SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
LAMPIRAN IV
                                              PERATURAN MENTERI NEGARA
                                              LINGKUNGAN HIDUP
                                              REPUBLIK INDONESIA
                                              NOMOR 16 TAHUN 2012
                                              TENTANG
                                              PEDOMAN PENYUSUNAN
                                              DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP


                PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR UKL-UPL

A. Identitas Pemrakarsa

     1. Nama Pemrakarsa *)

     2. Alamat Kantor, kode pos, No.
        Telp dan Fax. email.

   *) Harus ditulis dengan jelas identitas pemrakarsa, termasuk institusi dan
   orang yang bertangggung jawab atas rencana kegiatan yang diajukannya.
   Jika tidak ada nama badan usaha/instansi pemerintah, hanya ditulis
   nama pemrakarsa (untuk perseorangan)

B. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

     1. Nama Rencana Usaha
        dan/atau Kegiatan

     2. Lokasi     rencana      usaha
        dan/atau      kegiatan     dan
        dilampirkan peta yang sesuai
        dengan    kaidah     kartografi
        dan/atau     ilustrasi   lokasi
        dengan skala yang memadai.

     3. Skala/Besaran rencana usaha       Keterangan:
        dan/atau Kegiatan
                                          Tuliskan ukuran luasan dan atau
                                          panjang dan/atau volume dan/atau
                                          kapasitas atau besaran lain yang dapat
                                          digunakan       untuk       memberikan
                                          gambaran tentang skala kegiatan.
                                          Sebagai contoh antara lain:
                                          1. Bidang Industri: jenis dan kapasitas
                                             produksi, jumlah bahan baku dan
                                             penolong, jumlah penggunaan energi
                                             dan jumlah penggunaan air
                                          2. Bidang Pertambangan: luas lahan,
                                             cadangan   dan   kualitas   bahan
                                             tambang, panjang dan luas lintasan
                                             uji seismik dan jumlah bahan
                                             peledak
                                          3. Bidang Perhubungan: luas, panjang
                                             dan volume fasilitas perhubungan
                                             yang akan dibangun, kedalaman


                                                                               1
tambatan dan bobot kapal sandar
                                     dan ukuran-ukuran lain yang sesuai
                                     dengan bidang perhubungan
                                  4. Pertanian:  luas   rencana  usaha
                                     dan/atau kegiatan, kapasitas unit
                                     pengolahan, jumlah bahan baku dan
                                     penolong, jumlah penggunaan energi
                                     dan jumlah penggunaan air
                                  5. Bidang Pariwisata: luas lahan yang
                                     digunakan, luas fasiltas pariwisata
                                     yang akan dibangun, jumlah kamar,
                                     jumlah mesin laundry, jumlah hole,
                                     kapasitas tempat duduk tempat
                                     hiburan dan jumlah kursi restoran
                                  6. Bidang-bidang lainnya…


4.   Garis besar komponen rencana usaha dan/atau kegiatan
     Pada bagian ini pemrakarsa menjelaskan:
     a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang
        Bagian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi rencana
        usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai
        ketentuan peraturan perundangan. Informasi kesesuaian lokasi
        rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang
        seperti tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk peta
        tumpang susun (overlay) antara peta batas tapak proyek rencana
        usaha dan/atau kegiatan dengan peta RTRW yang berlaku dan
        sudah ditetapkan (peta rancangan RTRW tidak dapat
        dipergunakan).

        Berdasarkan hasil analisis spasial tersebut, pemrakarsa
        selanjutnya menguraikan secara singkat dan menyimpulkan
        kesesuaian tapak proyek dengan tata ruang apakah seluruh
        tapak proyek sesuai dengan tata ruang, atau ada sebagian yang
        tidak sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai. Dalam hal masih ada
        hambatan atau keragu-raguan terkait informasi kesesuaian
        dengan RTRW, maka pemrakarsa dapat meminta bukti
        formal/fatwa dari instansi yang bertanggung jawab di bidang
        penataan ruang seperti BKPTRN atau BKPRD. Bukti-bukti yang
        mendukung kesesuaian dengan tata ruang wajib dilampirkan.

        Jika lokasi rencana usaha/atau kegiatan tersebut tidak sesuai
        dengan rencana tata ruang, maka formulir UKL-UPL tersebut
        tidak dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan pasal
        14 ayat (3) PP No. 27 Tahun 2012.

