Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
Laporan praktikum ini membahas tentang persaingan intra dan inter spesies pada tanaman jagung dan kacang tolo. Praktikum dilakukan dengan menanam kedua tanaman secara monokultur dan heterokultur serta melakukan pengamatan selama satu bulan untuk melihat pengaruh persaingan terhadap pertumbuhan tanaman.
Laporan praktikum ilmu gulma mendiskusikan percobaan dormansi biji gulma pada berbagai jenis tanah. Percobaan menunjukkan bahwa jenis gulma yang mengalami pematahan dormansi berbeda di setiap tanah. Tanah pekarangan memiliki jumlah gulma terbanyak sedangkan tanah sawah tidak menunjukkan pematahan dormansi. Secara umum, tidak ada pengaruh nyata jenis tanah terhadap pematahan dormansi biji gulma.
Dokumen tersebut membahas respon fisiologis tumbuhan terhadap berbagai stress lingkungan seperti kekeringan, garam, dan suhu tinggi atau rendah. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan mengurangi laju pertumbuhan, menggugurkan daun, memperkuat membran, serta mengakumulasi senyawa untuk menoleransi stress lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peran, sifat, dan klasifikasi gulma. Secara umum gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuhnya tidak diinginkan dan menimbulkan gangguan terhadap aktivitas pertanian manusia. Gulma dapat menyebabkan berkurangnya hasil tanaman melalui persaingan sumber daya dan dapat mengeluarkan zat alelopatik yang meracuni tanaman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Interaksi sosial antara warga dua desa di Lampung terjadi akibat pencurian ayam oleh dua pelaku. Salah satu pelaku dibunuh warga setelah tertangkap, sementara pelaku lain melaporkan kejadian tersebut ke warga desanya sendiri. Ini memicu bentrokan bersenjata antar warga dua desa yang mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa luka-luka serta kerusakan harta benda. Polisi berhasil menghentikan bentro
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Laporan praktikum ini membahas tentang isolasi DNA kasar dari buah mangga dengan menggunakan beberapa jenis deterjen. Deterjen yang memberikan hasil terbaik adalah rinso cair karena mangga memiliki kadar air sedang. Namun DNA tidak terpisah dan tetap berada di permukaan larutan. Jenis deterjen dan kandungan kimianya mempengaruhi proses isolasi DNA.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Meristem adalah jaringan tumbuhan yang sel-selnya tetap bersifat embrional sehingga mampu terus membelah diri untuk menambah jumlah sel. Terdapat tiga jenis meristem yaitu meristem apikal, interkalar, dan lateral yang berperan menambah panjang dan ukuran tumbuhan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, skala suhu, dan pemuaian pada zat padat dan cair.
2. Pemuaian terjadi akibat perubahan suhu yang menyebabkan perubahan panjang, luas, atau volume suatu benda.
3. Anomali air menyebabkan air memuai pada suhu 0°C sehingga membentuk lapisan es di permukaan danau dan melindungi kehidupan di das
Laporan praktikum ilmu gulma mendiskusikan percobaan dormansi biji gulma pada berbagai jenis tanah. Percobaan menunjukkan bahwa jenis gulma yang mengalami pematahan dormansi berbeda di setiap tanah. Tanah pekarangan memiliki jumlah gulma terbanyak sedangkan tanah sawah tidak menunjukkan pematahan dormansi. Secara umum, tidak ada pengaruh nyata jenis tanah terhadap pematahan dormansi biji gulma.
