SlideShare a Scribd company logo
HIV DAN AIDS
OLEH : NITA DEWI MARDIANA
KELAS : X-5 / 24
SMA NEGERI 2 SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2011 - 2012
3/28/2012
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini tentang materi HIV DAN AIDS untuk SMA kelas X.
Makalah ini diperuntukkan bagi siswa dan guru pada sekolah menengah atas dan sederajatnya
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru dan semua siswa kelas X dapat
menggunakan makalah ini sebagai bahan untuk mempelajari tentang HIV DAN AIDS dalam
mengembangkan ilmu OLAH RAGA .
Dengan cakupan informasi yang telah saya dapatkan, saya berusaha untuk menyajikan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mempermudah dalam pembelajarannya.
Saya mengucapkan banyak terimakasih karena makalah ini mau diperhatikan. Oleh karena itu,
saya menerima kritik dan saran positif serta membangun untuk tugas makalah berikutnya. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Sidoarjo, 28 Maret 2012
Penulis
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………...…………………………………………………… 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………… 3
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 4
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 5
3. Tujuan……………………………………………………………………………... 5
Bab 2
Pembahasan
1. Definisi HIV dan AIDS …………………………………………………………… 6
2. HIV Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh ……………………………………… 7
3. Cara Mengetahui Seseorang Mengidap HIV ……………………………………… 7
4. Penularan HIV dan AIDS …………………………………………………………. 9
5. Aktivitas Yang Tidak Menularkan HIV …………………………………………... 10
6. Perlindungan Terhadap HIV dan AIDS …………………………………………… 11
7. Santunan Terhadap Penderita AIDS ………………………………………………. 13
Bab 3
Penutup
a. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 14
b. Daftar pustaka………………………………………………………………………. `15
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 4
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
HIV / AIDS memerlukan perhatian serius dari berbagai kalangan agar tidak merajalela.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh
dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah
menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981.
Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS
diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan
lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di
Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan
sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat
kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di
semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan
penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan
kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan
HIV/AIDS (ODHA).
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 5
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari HIV dan AIDS?
2. Bagaimanakah HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh?
3. Bagaimana mengetahui seseorang mengidap HIV ?
4. Bagaimana cara penularan HIV dan AIDS?
5. Bagaimana HIV tidak ditularkan?
6. Bagaimana agar terlindung dari HIV dan AIDS?
7. Apakah cara menyantuni penderita HIV AIDS?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari HIV dan AIDS.
2. Mengetahui bagaimana HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Mengetahui seseorang yang mengidap HIV.
4. Mengetahui cara penularan HIV dan AIDS.
5. Mengetahui kegiatan apa saja yang tidak dapat menularkan HIV.
6. Mengetahui cara agar terlindung dari HIV dan AIDS.
7. Mengetahui cara menyantuni penderita HIV AIDS.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 6
BAB II
Pembahasan
A. Definisi HIV dan AIDS
Human Immunodeficiency Virus
(HIV) merupakan retrovirus yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan
tubuh manusia (terutama CD4
positive T-sel dan macrophages–
komponen-komponen utama sistem
kekebalan sel), dan menghancurkan
atau mengganggu fungsinya. Infeksi
virus ini mengakibatkan terjadinya
penurunan sistem kekebalan yang
terus-menerus, yang akan
mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya
memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien
(Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar
jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena
infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh virus (jasad sub-renik) yang disebut Human Immunodeficiency Virus
(HIV), sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 7
B. HIV Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sasaran penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel limfosit T4. atau
disebut juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel-
sel limfosit T4 mati, virus akan dengan bebas menyerang sel - sel limfosit T4 lainnya yang masih
sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh akan semakin menurun. Akhirnya, sistem kekebalan tak mampu
melindungi tubuh. Ini akan membuat kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut infeksi
oportunistis/infeksi mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh penderita. Bahkan, kuman-kuman
lain yang jinak tiba-tiba bisa menjadi ganas. Kuman itu bisa berupa virus lain, bakteri, mikroba,
jamur, ataupun mikroorganisme patogen lainnya. Jika sudah begitu, penderita bisa saja meninggal
karena TBC, diare, kanker kulit, infeksi jamur, dll.
C. Cara Mengetahui Seseorang Mengidap HIV
Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistis, tidak mudah menyatakan