        Disamping itu, untuk jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
        tertentu, pemrakarsa harus melakukan analisis spasial
        kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan peta
        indikatif penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum dalam
        Inpres Nomor 10 Tahun 2011, atau peraturan revisinya maupun
        terbitnya ketentuan baru yang mengatur mengenai hal ini.

        Berdasarkan hasil analisis spatial tersebut, pemrakarsa dapat
        menyimpulkan apakah lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan


                                                                      2
tersebut berada dalam atau di luar kawasan hutan alam primer
   dan lahan gambut yang tercantum dalam PIPIB. Jika lokasi
   rencana usaha/atau kegiatan tersebut berada dalam PIPIB,
   kecuali untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang dikecualikan
   seperti yang tercantum dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2011,
   maka formulir UKL-UPL tersebut tidak dapat diproses lebih
   lanjut. Kesesuaian terhadap lokasi rencana usaha dan atau
   kegiatan berdasarkan peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB)
   yang tercantum dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2011, berlaku
   selama 2 (dua) tahun terhitung sejak Instruksi Presiden ini
   dikeluarkan.

b. Penjelasan mengenai persetujuan prinsip atas rencana kegiatan
   Bagian ini menguraikan perihal adanya persetujuan prinsip yang
   menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip
   dapat dilakukan dari pihak yang berwenang. Bukti formal atas
   persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan.

c. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat
   menimbulkan dampak lingkungan
   Dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan komponen-komponen
   rencana usaha dan/atau kegiatan         yang diyakini dapat
   menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Uraian tersebut
   dapat menggunakan tahap pelaksanaan proyek, yaitu tahap pra-
   konstruksi, kontruksi, operasi dan penutupan/pasca operasi.
   Tahapan proyek tersebut disesuaikan dengan jenis rencana usaha
   dan/atau kegiatan.

    Contoh: Kegiatan Peternakan

    Tahap Prakonstruksi :
    1) Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang
       dibebaskan dan status tanah).
    2) dan lain lain……

    Tahap Konstruksi:
    1) Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan
       tehnik pembukaan lahan).
    2) Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan
       luasan bangunan).
    3) dan lain-lain…..

    Tahap Operasi:
    1) Pemasukan ternak       (tuliskan   jumlah   ternak   yang   akan
       dimasukkan).
    2) Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak
       yang menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan
       hidup).
    3) dan lain-lain…

    (Catatan: Khusus untuk usaha dan/atau kegiatan yang berskala
    besar, seperti antara lain: industri kertas, tekstil dan sebagainya,
    lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan
    keseimbangan bahan dan air (mass balance dan water balance))



                                                                      3
C. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan
   Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
   Bagian ini pada dasarnya berisi satu tabel/matriks, yang merangkum
   mengenai:
   1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana usaha dan/atau
      kegiatan
      Kolom Dampak Lingkungan terdiri atas empat sub kolom yang berisi
      informasi:
      a. sumber dampak, yang diisi dengan informasi mengenai jenis sub
          kegiatan penghasil dampak untuk setiap tahapan kegiatan (pra-
          kontruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi);
      b. jenis dampak, yang diisi dengan informasi tentang seluruh dampak
         lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan
         kegiatan; dan
      c. besaran dampak, yang diisi dengan informasi mengenai: untuk
         parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus
         dinyatakan secara kuantitatif.

   2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
      Kolom Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri atas tiga sub kolom
      yang berisi informasi:
      a. bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan
         informasi mengenai bentuk/jenis pengelolaan lingkungan hidup
         yang direncanakan untuk mengelola setiap dampak lingkungan
         yang ditimbulkan;
      b. lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi
         mengenai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud
         dilakukan (dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan
         bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pengelolaan
         lingkungan pada lampiran UKL-UPL); dan
      c. periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi
         mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan
         lingkungan hidup yang direncanakan.

   3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
      Kolom Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup terdiri atas tiga sub
      kolom yang berisi informasi:
      a. bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan
          informasi mengenai cara, metode, dan/atau teknik untuk
          melakukan pemantauan atas kualitas lingkungan hidup yang
          menjadi indikator kerberhasilan pengelolaan lingkungan hidup
          (dapat termasuk di dalamnya: metode pengumpulan dan analisis
          data kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya);
      b. lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi
         mengenai lokasi dimana pemantauan lingkungan dimaksud
         dilakukan (dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan
         bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pemantauan
         lingkungan pada lampiran UKL-UPL); dan
      c. periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi
         mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pemantauan
         lingkungan hidup yang direncanakan.



