SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
DWI MULYANTO
0
10
20
30
40
50
60
%
(persen)
CDR Pusk 52 46 52 51 43 11
2005 2006 2007 2008 2009 2010
CASE DETECTION RATE (CDR)
BANYUMAS 2005-2010 TW 1
PENEMUAN BTA (+) TAHUN 2005-2010 TW 1
0
100
200
300
400
500
600
700
Pusk 600 533 615 613 527 138
2005 2006 2007 2008 2009 2010
90
91
92
93
94
95
96
97
%
(persen)
Konversi Pusk 93 92 93 92 96 95
2005 206 2007 2008 2009 2010
ANGKA KONVERSI
JAWA TENGAH 2005-2010 TW 1
ANGKA KESEMBUHAN
BANYUMAS 2005-2010 TW 1
70
75
80
85
90
95
100
%
(persen)
Kesembuhan
Pusk
94 90 92 89 93 79
2005 2006 2007 2008 2009 2010
SUKSES RATE
BANYUMAS 2005-2010 TW 1
95
96
97
98
99
100
101
%
(persen)
Sukses Rate
Pusk
100 100 98 100 100 97
2005 2006 2007 2008 2009 2010
MASALAH
1. CDR belum mencapai taget 70%.
2. Belum semua UPK komitment dengan strategi
DOTS.
3. Jejaring DOTS belum berjalan secara optimal.
4. Kurangnya tenaga (analis, perawat, dokter).
5. Mutasi petugas yang sudah dilatih.
PEMECAHAN MASALAH
1. Peningkatan penjaringan suspek / tersangka.
2. Memantapkan dan mengembangkan komitment bersama
ke semua UPK untuk pelaksanaan TB dengan strategi
DOTS.
3. Membentuk tim Jejaring DOTS yang lebih operasional
serta melaksanakan evaluasi secara berkala.
4. Usulan penambahan penempatan tenaga di UPK
5. Mengusulkan pelatihan TB untuk petugas pengganti /
baru.
No Prop Estimasi Kasus (%)
1 DKI 27.670 3.123 11,29
2 Jabar 19.490 2.042 10,48
3 Papua 22.210 1.492 6,72
4 Jatim 20.810 1.225 5,89
5 Bali 5.570 889 15,96
6 Kalbar 3.020 765 25,33
7 Jateng 7.970 451 5,6
8 Sumut 10.390 426 4,1
9 Sulsel 7.610 298 3,9
10 Kep Riau 3.990 246 6.16
10 Provinsi dengan Kasus AIDS tertinggi Di Indonesia
s.d. Desember 2009
Penemuan kasus AIDS di Jawa tengah masih rendah : 5,6 %
KASUS KUMULATIF HIV/AIDS YG DILAPORKAN 16
KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 1993 - (Maret 2010)
0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
250
275
300
325
350
Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
HIV 487 189 182 127 46 75 51 17 57 41 33 23 8 51 7 11
AIDS 102 61 52 32 110 43 49 76 35 47 49 56 56 10 47 31
Kt.Sm
g
Bym Ska Smg Jpr Pati Tmg Grob Kdl Sl3 Tgl Cil Dmk Btg Kbm Bre
250
159 156
100
118
93 92 88 82
79 64 61
54 42
589
234
Kumulatif HIV/AIDS
DI JAWA TENGAH
( 1993 s.d 31 Maret 2010 )
• JUMLAH : 2.676
• HIV : 1.577
• AIDS : 1.099
• Meninggal : 352
• Co Infeksi TB-HIV : 35 %
PENEMUAN HIV-AIDS DI
BANYUMAS s/d TAHUN 2010 (April)
 HIV STS TH 2005 : 60
VCT TH 06-09 : 367 / 151
 AIDS : 54 / 65
 MENINGGAL : 68 / 32
 Co Infeksi TB-HIV : 16 %
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS YANG DITEMUKAN
DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2006 - 2010
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN JENIS KELAMIN
YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN PEKERJAAN
YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN FAKTOR RESIKO
YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN DAERAH ASAL
YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
KAITAN TB dan HIV
 Pada penderita HIV/AIDS kekebalan
tubuh menurun sehingga kuman TB yg
sudah masuk ke tubuh lebih mudah
berkembang menjadi penyk TB.
 TB merupakan penyebab kematian
tertinggi.
 TB dan HIV adalah penyk menular yg
berbahaya dan saling memperburuk
kondisi tubuh penderita
Kegiatan Kolaborasi TB-HIV di Indonesia
B. Menurunkan permasalahan TB diantara ODHA
B.1 Mengintensifkan penemuan kasus TB dan pengobatannya
B.2 Menjamin pengendalian infeksi TB pada layanan kesehatan dan tempat
orang terkumpul (rutan/lapas, panti rehabilitasi napza)
A. Membentuk mekanisme utk kolaborasi
A.1 Membentuk kelompok kerja (POKJA) TBHIV di semua lini
A.2 Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB
A.3 Melaksanakan perencanaan bersama TB-HIV
A.4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB
C.1 Menyediakan konseling dan tes HIV
C.2 Pencegahan HIV dan IMS
