SlideShare a Scribd company logo
kelompok 8
TUGAS UTAMA DAN
TUGAS TAMBAHAN GURU
PERKENALAN
ANGGOTA
Siti Amelia Efendi
213111160
Inayah Nur Alifah
213111162
Chantika Zahwa R
213111164
Guru Umumnya Mendukung Keyakinan Konstruktivis
Modern Tentang Pengajaran
PRAKTIK PENGAJARAN, KEYAKINAN, DAN SIKAP GURU
Guru di berbagai negara lebih cenderung menyatakan dukungan terhadap pandangan
“konstruktivis” dalam mengajar dengan guru sebagai fasilitator dibandingkan menganggap
guru sebagai penyampai pengetahuan secara langsung.
GURU PERLU MENGGUNAKAN STRATEGI DAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG LEBIH LUAS
Guru kemungkinan besar akan mengadopsi penataan pembelajaran,
diikuti dengan praktik yang berorientasi pada siswa, dan pada akhirnya
meningkatkan aktivitas pembelajaran seperti kerja proyek. Urutan ini
berlaku di setiap negara
Pengembangan profesional mungkin menjadi salah satu cara untuk meningkatkan
penggunaan praktik berorientasi siswa dan peningkatan aktivitas oleh guru. Hal ini
berlaku khususnya pada kegiatan pengembangan yang melibatkan hubungan
profesional yang stabil dengan guru lain, seperti jaringan untuk pengembangan dan
pendampingan guru.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di seluruh negara, lebih sedikit praktik
berorientasi siswa yang digunakan di kelas yang lebih besar. Hal ini menunjukkan
bahwa ukuran kelas yang lebih besar membatasi kemungkinan untuk bersikap
responsif terhadap setiap siswa.
ADA RUANG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS GURU DENGAN
MEMPERLUAS KERJA SAMA GURU DAN MENGHUBUNGKANNYA DENGAN
PERBAIKAN IKLIM SEKOLAH
Kerja sama guru lebih sering berbentuk pertukaran dan koordinasi gagasan
dan informasi dibandingkan kerja sama guru kolaborasi professional langsung
seperti pengajaran tim
Guru yang lebih banyak mengikuti pengembangan
professional, khususnya dalam konteks kooperatif, lebih besar
kemungkinannya untuk terlibat dalam pengajaran kooperatif
Guru perempuan dan guru berpengalaman paling sering
terlibat dalam kolaborasi ini
DUKUNGAN TEKNIK MANAJEMEN KELAS GURU
DAN SIKAP POSITIF TERHADAP PEKERJAAN
Satu dari empat guru di sebagian besar negara kehilangan setidaknya 30%
waktu pelajaran, dan beberapa guru kehilangan lebih dari setengahnya, karena
gangguan dan tugas administratif
Hal ini terkait erat dengan iklim disiplin kelas, yang lebih bervariasi antar guru
dibandingkan antar sekolah
KONTEKSTUALISASI
Di Indonesia, pendekatan transmisi banyak diterapkan di sekolah-sekolah
tradisional. Sistem pendidikan yang berorientasi pada ujian nasional (UN)
cenderung mendukung metode ini, karena fokusnya pada pencapaian standar
akademik tertentu melalui tes tertulis. Kurikulum yang padat dan target
pencapaian yang ketat seringkali membuat guru lebih memilih metode ini
untuk memastikan semua materi tercakup.
Pendekatan konstruktivis mulai mendapatkan perhatian lebih, terutama
dengan perubahan kurikulum yang mengedepankan pembelajaran berbasis
kompetensi dan pengembangan karakter. Kurikulum 2013 (K-13) misalnya,
menekankan pembelajaran yang lebih interaktif dan siswa-sentris. Guru
didorong untuk menggunakan metode seperti diskusi kelompok, proyek, dan