                                                                         4
4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
   Kolom Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup, yang
   diisi dengan informasi mengenai berbagai institusi yang terkait dengan
   pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup yang
   akan:
   a. melakukan/melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan
       pemantauan lingkungan hidup;
   b. melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan
      hidup dan pemantauan lingkungan hidup; dan
   c. menerima pelaporan secara berkala atas hasil pelaksanaan
      komitmen pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan
      lingkungan hidup sesuai dengan lingkup tugas instansi yang
      bersangkutan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

   Dalam bagian ini, Pemrakarsa dapat melengkapi dengan peta, sketsa,
   atau gambar dengan skala yang memadai terkait dengan program
   pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Peta yang disertakan harus
   memenuhi kaidah-kaidah kartografi.




                                                                       5
CONTOH MATRIKS UKL-UPL:
                                                       UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP                                 UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP                              INSTITUSI
                                                                                                                                                                                        PENGELOLA
                                                BENTUK UPAYA                LOKASI                PERIODE           BENTUK UPAYA                LOKASI               PERIODE                DAN
                                                                                                                                                                                                       KETERANGAN
     SUMBER         JENIS        BESARAN         PENGELOLAAN            PENGELOLAAN            PENGELOLAAN           PEMANTAUAN              PEMANTAUAN            PEMANTAUAN          PEMANTAUAN
     DAMPAK        DAMPAK        DAMPAK           LINGKUNGAN             LINGKUNGAN             LINGKUNGAN           LINGKUNGAN              LINGKUNGAN            LINGKUNGAN          LINGKUNGAN
                                                     HIDUP                  HIDUP                  HIDUP                 HIDUP                  HIDUP                 HIDUP                HIDUP
(Tuliskan        (Tuliskan      (Tuliskan     (Tuliskan              (Tuliskan informasi     (Tuliskan            (Tuliskan informasi     (Tuliskan              (Tuliskan           (Tuliskan        (Tuliskan
kegiatan yang    dampak         ukuran yang   bentuk/jenis           mengenai lokasi         informasi            mengenai cara,          informasi              informasi           institusi yang   informasi lain
menghasilkan     yang           dapat         pengelolaan            dimana pengelolaan      mengenai             metode, dan/atau        mengenai lokasi        mengenai            terkait dengan   yang perlu
dampak           mungkin        menyatakan    lingkungan hidup       lingkungan              waktu/periode        teknik untuk            dimana                 waktu/periode       pengelolaan      disampaikan
terhadap         terjadi)       besaran       yang direncanakan      dimaksud dilakukan)     dilakukannya         melakukan               pemantauan             dilakukannya        lingkungan       untuk
lingkungan)                     dampak)       untuk mengelola                                bentuk upaya         pemantauan atas         lingkungan             bentuk upaya        hidup dan        menjelaskan
                                              setiap dampak                                  pengelolaan          kualitas lingkungan     dimaksud               pemantauan          pemantauan       hal-hal yang
Contoh:                                       lingkungan yang                                lingkungan hidup     hidup yang menjadi      dilakukan)             lingkungan          lingkungan       dianggap perlu)
Kegiatan                                      ditimbulkan)                                   yang                 indikator                                      hidup yang          hidup)
Peternakan                                                                                   direncanakan)        kerberhasilan                                  direncanakan)
pada tahap                                                                                                        pengelolaan
operasi                                                                                                           lingkungan hidup)

