Unit ini meliputi persyaratan untuk mengkaji ulang prosedur penilaian dalam konteks tertentu, termasuk mengkaji ulang hasil penilaian dan prosedur yang digunakan, memeriksa konsistensi keputusan penilaian, dan melaporkan temuan pengkajian ulang.
Unit ini menjelaskan tentang bekerja di lingkungan tim yang otonom, dimana setiap anggota memahami peran masing-masing, berpartisipasi dalam perencanaan tim, melaksanakan pekerjaan dan memberikan kontribusi sebagai anggota tim, mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim.
Unit ini menjelaskan tentang kerjasama tim dalam menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota, merencanakan kegiatan, serta memberikan kontribusi sesuai kompetensi untuk mencapai tujuan bersama."
Unit ini menjelaskan tentang melaksanakan penilaian di tempat kerja, meliputi identifikasi standar kompetensi dan acuan penilaian, perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian sesuai prosedur, pencatatan dan evaluasi hasil penilaian.
Unit ini menjelaskan kegiatan interpretasi spesifikasi mutu dan buku pedoman mutu perusahaan, menjelaskannya kepada staf terkait, serta memantau dan memelihara sistem perbaikan mutu. Ini mencakup identifikasi dan akses dokumentasi mutu, interpretasi spesifikasi proses dan sistem, serta penjelasan dan pemantauan sistem perbaikan mutu sesuai prosedur.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
Unit ini meliputi persyaratan untuk mengkaji ulang prosedur penilaian dalam konteks tertentu, termasuk mengkaji ulang hasil penilaian dan prosedur yang digunakan, memeriksa konsistensi keputusan penilaian, dan melaporkan temuan pengkajian ulang.
Unit ini menjelaskan tentang bekerja di lingkungan tim yang otonom, dimana setiap anggota memahami peran masing-masing, berpartisipasi dalam perencanaan tim, melaksanakan pekerjaan dan memberikan kontribusi sebagai anggota tim, mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim.
Unit ini menjelaskan tentang kerjasama tim dalam menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota, merencanakan kegiatan, serta memberikan kontribusi sesuai kompetensi untuk mencapai tujuan bersama."
Unit ini menjelaskan tentang melaksanakan penilaian di tempat kerja, meliputi identifikasi standar kompetensi dan acuan penilaian, perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian sesuai prosedur, pencatatan dan evaluasi hasil penilaian.
Unit ini menjelaskan kegiatan interpretasi spesifikasi mutu dan buku pedoman mutu perusahaan, menjelaskannya kepada staf terkait, serta memantau dan memelihara sistem perbaikan mutu. Ini mencakup identifikasi dan akses dokumentasi mutu, interpretasi spesifikasi proses dan sistem, serta penjelasan dan pemantauan sistem perbaikan mutu sesuai prosedur.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
Unit ini menjelaskan proses perbaikan dalam tim yang meliputi pemilihan alat dan metode perbaikan, penerapan strategi perbaikan, pemantauan, dan evaluasi. Anggota tim berperan serta dalam setiap tahapan untuk meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut merupakan panduan mutu untuk Tempat Uji Kompetensi XYZ yang menjelaskan profil organisasi, kebijakan mutu, struktur organisasi, fungsi dan tugas bagian-bagian dalam TUK, serta persyaratan sarana dan perangkat yang harus dimiliki TUK."
Unit ini menjelaskan proses perencanaan proses produksi tingkat dasar, termasuk penentuan data produksi dan teknik yang dibutuhkan, penentuan proses produksi, pemeriksaan spesifikasi proses, identifikasi langkah-langkah dan persiapan material serta dokumentasi proses."
Pedoman ini menetapkan persyaratan untuk lembaga sertifikasi profesi (LSP) dalam mengembangkan dan memelihara skema sertifikasi profesi. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, persyaratan sumber daya manusia, dan sistem manajemen yang harus dimiliki LSP. LSP harus independen dan tidak memihak dalam menjalankan proses sertifikasi secara jujur dan wajar.
