Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad ke-15 Masehi. Terdapat informasi mengenai kerajaan Kutai, Tarumanagara, Holing/Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, dan Majapahit beserta bukti-bukti kebudayaannya. Dokumen ini bertujuan menganalisis kehidupan agama, ekonomi, dan p
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi dan berlokasi di sekitar Palembang, Jambi, dan Riau. Sumber sejarahnya berasal dari berita China, Arab, India, dan prasasti. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain, melepasnya daerah taklukan, dan kemungkinan tidak adanya pemimpin yang kuat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad ke-15 Masehi. Terdapat informasi mengenai kerajaan Kutai, Tarumanagara, Holing/Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, dan Majapahit beserta bukti-bukti kebudayaannya. Dokumen ini bertujuan menganalisis kehidupan agama, ekonomi, dan p
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi dan berlokasi di sekitar Palembang, Jambi, dan Riau. Sumber sejarahnya berasal dari berita China, Arab, India, dan prasasti. Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain, melepasnya daerah taklukan, dan kemungkinan tidak adanya pemimpin yang kuat.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Tugas makalah kerajaan kalingga dan mataram kunoMyOs Supardi
Kerajaan Kalingga berkembang pada abad ke-7 di Jawa Tengah bagian utara dengan pusat kekuasaan diperkirakan di Jepara saat ini. Masyarakat Kalingga hidup makmur dari pertanian dan perdagangan serta memiliki sistem hukum yang ketat di bawah kepemimpinan Ratu Shima. Kerajaan ini kemudian berkembang menjadi Kerajaan Mataram di bawah kekuasaan Raja Sanjaya pada abad ke-8.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua kerajaan besar di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha. Sriwijaya berkembang pada abad ke-7-8 M sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara. Majapahit muncul pada abad ke-13-15 M dan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara dengan pengaruhnya yang luas. Kedua kerajaan mencapai kejayaannya melalui perdagangan laut dan hubun
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Sejarah Indonesia SMA Kelas X - Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan KalinggaMardeliaNF
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Kalinggga, tentang sumber sejarah, faktor kemajuan dan perkembangan, berbagai aspek kehidupan, baik politik sosial budaya, serta faktor keruntuhan.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh sekitar 20 raja mulai abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Beberapa raja terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan, Balaputradewa yang memperluas wilayah kekuasaan, dan Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa yang memerintah pada masa kejayaan K
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Indianisasi dan Kerajaan Hindu Budha di NusantaraErwin M.E.S
Indianisasi dan kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara ditandai dengan masuknya pengaruh India, terbentuknya kerajaan-kerajaan besar seperti Tarumanegara, Kediri, Singosari, Majapahit, dan Mataram Kuno yang bercorak Hindu, serta kerajaan Kalingga dan Sriwijaya yang bercorak Buddha. Kerajaan-kerajaan ini mengalami keemasan namun jatuh akibat serangan dari luar atau konflik internal.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Tugas makalah kerajaan kalingga dan mataram kunoMyOs Supardi
Kerajaan Kalingga berkembang pada abad ke-7 di Jawa Tengah bagian utara dengan pusat kekuasaan diperkirakan di Jepara saat ini. Masyarakat Kalingga hidup makmur dari pertanian dan perdagangan serta memiliki sistem hukum yang ketat di bawah kepemimpinan Ratu Shima. Kerajaan ini kemudian berkembang menjadi Kerajaan Mataram di bawah kekuasaan Raja Sanjaya pada abad ke-8.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-8 M di Jawa Tengah dengan ibu kota Medang Kamulan. Kerajaan ini diperintah oleh 3 wangsa yaitu Sanjaya, Syailendra, dan Isana. Kerajaan ini meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti keberadaannya.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan dua kerajaan besar di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha. Sriwijaya berkembang pada abad ke-7-8 M sebagai pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara. Majapahit muncul pada abad ke-13-15 M dan menjadi kerajaan terbesar di Nusantara dengan pengaruhnya yang luas. Kedua kerajaan mencapai kejayaannya melalui perdagangan laut dan hubun
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Sejarah Indonesia SMA Kelas X - Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan KalinggaMardeliaNF
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Kalinggga, tentang sumber sejarah, faktor kemajuan dan perkembangan, berbagai aspek kehidupan, baik politik sosial budaya, serta faktor keruntuhan.