Pemeliharaan
ternak
menimbulkan
limbah berupa:   Contoh:        Contoh:       Contoh:                Contoh:                 Contoh:              Contoh:                 Contoh:                Contoh:             Contoh:
1. Limbah        Terjadinya     Limbah cair   Limbah cair            Lokasi pengelolaan      Pengelolaan          melakukan               Pemantauan             Pemantauan          a. Instansi
    cair         penurunan      yang          dikelola dengan:       limbah cair adalah di   limbah cair          pemantauan              kualitas effluent      kualitas effluent      Pelaksana
                 kualitas air   dihasilkan    - memasang             sekeliling kandang      dilakukan secara     kualitas effluent       dilakukan pada         dilakukan 3            yaitu PT X
                 Sungai XYZ     adalah 50     drainase permanen      dan di area             menerus              dari instalasi biogas   saluran outlet dari    bulan sekali           selaku
                 akibat         liter/hari.   pengumpul limbah       biodigester (secara     sepanjang            sesuai dengan baku      instalasi biogas                              pemrakarsa
                 pembuangan                   cair di sekeliling     rinci disajikan pada    operasi kegiatan     mutu air limbah         (secara rinci                              b. Instansi
                 limbah cair                  kandang                peta pengelolaan                             peternakan              disajikan pada                                Pengawas
                                              - mengolahnya          lingkungan hidup                             PERMENLH Nomor          peta pemantauan                               yaitu BLHD
                                              dalam instalasi        pada lampiran ….)                            … Tahun 20…             lingkungan hidup                              Kabupaten
                                              biodigester sebelum                                                 melakukan               pada lampiran ….)                             X, Dinas
                                              dibuang ke sungai.                                                  pemantauan                                                            Peternakan
                                                                                                                  kualitas air sungai                                                   Kab X
2.   Limbah      Terjadinya     Limbah        90% limbah padat       Lokasi pengelolaan      Pengelolaan          XYZ sesuai dengan       Pemantauan                                 c. Instansi
     padat       penurunan      padat yang    akan dimasukkan        limbah padat adalah     limbah padat         PP 82/2001 untuk        kualitas air sungai                           Penerima
     (kotoran)   kualitas air   dihasilkan    ke biodigester, 10 %   di sekitar kandang      dilakukan sehari     parameter kunci         dilakukan di 3         Pemantauan             Laporan
                 Sungai XYZ     adalah 1,2    lagi akan dijadikan    (secara rinci           sekali, kandang      yaitu BOD, minyak-      titik sebelum          kualitas air           yaitu BLHD
                 akibat          3
                                m /minggu.    pupuk kandang          disajikan pada peta     dibersihkan dan      lemak                   outlet, di bawah       sungai                 Kabupaten
                 pembuangan                                          pengelolaan             padatan akan                                 outlet dan setelah     dilakukan 6            X, Dinas
                 limbah padat                                        lingkungan hidup        dibagi ke digester                           outlet (secara rinci   bulan sekali           Peternakan
                                                                     pada lampiran ….)       dan dibuat                                   pada peta                                     Kab X
                                                                                             pupuk                                        pemantauan
                                                                                                                                          lampiran….)




                                                                                                                                                                                                               6
D. Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan
   Dalam hal rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan memerlukan
   izin PPLH, maka dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan daftar jumlah
   dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
   dibutuhkan berdasarkan upaya pengelolaan lingkungan hidup.

E. Surat Pernyataan
   Bagian ini berisi pernyataan/komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan
   UKL-UPL yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.

F. Daftar Pustaka
   Pada bagian ini utarakan sumber data dan informasi yang digunakan
   dalam penyusunan UKL-UPL baik yang berupa buku, majalah, makalah,
   tulisan, maupun laporan hasil-hasil penelitian. Bahan-bahan pustaka
   tersebut agar ditulis dengan berpedoman pada tata cara penulisan
   pustaka.

G. Lampiran
   Formulir UKL-UPL juga dapat dilampirkan data dan informasi lain yang
   dianggap perlu atau relevan, antara lain:
   1. bukti formal yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut
      secara prinsip dapat dilakukan;
   2. bukti formal bahwa rencana lokasi Usaha dan/atau Kegiatan telah
      sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku (kesesuaian tata ruang
      ditunjukkan dengan adanya surat dari Badan Koordinasi Perencanaan
      Tata Ruang Nasional (BKPTRN), atau instansi lain yang bertanggung
      jawab di bidang penataan ruang);
   3. informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika dianggap perlu);
   4. peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau ilustrasi lokasi
      dengan skala yang memadai yang menggambarkan lokasi pengelolaan
      lingkungan hidup dan lokasi pemantauan lingkungan hidup; dan
   5. data dan informasi lain yang dianggap perlu.


                                   MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
                                         REPUBLIK INDONESIA,

                                                     ttd

                                           BALTHASAR KAMBUAYA

     Salinan sesuai dengan aslinya
     Kepala Biro Hukum dan Humas,



     Inar Ichsana Ishak




                                                                               7

More Related Content

What's hot

Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahPetunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahrickygunawan84
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
 
Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)ELLY SALIM
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangYusufRiyandi
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrskhusnuleza
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambanganheny novi
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfYoungky Putra
 
Daftar tilik pokja keperawatan
Daftar tilik pokja keperawatanDaftar tilik pokja keperawatan
Daftar tilik pokja keperawatanrsd kol abundjani
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiLAB TIK
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutudr.Ade Adra
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABStandar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABJumpa Utama Amrannur
 

What's hot (20)

Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahPetunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
 
Akreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Rumah SakitAkreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Rumah Sakit
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Presentasi Rosma
Presentasi RosmaPresentasi Rosma
Presentasi Rosma
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrs
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdfPETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
PETUNJUK PENGISIAN IKP.pdf
 