Unit ini menjelaskan tentang pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, meliputi membantu pengembangan kebijakan K3, melaksanakan pencegahan kecelakaan dan penyakit, melakukan pemeriksaan keselamatan tempat kerja, serta memelihara catatan dan statistik kecelakaan. Elemen kompetensi meliputi membantu pengembangan dan pelaksanaan kebijakan K3, memahami prinsip-prinsip K3
BNSP Modul Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen 2019 fUFDK
Merencanakan aktivitas dan proses asesmen mencakup 4 elemen utama: (1) menentukan pendekatan asesmen dengan mengidentifikasi kandidat, tujuan, dan konteks serta standar yang berlaku; (2) mempersiapkan rencana asesmen dengan menganalisis bukti dan memilih metode asesmen sesuai konteks; (3) mengidentifikasi kebutuhan modifikasi dan kontekstualisasi berdasarkan informasi kandidat dan tempat kerja; (4) men
Unit ini menjelaskan tentang supervisi pengelasan, meliputi persiapan dokumen prosedur dan parameter pengelasan, melatih dan menguji tukang las, memonitor mutu dan keselamatan kerja, mendokumentasikan hasil, dan melakukan tes non-destruktif dan destruktif.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan peraturan pemerintah. LSP dibentuk untuk melakukan sertifikasi kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dokumen ini menjelaskan persyaratan pembentukan LSP, struktur organisasi, fungsi, dan proses lisensi LSP oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang penggunaan peralatan pembanding dan alat ukur dasar untuk melakukan pengukuran dengan memilih alat ukur yang tepat, melaksanakan pengukuran, dan memelihara alat ukur sesuai prosedur. Termasuk di dalamnya adalah pengukuran panjang, sudut, berat, suhu, tekanan, dan lainnya menggunakan peralatan seperti go-no-go, thread angle gauge, taper gauge, thermometer, dan timb
Dokumen ini berisi rencana pengujian untuk sistem administrasi madrasah. Dokumen ini menjelaskan fitur-fitur yang akan diuji, skenario pengujian untuk setiap fitur, dan pendekatan yang akan digunakan dalam pengujian seperti pengujian inkremental dan metode top-down."
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menyetimbangkan peralatan dengan melakukan pemeriksaan dan menyetimbangkan peralatan menggunakan teknik yang benar sesuai prosedur. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu memeriksa kesetimbangan dan menyetimbangkan peralatan. Kriteria unjuk kerja mencakup memahami prinsip penyetimbangan, memilih prosedur yang tepat, mengeset dan memeriksa kesetimbangan, mencatat
Unit ini menjelaskan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pertemuan formal dan negosiasi, mencakup merencanakan dan melaksanakan wawancara, berpartisipasi dalam wawancara, serta terlibat dalam proses negosiasi dengan menggunakan bahasa yang tepat, menyampaikan pandangan tim, dan melaporkan hasil sesuai prosedur.
Unit ini membahas tentang persyaratan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelatihan kelompok kecil untuk mengembangkan kompetensi, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pendekatan pelatihan, memberikan kesempatan praktek, dan mengkaji ulang pelatihan.
Logam mesin drawing,design and drafting 10Eko Supriyadi
Unit ini membahas pembuatan model 3D menggunakan sistem CAD, meliputi persiapan penggambaran 3D, pembuatan dan modifikasi model 3D, penyimpanan file, dan pengeluaran data sifat fisik model sesuai standar. Kompetensi yang dinilai termasuk pembuatan entitas 3D, manipulasi model, pembuatan bentuk permukaan, dan penyimpanan hasil gambar dalam berbagai format.
Modul pelatihan ini membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pengapian pada kendaraan ringan. Terdiri dari 5 kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan praktek untuk mengidentifikasi komponen sistem pengapian, memeriksa komponen tersebut, serta menyetel celah kontak poin. Peserta diajarkan cara memeriksa kerusakan komponen pengapian dan menentukan waktu penggantian.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif sub sektor kendaraan ringan membahas tentang menggunakan dan memelihara alat ukur untuk pengukuran komponen kendaraan dan pemeliharaan alat ukur sesuai prosedur standar. Dokumen ini menjelaskan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait.
Unit ini menjelaskan proses perbaikan dalam tim yang meliputi pemilihan alat dan metode perbaikan, penerapan strategi perbaikan, pemantauan, dan evaluasi. Anggota tim berperan serta dalam setiap tahapan untuk meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut merupakan panduan mutu untuk Tempat Uji Kompetensi XYZ yang menjelaskan profil organisasi, kebijakan mutu, struktur organisasi, fungsi dan tugas bagian-bagian dalam TUK, serta persyaratan sarana dan perangkat yang harus dimiliki TUK."