seseorang mengidap HIV hanya dengan melihat secara fisik. Penyakit ini secara dini hanya bisa
diketahui jika dilakukan dengan pengujian di laboratorium. Pengujian dilakukan dengan mengukur
adanya zat anti (antibodi) dalam darah penderita.
Seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan (atau stadium) sebagai berikut :
1. Stadium Inkubasi
Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum ada
gejala apa-apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit
pembengkakan pada kelenjar getah bening (di ketiak, leher, dan paha). Pada masa ini, HIV
dalam darah belum dapat ditentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke
orang lain.
2. Stadium Awal (Window Period) Sesudah 3-6 bulan, baru pemeriksaan darah tersebut akan
menunjukkan tanda HIV positif atau disebut seropositif. Artinya, dalam tubuh orang
tersebut telah terbentuk zat anti (antibodi) terhadap virus HIV. Seseorang yang seropositif
HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya menderita tanda atau gejala sakit biasa.
Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat
badan, berkeringat, diare, dan beberapa infeksi ringan.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 8
3. Stadium Tenang
Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Pada masa ini, penderita
secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang umum. Namun, secara
perlahan, HIV akan meng hancurkan sistem kekebalannya.
4. Stadium AIDS (Full Blown)
Pada masa ini, virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan
tubuh sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis. Contohnya adalah radang
paruparu, kanker kulit, TBC, penyakit saraf, penyakit saluran pencernaan, dan berbagai
kanker lainnya. Penyakit-penyakit ini sulit disembuhkan. Umum nya, jika keadaan penderita
semakin memburuk, penyakit ter sebut bisa menyebabkan kematian.
(Lihat Gambar di bawah ini).
Dari gambaran tersebut menjadi amat jelas bahwa hanya dengan pemeriksaan darah saja, seseorang
bisa ditentukan apakah tertular HIV atau tidak. Pemeriksaan darah sebenarnya bukan menemukan
HIV, namun menemukan serum anti terhadap HIV yang masuk ke dalam darah. Itu sebabnya dalam
stadium inkubasi, pada saat serum anti belum terbentuk, pemeriksaan darah tidak mendapatkan
adanya penularan, namun HIV sudah ada dalam darah dan dapat ditularkan kepada orang lain.
3 - 6 bulan
2 - 10 tahun 1 - 2 tahun
Periode
Jendela HIV + AIDS
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 9
D. Penularan HIV dan AIDS
Jika seseorang telah seropositif terhadap HIV, dalam tubuhnya telah mengandung virus
tersebut. HIV yang paling besar terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani, dan produk darah
lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung
ke tubuh orang lain yang sehat, ada kemungkinan orang itu akan tertular AIDS. Cara penularan
yang paling umum melalui sanggama, transfuse darah, jarum suntik, dan kehamilan. Penularan
melalui ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoretis mungkin saja bisa terjadi. Namun,
kemungkinannya sangat kecil.
 Penularan lewat sanggama
Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi adalah melalui hubungan seksual.
Di sini HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak
penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku sanggama
yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka,
memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.
 Penularan lewat transfusi darah Jika darah yang ditranfusikan telah terinfeksi oleh HIV,
virus itu akan menyebar ke orang lain melalui darah. Ini akan membuat orang tersebut
terinfeksi HIV. Risiko penularan melalui transfuse darah ini terjadi hampir 100%.
 Penularan lewat jarum suntik
Model penularan lain secara teoretis dapat terjadi melalui akupunktur (penggunaan tusuk
jarum), tato, dan tindik. Penularan ini juga terjadi pada penggunaan alat suntik atau injeksi
yang tidak steril yang sering dipakai para pengguna narkoba dan juga suntikan oleh petugas
kesehatan liar.
 Penularan lewat kehamilan
Jika ibu hamil terinfeksi HIV, virus tersebut bisa menular ke janin yang dikandungnya
melalui plasenta. Risiko penularan ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20%-
40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau sang ibu sudah mencapai stadium kesakitan
AIDS (full blown).
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 10
E. Aktivitas Yang Tidak Menularkan HIV
Dari penjelasan sebelumnya, kita telah mengetahui apa saja yang membuat HIV bisa
tertular. Berikut ini adalah beberapa kegiatan bersama penderita tapi tidak berpotensi tertular virus
tersebut.
 Berjabat tangan dengan para penderita AIDS
 Memberikan P3K dengan prosedur yang benar
 Bermain bersama dengan pengidap HIV
 Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka
 Tidur bersama penderita AIDS
 Digigit nyamuk atau serangga
 Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV
 Berak atau kencing di WC umum
 Berenang bersama dengan para penderita AIDS
 Anak yang digendong oleh pengidap AIDS
 Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS
 Percikan ludah, batuk, atau bersin dari penderita AIDS
 Merawat pengidap AIDS sesuai dengan prosedur
 Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 11
F. Perlindungan Terhadap HIV dan AIDS
Kita semua, khususnya remaja, harus “melindungi diri“ dari AIDS. Ini penting karena, kalau
seorang remaja tertular HIV, ke seluruhan cita-cita dan masa depannya bisa hancur. Secara mudah,
