SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN
AKUNTANSI PENDAPATAN, BELANJA DAN
PEMBIAYAAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. ANGELA PUTRINY. M
2. AYU FADLIAH TAMRIN
3. HENDRIK YULIUS WETO
KELAS : 3 C – D 4
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2013
AKUNTANSI PENDAPATAN, BELANJA
DAN PEMBIAYAAN
Point Materi :
1) Akuntansi Pendapatan
2) Akuntansi Belanja
3) Akuntansi Pembiayaan
Materi :
1) Akuntansi Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat diterima pada kas umum daerah.
Dengan demikian apabila terdapat perbedaan yang dipungut oleh/ disetor
kepada bendahara penerimaan/ pemegang kas belum diakui sebagai
pendapatan. Uang tersebut diperlakukan sebagai pendapatan yang
ditangguhkan. Dokumen sumber untuk pengakuan ini seperti, surat tanda
setoran, nota kredit, dan bukti penerimaan lainnya yang dianggap sah.
Jurnal akuntansi untuk penerimaan pendapatan pajak :
 Kas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Pajak xxx
(Buku Pembantu sesuai dengan jenis pajak)
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasi dengan pengeluaran).
Terdapat pendapatan yang berasal dari penjualan asset tetap/ lainnya
perlu ada jurnal pendamping untuk mengakui penurunan aset yang
bersangkutan. Jurnal pendamping ini sering disebut jurnal Kololari.
Contoh : Diterima hasil penjualan kendaraan bermotor sebesar Rp 10jt. Harga
perolehan kendaraan Rp 20jt.
 Kas di Kas Daerah Rp 10jt
Pendapatan lain-lain PAD Rp 10jt
(untuk mencatat hasil penjualan kendaraan)
 Diinvestasikan dalam asset tetap Rp 20jt
Peralatan dan mesin Rp20jt
(untuk mencatat mesin yang dijual)
Apabila terdapat pengembalian, maka harus dianalisis terlebih
dahulu sufat pengembalian tersebut. Pengembalian yang sifatnya normal dan
berulang atas penerimaan pendapatan periode penerimaan maupun pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan
pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang
terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang
pendapatan pada periode yang sama.
Jurnal untuk pengembalian pendapatan adalah :
 Pendapatan Retribusi xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas
penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan
pengembalian tersebut.
Jurnal untuk pengembalian pendapatan :
 Pengembalian Pendapatan/ SiLPA xxx
Kas di Kas Daerah xxx
2) Akuntansi Belanja
Dalam manajemen anggaran, pada prinsipnya belanja baru dapat
dibayarkan setelah barang/ jasa yang dibeli diterima pemrintah. Pembayaran
belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil yang
diberikan kepada bendahara.
a. Pembayaran langsung
Pembayaran yang diberikan langsung kepada yang berhak jika
jumlah, peruntukan dan penerimanya sudah pasti. Dokumen sumber untuk
merekam pembayaran ini adalah SPM dan Surat Pemerintah Dana
Langsung (SP2D LS).
Contoh :
Pembayaran gaji pegawai bulan Agustus 2007 dengan SP2D LS sebesar
Rp 100.000.000. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh, Askes,
Taspen, dan Taperum sebesar Rp 6.000.000.
Jurnal untuk pembayaran gaji pegawai adalah :
 Belanja Pegawai Rp 50.000.000
Kas di Kas Daerah Rp 50.000.000
(untuk mencatat belanja pegawai)
 Kas di Kas Daerah Rp 6.000.000
Penerimaan PFK Rp 6.000.000
Potongan atas pembayaran yang dilakukan pemerintah untuk
kepentingan pihak lain dicatat sebagai penerimaan PFK, sebaliknya pada
saat disetorkan kepada pihak lain yang berhak dicatat sebagai penyetoran
PFK. Penerimaan dan penyetoran ini bukan transaksi anggaran tetapi
dalam istilah keuangan dikenal sebagai transaksi transito.
Apabila terdapat belanja untuk perolehan aset tetap atau aset
lainnya,maka pada saat terjaadi pembayaran tidak hanya dilakukan
pencatatan belanja, tetapi sekaligus perolehan assetnya. Pencatatan asset
tetap yang diperoleh dapat dilakuan dengan menggunakan jurnal
pendamping yang seringkali dikenal sebagai jurnal korolari.
b. Pembayaran melalui Dana Kas kecil
Pada saat dana kas kecil diberikan kepada para Bendahara
Pengeluaran/ pemegang kass, dipemerintahan disebut uang persediaan
(UP), belum membebani belanja.
Jurnal untuk mencatat pemberian uang persediaan :
 Kas di Kas Bendahara Pengeluaran xxx
Kas di Kas Daerah xxx
(Mencatat pemberian uang muka kerja)
Pada saat dibelanjakan oleh bendahara pengeluaran belum diakui sebagai
belanja. Pada saat itu dipertanggungjwabkan barulah diakui sebagai
belanja.
Jurnal untuk mempertanggung jawabkan :