Unit ini menjelaskan proses perencanaan proses produksi tingkat dasar, termasuk penentuan data produksi dan teknik yang dibutuhkan, penentuan proses produksi, pemeriksaan spesifikasi proses, identifikasi langkah-langkah dan persiapan material serta dokumentasi proses."
Pedoman ini menetapkan persyaratan untuk lembaga sertifikasi profesi (LSP) dalam mengembangkan dan memelihara skema sertifikasi profesi. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi, persyaratan sumber daya manusia, dan sistem manajemen yang harus dimiliki LSP. LSP harus independen dan tidak memihak dalam menjalankan proses sertifikasi secara jujur dan wajar.
Unit ini menjelaskan tentang pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, meliputi membantu pengembangan kebijakan K3, melaksanakan pencegahan kecelakaan dan penyakit, melakukan pemeriksaan keselamatan tempat kerja, serta memelihara catatan dan statistik kecelakaan. Elemen kompetensi meliputi membantu pengembangan dan pelaksanaan kebijakan K3, memahami prinsip-prinsip K3
BNSP Modul Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen 2019 fUFDK
Merencanakan aktivitas dan proses asesmen mencakup 4 elemen utama: (1) menentukan pendekatan asesmen dengan mengidentifikasi kandidat, tujuan, dan konteks serta standar yang berlaku; (2) mempersiapkan rencana asesmen dengan menganalisis bukti dan memilih metode asesmen sesuai konteks; (3) mengidentifikasi kebutuhan modifikasi dan kontekstualisasi berdasarkan informasi kandidat dan tempat kerja; (4) men
Unit ini menjelaskan tentang supervisi pengelasan, meliputi persiapan dokumen prosedur dan parameter pengelasan, melatih dan menguji tukang las, memonitor mutu dan keselamatan kerja, mendokumentasikan hasil, dan melakukan tes non-destruktif dan destruktif.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan peraturan pemerintah. LSP dibentuk untuk melakukan sertifikasi kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dokumen ini menjelaskan persyaratan pembentukan LSP, struktur organisasi, fungsi, dan proses lisensi LSP oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (1)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang penggunaan peralatan pembanding dan alat ukur dasar untuk melakukan pengukuran dengan memilih alat ukur yang tepat, melaksanakan pengukuran, dan memelihara alat ukur sesuai prosedur. Termasuk di dalamnya adalah pengukuran panjang, sudut, berat, suhu, tekanan, dan lainnya menggunakan peralatan seperti go-no-go, thread angle gauge, taper gauge, thermometer, dan timb
Dokumen ini berisi rencana pengujian untuk sistem administrasi madrasah. Dokumen ini menjelaskan fitur-fitur yang akan diuji, skenario pengujian untuk setiap fitur, dan pendekatan yang akan digunakan dalam pengujian seperti pengujian inkremental dan metode top-down."
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menyetimbangkan peralatan dengan melakukan pemeriksaan dan menyetimbangkan peralatan menggunakan teknik yang benar sesuai prosedur. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu memeriksa kesetimbangan dan menyetimbangkan peralatan. Kriteria unjuk kerja mencakup memahami prinsip penyetimbangan, memilih prosedur yang tepat, mengeset dan memeriksa kesetimbangan, mencatat
Unit ini menjelaskan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pertemuan formal dan negosiasi, mencakup merencanakan dan melaksanakan wawancara, berpartisipasi dalam wawancara, serta terlibat dalam proses negosiasi dengan menggunakan bahasa yang tepat, menyampaikan pandangan tim, dan melaporkan hasil sesuai prosedur.
Unit ini membahas tentang persyaratan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelatihan kelompok kecil untuk mengembangkan kompetensi, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pendekatan pelatihan, memberikan kesempatan praktek, dan mengkaji ulang pelatihan.
Logam mesin drawing,design and drafting 10Eko Supriyadi
Unit ini membahas pembuatan model 3D menggunakan sistem CAD, meliputi persiapan penggambaran 3D, pembuatan dan modifikasi model 3D, penyimpanan file, dan pengeluaran data sifat fisik model sesuai standar. Kompetensi yang dinilai termasuk pembuatan entitas 3D, manipulasi model, pembuatan bentuk permukaan, dan penyimpanan hasil gambar dalam berbagai format.
Modul pelatihan ini membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pengapian pada kendaraan ringan. Terdiri dari 5 kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan praktek untuk mengidentifikasi komponen sistem pengapian, memeriksa komponen tersebut, serta menyetel celah kontak poin. Peserta diajarkan cara memeriksa kerusakan komponen pengapian dan menentukan waktu penggantian.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif sub sektor kendaraan ringan membahas tentang menggunakan dan memelihara alat ukur untuk pengukuran komponen kendaraan dan pemeliharaan alat ukur sesuai prosedur standar. Dokumen ini menjelaskan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait.