Sop alur ponek
Sop alur ponekSop alur ponek
Sop alur ponek
 
Daftar tilik pokja keperawatan
Daftar tilik pokja keperawatanDaftar tilik pokja keperawatan
Daftar tilik pokja keperawatan
 
9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasi
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PABStandar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
Standar akreditasi rumah sakit APK AP PP PAB
 

Viewers also liked

Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSeptian Muna Barakati
 
Lampiran v permen 16 th 2012 sppl
Lampiran v permen 16 th 2012 spplLampiran v permen 16 th 2012 sppl
Lampiran v permen 16 th 2012 spplDewi Hadiwinoto
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplDewi Hadiwinoto
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaWanaco Indo Niaga
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Dewi Hadiwinoto
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Kacung Abdullah
 
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015 tentang penyelesaian dokumen evaluasi l...
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015  tentang penyelesaian dokumen evaluasi  l...Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015  tentang penyelesaian dokumen evaluasi  l...
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015 tentang penyelesaian dokumen evaluasi l...helmut simamora
 
Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817agusrifkhi
 
Permen LHK no.71 tahun 2016
Permen LHK no.71 tahun 2016Permen LHK no.71 tahun 2016
Permen LHK no.71 tahun 2016Rizki Darmawan
 
Standar pelayanan proses amdal, ukl upl
Standar pelayanan proses amdal, ukl uplStandar pelayanan proses amdal, ukl upl
Standar pelayanan proses amdal, ukl uplhelmut simamora
 

Viewers also liked (20)

Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
 
Lampiran v permen 16 th 2012 sppl
Lampiran v permen 16 th 2012 spplLampiran v permen 16 th 2012 sppl
Lampiran v permen 16 th 2012 sppl
 
Matriks ukl upl
Matriks ukl uplMatriks ukl upl
Matriks ukl upl
 
UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Pembentukan komisi amdal
Pembentukan komisi amdalPembentukan komisi amdal
Pembentukan komisi amdal
 
Mengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPLMengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPL
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
 
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015 tentang penyelesaian dokumen evaluasi l...
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015  tentang penyelesaian dokumen evaluasi  l...Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015  tentang penyelesaian dokumen evaluasi  l...
Surat edaran s 446 menlhk pktl 2015 tentang penyelesaian dokumen evaluasi l...
 
Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817
 
Permen LHK no.71 tahun 2016
Permen LHK no.71 tahun 2016Permen LHK no.71 tahun 2016
Permen LHK no.71 tahun 2016
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
Standar pelayanan proses amdal, ukl upl
Standar pelayanan proses amdal, ukl uplStandar pelayanan proses amdal, ukl upl
Standar pelayanan proses amdal, ukl upl
 

Similar to UKL-UPL Pedoman

04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptxAdindaNmmc
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalDewi Hadiwinoto
 
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...GinaRahmanKusumawan
 
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptx
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptxMateri 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptx
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptxMuhammadHonako
 
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasional
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasionalPetunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasional
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasionalAgus Witono
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdfssuser1681ec
 
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDF
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDFDraft Revisi Permen LHK 38-2019.PDF
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDFMasMicky
 
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMateri Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMuhSyawal6
 
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdfAhmadSubekti6
 
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthPermen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthjamestravolta
 
Permen05 2008 ttg rth perkotaan
Permen05 2008 ttg rth perkotaanPermen05 2008 ttg rth perkotaan
Permen05 2008 ttg rth perkotaanjamestravolta
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Trust Tour And Travel
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTArDiAn719274
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTRinjaniJasaconsultan
 

Similar to UKL-UPL Pedoman (20)

04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
 
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...
BP Cekban - Paparan Diskusi Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Pedoman...
 
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptx
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptxMateri 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptx
Materi 6_2 (Penyusunan UKL dan UPL).pptx
 
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasional
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasionalPetunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasional
Petunjuk perusahaan rekomendasi izin pengumpulan limbah b3 skala nasional
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
01. Bahan Pembekalan UUCK_v14.pdf
 
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDF
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDFDraft Revisi Permen LHK 38-2019.PDF
Draft Revisi Permen LHK 38-2019.PDF
 
Justek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilirJustek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilir
 
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMateri Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
 
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf
2. Lampiran I PP Nomor 22 Tahun 2021.pdf
 
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rthPermen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
Permen pu no. 5 tahun 2008 tentang rth
 
Permen05 2008 ttg rth perkotaan
Permen05 2008 ttg rth perkotaanPermen05 2008 ttg rth perkotaan
Permen05 2008 ttg rth perkotaan
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN (1).PPT
 