 Belanja barang xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Pengeluaran yang dilalukan mendekati tutup tahun anggaran pada
umumnya tidak dilakukan penggantian UP. Sebagai pengesahan
pertanggungjawaban, akan diterbitkan SPM dan SP2D GU Nihil.
c. Penerimaan Kembali Belanja
Walaupun pembayaran belanja telah dilakukan secara hati-hati,
namun kadang –kadang terjadi kesalahan/ kelebihan sehingga ada koreksi
atas penerimaan kembali belanja dikemudiaan hari. Koreksi atas
pengeluaran belanja(penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada
periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada
periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya,koreksi atas
pengeluaran belanja dubukukan dalam pendapatan lain-lain.
Jurnal untuk mencatat penerimaan kembali :
 Kas di Kas Daerah xxx
Belanja Pegawai xxx
(mencatat penerimaan belanja pegawai)
Akuntansi Surplus/ Defisit
Selisih lebih/ kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos surplus/defisit.
3) Akuntansi Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perludibayar atau diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutupi
defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan dapat
berupa taransaksi penerimaan prmbiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
a. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah
antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil
privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan
kepada pihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Penerimaan
pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah.
Terhadap setiap penerimaan pembiayaan dibuat 2 (dua) jurnal.
Pertama, untuk mengakui realisasi penerimaan anggaran. Kedua, jurnal
Korolari untuk mengakui akun neraca terkait yang dipengaruhi transaksi
tersebut.
Contoh :
Pada tahun 2008 diterima pinjaman dari pemerintah pusat sejumlah Rp
500.000.000. pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang yang akan
diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2010.
Jurnal untuk penerimaan pinjaman tersebut :
 Kas di Kas Daerah Rp 500.000.000
Penerimaan Pinjaman Rp 500.000.000
(untuk mencatat penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat)
 Dana yang harus disediakan untuk
Pembayaran utang jangka panjang Rp 500.000.000
Utang kepada pemerintah pusat Rp 500.000.000
b. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayam adalah semua pengeluaran kas daerah
karena memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, pembentukan dana
cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran kembali pokok
pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat dikeluarakan kas dari Kas Daerah.
Contoh :
Dikeluarkan uang sejumlah Rp 200.000.000 sebagai penyertaan modal
pada PDAM.
Jurnal untuk pengeluaran penyertaan modal pada PDAM :
 Penegeluaran penyertaan modal Pemda Rp 200jt
Kas di Kas Daerah Rp 200Jt
(untuk mencatat penyertaan modal)
 Penyertaan Modal Pemda Rp. 200Jt
Diinvestasikan dalam Investasi Jk.Panjang Rp 200Jt
(untuk mencatat penyertaan modal pada PDAM).
c. Akuntansi Pembiayaan Netto
Pembiayaan netoo adalah selisih antara penerimaan pembiayaan
setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran
tertentu. Selisih lebih/ kurang antara penerimaan dan pengeluaran
pembiayaanselama satu periode pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan
netto.
Contoh :
Selama satu tahun anggaran, penerima pembiayaan berasal dari penerimaan
pinjaman sebesar Rp 200Jt, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk
penyertaan modal sejumlah Rp 250Jt.
Jurnal penutupnya adalah :
 Penerimaan pinjaman Rp 200Jt
Pembiayaan Netto Rp 50Jt
Pengeluaran penyertaan modal Rp 250Jt
(untuk menutup penerimaan dan pengeluaran pembiayaan).
Akuntansi Sisa Lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran
Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/ SiKPA) adalah
selisih lebih/ kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama
satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode dicata dalam pos SiLPA/ SiKPA.
SiLPA/ SiKPA diperoleh dari penutupan akun, Surplus/ Defisit dan
Pembiayaan netto pada akhir tahun anggaran.
Contoh :
Surplus/ Defisit pada contoh di atas bersaldi kredit Rp 100Jt sedangkan
Pembiayaan netto bersaldo debet Rp 50Jt.
Jurnal Penutupnya adalah
 Surplus/ Defisit Rp 100Jt
Pembiayaan Netto Rp 50Jt
SiLPA Rp 50Jt
(untuk menutup pendapatan & belanja)
Daftar Pustaka
DR. Tawakkal, SE., M.Si., 2009, Akuntansi Pemerintahan, Makassar

