Makalah ini membahas tentang penggunaan serbuk arang untuk menyerap zat warna alami yaitu klorofil. Serbuk arang mampu menyerap zat tersebut karena memiliki luas permukaan yang besar. Langkah-langkahnya adalah menggiling arang menjadi serbuk, mencampurkannya dengan air yang sudah dicampur klorofil, dan menunggu hingga air menjadi bening. Hasilnya menunjukkan bahwa serbuk arang dapat menyerap
aku buat power point ini, karena aku sendiri sadar, banyak sekali informasi yang dapat didapat melalui internet. Di sini saya hanya ingin berbagi sedikit informasi untuk dapat diketahui dan diterima oleh kalian semua. loloanes :)
aku buat power point ini, karena aku sendiri sadar, banyak sekali informasi yang dapat didapat melalui internet. Di sini saya hanya ingin berbagi sedikit informasi untuk dapat diketahui dan diterima oleh kalian semua. loloanes :)
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel jurnal ilmiah. Isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya.
Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Pembuatan abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang dan untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah. Dengan membaca abstrak, kita dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut. Di samping itu, abstrak merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel jurnal yang kita ajukan kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi atau diterima atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita tulis dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu wajib menarik dan baik.
Materi ini merupakan materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia dasar. Di dalamnya memuat konsep-konsep terkait larutan, seperti konsentrasi, air sadah, persamaan molekul, dan persamaan ion, elektrolit dan non elektrolit.
Dalam kajian fonemik bunyi bahasa diperhatikan statusnya sebagai pembeda makna. Sehingga, kajian fonemik ini masih terlibat dalam kajian morfologi.
Sebagai bentuk linguistik terkecil yang membedakan makna, wujud fonem tidak hanya berupa bunyi-bunyi segmental (baik vokal maupun konsonan), tetapi bisa juga berupa unsur-unsur suprasegmental (baik nada, tekanan, durasi, maupun jeda).
Berikut akan dibahas mengenai analisis dan perubahan fonem. Dasar-dasar analisis fonem adalah pokok-pokok pikiran yang dipakai sebagai pegangan untuk menganalisis fonem-fonem suatu bahasa.
morphology and differences of human permanent teeth.
seeing from incisal, mesial, distal, labial, lingual, palatal,and occusal aspect. Including tooth growth and its erruption.
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang singkat namun menyeluruh dari suatu makalah atau artikel jurnal ilmiah. Isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya.
Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Pembuatan abstrak memiliki beberapa tujuan seperti untuk melengkapi suatu tulisan ilmiah seseorang dan untuk dapat mengatasi suatu kendala bahasa.
Abstrak terletak pada bagian awal dari suatu karya ilmiah. Dengan membaca abstrak, kita dapat memahami inti dari gagasan yang dituangkan di dalam makalah atau artikel jurnal tersebut. Di samping itu, abstrak merupakan faktor penentu apakah makalah atau artikel jurnal yang kita ajukan kepada panitia penyelenggara atau tuan rumah suatu konferensi atau diterima atau tidaknya artikel jurnal kita oleh editor aalah dari abstrak yang kita tulis dan ajukan. Dengan kata lain abstrak berfungsi “menjual” karya kita. Jadi abstrak itu wajib menarik dan baik.
Materi ini merupakan materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia dasar. Di dalamnya memuat konsep-konsep terkait larutan, seperti konsentrasi, air sadah, persamaan molekul, dan persamaan ion, elektrolit dan non elektrolit.
Dalam kajian fonemik bunyi bahasa diperhatikan statusnya sebagai pembeda makna. Sehingga, kajian fonemik ini masih terlibat dalam kajian morfologi.
Sebagai bentuk linguistik terkecil yang membedakan makna, wujud fonem tidak hanya berupa bunyi-bunyi segmental (baik vokal maupun konsonan), tetapi bisa juga berupa unsur-unsur suprasegmental (baik nada, tekanan, durasi, maupun jeda).
Berikut akan dibahas mengenai analisis dan perubahan fonem. Dasar-dasar analisis fonem adalah pokok-pokok pikiran yang dipakai sebagai pegangan untuk menganalisis fonem-fonem suatu bahasa.
morphology and differences of human permanent teeth.
seeing from incisal, mesial, distal, labial, lingual, palatal,and occusal aspect. Including tooth growth and its erruption.
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
Roket Cuka Sederhana, dibuat dengan menggabungkan 2 konsep sekaligus. Yakni konsep kekekalan momentum pada fisika, dan reaksi asam basa pada kimia. Jika keduanya digabung maka akan menghasilkan tekanan yang berfungsi untuk menerbangkan roket. Ini adalah makalah dari video di bawah ini. Semoga bermanfaat
https://www.youtube.com/watch?v=NZnZtogir6c
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Laporan kir
1. 1
Daftar isi
Halaman Sampul
Daftar isi ................................................................................................ 1
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .....................................................................
1.2 Topik Pembahasan ...............................................................
1.3 Tujuan Penulisan makalah ...................................................
BAB II : Tinjauan Pustaka..............................................
BAB III : Metode Percobaan............................................
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................
3.2 Langkah – langkah Percobaan..............................................
BAB IV : Penutup (Kesimpulan)......................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2. 2
Kita pasti mengenal apakah arang itu. Arang merupakan residu hitam berisi
karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen
volatil dari hewan atau tumbuhan. Arang memiliki banyak fungsi. Salah satunya sebagai
bahan bakar. Batu arang lazim dipakai untuk membakar makanan di luar ruangan dan
pada saat berkemah. Di Indonesia, arang digunakan oleh penjual sate, ikan bakar, mie
rebus dan lain sebagainya untuk memasak makananya. Selain itu arang juga bisa sebagai
media tanaman bunga anggrek.