Unit ini menjelaskan standar kompetensi untuk memasang sistem hidrolik pada kendaraan ringan, mencakup dua elemen kompetensi yaitu memasang dan menguji sistem hidrolik sesuai spesifikasi pabrik dan standar keselamatan. Kriteria unjuk kerja meliputi pemasangan dan pengujian sistem hidrolik tanpa kerusakan, mengakses informasi teknis yang benar, dan mematuhi prosedur standar operasi serta peraturan keselamatan kerja
Unit kompetensi ini membahas tentang pemeliharaan, servis, dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya sesuai standar industri otomotif. Terdapat enam elemen kompetensi yang meliputi pelaksanaan pekerjaan secara benar, mengakses informasi spesifikasi, menggunakan peralatan yang tepat, mencatat hasil kerja, menerapkan prosedur keselamatan, dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk overhaul engine dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan. Meliputi pembongkaran, perakitan kembali, dan pengukuran komponen sesuai spesifikasi pabrik dengan memperhatikan keselamatan dan peraturan.
Standar kompetensi ini menjelaskan tentang melakukan operasi penanganan secara manual yang meliputi mengangkat dan memindahkan komponen/part secara aman tanpa merusaknya dengan memperhatikan berat, teknik, dan peralatan pengangkatan yang tepat. Kriteria unjuk kerja mencakup melakukan pekerjaan sesuai SOP, peraturan K3, dan prosedur perusahaan serta menilai kompetensi terkait penanganan manual.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif subsektor kendaraan ringan menetapkan kriteria untuk melaksanakan teknik pematrian lunak termasuk persiapan bahan dan perlengkapan serta melaksanakan pematrian dengan benar.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kompetensi (TAEASS402A Assess Competence) yang terdiri dari 6 unsur (element) dan kriteria kinerja (performance criteria). Enam unsur penilaian kompetensi tersebut adalah: 1) Persiapan penilaian, 2) Pengumpulan bukti, 3) Dukungan kepada kandidat, 4) Pembuatan keputusan penilaian, 5) Pencatatan dan pelaporan hasil penilaian, 6) Tinjauan proses penilaian
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Eko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas pedoman umum pengujian dan sertifikasi kompetensi bidang jaringan komputer dan sistem administrasi. Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip pengujian yang harus dilakukan secara valid, dapat dipercaya, fleksibel dan adil serta metode penilaian yang mencakup observasi, wawancara, dan penugasan. Dokumen ini juga menjelaskan panduan pelaksanaan pengujian dan penilaian kompetensi secara terper
Tujuan Instruksional Khusus
Berdasarkan SKKNI, peserta diharapkan mampu:
Menentukan pendekatan asesemen
Mempersiapkan rencana asesmen
Identifikasi persyaratan modifikasi dan kontekstualisasi
Mengembangkan Materi Uji Kompetensi
Modul ini membahas empat elemen utama dalam merencanakan aktivitas dan proses asesmen, yaitu menentukan pendekatan asesmen, mempersiapkan rencana asesmen, mengidentifikasi persyaratan modifikasi dan kontekstualisasi, serta mengembangkan materi uji kompetensi. Modul ini memberikan panduan praktis bagi asesor untuk merencanakan proses asesmen berbasis kompetensi secara efektif.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor logam mesin menjelaskan tentang mempertahankan dan mengawasi penerapan prosedur kualitas. Mencakup interpretasi spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, penjaminan mutu sesuai spesifikasi, pencatatan dan penginterpretasian data, serta penggunaan data untuk membuat informasi statistik.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan penjaminan mutu pemasok eksternal yang meliputi komunikasi persyaratan mutu, penentuan sistem jaminan mutu, pemeriksaan kesesuaian produk terhadap spesifikasi, dan penilaian kemampuan pemasok.
Unit ini menjelaskan pentingnya memahami dan menerapkan sistem mutu dalam pekerjaan, termasuk mengikuti standar operasional prosedur, memastikan kesesuaian spesifikasi, melaporkan kerusakan sesuai prosedur, serta berpartisipasi dalam perbaikan kualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Unit ini menjelaskan tentang membantu penentuan pelatihan sambil bekerja, meliputi (1) menentukan tujuan dan peran pelatihan melalui konsultasi, (2) memberikan pelatihan menggunakan metode yang tepat seperti penjelasan dan demonstrasi, serta (3) melaporkan kemajuan peserta pelatihan sesuai prosedur.
