SlideShare a Scribd company logo
Disampaikan oleh:Disampaikan oleh:
dr . Siti Amaliah,MKesdr . Siti Amaliah,MKes
DEFINISI
KONSELING
Proses pemberian bantuan yg dilakukan
melalui wawancara konseling/dialog oleh
seorang ahli yg disbt konselor kpd individu
yg mengalami mslh(klien=konseli).Dg
konseling mendorong terjdnya
penyelesaian mslh oleh client sendiri /client
memutuskan sendiri pilihan penyelesaian
mslnya
PERBEDAAN KONSELING DAN
PSIKOTERAPI
KONSELING
1. Konseling berurusan dg
konseli yg mengalami
mslh tidak terlalu berat
umumnya berasal dr
pendekatan humanistik &
client centered.
2. Konselor berhub dg
permslhan sosial,budaya
dan perkembangan selain
permslhan
fisik,emosi,kelainan
mental
PSIKOTERAPI
1. Psikoterapi
berurusan dg
mslh klien yg
berat termsk yg
mengalami:
a) Psikopatologi
b) Shizofrenia
c) Gangguan
kepribadian
PERBEDAAN KONSELING DAN
PSIKOTERAPI
3. Konseling melihat
konseli/client sbg
sbg seorang yg tdk
mempunyai
kelainan patologis.
4. Konseling mrpkan
pertemuan
konselor-konseli yg
memungkinkan terjd
dialog/diskusi timbal
balik & tukar
menukar opini
2. Pkikoterapis
a) Berhub dg
permsl
fisik,emosi
dan kelainan
mental
b) Melakukan
terapi/treatm
ent pd klien
dg kelainan
patologis
PERBEDAAN KONSELING DAN
PSIKOTERAPI
4. Konseling
mendorong
terjdnya
penyelesaian mslh
oleh client
sendiri /client
memutuskan
sendiri pilihan
penyelesaian
mslnya
3. Client tdk dituntut
untuk mengambil
keputusan sendiri
dlm penyelesaian
mslhnya
SASARAN PELAYANANSASARAN PELAYANAN
KONSELINGKONSELING:
Individu dan kelompok yg mempunyai
permasalahan sama di
1. Masyarakat umum
2. Dunia industri
3. Korban bencana
4. Dunia pendidikan
TUJUAN PELAYANANTUJUAN PELAYANAN
KONSELINGKONSELING
1. Dipahaminya diri,masalah,lingkungan
konseli, baik oleh konseli sendiri
maupun konselor dan pihak lain yg
berkepentingan
2. Pencegahan berbagai hal yg potensial
dpt menghambat/mengganggu
perkembangan kehidupan individu
3. Membebaskan konseli dari
permasalahan yg dihadapinya
4. Memelihara sgl sesuatu yg baik dari
individu konseli atau kalau mungkin
mengembangkannya agar lbh baik.
MANFAAT PELAYANAN
KONSELING
1. Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan
obat,efek samping dan resistensi serta
toksisitas obat.
2. Konseli puas dan mantap dg keputusannya
3. Konseli memahami tentang penyakit/mslh yg
dideritanya berikut prognose/kecenderungan
penykt/msl yg akan dihdpi
4. Konseli lbh siap menghdp resiko tindakan
medis yg dipilihnya
TUJUAN KONSELING
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan
2. Mengoptimalkan tuj medis dan hsl terapi obat.
3. Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan,efek
samping dan resistensi serta toxisitas obat
4. Meningkatkan kepatuhan konseli
5. Terbinanya hubungan yg baik dg konseli
6. Meningkatnya kepercayaan konseli
PRIORITAS
KONSELING
1. Konseli yg mdpt >5jns obat dg indeks
terapi sempitdosis toxis/dosis efektif
mendekati 1.
2. Diperlukan teknis khusus dlm pelayanan
kesehatan(supositoria,operasi,radiasi
terapi dll)
3. Konseli yg beresiko tinggi mengalami efek
samping obat
4. Konseli usia lanjut
SYARAT KONSELOR
1. Telah terlatih konseling
2. Kemampuan komunikasi dg konseli &
profesional kesehatan lainnya
3. Kemampuan basik keilmuan yg sesuai
(dr,apoteker,psikolog)
FAKTOR KEBERHASILAN
KONSELING
1. Persepsi konseli tentang kes dan penykit
2. Pengalaman thdp pelay kes.
3. Pengalaman mengobati sendiri bg konseli
4. Kejujuran/keterbukaan konselor-konseli
5. Sikap konselor menempatkan konseli sbg
mitra
6. Konselor empaty, siap membantu
KEGIATAN
KONSELING
1. Dengarkan keluhan
2. Bertanya
3. Evaluasi
4. Interpretasi
5. Mensuport
6. Menjelaskan/beri informasisbg bhn
pertimbangan konseli
7. Memberi nasehattidak mengarahkan
8. Rekomendasi/keputusan oleh konseli sendiri
PERSIAPAN KONSELING
1. Data base konselibiodata,riwayat
penyakit,riwayat pengobatan,jenis
alergi,riwayat keluarga,sos-ekonomi
2. Daftar masalah yg dihdp konseliberkait
dg kesehatan/obat
KENDALA
KONSELING
A. KONSELI:
1. perasaan
marah,malu,sedih,takut,ragu2,
2. latar blkg pendidikan,
3. budaya,
4. fisik,
5. mental
KENDALA KONSELING
B. KONSELOR:
1. Mendominasi percakapan,
2. Kurang perhatian,
3. Tdk mendengarkan yg disampikan
4. Konseli,cara bicara tdk sesuai(terlalu
keras,sering mengulang kata),
5. Menggunakan istilah terlalu teknis yg krng
dipahami konseli,
6. Sikap & gerakan bdn mengganggu konseli,
7. Sdkt/terll bnyk kontak mata
KENDALA KONSELING
C. LINGKUNGAN:
1. Tempat terbuka,
2. Bising,
3. Sering ada interupsi,
4. Adany partisi/kaca kounter
UPAYA MENGATASI
KENDALA
1. Konselor bersikap lbh
perhatian,empaty,mencari sumber
mslh,bersikap terbuka,siap membantu
2. Konselor menggunakan istilah
sederhana & dpt dipahami
konseli,berhati-hati dlm
menyampaikan hal sensitif,bl perlu
menggunakan penterjemah
3. Konselor menggunakan alat bantu yg
sesuai /melibatkan orang yg merawatnya
4. Konselor beri kesempatan konseli
sampikan mslh secr bebas,konselor
mendengar secr aktif dg menganggukan
kepala/kata
5. Konselor menyesuaikan volume suara.
Mengurangi kebiasaan mengeluarkan
kata yg berkesan gugup/tdk siap.
5. Konselor tdk menyilangkan kedua
tangan dan menghindari grkan
berulang yg tdk pd
tempatnya.menjaga kontak mata dg
konseli.
6. Menyediakan tempat khusus,tdk
menerima tilp/tamu lain saat
konseling,menjaga privasi dan
kenyamanan konseli
Rujukan: drs Bayu Teja Muliawan,Apt,MPharm