Dokumen tersebut membahas respon fisiologis tumbuhan terhadap berbagai stress lingkungan seperti kekeringan, garam, dan suhu tinggi atau rendah. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan mengurangi laju pertumbuhan, menggugurkan daun, memperkuat membran, serta mengakumulasi senyawa untuk menoleransi stress lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peran, sifat, dan klasifikasi gulma. Secara umum gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuhnya tidak diinginkan dan menimbulkan gangguan terhadap aktivitas pertanian manusia. Gulma dapat menyebabkan berkurangnya hasil tanaman melalui persaingan sumber daya dan dapat mengeluarkan zat alelopatik yang meracuni tanaman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Interaksi sosial antara warga dua desa di Lampung terjadi akibat pencurian ayam oleh dua pelaku. Salah satu pelaku dibunuh warga setelah tertangkap, sementara pelaku lain melaporkan kejadian tersebut ke warga desanya sendiri. Ini memicu bentrokan bersenjata antar warga dua desa yang mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa luka-luka serta kerusakan harta benda. Polisi berhasil menghentikan bentro
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Laporan praktikum ini membahas tentang isolasi DNA kasar dari buah mangga dengan menggunakan beberapa jenis deterjen. Deterjen yang memberikan hasil terbaik adalah rinso cair karena mangga memiliki kadar air sedang. Namun DNA tidak terpisah dan tetap berada di permukaan larutan. Jenis deterjen dan kandungan kimianya mempengaruhi proses isolasi DNA.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Meristem adalah jaringan tumbuhan yang sel-selnya tetap bersifat embrional sehingga mampu terus membelah diri untuk menambah jumlah sel. Terdapat tiga jenis meristem yaitu meristem apikal, interkalar, dan lateral yang berperan menambah panjang dan ukuran tumbuhan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, skala suhu, dan pemuaian pada zat padat dan cair.
2. Pemuaian terjadi akibat perubahan suhu yang menyebabkan perubahan panjang, luas, atau volume suatu benda.
3. Anomali air menyebabkan air memuai pada suhu 0°C sehingga membentuk lapisan es di permukaan danau dan melindungi kehidupan di das
Biaya produksi merupakan pengorbanan ekonomi yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi meliputi komponen biaya bahan, upah tenaga kerja, dan biaya umum. Biaya produksi perlu dihitung agar pengusaha dapat menetapkan harga pokok barang dan keuntungan.
Kerajaan bercorak hindu budha di indonesiavinokasep
Dokumen tersebut membahas mengenai kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha yang berdiri di Indonesia pada zaman kuno, antara lain Kutai di Kalimantan Timur, Tarumanegara di Jawa Barat, Holing di Jepara, Melayu di Jambi, dan Sriwijaya di Palembang. Kerajaan-kerajaan tersebut bercorak agama Hindu dan Budha, dengan ekonomi berbasis perdagangan dan pertanian. Sriwijaya merupakan kerajaan terbesar yang
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan manajemen. Secara garis besar, dokumen tersebut membahas tentang definisi wirausaha, tujuan dan sasaran kewirausahaan, ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjalin kemitraan, karakteristik wirausaha yang berdedikasi tinggi, proses pengembangan kewirausahaan, dan penyebab kegagalan berwirausaha. Dokumen tersebut juga membahas tentang pemimpinan, peng
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tape ketan dan apa saja yang terkandung dalam pembuatan tape ketan. Memberikan wawasan tambahan terhadap cara tradisional yang digunakan pada saat praktikum. Untuk mengetahui organisme apa saja kah pada tape ketan yang sudah di fermentasikan tape ketan tersebut.
Integrasi bangsa di Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih terjadi berbagai konflik sosial antar kelompok seperti antar suku, agama, dan ras. Untuk mencapai integrasi yang utuh diperlukan pengembangan identitas kebhinekaan sebagai jati diri bangsa dan penerapan toleransi antar kelompok untuk mempertahankan integritas bangsa.
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatSlamet Readi
Bab ini membahas faktor-faktor penyebab terjadinya konflik sosial seperti perbedaan individu, latar belakang kebudayaan, dan kepentingan. Juga dampak konflik seperti gangguan kerukunan dan integrasi sebagai upaya mencegah konflik.
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi nasional dan cara membangun integrasi nasional, dengan menjelaskan bahwa integrasi nasional dipengaruhi oleh faktor-faktor sejarah, sosial budaya, dan ekonomi, serta dapat dibangun melalui pendidikan, pembangunan, dan penegakan hukum yang adil.
