Dokumen tersebut membahas tentang konflik dan stres kerja. Ia menjelaskan pengertian konflik kerja dan jenis-jenisnya, penyebab timbulnya konflik, serta cara mengelola konflik seperti metode stimulasi, pengurangan, dan penyelesaian konflik. Dokumen juga menjelaskan pengertian stres kerja, model stres, faktor yang menimbulkan stres, gejala stres, dampak stres, serta cara mengatasi stres.
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
Presentasi Seni dalam Kepemimpinan ini disampaikan dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Al-Izzah SMA Negeri 1 Pati pada tahun 2015.
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
Presentasi Seni dalam Kepemimpinan ini disampaikan dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Al-Izzah SMA Negeri 1 Pati pada tahun 2015.
Menurut Eisenhardt et al. (1997) konflik merupakan suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian atau perbedaan antara dua pendapat (sudut pandang), baik itu terjadi dalam ukuran (organisasi), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota organisasi, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan MANAJEMEN KONFLIK ataupun PELATIHAN LAINNYA, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxMira Veranita
Perubahan Organisasi adalah suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkanuntuk meningkatkan efektifitas organisasinya.
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
Stres di tempat kerja merupakan sebuah masalah yang sangat sering dirasakan oleh karyawan, dimana para karyawan menemui kondisi-kondisi kelebihan kerja, ketidaknyamanan kerja, tingkat kepuasan kerja yang rendah.Stres ditempat kerja juga dapat mengakibatkan pengaruh yang merusak kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, seperti halnya dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas dan keuntungan ditempat kerja
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL
UNDANG- UNDANG DASAR (UUD) NEGARA
REPUBLIK INDONESIA 1945 DAN
KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI BAWAH UUD
- Pengertian integrasi
- Jenis-jenis Integrasi
- Pentingnya Integrasi Nasional
- Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Integrasi Nasional
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2. KONFLIK KERJA
ketidaksesuaian, perselisihan dan
pertentangan antara dua orang atau
dua kelompok dalam suatu organisasi
atau perusahaan karena adanya
hambatan atau perbedaan komunikasi,
persepsi, status, nilai, tujuan dan sikap
sehingga salah satu atau keduanya
saling terganggu.
KONFLIK FUNGSIONAL
KONFLIK DISFUNGSIONAL
Sebuah konfrontasi di antara kelompok yang
menguntungkan kinerja perusahaan
Sebuah konfrontasi di antara kelompok yang
merugikan perusahaan dan menghalangi tujuan
perusahaan
3. KONFLIK KERJA
Konflik dalam
diri seseorang
Konflik antar
individu
Konflik antar
anggota
kelompok
Konflik antar
kelompok
Konflik intra
perusahaan
Konflik antar
perusahaan
Seseorang
mengalami konflik
dalam dirinya
karena harus
memilih sesuatu
yang
bertentangan.
Terjadi karena
perbedaan isu
tertentu, Tindakan
dan tujuan
dimana hasil
Bersama sangat
menentukan.
Terjadi karena
masing-masing
kelompok
mengejar
kepentingan dan
tujuan masing-
masing
Konflik substantif :
terjadi karena
latar belakang
keahlian yang
berbeda. Konflik
afektif : terjadi
karena tanggapan
emosional
terhadap situasi
tertentu
Konflik vertical,
horizontal, lini,
staff dan konflik
peran.
Terjadi karena
masing-masing
perusahaan
memiliki
ketergantungan
satu sama lain
terhadap
pemasok,
pelanggan
maupun
distributor
4. Penyebab Timbulnya Konflik
Saling Ketergantungan
Tugas
Perbedaan Tujuan dan
Prioritas
Faktor Birokratik
Kriteria Penilaian Prestasi
yang saling bertentangan
Persaingan terhadap
Resource yang Langka
Sikap Menang-Kalah
Ketergantungan terjadi jika dua atau lebih kelompok tergantung satu sama
lainnya dalam penyelesaian tugasnya. Potensi meningkatnya konflik
tergantung kadar saling ketergantungan tersebut.
Perbedaan orientasi masing-masing individu/unit/sub unit akan
mempengaruhi cara dalam mengejar tujuannya.
Konflik yang terjadi antara fungsi atau wewenang perusahaan.