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh sekitar 20 raja mulai abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Beberapa raja terkenal adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan, Balaputradewa yang memperluas wilayah kekuasaan, dan Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa yang memerintah pada masa kejayaan K
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Indianisasi dan Kerajaan Hindu Budha di NusantaraErwin M.E.S
Indianisasi dan kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara ditandai dengan masuknya pengaruh India, terbentuknya kerajaan-kerajaan besar seperti Tarumanegara, Kediri, Singosari, Majapahit, dan Mataram Kuno yang bercorak Hindu, serta kerajaan Kalingga dan Sriwijaya yang bercorak Buddha. Kerajaan-kerajaan ini mengalami keemasan namun jatuh akibat serangan dari luar atau konflik internal.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan meluas ke wilayah sekitarnya seperti Semenanjung Malaya hingga abad ke-7 sampai ke-15 Masehi. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dan agama Buddha di Asia Tenggara.
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha pertama kali bermunculan di Indonesia pada abad ke-4 Masehi, di antaranya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat. Pada abad-abad berikutnya berdiri kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan ini berlangsung hingga abad ke-15 ketika kerajaan-keraja
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8-10 Masehi di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa, tetapi kemudian mengalami kemunduran akibat berbagai serangan dari kerajaan tetangga seperti Kerajaan Medang dan Majapahit serta bergesernya letak ibu kota dari dekat pantai. Kerajaan ini akhirnya runtuh pada abad ke-14 Masehi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 hingga ke-11 Masehi, meliputi latar belakang pembentukannya, struktur pemerintahan, pengaruh budaya, kehidupan sosial, ekonomi dan politik, serta penyebab runtuhnya kerajaan. Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara berkat letak strategisnya di jalur perdagangan internasional.
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 Masehi di Sumatera oleh Dapunta Hyang. Sriwijaya menjadi kekaisaran maritim yang kuat dengan pengaruh yang meliputi sebagian besar Asia Tenggara hingga India dan Tiongkok, tetapi kemudian mulai melemah akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain seperti Jawa dan Chola.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upah. Secara ringkas, dibahas tentang komposisi penduduk berdasarkan usia kerja, pengertian tenaga kerja menurut undang-undang, jenis-jenis pengangguran, dan sistem pembayaran upah di Indonesia.
Imperialisme Barat dan Masuknya Imperialisme barat ke IndonesiaGalang Ihsan
Imperialisme berasal dari kata Latin yang berarti memerintah. Imperialisme dibagi menjadi dua jenis, yaitu imperialisme kuno yang bertujuan menyebarkan agama, memperoleh kekayaan, dan peningkatan kejayaan, serta imperialisme modern yang bertujuan kemajuan ekonomi dengan menggunakan jajahan sebagai sumber bahan baku dan pasar.
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAMGalang Ihsan
1. HAM didefinisikan sebagai seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat universal, tidak dapat dicabut, dan tidak dapat dibagi.
2. HAM di Indonesia diatur dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan, serta dilindungi oleh lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan pengadilan HAM.
3. Sejarah penegakan HAM di Indonesia meliputi masa prakemerde
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi seperti air, angin, dan organisme yang dapat merombak permukaan bumi melalui proses pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Proses-proses ini dapat mengubah bentuk permukaan bumi dan membentuk berbagai fitur geografis seperti bukit, tebing, delta, dan gundukan pasir.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA
Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau
Sumatra yang banyak berpengaruh di Kepulauan
Melayu.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini
berasal dari abad ke-7; seorang pendeta
Tiongkok, I-Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi
Sriwijaya tahun 671 selama 6 bulan.
Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti "bercahaya"
dan wijaya berarti "kemenangan".
4. SEJARAH
Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai
Sriwijaya dalam sejarah Indonesia, masa lalunya
yang terlupakan dibentuk kembali oleh sarjana asing.
Sarjana Perancis George Coedes menyatakan bahwa
referensi Tiongkok terhadap "Sanfoqi", sebelumnya
dibaca "Sribhoja", dan prasasti dalam Melayu Kuno
merujuk pada kekaisaran yang sama.
Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatra awal,
dan kerajaan besar yang dapat mengimbangi
Majapahit di timur.
5. Sriwijaya disebut dengan berbagai macam
nama. Orang Tionghoa menyebutnya Sanfotsi
atau San Fo Qi. Dalam bahasa Sansekerta dan
Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan
Javadeh. Bangsa Arab menyebutnya Zabag
dan Khmer menyebutnya Melayu. Banyaknya
nama merupakan alasan lain mengapa
Sriwijaya sangat sulit ditemukan.
