SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Puni Pabilan Satri
Konsep Pendekatan System Dalam
Pembelajaran
Pendekatan Permintaan Masyarakat
 Menurut istilah, permintaan masyarakat terhadap
pendidikan, yaitu bila sasaran rencana
pendidikan di dasarkan pada tujuan nasional
suatu bangsa sesuai dengan aspirasi sosial dan
kemauan politik pemerintah dan bila proyeksi
rencana didasarkan pada analisis kebutuhan
individu terhadap pendidikan
 Contoh dari penerapan pendekatan ini adalah “
Wajib Belajar Sekolah Dasar “
Kelebihan Pendekatan Permintaan
Masyarakat
 Pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan pada
masyarakat atau Negara yang baru merdeka
dengan kondisi kebutuhan sosial, khususnya
layanan pendidikan masih sangat rendah atau
masih sangat banyak yang buta huruf
 Pendekatan ini akan lebih cepat dalam
memberikan pemerataan layanan pendidikan
dasar yang dibutuhkan pada warga masyarakat,
karana keterbelakangan dibidang pendidikan
akibat penjajahan, ssehingga layanan pendidikan
yang diberikan langsung bersentuhan dengan
kebutuhan sosial yang mendasar yang dirasakan
oleh masyarakat
Kelemahan Pendekatan Permintaan
Masyarakat
 Pendekatan ini cenderung hanya untuk menjawab persoalan
yang dibutuhkan masyarakat pada saat itu, yaitu pemenuhan
kebutuhan atau tuntutan layanan pendidikan dasar sebesar-
besarnya, sehingga mengabaikan pertimbangan efisiensi
pembiayaan pendidikan
 Pendekatan ini lebih menekankan pada kuantitas sehingga
kurang memperhatikan kualitas dan efektifitas pendidikan, oleh
karena itu pendekatan ini terkesan lebih boros
 Pendekatan ini mengabaikan ciri-ciri dan pola kebutuhan man
power yang diperlukan di sektor kehidupan ekonomi, dengan
demikian hasil atau outputpendidikan cenderung kurang bisa
memenuhi tuntutan kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini
 Pendekatan ini lebih menekankan pada aspek pemerataan
pendidikan (dimensi kuantitatif) dan kurang mementingkan
aspek kualitatif. Disamping itu pendekatan ini kurang
memberikan jawaban yang komprehensif dalam upaya
pencapaian tujuan pendidikan, karena lebih menekankan pada
aspek pemenuhan kebutuhan sosial, sementara aspek atau
bidang kehidupan yang lain kurang diperhatikan
Pendekatan Ketenagakerjaan
 Pendekatan ini lebih menekankan pada
pendayagunaan tenaga kerja hasil suatu sistem
pendidikan. Dengan demikian perencanaan
pendidikan yang menggunakan pendekatan terhadap
rekrutmen ketenagakerjaan akan mengidentifikasikan
mengenai besarnya kebutuhan tenaga kerja untuk
suatu kurun raktu tertentu.
 Contoh penerapannya dalam pendidikan
 Contoh penerapan pendekatan ini adalah
diterapkannya Pendidikan Sistem Ganda melalui
Kebijakan Link and Match
Pendekatan Ketenagakerjaan
 Kelebihannya:
 Proses pembelajaran atau layanan pendidikan di
satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang
tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan
masyarakat
 Pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan
yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia
usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk
meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia
pendidikan dengan dunia industri-usaha
Pendekatan Ketenagakerjaan
 Kelemahan dari pendekatan ini adalah:
 Mempunyai peranan yang terbatas terhadap
perencanaan pendidikan, karena pendekatan ini telah
mengabaikan peran sekolah menengah umum, dan
lebih mengutamakan sekolah menengah kejuruan
untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Dalam
realitasnya masih banyak lulusan sekolah menengah
kejuruan yang menganggur (output-nya tidak terserap
di dunia kerja)
 Perencanaan ini lebih menggunakan orientasi,
klasifikasi, dan rasio antara permintaan dan persediaan