Konflik yang terjadi karena cara organisasi dalam menilai prestasi yang
dikaitkan dengan perolehan imbalan.
Konflik yang terjadi karena memperebutkan sumber daya yang terbatas.
Terjadi jika dua kelompok dalam persaingan kalah-menang.
5. Cara Mengelola Konflik
Metode Stimulasi
Konflik
Metode Pengurangan
Konflik
Metode Penyelesaian
Konflik
Metode ini digunakan untuk
menimbulkan rangsangan
anggota, karena anggota pasif
yang disebabkan oleh situasi
dimana konflik terlalu rendah.
1. Pemasukan atau
penempatan orang luar ke
dalam kelompok.
2. Penyusunan kembali
organisasi
3. Penawaran bonus,
pembayaran insentif dan
penghargaan untuk
mendorong persaingan
4. Pemilihan manajer yang
tepat
5. Perlakuan yang berbeda
dengan kebiasaan
Metode ini mengurangi
permusuhan yang ditimbulkan
oleh konflik, melakukan
pendinginan suasana tetapi
tidak menangani masalah-
masalah yang semula
menimbulkan konflik.
1. Mengganti tujuan yang
menimbulkan persaingan
dengan tujuan yang lebih
bisa diterima kedua
kelompok.
2. Mempersatukan kedua
kelompok yang
bertentangan untuk
menghadapi “ancaman”
atau “musuh” yang sama.
1. Dominasi (penekanan)
dilakukan melalui :
kekerasan (forcing) yang
bersifat penekanan
otokratik, Penenangan
(smoothing), merupakan
cara yang lebih diplomatis,
Penghindaran (avoidance)
dimana manajer menghindar
untuk mengambil posisi
tegas dan aturan mayoritas
(majority rule) yaitu
mencoba menyelesaikan
konflik antar-kelompok
dengan voting.
Lanjut…
6. Metode Penyelesaian
Konflik
1. Dominasi (penekanan)
dilakukan melalui :
kekerasan (forcing) yang
bersifat penekanan
otokratik, Penenangan
(smoothing), merupakan
cara yang lebih diplomatis,
Penghindaran (avoidance)
dimana manajer menghindar
untuk mengambil posisi
tegas dan aturan mayoritas
(majority rule) yaitu
mencoba menyelesaikan
konflik antar-kelompok
dengan voting.
2. Kompromi, manajer
menyelesaikan konflik melalui
jalan tengah yang dapat
diterima, melalui : Pemisahan
(separation), dimana pihak-
pihak yang bertikai dipisahkan
sampai mereka mendapat
persetujuan, Perwasitan
(arbritasi), dimana pihak ketiga
dimintai memberikan pendapat,
Kembali ke peraturan-
peraturan yang berlaku, dimana
segala kemacetan dikembalikan
pada ketentuan-ketentuan
tertulis yang berlaku dan
penyuapan (bribing), yaitu salah
satu pihak menerima
kompensasi dalam pertukaran
untuk tercapainya penyelesaian
konflik
2. Pemecahan Masalah
Integratif (secara menyeluruh),
dimana manajer mendorong
bawahannya bekerjasama untuk
mencapai tujuan Bersama,
melakukan pertukaran gagasan
secara bebas dan menekankan
usaha-usaha optimal agar
tercapai penyelesaian
integrative, melalui :
Konsensus, dimana keduabelah
pihak bertemu Bersama untuk
mencari penyelesaian terbaik
masalah mereka dan bukan
mencari yang menang dan
salah, Konfrontasi, dimana
kedua belahpihak menyatakan
pendapatnya secara langsung
satu sama lain dengan
kepemimpinan yang terampil
serta kesediaan untuk
menerima penyelesaian konflik.
Dan Penggunaan tujuan-tujuan
yang lebih tinggi bila disetujui
Bersama
7. STRESS KERJA
Stress = Tekanan, beban,
konflik, keletihan,
ketegangan, panik,
perasaan gemuruh,
anxiety, kemurungan,
kehilangan daya.
Kondisi ketegangan yang
menciptakan ketidak seimbangan
fisik dan psikis, yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi
karyawan.
Stres yang terlalu tinggi..
Stress :
Suatu tanggapan/reaksi individu akibat dari
suatu tekanan (stressor) yang berlebihan
terhdp individu pekerja.
