SlideShare a Scribd company logo
Kodifikasi
Al-Qur’an
& Hadist
Previandi Jelang Ashari (19650095)
Ridwan Jauhar Kafabihi (210605110069)
Kodifikasi Al-Qur’an
Kodifikasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berarti himpunan berbagai
peraturan menjadi undang-undang; hal
penyusunan kitab undang - undang. Sedangkan
Al-Qur’an secara bahasa artinya “bacaan
Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an
● Untuk menjadi Al-Qur’an yang kita tahui saat ini Al-Qur’an telah
menempuh banyak hal. Al-Quran pertama diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw di gua Hiro melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an
Tidak turun secara bersamaan melainkan turun secara berangsur angsur
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
● Ketika diturunkan satu atau beberapa ayat, Rasulullah saw langsung
menyuruh para sahabat untuk menghafalkannya dan menuliskannya di
hadapan beliau. Rasulullah mendiktekannya kepada para penulis wahyu.
Para penulis wahyu menuliskannya ke dalam lembaran-lembaran yang
terbuat dari kulit, daun, kaghid, tulang yang pipih, pelepah kurma, dan
batu-batu tipis.
Sempurna
Masa Rasulullah SAW.
01
Penghimpunan Al-Qur’an
Utsman bin Affan
03 Islam mengalami
perluasan wilayah
Abu Bakar As Shiddiq
02 Menolak
Tidak Urut dan
Terpisah-pisah
Zaid bin
Tsabit
Syarat
Mushaf
Al-Qur’an
3 tokoh
penyusun
Al-Qur’an
Masa
penyempurnaan
Mushaf
Standar Al-Qur’an
Pada masa Rasulullah SAW
● Penulisan pada zaman Rasulullah telah dilakukan secara sempurna seluruh
surat dan ayat al-Quran akan tetapi tidak menyatu pada satu media, surat-
suratnya tidak tertata urutannya bahkan terpisah-pisah di pelepah kurma,
serpihan-serpihan batu tipis, kulit binatang dan pelana unta.
.
Pada masa Abu Bakar A Shiddiq
● Abu Bakar AS Shiddiq menggantikan Rasulullah SAW dalam menghimpun
Al-Qur’an Namun, Abu Bakar Sempat menolak usulan ini dan merasa
keberatan.
● Umar terus menerus membujuk Abu Bakar hingga ia menerima tawaran
tersebut. Kemudian Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit, karena
Zaid adalah orang yang memiliki kemampuan dalam hal mengumpulkan
Al-Quran,
Pada Masa Utsman bin Affan
● islam mengalami perluasan wilayah. Sehingga, dalam penulisan al-qur’an
sangat diperhatikan perbedaan bacaan (untuk menghindari perselisihan di
anatara umat).
Penyempurnaan Mushaf Ustmani
1. Abul Aswad Ad-Daulay ditugaskan memberi tanda baca (berupa titik) untuk
menghindari kesalahan membaca.
2. Al-Hajjaj bin Yusuf ditugaskan memberi titik sebagai pembeda antara satu
huruf dengan lainnya (seperti ba’ memiliki 1 titik dibawah, ta’ memiliki 2
titik diatas, dsb).
3. Dalam peletakan baris atau tanda baca (seperti dhammah, fathah, kasrah, dan
sukun. Mengikuti cara Khalil binAhmad Al-Farahidy
Kodifikasi Hadis
Kodifikasi hadis sendiri merupakan
sebuah proses pencatatan atau
pembukuan hadis nabi
Muhammad SAW
● Tabi'in (bahasa Arab: ‫التابعون‬, pengikut), adalah orang Islam
awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan
tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad.
● Sahabat kecil adalah umat muslim yang pada masa nabi
Muhammad ia masih berusia belum balig atau mukalaf. Dalam
artian orang yang sempat melihat nabi dan pada saat itu ia
masih kecil.
Hadis Pada
Masa Rasullah
SAW
Masa ini terbagi menjadi 3 periode
Pada Masa
Tabiin
Pada Masa
Sahabat
01 02
03
Pada masa Rasulullah SAW
● Sebagai Nabi dan Rasul Allah, Muhammad Saw., dibekali berbagai
keistimewaan, di antaranya adalah mukjizat al-Qur’an serta