 Tujuan utamanya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja,
sedangkan disisi lain tuntutan dunia kerja selalu
berubah-ubah (bersifat dinamik) begitu cepat, sehingga
lembaga pendidikan kejuruan sering kurang mampu
mengantisipasinya dengan baik.
Pendekatan “Nilai Imbalan”
 Pendekatan ini digunakan untuk memungkinkan
mengadakan perbandingan secara ekonomis
antara investasi yang diberikaan pada sistem
pendidikan dengan investasi yang diberikan
kepada sektor ekonomi lainnya. Tujuan utama
pendekatan ini adalah untuk menjamin bahwa
alokasi sumber daya diantara sektor ekonomi
yang berbeda disesuaikan dengan manfaat yang
diharapkan.
 Sebagai contoh: pembukaan sekolah-sekolah
Magister Manajemen, Magister Bisnis
Administrasi, dan kursus-kursus
Kelebihan Pendekatan “Nilai
Imbalan”
 Perencanaan pendidikan yang disusun akan
mempunyai aspek fungsional dan keuntungan
ekonomis, sehingga bentuk-bentuk layanan
pendidikan yang dianggap kurang produktif bisa
ditiadakan melalui pendekatan efisiensi investasi;
dan
 Pendekatan ini selalu memilih alternaif yang
menghasilkan keuntungan lebih banyak daripada
biaya yang dikeluarkan
Kelemahan Pendekatan “Nilai Imbalan”
 Akan mengalami kesulitan dalam menentukan secara pasti biaya
dan keuntungan (cost and benefit) dari layanan pendidikan,
terlebih apabila digunakan mengukur keuntungan untuk periode
atau masa yang akan datang;
 Sangat sulit untuk mengukur secara pasti atau menghitung
keuntungan (benefit) yang dihasilkan oleh seseorang dalam
lapangan pekerjaan yang dikaitkan dengan layanan pendidikan
sebelumnya;
 Pendekatan ini mengabaikan hubungan antara penghasilan
seseorang dengan faktor internal individu (misalnya, motivasi,
disiplin nurani, kelas sosial, orientasi hidup individu, dan
sejenisnya), dan hanya melihat hubungan antara tingkat
pendidikan dengan penghasilan;
 Perbedaan pendapatan seseorang sebenarnya tidak semata-
mata menunjukkan kemampuan produktivitas individual, tetapi
ada faktor lain yang ikut menentukan yaitu faktor konvensi sosial
atau banyak dipengaruhi dari kerja kelompok; dan
 Keuntungan dari pendidikan pada dasarnya tidak hanya diukur
berupa keuntungan finansial (material), tetapi juga dapat dilihat
dari keuntungan sosial-budaya
Konsep Pendekatan System Dalam
Pembelajaran
 Pendekatan sistem dalam pembelajaran
merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola
umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran
 Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada
dua ciri utama, yakni (1) pendekatan sistem sebagai
suatu pandangan tertentu mengenai proses
pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar
mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru,
dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar
secara efektif; (2) penggunaan metodologi untuk
merancang sistem pembelajaran yang meliputi
prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan
dan penilaian keseluruhan proses pembelajaran yang
tertuju pada konsep pencapaian tujuan pembelajaran
Konsep Pendekatan System Dalam
Pembelajaran
 Pendekatan sistem dalam pembelajaran
merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola
umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran
 Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada
dua ciri utama, yakni (1) pendekatan sistem sebagai
suatu pandangan tertentu mengenai proses
pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar
mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru,
dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar
secara efektif; (2) penggunaan metodologi untuk
merancang sistem pembelajaran yang meliputi
prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb....