C.3 Pengobatan preventif dengan kotrimoksasol dan infeksi
oportunistik lainnya
C.4 Perawatan, dukungan dan pengobatan ARV untuk HIV/AIDS
PITC/VCT
Resiko HIV dan gejala klinis
TB
Bukan TB
Menolak Setuju
HIV Pos HIV Neg
PPK
Penegakan Diagnosis TB
Suspek TB
OBATI TB
Ulangi
KTS 3
bulan
kmdn
Rujuk
PDP
ARV
sesuai
kriteria
Alur kegiatan TB-HIV
PASIEN TB YANG PERLU RUJUK
VCT :
 Hasil pengobatan OAT tidak memuaskan.
 MDR-TB (TB KRONIS).
Resiko HIV yang tampak (Pasien atau
Pasangan)
 Jejas jarum pada bagian tubuh, tato dan tindik berlebihan
 Jenis Pekerjan yang beresiko tinggi, Misal : Supir, pelaut, tuna
wisma, pekerjaan bar/ salon
 Riwayat transfusi darah dan produk darah.
Penilaian Klinis HIV
 Kematian pasangan akibat penyakit kronis.
 Kandiasis oris, diare kronis, penurunan berat badan secara
drastis.
Berkolaborasi
ODHA
SKRINING
TB
SUSPEK
TB
BUKAN
SUSPEK
TB
RUJUK
KE UNIT
DOTS
PASIEN
TB
PENILAIAN
RISIKO HIV
KEMUNGKINAN
BERISIKO
TIDAK
BERISIKO
RUJUK KE
LAYANAN
TES
KONSELING
HIV
Dikembalikan
kembali ke
pemberi
rujukan
Prinsip VCT :
1. Sukarela
2. Rahasia
3. Orientasi kebutuhan klien
4. Mempromosikan
perubahan prilaku
Prosedur Rujukan :
• Rujukan dengan menggunakan form rujukan
Puskesmas / RS biasa.
• Ke Poli : VCT
• Diagnaosa : TB Kolaborasi VCT
• Alur RSMS : Pendaftaran  langsung VCT
TB 01 – Halaman 1
TB 01 – Halaman 2
Ditujukan untuk pasien TB
yang belum pernah
melakukan atau mengulanng
kembali tes HIV
Ditujukan untuk pasien TB yang
pernah melakukan tes HIV
Ditulis Tgl dirujuk
TB 03
• Tingkat UPK
Data individual pasien TB
yang terkait dengan HIV
akan tetap berada di UPK
Diberikan 2 kali untuk
tes selama masa
pengobatan TB
Ditlis tanggal RUJUK
Indikator kegiatan kolaborasi TB-HIV -1
B. Menurunkan permasalahan TB diantara ODHA
B.1 Proporsi ODHA yang mengunjungi klinik KTS dan PDP yang di skrining gejala dan
tanda TB
B.2 Proporsi pasien TB baru yang didiagnosis diantara ODHA (yang di skrining TB)
B.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengendalian infeksi TB
A. Pembentukan Mekanisme Kolaborasi TB HIV
A.1 Membentuk kelompok kerja (POKJA) TBHIV di semua lini
A.2 Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB
A.3 Melaksanakan perencanaan bersama TB HIV dalam promosi dan
penyuluhan TB dan HIV/AIDS
A.4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi
Sumber data didapat dari: formulir skrining gejala dan tanda TB pada ODHA ,
ikhtisar perawatan HIV dan Register ART, Formulir jawaban dari formulir rujukan
pasien ke klinik DOTS atau klinik KTS/PDP
Sumber data didapat dari: Surat keputusan instansi terkait, dokumentasi
kegiatan terkait.
C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB
C.1 Proporsi pasien TB yang di test HIV
C.2 Proporsi pasien TB yang di test HIV dan hasil tes positif
C.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan DOTS yang menyediakan kondom secara
gratis
C.4 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK
C.5 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang dirujuk ke PDP selama pengobatan TB
C.6 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang mendapat ART selama pengobatan TB
Indikator kegiatan kolaborasi TB-HIV -2
Sumber data didapat dari: TB 01, TB 03 dan dokumentasi kegiatan
1. Kasus TB dg gejala & resiko mengarah ke HIV disarankan ke VCT.
2. Dibuatkan Rujukan
3. Ditulis di TB 01 dan 03 ( didokumenkan ).
4. Telpun ke VCT.
C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB
C.1 Proporsi pasien TB yang di test HIV
C.2 Proporsi pasien TB yang di test HIV dan hasil tes positif
C.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan DOTS yang menyediakan kondom
secara gratis
C.4 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK
C.5 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang dirujuk ke PDP selama
pengobatan TB
C.6 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang mendapat ART selama
pengobatan TB
Terima Kasih