perlindungan dari AIDS dilakukan dengan ABC.
[A]: Abstinence alias puasa bagi remaja yang belum menikah.
Jangan dekat-dekat dengan sanggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi merangsang
diri sendiri sehingga puas (orgasme) sebenarnya kurang baik. Namun, risikonya paling kecil. Jadi,
dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tak mampu berpuasa, onani dapat
dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan.
[B]: Be faithful alias setia pasangan hidup bagi mereka yang sudah menikah.
Hanya bersanggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam
keadaan khusus, seorang suami bisa beristrikan dua hingga empat. Yang penting, kesetiaan dari
semua pihak, baik istri maupun suami. Di sini pun, jika suami istri berpisah dalam waktu lama,
onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak berisiko.
[C]: Condom alias kondom
Bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus seperti para suami atau remaja yang tidak
kuat puasa atau setia (ataupun onani) dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom
akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS. Ini juga bisa melindungi istri atau pacar
mereka dari penularan penyakit. Bagi para tuna susila, patut ditumbuhkan anjuran pemakaian
kondom pada pasangan kencan mereka. Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami istri yang
salah satunya menderita PHS ataupun AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah
penularan penyakit kepada pasangan. Yang penting dalam pemakaian kondom adalah (sambil
dipraktikkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses sanggama untuk
menghindari sentuhan antara penis dan vagina.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 12
Tambahan perlindungan yang sangat penting
1. Hindari transfusi darah. Jika terpaksa melakukan tranfusi, yakinkan bahwa darah yang
dipakai telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah
bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria, dan sifilis).
2. Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada
disuntikkan. Jika terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum
dipakai orang lain.
3. Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah.
4. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
5. Bila ada suatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 13
G. SantunanTerhadap Penderita AIDS
Semua harus bersikap biasa (tanpa membedakan) seperti sikap kita terhadap orang sehat
atau penderita penyakit lain. Semua hal dapat dilakukan bersama penderita, kecuali kegiatan yang
menyebabkan adanya pemindahan/kontak darah (cairan tubuh lain) dari pengidap HIV dan AIDS
kepada orang lain. Misalnya adalah sanggama tanpa kondom, transfusi darah, dan tato/suntik
dengan alat yang sama. Sikap membedakan, apalagi memusuhi, akan menyebabkan penderita
tertekan. Akibatnya, mereka bisa saja terdorong untuk menularkan penyakit secara tak bertanggung
jawab. Maka dari itu, penderita HIV dan AIDS membutuhkan dukungan agar mereka memiliki
kepercayaan diri dan mampu berbuat banyak bagi masyarakat.
Cara membantu penderita AIDS
Bangkitkan kepercayaan mereka dan berilah dukungan serta kasih sayang. Katakan bahwa mereka
masih bisa berbuat apa saja seperti sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah mereka harus
memakai kondom kalau melakukan sanggama. Berilah pemahaman terhadap masalah yang mereka
hadapi dan cara mengatasinya. Jangan merasa tertekan secara berlebihan karena semua orang pasti
diberi cobaan. Harus pasrah kepada Allah dan tabah menghadapinya. Tak perlu menyesali diri
berlebihan. Lebih baik sering mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memperbanyak doa dan
ibadah agama. Tidak perlu merasa kehilangan hak mendapat pelayanan dan perawatan dari orang
lain. Jalinlah komunikasi untuk berbagi rasa secara terbuka dan jujur.
Cara membantu keluarganya
Terimalah anggota yang menderita AIDS secara wajar. Jangan dibedakan, jangan ditakuti, dan
jangan disingkiri. Namun juga jangan dilebih-lebihkan. Dalam semua hal, berbuatlah seperti biasa.
Satu-satunya perkecualian adalah dalam hal bersanggama dengan pasangan. Hubungan seksual
harus dilakukan dengan memakai kondom. Yang juga penting adalah besarkan jiwanya. Ajak
penderita meningkatkan ibadah dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan
masyarakat.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 14
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
HIV atau AIDS merupakan penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia, namun
cara penularannya sangatlah susah. Seseorang yang terserang HIV atau AIDS tidak sepatutnya
dijauhi dan dikucilkan. Dengan mengetahui sedikit pengetahuan tentang HIV dan AIDS, akan bisa
membantu bagaimana cara memperlakukan penderita dengan baik serta bisa berhati – hati agar
tidak tertular HIV dan AIDS tanpa harus memberikan hukuman sosial.
[HIV DAN AIDS] March 28, 2012
TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 15
B. Daftar Pustaka
Buku Pedoman Pelatihan Remaja Sebaya, Edisi 2, Terbitan Kantor Pusat PMI, Jakarta, 2004
http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dhiv%2Baids%26h
l%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DYCZ%26rls%3Dorg.mozilla:en-
US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.niaid.nih.gov/t
opics/HIVAIDS/Understanding/Biology/Pages/hivReplicationCycle.aspx&usg=ALkJrhjTl2DK1AL
N5kVzdMBs-tcieqPgJg