keluhuran akhlak. Selama bertugas sebagai Nabi dan Rasul,
Muhammad Saw. mengajarkan nilai-nilai Islam sebagai dasar
pembangunan peradaban Islam yang mulia
.
Metode penyampaian Hadis
● Melalui Majelis Ilmu atau Pengajian-pengajian.
● Peristiwa yang Dialami Rasulullah Saw. Sendiri.
● Sahabat Bertanya.
● Sahabat Menyaksikan Langsung.
● Ceramah atau Pidato di Tempat Umum.
HADIST PADA
MASA SAHABAT
Kebijaksanaan para khulafa al rasyidin
tentang periwayatan hadist
● Seluruh khalifah sependepat tentang pentingnya sikap hati hati
dalam periwyatan hadist
● Larangan memperbanyak hadist, terutama yang ditekankan oleh
khalifah umar
● Penghadiran saksi atau mengucapkan sumpah bagi periwayat
hadist merupakan salah satu cara untuk meneliti Riwayat hadist
● Masing masing khalifah telah meriwayatkan hadist. Riwayat hadist
yang disampaikan oleh ketiga khalifah yang pertama seluruhnya
dalam bentuk lisan. Hanya ali yang meriwayatkan hadist secara
tulisan disamping secara lisan
● Adapun penulisan hadis pada masa khulafa al rasyidin masih
tetap terbatas dan belum dilakukan secara resmi, walaupun
pernah khalifah umar bin khatab mempunyai gagasan untuk
membukukan hadist, namun niatan tersebut diurungkan
setelah beliau melakukan shalat istikharah.
● Para sahabat tidak melakukan penulisan secara resmi karena
pertimbangan sebagai berikut
● Agar tidak memalingkan umat dari perhatian al quran.
● Perhatian sahabat masa khulafa al rasyidin adalah pada al quran
seperti tampak pada urusan pengumpulan dan pembukuannya
sehingga majadi mushaf
● Para sahabat sudah menyebar sehingga terdapat kesuliatan
dalam menulis hadist
Sahabat Kecil : Abu Hurairah
● Abu Hurairah nama lengkapnya adalah Abd Ar-Rahman ibn Shakhr Ad-
Dausi Al-Yamani, sebagai mana banyak ditulis oleh ahli para sejarah. Dia
masuk Islam setelah mendengar dakwah dari kawan sekampungnya,
yaitu Thufail ibn Amr Ad-Dausi, yang pernah datang ke Madinah
menghadap Nabi Muhammad SAW dengan telinganya yang sengaja
disumbat dengan kapas. Sebab, hanya dengan cara demikian, ia
diizinkan orang-orang kafir Mekah untuk bertemu dengan Nabi SAW.
Akan tetapi, ternyata ayat-ayat Al-Quran menembus telinganya dan
langsung menempati hati nurani Thufail, dan ia menjadi muslim yang
ikhlas dan patuh.
HADIS PADA
MASA TABI’IN
● Pada akhir masa al khulafa al Rasyidin para sahabat ahli
hadis telah menyebar ke beberapa wilayah sehingga
mempermudah tabi’in untuk mempelajari hadis
● Para sahabat yang pindah ke daerah lain membawa
perbendaharaan hadis sehingga hadis tersebar kebanyak
daerah
Kemudian muncul sentra sentra hadis
● Madinah , dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti
aisyah dan abu hurairoh
● Mekkah, dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti ibn
abbas
● Kufah , dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti ibn
mas’ud
● Basrah tokoh sepeti utbah ibn gahzwan
● Syam, dengan tokoh seperti mu’ad ibn jabal
● Mesir, dengan tokoh abd Allah ibn amr ibn al-ash
Pada masa ini muncul kekeliruan dalam
periwayatan hadis dan muncul hadis
palsu
● Faktornya terjadi kekeliruan pada masa setelah sahabat itu
anatara lain
● Periwayatan hadis adalah manusia maka tidak akan lepas
dari kekeliruan
● Terbatasnya penulisan dan kodifikasi hadis
● Terjadinya periwayatan secara makna yang dilakukan oleh
sahabat
Pemalsuaan hadist dimulai sejak masa
ali bin abi thalib
● Menghadapinya terjadinya pemalsuan hadis dan kekeliruan
periwayatan maka para ulama mengambil Langkah sebagai
berikut
● Melakukan seleksi dan koreksi tentang nilai hadis atau para