6. Periode Pemerintahan
Kerajaan Sriwijaya berkuasa dari abad
ke-7 hingga awal abad ke-13 M, dan
mencapai zaman keemasan di era
pemerintahan Balaputra Dewa (833-856 M).
Kemunduran kerajaan ini berkaitan
dengan masuk dan berkembangnya agama
Islam di Sumatera, dan munculnya
kekuatan Singosari dan Majapahit di
Pulau Jawa.
7. Wilayah Kekuasaan
Dalam sejarahnya, Kerajaan Sriwijaya menguasai
bagian barat Nusantara. Beberapa faktor yang
menyebabkan Kerajaan Sriwijaya menguasai bagian
barat Nusantara yaitu,
1) Runtuhnya kerajaan Fu-nan di Indocina.
2) Kekuatan armada laut Sriwijaya yang mampu
menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara India
dan Cina
8.
9. Sumber Sejarah
Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang diketahui berkaitan dengan
Sriwijaya yaitu,
1) Prasasti Berbahasa Sansekerta atau Tamil
• Prasasti Ligor di Thailand
• Prasasti Kanton di Kanton
• Prasasti Siwagraha
• Prasasti Nalanda di India
• Piagam Leiden di India
• Prasasti Tanior
• Piagam Grahi
• Prasasti Padang Roco
• Prasasti Srilangka
10.
11. 3) Prasasti Berbahasa Melayu Kuno
Prasasti Kedukan Bukit tanggal 16 Juni 682 Masehi di
Palembang
Prasasti Talang Tuo tanggal 23 Maret 684 Masehi di
Palembang
Prasasti Telaga Batu abad ke-7 Masehi di Palembang
Prasasti Palas Pasemah abad ke-7 Masehi di Lampung Selatan
Prasasti Karang Brahi abad ke-7 Masehi di Jambi
Prasasti Kota Kapur tanggal 28 Februari 686 Masehi di P.
Bangka
Prasasti Sojomerto abad ke-7 Masehi di Pekalongan , Jawa
Tengah
12.
13. Pembentukan dan Pertumbuhan
Bukti fisik mengenai Sriwijaya tidak banyak ditemukan.
Menurut Prasasti Kedukan Bukit, kekaisaran Sriwijaya didirikan
oleh Dapunta Hyang Çri Yacanaca (Dapunta Hyang Sri Jayanasa).
Ia memimpin 20.000 tentara (terutama tentara darat dan beberapa
ratus kapal) dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan
Bengkulu.
14. Kerajaan Sriwijaya mempunyai beberapa raja yang pernah memerintah, antara lain :
Dapunta Hyang Srijayanegara (yang merupakan pendiri kerajaan
Sriwijaya)
Dharmasetu
Balaputradewa (raja yang mencapai puncak kejayaan pada masa
kerajaan sriwijaya, raja yang berhasil mengangkat Sriwijaya
untuk diakui sebagai negara maritim, pusat perdagangan, dan
pusat penyebaran agama Budha )
Cudamani Warmadewa
Sanggrama Wijaya Tunggawarman
Sriwijaya telah mampu mengangkat negerinya sebagai pusat
penyebaran agama Budha. Kemajuan agama Budha di Sriwijaya
bermula dari pembangunan wihara di Nalanda.
Dalam prasasti Nalanda diterangkan bahwa Raja Dewapaladewa
dari Benggala ( India ) telah memberikan sebidang tanah kepada
Sriwijaya, diatas tanah itulah Raja Balaputradewa mendirikan
15. Wihara bagi kepentingan pera peziarah yang datang ke Nalanda dengan
maksud mempelajari agama Budha.
Menurut I-tsing, agam Budha semakin berkembang ketika banyak pendeta
dari negeri Cina dan India berdatangan ke Sriwijaya. Di Sriwijaya terdapat
Pendeta Budha yang mahsyur dan telah menjelajah lima negeri di India
untuk menambah ilmunya, yaitu SAKYAKIRTI. Dia adalah salah seorang
mahaguru Buddha di Sriwijaya. Atas bantuan seorang guru besar agama
Buddha dari India yaitu Dharmapala, perguruan di Sriwijaya mengalami
kemajuan yang sangat pesat.
