-masing paket soal dan prediksi soal.
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan kepada pengguna laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan bertujuan untuk mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan perusahaan dan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan.
Laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Neraca menunjukkan aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menyajikan pendapatan, biaya dan laba/rugi perusahaan dalam suatu periode.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara laporan laba rugi dan neraca, konsep matching antara pendapatan dan biaya, definisi hasil, biaya dan laba, pengakuan penghasilan, bentuk penyajian laba rugi, income smoothing dan perubahan akuntansi.
Empat laporan keuangan utama (neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas) saling terkait dan memberikan informasi yang berbeda tentang kondisi keuangan perusahaan. Neraca menunjukkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada suatu titik waktu, sedangkan laporan lainnya menganalisis perubahan selama periode tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan-laporan tersebut digunakan untuk menunjukkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Dokumen tersebut membahas dua format laporan laba rugi yaitu format berdasarkan fungsi dan format berdasarkan sifat. Format berdasarkan fungsi menyajikan pendapatan dan beban berdasarkan fungsi operasi perusahaan seperti produksi, penjualan, penelitian dan pengembangan. Sedangkan format berdasarkan sifat menyajikan pendapatan dan beban berdasarkan sifatnya seperti biaya penjualan, biaya produksi dan lainnya. Kedua format memil
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan perusahaan yang mencakup beberapa hal seperti struktur neraca dan laporan laba rugi, pengakuan pendapatan, rasio keuangan, dan cara mengukur kinerja keuangan perusahaan.
2. Laporan keuangan perusahaan digunakan untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan membantu pengambilan keputusan.
3.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian akuntansi dan penggunaannya dalam 3 kalimat. Akuntansi adalah pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan digunakan manajemen, investor, kreditur dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Akuntan bertanggung jawab mengelola informasi keuangan perusahaan.
Ada tiga jenis laporan keuangan utama yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Neraca menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu. Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, beban, dan laba perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan-laporan ini digunakan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya
dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Laporan laba rugi yang kadang-kadang disebut laporan
penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukan kemajuan keuangan
perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang berurutan.
LABA: APA YANG TERMASUK DAN TIDAK TERMASUK DI DALAMNYA
Berbagai cara untuk mengukur laba menunjukkan konsep dasar: laba adalah hasil dari investasi.
Salah satu definisi laba yang diterima lebih luas adalah jumlah yang dapat diberikan oleh investor
(sebagai hasil investasi) yang kondisi perusahaan di akhir periode masih sama baiknya atau kayanya
(well-of) dengan di awal periode. FASB mempertimbangkan dua konsep pemeliharaan modal dalam
kerangka konseptualnya: pemeliharaan modal keuangan dan pemeliharaan modal fisik.
1. Konsep Pemeliharaan Modal Keuangan dalam Penemuan Modal
Konsep pemeliharaan modal keuangan (financial capital mainternance) berasumsi bahwa
perusahaan memiliki laba hanya jika nilai aktiva bersih perusahaan yang diukur dalam satuan
uang misalnya dolar, rupiah pada akhir periode melebihi nilai aktiva bersih pada awal periode
setelah dikurangi dampak transaksi dengan pemilik.
2. Pemeliharaa Modal Fisik Dalam Penentuan Laba
Cara lain dalam mendefinisikan pemeliharaan modal adalah dengan istilah pemeliharaan modal
fisik. Dengan konsep ini,laba terjadi jika hanya kapasitas produktif fisik perusahaan pada akhir
periode melebihi kapasita produktif fisik pada awal periode, juga setelah dikurangi dampak
transaksi dengan pemilik. Konsep inimengharuskan aktiva prodduktif (persediaan, gedung, dan
peralatan) dinilai pada biaya saat ini (current cost).