periwayatan
● Hanya menerima hadis dari periwayat yang tsiqah saja
● Melakukan penyaringan terhadap hadis dari rawi yang tsiqah
● Meneliti sanad untuk mengetahui hadis palsu
SEJARAH HADIS:
MASA
KODIFIKASI DAN
PERKEMBANGAN
● Usaha pengkodifikasian atau penulisan hadis di mulai
pada abad pertama hijriah, yaitu pada masa pemerintahan
islam Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dengan
mengirimkan surat kepada seluruh pejabat dan ulama di
berbagai penjuru daerah agar memperhatikan dan
mengumpulkan hadis dari para pakar penghafal hadis
untuk segera di kumpulkan menjadi satu buku
Latar belakang mengapa hadis di
kodifikasi
● Para ulama hadis sudah tersebar ke berbagai negeri, di
khawatirkan hadis akan hilang di karenakan wafatnya
para ulama hadis,
● Kedua banyak berita yang di ada-adakan oleh pelaku
pembuat hadis yang berupa hadis palsu.
● Pada abab ketiga pada masa ini lahirlah masa seleksi sehingga lahirlh
Ulama hadis yang monumental seperti Imam Bukhari dalam kita
Shahih Bukhari, Imam muslim dalam kita sahih muslim, Imam
Nasa’i dalam kitab Sunan Nasa’i, dan yang lainnya, dengan ini
lahirlah ilmu kritik riwayat hadis di sebut al jarhu wa ta'dil mana
yang di tolak dan mana yang di terima riwayat hadis, tokoh yang
lahir pada abad ini Ali bin Al-madani, Abu hatim Al-rhazi dan yang
lainnya
Menjaga Keafsahan Hadis
● Pertama adalah penghafalan, sahabat nabi sudah terbiasa mendengarkan
setiap kata dan memperhatikan perbuatan nabi dengan sangat hati-hati, dan
mereka sering membahasnya Al-Qur’an dan Hadis di masjid untuk di
ulangulang yang sudah di sampaikan dan pelajari, ketika nabi ada urusan
tertentu tidak dapat hadir di majlis.
● Kedua adalah merekam ataupun menuliskan hadis-hadis yang di peroleh dari
nabi, para sahabat merekam hadis nabi yang di dapat dalam bentuk penulisan
yang di khususkan oleh sahabat nabi mahir dalam menulis.
● Ketiga adalah belajar dalam bentuk peraktek, perlu di ketahui bahwa para
sahabat juga mempraktekkan apa yang telah mereka dapat dari nabi. Ilmu
tentang Islam juga kebenarannya untuk di peraktekkan, dan para sahabat
sangat baik dalam melakukannya
Larangan Penulisan Hadis
● Pertama, ketergantungan pada kekuatan retensi (hafalan) para sahabat, aliran
pikiran para sahabat yang belum sampai ke pembukuan, dan kurangnya alat
tulis di dalamnya.
● Kedua, larangan dari nabi dalam menulis selain dari Al-Qur’an Al-Karim
● Ketiga, perhatian nabi dan para sahabat lebih tercurah kepada Al-Qur’an
● Keempat, meskipun nabi mempunyai beberapa sekretaris dalam penulisan
Wahyu yang turun, tetapi mereka hanya bertugas menulis Wahyu al-qur’an
dan surat-surat nabi.
● Kelima, masih sangat sulit menulis perkataan, perbuatan, taqrir dan hal
ikhwal seseorang yang masih hidup dapat langsung di catat oleh orang lain,
apa lagi dengan peralatan yang sangat sederhana
Menelaah dari Pembukuan Hadis
● Hadis tidak langsung di tulis di masa awal mula islam oleh sahabat,
di karenakan nabi melarang untuk di tulisnya hadis agar para sahabat
berpacuh dan memperdalam Wahyu yang di masa itu turun masih
berangsur-angsur dan juga Wahyu yang datangnya dari Allah bersifat
baru butuh pemahaman yang dalam di kalangan sahabat, bahasa di
dalamnya sastra arab yang sangat harus di pahami dengan merujuk
kepada nabi apabila tidak dapat di pahami dari Wahyu ilahi tersebut,
dan di masa ini banyak sahabat menghafal hadis mengulang-ulang
dengan muraja’ah sesama sahabat nabi agar hafalannya semakin
kuat.
Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx

More Related Content

What's hot

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
Ibnu Ahmad
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
rinskynufussa
 
Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4
mas karebet
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
Azzahra Azzahra
 
Rasmul Qur'an
Rasmul Qur'anRasmul Qur'an
Rasmul Qur'an
Raden Anis Khairunnisa
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
Yulan Afriani
 
1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih
dwi agus qomarul hadi
 
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
Mumud Salimudin
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
annisa berliana
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
Muhammad Ade Riza
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
Zezen Wahyudin
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
izzatabella
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
hanakamilah4
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
mugnisulaeman
 
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptxBU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
asykuriibnchamim
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
Keonk Hawk
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
fissilmikaffah1
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
juniska efendi
 

What's hot (20)

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
 
Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
Rasm al-ur'an
Rasm al-ur'anRasm al-ur'an
Rasm al-ur'an
 
Rasmul Qur'an
Rasmul Qur'anRasmul Qur'an
Rasmul Qur'an
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih
 
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
Ushul Fiqh - Ta'arrudh al-Adillah
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Fiqih - Hudud
Fiqih - HududFiqih - Hudud
Fiqih - Hudud
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
 
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptxBU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
BU AISY BAYANI BURHANI 'IRFANI.pptx
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 

Similar to Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx

Usuluddin metod pendokumentasian al quran
Usuluddin metod pendokumentasian al quranUsuluddin metod pendokumentasian al quran
Usuluddin metod pendokumentasian al quran
AliahNadhirah1
 
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadisSejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Roedyblack V-one
 
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasiFakhri Cool
 
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
Fakhri Cool
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
Liseu Taqillah
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
HamimTohari7
 
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4   pokok bahasan ulumul qur'anTm4   pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'anAji Hehe Rezpector
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
AmanahTahfiz
 
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
UIN Alaluddin Makassar
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
fajar ramadhan alfarisi
 
Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3
Mar'ah Salamah
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
MbaCh DrenZz
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
qoida malik
 
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
Ammar Yassir
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quran
Wan Syafawati
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
juniska efendi
 
Ulumul quran
Ulumul quranUlumul quran
Ulumul quran
jamaluddinpamrayoga
 
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptxPPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
cakpelem
 
Makalah q
Makalah qMakalah q
Makalah q
Rahma Taufik
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
qoida malik
 

Similar to Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx (20)

Usuluddin metod pendokumentasian al quran
Usuluddin metod pendokumentasian al quranUsuluddin metod pendokumentasian al quran
Usuluddin metod pendokumentasian al quran
 
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadisSejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi
 
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
5.sejarah perkembangan hadist masa pra kodifikasi saved
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
 
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4   pokok bahasan ulumul qur'anTm4   pokok bahasan ulumul qur'an
Tm4 pokok bahasan ulumul qur'an
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
 
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
Makalah Ilmu Hadits (Sejarah Pekembangan Hadits)
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
 
Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
08 tajuk 1_penglan_kpd_al-quran_1-29.doc
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quran
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Ulumul quran
Ulumul quranUlumul quran
Ulumul quran
 
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptxPPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
PPT kel.4 (pengumpulan al-quran) _20240319_223958_0000.pptx
 
Makalah q
Makalah qMakalah q
Makalah q
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
 