Berikut merupakan sumber sejarah yang berasal dari luar negeri. Prasasti
tersebut menggunakan bahasa Sanskerta atau Tamil
♠ Prasasti Ligor ditemukan di thailand
♠ Prasasti Kanton ditemukan di Kanton
♠ Prasasti Siwagraha
♠ Prasasti Nalanda ditemukan di India
16. ♠ Piagam Leiden ditemukan di India
♠ Prasasti Srilangka ditemukan di srilangka
♠ Prasasti Tanjore
♠ Piagam Grahi
SUMBER SEJARAH YANG BERASAL DARI KRONIK CHINA YAITU :
o KRONIK dari Dinasti Tang
o KRONIK dari Dinasti Sung
o KRONIK dari Dinasti Ming
o KRONIK PERJALANAN I – tsing
o KRONIK CHU-FAN-CHI oleh Chau Ju-kua
o KRONIK TAO CHIN LIO oleh Wang Ta Yan
o KRONIK LING-WAI TAI-TA oleh Chou Ku Fei
o KRONIK YING-YAI SHENG-LAN oleh Ma Huan
17. Sebab-sebab keruntuhan kerajaan Sriwijaya :
Kebesaran Kerajaan Sriwijayamulai surut sejak abad ke-11.
Kemunduran itu bermula dari serangan besar – besaran yang
dilancarkan Kerajaan Cola (India) di bawah pimpinan Raja Rajendra
Coladewa pada tahun 1017 dan tahun 1025. Perisitiwa serangan
Kerajaan Cola dapat diketahui dari prasasti Tanjore ( 1030 )
Pada saat tahun 990 M Kerajaan Sriwijaya diserang oleh raja
Dharmawangsa dari P. Jawa
Banyak daerah atau kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri
Sriwijaya pernah diserang oleh raja Rajendra Coladewa dari
Colamandala India dua kali, yaitu tahun 1025 M dan 1030 M
Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari pada tahun 1275 M
Terjadinya serangan dari kerajaan Majapahit pada tahun 1477M
Pada sekitar pertengahan abad ke-14, nama Sriwijaya sudah tidak
pernah lagi disebut – sebut dalam sumber sejarah apapun. Kerajaan
Sriwijaya benar – benar runtuh akibat serangan Kerajaan Majapahit
dari Jawa.
18. Kerajaan Sriwijaya juga mempunyai peninggalan sejarah antara lain :
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Talang Tuo
Prasasti Telaga Batu
Candi Biaro Bahal
19. Prasasti Karang Berahi
Prasasti Kota Kapur
Prasasti Palas Pasemah, dan
Candi Muara Takus
Berikut merupakan gambar CandiMuara Takus yang merupakan peninggalan sejarah
dari Sriwijaya
21. OLEH : MEITA RAHIMA P
NYIMAS AZIZIAH
SELLY JAYANTI T
22. Berita pertama kali yang menerangkan
keberadaan Kerajaan Melayu di Sumatra,
yaitu dari Dinasti Tang. Menurut catatan
Dinasti Tang, utusan Negri Mo – Lo – Yeu (
Melayu ) pernah datang ke Cina pada tahun
644 dan 645 M.
Seorang pendeta Cina yang bernama I-tsing
mangabarkan bahwa sejak tahun 692 Kerajaan
Melayu telah ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya.
Setelah itu sampai permulaan abad ke-12 tidak
ada keterangan sedikitpun mengenai Negeri
Melayu. Kerajaan Melayu baru muncul
kembali semenjak adanya Ekspedisi Pamalayu
pada tahun 1275.
Melalui Ekspedisi tersebut Kerajaan
Singhasari menjalin persahabatan dan
mengakui kedaulatan melayu. Untuk
membuktikannya, Raja Kertanegara
mengirimkan Arca Amoghapasa.
23. Pada alas arca tersebut dituliskan bahwa Kertanegara
menghadiahkan arca bagi Srimat Tribhuwanaraja
Mauliwarmadewa. Arca amoghapasa kemudian diletakkan di
tempat suci Dharmasraya. Saat ini, prasasti pada arca
Amoghapasa berada di Padangroco ( Sumatra ) yang bertarikh
1286 M.
Selanjutnya, Kerajaan melayu mampu memainkan peran
kembali di Sumatra pada pertengahan abad ke-14. Pada saat
itu Melayu diperintah oleh Raja Adityawarman.
Nama Adityawarman disebutkan pada arca Manjusri di Candi
Jago, Jawa Timur. Di dalam prasasti tersebut diterangkan
bahwa Adityawarman bersama – sama Gajah Mada telah
berhasil menaklukkan Pulau Bali.