Faktor Pendorong,Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional PKN Kelas XI SMASma Negeri 1 Pringsewu
Dokumen ini membahas faktor-faktor pendukung dan penghambat integrasi nasional di Indonesia. Faktor pendukung utamanya adalah penggunaan bahasa Indonesia yang sama, semangat persatuan, dan pandangan hidup kebangsaan berdasarkan Pancasila. Faktor penghambatnya antara lain heterogenitas masyarakat Indonesia, ketimpangan pembangunan, dan etnosentrisme di beberapa suku bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman tumbuhan di Indonesia, mencakup divisi-divisi tumbuhan seperti bryophyta, pteridophyta, spermatophyta (gymnospermae dan angiospermae), serta manfaat tumbuhan untuk pangan, sandang, dan obat.
1. Morfologi tumbuhan membahas bentuk dan ciri organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
2. Tumbuhan angiosperma memiliki sistem akar bawah tanah dan sistem batang dan daun di atas tanah.
3. Tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan siklus hidupnya menjadi tahunan, biennial, dan perennial.
Botani umum membahas tentang tumbuhan, termasuk struktur, pertumbuhan, klasifikasi, dan peran penting tumbuhan dalam ekosistem hutan. Tumbuhan memiliki sel yang berbeda dengan hewan karena mengandung klorofil dan dinding sel selulosa, serta dapat berfotosintesis. Berbagai jenis tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan habitus, siklus hidup, dan cara memperoleh zat makanan.
Suku Moraceae merupakan salah satu suku tumbuhan berbunga yang terdiri dari lebih dari 1.000 spesies termasuk beringin, ara, tin, pohon bodhi, dan murbei. Ciri khasnya adalah daun tebal berdaging dan buah yang terbentuk dari dasar bunga. Genus Ficus (ara) tumbuh di daerah tropis dengan 850 spesies berupa pohon, semak, menjalar atau epifit.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan seperti bawang merah, pinus dan jambu diklasifikasikan menggunakan ciri-ciri morfologi seperti daun, batang, akar dan bunga. Kunci determinasi memungkinkan pengenalan dan klasifikasi tumbuhan ke dalam kelompok tertentu.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan diidentifikasi meliputi bawang merah, suplir, pinus, jambu mente, lumut dan spirogyra. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri khas yang berbeda dan dapat dikelompokkan menggunakan kunci determinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tatanama tumbuhan, yang mencakup penjelasan mengenai Kode Internasional Tatanama Tumbuhan, perbedaan antara nama ilmiah dan nama biasa tumbuhan, sistem klasifikasi tumbuhan berdasarkan tingkatan taksonomi, dan hubungan antara morfologi dengan sistematika tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari pengertian klasifikasi tumbuhan hingga pembahasan mengenai kingdom Plantae yang terdiri atas Bryophyta, Alga, Pteridophyta, dan Spermatophyta.
Bab 3 membahas tentang budidaya dan wirausaha tanaman hias. Terdapat beberapa jenis tanaman hias seperti tanaman hias daun, bunga, buah, dan akar. Budidaya tanaman hias memerlukan sarana seperti benih, media tanam, pupuk, dan peralatan seperti cangkul, gembor. Wirausaha tanaman hias membutuhkan karakter seperti percaya diri, berani mengambil resiko, dan kreativitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanMuhammad Abduh
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi tumbuhan serta morfologi bagian-bagian tumbuhan seperti daun, akar, dan batang. Termasuk contoh-contoh klasifikasi tumbuhan berdasarkan kemampuan membuat makanan, habitat, dan makanan hewan. Juga dibahas tentang taksonomi dalam biologi sebagai ilmu pengelompokan organisme berdasarkan hierarki tertentu.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. KOMPETENSI KE 6
• MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA
TANAMAN DAN PERTUMBUHANNYA.
Materi yang dibahas adalah:
1. Klasifikasi tanaman
2. Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Sistem Reproduksi Tanaman
4. Pembentukan Biji
5. Perkecambahan Biji
2. KLASIFIKASI TANAMAN
I. Klasifikasi tanaman secara diskriptif.
Secara diskriptif tanaman digolongkan
berdasarkan:
1. Kebiasaan tumbuh,
2. Struktur dan bentuk tanaman,
3. Kedudukan daun,
4. Adaptasi iklim
5. Kegunaannya.
3. 1. Berdasar kebiasaan tumbuh tanaman
digolongkan menjadi 3 yaitu:
a. Tanaman setahun atau semusim ( Annuals )
yaitu tanaman yang melengkapi siklus
hidupnya dlm satu musim tumbuh dan
dilestarikan dg biji.