Reaksi pertahanan stress disebut:
General Adaptation Syndrom – GAS =
Hans selye
3 Phase GAS
1. Peringatan (Alarm)
2. Perlawanan (Resistance)
3. Peredaan (Exhaustion)
8. Faktor eksternal (working condition)
Sumber Stress
Faktor internal
• Lingkungan kerja yang buruk
• Overload (secara kuantitatif dan kualitatif)
• Deprivational stress (kondisi kerja yang tidak lagi
menantang dan menarik bagi karyawan, kurang
komunikasi sosial, muncul keluhan kebosanan, tidak
puas)
• Pekerjaan beresiko tinggi
• Konflik peran (misalnya pada pekerja wanita)
• Pengembangan karir
• Struktur organisasi
• Karakteristik
• Persepsi
10. STRESS & PEKERJAAN
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Reaksi Alarm Perlawanan Peredaan
Tubuh menunjukkan
perubahan karakteristik
pada eksposur pertama
terhadap stressor
Tahap ke 2 terjadi jika
kelanjutan eksposur
terhadap stressor sejalan dg
adaptasi
Dengan mengikuti eksposur
berlanjut yg lama thd eksposur
yg sama dimana tubuh telah
menyesuaikan diri. Akhirnya
energi adaptasi mereda
General Adaptation Syndrom (GAS)
11. Gejala Stress 1. Gejala Psikologis
Tidak puas, Kecemasan,
• Ketegangan,
• Bingung,
• Marah,
• Sensitif,
• Komunikasi tidak efektif,
• Mengurung diri,
• Depresi,
• Depresi,
• Merasa terasing,
• Bosan,
• Tidak puas,
• Lelah mental,
• Menurunnya fungsi intelektual,
• Kehilangan konsentrasi,
• Kehilangan spontanitas dan
kreativitas,
• Kehilangan semangat hidup,
• Menurunnya percaya diri
12. Gejala Stress 2. Gejala Fisik
• Detak jantung dan tekanan darah meningkat,
• Meningkatnya sekresi adrenalin dan non-adrenalin
(gangguan hormonal)
• Gangguan gastrointestinal (kelainan pada
pencernaan)
• Mudah terluka,
• Mudah lelah,
• Gangguan kardiovaskuler (gangguan jantung dan
pembuluh darah)
• Gangguan pernapasan,
• Berkeringat,
• Gangguan pada kulit,
• Kepala pusing,
• Migrain,
• Ketegangan otot,
• problem tidur
13. Gejala Stress 3. Gejala Perilaku
Menunda atau menghindari pekerjaan
• Penurunan prestasi dan produktivitas
• Minum miras
• Sabotase
• Meningkatnya absensi
• Perilaku makan yang tidak normal
• Kehilangan nafsu makan
• Perilaku beresiko : ngebut, berjudi
• Meningkatnya agresivitas,
• Kriminal
• Penurunan kualitas hubungan
interpersonal dengan keluarga dan
teman
• Kecenderungan bunuh diri
14. Dampak STRESS
• Terjadinya kekacauan,
hambatan baik dalam
manajemen maupun
operasional kerja
• Mengganggu
kenormalan aktivitas
kerja
• Menurunkan tingkat
produktivitas
• Menurunkan
pemasukan dan
keuntungan perusahaan.
16. Mengatasi Stress
Internal Pertahankan kesehatan
tubuh
Eksternal Memperbaiki kondisi kerja
• Terima diri apa adanya
• Memelihara persahabatan
• Lakukan tindakan konstruktif
• Pelihara hubungan sosial
• Aktivitas kreatif di luar pekerjaan
• Kegiatan sosial dan keagamaan
• Melibatkan tenaga kerja dalam pengambilan
keputusan
• Komunikasi efektif
• Penghargaan
17. Prestasi
yang
optimal
Beban kurang Beban optimal Beban lebih
Prestasi rendah
Prestasi rendah
❑ Kebosanan
❑ Motivasi yg
menurun
❑ Keabsenan
❑ Sikap acuh
❑ Motivasi
tinggi
❑ Tenaga kuat
❑ Persepsi tajam
❑ Ketenangan
❑ Sukar tidur
❑ sikap cpt marah
❑ Kesalahann
❑ meningkat
❑ Ragu-ragu