Dokumen tersebut membahas proses sertifikasi kompetensi yang mencakup pendaftaran, penilaian/asesmen, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dokumen juga menjelaskan peran dan tugas asesor dalam melakukan penilaian terhadap peserta dengan menggunakan berbagai metode seperti verifikasi portofolio, wawanc
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang audit persyaratan manajemen SNI ISO 15189:2012. Materinya mencakup pengertian audit mutu, prinsip audit, tahapan perencanaan program audit, teknik praktek audit, verifikasi tindakan perbaikan, dan penyusunan laporan hasil audit. Tujuannya adalah memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar yang berlaku.
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
KODE UNIT : OTO.KR01.021.01
JUDUL UNIT : Merencanakan Penilaian
DESKRIPSI UNIT : Unit ini meliputi persyaratan untuk perencanaan
suatu penilaian dalam konteks tertentu. Unit ini
merinci persyaratan-persyaratan untuk penentuan
bukti-bukti yang dibutuhkan, memilih metode
penilaian yang tepat dan pembuatan alat penilaian
dalam konteks tertentu.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menunjukkan bukti
yang dibutuhkan untuk
suatu konteks tertentu
1.1 Bukti yang dibutuhkan untuk meyimpulkan
kompetensi dari standar kompetensi
industri/perusahaan, atau standar-standar lain dari
unjuk kerja ditetapkan untuk suatu konteks
tertentu.
1.2Unit-unit yang sesuai dengan kompetensi dibaca dan
dipahami secara akurat untuk mengidentifikasi
bukti-bukti yang dibutuhkan.
1.3 Persyaratan pengumpulan bukti:
menjamin kesimpulan yang absah dan dapat
dipercaya dari kompetensi, membuktikan
unjuk kerja seseorang yang dinilai dan
memastikan bahwa kompetensi ini masih
berlaku.
1.4 Bukti yang cukup dikumpulkan
untuk menunjukkan pencapaian yang konsisten
dari standar-standar tertentu.
1.5 Biaya untuk mengumpulkan bukti ditentukan.
02 Menentukan metode
penilaian yang sesuai
2.1 Metode penilaian dipilih dengan tepat untuk
pengumpulan jenis dan jumlah bukti yang
dibutuhkan.
2.2 Kesempatan untuk mengkonsolidasi kumpulan bukti
yang diidentifikasi.
2.3 Penyesuaian yang dimungkinkan dalam metode
penilaian diajukan untuk memenuhi karakter dari
orang yang sedang dinilai.
03 Mengembangkan alat
penilaian yang sesuai
untuk konteks penilaian
tertentu
3.1 Suatu alat penilaian dikembangkan untuk
mengumpulkan bukti yang absah, dapat dipercaya
dan cukup dalam suatu konteks penilaian tertentu.
Merencanakan Penilaian 89
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04 Alat penilaian dibuat
untuk mencerminkan
bahasa yang
digunakan untuk
memperagakan
kompetensi dalam
konteks tertentu
4.1. Instruksi yang jelas (lisan atau tertulis)
dipersiapkan termasuk setiap peraturan
yang mungkin dibuat untuk menunjukkan
karakter setiap orang yang dinilai.
4.2. Alat penilaian diperiksa untuk memastikan
fleksibelitas, kejujuran, keamanan dan biaya
penilaian yang efektif.
05 Uji coba prosedur
penilaian
5.1. Metode-metode dan alat penilaian diuji coba
dengan menggunakan contoh yang tepat
terhadap orang yang akan dinilai.
5.2. Evaluasi metode-metode dan alat-alat yang
digunakan dalam uji coba menghasilkan bukti
yang jelas, dapat dipercaya, absah, jujur, biaya
yang efektif dan kemudahan administrasi.
5.3. Penyesuaian yang tepat dibuat untuk
mengembangkan metode dan alat penilaian
untuk memudahkan uji coba.
5.4. Prosedur penilaian, termasuk persyaratan bukti,
metode dan alat penilaian, disahkan oleh
pegawai yang bersangkutan dalam industri /
perusahaan dan/atau lembaga pelatihan yang
menerapkannya.