Namun ternyata, arang juga bisa digunakan untuk menyerap zat warna pada air.
Arang yang berupa residu dari distilasi destruktif dari berbagai bahan organik yang telah
diproses untuk meningkatkan daya serapnya. Untuk mempunyai daya serap yang efektif,
ukuran partikel-partikel arang harus halus, dengan demikian menambah jumlah luas
permukaannya, dan kandungan mineralnya harus rendah. Untuk tujuan pengobatan,
hanya arang aktif yang boleh digunakan, karena sudah diproses untuk meningkatkan
jumlah luas permukaannya dan kemampuannya untuk menyerap.
Maka dari itu percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa serbuk arang
mampu menyerap zat warna atau zat kimia lainnya. Kami akan menggunakan zat warna
alami yaitu klorofil untuk membuktikannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah fungsi dari serbuk arang ?
2. Bagaimana proses penyerapan dengan menggunakan serbuk arang ?
3. 3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui fungsi dari serbuk arang
2. Untuk mengetahui proses penyerapan dengan menggunakan serbuk arang
BAB II
4. 4
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu zat padat yang mempunyai kecenderungan untuk menyerap atau menarik molekul-
molekul gas, cairan atau padatan pada permukaannya, disebut adsorben, sedangkan peristiwanya
disebut adsorpsi (Staf pengajar kimia fisika, 2008). Defenisi adsorpsi adalah gas, cairan, atau zat
terlarut (adsorbat) yang menempel pada permukaan padatan (adsorben).Adsorpsi berarti
penempelan molekul pada permukaan padatan. Sebaliknya absorpsi berarti pelarutan molekul
dalam suatu medium yang dapat berupa cairan atau padatan. Secara umum, material yang
teradsorpsi menempel pada permukaan bahan, seperti debu pada dinding. Absorpsi kebanyakan
terjadi pada cairan, adsorpsi kebanyakan pada padatan (Vitasari, 2009).
Mekanisme penyerapan (Adsorpsi) dapat dibedakan menjadi dua yaitu, Adsorpsi secara
fisika (fisisorpsi) dan adsorpsi secara kimia (kemisorpsi). Pada proses fisisorpsi gaya yang
mengikat adsorbat oleh adsorben adalah gaya-gaya van der Waals. Molekul terikat sangat lemah
dan energi yang dilepaskan pada adsorpsi fisika relatif rendah sekitar 20 kJ/mol (Castellan
1982). Sedangkan pada proses adsorpsi kimia, interaksi adsorbat dengan adsorben melalui
pembentukan ikatan kimia. Kemisorpsi terjadi diawali dengan adsorpsi fisik, yaitu partikel-
partikel adsorbat mendekat ke permukaan adsorben melalui gaya van der Waals atau melalui
ikatan hidrogen. Kemudian diikuti oleh adsorpsi kimia yang terjadi setelah adsorpsi fisika.
Dalam adsorpsi kimia partikel melekat pada permukaan dengan membentuk ikatan kimia
(biasanya ikatan kovalen), dan cenderung mencari tempat yang memaksimumkan bilangan
koordinasi dengan substrat (Sukarta, 2008).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorpsi suatu adsorben diantaranya
adalah sebagai berikut (Junaidi, 2009) :
1. Luas permukaan adsorben
Semakin luas permukaan adsorben, semakin banyak adsorbat yang diserap,
sehingga proses adsorpsi dapat semakin efektif. Semakin kecil ukuran diameter pertikel
maka semakin luas permukaan adsorben.
2. Ukuran partikel
Makin kecil ukuran partikel yang digunakan maka semakin besar kecepatan
adsorpsinya. Ukuran diameter dalam bentuk butir adalah lebih dari 0,1 mm, sedangkan
ukuran diameter dalam bentuk serbuk adalah 200 mesh.
3. Waktu kontak
Semakin lama waktu kontak dapat memungkinkan proses difusi dan penempelan
molekul adsorbat berlangsung lebih baik. Konsentrasi zat-zat organik akan turun apabila
kontaknya cukup dan waktu kontak biasanya sekitar 10-15 menit.
4. Distribusi ukuran pori
5. 5
Distribusi pori akan mempengaruhi distribusi ukuran molekul adsorbat yang
masuk kedalam partikel adsorben. Kebanyakan zat pengadsorpsi atau adsorben
merupakan bahan yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding-
dinding pori atau letak-letak tertentu didalam partikel tersebut.
6. 6
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1) Kertas saring
2) Gelas ukur
3) Gelas bening
4)
Bahan yang diperlukan :
1) Arang secukupnya
2) Daun
3) Air secukupnya
3.2 Langkah – langkah percobaan
Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1) Siapkan alat dan bahannya
2) Ambil arang secukupnya. Lalu digerus hingga halus.
3) Jemur dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 jam.
Bila tidah ada sinar matahari, bisa menggunakan oven untuk memanaskan
arang dengan suhu lebih dari 100o
C
4) Sambil menunggu arang yang sedang dipanaskan, siapkan daun yang sudah
diambil. Cucilah dengan air hingga bersih. Lalu ditumbuk hingga halus.
5) Setelah halus, campur dengan sedikit air, kemudian saringlah dengan
menggunakan kertas saring hingga air menjadi bening.
6) Hitung volume air dengan menggunakan gelas ukur.
7) Setelah arang dipanaskan selama 2 jam, ambil arangnya.
7. 7
Kemudian campurkan arang dengan air tadi.
8) Tunggu beberapa saat.
9) Air sudah bening.
BAB V
KESIMPULAN