More Related Content

Similar to KOLABORASI TB-HIV.pptabcdefghihhhhhhhhhhhhjkl

Data penyakit hiv,malaria dan tb
Data penyakit hiv,malaria dan tbData penyakit hiv,malaria dan tb
Data penyakit hiv,malaria dan tbd_musliin
 
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMateri HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmstefanimeds
 
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfinfodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfDesiAndrianovita2
 
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docx
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docxSEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docx
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docxBertiArizona
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfElvaRosida
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CVictoriaIndrawati
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CVictoriaIndrawati
 
Program Pemberantasan Penyakit TB
Program Pemberantasan Penyakit TBProgram Pemberantasan Penyakit TB
Program Pemberantasan Penyakit TBanang7
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Dokter Tekno
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfImanHartiwarman1
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfWahyudi Sardi
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfIrhariandi20
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxIrhariandi20
 
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfMATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfigdsadikin
 

Similar to KOLABORASI TB-HIV.pptabcdefghihhhhhhhhhhhhjkl (20)

Data penyakit hiv,malaria dan tb tahun 2014
Data penyakit hiv,malaria dan tb tahun 2014Data penyakit hiv,malaria dan tb tahun 2014
Data penyakit hiv,malaria dan tb tahun 2014
 
Data penyakit hiv,malaria dan tb
Data penyakit hiv,malaria dan tbData penyakit hiv,malaria dan tb
Data penyakit hiv,malaria dan tb
 
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMateri HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi HIV dan AIDS KPA_PKMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdfinfodatin-tuberkulosis-2018.pdf
infodatin-tuberkulosis-2018.pdf
 
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docx
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docxSEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docx
SEPTEMBER 2023 IDENTIFIKASI MASALAH, USG, FISHBONE, RENCANA.docx
 
6 tuberkulostatika
6 tuberkulostatika6 tuberkulostatika
6 tuberkulostatika
 
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdfTM 7_Surveilans PTVZ.pdf
TM 7_Surveilans PTVZ.pdf
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & C
 
Program Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & CProgram Pengendalian Hepatitis B & C
Program Pengendalian Hepatitis B & C
 
Program Pemberantasan Penyakit TB
Program Pemberantasan Penyakit TBProgram Pemberantasan Penyakit TB
Program Pemberantasan Penyakit TB
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
 
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdfMateri 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
Materi 2 - Prof Andang - TBC, Bahaya dan Pencegahannya.pdf
 
Materi tb-fkm-2012
Materi tb-fkm-2012Materi tb-fkm-2012
Materi tb-fkm-2012
 
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdfPPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
PPT KEBIJAKAN KANKER.pdf
 
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptxKABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
KABID_KEBIJAKAN KANKER 23.pptx
 
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdfMATERI  penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
MATERI penaggulangan dbd - dr Asik Surya MPPM_2.pdf
 
Laporan data penyakit
Laporan data  penyakitLaporan data  penyakit
Laporan data penyakit
 
KEBIJA1.ppt
KEBIJA1.pptKEBIJA1.ppt
KEBIJA1.ppt
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