penelitian untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih
mendalam dan relevan.
Secara keseluruhan, meskipun pendekatan transmisi masih dominan di banyak
sekolah di Indonesia, ada pergeseran menuju pendekatan konstruktivis seiring
dengan reformasi pendidikan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya
pembelajaran yang aktif dan kontekstual. Tantangan yang ada perlu diatasi melalui
upaya berkelanjutan dalam pelatihan guru, penyediaan sumber daya yang
memadai, dan dukungan kebijakan yang konsisten.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Indonesia adalah forum yang
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru
dalam mengajar mata pelajaran tertentu. MGMP dibentuk di tingkat
kabupaten atau kota dan melibatkan guru-guru dari berbagai sekolah
yang mengajar mata pelajaran yang sama.
"Roles and Responsibilities Head Teacher"
–
(Sydney Distance Education High School)
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA SEKOLAH
Tanggung jawab utama kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah
terdapat tujuh bidang, yakni sebagai berikut:
A. MEMIMPIN DAN MENGELOLA SEKOLAH
Kepemimpinan pendidikan,
Program pendidikan,
Hasil belajar
kesejahteraan siswa
Kesejahteraan staf, pengembangan,
dan manajemen,
Pengelolaan sumber daya fisik dan
keuangan
Kemitraan sekolah dengan
masyarakat
Kepala sekolah hendaknya menguasai 5 domain. Setiap domain memainkan peran
penting dalam membimbing pemimpin sekolah menuju praktik kepemimpinan yang
efektif.
B. KERANGKA KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Domain Pendidikan
1.
Domain Personal
2.
Domain Strategis
3.
Domain Organisasi
4.
Domain Interpersonal
5.
Dalam menjalankan kepemimpinan sekolah, kepala sekolah dibantu oleh staf
eksekutif. Kepemimpinan untuk posisi eksekutif harus menunjukkan
kemampuan untuk memberikan kepemimpinan pendidikan yang sukses, yaitu
menunjukkan pengalaman mengajar, pengetahuan tentang kurikulum,
penilaian, dan kesejahteraan siswa, keterampilan kepemimpinan pendidikan,
keterampilan komunikasi dan interpersonal, kemampuan manajemen sumber
daya, dan komitmen terhadap kebijakan pendidikan Aborigin
C. KEPEMIMPINAN
Kepala Sekolah mempunyai berbagai tanggung jawab, termasuk mengawasi
pengembangan profesional, memfasilitasi budaya kooperatif, mengelola program
fakultas, pembelajaran campuran, garis besar kursus, tugas penilaian, dan nilai.
Mereka juga menangani tinjauan siswa, mendukung strategi untuk siswa yang
teridentifikasi (bermasalah), mengoordinasikan hari belajar, tamasya, dan
penempatan staf untuk proyek pembelajaran yang fleksibel.
D. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH
TERKAIT KURIKULUM
Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Pendaftaran)
Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Kursus Individu yang disertai acara dan
dukungan akreditasi)
Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Staf)
Kepala Sekolah Studi Menengah (Literasi dan Prioritas Numerasi)
Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 7-9 dengan Sekolah Menengah Kelas 7-10)
Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 10)

Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 11-12 dengan Kebiasaan Pikiran)
E. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM
MENDUKUNG PENDIDIKAN
Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Penilaian dan
Pelaporan)
Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (E-learning)
Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Pengajaran Online)
Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Pembelajaran dan
Dukungan Perpustakaan)
Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Teknologi: Sistem dan
Dukungan)
Kepala Sekolah sebagai Kesejahteraan
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2018 mengatur tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, dalam peraturan tersebut
terdapat tugas pokok kepala sekolah yang tertuang pada Pasal 15 menyatakan bahwa :
KONTEKSTUALISASI DI INDONESIA
Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan
tenaga kependidikan.
1.
Beban kerja Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
8 (delapan) standar nasional pendidikan.
2.
3. Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah dapat
melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses pembelajaran atau
pembimbingan tetap berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
4. Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), tugas pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas
tambahan di luar tugas pokoknya
5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di SILN selain melaksanakan beban
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) juga melaksanakan promosi
kebudayaan Indonesia.
Hak-hak guru di negara ini banyak diabaikan atau dilanggar, sementara tanggung jawab
guru terlalu ditekankan. Di tempat lain, hampir semua hak sosial, politik, ekonomi, dan
profesional guru telah diabaikan. Bahkan guru di wilayah Indiana masih dipecat ketika
mereka ketahuan merokok walaupun di dalam rumah mereka sendiri. Guru di berbagai
daerah dibungkam ketika mereka mencoba berpartisipasi dalam politik lokal dan
banyak kasus pemecatan guru tanpa adanya sebab, serta banyak guru yang tidak
menerima kompensasi yang cukup.
HAK DAN TANGGUNG JAWAB GURU
Hak guru dibagi menjadi 2, yaitu :
HAK PROSEDURAL
Hak prosedural adalah hak yang berkaitan dengan prosedur yang digunakan oleh
pengadilan dan badan lainnya dalam penyelenggaraan hukum substantif. Dengan demikian
hak prosedural merupakan mekanisme atau sarana yang dapat dilalui guru untuk
melindungi hak substantif. Menurut definisi diatas hak prosedural yang utama adalah hak-
hak yang menjamin guru atas unsur-unsur proses hukum yang adil. Ketika diajukan atas
tuduhan, seorang guru harus mempunyai semua hak untuk mendapatkan pemeriksaan
yang adil, hak untuk mendapatkan pemberitahuan yang memadai mengenai tuduhan
tersebut secara spesifik, hak untuk diwakili oleh penasihat hukum dan hak untuk
mengajukan banding kepada otoritas luar.
HAK SUBSTANTIF
Hak substantif adalah hak yang dimiliki untuk kepentingannya sendiri dan merupakan
bagian dari tatanan hukum normal dalam masyarakat. Misalnya saja hak kebebasan
berpendapat atau hak untuk memilih.
Hak substansi pertama bagi guru adalah kebebasan akademik. Yang dimaksud dengan
kebebasan akademik adalah kebebasan untuk mengajar sesuai dengan keyakinan
pribadi tentang apa yang merupakan kebenaran atau apa yang tampak sebagai
kebenaran tanpa rasa takut akan hambatan, kehilangan jabatan, atau pembalasan
lainnya.
1.
Hak substantif kedua bagi guru adalah hak untuk terlibat dalam kegiatan politik.
Penulis percaya bahwa melalui politik, guru tidak hanya mampu memperoleh manfaat
2.
langsung melalui undang-undang negara bagian dan federal, namun mereka juga dapat memperluas
basis finansial untuk perundingan bersama. Kami di Federasi Guru Amerika tahu bahwa apa yang
dimenangkan di meja perundingan seringkali bisa hilang di badan legislatif.
3. Hak substatif ketiga bagi guru adalah hak atas gaji profesional yang merupakan hak yang penting
dan merupakan titik awal bagi guru untuk mempertimbangkan seluruh hak dan tanggung jawab
mereka. Ketika guru menjadi terbebani dengan gaji, mereka mulai mempertanyakan tidak hanya
hak-hak mereka sebagai pegawai bergaji, namun hak-hak mereka sebagai pekerja profesional dan
warga negara.
4. Hak lain yang paling diupayakan secara serius oleh para guru adalah kebebasan dari pengawasan
otoriter/hak untuk mengajar bebas dari disiplin yang tidak perlu, pelecehan atau interupsi dari
administrator sekolah. Seringkali administrator menjadi seorang martinet, suara otoritas absolut,
atau diktator yang paternalistik. Meskipun banyak kepala sekolah dan pengawas lainnya mampu
menahan diri untuk tidak menyerah pada kejahatan kekuasaan yang tidak terkendali, namun ada
pula yang menyalahgunakan kekuasaan ini secara halus .
KONTEKSTUALISASI
Di dalam UU R.I. No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal 14 ayat 1
disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimun dan jaminan
kesejahteraan social
1.
Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
2.
Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual
3.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjaga
kelancaran tugas keprofesionalan
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan
penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode
etik guru, dan peraturan perundang-undangan
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan
10.Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi
11.Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Menurut al-Abrasyi (1979: 150-151) yang mengutip pendapat al-Ghazali bahwa rincian
tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru, yaitu :
1. Guru harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memberlakukan mereka
seperti perlakuan anak sendiri.
2. Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud dengan
mengajar itu mencari keridaan Allah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
3. Memberikan nasehat kepada murid pada tiap kesempatan, bahkan menggunakan setiap
kesempatan itu untuk menasehati dan menunjukinya.
4. Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran jika mungkin dan
dengan jalan terus terang, dengan jalan halus, dan tidak mencela.
5. Seorang guru harus menjalankan ilmunya dan jangan berlainan kata dengan
perbuatannya
TERIMA KASIH ;)