Kodifikasi Al-Qur'an dan Hadits (1).pptx

  • 1. Kodifikasi Al-Qur’an & Hadist Previandi Jelang Ashari (19650095) Ridwan Jauhar Kafabihi (210605110069)
  • 2. Kodifikasi Al-Qur’an Kodifikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti himpunan berbagai peraturan menjadi undang-undang; hal penyusunan kitab undang - undang. Sedangkan Al-Qur’an secara bahasa artinya “bacaan
  • 3. Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an ● Untuk menjadi Al-Qur’an yang kita tahui saat ini Al-Qur’an telah menempuh banyak hal. Al-Quran pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw di gua Hiro melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur’an Tidak turun secara bersamaan melainkan turun secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. ● Ketika diturunkan satu atau beberapa ayat, Rasulullah saw langsung menyuruh para sahabat untuk menghafalkannya dan menuliskannya di hadapan beliau. Rasulullah mendiktekannya kepada para penulis wahyu. Para penulis wahyu menuliskannya ke dalam lembaran-lembaran yang terbuat dari kulit, daun, kaghid, tulang yang pipih, pelepah kurma, dan batu-batu tipis.
  • 4. Sempurna Masa Rasulullah SAW. 01 Penghimpunan Al-Qur’an Utsman bin Affan 03 Islam mengalami perluasan wilayah Abu Bakar As Shiddiq 02 Menolak Tidak Urut dan Terpisah-pisah Zaid bin Tsabit Syarat Mushaf Al-Qur’an 3 tokoh penyusun Al-Qur’an Masa penyempurnaan Mushaf Standar Al-Qur’an
  • 5. Pada masa Rasulullah SAW ● Penulisan pada zaman Rasulullah telah dilakukan secara sempurna seluruh surat dan ayat al-Quran akan tetapi tidak menyatu pada satu media, surat- suratnya tidak tertata urutannya bahkan terpisah-pisah di pelepah kurma, serpihan-serpihan batu tipis, kulit binatang dan pelana unta. .
  • 6. Pada masa Abu Bakar A Shiddiq ● Abu Bakar AS Shiddiq menggantikan Rasulullah SAW dalam menghimpun Al-Qur’an Namun, Abu Bakar Sempat menolak usulan ini dan merasa keberatan. ● Umar terus menerus membujuk Abu Bakar hingga ia menerima tawaran tersebut. Kemudian Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit, karena Zaid adalah orang yang memiliki kemampuan dalam hal mengumpulkan Al-Quran,
  • 7. Pada Masa Utsman bin Affan ● islam mengalami perluasan wilayah. Sehingga, dalam penulisan al-qur’an sangat diperhatikan perbedaan bacaan (untuk menghindari perselisihan di anatara umat).
  • 8. Penyempurnaan Mushaf Ustmani 1. Abul Aswad Ad-Daulay ditugaskan memberi tanda baca (berupa titik) untuk menghindari kesalahan membaca. 2. Al-Hajjaj bin Yusuf ditugaskan memberi titik sebagai pembeda antara satu huruf dengan lainnya (seperti ba’ memiliki 1 titik dibawah, ta’ memiliki 2 titik diatas, dsb). 3. Dalam peletakan baris atau tanda baca (seperti dhammah, fathah, kasrah, dan sukun. Mengikuti cara Khalil binAhmad Al-Farahidy
  • 9. Kodifikasi Hadis Kodifikasi hadis sendiri merupakan sebuah proses pencatatan atau pembukuan hadis nabi Muhammad SAW
  • 10. ● Tabi'in (bahasa Arab: ‫التابعون‬, pengikut), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. ● Sahabat kecil adalah umat muslim yang pada masa nabi Muhammad ia masih berusia belum balig atau mukalaf. Dalam artian orang yang sempat melihat nabi dan pada saat itu ia masih kecil.
  • 11.
  • 12. Hadis Pada Masa Rasullah SAW Masa ini terbagi menjadi 3 periode Pada Masa Tabiin Pada Masa Sahabat 01 02 03
  • 13. Pada masa Rasulullah SAW ● Sebagai Nabi dan Rasul Allah, Muhammad Saw., dibekali berbagai keistimewaan, di antaranya adalah mukjizat al-Qur’an serta keluhuran akhlak. Selama bertugas sebagai Nabi dan Rasul, Muhammad Saw. mengajarkan nilai-nilai Islam sebagai dasar pembangunan peradaban Islam yang mulia .