More Related Content

What's hot

Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
desphita
 
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhanMi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
rickygunawan84
 
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konselingPpt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
rickygunawan84
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
adityajtkln
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
rickygunawan84
 
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhanMi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
rickygunawan84
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienasih gahayu
 
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konselingPpt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
rickygunawan84
 
Hubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p kHubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p k
Gresik University
 
komunikasi teraputik
komunikasi teraputikkomunikasi teraputik
komunikasi teraputik
Pebri Adi
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalCahya
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
widya1972
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
edhaBulu
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
pjj_kemenkes
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
pjj_kemenkes
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
aulia rahmah
 

What's hot (20)

Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhanMi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan2 pesan penyuluhan
 
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konselingPpt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
 
Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konselingMi 5 pokok bahasan3 konseling
Mi 5 pokok bahasan3 konseling
 
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhanMi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
Mi 5 pokok bahasan1 prinsip penyuluhan
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasien
 
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konselingPpt mi 5 penyuluhan dan konseling
Ppt mi 5 penyuluhan dan konseling
 
Hubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p kHubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p k
 
komunikasi teraputik
komunikasi teraputikkomunikasi teraputik
komunikasi teraputik
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
 

Similar to Konseling

Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
Rusli Unci
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
Nurse Fian
 
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdfMI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
Dewievita1973
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
Martha Tobing
 
KONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptxKONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptx
ArjunKahut
 
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arahKONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
yerna2193
 
konseling.ppt
konseling.pptkonseling.ppt
konseling.ppt
AyuMustika17
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
Nur Fadillah
 
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIVPeran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Ahmad Kholid
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
wiyadnya
 