KOLABORASI TB-HIV.pptabcdefghihhhhhhhhhhhhjkl

  • 2.
  • 3. 0 10 20 30 40 50 60 % (persen) CDR Pusk 52 46 52 51 43 11 2005 2006 2007 2008 2009 2010 CASE DETECTION RATE (CDR) BANYUMAS 2005-2010 TW 1
  • 4. PENEMUAN BTA (+) TAHUN 2005-2010 TW 1 0 100 200 300 400 500 600 700 Pusk 600 533 615 613 527 138 2005 2006 2007 2008 2009 2010
  • 5. 90 91 92 93 94 95 96 97 % (persen) Konversi Pusk 93 92 93 92 96 95 2005 206 2007 2008 2009 2010 ANGKA KONVERSI JAWA TENGAH 2005-2010 TW 1
  • 6. ANGKA KESEMBUHAN BANYUMAS 2005-2010 TW 1 70 75 80 85 90 95 100 % (persen) Kesembuhan Pusk 94 90 92 89 93 79 2005 2006 2007 2008 2009 2010
  • 7. SUKSES RATE BANYUMAS 2005-2010 TW 1 95 96 97 98 99 100 101 % (persen) Sukses Rate Pusk 100 100 98 100 100 97 2005 2006 2007 2008 2009 2010
  • 8. MASALAH 1. CDR belum mencapai taget 70%. 2. Belum semua UPK komitment dengan strategi DOTS. 3. Jejaring DOTS belum berjalan secara optimal. 4. Kurangnya tenaga (analis, perawat, dokter). 5. Mutasi petugas yang sudah dilatih.
  • 9. PEMECAHAN MASALAH 1. Peningkatan penjaringan suspek / tersangka. 2. Memantapkan dan mengembangkan komitment bersama ke semua UPK untuk pelaksanaan TB dengan strategi DOTS. 3. Membentuk tim Jejaring DOTS yang lebih operasional serta melaksanakan evaluasi secara berkala. 4. Usulan penambahan penempatan tenaga di UPK 5. Mengusulkan pelatihan TB untuk petugas pengganti / baru.
  • 10.
  • 11. No Prop Estimasi Kasus (%) 1 DKI 27.670 3.123 11,29 2 Jabar 19.490 2.042 10,48 3 Papua 22.210 1.492 6,72 4 Jatim 20.810 1.225 5,89 5 Bali 5.570 889 15,96 6 Kalbar 3.020 765 25,33 7 Jateng 7.970 451 5,6 8 Sumut 10.390 426 4,1 9 Sulsel 7.610 298 3,9 10 Kep Riau 3.990 246 6.16 10 Provinsi dengan Kasus AIDS tertinggi Di Indonesia s.d. Desember 2009 Penemuan kasus AIDS di Jawa tengah masih rendah : 5,6 %
  • 12. KASUS KUMULATIF HIV/AIDS YG DILAPORKAN 16 KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 1993 - (Maret 2010) 0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 HIV 487 189 182 127 46 75 51 17 57 41 33 23 8 51 7 11 AIDS 102 61 52 32 110 43 49 76 35 47 49 56 56 10 47 31 Kt.Sm g Bym Ska Smg Jpr Pati Tmg Grob Kdl Sl3 Tgl Cil Dmk Btg Kbm Bre 250 159 156 100 118 93 92 88 82 79 64 61 54 42 589 234
  • 13. Kumulatif HIV/AIDS DI JAWA TENGAH ( 1993 s.d 31 Maret 2010 ) • JUMLAH : 2.676 • HIV : 1.577 • AIDS : 1.099 • Meninggal : 352 • Co Infeksi TB-HIV : 35 %
  • 14. PENEMUAN HIV-AIDS DI BANYUMAS s/d TAHUN 2010 (April)  HIV STS TH 2005 : 60 VCT TH 06-09 : 367 / 151  AIDS : 54 / 65  MENINGGAL : 68 / 32  Co Infeksi TB-HIV : 16 %
  • 15. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2006 - 2010
  • 16. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN JENIS KELAMIN YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
  • 17. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
  • 18. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN PEKERJAAN YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
  • 19. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN FAKTOR RESIKO YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
  • 20. DISTRIBUSI KASUS HIV AIDS BERDASARKAN DAERAH ASAL YANG DITEMUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS
  • 21. KAITAN TB dan HIV  Pada penderita HIV/AIDS kekebalan tubuh menurun sehingga kuman TB yg sudah masuk ke tubuh lebih mudah berkembang menjadi penyk TB.  TB merupakan penyebab kematian tertinggi.  TB dan HIV adalah penyk menular yg berbahaya dan saling memperburuk kondisi tubuh penderita
  • 22. Kegiatan Kolaborasi TB-HIV di Indonesia B. Menurunkan permasalahan TB diantara ODHA B.1 Mengintensifkan penemuan kasus TB dan pengobatannya B.2 Menjamin pengendalian infeksi TB pada layanan kesehatan dan tempat orang terkumpul (rutan/lapas, panti rehabilitasi napza) A. Membentuk mekanisme utk kolaborasi A.1 Membentuk kelompok kerja (POKJA) TBHIV di semua lini A.2 Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB A.3 Melaksanakan perencanaan bersama TB-HIV A.4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB C.1 Menyediakan konseling dan tes HIV C.2 Pencegahan HIV dan IMS C.3 Pengobatan preventif dengan kotrimoksasol dan infeksi oportunistik lainnya C.4 Perawatan, dukungan dan pengobatan ARV untuk HIV/AIDS
