SlideShare a Scribd company logo
SISTEM SARAF OTONOM PERIFER,
SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
Sistem saraf otonom
perifer adalah bagian dari
sistem saraf yang mewakili
persarafan motorik dari otot
polos, otot jantung dan sel-
sel kelenjar. Sistem ini terdiri
dari dua komponen fisiologis
dan anatomis yang berbeda,
yaitu sistem Simpatik
Dan Parasimpatik.
Sistem saraf manusia. Warna biru adalah sistem
saraf tepi; warna kuning adalah sistem saraf pusat.
(Levy, 1971)
SISTEMSARAFPERIFER
31 pasang saraf spinal (serabut
motorik, sensorik menyebar
pada ekstremitas & dinding
tubuh)
12 pasang saraf kranial (serabut motorik
saja, sensorik saja, atau campuran
keduanya menyebar di daerah leher &
kepala)
(Levy, 1971)
• Tiap pasang saraf terletak pada segmen
tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.)
• Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang
belakang di atasnya :
8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12
5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5
5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
SARAF SPINAL
Sumsum tulang belakang adalah
bagian dari sistem saraf pusat itu
mengontrol otot-otot sukarela dari
anggota tubuh dan bagasi, dan yang
menerima informasi sensorik dari
wilayah ini. (Watson & Kayalioglu,
2009).
31 PASANG SARAF SPINAL (Ellis, 2009)
Saraf kranial adalah 12 pasang
saraf yang dapat dilihat pada
permukaan ventral (bawah) otak.
Beberapa saraf ini membawa
informasi dari organ-organ indera
ke otak; saraf kranial lainnya
mengendalikan otot; saraf kranial
lainnya terhubung ke kelenjar atau
organ internal seperti jantung dan
paru-paru
(Watson, 2012)
FUNCTION OF 12 CRANIAL NERVES (Wineman, 2010)
SARAF SIMPATIS
Saraf simpatis adalah saraf yang
berpangkal pada sumsum tulang belakang
(medula spinalis) di daerah dada dan
pinggang.
Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem
saraf otonom yang cenderung bertindak
berlawanan terhadap sistem saraf
parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk
memacu dan mempercepat kerja organ-organ
tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan
menyebabkan kontraksi pembuluh darah.
Sistem saraf simpatik diaktifkan
terutama dalam kondisi stres.
(Teff, 2008)
SARAF PARASIMPATIS
Saraf parasimpatik adalah saraf
yang berpangkal pada sumsum
lanjutan (medula oblongata) dan
dari sakrum yang merupakan saraf
pre-ganglion dan post-ganglion.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang
berkebalikan dengan fungsi sistem saraf
simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik
berfungsi mempercepat denyut jantung,
sedangkan pada sistem saraf parasimpatik
akan memperlambat denyut jantung.
(J. B. Furness, 2010)
parasympathetic and sympathetic function
Sistem saraf simpatis
dan parasimpatis
bekerja dengan saling
berinteraksi satu
dengan yang lain
yang biasanya
berlawanan untuk
mempertahankan
keberlangsungan
hemostatik tubuh
(Levy, 1971).
SARAF OTONOM PERIFER berperan dalam
iritabilitas dan kestabilan tubuh. Iritabilitas
memungkinkan makhluk hidup dapat
menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungannya.
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH
KRITIK
SARAN
PERTANY
AAN

More Related Content

What's hot

Myastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-pptMyastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-ppt
syehabudin
 
Neurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationNeurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin Presentation
Willi Fragcana Putra
 
Botani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggiBotani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggi
Anna ChullyHeenim
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
Gora Kharismayana
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
fikri asyura
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
Viliansyah Viliansyah
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
Brenda Panjaitan
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
nurdinz
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
Wan Suhaimi Wan Setapa
 
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasaNyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Lia Oktaviani
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
Jonathan London
 

What's hot (20)

Myastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-pptMyastenia gravis-ppt
Myastenia gravis-ppt
 
Neurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin PresentationNeurotransmitter serotonin Presentation
Neurotransmitter serotonin Presentation
 
Botani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggiBotani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
 
Rhinitis alergi
Rhinitis alergi Rhinitis alergi
Rhinitis alergi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
 
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasaNyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
Nyeri bukan hanya sekedar jenis rasa
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 