More Related Content

What's hot

HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
natania santoso
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
Heni Yuniarti
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
FarizAmalanda
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
materi-x2
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
NajMah Usman
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
Warnet Raha
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
PPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular SeksualPPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular Seksual
Indri Sukmawati Rahayu
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
Ipan Imade
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
trisnaif
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
Leptospirosis
Ainur
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
Encepal Cere
 
Influenza atau flu
Influenza atau fluInfluenza atau flu
Influenza atau fluYuliana
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
Warnet Raha
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
Warnet Raha
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
rida rahmah
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Mansurudin Rafa
 

What's hot (20)

HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Makalah cacing
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
PPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular SeksualPPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular Seksual
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
Leptospirosis
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Influenza atau flu
Influenza atau fluInfluenza atau flu
Influenza atau flu
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 

Similar to Makalah hiv aids

Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
Septian Muna Barakati
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
Septian Muna Barakati
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
Warnet Raha
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
Risty Satriani
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
Alifia Rahmayani14
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
AnitaSekarw
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
abdillahmfff
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
fahmigendut
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
Ameliamrln
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Warnet Raha
 
Hiv aids kelas xi
Hiv aids kelas xiHiv aids kelas xi
Hiv aids kelas xi
IkhsanSetyawan1
 
Makalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aidsMakalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aids
Septian Muna Barakati
 

Similar to Makalah hiv aids (20)

Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Hiv aids kelas xi
Hiv aids kelas xiHiv aids kelas xi
Hiv aids kelas xi
 
Makalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aidsMakalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aids
 
Presentation KTI
Presentation KTIPresentation KTI
Presentation KTI
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 

More from Nita Mardiana

Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
Nita Mardiana
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
Nita Mardiana
 
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAHLINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
Nita Mardiana
 
Makalah LH kondisi jember
Makalah LH kondisi jemberMakalah LH kondisi jember
Makalah LH kondisi jember
Nita Mardiana
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Nita Mardiana
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
Nita Mardiana
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Nita Mardiana
 
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutanLaporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
Nita Mardiana
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
Nita Mardiana
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Nita Mardiana
 
Laporan kimia
Laporan kimiaLaporan kimia
Laporan kimia
Nita Mardiana
 
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutikContoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
Nita Mardiana
 