Contoh :
Tanaman serealia dan kacang-kacangan,
seperti kedelai, kapri dan buntis
4. b. Tanaman dwi tahunan ( biennials ) yaitu
tanaman yang memerlukan 2 tahun atau 2
musim untuk melengkapi siklus hidupnya.
Biasanya pd tahun pertama tanaman
menumpuk cadangan makanan dalam organ-
organ penyimpanan dan pd tahun kedua
membentuk organ reproduktif seperti bunga,
biji.
Contoh: Wortel, Biet, Kubis, Bawang, seledri dan
beberapa jenis tanaman hias.
5. c. Tanaman Tahunan ( Perennials ) yaitu :
Tanaman yang terus tumbuh tak terbatasdan
dapat berupa tanaman kayu atau herba.
Contoh :
Tanaman buah-buahan seperti mangga,
durian, rambutan
Tanaman herba seperti gladiol, dahlia,
asparagus.
6. 2. Berdasarkan struktur dan bentuknya tanaman
digolongkan menjadi 2 yaitu :
a. Tanaman terna ( Herbaceous ) yaitu tanaman yg
mempunyai struktur lunak dan sukulen dg sedikit
jaringan sekunder atau tdk sama sekali.
Jenis tanaman terna berupa: herba,vines dan liana.
Herba ad. Suatu sepecies kecil yg beraroma mulanya
untuk wangi-wangian dan rempah seperti nilam.
Vines ad. Tanaman menjalar atau merambat yg tdk
cukup berkayu untuk menopang tubuhnya misal
kangkung, ubi jalar.
Liana ad. Tanaman vines yg agak berkayu misalnya
bugenvil, anggur.
7. b. Tanaman berkayu ( Woodly ) yaitu tanaman
yg membentuk batang sekunder dan
berxilem banyak.
Tanaman ini biasanya digunakan sbg bahan
bangunan dan sumber seluosa.
Contoh: Jati, mahoni.
Bentuk tanaman berkayu ada yg berupa
pohon dan semak.
8. 3. Berdasarkan kedudukan daunnya tanaman digolongkan
menjadi 2 yaitu :
a. Tanaman evergreen adalah tanaman yang
mempertahankan daun-daunan hijau sepanjang tahun,
misalnya : pinus, cemara. Rhododendron.
b. Tanaman deciduous, daun-daunnya berguguran untuk
beberapa waktu pada musim tertentu sehingga pohon
menjadi gundul. Misalnya pada pohon jati yang
meranggas (menggugurkan daunnya) pada waktu musim
kemarau dan bertunas kembali di musim hujan.
9. 4. Berdasarkan Adaptasi iklim, tanaman
digolongkan menjadi 2 yaitu :
a. Tanaman tropis tumbuh pada iklim panas
dan jarang terdapat freezing (pembekuan).
Kebanyakan menggugurkan daunnya sekali
setahun karena perubahan iklim (jati, karet,
mahoni) tetapi waktu pergantian daun tua
dengan daun muda relatif singkat dan
umumnya bersifat evergreen.
10. b. Tanaman beriklim sedang (temperate)
tumbuh dimana ada musim winter yang nyata
dengan freezing (pembekuan) yang berarti.
Dapat bervariasi dari daerah subtropik sampai
daerah boreal (dekat kutub). Tanaman
temperate tidak hanya tahan dingin, tetapi
juga membutuhkan cuaca winter untuk vigor
penuh dan pembungaan.
11. 5. Menurut kegunaannya tanaman digolongkan
menjadi 2 yaitu :
a. Tanaman pertanian (crops) adalah tanaman
yang memberikan bahan-bahan yang dapat
digunakan manusia.
b. Tanaman hias (ornamentals) adalah tanaman
yang digunakan untuk kepuasan estetik
c. Tanaman makanan ternak (forages) adalah
tanaman yang digunakan untuk penggembalaan
ternak
12. II. Klasifikasi tanaman secara Botani.
Dasar utama pengklasifikasian secara botani adalah : ciri
morfologi berupa struktur vegetatif dan struktur
reproduktif (bunga,buah dan biji ) suatu species.