More from Dewi Hadiwinoto

Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industriPergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industriDewi Hadiwinoto
 
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LHLampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LHDewi Hadiwinoto
 
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LHLampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LHDewi Hadiwinoto
 
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LHLampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LHDewi Hadiwinoto
 
Lampiran I Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran  I Permen 03 Tahun 2013 Audit LHLampiran  I Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran I Permen 03 Tahun 2013 Audit LHDewi Hadiwinoto
 
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lhPer menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lhDewi Hadiwinoto
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Dewi Hadiwinoto
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rplDewi Hadiwinoto
 

More from Dewi Hadiwinoto (10)

Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industriPergub jatim 52 2014  jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
Pergub jatim 52 2014 jo 72 2013 baku mutu air limbah industri
 
Resep kastengel
Resep kastengelResep kastengel
Resep kastengel
 
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LHLampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran V Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
 
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LHLampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
Lampiran III Permen 03 TAhun 2013 Audit LH
 
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LHLampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran II Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
 
Lampiran I Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran  I Permen 03 Tahun 2013 Audit LHLampiran  I Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
Lampiran I Permen 03 Tahun 2013 Audit LH
 
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lhPer menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012  rkl rplLampiran iii permen 16 th 2012  rkl rpl
Lampiran iii permen 16 th 2012 rkl rpl
 