Gerund Invfinitive and Analytical Exposition
Gerund Invfinitive and Analytical ExpositionGerund Invfinitive and Analytical Exposition
Gerund Invfinitive and Analytical Exposition
Nita Mardiana
 
Present Participle, Past Participle, Explanation Text
Present Participle, Past Participle, Explanation TextPresent Participle, Past Participle, Explanation Text
Present Participle, Past Participle, Explanation Text
Nita Mardiana
 
CLAUSE AND RECOUNT TEXT
CLAUSE AND RECOUNT TEXTCLAUSE AND RECOUNT TEXT
CLAUSE AND RECOUNT TEXT
Nita Mardiana
 
Passive Voice, REPORT TEKS
Passive Voice, REPORT TEKSPassive Voice, REPORT TEKS
Passive Voice, REPORT TEKS
Nita Mardiana
 
active tenses and discussion text
active tenses and discussion textactive tenses and discussion text
active tenses and discussion text
Nita Mardiana
 
Conditional Sentences, Subjunctive, News Item
Conditional Sentences, Subjunctive, News ItemConditional Sentences, Subjunctive, News Item
Conditional Sentences, Subjunctive, News Item
Nita Mardiana
 
Agriculture
AgricultureAgriculture
Agriculture
Nita Mardiana
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
Nita Mardiana
 

More from Nita Mardiana (20)

Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAHLINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
 
Makalah LH kondisi jember
Makalah LH kondisi jemberMakalah LH kondisi jember
Makalah LH kondisi jember
 
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutanLaporan praktikum sifat kolegatif larutan
Laporan praktikum sifat kolegatif larutan
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Laporan kimia
Laporan kimiaLaporan kimia
Laporan kimia
 
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutikContoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
Contoh pembuatan proposal pmr tugas bu tutik
 
Gerund Invfinitive and Analytical Exposition
Gerund Invfinitive and Analytical ExpositionGerund Invfinitive and Analytical Exposition
Gerund Invfinitive and Analytical Exposition
 
Present Participle, Past Participle, Explanation Text
Present Participle, Past Participle, Explanation TextPresent Participle, Past Participle, Explanation Text
Present Participle, Past Participle, Explanation Text
 
CLAUSE AND RECOUNT TEXT
CLAUSE AND RECOUNT TEXTCLAUSE AND RECOUNT TEXT
CLAUSE AND RECOUNT TEXT
 
Passive Voice, REPORT TEKS
Passive Voice, REPORT TEKSPassive Voice, REPORT TEKS
Passive Voice, REPORT TEKS
 
active tenses and discussion text
active tenses and discussion textactive tenses and discussion text
active tenses and discussion text
 
Conditional Sentences, Subjunctive, News Item
Conditional Sentences, Subjunctive, News ItemConditional Sentences, Subjunctive, News Item
Conditional Sentences, Subjunctive, News Item
 
Agriculture
AgricultureAgriculture
Agriculture
 
Pidato perpisahan
Pidato perpisahanPidato perpisahan
Pidato perpisahan
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Makalah hiv aids