MENGAPA PENGUKURAN LABA PENTING
Pengakuan, pengukuran, dan pelaporan (penyajian) laba usaha dan komponennya dipandang
banyak orang sebagai tugas akuntan yang paling penting. Pengguna laporan keuangan yang harus
mengambil keputusan berkaitan dengan hubungannya dengan perusahaan selalu memperhatikan
ukuran atas keberhasilan perusahaan dalam pemakaian sumber daya yang digunakan dalam operasi.
Informasi tentang komponen laba penting dan dapat digunakan untuk memprediksi laba dan arus
kas masa depan. Informasi ini tidak hanya bermanfaat bagi pemakai tertentu, tetapi juga member nilai
ekonomi.
2. BAGAIMANA MENGUKUR LABA
Membandingkan aktiva bersih pada dua titik waktu yang berbeda sebagaimana yang dilakukan di
awal pengenalan konsep pemeliharaan modal keuangan akan menghasilkan satu angka laba bersih.
Namun, metode ini tidak mengungkapkan komponen laba secara terinci. Untuk memberikan
rinciannya, akuntan menggunakan pendekatan transaksi (transaction approach) untuk mengukur laba
yang menekankan perhitungan langsung atas pendapatan dan beban. Sepanjang metode pengukuran
yang digunakan sama, jumlah laba dengan perhitungan pendekatan transaksi akan sama dengan
perhitungan laba tunggal (single income).
Pendekatan transaksi, sering juga disebut metode pengaitan atau penandingan (matching method),
berfokus pada kejadian ekonomis yang mempengaruhi elemen tertentu pada laporan keuangan, yaitu
pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Laba diukur sebagai perbedaan antara aliran masuk
sumber daya (pendapatan dan keuntungan) dan aliran keluar (beban dan kerugian) selama periode
tertentu.
1. Pengakuan Pendapatan dan Keuntungan
Pendekatan transaksi membutuhkan definisi yang jelas tentang kapan elemen laba harus
diakui, atau dicatat, pada laporan keuangan. Pada akuntansi berbasis akrual, pengakuan
pendapatan tidak selalu terjadi ketika uangnya telah diterima.
Kerangka konseptal FASB menunjukan dua factor yang harus diprtimbangkan dalam
memutuskan kapan pendapatan dan keuntungan harus diakui: realisasi dan peroses menghasilkan
(earsing process). Pendatan dan keuntungan pada umumnya diakui apabila:
1. Telah direalisasi (realized) atau dapat direalisasikan (realizable)
2. Sudah dihasilkan melalui penyelesaian yang substansial atas aktivitas yang terlibat dalam
proses menghasilkan tersebut.
2. Pengakuan Beban dan Kerugian
Pengakuan beban di bagi menjadi tiga kategori:
a. Pengaitan atau penandingan langsung (direct matching)
Yaitu mengaitkan atau menghubungkan beban pada pendapatan tertentu sering disebut proses
pengaitan atau penandingan (matching).
b. Alokasi secara sistematik dan rasional
Kategori pengakuan beban ini melibatkan aktiva yang memiliki manfaat lebih dari satu
periode akuntansi. Beban aktiva seperti gedung, peralatan, paten, dan asuransi dibayar
dimuka di sebar disepanjang periode masa manfaat dengan cara yang sistematik dan rasional.
3. c. Pengakuan dengan segera (immediate recognitif).
Banyak beban yang tidak terkait dengan pendapatan tetapi terjadi untuk mendapatkan barang
dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan pendapatan.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi yang disusun berdasarkan GAAP melaporkan tipe informasi yang sama dan
memiliki tampilan umum tertentu. Beberapa bagian dari laporan laba rugi terutama pos tidak teratur
(irreguler) dan luar biasa (extraordinary), ditetapkan dengan penyertaan FASB. Yang lainnya sudah
terstandarisasi dengan pemakaian secara luas.
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk sebgai berikut:
a. Multiple Step (Bertahap)
Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi dimana dilakukan beberapa pengelompokan
terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan-urutan tertentu
sehingga biasa dihitung penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi
dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya di luar usaha.
Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak
penghasilan.
Penghasilan bersih dan elemen-elemen lua biasa, yaitu penghasilanbersih sesudah pajak
ditambah dan/ atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa (sesudah
diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa.
b. Single Step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-
kelompok usaha dan luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara:
Pendapatan-pendapatan dan laba-laba
Biaya-biaya dan kerugian-kerugian.
KOMPONEN LAPORAN LABA RUGI
Bagian berikut akan mendiskusikan isi laporan laba rugi dengan menggunakan laporan
Techtronics Corporation sebagai ilustrasi. Akan dibahas juga variasi pada praktik pelaporan saat ini
dengan menggunakan laporan perusahaan aktual. Selanjutnya, akan didiskusikan persyaratan untuk
melengkapi laporan laba bersih dengan pengukuran laba komprehensif.
4. Laba dari Operasi Berkelanjutan (Income From Continue Operations)
Laporan laba rugi Techtronik Corporation terdiri dari dua kategori laba utama: (1).Laba dari
operasi berkelanjutan (2).Pos tidak teratur (irregular) atau luar biasa (extraordinary). Laba dari
operasi berkelanjutan (income from contineuing operations) mencangkup semua pendapatan dan
beban dan keuntungan dan kerugian yang terjadi dari operasi normal perusahaan yang sedang
berjalan. Pada contoh Techronics, laba dari operasi berkelanjutan terdiri dari enam bagian
terpisah, yaitu:
1. PENDAPATAN (REVENUE)
Pendapatan menunjukkan nilai penjualan total kepada pelanggan dalam suatuperiode
dikurangi retur dan potongan penjualan atau diskon penjualan. Tagihan tambahan ini diakui
sebagai kewajiban jangka pendek. Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan harus
dikurangkan dari penjualan harus dikurangkan dari penjualan bruto untuk mendapatkan nilai
penjualan bersih.
2. HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOOD SOLD)
Pada perusahaan dagang atauu manufaktur, harga pokok barang yang dijual pada suatu
periode harus dihitung. Ketika barang di produksi oleh penjual, elemen tambahan akan
dimasukkan kedalam harga pokok penjualan.
3. BEBAN OPERASI (OPERASTING EXPENSES)
Beban operasi dapat dilaporkan dalam dua bagian:
a. Bagian penjualan
b. Beban administrasi dan umum
Beban penjualan meliputi unsur seperti gaji dan komisi bagian penjualan dan gaji terkait
iklan, dan tampilan toko, pemakaian perlengkapan toko, penyusutan perabotan dan peralatan
toko, dan beban pengiriman.
4. PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN LAIN – LAIN (OTHER REVENUES AND
GAINS)
Bagian ini biasanya mencangkup unsur yang berkaitan dengan aktivitas sampingan
perusahaan. Misalnya pendapatan dari aktivitas pendanaan seperti sewa, bunga, dan dividen,
serta keuntungan dari penjualan aktiva seperti peralatan dan investasi, keuntungan yang
dilaporkan pada laporan laba rugi menunjukkan nilai bersih, yaitu seisih antara nilai jualnya
dengan. Hal ini berbeda dengan pendapatan yang dilaporkan terpisah dari beban terkait.
5. 5. BEBAN DAN KERUGIAN LAIN – LAIN (OTHER EXPENSES AND LOSSES)
Bagian ini sama dengan bagian sebelumnya, tetapi merupakan akibat dari penurunan, bukan
peningkatan laba operasi. Contohnya beban dan kerugian dari penjualan aktiva. Kerugian,
seperti halnya keuntungan, dilaporkan pada nilai bersih (sesudah dikurangi pajak).
6. PAJAK PENGHASILAN ATAS LABA OPERASI BERKELANJUTAN (INCOME
TAXES ON CONTINUING OPERATIONS)
Beban pajak penghasilan atas laba adalah jumlah dari semua pajak ats laba dari seluruh
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selam setahun.