Batasan Variabel
1. Sistem penilaian bisa juga dikembangkan oleh:
1.1 industri mengacu pada panduan penilaian materi pembelajaran.
1.2 perusahaan.
1.3 lembaga pelatihan yang terdaftar.
1.4 kombinasi dari ketiganya.
2. Sistem penilaian seharusnya menentukan beberapa hal berikut ini:
2.1 tujuan penilaian.
2.2 kompetensi yang dibutuhkan bagi para penilai.
2.3 prosedur dan kebijakan penyimpanan catatan.
2.4 penyesuaian yang dimungkinkan untuk metode penilaian yang telah
dibuat.
2.5 mekanisme dan prosedur pengkajian.
2.6 ulasan dan evaluasi dari proses penilaian.
2.7 hubungan antara penilaian dan kualifikasi/penghargaan pelatihan.
2.8 klasifikasi pegawai.
2.9 pemberian upah.
2.10 kemajuan.
2.11 kebijakan yang sesuai.
2.12 mekanisme jaminan kualitas.
2.13 pembagian biaya/ongkos (jika diminta).
Merencanakan Penilaian 90
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
2.14 pemasaran/promosi penilaian.
2.15 perencanaan verifikasi.
2.16 perencanaan bantuan, jika diperlukan.
2.17 menjalin hubungan kerja, jika diperlukan.
3. Konteks penilaian tertentu ditetapkan oleh:
3.1 maksud penilaian adalah sebagai berikut:
3.1.1 mencapai kualifikasi atau lisensi tertentu.
3.1.2 menetapkan klasifikasi karyawan.
3.1.3 pengakuan atas kompetensi sebelumnya atau saat ini.
3.1.4 mengidentifikasikan kebutuhan atau kemajuan pelatihan.
3.2 tempat pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan cara:
3.2.1 on the job atau off the job.
3.2.2 kombinasi dari keduanya.
3.2.3 pedoman penilaian standar kompetensi atau persyaratan
penilaian lainnya.
4. Karakter peserta pelatihan berhubungan dengan informasi, termasuk:
4.1 kemampuan bahasa, literasi dan numerasi.
4.2 kebudayaan, bahasa dan latar belakang pendidikan.
4.3 jenis kelamin.
4.4 kemampuan fisik.
4.5 tingkat keyakinan/kepercayaan diri, kegelisahan atau kecemasan.
4.6 usia.
4.7 pengalaman dalam pelatihan dan penilaian.
4.8 pengalaman sebelumnya tentang materi pelatihan.
5. Personil meliputi:
5.1 penilai
5.2 orang yang dinilai
5.3 wakil-wakil dari perusahaan/perserikatan
5.4 komite/badan penasihat
5.5 para pengguna informasi penilaian seperti, penyelenggara pelatihan,
atasan, bagian sumber daya manusia
5.6 lembaga latihan/sertifikasi daerah yang diakui
5.7 kordinator pelatihan dan penilai
5.8 manajer/supervisor, ketua kelompok yang sesuai
5.9 ahli teknik.
5 Prosedur yang tepat:
6.1 Prosedur penilaian dikembangkan (dan disahkan) oleh orang yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proses penilaian pada:
6.1.1 industri
6.1.2 perusahaan
6.1.3 lembaga pelatihan
6.1.4 kombinasi dari ketiganya.
6.2 Prosedur penilaian ditentukan seperti di bawah ini:
6.2.1 prosedur pencatatan
Merencanakan Penilaian 91
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
6.2.2 membandingkan/mengulas cara kerja
6.2.3 metode penilaian yang digunakan
6.2.4 instruksi/materi-materi yang disediakan untuk orang yang akan
dinilai
6.2.5 kriteria pembuatan keputusan yang kompeten, atau yang belum
kompeten
6.2.6 jumlah penilai
6.2.7 peralatan penilaian
6.2.8 bukti yang dibutuhkan
6.2.9 lokasi penilaian
6.2.10 waktu penilaian
6.2.11 besar kecilnya grup yang dinilai
6.2.12 penyesuaian yang diijinkan bagi prosedur penilaian tergantung
pada karakter orang yang akan dinilai.
7. Metode Penilaian meliputi:
7.1 pengamatan unjuk kerja secara langsung, hasil-hasil, tugas-tugas
praktek, latihan simulasi dan proyek
7.2 melihat buku catatan atau catatan bukti-bukti
7.3 pertimbangan laporan pihak ketiga dan keabsahan dari hasil yang
dicapai sebelumnya
7.4 tertulis, lisan atau pertanyaan secara komputerisasi
7.5 Metode-metode tersebut di atas dapat digunakan sebagai kombinasi
dalam pengumpulan bukti yang cukup untuk membuat keputusan.