  • 1. HIV DAN AIDS OLEH : NITA DEWI MARDIANA KELAS : X-5 / 24 SMA NEGERI 2 SIDOARJO TAHUN AJARAN 2011 - 2012 3/28/2012
  • 2. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang materi HIV DAN AIDS untuk SMA kelas X. Makalah ini diperuntukkan bagi siswa dan guru pada sekolah menengah atas dan sederajatnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru dan semua siswa kelas X dapat menggunakan makalah ini sebagai bahan untuk mempelajari tentang HIV DAN AIDS dalam mengembangkan ilmu OLAH RAGA . Dengan cakupan informasi yang telah saya dapatkan, saya berusaha untuk menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mempermudah dalam pembelajarannya. Saya mengucapkan banyak terimakasih karena makalah ini mau diperhatikan. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan saran positif serta membangun untuk tugas makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amin. Sidoarjo, 28 Maret 2012 Penulis
  • 3. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar……………………...…………………………………………………… 2 Daftar Isi………………………………………………………………………………… 3 Bab 1 Pendahuluan 1. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 4 2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 5 3. Tujuan……………………………………………………………………………... 5 Bab 2 Pembahasan 1. Definisi HIV dan AIDS …………………………………………………………… 6 2. HIV Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh ……………………………………… 7 3. Cara Mengetahui Seseorang Mengidap HIV ……………………………………… 7 4. Penularan HIV dan AIDS …………………………………………………………. 9 5. Aktivitas Yang Tidak Menularkan HIV …………………………………………... 10 6. Perlindungan Terhadap HIV dan AIDS …………………………………………… 11 7. Santunan Terhadap Penderita AIDS ………………………………………………. 13 Bab 3 Penutup a. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 14 b. Daftar pustaka………………………………………………………………………. `15
  • 4. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 4 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang HIV / AIDS memerlukan perhatian serius dari berbagai kalangan agar tidak merajalela. Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara. Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Terkadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
  • 5. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 5 B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari HIV dan AIDS? 2. Bagaimanakah HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh? 3. Bagaimana mengetahui seseorang mengidap HIV ? 4. Bagaimana cara penularan HIV dan AIDS? 5. Bagaimana HIV tidak ditularkan? 6. Bagaimana agar terlindung dari HIV dan AIDS? 7. Apakah cara menyantuni penderita HIV AIDS? C. Tujuan 1. Mengetahui definisi dari HIV dan AIDS. 2. Mengetahui bagaimana HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh. 3. Mengetahui seseorang yang mengidap HIV. 4. Mengetahui cara penularan HIV dan AIDS. 5. Mengetahui kegiatan apa saja yang tidak dapat menularkan HIV. 6. Mengetahui cara agar terlindung dari HIV dan AIDS. 7. Mengetahui cara menyantuni penderita HIV AIDS.
  • 6. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 6 BAB II Pembahasan A. Definisi HIV dan AIDS Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus (jasad sub-renik) yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV), sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan.
  • 7. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 7 B. HIV Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh Sasaran penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel limfosit T4. atau disebut juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel- sel limfosit T4 mati, virus akan dengan bebas menyerang sel - sel limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh akan semakin menurun. Akhirnya, sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh. Ini akan membuat kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut infeksi oportunistis/infeksi mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh penderita. Bahkan, kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba bisa menjadi ganas. Kuman itu bisa berupa virus lain, bakteri, mikroba, jamur, ataupun mikroorganisme patogen lainnya. Jika sudah begitu, penderita bisa saja meninggal karena TBC, diare, kanker kulit, infeksi jamur, dll. C. Cara Mengetahui Seseorang Mengidap HIV Sejak tertular sampai dengan mendapat infeksi oportunistis, tidak mudah menyatakan seseorang mengidap HIV hanya dengan melihat secara fisik. Penyakit ini secara dini hanya bisa diketahui jika dilakukan dengan pengujian di laboratorium. Pengujian dilakukan dengan mengukur adanya zat anti (antibodi) dalam darah penderita. Seseorang yang tertular HIV melampaui tahapan (atau stadium) sebagai berikut : 1. Stadium Inkubasi Virus menginfeksi tubuh dan bersembunyi dalam sel darah putih. Umumnya, belum ada gejala apa-apa. Sebagian orang mungkin merasa lelah, kehilangan selera makan, sedikit pembengkakan pada kelenjar getah bening (di ketiak, leher, dan paha). Pada masa ini, HIV dalam darah belum dapat ditentukan. Namun, penderita sudah bisa menularkan HIV ke orang lain. 2. Stadium Awal (Window Period) Sesudah 3-6 bulan, baru pemeriksaan darah tersebut akan menunjukkan tanda HIV positif atau disebut seropositif. Artinya, dalam tubuh orang tersebut telah terbentuk zat anti (antibodi) terhadap virus HIV. Seseorang yang seropositif HIV kemungkinan akan tetap sehat atau hanya menderita tanda atau gejala sakit biasa. Penderita kadang hanya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, berkeringat, diare, dan beberapa infeksi ringan.