Tinjauan atas laporan laba rugi Techtronics juga mengungkapkan beberapa subtotal laba dari
kategori operasi berkelanjutan. Subtotal ini terdiri dari:
a. LABA KOTOR (GROSS PROFIT)
adalah selisih antara pendapatan dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Persentase
laba kotor dihitung dengan membagi laba kotor dengan pendapatan dari penjualan bersih –
menunjukkan ukuran profitabilitas yang memungkinkan perbantingan perusahaan dari tahun
ketahun. Pada GEERAL MOTORS, laba kotor adalah selisih antara beban produksi sebuah
mobil dengan harga yang dibebankan ke dealer yang akan menjual mobil tersebut. Pada
supermarket, laba kotor adalah selisih antara harga jual satuan dengan harga beli dari
penyalur.
b. LABA OPERASI (OPERATING EXPENSES)
Laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh perusahaan
dan didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi. Secara umum dikatakan bahwa beban
operasi adalah seluruh beban operasi kecuali beban bunga dan beban pajak penghasilan.
Beban operasi dapat juga disebut laba sebelum bunga dan pajak (earning before interest and
taxes – EBIT).
c. LABA OPERASI BERKELANJUTAN SEBELUM PAJAK (INCOME FROM
CONTINUING OPERATIONS BEFORE INCOME TAXES)
Mengurangkan pendapatan dan keuntungan lain – lain serta beban dan kerugian lain – lain
dari laba operasi menghasilkan laba operasi berkelanjutan sebelum pajak.
6. d. LABA OPERASI BERKELANJUTAN (INCOME FROM CONTINUING OPERATIONS)
Tujuan utama akuntansi keuangan adalah informasi pada pihak yang berkepentingan yang
digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
pemakai laporan keuangan menginginkan nilai laba yang dapat menggambarkan kondisi
perusahaan yang diharapkan akan berlanjut ke masa yang akan datang. Hali ini di sebut Laba
Operasi Berkelanjutan ini dihitung dengan mengurangkan beban bunga, beban pajak
penghasilan dan keuntungan atau kerugian lainnya dari laba operasi.
Pos Sementara (Transitory), Tidak Teratur (Irregular), dan Luar Biasa (Extraordinary)
Komponen laba yang harus dilaporkan secara terpisah setelah laba dari operasi berkelanjutan
terkadang disebut pos atau unsur bagian bawah (below – the – line – items). Tiga jenis transaksi dan
kejadian yang dilaporkan pada bagian ini yaitu:
1. Operasi yang Dihentikan Aktivitasnya (Discontinued Operations)
Pos yang tidak teratur umum terjadi adalah penghentian komponen yang dapat di identifikasi
secara terpisah dari bisnis, baik melalui penjualan maupun pelepasan. Komponen perusahaan
yang dihentikan ini bisa saja merupakan lini utama bisnis, kelompok konsumen, anak perusahaan,
atau bahkan hanya satu toko yang dapat di identifikasi secara terpisah operasi dan arus kasnya.
Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan salah satu komputer bisnis karena berbagai
alasan berbagai alasan, misalnya:
a. Komponen tersebut mungkin tidak menguntungkan
b. Komponen tersebut mungkin tidak sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan
c. Manajemen membutuhkan dana untuk mengurangi utang jangka panjang atau untuk
mengembangkan area bisnis yang lain.
d. Manajemen mungkin khawatir akan pengambilan oleh investor baru yang ingin
mengendalikan perusahaan.