Klasifikasi tanaman secara botani menggunakan metode
penamaan tumbuhan yang dibuat oleh Carolus Linnaeus
(1707-1778). Nama ilmiah suatu tumbuhan terdiri dari dua
bagian (binomial) dan biasanya diikuti nama orang yang
pertama kali menamakan tanaman tersebut. Bagian
pertama adalah genus (marga) dan bagian kedua
merupakan nama species. Misalnya Solanum tuberosum L.
adalah nama ilmiah untuk tanaman kentang. Solanum
merupakan nama genus , tuberosum adalah nama species
dan L singkatan dari Linnaeus.
13. • Kode Tatanama Botani Internasional menetapkan
antara lain bahwa klasifikasi harus menetapkan
spesies tertentu pada posisi tetap dalam dunia
tumbuhan. Tingkat spesies merupakan dasar dari
takson-takson yang jenjang tingkatnya berurutan.
Menurut urutan naik, tingkat-tingkat takson
utama adalah : species (spesies,jenis), genus
(marga), familia (famili, suku), ordo (bangsa),
classis (kelas), dan divisio (divisi). Setiap individu
tanaman dianggap termasuk dalam sejumlah
takson yang tingkatnya berurutan.
14. • Pada beberapa spesies terdapat katagori yang lebih kecil lagi yaitu
varietas. Istilah varietas menunjuk pada suatu kelompok tanaman
tertentu dalam suatu spesies budidaya tertentu yang dapat
dibedakan dengan suatu sifat atau sekelompok sifat-sifat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
01/Pert/SR.120/2/2006 yang dimaksud dengan varietas tanaman
yang selanjutnya disebut varietas adalah sekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman,
pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi
karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat
membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-
kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak
tidak mengalami perubahan. Contoh varietas-varietas botani
tanaman padi adalah var. japonica, var. indica, var. agglutinosa.
15. • Penamaan terhadap tanaman budidaya dapat
mengikuti peraturan yang diatur dalam Kode
Internasional Tatanama Budidaya. Variasi takson
di bawah tingkat jenis yang terjadi karena
persilangan buatan, mutasi, seleksi atau usaha
pemuliaan lainnya, dapat diberi penunjuk kultivar
(cultivar = cultivated varieties). Kultivar biasanya
disebut dalam bahasa daerah yang sangat
berbeda dengan penunjuk-penunjuk spesies atau
varietas dalam bahasa Latin. Contoh klasifikasi
selengkapnya untuk ketan hitam adalah sebagai
berikut :
16. Klasifikasi Ketan Hitam
• Kingdom : Plantae
• Divisio : Spermatophyta
• Subdivisio : Angiospermae
• Classis : Monocotyledoneae
• Ordo : Graminales
• Familia : Poaceae
• Genus : Oryza
• Species : sativa
• Varietas : glutinosa
• Forma : ketan hitam
17. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN
Definisi :
Pertumbuhan is :
Peristiwa perubahan biologis yg terjadi pd
makhluk hidup berupa perubahan ukuran yg
bersifat irreversible (tdk berubah kembali /tdk
dp balik)
Perkembangan is :
Proses menuju pencapaian kedewasaan /
tingkat yg lebih sempurna pd makhluk hidup
18. • Pola pertumbuhan tanaman bergantung pada
letak meristem. Meristem apikal, berada pada
ujung akar dan pucuk tunas, menghasilkan sel-sel
bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang yang
disebut pertumbuhan primer. Pada tanaman
berkayu terdapat pertumbuhan sekunder yaitu
adanya aktivitas penebalan secara progresif pada
akar dan tunas yang terbentuk sebelumnya oleh
pertumbuhan primer. Pertumbuhan
sekunder adalah produk meristem lateral, yang
menggantikan epidermis dengan jaringan dermis
sekunder yang lebih tebal dan keras.