More Related Content

Similar to PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru

Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
pidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
pidiani
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
Zulfa Meizanita
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
Anwar Sari
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
dyah saptarini
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Rizki septa wiratna
 
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptxPERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
NovidaRahmi
 
Pik pengembangan kurikulum dan peranannya
Pik   pengembangan kurikulum dan peranannyaPik   pengembangan kurikulum dan peranannya
Pik pengembangan kurikulum dan peranannya
Mitha Ye Es
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
zulfawardi S.Pd.I., MA
 
Prinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAIPrinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAI
Qonita Aliyatunnuha
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
muhammad yusuf
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
August Ruris Narendra
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Tjoetnyak Izzatie
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
harjunode
 
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru PemulaEsensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Hariyatunnisa Ahmad
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Adhitya Ramandha
 
PPT Kelompok 6_PK.pptx
PPT Kelompok 6_PK.pptxPPT Kelompok 6_PK.pptx
PPT Kelompok 6_PK.pptx
VinaApriatni
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Zuha Farhana
 

Similar to PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru (20)

Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
 
Laporan pts bakar
Laporan pts bakarLaporan pts bakar
Laporan pts bakar
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptxPERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
PERSPEKTIF_MODUL_10_pptx.pptx
 
Pik pengembangan kurikulum dan peranannya
Pik   pengembangan kurikulum dan peranannyaPik   pengembangan kurikulum dan peranannya
Pik pengembangan kurikulum dan peranannya
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
Prinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAIPrinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAI
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
 
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru PemulaEsensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
 
Uas lpp
Uas lppUas lpp
Uas lpp
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
 
PPT Kelompok 6_PK.pptx
PPT Kelompok 6_PK.pptxPPT Kelompok 6_PK.pptx
PPT Kelompok 6_PK.pptx
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 

