Dokumen tersebut membahas tentang komitmen organisasi, yang didefinisikan sebagai loyalitas dan dedikasi yang kuat terhadap suatu organisasi. Dokumen tersebut menjelaskan tiga dimensi komitmen organisasi yaitu komitmen berkelanjutan, afektif, dan normatif. Dokumen tersebut juga membahas pengaruh komitmen organisasi yang tinggi terhadap sistem pengendalian manajemen serta hasil-hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh
2. Outline:
1. Komitmen Organisasional
2. Dimensi dari komitmen Organisasional
3. Bagaimana organisasional berdampak
pada sistem manajemen
4. Hasil Penelitian tentang komitmen
4. Pengertian Komitmen Organisasional
● Snyder(1994; 97), komitmen berasal dari kata “committere” yang artinya
menggabungkan, menyatukan, mempercayai, dan mengerjakannya.
● Schneider & Nygren(1970), seseorang akan mau bekerja keras untuk satu
tujuan dan nilai-nilai tertentu. Di dalamnya tercermin adanya unsur loyalitas
dan dedikasi yang kuat terhadap sesuatu.
● Zuckerman (1998), komitmen merupakan kesetiaan para anggota dan
pemimpin terhadap organisasinya.
5. (lanjutan)
● Porter &Smith(dalam Steers,1985), menyebutkan bahwa komitmen
organisasi sebagai sifat hubungan seorang individu dengan organisasi,
dengan memperlihatkan ciri-ciri sbb:
1. keinginan yang kuat untuk tetap menjadi angota organisasi yang
bersangkutan.
2. kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi.
3. serta kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas nilai-nilai dan tujuan
organisasi.
6. (lanjutan)
● Komitmen organisasi yang dikemukakan Porter,Steers,Mowday&Boulian (1974) di tandai
dengan adanya 3 faktor psikologis yang meliputi:
1. Adanya keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu.
2. Keinginan untuk berusaha keras demi kepentingan organisasi.
3. Memiliki keyakinan yang kuat dan kesediaan menerima sasaran dan nilai-nilai yang
dianut pada suatu organisasi.
● Robbins&Judge(2009:72), pada dasarnya komitmen organisasional ini merupakan
keinginan individu untuk tetap mempertahankan keanggotaanya dan bersedia melakukan
usaha dengan bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi yang ditunjukkan melalui
kemauan, loyalitas, dan kebanggaan individu tersebut terhadap organisasinya.
7. Pentingnya Komitmen Organisasional
● Komitmen organisasi yang tinggi sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi, karena terciptanya komitmen yang tinggi
akan mempengaruhi situasi kerja yang profesional
● Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang
pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi,
profesionalisme juga komitmen terhadap bidang yang
ditekuninya. Suatu komitmen organisasional menunjukkan
suatu daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan
keterlibatannya pada organisasi
10. Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Ulrich (1998: 136), komitmen sebagai suatu sikat atau ikatan emosional antara
individu sebagai anggota organisasi dengan organisasinya, bersama-sama dengan
kompetensi merupakan faktor yang membentuk modal intelektual.
Sementara porter dan smith (dalam Steers,1985) mengemukakan batasan komitmen
organisasional sebagai sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang
memungkinkan seseorang yang memiliki komitmen tinggi memperlihatkan:
1. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan
2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi
3. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas nilai-nilai dan tujuan organisasi
11. (lanjutan)
Menurut anthony dan Govindarajan (2207:5), sistem pengendalian manajemen merupakan
alat (tools) atau cara yang terstruktur yang digunakan oleh manajer untuk memastikan
bahwa orang-orang yang diawasinya mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Implementasinya yaitu:
1. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu (Normative
Commitment)
2. Keinginan untuk berusaha keras demi kepentingan organisasi (Affective Commitment)
3. Memiliki keyakinan yang kuat dan kesediaan menerima sasaran dan nilai-nilai yang
dianut pada suatu organisasi (Continuance Commitment)
13. Hasil Penelitian Komitmen Organisasional
● Dari hasil penelitiannya, Tawakkal (2008) menemukan bahwa penganggaran, sistem
pengendalian manajemen, dan komitmen berpengaruh terhadap kinerja manajerial aparat
pemerintah daerah di Sulawesi Selatan.
● Dari hasil penelitiannya, Islahuzzman (2005) yang meneliti manajer-manajer PTPN di Jawa
memperoleh temuan bahwa penganggaran dan pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban
sebagai indikator pelaksanaan sistem pengendalian manajemen secara bersama-sama dengan
komitmen organisasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja manajer.
14. Hasil penelitian tentang Komitmen
1. Penelitian Dunham, Grube, dan Castaneda (1994)
2. Penelitian Ali Nina (1996) pada sejumlah karyawan di Jakarta
3. Penelitian Daisy Edowati pada karyawan bank pemerintah dan bank asing
di Jakarta.
16. 1. Iklim psikologis memberikan pengaruh yang bermakna terhadap komitmen
karyawan pada organisasi.
2. Salah satu dimensi iklim psikologis yang secara konsisten berkorelasi
positif dengan komitmen organisasi adalah kepemimpinan.
3. Komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh pengelolaan
sumber daya manusia yang dijalankan organisasi, terutama dalam hal
pengembangan karyawan.