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
Neng37
 
Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21SiLvi Fata
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
papahku123
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Amalia Senja
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
anditia3
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
wahyuchandra19
 

Similar to Konseling (20)

Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
Clien centered ppt
Clien centered pptClien centered ppt
Clien centered ppt
 
Clien centered
Clien centered Clien centered
Clien centered
 
Clien centered
Clien centeredClien centered
Clien centered
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
 
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdfMI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
MI.1.1.SIKAP PETUGAS DALAM KONSELING KEPATUHAN MINUM OBAT ppt.pdf
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
KONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptxKONSELING (1).pptx
KONSELING (1).pptx
 
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arahKONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
KONSELING pada pasien dengan komunikasi 2 arah
 
konseling.ppt
konseling.pptkonseling.ppt
konseling.ppt
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIVPeran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
Peran perawat sebagai konselor & edukator pada HIV
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
 
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat konseling kontrasepsi (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
 
Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21Skenario 3 blok21
Skenario 3 blok21
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
 

More from Dadan Fakhrurijal

Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
Dadan Fakhrurijal
 
Penyuluhan ispa
Penyuluhan ispaPenyuluhan ispa
Penyuluhan ispa
Dadan Fakhrurijal
 
Referat hidrosefalus
Referat hidrosefalusReferat hidrosefalus
Referat hidrosefalus
Dadan Fakhrurijal
 
Presentasi dr prima
Presentasi dr primaPresentasi dr prima
Presentasi dr prima
Dadan Fakhrurijal
 

More from Dadan Fakhrurijal (6)

Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Presentasi besok pagi
Presentasi besok pagiPresentasi besok pagi
Presentasi besok pagi
 
Penyuluhan ispa
Penyuluhan ispaPenyuluhan ispa
Penyuluhan ispa
 
Referat hidrosefalus
Referat hidrosefalusReferat hidrosefalus
Referat hidrosefalus
 
Presentasi dr prima
Presentasi dr primaPresentasi dr prima
Presentasi dr prima
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 

Konseling

  • 1. Disampaikan oleh:Disampaikan oleh: dr . Siti Amaliah,MKesdr . Siti Amaliah,MKes
  • 2. DEFINISI KONSELING Proses pemberian bantuan yg dilakukan melalui wawancara konseling/dialog oleh seorang ahli yg disbt konselor kpd individu yg mengalami mslh(klien=konseli).Dg konseling mendorong terjdnya penyelesaian mslh oleh client sendiri /client memutuskan sendiri pilihan penyelesaian mslnya
  • 3. PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI KONSELING 1. Konseling berurusan dg konseli yg mengalami mslh tidak terlalu berat umumnya berasal dr pendekatan humanistik & client centered. 2. Konselor berhub dg permslhan sosial,budaya dan perkembangan selain permslhan fisik,emosi,kelainan mental PSIKOTERAPI 1. Psikoterapi berurusan dg mslh klien yg berat termsk yg mengalami: a) Psikopatologi b) Shizofrenia c) Gangguan kepribadian
  • 4. PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI 3. Konseling melihat konseli/client sbg sbg seorang yg tdk mempunyai kelainan patologis. 4. Konseling mrpkan pertemuan konselor-konseli yg memungkinkan terjd dialog/diskusi timbal balik & tukar menukar opini 2. Pkikoterapis a) Berhub dg permsl fisik,emosi dan kelainan mental b) Melakukan terapi/treatm ent pd klien dg kelainan patologis
  • 5. PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI 4. Konseling mendorong terjdnya penyelesaian mslh oleh client sendiri /client memutuskan sendiri pilihan penyelesaian mslnya 3. Client tdk dituntut untuk mengambil keputusan sendiri dlm penyelesaian mslhnya
  • 6. SASARAN PELAYANANSASARAN PELAYANAN KONSELINGKONSELING: Individu dan kelompok yg mempunyai permasalahan sama di 1. Masyarakat umum 2. Dunia industri 3. Korban bencana 4. Dunia pendidikan
  • 7. TUJUAN PELAYANANTUJUAN PELAYANAN KONSELINGKONSELING 1. Dipahaminya diri,masalah,lingkungan konseli, baik oleh konseli sendiri maupun konselor dan pihak lain yg berkepentingan 2. Pencegahan berbagai hal yg potensial dpt menghambat/mengganggu perkembangan kehidupan individu 3. Membebaskan konseli dari permasalahan yg dihadapinya 4. Memelihara sgl sesuatu yg baik dari individu konseli atau kalau mungkin mengembangkannya agar lbh baik.
  • 8. MANFAAT PELAYANAN KONSELING 1. Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan obat,efek samping dan resistensi serta toksisitas obat. 2. Konseli puas dan mantap dg keputusannya 3. Konseli memahami tentang penyakit/mslh yg dideritanya berikut prognose/kecenderungan penykt/msl yg akan dihdpi 4. Konseli lbh siap menghdp resiko tindakan medis yg dipilihnya
  • 9. TUJUAN KONSELING 1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan 2. Mengoptimalkan tuj medis dan hsl terapi obat. 3. Mengurangi: kesalahan dlm penggunaan,efek samping dan resistensi serta toxisitas obat 4. Meningkatkan kepatuhan konseli 5. Terbinanya hubungan yg baik dg konseli 6. Meningkatnya kepercayaan konseli
  • 10. PRIORITAS KONSELING 1. Konseli yg mdpt >5jns obat dg indeks terapi sempitdosis toxis/dosis efektif mendekati 1. 2. Diperlukan teknis khusus dlm pelayanan kesehatan(supositoria,operasi,radiasi terapi dll) 3. Konseli yg beresiko tinggi mengalami efek samping obat 4. Konseli usia lanjut
  • 11. SYARAT KONSELOR 1. Telah terlatih konseling 2. Kemampuan komunikasi dg konseli & profesional kesehatan lainnya 3. Kemampuan basik keilmuan yg sesuai (dr,apoteker,psikolog)
  • 12. FAKTOR KEBERHASILAN KONSELING 1. Persepsi konseli tentang kes dan penykit 2. Pengalaman thdp pelay kes. 3. Pengalaman mengobati sendiri bg konseli 4. Kejujuran/keterbukaan konselor-konseli 5. Sikap konselor menempatkan konseli sbg mitra 6. Konselor empaty, siap membantu
  • 13. KEGIATAN KONSELING 1. Dengarkan keluhan 2. Bertanya 3. Evaluasi 4. Interpretasi 5. Mensuport 6. Menjelaskan/beri informasisbg bhn pertimbangan konseli 7. Memberi nasehattidak mengarahkan 8. Rekomendasi/keputusan oleh konseli sendiri
  • 14. PERSIAPAN KONSELING 1. Data base konselibiodata,riwayat penyakit,riwayat pengobatan,jenis alergi,riwayat keluarga,sos-ekonomi 2. Daftar masalah yg dihdp konseliberkait dg kesehatan/obat
  • 15. KENDALA KONSELING A. KONSELI: 1. perasaan marah,malu,sedih,takut,ragu2, 2. latar blkg pendidikan, 3. budaya, 4. fisik, 5. mental
  • 16. KENDALA KONSELING B. KONSELOR: 1. Mendominasi percakapan, 2. Kurang perhatian, 3. Tdk mendengarkan yg disampikan 4. Konseli,cara bicara tdk sesuai(terlalu keras,sering mengulang kata), 5. Menggunakan istilah terlalu teknis yg krng dipahami konseli, 6. Sikap & gerakan bdn mengganggu konseli, 7. Sdkt/terll bnyk kontak mata
  • 17. KENDALA KONSELING C. LINGKUNGAN: 1. Tempat terbuka, 2. Bising, 3. Sering ada interupsi, 4. Adany partisi/kaca kounter
  • 18. UPAYA MENGATASI KENDALA 1. Konselor bersikap lbh perhatian,empaty,mencari sumber mslh,bersikap terbuka,siap membantu 2. Konselor menggunakan istilah sederhana & dpt dipahami konseli,berhati-hati dlm menyampaikan hal sensitif,bl perlu menggunakan penterjemah
  • 19. 3. Konselor menggunakan alat bantu yg sesuai /melibatkan orang yg merawatnya 4. Konselor beri kesempatan konseli sampikan mslh secr bebas,konselor mendengar secr aktif dg menganggukan kepala/kata 5. Konselor menyesuaikan volume suara. Mengurangi kebiasaan mengeluarkan kata yg berkesan gugup/tdk siap.
  • 20. 5. Konselor tdk menyilangkan kedua tangan dan menghindari grkan berulang yg tdk pd tempatnya.menjaga kontak mata dg konseli. 6. Menyediakan tempat khusus,tdk menerima tilp/tamu lain saat konseling,menjaga privasi dan kenyamanan konseli Rujukan: drs Bayu Teja Muliawan,Apt,MPharm