  • 14. Metode penyampaian Hadis ● Melalui Majelis Ilmu atau Pengajian-pengajian. ● Peristiwa yang Dialami Rasulullah Saw. Sendiri. ● Sahabat Bertanya. ● Sahabat Menyaksikan Langsung. ● Ceramah atau Pidato di Tempat Umum.
  • 16. Kebijaksanaan para khulafa al rasyidin tentang periwayatan hadist ● Seluruh khalifah sependepat tentang pentingnya sikap hati hati dalam periwyatan hadist ● Larangan memperbanyak hadist, terutama yang ditekankan oleh khalifah umar ● Penghadiran saksi atau mengucapkan sumpah bagi periwayat hadist merupakan salah satu cara untuk meneliti Riwayat hadist ● Masing masing khalifah telah meriwayatkan hadist. Riwayat hadist yang disampaikan oleh ketiga khalifah yang pertama seluruhnya dalam bentuk lisan. Hanya ali yang meriwayatkan hadist secara tulisan disamping secara lisan
  • 17. ● Adapun penulisan hadis pada masa khulafa al rasyidin masih tetap terbatas dan belum dilakukan secara resmi, walaupun pernah khalifah umar bin khatab mempunyai gagasan untuk membukukan hadist, namun niatan tersebut diurungkan setelah beliau melakukan shalat istikharah. ● Para sahabat tidak melakukan penulisan secara resmi karena pertimbangan sebagai berikut ● Agar tidak memalingkan umat dari perhatian al quran. ● Perhatian sahabat masa khulafa al rasyidin adalah pada al quran seperti tampak pada urusan pengumpulan dan pembukuannya sehingga majadi mushaf ● Para sahabat sudah menyebar sehingga terdapat kesuliatan dalam menulis hadist
  • 18. Sahabat Kecil : Abu Hurairah ● Abu Hurairah nama lengkapnya adalah Abd Ar-Rahman ibn Shakhr Ad- Dausi Al-Yamani, sebagai mana banyak ditulis oleh ahli para sejarah. Dia masuk Islam setelah mendengar dakwah dari kawan sekampungnya, yaitu Thufail ibn Amr Ad-Dausi, yang pernah datang ke Madinah menghadap Nabi Muhammad SAW dengan telinganya yang sengaja disumbat dengan kapas. Sebab, hanya dengan cara demikian, ia diizinkan orang-orang kafir Mekah untuk bertemu dengan Nabi SAW. Akan tetapi, ternyata ayat-ayat Al-Quran menembus telinganya dan langsung menempati hati nurani Thufail, dan ia menjadi muslim yang ikhlas dan patuh.
  • 20. ● Pada akhir masa al khulafa al Rasyidin para sahabat ahli hadis telah menyebar ke beberapa wilayah sehingga mempermudah tabi’in untuk mempelajari hadis ● Para sahabat yang pindah ke daerah lain membawa perbendaharaan hadis sehingga hadis tersebar kebanyak daerah
  • 21. Kemudian muncul sentra sentra hadis ● Madinah , dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti aisyah dan abu hurairoh ● Mekkah, dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti ibn abbas ● Kufah , dengan tokoh dari kalangan sahabat seperti ibn mas’ud ● Basrah tokoh sepeti utbah ibn gahzwan ● Syam, dengan tokoh seperti mu’ad ibn jabal ● Mesir, dengan tokoh abd Allah ibn amr ibn al-ash
  • 22. Pada masa ini muncul kekeliruan dalam periwayatan hadis dan muncul hadis palsu ● Faktornya terjadi kekeliruan pada masa setelah sahabat itu anatara lain ● Periwayatan hadis adalah manusia maka tidak akan lepas dari kekeliruan ● Terbatasnya penulisan dan kodifikasi hadis ● Terjadinya periwayatan secara makna yang dilakukan oleh sahabat