Similar to sistem saraf otonom perifer

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
yunitapura
 
Sistem Sara1 F
Sistem Sara1 FSistem Sara1 F
Sistem Sara1 F
Biologi Irwanto
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
hasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
AgathaHaselvin
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
hafidzalisni
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Fithry Auliya
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
Cahya
 
Sistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptxSistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptx
InesRatniPravitasari
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
suher lambang
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
yuni mariyati
 
Kelompok 2 9e
Kelompok 2 9eKelompok 2 9e
Kelompok 2 9e
Putri Larasantang
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
emelda27
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
1234567898765432112345
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
Jundatul Millah
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
kurkurr
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
ParkJaeEon2
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
Agung Anggoro
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
Agung Anggoro
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Manik Puush
 

Similar to sistem saraf otonom perifer (20)

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem Sara1 F
Sistem Sara1 FSistem Sara1 F
Sistem Sara1 F
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Anatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafanAnatomi sistem persyarafan
Anatomi sistem persyarafan
 
Sistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptxSistem Persarafan.pptx
Sistem Persarafan.pptx
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
Anatomi persyarafan
Anatomi persyarafanAnatomi persyarafan
Anatomi persyarafan
 
Kelompok 2 9e
Kelompok 2 9eKelompok 2 9e
Kelompok 2 9e
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 

More from AlberstofRadjah

Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
AlberstofRadjah
 
pengembangan kurikulum
 pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum
AlberstofRadjah
 
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhanBeberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
AlberstofRadjah
 
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
AlberstofRadjah
 
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajarTanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
AlberstofRadjah
 
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darahAlberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
AlberstofRadjah
 
Motor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for lifeMotor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for life
AlberstofRadjah
 
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikanTeori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
AlberstofRadjah
 
animasi PowerPoint
animasi PowerPointanimasi PowerPoint
animasi PowerPoint
AlberstofRadjah
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
AlberstofRadjah
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
AlberstofRadjah
 
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runnersMetabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
AlberstofRadjah
 

More from AlberstofRadjah (12)

Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
 
pengembangan kurikulum
 pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum
 
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhanBeberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
 
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
 
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajarTanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
 
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darahAlberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
 
Motor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for lifeMotor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for life
 
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikanTeori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
 
animasi PowerPoint
animasi PowerPointanimasi PowerPoint
animasi PowerPoint
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
 
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runnersMetabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

sistem saraf otonom perifer

  • 1. SISTEM SARAF OTONOM PERIFER, SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
  • 2. Sistem saraf otonom perifer adalah bagian dari sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot jantung dan sel- sel kelenjar. Sistem ini terdiri dari dua komponen fisiologis dan anatomis yang berbeda, yaitu sistem Simpatik Dan Parasimpatik. Sistem saraf manusia. Warna biru adalah sistem saraf tepi; warna kuning adalah sistem saraf pusat. (Levy, 1971)
  • 3. SISTEMSARAFPERIFER 31 pasang saraf spinal (serabut motorik, sensorik menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh) 12 pasang saraf kranial (serabut motorik saja, sensorik saja, atau campuran keduanya menyebar di daerah leher & kepala) (Levy, 1971)
  • 4. • Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.) • Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya : 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0 SARAF SPINAL Sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat itu mengontrol otot-otot sukarela dari anggota tubuh dan bagasi, dan yang menerima informasi sensorik dari wilayah ini. (Watson & Kayalioglu, 2009).
  • 5. 31 PASANG SARAF SPINAL (Ellis, 2009)
  • 6. Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang dapat dilihat pada permukaan ventral (bawah) otak. Beberapa saraf ini membawa informasi dari organ-organ indera ke otak; saraf kranial lainnya mengendalikan otot; saraf kranial lainnya terhubung ke kelenjar atau organ internal seperti jantung dan paru-paru (Watson, 2012)
  • 7. FUNCTION OF 12 CRANIAL NERVES (Wineman, 2010)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. SARAF SIMPATIS Saraf simpatis adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. (Teff, 2008)
  • 14. SARAF PARASIMPATIS Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung. (J. B. Furness, 2010)
  • 15. parasympathetic and sympathetic function Sistem saraf simpatis dan parasimpatis bekerja dengan saling berinteraksi satu dengan yang lain yang biasanya berlawanan untuk mempertahankan keberlangsungan hemostatik tubuh (Levy, 1971).
  • 16. SARAF OTONOM PERIFER berperan dalam iritabilitas dan kestabilan tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan- perubahan yang terjadi di lingkungannya. KESIMPULAN