24. Kerajaan Melayu atau bisa
disebut Malayu, Kerajaan
Dharmasraya, atau
Kerajaan Jambi berdiri
antara abad ke 4 dan ke 13
Kerajaan Melayu terletak
di Pulau Sumatera di tepi
Selat Malaka yang
merupakan jalan
perdagangan India – Cina
dan tepatnya di daerah
Jambi
25. Sumber berita berdirinya Kerajaan Melayu antara lain :
Berasal dari kronik Dinasti Tang,
Berasal dari kronik I-Tsing
Dan berasal dari beberapa prasasti
Raja-raja yang pernah memimpin Melayu, antara lain:
Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa
Adityawarman
Anangwarman
26. Sejarah singkat Adityawarman
Adityawarman merupakan salah seorang putra
Majapahit keturunan Melayu yaitu putra dari Raden
Wijaya dan Dara Jingga (asli Melayu). Sebelum menjadi
raja Melayu ia pernah menjadi menteri di Majapahit.
Setelah menjadi raja Melayu, dia berhasil
mengembangkan kekuasaannya dengan menguasai daerah
Pagaruyung (Minangkabau). Adityawarman merupakan
penganut agama Budha Tantrayana dan menganggap
dirinya sebagai jelmaan dari Lokeswara. Pemerintahan
Adityawarman berakhir pada tahun 1375 M, dan setelah
meninggal dunia diwujudkan dalam patung Bhairawa.
27. KRONOLOGI
400 M : Pengaruh Hinduisme mulai berlangsung di
Indonesia berdasarkan penemuan 7 buah yupa peninggalan
Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dalam waktu
yang bersamaan di Jawa Barat juga muncul Kerajaan
Tarumanegara.
600 M : Kerajaan Tarumanegara diperkirakan
runtuh.
664 M : Seorang pendeta Budha bernama Hwi-Ning
datang dan tinggal di kerajaan Holing ( Kaling ) selama 3
tahun
674 M : Kerajaan Holing diperintah oleh seorang
ratu yang bernama Sima.
Abad 7 (1017) : Kerajaan Sriwijaya berdiri dan berkembang
amat pesat sebagai negara maritim.
1025 M : Kerajaan Cola ( india ) melancarkan
serangan besar – besaran ke kerajaan Sriwijaya.
29. Letak Geografis Kerajaan holing (Kalingga)
Menurut Berita Cina : Berita Cina yang berasal dari Dinasti
T`ang menyebutkan bahwa letak kerajaan kalingga berbatasan
dengan laut sebelah selatan,Kamboja di sebelah utara,Bali
disebelah timur, dan To-Po-Teng di sebelah barat.Nama lain
Kalingga ialah Cho-Po (Jawa),Sehingga dari berita tersebut
disimpulkan bahwa letak kerajaan Kalingga ialah di Jawa,
khususnya Jawa Tengah
Menurut J.L. Moens :Menurutnya Kerajaan Kalingga
selayaknya terletak di tepi selat Malaka,yaitu Semenanjung
Malaka. Alasannya, selat malaka merupakan selat yang
sangat ramai dalam aktivitas pelayaran perdagangan.
Pendapat J.L. Moens ini di perkuat dengan di pertemukannya
sebuah daerah di Semenanjung Malaya yang bernama Keling.
31. Awal Mula lahirnya kerAjaan holing (kalinGga)
Nama Ho-ling sebenarnya muncul ketika terjadi
perubahan dengan mulai meluasnya kekuasaan
Wangsa Sailendra. Sebelum perluasan ini, berita Cina
dari Dinasti Sung Awal (420-470 M) menyebut Jawa
dengan sebutan She-p’o, akan tetapi kemudian berita-berita
Cina dari Dinasti T’ang (618-906 M) menyebut
Jawa dengan sebutan Ho-ling sampai tahun 818.
Namun penyebutan Jawa dengan She-p’o kembali
muncul pada 820-856 M.
32. Raja yang memerintah kerajaan holing (kalingga)
Raja yang terkenal ialah Ratu Shima yang memerintah
pada tahun 674 M. Terkenal karena adil dan Bijaksana
sehingga musuhpun segan kepadanya. . Konon ratu
ini memerintah dengan sangat kerasnya, namun
bijaksana sehingga Holing menjadi negara yang
aman. Pemerintahan Ratu Shima ditandai oleh
terlaksananya pemerintahan dengan segala disiplin
tinggi. Peraturan ditegakkan dengan sebenar-benarnya.