  • 23. Pemalsuaan hadist dimulai sejak masa ali bin abi thalib ● Menghadapinya terjadinya pemalsuan hadis dan kekeliruan periwayatan maka para ulama mengambil Langkah sebagai berikut ● Melakukan seleksi dan koreksi tentang nilai hadis atau para periwayatan ● Hanya menerima hadis dari periwayat yang tsiqah saja ● Melakukan penyaringan terhadap hadis dari rawi yang tsiqah ● Meneliti sanad untuk mengetahui hadis palsu
  • 25. ● Usaha pengkodifikasian atau penulisan hadis di mulai pada abad pertama hijriah, yaitu pada masa pemerintahan islam Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dengan mengirimkan surat kepada seluruh pejabat dan ulama di berbagai penjuru daerah agar memperhatikan dan mengumpulkan hadis dari para pakar penghafal hadis untuk segera di kumpulkan menjadi satu buku
  • 26. Latar belakang mengapa hadis di kodifikasi ● Para ulama hadis sudah tersebar ke berbagai negeri, di khawatirkan hadis akan hilang di karenakan wafatnya para ulama hadis, ● Kedua banyak berita yang di ada-adakan oleh pelaku pembuat hadis yang berupa hadis palsu.
  • 27. ● Pada abab ketiga pada masa ini lahirlah masa seleksi sehingga lahirlh Ulama hadis yang monumental seperti Imam Bukhari dalam kita Shahih Bukhari, Imam muslim dalam kita sahih muslim, Imam Nasa’i dalam kitab Sunan Nasa’i, dan yang lainnya, dengan ini lahirlah ilmu kritik riwayat hadis di sebut al jarhu wa ta'dil mana yang di tolak dan mana yang di terima riwayat hadis, tokoh yang lahir pada abad ini Ali bin Al-madani, Abu hatim Al-rhazi dan yang lainnya
  • 28. Menjaga Keafsahan Hadis ● Pertama adalah penghafalan, sahabat nabi sudah terbiasa mendengarkan setiap kata dan memperhatikan perbuatan nabi dengan sangat hati-hati, dan mereka sering membahasnya Al-Qur’an dan Hadis di masjid untuk di ulangulang yang sudah di sampaikan dan pelajari, ketika nabi ada urusan tertentu tidak dapat hadir di majlis. ● Kedua adalah merekam ataupun menuliskan hadis-hadis yang di peroleh dari nabi, para sahabat merekam hadis nabi yang di dapat dalam bentuk penulisan yang di khususkan oleh sahabat nabi mahir dalam menulis. ● Ketiga adalah belajar dalam bentuk peraktek, perlu di ketahui bahwa para sahabat juga mempraktekkan apa yang telah mereka dapat dari nabi. Ilmu tentang Islam juga kebenarannya untuk di peraktekkan, dan para sahabat sangat baik dalam melakukannya
  • 29. Larangan Penulisan Hadis ● Pertama, ketergantungan pada kekuatan retensi (hafalan) para sahabat, aliran pikiran para sahabat yang belum sampai ke pembukuan, dan kurangnya alat tulis di dalamnya. ● Kedua, larangan dari nabi dalam menulis selain dari Al-Qur’an Al-Karim ● Ketiga, perhatian nabi dan para sahabat lebih tercurah kepada Al-Qur’an ● Keempat, meskipun nabi mempunyai beberapa sekretaris dalam penulisan Wahyu yang turun, tetapi mereka hanya bertugas menulis Wahyu al-qur’an dan surat-surat nabi. ● Kelima, masih sangat sulit menulis perkataan, perbuatan, taqrir dan hal ikhwal seseorang yang masih hidup dapat langsung di catat oleh orang lain, apa lagi dengan peralatan yang sangat sederhana
  • 30. Menelaah dari Pembukuan Hadis ● Hadis tidak langsung di tulis di masa awal mula islam oleh sahabat, di karenakan nabi melarang untuk di tulisnya hadis agar para sahabat berpacuh dan memperdalam Wahyu yang di masa itu turun masih berangsur-angsur dan juga Wahyu yang datangnya dari Allah bersifat baru butuh pemahaman yang dalam di kalangan sahabat, bahasa di dalamnya sastra arab yang sangat harus di pahami dengan merujuk kepada nabi apabila tidak dapat di pahami dari Wahyu ilahi tersebut, dan di masa ini banyak sahabat menghafal hadis mengulang-ulang dengan muraja’ah sesama sahabat nabi agar hafalannya semakin kuat.