More Related Content

What's hot

05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
Dwimaghfiro
 
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatanPertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Kementerian Dalam Negeri
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Shi Chin
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)
bambang2461
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
yenZ_canZ
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
Ulan Safitri
 
sisdur akuntansi penerimaan kas
 sisdur akuntansi penerimaan kas sisdur akuntansi penerimaan kas
sisdur akuntansi penerimaan kas
Kementerian Dalam Negeri
 
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang PrinadiMakalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Gudang Makalah
 
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
Dwimaghfiro
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Tax Planning (Hpp And Pengurang)
Tax Planning (Hpp And Pengurang)Tax Planning (Hpp And Pengurang)
Tax Planning (Hpp And Pengurang)puspa
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaianJurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
Wandi Supandi
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Nadia Amelia
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
25 34
 

What's hot (20)

05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
05. jurnal penyesuaian perusahaan dagang
 
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatanPertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)Akuntansi pendapatan peserta (2)
Akuntansi pendapatan peserta (2)
 
Tugas pak abrar bab 5
Tugas pak abrar bab 5Tugas pak abrar bab 5
Tugas pak abrar bab 5
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
sisdur akuntansi penerimaan kas
 sisdur akuntansi penerimaan kas sisdur akuntansi penerimaan kas
sisdur akuntansi penerimaan kas
 
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang PrinadiMakalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
Makalah Pajak Tax Planing Orang Prinadi
 
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
06. neraca lajur , laporan keuangan jurnal, penutup
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Tax Planning (Hpp And Pengurang)
Tax Planning (Hpp And Pengurang)Tax Planning (Hpp And Pengurang)
Tax Planning (Hpp And Pengurang)
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaianJurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
 
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanKebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
 

Similar to Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay

Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
Frandy11
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
dwiseniati
 
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptxASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
MaresEd
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Amelia Febiani
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
DianIndahLestari4
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
Milka Agusta
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negararaniasma
 
PPT PALIP.pptx
PPT PALIP.pptxPPT PALIP.pptx
PPT PALIP.pptx
NikeFaulina
 
Bendahara Penerimaan 032021.pptx
Bendahara Penerimaan 032021.pptxBendahara Penerimaan 032021.pptx
Bendahara Penerimaan 032021.pptx
HeriAfriansah
 
2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx
MuhammadArifWicakson5
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
AnggreineTamboto
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
PADBERAU
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Adi Jauhari
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
Ali Mashduqi
 
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptxPERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
WahyuWulansari9
 
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
hamdanikemendagri
 
Pertemuan-V.pptx
Pertemuan-V.pptxPertemuan-V.pptx
Pertemuan-V.pptx
erwinamrulloh1
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
UNIDHA
 
Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7
HendiP1
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
harthy_sweet
 

Similar to Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay (20)

Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt2 Macam dan Bentuk  Laporan Keuangan.ppt
2 Macam dan Bentuk Laporan Keuangan.ppt
 
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptxASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
ASP-Pertemuan-10-LRA-18112019.pptx
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
 
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
 
PPT PALIP.pptx
PPT PALIP.pptxPPT PALIP.pptx
PPT PALIP.pptx
 
Bendahara Penerimaan 032021.pptx
Bendahara Penerimaan 032021.pptxBendahara Penerimaan 032021.pptx
Bendahara Penerimaan 032021.pptx
 
2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx2023 Sesi 5.pptx
2023 Sesi 5.pptx
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptxPERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
PERTEMUAN 3 SIKLUS AKUNTANSI PEMDA.pptx
 
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
02. Akuntansi Belanja + Hibah Langsung.pptx
 
Pertemuan-V.pptx
Pertemuan-V.pptxPertemuan-V.pptx
Pertemuan-V.pptx
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
 
Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7Ak pemerintahan part 7
Ak pemerintahan part 7
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 

