Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, sasaran, fungsi, tujuan, tipe, peranan, dan teknik supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran serta kinerja lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi definisi, fungsi, tujuan, teknik, dan ciri-ciri supervisor yang baik. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah atau supervisor khusus. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, konferensi, rapat guru, serta penerbitan buletin. Kepala sekolah perlu mema
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, sasaran, fungsi, tujuan, tipe, peranan, dan teknik supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran serta kinerja lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi definisi, fungsi, tujuan, teknik, dan ciri-ciri supervisor yang baik. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah atau supervisor khusus. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, konferensi, rapat guru, serta penerbitan buletin. Kepala sekolah perlu mema
Studi kasus mengenai program supervisi pendidikan oleh pengawas sekolah dasar di Merauke ditemukan belum optimal. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain pengawas tidak memiliki pedoman yang jelas, tugas dan fungsinya kurang jelas, pelaksanaan supervisi tidak terencana, serta hubungan antara pengawas dan sekolah kurang harmonis. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan penguatan kapasitas pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik supervisi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah.
Supervisi adalah kegiatan pengawasan untuk mengelola pekerjaan dan mencapai tujuan, yang berbeda dari inspeksi yang hanya mencari kesalahan. Tujuan supervisi adalah meningkatkan kualitas dan kinerja melalui bimbingan. Peran supervisi penting dalam pengelolaan pendidikan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas guru serta lembaga.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan peran supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah upaya membina guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuannya antara lain membantu guru memahami tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
PowerPoint Manajemen Organisasi Pendidikan Syafiq Khairi.pptxSyafiqKhairi5
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar supervisi pendidikan, yang merupakan fungsi manajemen untuk mengevaluasi kinerja organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai tujuan. Dibahas pula tujuan, prinsip dasar, ruang lingkup, strategi, dan model supervisi pendidikan serta objek yang menjadi sasarannya, yaitu personil dan non personil.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Supervisi pendidikan adalah serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Supervisi bertujuan untuk melakukan penelitian, penilaian, perbaikan, dan pembinaan guru. Supervisi didasarkan pada latar belakang kultural, filosofis, psikologis, sosial, dan pertumbuhan jabatan. Terdapat berbagai jenis dan keterampilan supervisor
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Secara umum, tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik di dalam melaksanakan pengajaran. Supervisi pendidikan memiliki dua karakteristik utama, yaitu bersifat terapan dan melibatkan aktivitas manusia. Adapun yang menjadi prinsip supervisi pendidikan antara lain bersifat ilmiah, progresif, dan mendapat dukungan dari pi
Studi kasus mengenai program supervisi pendidikan oleh pengawas sekolah dasar di Merauke ditemukan belum optimal. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain pengawas tidak memiliki pedoman yang jelas, tugas dan fungsinya kurang jelas, pelaksanaan supervisi tidak terencana, serta hubungan antara pengawas dan sekolah kurang harmonis. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan penguatan kapasitas pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik supervisi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah.
Supervisi adalah kegiatan pengawasan untuk mengelola pekerjaan dan mencapai tujuan, yang berbeda dari inspeksi yang hanya mencari kesalahan. Tujuan supervisi adalah meningkatkan kualitas dan kinerja melalui bimbingan. Peran supervisi penting dalam pengelolaan pendidikan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas guru serta lembaga.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan peran supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah upaya membina guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuannya antara lain membantu guru memahami tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
PowerPoint Manajemen Organisasi Pendidikan Syafiq Khairi.pptxSyafiqKhairi5
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar supervisi pendidikan, yang merupakan fungsi manajemen untuk mengevaluasi kinerja organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai tujuan. Dibahas pula tujuan, prinsip dasar, ruang lingkup, strategi, dan model supervisi pendidikan serta objek yang menjadi sasarannya, yaitu personil dan non personil.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Supervisi pendidikan adalah serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Supervisi bertujuan untuk melakukan penelitian, penilaian, perbaikan, dan pembinaan guru. Supervisi didasarkan pada latar belakang kultural, filosofis, psikologis, sosial, dan pertumbuhan jabatan. Terdapat berbagai jenis dan keterampilan supervisor
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Secara umum, tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik di dalam melaksanakan pengajaran. Supervisi pendidikan memiliki dua karakteristik utama, yaitu bersifat terapan dan melibatkan aktivitas manusia. Adapun yang menjadi prinsip supervisi pendidikan antara lain bersifat ilmiah, progresif, dan mendapat dukungan dari pi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Kemudian berkembang supervisi bersifat ilmiah,
ialah :
1. Sistematis,
2. Objektif,
3. Menggunakan alat pencatat,
Apakah Supervisi Itu ?
Secara historis mula-mula diterapkan konsep
supervisi yang tradisional, yaitu pekerjaan inspeksi,
mengawasi dalam pengertian mencari kesalahan
dan menemukan kesalahan dengan tujuan untuk
diperbaiki.
3. Adapun Supervisi Pendidikan Menurut Ametembun
(1993:2) adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau
tuntutan ke arah perbaikan Situasi pada umumnya dan
peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khusunya.
Apakah Itu Supervisi ?
Menurut Ametembun (1993:2) supervisi dialih
bahasakan dari perkataan inggris “Supervision” terdiri
dari dua buah kata yaitu super + vision : Super = atas,
lebih, Vision = lihat, tilik, awasi.
Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa
seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi
lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya adalah
melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang
disupervisi.
4. Kegiatan Supervisi Pendidikan
Supervisi pada dasarnya diarahkan pada tiga kegiatan, yakni: supervisi
akademis, supervisi administrasi dan supervisi lembaga.
Supervisi akademis sendiri dititik beratkan pada pengamatan supervisor tentang
masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan akademis, diantaranya
hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada
waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu.
Sedangkan supervisi administrasi menitik beratkan pada pengamatan supervisor
pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar
terlaksananya pembelajaran dan administrasi lembaga sendiri diarahkan pada
kegiatan dalam rangka menyebarkan objek pengamatan supervisor tentang
aspek-aspek yang berada di seantero sekolah dan berperan dalam
meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.
Dan sedangkan supervisi kelembagaan menebarkan objek pengamatan
supervisor pada aspek-aspek yang berada di lingkungan sekolah, artinya lebih
bertumpu pada citra dan kualitas sekolah, sebab dapat dimaklumi bahwa sekolah
yang memiliki popularitas akan menjadi lembaga pendidikan yang secara
otomatis dapat menarik perhatian masyarakat yang pada gilirannya akan
menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah dimaksud.
6. Fungsi Supervisi Pendidikan
Menurut Swearingen dalam bukunya
Supervision of Instruction – Foundation and
Dimension (1961). Ia mengemukakan 8
Fungsi Supervisi :
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
3. Memperluas pengalaman guru-guru
4. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus
menerus
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar
7. Memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada setiap anggota staf
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan
terintegrasi