  • 8. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 8 3. Stadium Tenang Masa ini umumnya berjalan sekitar 2-10 tahun (rata-rata 5 tahun). Pada masa ini, penderita secara fisik mungkin kelihatan normal atau hanya sakit ringan yang umum. Namun, secara perlahan, HIV akan meng hancurkan sistem kekebalannya. 4. Stadium AIDS (Full Blown) Pada masa ini, virus akan menghancurkan sebagian besar atau seluruh sistem kekebalan tubuh sehingga mulai tampak adanya infeksi oportunistis. Contohnya adalah radang paruparu, kanker kulit, TBC, penyakit saraf, penyakit saluran pencernaan, dan berbagai kanker lainnya. Penyakit-penyakit ini sulit disembuhkan. Umum nya, jika keadaan penderita semakin memburuk, penyakit ter sebut bisa menyebabkan kematian. (Lihat Gambar di bawah ini). Dari gambaran tersebut menjadi amat jelas bahwa hanya dengan pemeriksaan darah saja, seseorang bisa ditentukan apakah tertular HIV atau tidak. Pemeriksaan darah sebenarnya bukan menemukan HIV, namun menemukan serum anti terhadap HIV yang masuk ke dalam darah. Itu sebabnya dalam stadium inkubasi, pada saat serum anti belum terbentuk, pemeriksaan darah tidak mendapatkan adanya penularan, namun HIV sudah ada dalam darah dan dapat ditularkan kepada orang lain. 3 - 6 bulan 2 - 10 tahun 1 - 2 tahun Periode Jendela HIV + AIDS
  • 9. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 9 D. Penularan HIV dan AIDS Jika seseorang telah seropositif terhadap HIV, dalam tubuhnya telah mengandung virus tersebut. HIV yang paling besar terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani, dan produk darah lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, ada kemungkinan orang itu akan tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum melalui sanggama, transfuse darah, jarum suntik, dan kehamilan. Penularan melalui ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoretis mungkin saja bisa terjadi. Namun, kemungkinannya sangat kecil.  Penularan lewat sanggama Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi adalah melalui hubungan seksual. Di sini HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku sanggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka, memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.  Penularan lewat transfusi darah Jika darah yang ditranfusikan telah terinfeksi oleh HIV, virus itu akan menyebar ke orang lain melalui darah. Ini akan membuat orang tersebut terinfeksi HIV. Risiko penularan melalui transfuse darah ini terjadi hampir 100%.  Penularan lewat jarum suntik Model penularan lain secara teoretis dapat terjadi melalui akupunktur (penggunaan tusuk jarum), tato, dan tindik. Penularan ini juga terjadi pada penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril yang sering dipakai para pengguna narkoba dan juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.  Penularan lewat kehamilan Jika ibu hamil terinfeksi HIV, virus tersebut bisa menular ke janin yang dikandungnya melalui plasenta. Risiko penularan ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20%- 40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau sang ibu sudah mencapai stadium kesakitan AIDS (full blown).
  • 10. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 10 E. Aktivitas Yang Tidak Menularkan HIV Dari penjelasan sebelumnya, kita telah mengetahui apa saja yang membuat HIV bisa tertular. Berikut ini adalah beberapa kegiatan bersama penderita tapi tidak berpotensi tertular virus tersebut.  Berjabat tangan dengan para penderita AIDS  Memberikan P3K dengan prosedur yang benar  Bermain bersama dengan pengidap HIV  Berciuman tanpa kontak cairan mulut atau darah dari luka  Tidur bersama penderita AIDS  Digigit nyamuk atau serangga  Bertukar pakaian atau barang lain milik pengidap HIV  Berak atau kencing di WC umum  Berenang bersama dengan para penderita AIDS  Anak yang digendong oleh pengidap AIDS  Naik bus yang penuh sesak dengan para penderita AIDS  Percikan ludah, batuk, atau bersin dari penderita AIDS  Merawat pengidap AIDS sesuai dengan prosedur  Makan dan minum bersama dengan pengidap AIDS
