2. Alat Reproduksi Wanita
• Terdiri dari indung telur
(ovarium), saluran telur
(tuba), rahim (uterus), leher
rahim (serviks), vagina,
kemaluan (vulva)
• Terbentuk saat janin 5 bulan
• Rahim terletak di dalam
rongga perut bagian bawah
di belakang kandung kemih
Maternity departement
3. Kanker Leher Rahim
• Pembunuh wanita
nomer dua setelah
kanker payudara
• Di negara maju 75%
ditemukan pada
stadium dini (AS 12.000
pasien baru/th)
• Di negara berkembang
75% ditemukan pada
stadium lanjut (stadium
2 dan 4)
• Di Indonesia : 90-
100/100 ribu pddk
• RSCM : 400 pasien
baru/tahun, kematian
akibat kanker leher
rahim 66%
Maternity departement
4. Penyebab Kanker Leher Rahim
• Penyakit Menular Seksual karena :
-99% HPV (Human Papiloma Virus),
ada 100 tipe. Tipe high risk : HPV 16
HPV 18, HPV 31, HPV 33, HPV 45.
Tipe lain : Kutil/papiloma, tumor jinak
-Trichomanas
-Herpes Genitalis
Maternity departement
5. • Most HPV infections will clear, and most
cervical lesions will not progress
Infection With Oncogenic HPV
Is Necessary to Cause Cervical Ca
Precancerous Lesions
Mild Cervical Lesions
Oncogenic Infections
Commonly caused by HPV types 16 & 18
Persistent Infection
Mild Cervical
Lesions/
Genital Warts
Cervical
Cancer
Non-oncogenic Infections
Persistent Infection
6. Faktor resiko kanker
• Aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 th
• Sering berganti pasangan seksual, termasuk
suami (mediator)
• Ibu yang melahirkan banyak anak
• Kurang kebersihan alat kelamin
• Sering infeksi di daerah kelamin (PMS)
• Merokok
• Polusi
Maternity departement
7. Gejala Kanker Leher Rahim
• Stadium prakanker : tidak ada gejala
• Keputihan
• Perdarahan setelah sanggama
• Perdarahan setelah masa menopause
• Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna
kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur
dengan darah.
• Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi
perdarahan kronis.
• Timbul nyeri panggul (pelvis)
Maternity departement
8. • Stadium lanjut kanker :
• Keputihan yang tidak kunjung sembuh
walaupun sudah diobati dengan obat
keputihan, bau busuk, seperti nanah, warna
semu merah karena bercampur darah.
• Anuri (tidak bisa BAK)
• Badan menjadi kurus kering karena kurang gizi
• Terbentuknya fistel vesikovaginal atau
rektovaginal
Maternity departement
9. Kanker Leher Rahim
• Satu-satunya kanker
yang bisa dicegah/
diobati 100% sembuh
pd stadium dini
• Keganasan terjadi pada
usia 35-55 th, jarang di
bawah 20 th
• Stadium dini tidak
bergejala
• Stadium dini dapat
dideteksi dengan
pemeriksaan pap smear
Maternity departement
15. Stadium Kanker Leher Rahim
• Stadium
prakanker/displasia :
• Displasia ringan
• Displasia sedang
• Displasia berat
• Stadium 0/ karsinoma in
situ
• Stadium Kanker :
• Stadium IA,IB.IIA : infasif
dini
• Stadium IIB, IIIA, IIIB, IVA,
IVB : infasif lanjut
Maternity departement
16. Stadium Kanker Leher Rahim
• Displasia ringan sd Stadium 0 : 5 tahun
• Displasia sedang sd Stadium 0 : 3 tahun
• Terinfeksi HPV sd St. kanker: 3-20 tahun
• Displasia sd St kanker : 5-10 tahun
• Stadium kanker sd meninggal biasanya kurang
dari 5 tahun
• Displasia tidak selalu berlanjut menjadi kanker
Maternity departement
17. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
• Pap Smear
• IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat)
• Servikografi
• Gineskopi
• Kolposkopi
• Test DNA HPV
• Biopsi
Maternity departement
18. Pap Smear
• Sejak th 1928 oleh dr. George
Papnicolau
• Mudah, murah, aman, non
infasif, sensitifitas 90%
• Dimulai sejak 1 th setelah
berhubungan seksual/nikah,
dan dilakukan secara terus
menerus 1 tahun sekali
• Jika 2 tahun berturut-turut
normal, boleh 2 tahun sekali
• Di AS, angka kematian turun
hingga 74%, tahun selanjutnya
turun hingga 4% pertahun,
karena kesadaran pap smear
tinggi
Maternity departement
19. Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat (IVA)
• Tes dengan asam asetat (cuka). Bila terdapat
lesi kanker, leher rahim akan berubah warna
menjadi agak keputihan
Maternity departement
Leher rahim normal Leher rahim curiga kanker
40. Keunggulan IVA
• Keunggulan IVA dibandingkan Papsmear:
– Tidak perlu alat laboratorium yang canggih
– Tidak perlu teknisi lab khusus untuk pembacaan
hasil tes
– Hasilnya langsung diketahui
– Biayanya sangat murah
Maternity departement
41. Vaksin Kanker Leher Rahim
• Mulai beredar April 2007, di Indonesia mulai Juni
2007
• Mencegah infeksi HPV, diberikan sebelum terkena
infeksi
• Hanya efektif mencegah 4 tipe HPV (dari 100)
• Diberikan bulan ke-0, ke-1dan ke-6
• Masa proteksi 50 bulan, selanjutnya booster ulangan
• Mahal : 500 ribu / injeksi
• Lebih bagus diberikan pada wanita sebelum
melakukan hubungan seksual pertama kali.
Maternity departement
42. Penanganan Kanker Leher Rahim
• Tergantung pada stadium dan kondisi pasien
• Terapi : Operasi, Radiasi, Kemoterapi
• Stadium prakanker/displasia : konisasi, bedah
beku (cryosurgery), laser surgery, LEEP (Loop
Electrosurgical Excision Procedure)
• Stadium kanker :
– IA1 & IA2 : trachelectomy (operasi sebagian leher
rahim)
– Pengangkatan rahim (histerektomi)
– Kombinasi : Operasi, radiasi dan kemoterapi
Maternity departement
43. Pencegahan kanker leher rahim
• Skrining
• Vaksinasi
• Kondom
• Nutrisi
• Buah dan sayur
• Vit A, C, E
• Folic acid
• Minyak ikan
Maternity departement