2. Pos Luar Biasa (Extraordinary Items)
Menurut APB Opinion No. 30, pos luar biasa adalah kejadian dan transaksi dalam dua
kriteria: tak biasa dan jarang sekali terjadi. Contoh keuntungan dan kerugian yang tidak
seharusnya dilaporkan kedalam pos luar biasa menurut APB adalah sbb:
Penurunan atau penghapusan piutang, persediaan, peralatan yang disewakan kepada pihak
lain atau aktiva tak berwujud
Keuntungan atau kerugian dari pertukaran atau pengukuran kembali mata uang asing,
termasuk yang berhubungan dengan devaluasi dan revaluasi besar
Keuntungan atau kerugian dari penghentian segmen bisnis
7. Keuntungan atau kerugian lain dari penjualan atau pelepasan properti, pabrik, atau peralatan
yang dipakai dalam kegiatan usaha
Dampak pemogokan karyawan
Penyesuaian akrual kontrak kerja jangka panjang
Contoh transaksi yang dilaporkan sebagai pos luarbiasa antara lain penyelasaian litigasi,
penghapusan aktiva di negara asing dimana risiko pengambil alihannya tinggi, dan penghentian
dana pensiun.
Menunjukan jumlah laba atau rugi yang timbul hal-hal yang luar biasa. Dalam PSAK No. 25
disebutkan suatu kejadian atau transaksi dapat diklasifikasikan sebagai pos luar biasa jika
memenuhi criteria sebagai berikut:
a. Bersifat tidak normal.
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memiliki abnormalitas yang tinggi dan tidak
mempunyai hubungan dengan kegiatan normal perusahaan.
b. Tidak sering terjadi.
Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak sering terjadi dalam kegiatan normal
perusahaan.
Selanjutnya PSAK juga menetapkan bahwa pos luar biasa dalam laporan laba rugi disajikan
setelah laba yang berasal dari kegiatan normal perusahaan dan penjelasan terhadap pos tersebut
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Contoh kerugian luar biasa adalah kerugian
akibat gempa bumi, kebakaran, atau banjir. Contoh keuntungan luar biasa adalah kentungan
perusahaan dari penjualan tanah atau aktiva lain yang tidak digunakan.
3. Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi (Cumulative Effects Of Canges
Accounting Principles)
Unsur terakhir yang termasuk dalam ketegori tidak biasa pada laporan laba rugi adalah
pengaruh perubahan prinsip akuntansi. Pada saat kondisi ekonomi berubah, perusahaan pun akan
merubah prinsip akuntansi nya sehingga lebih menampilkan kondisi aktual. Contohnya, pada
tahun 1970-an terjadi inflasi besar di AS sehingga banyak perusahaan merubah metode
persediaannya ke metode LIFO untuk mengurangi laba sehingga mengurangi pembayaran kas
untuk pajak penghasilan.
FASB mengakui dua cara untuk menyesuaikan laporan tahun berjalan untuk memperlihatkan
pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi:
8. Umumnya, laporan laba rugi harus melaporkan pengaruh kumulatif dan perubahan tahu
berjalan tanpa harus menajikan kembali kondisi tahun sebelumnya.
Contoh: apabila perusahaan mengubah metode penyusutan berganda untuk semua aktiva
tetap, dibutuhkan jurnal pada tahun berjalan untuk menyesuaikan laporan terhadap pengaruh
kumulatif dari perubahan tersebut.
Kasus khusus mengharuskan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya.
Contoh: perubahan metode penilaian persediaan LIFO ke FIFO, saldo awal tahun berjalan
menunjukan kumulatif dari perubahan saldo sebelumnya.
Menunjukkan akibat kumulatif yang terjadi karena penggunaan prinsip akuntansi yang berbeda
dengan prinsip akuntansi yang digunakan dalam periode seelumnya. Pengaruh kumulatif ini
dihitung sebagai selisih dari:
1. Saldo rekening laba ditahan pada awal periode perubahan, dengan
2. Saldo rekening laba ditahan pada awal periode perubahan bila perubahan prinsip akuntansi
yang baru diperhitungkan mundur untuk seluruh periode sebelumnya yang terpengaruh.