UKL-UPL Pedoman

  • 1. LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR UKL-UPL A. Identitas Pemrakarsa 1. Nama Pemrakarsa *) 2. Alamat Kantor, kode pos, No. Telp dan Fax. email. *) Harus ditulis dengan jelas identitas pemrakarsa, termasuk institusi dan orang yang bertangggung jawab atas rencana kegiatan yang diajukannya. Jika tidak ada nama badan usaha/instansi pemerintah, hanya ditulis nama pemrakarsa (untuk perseorangan) B. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 2. Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dan dilampirkan peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau ilustrasi lokasi dengan skala yang memadai. 3. Skala/Besaran rencana usaha Keterangan: dan/atau Kegiatan Tuliskan ukuran luasan dan atau panjang dan/atau volume dan/atau kapasitas atau besaran lain yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang skala kegiatan. Sebagai contoh antara lain: 1. Bidang Industri: jenis dan kapasitas produksi, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air 2. Bidang Pertambangan: luas lahan, cadangan dan kualitas bahan tambang, panjang dan luas lintasan uji seismik dan jumlah bahan peledak 3. Bidang Perhubungan: luas, panjang dan volume fasilitas perhubungan yang akan dibangun, kedalaman 1
  • 2. tambatan dan bobot kapal sandar dan ukuran-ukuran lain yang sesuai dengan bidang perhubungan 4. Pertanian: luas rencana usaha dan/atau kegiatan, kapasitas unit pengolahan, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air 5. Bidang Pariwisata: luas lahan yang digunakan, luas fasiltas pariwisata yang akan dibangun, jumlah kamar, jumlah mesin laundry, jumlah hole, kapasitas tempat duduk tempat hiburan dan jumlah kursi restoran 6. Bidang-bidang lainnya… 4. Garis besar komponen rencana usaha dan/atau kegiatan Pada bagian ini pemrakarsa menjelaskan: a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang Bagian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundangan. Informasi kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang seperti tersebut di atas dapat disajikan dalam bentuk peta tumpang susun (overlay) antara peta batas tapak proyek rencana usaha dan/atau kegiatan dengan peta RTRW yang berlaku dan sudah ditetapkan (peta rancangan RTRW tidak dapat dipergunakan). Berdasarkan hasil analisis spasial tersebut, pemrakarsa selanjutnya menguraikan secara singkat dan menyimpulkan kesesuaian tapak proyek dengan tata ruang apakah seluruh tapak proyek sesuai dengan tata ruang, atau ada sebagian yang tidak sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai. Dalam hal masih ada hambatan atau keragu-raguan terkait informasi kesesuaian dengan RTRW, maka pemrakarsa dapat meminta bukti formal/fatwa dari instansi yang bertanggung jawab di bidang penataan ruang seperti BKPTRN atau BKPRD. Bukti-bukti yang mendukung kesesuaian dengan tata ruang wajib dilampirkan. Jika lokasi rencana usaha/atau kegiatan tersebut tidak sesuai dengan rencana tata ruang, maka formulir UKL-UPL tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan pasal 14 ayat (3) PP No. 27 Tahun 2012. Disamping itu, untuk jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tertentu, pemrakarsa harus melakukan analisis spasial kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2011, atau peraturan revisinya maupun terbitnya ketentuan baru yang mengatur mengenai hal ini. Berdasarkan hasil analisis spatial tersebut, pemrakarsa dapat menyimpulkan apakah lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan 2
  • 3. tersebut berada dalam atau di luar kawasan hutan alam primer dan lahan gambut yang tercantum dalam PIPIB. Jika lokasi rencana usaha/atau kegiatan tersebut berada dalam PIPIB, kecuali untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang dikecualikan seperti yang tercantum dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2011, maka formulir UKL-UPL tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut. Kesesuaian terhadap lokasi rencana usaha dan atau kegiatan berdasarkan peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2011, berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak Instruksi Presiden ini dikeluarkan. b. Penjelasan mengenai persetujuan prinsip atas rencana kegiatan Bagian ini menguraikan perihal adanya persetujuan prinsip yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan dari pihak yang berwenang. Bukti formal atas persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan. c. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan Dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan komponen-komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang diyakini dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Uraian tersebut dapat menggunakan tahap pelaksanaan proyek, yaitu tahap pra- konstruksi, kontruksi, operasi dan penutupan/pasca operasi. Tahapan proyek tersebut disesuaikan dengan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan. Contoh: Kegiatan Peternakan Tahap Prakonstruksi : 1) Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang dibebaskan dan status tanah). 2) dan lain lain…… Tahap Konstruksi: 1) Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan tehnik pembukaan lahan). 2) Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan luasan bangunan). 3) dan lain-lain….. Tahap Operasi: 1) Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang akan dimasukkan). 2) Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak yang menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan hidup). 3) dan lain-lain… (Catatan: Khusus untuk usaha dan/atau kegiatan yang berskala besar, seperti antara lain: industri kertas, tekstil dan sebagainya, lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan keseimbangan bahan dan air (mass balance dan water balance)) 3
  • 4. C. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Bagian ini pada dasarnya berisi satu tabel/matriks, yang merangkum mengenai: 1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana usaha dan/atau kegiatan Kolom Dampak Lingkungan terdiri atas empat sub kolom yang berisi informasi: a. sumber dampak, yang diisi dengan informasi mengenai jenis sub kegiatan penghasil dampak untuk setiap tahapan kegiatan (pra- kontruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi); b. jenis dampak, yang diisi dengan informasi tentang seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan kegiatan; dan c. besaran dampak, yang diisi dengan informasi mengenai: untuk parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus dinyatakan secara kuantitatif. 