PPT Kelompok 8 Profesi Kependidikan - Tugas Utama dan Tugas Tambahan Guru

  • 1. kelompok 8 TUGAS UTAMA DAN TUGAS TAMBAHAN GURU
  • 2. PERKENALAN ANGGOTA Siti Amelia Efendi 213111160 Inayah Nur Alifah 213111162 Chantika Zahwa R 213111164
  • 3. Guru Umumnya Mendukung Keyakinan Konstruktivis Modern Tentang Pengajaran PRAKTIK PENGAJARAN, KEYAKINAN, DAN SIKAP GURU Guru di berbagai negara lebih cenderung menyatakan dukungan terhadap pandangan “konstruktivis” dalam mengajar dengan guru sebagai fasilitator dibandingkan menganggap guru sebagai penyampai pengetahuan secara langsung.
  • 4. GURU PERLU MENGGUNAKAN STRATEGI DAN TEKNIK PENGAJARAN YANG LEBIH LUAS Guru kemungkinan besar akan mengadopsi penataan pembelajaran, diikuti dengan praktik yang berorientasi pada siswa, dan pada akhirnya meningkatkan aktivitas pembelajaran seperti kerja proyek. Urutan ini berlaku di setiap negara
  • 5. Pengembangan profesional mungkin menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan praktik berorientasi siswa dan peningkatan aktivitas oleh guru. Hal ini berlaku khususnya pada kegiatan pengembangan yang melibatkan hubungan profesional yang stabil dengan guru lain, seperti jaringan untuk pengembangan dan pendampingan guru. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di seluruh negara, lebih sedikit praktik berorientasi siswa yang digunakan di kelas yang lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran kelas yang lebih besar membatasi kemungkinan untuk bersikap responsif terhadap setiap siswa.
  • 6. ADA RUANG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS GURU DENGAN MEMPERLUAS KERJA SAMA GURU DAN MENGHUBUNGKANNYA DENGAN PERBAIKAN IKLIM SEKOLAH Kerja sama guru lebih sering berbentuk pertukaran dan koordinasi gagasan dan informasi dibandingkan kerja sama guru kolaborasi professional langsung seperti pengajaran tim
  • 7. Guru yang lebih banyak mengikuti pengembangan professional, khususnya dalam konteks kooperatif, lebih besar kemungkinannya untuk terlibat dalam pengajaran kooperatif Guru perempuan dan guru berpengalaman paling sering terlibat dalam kolaborasi ini
  • 8. DUKUNGAN TEKNIK MANAJEMEN KELAS GURU DAN SIKAP POSITIF TERHADAP PEKERJAAN Satu dari empat guru di sebagian besar negara kehilangan setidaknya 30% waktu pelajaran, dan beberapa guru kehilangan lebih dari setengahnya, karena gangguan dan tugas administratif Hal ini terkait erat dengan iklim disiplin kelas, yang lebih bervariasi antar guru dibandingkan antar sekolah
  • 9. KONTEKSTUALISASI Di Indonesia, pendekatan transmisi banyak diterapkan di sekolah-sekolah tradisional. Sistem pendidikan yang berorientasi pada ujian nasional (UN) cenderung mendukung metode ini, karena fokusnya pada pencapaian standar akademik tertentu melalui tes tertulis. Kurikulum yang padat dan target pencapaian yang ketat seringkali membuat guru lebih memilih metode ini untuk memastikan semua materi tercakup.
  • 10. Pendekatan konstruktivis mulai mendapatkan perhatian lebih, terutama dengan perubahan kurikulum yang mengedepankan pembelajaran berbasis kompetensi dan pengembangan karakter. Kurikulum 2013 (K-13) misalnya, menekankan pembelajaran yang lebih interaktif dan siswa-sentris. Guru didorong untuk menggunakan metode seperti diskusi kelompok, proyek, dan penelitian untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan relevan.
  • 11. Secara keseluruhan, meskipun pendekatan transmisi masih dominan di banyak sekolah di Indonesia, ada pergeseran menuju pendekatan konstruktivis seiring dengan reformasi pendidikan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pembelajaran yang aktif dan kontekstual. Tantangan yang ada perlu diatasi melalui upaya berkelanjutan dalam pelatihan guru, penyediaan sumber daya yang memadai, dan dukungan kebijakan yang konsisten.
  • 12. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Indonesia adalah forum yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru dalam mengajar mata pelajaran tertentu. MGMP dibentuk di tingkat kabupaten atau kota dan melibatkan guru-guru dari berbagai sekolah yang mengajar mata pelajaran yang sama.
  • 13. "Roles and Responsibilities Head Teacher" – (Sydney Distance Education High School) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH
  • 14. Tanggung jawab utama kepala sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah terdapat tujuh bidang, yakni sebagai berikut: A. MEMIMPIN DAN MENGELOLA SEKOLAH Kepemimpinan pendidikan, Program pendidikan, Hasil belajar kesejahteraan siswa Kesejahteraan staf, pengembangan, dan manajemen, Pengelolaan sumber daya fisik dan keuangan Kemitraan sekolah dengan masyarakat
  • 15. Kepala sekolah hendaknya menguasai 5 domain. Setiap domain memainkan peran penting dalam membimbing pemimpin sekolah menuju praktik kepemimpinan yang efektif. B. KERANGKA KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH Domain Pendidikan 1. Domain Personal 2. Domain Strategis 3. Domain Organisasi 4. Domain Interpersonal 5.
  • 16. Dalam menjalankan kepemimpinan sekolah, kepala sekolah dibantu oleh staf eksekutif. Kepemimpinan untuk posisi eksekutif harus menunjukkan kemampuan untuk memberikan kepemimpinan pendidikan yang sukses, yaitu menunjukkan pengalaman mengajar, pengetahuan tentang kurikulum, penilaian, dan kesejahteraan siswa, keterampilan kepemimpinan pendidikan, keterampilan komunikasi dan interpersonal, kemampuan manajemen sumber daya, dan komitmen terhadap kebijakan pendidikan Aborigin C. KEPEMIMPINAN
  • 17. Kepala Sekolah mempunyai berbagai tanggung jawab, termasuk mengawasi pengembangan profesional, memfasilitasi budaya kooperatif, mengelola program fakultas, pembelajaran campuran, garis besar kursus, tugas penilaian, dan nilai. Mereka juga menangani tinjauan siswa, mendukung strategi untuk siswa yang teridentifikasi (bermasalah), mengoordinasikan hari belajar, tamasya, dan penempatan staf untuk proyek pembelajaran yang fleksibel. D. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH TERKAIT KURIKULUM
  • 18. Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Pendaftaran) Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Kursus Individu yang disertai acara dan dukungan akreditasi) Kepala Sekolah sebagai Administrasi (Staf) Kepala Sekolah Studi Menengah (Literasi dan Prioritas Numerasi) Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 7-9 dengan Sekolah Menengah Kelas 7-10) Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 10)  Kepala Sekolah Studi Menengah (Kelas 11-12 dengan Kebiasaan Pikiran) E. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PENDIDIKAN
  • 19. Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Penilaian dan Pelaporan) Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (E-learning) Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Pengajaran Online) Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Pembelajaran dan Dukungan Perpustakaan) Pengajaran dan Pembelajaran Kepala Sekolah (Teknologi: Sistem dan Dukungan) Kepala Sekolah sebagai Kesejahteraan
  • 20. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 mengatur tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, dalam peraturan tersebut terdapat tugas pokok kepala sekolah yang tertuang pada Pasal 15 menyatakan bahwa : KONTEKSTUALISASI DI INDONESIA Beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan. 1. Beban kerja Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. 2.
  • 21. 3. Dalam hal terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala Sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung pada satuan pendidikan yang bersangkutan. 4. Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tugas pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya 5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di SILN selain melaksanakan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.
  • 22. Hak-hak guru di negara ini banyak diabaikan atau dilanggar, sementara tanggung jawab guru terlalu ditekankan. Di tempat lain, hampir semua hak sosial, politik, ekonomi, dan profesional guru telah diabaikan. Bahkan guru di wilayah Indiana masih dipecat ketika mereka ketahuan merokok walaupun di dalam rumah mereka sendiri. Guru di berbagai daerah dibungkam ketika mereka mencoba berpartisipasi dalam politik lokal dan banyak kasus pemecatan guru tanpa adanya sebab, serta banyak guru yang tidak menerima kompensasi yang cukup. HAK DAN TANGGUNG JAWAB GURU