Selain dari ketiga jenis transaksi diatas, pengaruh perubahan estimasi dan perubahan harga juga
mempengaruhi laporan laba rugi dan pengungkapan terkait yaitu:
Perubahan Estimasi
Dalam melaporkan pendapatan periodik dan dalam upaya mengaitkan dengan tepat beban
yang terjadi untuk menghasilkan pendapatan periode berjalan, akuntan haruslah terus-menerus
membuat pertimbangan (judgement). Angka-angka yang dilaporkan pada laporan keuangan
menggambarkan pertimbangan ini dan menjadi dasar untuk mengestimasi faktor-faktor seperti
lama usia manfaat yang dapat disusutkan, nilai piutang yang diperkirakan tak tertagih dan nilai
kewajiban garansi yang harus dicatat. Namun kondisi sesudahnya mungkin saja berubah sehingga
estimasi mungkin saja perlu di revisi.
APB pada Opinion No. 20 menyatakan bahwa perubahan estimasi seharusnya disajikan pada
periode berjalan (periode estimasi yang akan diubah) dan peroide yang akan datang yang akan
terpengaruh, kalau ada.
Pengaruh Perubahan Harga
Penyajian pengakuan pendapatan dan beban yang telah disampaikan tidak menjawab
pertanyaan tentang bagaimana perubahan hargadiakui dengan pendekatan transaksi. Akuntan
secara tradisional mengabaikan fenomena ini, terutaman pada saat keuntungan diakui. Ketika
ekonomi mengalami inflasi yang tinggi, pemakai laporan keuangan akan memperhatikan apakah
9. laporan tersebut tidak memperhatikan pengaruh perubahan harga ini. Pada saat tingkat inflasi
rendah, perhatian pemakai akan turun. Ketika tingkat perubahan harga tinggi, pemakai mungkin
akan khawatir bahwa laporan laba rugi tidak akan mencerminkan pengaruh dari perubahan harga
tersebut. Banyak negara asing dengan tingkat inflasi yang tinggi mengharuskan penyesuaian
untuk menghilangkan pengaruh inflasi.
FASB Statement No. 33 mengharuskan perusahaan-perusahaan terbuka tertentu yang dimiliki
masyarakat luas untuk mengungkapkan informasi terpilih tentang perubahan harga pada lembaran
tambahan. FASB tidak mengharuskan pengakuan ini disajikan pada laporan keuangan utama,
tetapi pada catatan tambahan atas laporan keuangan yang tidak harus di audit.
Laba atau Rugi Bersih
Laba atau rugi operasi berkelanjutan dilanjutkan dengan hasil operasi yang dihentikan, pos luar
biasa dan pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, memberi pemakai laporan ikhtisar
pengukuran kinerja perusahaan. Untuk periode berjalan: laba bersih atau rugi bersih,. Gambaran ini
adalah upaya akuntan untuk mengikhtisarkan kinerja ekonomi perrusahaan secara keseluruhan dalam
satu angka pada periode tertentu. Apabila tidak terdapat unsur laen, laba bersih akan sama dengan
laba operasi berkelanjutan.
Laba Per Saham
Pemegang saham individu tertarik pada berapa banyak laba perusahaan yang terkait dengan
kepemilikannya. Akibatnya, laporan laba rugi melaporkan laba per saham (earning per share-EPS),
yang merupakan nilai laba yang terkait dengan setiap lembar saham biasa.
Laba per saham sering kali digunakan untuk menghitung rasio laba terhadap harga (price-
earnings [P/E] ratio).
P/E ratio = harga per lembar saham
Laba per saham
Gambaran perusahaan yang memiliki P/E ratio lebih tinggi dari P/E ratio rata-rata:
Kemungkinan pertumbuhan perusahaan yang tinggi dimasa depan.
Laba tahun berjalan lebih rendah dari laba rata-rata karena kejadian luar biasa yang tidak
berulang.