8. Alat-alat penilaian meliputi:
8.1 instruksi tertentu yang diberikan sehubungan dengan unjuk kerja dari
tugas-tugas praktek atau proses atau latihan secara simulasi
8.2 instruksi tertentu yang diberikan sehubungan dengan hasil dari proyek-
proyek dan latihan
8.3 kumpulan pertanyaan secara lisan/tertulis/secara komputerisasi yang
akan ditanyakan
8.4 daftar unjuk kerja
8.5 buku catatan
8.6 uraian dari unjuk kerja kompetensi.
8.7 Alat-alat tersebut di atas digunakan secara kombinasi dalam hal
menyediakan bukti yang cukup untuk membuat keputusan.
9. Lingkungan penilaian dan sumber-sumber yang dipertimbangkan,
meliputi:
9.1 waktu
9.2 lokasi
9.3 personil
9.4 keuangan/biaya
9.5 perlengkapan
9.6 bahan / materi
9.7 persyaratan K3
9.8 standar prosedur kerja (SOP) perusahaan/industri.
10. Penyesuaian yang diijinkan termasuk:
Merencanakan Penilaian 92
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
10.1 persediaan dari sarana penunjang individu (pembaca, penterjemah,
pemandu peserta, juru tulis)
10.2 penggunaan teknologi yang sesuai atau perlengkapan khusus (seperti
proses kerja dan pemindahan roda gigi)
10.3 mendisain waktu penilaian menjadi lebih singkat untuk menghilangkan
kepenatan atau kejenuhan
10.4 penggunaan huruf cetak yang besar.
Panduan Penilaian
1. Aspek-aspek penting
Penilaian memerlukan bukti-bukti dari hasil berikut yang akan
dikumpulkan:
1.1 Dokumentasi yang berhubungan dengan:
1.1.1 konteks penilaian tertentu, termasuk tujuan penilaian
1.1.2 gambaran dari sistem penilaian
1.1.3 karakter dari orang yang dinilai
1.1.4 bukti kompetensi yang dibutuhkan
1.1.5 perencanaan kesempatan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang
dibutuhkan
1.1.6 metode penilaian yang dipilih termasuk penyesuaian yang
diijinkan untuk memenuhi karakter dari orang yang dinilai
1.2 Alat penilaian untuk konteks penilaian tertentu, yang menjamin
keabsahan, dapat dipercaya, fleksibelitas dan kejujuran penilaian
termasuk penyesuaian yang diijinkan.
1.3 Prosedur penilaian untuk konteks tertentu.
2. Penilaian memerlukan bukti-bukti dari proses berikut yang akan
dipersiapkan:
2.1 Bagaimana penilaian konteks yang ditentukan
2.2 Bagaimana mengidentifikasi karakter orang yang dinilai
2.3 Mengapa metode penilaian khusus dipilih
2.4 Bagaimana penilaian yang direncanakan untuk memastikan masalah
bahasa, literasi dan numerasi digunakan sebagai bahan pertimbangan
2.5 Bagaimana bukti yang dievaluasikan dalam kaitan dengan keabsahan,
keaslian, kecukupan, keberlakuan dan pencapaian yang konsisten dari
standar
2.6 Bagaimana alat penilaian dikembangkan untuk konteks tertentu
2.7 Bagaimana alat penilaian divalidasi dan diratifikasi oleh personil yang
sesuai.
3. Unit penilaian yang saling berkaitan
Unit ini dapat dinilai bersamaan dengan unit lainnya yang terdapat dalam fungsi
kerja.
4. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan:
4.1 Pengetahuan tentang standar unjuk kerja termasuk standar kompetensi
dan panduan penilaian dari industri atau perusahaan.
4.2 Pengetahuan tentang hukum dan etika bertanggungjawab termasuk
prosedur dan peraturan K3, persyaratan persamaan hak hubungan
kerja dan Anti Deskriminasi, persyaratan yang sesuai untuk konteks
tertentu.
Merencanakan Penilaian 93
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.3 Pemahaman prinsip-prinsip penilaian yang dapat dipercaya,
keabsahan,kejujuran, fleksibel, keaslian, kecukupan dan konsisten.