Kebijakan dari Ratu Shima yang paling terkenal ialah
siapa yang ketahuan mencuri akan di potong
33. Masa kejayaan kerajaan holing (kalingga)
Masa kejayaan kerajaan kalingga berlangsung Pada
tahun 674 Masehi,saat itu kerajaan kalingga/holing
diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu
Sima. Ratu sima merupakan raja yang terkenal di
pemerintahan kerajaan holing. Dibawah kekuasaan
Ratu sima ini, kerajaan kalingga/holing mengalami
masa kejayaan. Pada saat itu, semua rakyat hidup
dengan tenteram dan makmur. Mereka tunduk dan
patuh terhadap segala perintah ratu sima bahkan tidak
ada seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang
berani melanggarnya.
34. Aspek kehidupan pemerintahan kerajaan holing (kaingga)
1.Bidang Politik
Berdasarkan berita cina di sebutkan bahwa
kerajaan kalingga / holing di perintah oleh seorang
raja putri yang bernama Ratu Sima. Pemerintahan
Ratu Sima sangat keras namun adil dan
bijaksana. Kepada setiap pelanggar, Ratu Sima
selalu memberikan sanksi yang tegas. Rakyat
tunduk dan patuh terhadap segala perintah Ratu
Sima bahkan tidak seorang pun rakyat maupun
pejabat kerajaan yang melanggar segala
perintahnya.
35. 2.Bidang Ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan kalingga /
holing berkembang pesat. Masyarakat kerajaan kalingga
telah mengenal hubungan perdagangan. rakyat Holing juga
memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti dengan adanya
rakyat Holing telah mengenal tulisan dan ilmu
perbintangan.
3. Kehidupan Budayanya
Mayoritas masyarakatnya memeluk agama budha begitu
juga dengankebudayaanya banyak di pengaruhi oleh budaya
india. Selain agamanya budhakebudayaanya yang lekat dan
kental banyak tercampur dan terpengaruh dengan datdan
kebudyaan orng indi hal ini juga berpengaruh pada ratu
sima . ratu sima jugamenerima dengan baik kebudayaan
india masuk di kerajaan holing
36. 4.Kehidupan Sosial
Karena ratu sima yang sangat keras ia langsung sekaligus
membangun lembaga masyarakat yang sudah jelas fungsi dan
tugasnya. ratu sima mendirikan lembaga masyarakat ini untuk
membantu dirinnya dalam mengatasi rakyatnya. selain
Lembagayang sudah terbentuk ratu sima yang sudah
memberlakukan sistem perundang-undangan . beliau telah
membuat dan menysun perundang-undang yang
sempurnadengn di bantu lembaga masyarakat hadirnya sistem
perundang-undangnya tersebut berjalan dengan baik .
5.Bidang Agama
Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yang sangat terpengaruh
oleh ajaran Budha. Oleh karena itu, Holing menjadi pusat
pendidikan agama Budha. Holing memiliki seorang pendeta yang
bernama Jnanabhadra. Hal itu menyebabkan masyarakat Holing
mayoritas beragama Budha.
37. HUBUNGAN KERAJAAN HOLING DENGAN NEGERI LUAR
Pada masa Chen-kuang, raja holing bersama raja To-ho-lo
To-p’o-teng menyerahkan upeti ke Cina. Upeti tersebut
disambut baik oleh kaisar Chen-kuang. Oleh karena itu,
kaisar cina mengirimkan balasan yang dibubuhi cap
kerajaan kepada mereka. Selain itu, kaisar cina juga
memberikan kuda-kuda terbaik kepada raja To-Ho-
Lo
Pada tahun 813 Masehi, raja holing mengirim upeti lagi ke
cina. Utusan tersebut mempersembahkan empat budak
sheng-chih, burung kakatua, dan burung p’in- chiat serta
benda-benda lainnya. Kaisar amat berkenan hatinya.
40. Runtuhnya kerajaan holing (KALINGGA)
Sebenarnya kerajaan ini tidaklah hancur/runtuh tetapi
Setelah Maharani Shima meninggal di tahun 732 M,
Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja
Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi
Mataram. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi
wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini
menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu.
43. Nama Syailendra pertama kali dijumpai dalam
Prasasti Kalasan yang berangka tahun 778 M. Ada
beberapa sumber yang menyebutkan asal-usul
keluarga Syailendra, Yaitu :
Teori India
Teori Funan
Teori Nusantara