Aktiva tak tercatat yang jumlahnya substansial.
Gambaran perusahaan yang memiliki P/E ratio lebih rendah dari P/E rata-rata:
10. Perusahaan dengan laba tahun berjalan lebih tinggi dari laba rata-rata karena kejadian luar biasa
yang tidak berulang.
Perusahaan yang dianggap sangat beresiko.
LABA KOMPREHENSIF DAN LAPORAN EKUITAS PEMILIK
Laba Komprehensif
Laba komprehensif adalah angka yang digunakan untuk menunjukan semua nilai perubahan
kekayaan perusahaan selama satu periode. Ada tiga penyesuaian yang bisa dilakukan untuk laba
komprehensif:
PENYESUAIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Misalnya,selama 2001, terjadi penurunan nilai mata uang pada negara-negara dimana
terdapat anak perusahaan COCA-COLA. Akibatnya, nilai dolar amerika dari aktiva bersih
anak-anak perusahaan tersebut turun $201 juta selama tahun itu. Penuruan tersebut bukan
akibat buruknya kinerja perusahaan anak COCA-COLA. Hal itu tidak dilaporkan sebagai
bagian dar laba bersihtetapi dimasukan kedalam perhitungan laba komprehensif.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG BELUM DIREALISASI ATAS SURAT
BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL (AVAILABLE-FOR-SALE)
Untuk menjaga ketersidiaan likuiditas daro aktiva yang dapat dikonversi menjadi kas
apabila diperlukan, banyak perusahaan membeli infestasi portofolio pada saham dan obligasi.
Biasanya nilai tersebut dilaporkan sebagai penurunan pada laba komprehensif.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG DITANGGUHKAN ATAS INSTRUMEN
KEUANGAN DARIVATIF
Perusahaan sring menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengamankan
tekanan atas risiko yang diakibatkan oleh perubahan harga dan kurs. Apabila harga dan kurs
berubah, nilai derivatif yang disasarkan atas harga dan kurs juga berubah. Pada surat berharga
yang tersedia untuk dijual, perubahan nilai ini akan meningkatkan keuangan dan kerugian
yang belum direalisasi. Pada beberapa kasus, keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi
atas derivatif ini dimasukkan pada laba bersih dan mengurangi keuntungan atau kerugian atas
unsur yang nilainya dilindungi (hedged). Ada juga pelaporan keuntugan kerugian yang
belum direalisasi atas derivatif pada laba bersih yang belaba bersih ditangguhkan sehingga
11. tahun setelahnya, dan sementara itu, keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi
dilaporkan sebagai bagian dari laba komprehensif.
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Sebagian besar perusahaan memasukkan laporan laba komprehensif sebagai bagian dari
laporan ekuitas pemegang saham. Laporan ekuitas pemegang saham ini juga termasuk mencakup
perubahan dan ekuitas selain yang berhubungan dengan laba, dan juga mencakup penyesuaian
atas laba ditahan (laporan terpisah dari laba ditahan.
PREDIKSI KINERJA MASA DEPAN
Laporan keuangan menghasilkan hasil historis, namun pemakai laporan kuangan lebih
sering tertarik pada apa yang akan terjadi di masayang akan datang. Karena itu keahlian yang
perlu dikembangkankan pemakai laporan keuangan adalah bagaimana menggunakan laporan
keuangan historis untuk memprediksi masa yang akan datang.
Kunci prediksi yang baik atas laporan keuangan adalah identifikasi faktor-faktor penting
yang menentukan tingkat pendapatan dan beban tertentu. Misalnya, tingkat harga pokok
penjualan terkait erat dengan tingkat penjualan, sementara itu beban bunga sedikit sekali
kaitannya dengan penjualan namun merupakan fungsi langsung dari tingkat utang berbunga
(interest-bearing debt).
