Konflik merupakan bagian alami dalam hubungan antarmanusia yang disebabkan oleh perbedaan pendapat, nilai, tujuan, dan persepsi. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan jenis-jenis konflik serta faktor penyebabnya, terutama dalam konteks manajemen keperawatan. Selanjutnya dibahas mengenai dampak konflik dan tahapan penanganannya, serta berbagai strategi untuk mengelola konflik secara konstrukt
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik organisasi, termasuk penyebabnya, jenis intervensi untuk menyelesaikannya, serta strategi dan metode yang dapat digunakan seperti kolaborasi, kompromi, dan komunikasi efektif.
Organisasi menghadapi konflik akibat perbedaan pendapat antar komponen dan individu dalam mencapai tujuan. Konflik dapat mengganggu kerja sama dan produktivitas, sehingga diperlukan manajemen konflik untuk mengarahkan perbedaan pendapat menuju penyelesaian masalah secara konstruktif melalui komunikasi dan pendekatan seperti negosiasi atau konfrontasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi konflik, sumber-sumber konflik, jenis-jenis konflik, dan strategi penyelesaian konflik. Definisi konflik mencakup perbedaan pendapat antar individu atau kelompok mengenai hal-hal penting. Sumber konflik dapat berasal dari perilaku menentang, stres, lingkungan kerja, wewenang, profesi, nilai dan tujuan. Sedangkan strategi penyeles
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik organisasi, termasuk penyebabnya, jenis intervensi untuk menyelesaikannya, serta strategi dan metode yang dapat digunakan seperti kolaborasi, kompromi, dan komunikasi efektif.
Organisasi menghadapi konflik akibat perbedaan pendapat antar komponen dan individu dalam mencapai tujuan. Konflik dapat mengganggu kerja sama dan produktivitas, sehingga diperlukan manajemen konflik untuk mengarahkan perbedaan pendapat menuju penyelesaian masalah secara konstruktif melalui komunikasi dan pendekatan seperti negosiasi atau konfrontasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk definisi konflik, sumber-sumber konflik, jenis-jenis konflik, dan strategi penyelesaian konflik. Definisi konflik mencakup perbedaan pendapat antar individu atau kelompok mengenai hal-hal penting. Sumber konflik dapat berasal dari perilaku menentang, stres, lingkungan kerja, wewenang, profesi, nilai dan tujuan. Sedangkan strategi penyeles
Konflik terjadi ketika terdapat perbedaan pendapat atau cara pandang antara dua pihak atau lebih. Ada dua jenis konflik yaitu konflik yang fungsional yang mendukung tujuan kelompok dan konflik yang disfungsional yang menghambat pencapaian tujuan. Pengelolaan konflik perlu dilakukan dengan memahami masalah, mendiagnosis, menentukan solusi, pelaksanaan solusi, dan evaluasi untuk mengelola konflik secar
Manajemen konflik melibatkan langkah-langkah untuk mengarahkan perselisihan ke arah penyelesaian atau transformasi konflik. Ada beberapa jenis konflik seperti personal, interpersonal, kepentingan, dan realistis-nonrealistis. Penyebab konflik dapat berasal dari faktor manusia, organisasi, dan perbedaan nilai. Konflik dapat ditangani dengan berbagai cara seperti mendiagnosis sumbernya dan memilih strategi seperti pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konflik dapat merusak atau memperkuat hubungan tergantung sikap yang diambil. Ada beberapa jenis dan sebab konflik serta cara mengelolanya, seperti mendiagnosis masalah, mencapai kesepakatan solusi, dan evaluasi. Strategi penyelesaian konflik antar pribadi meliputi win-lose, lose-lose, dan win-win.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk pengertian manajemen konflik menurut Howard Ross sebagai langkah untuk mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu, jenis-jenis konflik seperti intrapersonal, interpersonal, dan antar kelompok, proses terjadinya konflik meliputi kondisi laten, persepsi, perasaan, dan resolusi konflik, serta strategi penyelesaian konflik seperti acomodating, avoiding, comprom
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik. Secara singkat, konflik didefinisikan sebagai peristiwa sosial yang mengandung penentangan atau ketidaksetujuan. Manajemen konflik adalah proses mengatur pertentangan dalam bentuk sikap atau perilaku untuk mencapai tujuan. Dokumen ini juga membahas penyebab, aspek, dampak, dan strategi manajemen konflik.
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Aqsathya Chan
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, termasuk definisi konflik, pandangan-pandangan terhadap konflik, jenis-jenis konflik, proses konflik, dan negosiasi sebagai salah satu cara penyelesaian konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, penyebab, dan cara menyelesaikan konflik secara efektif dengan lima pendekatan yaitu menghindari, kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya kinerja dan konflik. Kinerja dipengaruhi oleh kompetensi, tujuan, umpan balik, dan keandalan. Konflik dapat terjadi antar individu, kelompok, atau organisasi karena perbedaan pendapat atau tujuan, dan dipengaruhi oleh sikap, persepsi, ketergantungan, tujuan yang berbeda
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, yang didefinisikan sebagai situasi ketidaksetujuan antara dua pihak atau lebih mengenai suatu isu. Ada dua jenis konflik yaitu fungsional dan disfungsional. Konflik dapat terjadi antar organisasi, antar personal, dalam kelompok, dan intraindividu. Dokumen tersebut juga membahas strategi penyelesaian konflik dan faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk pengertian, sumber, dan jenis konflik serta pendekatan dalam menangani konflik. Konflik merupakan bagian normal dalam organisasi dan manajer perlu mampu mengelolanya dengan baik agar tidak mengganggu produktivitas."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Konflik terjadi ketika terdapat perbedaan pendapat atau cara pandang antara dua pihak atau lebih. Ada dua jenis konflik yaitu konflik yang fungsional yang mendukung tujuan kelompok dan konflik yang disfungsional yang menghambat pencapaian tujuan. Pengelolaan konflik perlu dilakukan dengan memahami masalah, mendiagnosis, menentukan solusi, pelaksanaan solusi, dan evaluasi untuk mengelola konflik secar
Manajemen konflik melibatkan langkah-langkah untuk mengarahkan perselisihan ke arah penyelesaian atau transformasi konflik. Ada beberapa jenis konflik seperti personal, interpersonal, kepentingan, dan realistis-nonrealistis. Penyebab konflik dapat berasal dari faktor manusia, organisasi, dan perbedaan nilai. Konflik dapat ditangani dengan berbagai cara seperti mendiagnosis sumbernya dan memilih strategi seperti pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konflik dapat merusak atau memperkuat hubungan tergantung sikap yang diambil. Ada beberapa jenis dan sebab konflik serta cara mengelolanya, seperti mendiagnosis masalah, mencapai kesepakatan solusi, dan evaluasi. Strategi penyelesaian konflik antar pribadi meliputi win-lose, lose-lose, dan win-win.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk pengertian manajemen konflik menurut Howard Ross sebagai langkah untuk mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu, jenis-jenis konflik seperti intrapersonal, interpersonal, dan antar kelompok, proses terjadinya konflik meliputi kondisi laten, persepsi, perasaan, dan resolusi konflik, serta strategi penyelesaian konflik seperti acomodating, avoiding, comprom
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik. Secara singkat, konflik didefinisikan sebagai peristiwa sosial yang mengandung penentangan atau ketidaksetujuan. Manajemen konflik adalah proses mengatur pertentangan dalam bentuk sikap atau perilaku untuk mencapai tujuan. Dokumen ini juga membahas penyebab, aspek, dampak, dan strategi manajemen konflik.
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Aqsathya Chan
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, termasuk definisi konflik, pandangan-pandangan terhadap konflik, jenis-jenis konflik, proses konflik, dan negosiasi sebagai salah satu cara penyelesaian konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, penyebab, dan cara menyelesaikan konflik secara efektif dengan lima pendekatan yaitu menghindari, kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya kinerja dan konflik. Kinerja dipengaruhi oleh kompetensi, tujuan, umpan balik, dan keandalan. Konflik dapat terjadi antar individu, kelompok, atau organisasi karena perbedaan pendapat atau tujuan, dan dipengaruhi oleh sikap, persepsi, ketergantungan, tujuan yang berbeda
Dokumen tersebut membahas tentang konflik, yang didefinisikan sebagai situasi ketidaksetujuan antara dua pihak atau lebih mengenai suatu isu. Ada dua jenis konflik yaitu fungsional dan disfungsional. Konflik dapat terjadi antar organisasi, antar personal, dalam kelompok, dan intraindividu. Dokumen tersebut juga membahas strategi penyelesaian konflik dan faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik, termasuk pengertian, sumber, dan jenis konflik serta pendekatan dalam menangani konflik. Konflik merupakan bagian normal dalam organisasi dan manajer perlu mampu mengelolanya dengan baik agar tidak mengganggu produktivitas."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Konflik
Bagian kehidupan
Pengalaman S’hari
“Origin in the fact”
Hubungan manusia
Perbedaan nilai-nilai
pengalaman, filosopi
kelebihan, styles
?
Huber, 2000
Understanding
how to maneuver
around & manage
conflict situations
increases the
ability to be more
effective both in
personal &
professional role
3. Pengertian Konflik
Konflik adalah adanya clash /
perselisihan / pertentangan atau
permusuhan : sikap, perilaku,
perasaan, harapan, diantara dua
kelompok atau lebih
4. Konflik Organisasi
Konflik organisasi adalah
adanya perselisihan/perbedaan
yang bersumber dari
organisasi, a.l:
- Tujuan
- Nilai-Nilai
- Peran
- Struktur
7. Semua Perawat pernah berkonflik 90 %
konflik interpersonal (Arif, 2010)
manajer keperawatan dua asumsi dasar
tentang konflik: 1) konflik merupakan hal yang
tidak dapat dihindari dalam suatu organisasi,
2) jika konflik dapat dikelola dengan baik maka
dapat menghasilkan suatu penyelesaian yang
kreatif dan berkualitas peningkatan
produktivitas
Konflik dalam Keperawatan
8. PENYEBAB KONFLIK
(Wise 2010 & Robbin 1996 )
2. Faktor
Individu
3. Faktor
Struktur
Organisasi
1. Faktor
Komunikasi
9. Sumber Konflik Dalam Keperawatan
1. Kekuasaan
2. Komunikasi
3. Tujuan
4. Nilai-Nilai
5. Sumber Daya
6. Peran
7. Personaliti
Perawat Dokter
Tim Kest
lain
Klien
Keluarga
Huber, 2000
10. Konflik dalam
Pelayanan Keperawatan
1. Bekerja dengan kolaborasi (dokter)
2. Bekerja tim (perawat & kes lain)
3. Berhubungan dengan manusia dan
perbedaan nilai, sosbud, pendidikan
Complex Interrelationship
12. Efek Konflik
Efek Konstruktif
- Mengatasi konflik (segera)
- Meningkatkan efektivitas kerja
- Meningkatkan “cohesion”
- Memperbaiki hubungan kerja
- Menguji kekuatan
Efek Destruktif
- Penurunan “performance”
- Frustasi
- “Fighting”
13. Ada 2 aspek dalam konflik
Negatif (Feelings)
- Takut
- Marah
- Terancam
- Krisis kepercayaan
Positif
- Kreativitas
- Perubahan/Pertumbuhan
- Pemecahan masalah
14. Untuk meminimalkan stress
kerja dan pemeliharaan
lingkungan kerja yang sehat,
maka seorang manager harus
mengetahui tahapan konflik dan
sifat dari konflik itu sendiri
15. Perselisihan Terbuka
perbedaan pendapat
dan prilaku
Reaksi kelompok
terhadap perselisihan
Masa Laten
Tahapan konflik
Masa permusuhan
Tidak ada bukti nyata
Krisis kepercayaan
Perselisihan terbuka
Prilaku nyata
Emosional
Masing2 kelompok menarik
diri satu sama lain dan
melepaskan diri dari konflik
Perselisihan tidak nyata
Masih dapat timbul dg provokasi
Gillis, 1989
16. Sifat Konflik
Langsung
Fokus pada perselisihan tindakan
Masalah didasari perbedaan pendapat
atau argumentasi
Tidak Langsung
Menyembunyikan perbedaan/perselisihan
Menyerang melalui orang lain
(lebih lama)
17. Bila masalah berlangsung
lama, maka dpt berkembang
menjadi masalah emosional
Situasi
Konflik
Dinamis
Perubahan situasi dan
provokasi mengakibatkan
konflik, dan membawa
masalah yang kontroversi
Meluas
Konflik Menurun
19. Manajemen Konflik
• Perbedaan selalu ada : rumah,
kantor
• Karena kebutuhan individu /
kelompok
• Perbedaan ide, nilai-nilai dan
budaya
KOPING : Sehat
Efektif-Produktif
Agreement
21. Manajemen Konflik
Analisa Situasi (AJN, 1987):
• Identifikasi masalah/konflik utama:
persamaan atau perberbedaan persepsi
• Memahami faktor keterbatasan dalam
memanage konflik yang konstruktif
• Menyadari kemungkinan > satu issu
• Transparansi ide, perasaan, sikap thdp klp
• Kesediaan menerima masukan dari orang
lain
22. Manajemen Konflik
Analisa Situasi (Mallory, 1981) :
• Tentukan individu / kelompok yang
berselisih (konflik)
• Analisa kasus konflik
• Pikirkan alternatif strategi u/ mnj. konflik
• Pilih strategi terbaik u/ pemecahan konflik
• Implementasikan keputusan
• Evaluasi keputusan
23. Manajemen Konflik
Faktor yang mempengaruhi
Mengkaji : Level konflik
Sumber konflik
Sifat konflik
Kemampuan memilih strategi/solusi
Kekuasaan
Kekuatan klp
Cara (styles) yang digunakan
Konstruktif
Destruktif
24. Manajemen Konflik (Nielsen,
1977)
Metode Pemecahan Masalah :
1. Identifikasi masalah
2. Fokus untuk mengatasi masalah
3. Masa frustasi karena kegagalan,
mengakibatkan pengunduran diri
4. Merumuskan kembali masalah
5. Penyelesaian masalah sesuai
perumusan masalah yang baru
6. Penyelesaian ahir dari masalah
25. Manajemen Konflik (Huber, 2000)
1. Mencegah Perselisihan
(wining in some & loss in others)
- Memisahkan kelompok (shift work)
- Mengurangi perselisihan tidak
m’ungkap perbedaan sebagai sumber
konflik
- Isolasi konflik melalui keputusan
tidak setuju setuju
- Mengatasi konflik melalui perub.institusi
- Menghindari konflik yang destruktif
26. 2. Kompromi
(wins s’thing & loses s’thing)
- Bila kedua kelompok ingin memiliki
hubungan yang harmonis
- Ada kesepakatan bersama untuk
mengahiri konflik
- Berkenan untuk mengalah (give up)
untuk menghindari perbedaan
Manajemen Konflik (Huber, 2000)
27. 3. Pemecahan Masalah (win – win
solution)
Partisipasi kelompok mencapai solusi (5 tahapan)
(1) Melakukan diskusi bersama
(2) Menyadari adanya perbedaan
(3) Memiliki sikap empati
(4) Asertif dialog dengan berbagai perbedaan,
prinsip, dan permasalahan sesuai dengan
pengakuan kelompok
(5) Setuju terhadap keputusan bersama
Manajemen Konflik (Huber, 2000)
28. Strategies for Conflict Resolution
1. Avoiding (Menghindar)
mengabaikan konflik (diam)
2. Withdrawing (Menarik diri)
Tidak melibatkan diri dalam konflik
Memutuskan untuk keluar dari situasi
Hal tsb tidak memecahkan masalah,
namun dapat memngurangi resiko
konfrontasi kelompok (m’jadi calm)
29. 3. Smoothing Over (Menghaluskan)
“Everything will be OK”
Mempertahankan keharmonisan kelompok,
walaupun memiliki pandangan berbeda
Menyatakan dengan komunikasi yang baik,
dan tanpa emosional
4. Accommodating
Akomodasi kelompok yang lebih kuat untuk
membangun kekuatan yang lebih besar
30. 5. Forcing (Memaksa)
Tehnik dengan melakukan “move”
Menggunakan strategi kekuasaan
6. Competing (Kompetisi/Bersaing)
Merupakan asertif strategi
7. Compromising (Kompromi)
Efektif pada situasi dengan
perbedaan tujuan dan nilai-nilai
31. 8. Confronting (Menghadapi)
Tehnik asertif problem solving
yang berfokus pada masalah
9. Collaborating (Kolaborasi)
Merupakan strategi asertif dan
kooperatif, dimana kelompok
bekerja sama untuk mencapai
solusi
32. 10. Bargaining and Negotiating
Strategi yang memutuskan untuk
memberi reward, power, benefit
Adanya kesepakan bersama
11. Problem Solving
Mencari solusi terbaik dan dapat
diterima oleh semua kelompok
Mengakomodir pendapat kelompok
33. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi
Strategi Kalah-kalah (lose-lose
strategy)
biasanya individu yang bertikai
mengambil jalan kompromi atau
membayar orang yang terlibat konflik
atau menggunakan jasa pihak ketiga
sebagai penengah.
2 tipe campur tangan pihak ketiga:
Arbitrasi (arbitration): setelah
mendengarkan kedua belah pihak maka
pihak ke tiga berlaku sbagai hakim
Mediasi (mediation): menjadi mediator,
tidak punya wewenang langsung,
rekomendasi tidak mengikat
34. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi
Strategi menang-kalah
(win-lose strategy)
satu pihak menang, yang lain kalah
Strategi menang-menang
(win-win strategy)
• Penyelesaian ini dipandang
manusiawi
• Menciptakan interaksi yang
membangkitkan rasa aman, perasaan
dihargai, kondusif
• Menolong memecahkan masalah
sumber konflik
35. Faktor yang menentukan hasil konflik
Isu
• Pada konflik destruktif
Isu dibesarkan
Dirumuskan secara luas, rinci
Emosi
• Pada konflik konstruktif
Isu difokuskan dan dipertahankan
pada ukuran yang dapat ditangani
36. Kekuasaan
• Kekuasaan destruktif
Situasi dirubah melalui ancaman dan
dengan paksaan
Hasil: kompetisi
• Kekuasaan Konstruktif
Penemuan solusi yang dapat
diterima (melalui kompromi)
Kebutuhan dan tidak paksaan
37. Kemampuan Menanggapi Kebutuhan
• Kekuasaan destruktif
Mempertimbangkan kebutuhan
pribadi Meyakini kemampuan diri sendiri
• Kekuasaan Konstruktif
Penyelesaian dengan pertimbangan
kebutuhan semua pihak
38. Komunikasi
• Kekuasaan destruktif
Krisis kepercayaan
Persepsi yang salah
Peningkatan emosi
• Kekuasaan Konstruktif
Dialog terbuka dan jujur
Sharing masalah hasil efektif
Menjadi pendengar
39. Referensi
Gillies, D. A. (1994). Nursing management: A System
approach (3rd ed.). Philadelphia: W. B. Saunders
Huber, D. (2000). Leadership and nursing care
management
(2nd ed.). Philadelphia: W. B. Saunders
Tappen, R. M. (1995). Nursing leadership and
management: Concepts and practice (3rd ed.).
Philadelphia: F. A. Davis Company
40. management is an art
TERIMA KASIH
SEMOGA KITA SEMUA MENJADI ORANG SUKSES