  • 23. PITC/VCT Resiko HIV dan gejala klinis TB Bukan TB Menolak Setuju HIV Pos HIV Neg PPK Penegakan Diagnosis TB Suspek TB OBATI TB Ulangi KTS 3 bulan kmdn Rujuk PDP ARV sesuai kriteria Alur kegiatan TB-HIV
  • 24. PASIEN TB YANG PERLU RUJUK VCT :  Hasil pengobatan OAT tidak memuaskan.  MDR-TB (TB KRONIS). Resiko HIV yang tampak (Pasien atau Pasangan)  Jejas jarum pada bagian tubuh, tato dan tindik berlebihan  Jenis Pekerjan yang beresiko tinggi, Misal : Supir, pelaut, tuna wisma, pekerjaan bar/ salon  Riwayat transfusi darah dan produk darah. Penilaian Klinis HIV  Kematian pasangan akibat penyakit kronis.  Kandiasis oris, diare kronis, penurunan berat badan secara drastis.
  • 26.
  • 28. Prinsip VCT : 1. Sukarela 2. Rahasia 3. Orientasi kebutuhan klien 4. Mempromosikan perubahan prilaku
  • 29. Prosedur Rujukan : • Rujukan dengan menggunakan form rujukan Puskesmas / RS biasa. • Ke Poli : VCT • Diagnaosa : TB Kolaborasi VCT • Alur RSMS : Pendaftaran  langsung VCT
  • 30. TB 01 – Halaman 1
  • 31. TB 01 – Halaman 2 Ditujukan untuk pasien TB yang belum pernah melakukan atau mengulanng kembali tes HIV Ditujukan untuk pasien TB yang pernah melakukan tes HIV Ditulis Tgl dirujuk
  • 32. TB 03 • Tingkat UPK Data individual pasien TB yang terkait dengan HIV akan tetap berada di UPK Diberikan 2 kali untuk tes selama masa pengobatan TB Ditlis tanggal RUJUK
  • 33. Indikator kegiatan kolaborasi TB-HIV -1 B. Menurunkan permasalahan TB diantara ODHA B.1 Proporsi ODHA yang mengunjungi klinik KTS dan PDP yang di skrining gejala dan tanda TB B.2 Proporsi pasien TB baru yang didiagnosis diantara ODHA (yang di skrining TB) B.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengendalian infeksi TB A. Pembentukan Mekanisme Kolaborasi TB HIV A.1 Membentuk kelompok kerja (POKJA) TBHIV di semua lini A.2 Melaksanakan surveilans HIV pada pasien TB A.3 Melaksanakan perencanaan bersama TB HIV dalam promosi dan penyuluhan TB dan HIV/AIDS A.4 Melaksanakan monitoring dan evaluasi Sumber data didapat dari: formulir skrining gejala dan tanda TB pada ODHA , ikhtisar perawatan HIV dan Register ART, Formulir jawaban dari formulir rujukan pasien ke klinik DOTS atau klinik KTS/PDP Sumber data didapat dari: Surat keputusan instansi terkait, dokumentasi kegiatan terkait.
  • 34. C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB C.1 Proporsi pasien TB yang di test HIV C.2 Proporsi pasien TB yang di test HIV dan hasil tes positif C.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan DOTS yang menyediakan kondom secara gratis C.4 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK C.5 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang dirujuk ke PDP selama pengobatan TB C.6 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang mendapat ART selama pengobatan TB Indikator kegiatan kolaborasi TB-HIV -2 Sumber data didapat dari: TB 01, TB 03 dan dokumentasi kegiatan 1. Kasus TB dg gejala & resiko mengarah ke HIV disarankan ke VCT. 2. Dibuatkan Rujukan 3. Ditulis di TB 01 dan 03 ( didokumenkan ). 4. Telpun ke VCT. C. Menurunkan permasalahan HIV diantara pasien TB C.1 Proporsi pasien TB yang di test HIV C.2 Proporsi pasien TB yang di test HIV dan hasil tes positif C.3 Proporsi sarana pelayanan kesehatan DOTS yang menyediakan kondom secara gratis C.4 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK C.5 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang dirujuk ke PDP selama pengobatan TB C.6 Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang mendapat ART selama pengobatan TB