Memprediksi Akun-akun Neraca
Tidak semua akun neraca berubah dengan proses yang sama. Unsur tertentu bertambah secara
alamiah pada saat volume penjualan meningkat. Akun lain bertambah hanya sebagai akibat
rencana pengembangan jangka panjang tertentu, dan unsur neraca lainnya hanya berubah karena
pilihan pendanaan tertentu yang dinuat oleh manajemen.
PENAMBAHAN ALAMIAH
Apabila sebuah perusahaan meningkatkan penjualan, maka akan terdapat juga peningkatan
pada akun-akun seperti:
Kas
Piutang usaha
Persediaan
Utang usaha
Utang gaji
Dsb.
12. RENCANA JANGKA PANJANG
Aktiva tetap seperti properti properti, pabrik dan peralatan, tidak meningkat secara
alamiah sejalan dengan kenaikan penjualan. Namun, penambahan gedung pabrik baru,
misalnya terjadi hanya karena proses perencanaan jangka panjang. Oleh karena itu, suatu
perusahaan yang mengantisipasi kenaikan penjualan 10% pada tahun berikutnya mungkin
akan meningkatkan kapasitas produksinya hingga 50%sebagai bagian dari strategi jangka
panjang.
PILIHAN PENDANAAN
Nilai utang jangka panjang dan ekuitas pemilik ditentukan oleh keputusan manajemen
tentang bagaimana pilihan terbaik mendapatkan pendanaan. Kenyataannya, manajeman
sering menggunakan prediksi laporan keuangan yang disusun dengan berbagai sekenario
pendanaan yang berbeda, untuk membantu menentukan pilihan pendanaan.
Prediksi Akun-akun Laporan Laba Rugi
Dimana Kategori Keterangan Contoh
Dilaporkan
Bagian dari Perubahan estimasi. Perubahan berulang Perubahan usia manfaat
laba operasi normal pada estimasi gedung dan peralatan,
berkelanjutan. nilai yang akan datang, perubahan estimasi
termasuk pada akun kerugian dari piutang
normal. tak tertagih, perubahan
estimasi kewajiban
garansi.
Keuntungan dan Tidak biasa atau tidak Keuntungan dan
kerugian tidak bisa, sering, tapi tidak kedua kerugian dari penjualan
tetapi buka termasuk duanya. Berhubungan aktiva, investasi atau
kewajiban luar biasa. dengan operasi normal. aktiva operasional lain,
Nilainya material. penghapusan persediaan
Ditampilkan pada yang rusak.
pendapat dan keuntungan
lain-lain atau kerugian
dan beban lain-lain.
Pada laporan Operasi yang Pelepasan komponen Penjualan oleh
13. laba rugi dihentikan. bisnis secara keseluruhan, perusahaan
tetapi setelah termasuk keuntungan konglomerasi atas lini
laporan laba atau kerugian dari bisnis terpisah, seperti
operasi. penjualan atau perusahaan
penghapusan. penggilingan menjual
segmen rumah makan.
Pos-pos luar biasa. Tidak biasa dan tidak Keuntungan dan
sering. Tidak terkait kerugian material atas
dengan operasi bisnis beberapa klaim hukum
normal. Nilainya apabila memenuhi
material. kriteria tertentu.
Perubahan prinsip Perubahan dari prinsip Perubahan metode harga
akuntansi kasus akuntansi berlaku umum persediaan dari satu
umum. yang satu ke prinsip metode ke metode
berlaku umum lainnya. lainnya; perubahan
metode penyusutan.
Sebagai Penyesuaian periode Koreksi kesalahan yang Kesalahan penyusutan
penyesuaian sebelumnya dan material, perubahan aktiva tetap, kesalahan
terhadap laba kasus khusus akuntansi yang matematis dalam
ditahan di perubahan prinsip membutuhkan menghitung saldo
neraca. akuntansi. penyesuaian berlaku persediaan; penyesuaian
surut. terhadap standar baru
yang berlaku surut.