  • 23. Hak guru dibagi menjadi 2, yaitu : HAK PROSEDURAL Hak prosedural adalah hak yang berkaitan dengan prosedur yang digunakan oleh pengadilan dan badan lainnya dalam penyelenggaraan hukum substantif. Dengan demikian hak prosedural merupakan mekanisme atau sarana yang dapat dilalui guru untuk melindungi hak substantif. Menurut definisi diatas hak prosedural yang utama adalah hak- hak yang menjamin guru atas unsur-unsur proses hukum yang adil. Ketika diajukan atas tuduhan, seorang guru harus mempunyai semua hak untuk mendapatkan pemeriksaan yang adil, hak untuk mendapatkan pemberitahuan yang memadai mengenai tuduhan tersebut secara spesifik, hak untuk diwakili oleh penasihat hukum dan hak untuk mengajukan banding kepada otoritas luar.
  • 24. HAK SUBSTANTIF Hak substantif adalah hak yang dimiliki untuk kepentingannya sendiri dan merupakan bagian dari tatanan hukum normal dalam masyarakat. Misalnya saja hak kebebasan berpendapat atau hak untuk memilih. Hak substansi pertama bagi guru adalah kebebasan akademik. Yang dimaksud dengan kebebasan akademik adalah kebebasan untuk mengajar sesuai dengan keyakinan pribadi tentang apa yang merupakan kebenaran atau apa yang tampak sebagai kebenaran tanpa rasa takut akan hambatan, kehilangan jabatan, atau pembalasan lainnya. 1. Hak substantif kedua bagi guru adalah hak untuk terlibat dalam kegiatan politik. Penulis percaya bahwa melalui politik, guru tidak hanya mampu memperoleh manfaat 2.
  • 25. langsung melalui undang-undang negara bagian dan federal, namun mereka juga dapat memperluas basis finansial untuk perundingan bersama. Kami di Federasi Guru Amerika tahu bahwa apa yang dimenangkan di meja perundingan seringkali bisa hilang di badan legislatif. 3. Hak substatif ketiga bagi guru adalah hak atas gaji profesional yang merupakan hak yang penting dan merupakan titik awal bagi guru untuk mempertimbangkan seluruh hak dan tanggung jawab mereka. Ketika guru menjadi terbebani dengan gaji, mereka mulai mempertanyakan tidak hanya hak-hak mereka sebagai pegawai bergaji, namun hak-hak mereka sebagai pekerja profesional dan warga negara. 4. Hak lain yang paling diupayakan secara serius oleh para guru adalah kebebasan dari pengawasan otoriter/hak untuk mengajar bebas dari disiplin yang tidak perlu, pelecehan atau interupsi dari administrator sekolah. Seringkali administrator menjadi seorang martinet, suara otoritas absolut, atau diktator yang paternalistik. Meskipun banyak kepala sekolah dan pengawas lainnya mampu menahan diri untuk tidak menyerah pada kejahatan kekuasaan yang tidak terkendali, namun ada pula yang menyalahgunakan kekuasaan ini secara halus .
  • 26. KONTEKSTUALISASI Di dalam UU R.I. No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal 14 ayat 1 disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak: Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimun dan jaminan kesejahteraan social 1. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja 2. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual 3.
  • 27. 4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi 5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menjaga kelancaran tugas keprofesionalan 6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan 7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas 8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi 9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan 10.Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi 11.Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
  • 28. Menurut al-Abrasyi (1979: 150-151) yang mengutip pendapat al-Ghazali bahwa rincian tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru, yaitu : 1. Guru harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memberlakukan mereka seperti perlakuan anak sendiri. 2. Tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud dengan mengajar itu mencari keridaan Allah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 3. Memberikan nasehat kepada murid pada tiap kesempatan, bahkan menggunakan setiap kesempatan itu untuk menasehati dan menunjukinya. 4. Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sindiran jika mungkin dan dengan jalan terus terang, dengan jalan halus, dan tidak mencela. 5. Seorang guru harus menjalankan ilmunya dan jangan berlainan kata dengan perbuatannya