2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup Kolom Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri atas tiga sub kolom yang berisi informasi: a. bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai bentuk/jenis pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan untuk mengelola setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan; b. lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud dilakukan (dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pengelolaan lingkungan pada lampiran UKL-UPL); dan c. periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan. 3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup Kolom Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup terdiri atas tiga sub kolom yang berisi informasi: a. bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai cara, metode, dan/atau teknik untuk melakukan pemantauan atas kualitas lingkungan hidup yang menjadi indikator kerberhasilan pengelolaan lingkungan hidup (dapat termasuk di dalamnya: metode pengumpulan dan analisis data kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya); b. lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai lokasi dimana pemantauan lingkungan dimaksud dilakukan (dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pemantauan lingkungan pada lampiran UKL-UPL); dan c. periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup yang direncanakan. 4
  • 5. 4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup Kolom Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai berbagai institusi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup yang akan: a. melakukan/melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup; b. melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup; dan c. menerima pelaporan secara berkala atas hasil pelaksanaan komitmen pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam bagian ini, Pemrakarsa dapat melengkapi dengan peta, sketsa, atau gambar dengan skala yang memadai terkait dengan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Peta yang disertakan harus memenuhi kaidah-kaidah kartografi. 5
  • 6. CONTOH MATRIKS UKL-UPL: UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE DAN KETERANGAN SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan informasi (Tuliskan (Tuliskan informasi (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan kegiatan yang dampak ukuran yang bentuk/jenis mengenai lokasi informasi mengenai cara, informasi informasi institusi yang informasi lain menghasilkan yang dapat pengelolaan dimana pengelolaan mengenai metode, dan/atau mengenai lokasi mengenai terkait dengan yang perlu dampak mungkin menyatakan lingkungan hidup lingkungan waktu/periode teknik untuk dimana waktu/periode pengelolaan disampaikan terhadap terjadi) besaran yang direncanakan dimaksud dilakukan) dilakukannya melakukan pemantauan dilakukannya lingkungan untuk lingkungan) dampak) untuk mengelola bentuk upaya pemantauan atas lingkungan bentuk upaya hidup dan menjelaskan setiap dampak pengelolaan kualitas lingkungan dimaksud pemantauan pemantauan hal-hal yang Contoh: lingkungan yang lingkungan hidup hidup yang menjadi dilakukan) lingkungan lingkungan dianggap perlu) Kegiatan ditimbulkan) yang indikator hidup yang hidup) Peternakan direncanakan) kerberhasilan direncanakan) pada tahap pengelolaan operasi lingkungan hidup) Pemeliharaan ternak menimbulkan limbah berupa: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: 1. Limbah Terjadinya Limbah cair Limbah cair Lokasi pengelolaan Pengelolaan melakukan Pemantauan Pemantauan a. Instansi cair penurunan yang dikelola dengan: limbah cair adalah di limbah cair pemantauan kualitas effluent kualitas effluent Pelaksana kualitas air dihasilkan - memasang sekeliling kandang dilakukan secara kualitas effluent dilakukan pada dilakukan 3 yaitu PT X Sungai XYZ adalah 50 drainase permanen dan di area menerus dari instalasi biogas saluran outlet dari bulan sekali selaku akibat liter/hari. pengumpul limbah biodigester (secara sepanjang sesuai dengan baku instalasi biogas pemrakarsa pembuangan cair di sekeliling rinci disajikan pada operasi kegiatan mutu air limbah (secara rinci b. Instansi limbah cair kandang peta pengelolaan peternakan disajikan pada Pengawas - mengolahnya lingkungan hidup PERMENLH Nomor peta pemantauan yaitu BLHD dalam instalasi pada lampiran ….) … Tahun 20… lingkungan hidup Kabupaten biodigester sebelum melakukan pada lampiran ….) X, Dinas dibuang ke sungai. pemantauan Peternakan kualitas air sungai Kab X 2. Limbah Terjadinya Limbah 90% limbah padat Lokasi pengelolaan Pengelolaan XYZ sesuai dengan Pemantauan c. Instansi padat penurunan padat yang akan dimasukkan limbah padat adalah limbah padat PP 82/2001 untuk kualitas air sungai Penerima (kotoran) kualitas air dihasilkan ke biodigester, 10 % di sekitar kandang dilakukan sehari parameter kunci dilakukan di 3 Pemantauan Laporan Sungai XYZ adalah 1,2 lagi akan dijadikan (secara rinci sekali, kandang yaitu BOD, minyak- titik sebelum kualitas air yaitu BLHD akibat 3 m /minggu. pupuk kandang disajikan pada peta dibersihkan dan lemak outlet, di bawah sungai Kabupaten pembuangan pengelolaan padatan akan outlet dan setelah dilakukan 6 X, Dinas limbah padat lingkungan hidup dibagi ke digester outlet (secara rinci bulan sekali Peternakan pada lampiran ….) dan dibuat pada peta Kab X pupuk pemantauan lampiran….) 6
  • 7. D. Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan Dalam hal rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan memerlukan izin PPLH, maka dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan daftar jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan berdasarkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. E. Surat Pernyataan Bagian ini berisi pernyataan/komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan UKL-UPL yang ditandatangani di atas kertas bermaterai. F. Daftar Pustaka Pada bagian ini utarakan sumber data dan informasi yang digunakan dalam penyusunan UKL-UPL baik yang berupa buku, majalah, makalah, tulisan, maupun laporan hasil-hasil penelitian. Bahan-bahan pustaka tersebut agar ditulis dengan berpedoman pada tata cara penulisan pustaka. G. Lampiran Formulir UKL-UPL juga dapat dilampirkan data dan informasi lain yang dianggap perlu atau relevan, antara lain: 1. bukti formal yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan; 2. bukti formal bahwa rencana lokasi Usaha dan/atau Kegiatan telah sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku (kesesuaian tata ruang ditunjukkan dengan adanya surat dari Badan Koordinasi Perencanaan Tata Ruang Nasional (BKPTRN), atau instansi lain yang bertanggung jawab di bidang penataan ruang); 3. informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika dianggap perlu); 4. peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau ilustrasi lokasi dengan skala yang memadai yang menggambarkan lokasi pengelolaan lingkungan hidup dan lokasi pemantauan lingkungan hidup; dan 5. data dan informasi lain yang dianggap perlu. MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, ttd BALTHASAR KAMBUAYA Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Humas, Inar Ichsana Ishak 7