  • 11. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 11 F. Perlindungan Terhadap HIV dan AIDS Kita semua, khususnya remaja, harus “melindungi diri“ dari AIDS. Ini penting karena, kalau seorang remaja tertular HIV, ke seluruhan cita-cita dan masa depannya bisa hancur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan ABC. [A]: Abstinence alias puasa bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat dengan sanggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasme) sebenarnya kurang baik. Namun, risikonya paling kecil. Jadi, dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. [B]: Be faithful alias setia pasangan hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersanggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus, seorang suami bisa beristrikan dua hingga empat. Yang penting, kesetiaan dari semua pihak, baik istri maupun suami. Di sini pun, jika suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak berisiko. [C]: Condom alias kondom Bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus seperti para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (ataupun onani) dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS. Ini juga bisa melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para tuna susila, patut ditumbuhkan anjuran pemakaian kondom pada pasangan kencan mereka. Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami istri yang salah satunya menderita PHS ataupun AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan penyakit kepada pasangan. Yang penting dalam pemakaian kondom adalah (sambil dipraktikkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses sanggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.
  • 12. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 12 Tambahan perlindungan yang sangat penting 1. Hindari transfusi darah. Jika terpaksa melakukan tranfusi, yakinkan bahwa darah yang dipakai telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria, dan sifilis). 2. Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Jika terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai orang lain. 3. Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. 4. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman. 5. Bila ada suatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.
  • 13. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 13 G. SantunanTerhadap Penderita AIDS Semua harus bersikap biasa (tanpa membedakan) seperti sikap kita terhadap orang sehat atau penderita penyakit lain. Semua hal dapat dilakukan bersama penderita, kecuali kegiatan yang menyebabkan adanya pemindahan/kontak darah (cairan tubuh lain) dari pengidap HIV dan AIDS kepada orang lain. Misalnya adalah sanggama tanpa kondom, transfusi darah, dan tato/suntik dengan alat yang sama. Sikap membedakan, apalagi memusuhi, akan menyebabkan penderita tertekan. Akibatnya, mereka bisa saja terdorong untuk menularkan penyakit secara tak bertanggung jawab. Maka dari itu, penderita HIV dan AIDS membutuhkan dukungan agar mereka memiliki kepercayaan diri dan mampu berbuat banyak bagi masyarakat. Cara membantu penderita AIDS Bangkitkan kepercayaan mereka dan berilah dukungan serta kasih sayang. Katakan bahwa mereka masih bisa berbuat apa saja seperti sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah mereka harus memakai kondom kalau melakukan sanggama. Berilah pemahaman terhadap masalah yang mereka hadapi dan cara mengatasinya. Jangan merasa tertekan secara berlebihan karena semua orang pasti diberi cobaan. Harus pasrah kepada Allah dan tabah menghadapinya. Tak perlu menyesali diri berlebihan. Lebih baik sering mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memperbanyak doa dan ibadah agama. Tidak perlu merasa kehilangan hak mendapat pelayanan dan perawatan dari orang lain. Jalinlah komunikasi untuk berbagi rasa secara terbuka dan jujur. Cara membantu keluarganya Terimalah anggota yang menderita AIDS secara wajar. Jangan dibedakan, jangan ditakuti, dan jangan disingkiri. Namun juga jangan dilebih-lebihkan. Dalam semua hal, berbuatlah seperti biasa. Satu-satunya perkecualian adalah dalam hal bersanggama dengan pasangan. Hubungan seksual harus dilakukan dengan memakai kondom. Yang juga penting adalah besarkan jiwanya. Ajak penderita meningkatkan ibadah dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
  • 14. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 14 BAB 3 Penutup A. Kesimpulan HIV atau AIDS merupakan penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia, namun cara penularannya sangatlah susah. Seseorang yang terserang HIV atau AIDS tidak sepatutnya dijauhi dan dikucilkan. Dengan mengetahui sedikit pengetahuan tentang HIV dan AIDS, akan bisa membantu bagaimana cara memperlakukan penderita dengan baik serta bisa berhati – hati agar tidak tertular HIV dan AIDS tanpa harus memberikan hukuman sosial.
  • 15. [HIV DAN AIDS] March 28, 2012 TAHUN AJARAN 2011 - 2012 | X – 5 / 24 15 B. Daftar Pustaka Buku Pedoman Pelatihan Remaja Sebaya, Edisi 2, Terbitan Kantor Pusat PMI, Jakarta, 2004 http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dhiv%2Baids%26h l%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DYCZ%26rls%3Dorg.mozilla:en- US:official%26prmd%3Dimvnsb&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.niaid.nih.gov/t opics/HIVAIDS/Understanding/Biology/Pages/hivReplicationCycle.aspx&usg=ALkJrhjTl2DK1AL N5kVzdMBs-tcieqPgJg