Recently uploaded

PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptxPKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
Fani352110
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
harisaputraa04
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptxAkmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
mIswahyudi3
 
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIAPENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
JhonSitumorang1
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
ujang36
 

Recently uploaded (6)

PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptxPKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
 
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
 
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptxAkmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
 
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIAPENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
 

Akuntansi pendapatan belanja_dan_pembiay

  • 1. MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5 1. ANGELA PUTRINY. M 2. AYU FADLIAH TAMRIN 3. HENDRIK YULIUS WETO KELAS : 3 C – D 4 JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2013
  • 2. AKUNTANSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Point Materi : 1) Akuntansi Pendapatan 2) Akuntansi Belanja 3) Akuntansi Pembiayaan Materi : 1) Akuntansi Pendapatan Pendapatan diakui pada saat diterima pada kas umum daerah. Dengan demikian apabila terdapat perbedaan yang dipungut oleh/ disetor kepada bendahara penerimaan/ pemegang kas belum diakui sebagai pendapatan. Uang tersebut diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Dokumen sumber untuk pengakuan ini seperti, surat tanda setoran, nota kredit, dan bukti penerimaan lainnya yang dianggap sah. Jurnal akuntansi untuk penerimaan pendapatan pajak :  Kas di Kas Daerah xxx Pendapatan Pajak xxx (Buku Pembantu sesuai dengan jenis pajak) Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasi dengan pengeluaran). Terdapat pendapatan yang berasal dari penjualan asset tetap/ lainnya perlu ada jurnal pendamping untuk mengakui penurunan aset yang bersangkutan. Jurnal pendamping ini sering disebut jurnal Kololari. Contoh : Diterima hasil penjualan kendaraan bermotor sebesar Rp 10jt. Harga perolehan kendaraan Rp 20jt.
  • 3.  Kas di Kas Daerah Rp 10jt Pendapatan lain-lain PAD Rp 10jt (untuk mencatat hasil penjualan kendaraan)  Diinvestasikan dalam asset tetap Rp 20jt Peralatan dan mesin Rp20jt (untuk mencatat mesin yang dijual) Apabila terdapat pengembalian, maka harus dianalisis terlebih dahulu sufat pengembalian tersebut. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. Jurnal untuk pengembalian pendapatan adalah :  Pendapatan Retribusi xxx Kas di Kas Daerah xxx Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut. Jurnal untuk pengembalian pendapatan :  Pengembalian Pendapatan/ SiLPA xxx Kas di Kas Daerah xxx 2) Akuntansi Belanja Dalam manajemen anggaran, pada prinsipnya belanja baru dapat dibayarkan setelah barang/ jasa yang dibeli diterima pemrintah. Pembayaran
  • 4. belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil yang diberikan kepada bendahara. a. Pembayaran langsung Pembayaran yang diberikan langsung kepada yang berhak jika jumlah, peruntukan dan penerimanya sudah pasti. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah SPM dan Surat Pemerintah Dana Langsung (SP2D LS). Contoh : Pembayaran gaji pegawai bulan Agustus 2007 dengan SP2D LS sebesar Rp 100.000.000. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh, Askes, Taspen, dan Taperum sebesar Rp 6.000.000. Jurnal untuk pembayaran gaji pegawai adalah :  Belanja Pegawai Rp 50.000.000 Kas di Kas Daerah Rp 50.000.000 (untuk mencatat belanja pegawai)  Kas di Kas Daerah Rp 6.000.000 Penerimaan PFK Rp 6.000.000 Potongan atas pembayaran yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan pihak lain dicatat sebagai penerimaan PFK, sebaliknya pada saat disetorkan kepada pihak lain yang berhak dicatat sebagai penyetoran PFK. Penerimaan dan penyetoran ini bukan transaksi anggaran tetapi dalam istilah keuangan dikenal sebagai transaksi transito. Apabila terdapat belanja untuk perolehan aset tetap atau aset lainnya,maka pada saat terjaadi pembayaran tidak hanya dilakukan pencatatan belanja, tetapi sekaligus perolehan assetnya. Pencatatan asset tetap yang diperoleh dapat dilakuan dengan menggunakan jurnal pendamping yang seringkali dikenal sebagai jurnal korolari.