4.4 Pengetahuan tentang materi pengajaran panduan penilaian untuk
penilaian dari pelatihan di tempat kerja.
4.5 Keterampilan dalam menerapkan berbagai metode penilaian yang
sesuai dengan konteks tempat kerja.
4.6 Perencanaan kerja individu, termasuk dalam memprediksi konsekuensi
dan mengidentifikasi perkembangan.
4.7 Kemampuan bahasa, literasi dan numerasi diperlukan untuk:
4.7.1 membaca dan memahami informasi untuk rencana penilaian
yang sesuai
4.7.2 memberi informasi/instruksi dengan jelas dan tepat secara lisan
atau tertulis
4.7.3 menyesuaikan bahasa lisan dan tertulis agar sesuai dengan
target peserta
4.7.4 menulis alat penilaian dengan menggunakan bahasa yang
mencerminkan bahasa yang biasa digunakan untuk
memperagakan kompetensi dalam konteks tertentu
4.7.5 mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan dengan
menggunakan bahasa dan format yang jelas dan dapat dipahami
4.7.6 menghitung dan memperkirakan biaya
4.8 Mengkomunikasikan keterampilan sesuai dengan budaya di tempat
kerja, personil dan peserta pelatihan.
5. Sumber-sumber yang terkait:
5.1 Mengakses kompetensi yang sesuai, sumber informasi pada metode
penilaian, alat penilaian dan prosedur penilaian.
5.2 Mengakses orang yang akan dinilai, perlengkapan tempat yang sesuai,
informasi dan orang yang tepat.
6. Konsistensi unjuk kerja:
Kompetensi dalam unit ini perlu dinilai selama satu periode, dalam suatu
batasan konteks dan kejadian berulang-ulang yang melibatkan kombinasi
langsung, tidak langsung dan bukti lainnya.
7. Konteks Penilaian:
Penilaian dapat dilakukan on the job atau simulasi di tempat kerja. Calon penilai
di tempat kerja harus menggunakan kompetensi yang sesuai dengan keahlian
teknik mereka.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika
6 Memecahkan masalah
7 Menggunakan teknologi
Merencanakan Penilaian 94
7. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.3 Pemahaman prinsip-prinsip penilaian yang dapat dipercaya,
keabsahan,kejujuran, fleksibel, keaslian, kecukupan dan konsisten.
4.4 Pengetahuan tentang materi pengajaran panduan penilaian untuk
penilaian dari pelatihan di tempat kerja.
4.5 Keterampilan dalam menerapkan berbagai metode penilaian yang
sesuai dengan konteks tempat kerja.
4.6 Perencanaan kerja individu, termasuk dalam memprediksi konsekuensi
dan mengidentifikasi perkembangan.
4.7 Kemampuan bahasa, literasi dan numerasi diperlukan untuk:
4.7.1 membaca dan memahami informasi untuk rencana penilaian
yang sesuai
4.7.2 memberi informasi/instruksi dengan jelas dan tepat secara lisan
atau tertulis
4.7.3 menyesuaikan bahasa lisan dan tertulis agar sesuai dengan
target peserta
4.7.4 menulis alat penilaian dengan menggunakan bahasa yang
mencerminkan bahasa yang biasa digunakan untuk
memperagakan kompetensi dalam konteks tertentu
4.7.5 mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan dengan
menggunakan bahasa dan format yang jelas dan dapat dipahami
4.7.6 menghitung dan memperkirakan biaya
4.8 Mengkomunikasikan keterampilan sesuai dengan budaya di tempat
kerja, personil dan peserta pelatihan.
5. Sumber-sumber yang terkait:
5.1 Mengakses kompetensi yang sesuai, sumber informasi pada metode
penilaian, alat penilaian dan prosedur penilaian.
5.2 Mengakses orang yang akan dinilai, perlengkapan tempat yang sesuai,
informasi dan orang yang tepat.
6. Konsistensi unjuk kerja:
Kompetensi dalam unit ini perlu dinilai selama satu periode, dalam suatu
batasan konteks dan kejadian berulang-ulang yang melibatkan kombinasi
langsung, tidak langsung dan bukti lainnya.
7. Konteks Penilaian:
Penilaian dapat dilakukan on the job atau simulasi di tempat kerja. Calon penilai
di tempat kerja harus menggunakan kompetensi yang sesuai dengan keahlian
teknik mereka.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika
6 Memecahkan masalah
7 Menggunakan teknologi
Merencanakan Penilaian 94