More Related Content

What's hot

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelJuragan Juragan
 
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESASoal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
mufid Fakhrudin
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Watowuan Tyno
 
Proses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulumProses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulum
khoiriyah khoiriyah
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Kuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswaKuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswa
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Bhagaskoro Kurniawan
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
Risou Kun
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
Yamanto Isa
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
Ayu idha zhee Aan
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Wisnu Pamungkas
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
mansur p5
 
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikan
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikanPengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikan
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikanAdzani Nur Syamsina
 
perkembangan pemikiran ilmu manajemen
perkembangan pemikiran ilmu manajemenperkembangan pemikiran ilmu manajemen
perkembangan pemikiran ilmu manajemen
Andi Nur Bau Massepe (Hasanuddin University)
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
Riky Dony Ardian
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
zulfawardi S.Pd.I., MA
 

What's hot (20)

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
 
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESASoal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
 
Proses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulumProses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulum
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Kuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswaKuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswa
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan PengaruhKekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
Kekuasaan,Wewenang, dan Pengaruh
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
Outline penelitian ( ikip pgri pontianak ).
 
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikan
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikanPengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikan
Pengambilan keputusan dalam prinsip pengelolaan pendidikan
 
perkembangan pemikiran ilmu manajemen
perkembangan pemikiran ilmu manajemenperkembangan pemikiran ilmu manajemen
perkembangan pemikiran ilmu manajemen
 
Kepemimpinan osis
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osis
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
 

Similar to Konsep Pendekatan System dalam Pembelajaran

Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
laila rahma
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
STIMIK BINA BANGSA LHOKSEUMAWE
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
harjunode
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
adhanoorfedy2
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
Dewi_Sejarah
 
Social evidence based practice
Social evidence based practiceSocial evidence based practice
Social evidence based practice
Puji Riyanto
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
ManajemenPendidikanI3
 
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxSTUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
paknoor1
 
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahPeran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahResti Ws
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
Sri Handayani
 
Pp
PpPp
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan GuruPPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
Inayah
 
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdfPPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
MeliAmeliya
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanBlengep
 
Tugas teori dan perilaku organisasi
Tugas teori dan perilaku organisasiTugas teori dan perilaku organisasi
Tugas teori dan perilaku organisasi
ekagustinasari13
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
Excruciate Limited
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
irwan prayogo
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran
FaridAffandi2
 
Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)
FaridAffandi2
 

Similar to Konsep Pendekatan System dalam Pembelajaran (20)

Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
 
Social evidence based practice
Social evidence based practiceSocial evidence based practice
Social evidence based practice
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
 
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxSTUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
 
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolahPeran manajemen peningkatan mutu sekolah
Peran manajemen peningkatan mutu sekolah
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
 
Pp
PpPp
Pp
 
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan GuruPPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru
 
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdfPPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
PPT RESUME MBS_Meli Ameliya (210641027).pdf
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
 
Tugas teori dan perilaku organisasi
Tugas teori dan perilaku organisasiTugas teori dan perilaku organisasi
Tugas teori dan perilaku organisasi
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar...
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran
 
Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

Konsep Pendekatan System dalam Pembelajaran

  • 1.
  • 2. Oleh: Puni Pabilan Satri Konsep Pendekatan System Dalam Pembelajaran
  • 3. Pendekatan Permintaan Masyarakat  Menurut istilah, permintaan masyarakat terhadap pendidikan, yaitu bila sasaran rencana pendidikan di dasarkan pada tujuan nasional suatu bangsa sesuai dengan aspirasi sosial dan kemauan politik pemerintah dan bila proyeksi rencana didasarkan pada analisis kebutuhan individu terhadap pendidikan  Contoh dari penerapan pendekatan ini adalah “ Wajib Belajar Sekolah Dasar “
  • 4. Kelebihan Pendekatan Permintaan Masyarakat  Pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat atau Negara yang baru merdeka dengan kondisi kebutuhan sosial, khususnya layanan pendidikan masih sangat rendah atau masih sangat banyak yang buta huruf  Pendekatan ini akan lebih cepat dalam memberikan pemerataan layanan pendidikan dasar yang dibutuhkan pada warga masyarakat, karana keterbelakangan dibidang pendidikan akibat penjajahan, ssehingga layanan pendidikan yang diberikan langsung bersentuhan dengan kebutuhan sosial yang mendasar yang dirasakan oleh masyarakat
  • 5. Kelemahan Pendekatan Permintaan Masyarakat  Pendekatan ini cenderung hanya untuk menjawab persoalan yang dibutuhkan masyarakat pada saat itu, yaitu pemenuhan kebutuhan atau tuntutan layanan pendidikan dasar sebesar- besarnya, sehingga mengabaikan pertimbangan efisiensi pembiayaan pendidikan  Pendekatan ini lebih menekankan pada kuantitas sehingga kurang memperhatikan kualitas dan efektifitas pendidikan, oleh karena itu pendekatan ini terkesan lebih boros  Pendekatan ini mengabaikan ciri-ciri dan pola kebutuhan man power yang diperlukan di sektor kehidupan ekonomi, dengan demikian hasil atau outputpendidikan cenderung kurang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini  Pendekatan ini lebih menekankan pada aspek pemerataan pendidikan (dimensi kuantitatif) dan kurang mementingkan aspek kualitatif. Disamping itu pendekatan ini kurang memberikan jawaban yang komprehensif dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan, karena lebih menekankan pada aspek pemenuhan kebutuhan sosial, sementara aspek atau bidang kehidupan yang lain kurang diperhatikan
  • 6. Pendekatan Ketenagakerjaan  Pendekatan ini lebih menekankan pada pendayagunaan tenaga kerja hasil suatu sistem pendidikan. Dengan demikian perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan terhadap rekrutmen ketenagakerjaan akan mengidentifikasikan mengenai besarnya kebutuhan tenaga kerja untuk suatu kurun raktu tertentu.  Contoh penerapannya dalam pendidikan  Contoh penerapan pendekatan ini adalah diterapkannya Pendidikan Sistem Ganda melalui Kebijakan Link and Match
  • 7. Pendekatan Ketenagakerjaan  Kelebihannya:  Proses pembelajaran atau layanan pendidikan di satuan pendidikan mempunyai aspek korelasional yang tinggi dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan masyarakat  Pendekatan ini mengharuskan adanya keterjalinan yang erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri, hal ini tentu sangat positif untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia industri-usaha
  • 8. Pendekatan Ketenagakerjaan  Kelemahan dari pendekatan ini adalah:  Mempunyai peranan yang terbatas terhadap perencanaan pendidikan, karena pendekatan ini telah mengabaikan peran sekolah menengah umum, dan lebih mengutamakan sekolah menengah kejuruan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Dalam realitasnya masih banyak lulusan sekolah menengah kejuruan yang menganggur (output-nya tidak terserap di dunia kerja)  Perencanaan ini lebih menggunakan orientasi, klasifikasi, dan rasio antara permintaan dan persediaan  Tujuan utamanya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja, sedangkan disisi lain tuntutan dunia kerja selalu berubah-ubah (bersifat dinamik) begitu cepat, sehingga lembaga pendidikan kejuruan sering kurang mampu mengantisipasinya dengan baik.
  • 9. Pendekatan “Nilai Imbalan”  Pendekatan ini digunakan untuk memungkinkan mengadakan perbandingan secara ekonomis antara investasi yang diberikaan pada sistem pendidikan dengan investasi yang diberikan kepada sektor ekonomi lainnya. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk menjamin bahwa alokasi sumber daya diantara sektor ekonomi yang berbeda disesuaikan dengan manfaat yang diharapkan.  Sebagai contoh: pembukaan sekolah-sekolah Magister Manajemen, Magister Bisnis Administrasi, dan kursus-kursus
  • 10. Kelebihan Pendekatan “Nilai Imbalan”  Perencanaan pendidikan yang disusun akan mempunyai aspek fungsional dan keuntungan ekonomis, sehingga bentuk-bentuk layanan pendidikan yang dianggap kurang produktif bisa ditiadakan melalui pendekatan efisiensi investasi; dan  Pendekatan ini selalu memilih alternaif yang menghasilkan keuntungan lebih banyak daripada biaya yang dikeluarkan
  • 11. Kelemahan Pendekatan “Nilai Imbalan”  Akan mengalami kesulitan dalam menentukan secara pasti biaya dan keuntungan (cost and benefit) dari layanan pendidikan, terlebih apabila digunakan mengukur keuntungan untuk periode atau masa yang akan datang;  Sangat sulit untuk mengukur secara pasti atau menghitung keuntungan (benefit) yang dihasilkan oleh seseorang dalam lapangan pekerjaan yang dikaitkan dengan layanan pendidikan sebelumnya;  Pendekatan ini mengabaikan hubungan antara penghasilan seseorang dengan faktor internal individu (misalnya, motivasi, disiplin nurani, kelas sosial, orientasi hidup individu, dan sejenisnya), dan hanya melihat hubungan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan;  Perbedaan pendapatan seseorang sebenarnya tidak semata- mata menunjukkan kemampuan produktivitas individual, tetapi ada faktor lain yang ikut menentukan yaitu faktor konvensi sosial atau banyak dipengaruhi dari kerja kelompok; dan  Keuntungan dari pendidikan pada dasarnya tidak hanya diukur berupa keuntungan finansial (material), tetapi juga dapat dilihat dari keuntungan sosial-budaya
  • 12. Konsep Pendekatan System Dalam Pembelajaran  Pendekatan sistem dalam pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran  Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada dua ciri utama, yakni (1) pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif; (2) penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penilaian keseluruhan proses pembelajaran yang tertuju pada konsep pencapaian tujuan pembelajaran
  • 13. Konsep Pendekatan System Dalam Pembelajaran  Pendekatan sistem dalam pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran  Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada dua ciri utama, yakni (1) pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses pembelajaran dimana berlangsung kegiatan belajar mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan guru, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif; (2) penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan