SlideShare a Scribd company logo
KOMPONEN DAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK
Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui
fungsi masing-masing komponen tersebut dengan benar. Di toko perlengkapan listrik
banyak sekali merek komponen instalasi yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan
pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan. Disarankan
untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal-
hal sebagai berikut.
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN).
Berikut ini adalah komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah.
1. APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN
(kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik
ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH
meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus
listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit
Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung
Bagi) atau disebut box MCB.
2. PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop
kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur
(sekring) dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan
lainnya seperti kabel pembumian dan terminal kabel.
Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik berlebih
dan terjadi hubung pendek (korsleting). Alat pengaman merupakan bagian dari PHB
(box MCB).

4. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang
besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau
kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan
listrik dengan bumi. Elektrode pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang
digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan
pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir,
terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus
dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode pembumian
adalah Earth Tester.
5. Penghantar Pentanahan
Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada
sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode
pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan
sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari bahan
tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan kekuatan
mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi yaitu:
a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga atau 2.5
mm2 aluminium.
b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm2 tembaga atau
pita baja yang tebalnya 2.5 mm2 dan luas penampangnya 50 mm2.
6. Penghantar Instalasi
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar
yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri
dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya
terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau
tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar
telanjang).
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya
dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang
konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan
dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan
perkalian dari :
I(ampere) x V(volt) = P(watt) ....…………………….(2.3)
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal
diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.
a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi
rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi
PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi
ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus,
dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga.
Kabel NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki
lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel
ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan
lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat atau
dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM
harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna
hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar
tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-
abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi PVC dua
lapis)
7. Stop Kontak
Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice cooker,
mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga dengan kotak
kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan
steker (colokan).
Stop kontak dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Stop Kontak Biasa
Stop kontak ini biasanya juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini
digunakan untuk daya listrik relatif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih
banyak digunakan daripada stop kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak
terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah,
dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya, stop
kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang
dipasang di permukaan dinding.
Jika kita memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita
harus memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman
yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena stop
kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak
Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop
kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah, stop
kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit dari stop
kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk menyuplai listrik
pada air conditioner(AC) atau water heater. Berdasarkan cara dan bentuk
pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di
dalam dinding.
8. Pipa Instalasi (Pipa Kabel)
Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena
itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis,
panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC
atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga
berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar
dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa
tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan
dinding.
9. Saklar dan Fitting Lampu
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik
rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting adalah
rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat ditanam di
dalam dinding atau dipasang di luar dinding.

More Related Content

What's hot

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
Simon Patabang
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
Mulia Damanik
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
ArtechArisTechnologi
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
Instansi
 
Saluran Kabel Tegangan Rendah
Saluran Kabel Tegangan RendahSaluran Kabel Tegangan Rendah
Saluran Kabel Tegangan Rendah
Beny Indrawan S
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
Irfan Nurhadi
 

What's hot (20)

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
Saluran Kabel Tegangan Rendah
Saluran Kabel Tegangan RendahSaluran Kabel Tegangan Rendah
Saluran Kabel Tegangan Rendah
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986
 

Viewers also liked

Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumah
Yusrizal Azmi
 
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAHPERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
ilhamadi
 
Dasar instalasi listrik
Dasar instalasi listrikDasar instalasi listrik
Dasar instalasi listrikJack Adang
 
Komponen instalasi listrik
Komponen instalasi listrikKomponen instalasi listrik
Komponen instalasi listrik
Marthinus Pasangallo
 
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Tri Asih Krisna
 
Cervical nucleoplasty
Cervical nucleoplastyCervical nucleoplasty
Cervical nucleoplasty
Manish Raj
 
Modul alat mesin_tangan_listrik
Modul alat mesin_tangan_listrikModul alat mesin_tangan_listrik
Modul alat mesin_tangan_listrik
Titisan Sula
 
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik ElektroPeralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
GerbangIlmu
 
Silabus dasar instalasi listrik
Silabus dasar instalasi listrikSilabus dasar instalasi listrik
Silabus dasar instalasi listrikVinz Wansyah
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
ichsan2102
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
Erdhikapradigma
 
Sks3124 bab 1.2
Sks3124   bab 1.2Sks3124   bab 1.2
Sks3124 bab 1.2
Zulhana Zulkifle
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Syafrizal
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
tesha saputra
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Zulhana Zulkifle
 
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Imam SR
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
Simon Patabang
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Gita Silviani
 

Viewers also liked (20)

Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumah
 
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAHPERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
 
Dasar instalasi listrik
Dasar instalasi listrikDasar instalasi listrik
Dasar instalasi listrik
 
Komponen instalasi listrik
Komponen instalasi listrikKomponen instalasi listrik
Komponen instalasi listrik
 
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
 
Cervical nucleoplasty
Cervical nucleoplastyCervical nucleoplasty
Cervical nucleoplasty
 
Modul alat mesin_tangan_listrik
Modul alat mesin_tangan_listrikModul alat mesin_tangan_listrik
Modul alat mesin_tangan_listrik
 
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik ElektroPeralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
 
Silabus dasar instalasi listrik
Silabus dasar instalasi listrikSilabus dasar instalasi listrik
Silabus dasar instalasi listrik
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
Modul 4 teknik instalasi
Modul 4 teknik instalasiModul 4 teknik instalasi
Modul 4 teknik instalasi
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Sks3124 bab 1.2
Sks3124   bab 1.2Sks3124   bab 1.2
Sks3124 bab 1.2
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
 
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
Laporan akhir tugas mandiri diklat berjenjang paud tk tingkat dasar 2014
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 

Similar to Komponen dan peralatan instalasi listrik

5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi Listrik
Simon Patabang
 
listrik
listriklistrik
listrik
adjiprama
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
BaderGeti
 
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Oktavian_vian
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerekajegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
ekajegger
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
vikyarya1
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Pengenalan produk department e
Pengenalan produk department ePengenalan produk department e
Pengenalan produk department e
sofyan mr
 
Wawasan elektronik 1
Wawasan elektronik 1Wawasan elektronik 1
Wawasan elektronik 1
HanIfz2
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
Edi Sutanto
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
Dwi Hani
 
instalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaaninstalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaan
arimfa
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
ArturrrSebas
 
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
Aridsuria2002
 
Wiring
WiringWiring
Wiring
atan787
 
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptxpenjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
marsintapurba1
 

Similar to Komponen dan peralatan instalasi listrik (20)

5 Komponen Instalasi Listrik
5  Komponen Instalasi Listrik5  Komponen Instalasi Listrik
5 Komponen Instalasi Listrik
 
listrik
listriklistrik
listrik
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
 
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
Materi panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jeggerMateri panel distribusi oleh jegger
Materi panel distribusi oleh jegger
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Pengenalan produk department e
Pengenalan produk department ePengenalan produk department e
Pengenalan produk department e
 
Wawasan elektronik 1
Wawasan elektronik 1Wawasan elektronik 1
Wawasan elektronik 1
 
1. panel listrik
1. panel listrik1. panel listrik
1. panel listrik
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
 
instalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaaninstalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaan
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
 
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
 
Wiring
WiringWiring
Wiring
 
Wiring
WiringWiring
Wiring
 
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptxpenjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
penjelasana dan keterangan PEMBUMIAN .pptx
 

More from Erdhikapradigma

Soal
SoalSoal
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
Erdhikapradigma
 
Latihan bab 8
Latihan bab 8Latihan bab 8
Latihan bab 8
Erdhikapradigma
 
Latihan bab 7
Latihan bab 7Latihan bab 7
Latihan bab 7
Erdhikapradigma
 
Latihan bab 6
Latihan bab 6Latihan bab 6
Latihan bab 6
Erdhikapradigma
 
Latihan bab 5
Latihan bab 5Latihan bab 5
Latihan bab 5
Erdhikapradigma
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 5
Bab 5Bab 5
Kisi-kisi Soal Tes
Kisi-kisi Soal TesKisi-kisi Soal Tes
Kisi-kisi Soal Tes
Erdhikapradigma
 
Latihan Vektor
Latihan VektorLatihan Vektor
Latihan Vektor
Erdhikapradigma
 
Latihan Matriks
Latihan MatriksLatihan Matriks
Latihan Matriks
Erdhikapradigma
 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
Erdhikapradigma
 
Bilangan riil
Bilangan riilBilangan riil
Bilangan riil
Erdhikapradigma
 
Proteksi Untuk Keselamatan
Proteksi Untuk KeselamatanProteksi Untuk Keselamatan
Proteksi Untuk Keselamatan
Erdhikapradigma
 
PUIL 2000
PUIL 2000PUIL 2000
PUIL 2000
Erdhikapradigma
 
Praktek Powerpoint
Praktek PowerpointPraktek Powerpoint
Praktek Powerpoint
Erdhikapradigma
 
Praktek Excel
Praktek ExcelPraktek Excel
Praktek Excel
Erdhikapradigma
 

More from Erdhikapradigma (20)

Soal
SoalSoal
Soal
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Latihan bab 8
Latihan bab 8Latihan bab 8
Latihan bab 8
 
Latihan bab 7
Latihan bab 7Latihan bab 7
Latihan bab 7
 
Latihan bab 6
Latihan bab 6Latihan bab 6
Latihan bab 6
 
Latihan bab 5
Latihan bab 5Latihan bab 5
Latihan bab 5
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kisi-kisi Soal Tes
Kisi-kisi Soal TesKisi-kisi Soal Tes
Kisi-kisi Soal Tes
 
Latihan Vektor
Latihan VektorLatihan Vektor
Latihan Vektor
 
Latihan Matriks
Latihan MatriksLatihan Matriks
Latihan Matriks
 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
 
Bilangan riil
Bilangan riilBilangan riil
Bilangan riil
 
Proteksi Untuk Keselamatan
Proteksi Untuk KeselamatanProteksi Untuk Keselamatan
Proteksi Untuk Keselamatan
 
PUIL 2000
PUIL 2000PUIL 2000
PUIL 2000
 
Praktek Powerpoint
Praktek PowerpointPraktek Powerpoint
Praktek Powerpoint
 
Pra latihan
Pra latihanPra latihan
Pra latihan
 
Praktek Excel
Praktek ExcelPraktek Excel
Praktek Excel
 

Recently uploaded

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 

Recently uploaded (13)

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 

Komponen dan peralatan instalasi listrik

  • 1. KOMPONEN DAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing komponen tersebut dengan benar. Di toko perlengkapan listrik banyak sekali merek komponen instalasi yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan. Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal- hal sebagai berikut. 1. Nama pembuat atau merek dagang. 2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal. 3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN). Berikut ini adalah komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah. 1. APP dari PLN (kWH Meter) APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB. 2. PHB (Box MCB) PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya. Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur (sekring) dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya seperti kabel pembumian dan terminal kabel. Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik berlebih dan terjadi hubung pendek (korsleting). Alat pengaman merupakan bagian dari PHB (box MCB).
  • 2.  4. Elektrode Pembumian (Arde) Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi. Elektrode pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan. Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir, terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode pembumian adalah Earth Tester. 5. Penghantar Pentanahan Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan sampai ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari bahan tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan kekuatan mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi yaitu: a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga atau 2.5 mm2 aluminium. b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm2 tembaga atau pita baja yang tebalnya 2.5 mm2 dan luas penampangnya 50 mm2. 6. Penghantar Instalasi Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar telanjang). Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang
  • 3. konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari : I(ampere) x V(volt) = P(watt) ....…………………….(2.3) Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal diantaranya kabel NYA dan kabel NYM. a. Kabel NYA Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang. Kode Pengenal Jenis Kabel: N: Kabel standar penghantar tembaga Y: Isolasi dari PVC A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar) b. Kabel NYM Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki lapisan isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar
  • 4. tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu- abuan. Kode Pengenal Jenis Kabel: N: Kabel standar penghantar tembaga Y: Isolasi dari PVC M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi PVC dua lapis) 7. Stop Kontak Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan steker (colokan). Stop kontak dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Stop Kontak Biasa Stop kontak ini biasanya juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik relatif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih banyak digunakan daripada stop kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah, dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang dipasang di permukaan dinding. Jika kita memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita harus memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena stop kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah, stop kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit dari stop kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk menyuplai listrik pada air conditioner(AC) atau water heater. Berdasarkan cara dan bentuk
  • 5. pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di dalam dinding. 8. Pipa Instalasi (Pipa Kabel) Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar. Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga berfungsi untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa tersebut. Pipa kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan dinding. 9. Saklar dan Fitting Lampu Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.