  • 5. b. Pembayaran melalui Dana Kas kecil Pada saat dana kas kecil diberikan kepada para Bendahara Pengeluaran/ pemegang kass, dipemerintahan disebut uang persediaan (UP), belum membebani belanja. Jurnal untuk mencatat pemberian uang persediaan :  Kas di Kas Bendahara Pengeluaran xxx Kas di Kas Daerah xxx (Mencatat pemberian uang muka kerja) Pada saat dibelanjakan oleh bendahara pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Pada saat itu dipertanggungjwabkan barulah diakui sebagai belanja. Jurnal untuk mempertanggung jawabkan :  Belanja barang xxx Kas di Kas Daerah xxx Pengeluaran yang dilalukan mendekati tutup tahun anggaran pada umumnya tidak dilakukan penggantian UP. Sebagai pengesahan pertanggungjawaban, akan diterbitkan SPM dan SP2D GU Nihil. c. Penerimaan Kembali Belanja Walaupun pembayaran belanja telah dilakukan secara hati-hati, namun kadang –kadang terjadi kesalahan/ kelebihan sehingga ada koreksi atas penerimaan kembali belanja dikemudiaan hari. Koreksi atas pengeluaran belanja(penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya,koreksi atas pengeluaran belanja dubukukan dalam pendapatan lain-lain.
  • 6. Jurnal untuk mencatat penerimaan kembali :  Kas di Kas Daerah xxx Belanja Pegawai xxx (mencatat penerimaan belanja pegawai) Akuntansi Surplus/ Defisit Selisih lebih/ kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos surplus/defisit. 3) Akuntansi Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perludibayar atau diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutupi defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan dapat berupa taransaksi penerimaan prmbiayaan dan pengeluaran pembiayaan. a. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah. Terhadap setiap penerimaan pembiayaan dibuat 2 (dua) jurnal. Pertama, untuk mengakui realisasi penerimaan anggaran. Kedua, jurnal Korolari untuk mengakui akun neraca terkait yang dipengaruhi transaksi tersebut. Contoh : Pada tahun 2008 diterima pinjaman dari pemerintah pusat sejumlah Rp 500.000.000. pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang yang akan diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2010.
  • 7. Jurnal untuk penerimaan pinjaman tersebut :  Kas di Kas Daerah Rp 500.000.000 Penerimaan Pinjaman Rp 500.000.000 (untuk mencatat penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat)  Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran utang jangka panjang Rp 500.000.000 Utang kepada pemerintah pusat Rp 500.000.000 b. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayam adalah semua pengeluaran kas daerah karena memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarakan kas dari Kas Daerah. Contoh : Dikeluarkan uang sejumlah Rp 200.000.000 sebagai penyertaan modal pada PDAM. Jurnal untuk pengeluaran penyertaan modal pada PDAM :  Penegeluaran penyertaan modal Pemda Rp 200jt Kas di Kas Daerah Rp 200Jt (untuk mencatat penyertaan modal)  Penyertaan Modal Pemda Rp. 200Jt Diinvestasikan dalam Investasi Jk.Panjang Rp 200Jt (untuk mencatat penyertaan modal pada PDAM). c. Akuntansi Pembiayaan Netto Pembiayaan netoo adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebih/ kurang antara penerimaan dan pengeluaran
  • 8. pembiayaanselama satu periode pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan netto. Contoh : Selama satu tahun anggaran, penerima pembiayaan berasal dari penerimaan pinjaman sebesar Rp 200Jt, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp 250Jt. Jurnal penutupnya adalah :  Penerimaan pinjaman Rp 200Jt Pembiayaan Netto Rp 50Jt Pengeluaran penyertaan modal Rp 250Jt (untuk menutup penerimaan dan pengeluaran pembiayaan). Akuntansi Sisa Lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/ SiKPA) adalah selisih lebih/ kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode dicata dalam pos SiLPA/ SiKPA. SiLPA/ SiKPA diperoleh dari penutupan akun, Surplus/ Defisit dan Pembiayaan netto pada akhir tahun anggaran. Contoh : Surplus/ Defisit pada contoh di atas bersaldi kredit Rp 100Jt sedangkan Pembiayaan netto bersaldo debet Rp 50Jt. Jurnal Penutupnya adalah  Surplus/ Defisit Rp 100Jt Pembiayaan Netto Rp 50Jt SiLPA Rp 50Jt (untuk menutup pendapatan & belanja)
  • 9. Daftar Pustaka DR. Tawakkal, SE., M.Si., 2009, Akuntansi Pemerintahan, Makassar