Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Unsur-unsur periode ketiga meliputi Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat seperti jumlah elektron valensi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan meningkat dari kiri ke kanan, sedangkan jari-jari atom dan daya pereduksi menurun. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam industri dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Unsur-unsur periode ketiga meliputi Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat seperti jumlah elektron valensi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan meningkat dari kiri ke kanan, sedangkan jari-jari atom dan daya pereduksi menurun. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan penting dalam industri dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Unsur-unsur periode 3 seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, klorin, dan argon memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah elektronnya. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan, seperti aluminium yang digunakan sebagai logam ringan dan tahan korosi, silikon untuk membuat mikrochip, dan fosfor sebagai pupuk. Mereka dap
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar). Menguraikan sifat fisik dan kimia, proses produksi, serta kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Unsur-unsur periode 3 seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, klorin, dan argon memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah elektronnya. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan, seperti aluminium yang digunakan sebagai logam ringan dan tahan korosi, silikon untuk membuat mikrochip, dan fosfor sebagai pupuk. Mereka dap
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
Natrium adalah logam alkali yang sangat reaktif, diperoleh melalui elektrolisis NaCl, dan memiliki berbagai kegunaan seperti pendingin nuklir, lampu jalan, dan bumbu masak.
Natrium adalah logam alkali yang sangat reaktif, diperoleh melalui elektrolisis NaCl, dan memiliki berbagai kegunaan seperti pendingin nuklir, lampu jalan, dan bumbu masak.
Natrium adalah logam alkali yang reaktif, ringan, dan putih keperakan. Natrium diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan CaCl2. Natrium bereaksi keras dengan air dan dapat meledak. Senyawanya digunakan sebagai bumbu masak, sabun, deterjen, dan industri.
Natrium adalah logam alkali yang reaktif, ringan, dan putih keperakan. Natrium diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan CaCl2. Natrium bereaksi keras dengan air dan dapat meledak. Senyawanya digunakan sebagai bumbu masak, sabun, deterjen, dan industri.
1. Unsur-unsur periode ketiga memiliki titik leleh dan didih yang meningkat dari kiri ke kanan kecuali Si. Sifat logam dan nonlogam tergantung pada kemampuan membentuk ion.
2. Energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan kecuali Mg dan P karena konfigurasi elektronnya stabil.
3. Unsur-unsur tersebut memiliki berbagai kegunaan mulai dari industri, pupuk, obat-obatan, hingga b
1. Dokumen ini membahas delapan unsur periode 3 beserta sifat-sifat fisik dan kimianya, yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin, dan argon.
2. Unsur-unsur tersebut tergolong logam, logam transisi, dan nonlogam berdasarkan sifat kimianya.
3. Kegunaan masing-masing unsur dijelaskan, seperti pembuatan logam paduan, semi konduktor, dan bahan k
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit melalui proses pengapungan, pemanggangan, peleburan, dan elektrolisis. Tembaga digunakan untuk konduktor listrik, perpipaan air, alat musik, amunisi, dan logam paduan.
Dokumen tersebut membahas tentang industri elektrolitik dan pembuatan logam-logam seperti alumunium, magnesium, natrium, klorat, dan perklorat melalui proses elektrolisis. Juga dibahas tentang sel primer dan sekunder yang menghasilkan listrik melalui reaksi redoks yang tidak mudah dibalik untuk sel primer dan dapat dibalik untuk sel sekunder seperti baterai.
Dokumen tersebut membahas tentang industri elektrolitik dan pembuatan logam-logam seperti alumunium, magnesium, natrium, klorat dan perklorat, serta sel primer dan sekunder melalui proses elektrolisis. Logam-logam tersebut diproduksi dengan mereaksikan bahan baku seperti oksida atau garam logam melalui elektrolisis yang melibatkan reaksi redoks di antara elektroda dan larutan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang industri elektrolitik dan pembuatan logam-logam seperti alumunium, magnesium, natrium, klorat dan perklorat, serta sel primer dan sekunder melalui proses elektrolisis. Logam-logam tersebut diproduksi dengan mereaksikan bahan baku seperti oksida atau garam logam dengan elektroda karbon atau grafit serta menggunakan elektrolit seperti kriolit, garam, asam dan larutan logam dalam pro
Dokumen tersebut membahas tentang 5 logam yaitu natrium, aluminium, besi, tembaga, dan kromium. Secara singkat, dokumen menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan masing-masing logam tersebut. Proses pembuatan natrium, aluminium dan besi melibatkan proses elektrolisis atau reduksi, sedangkan tembaga melibatkan proses pengapungan, pembakaran, peleburan dan elektrolisis. Kelima logam tersebut memiliki berbagai keg
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisik dan kimia unsur fosfor. Fosfor ada dalam tiga bentuk alostrof yaitu fosfor putih, merah, dan hitam. Fosfor putih berwarna putih kekuningan dan lebih lunak serta reaktif dibanding bentuk lainnya.
Beberapa unsur golongan VIIA seperti belerang, oksigen, dan klorin dapat diproduksi secara industri melalui proses pembakaran, elektrolisis, atau reaksi kimia yang melibatkan senyawa-senyawa lain seperti garam dapur, asam sulfat, dan fluorit."
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. Na (s)
Mg (s)
Al (s)
Si (s)
P (s)
S (s)
Cl (g)
Ar (g)
Logam
Metaloid / semilogam
Nonlogam
4. 1. Jari
2. Ei
3. Sifat logam & basa , Asam
4. Reduktor , Oksidator
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Sifat periodik
5. Sifat
Unsur
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
poliatom
Molekul
poliatom
Molekul
diatom
Molekul
monoato
m
Wujud padat padat padat padat padat padat gas gas
Sifat Fisis
6. Kekuatan sifat reduktor dan oksidator
• Na+ + e → Na E° = –2,71 volt
• Mg2+ + 2e → Mg E° = –2,38 volt
• Al3+ + 3e → Al E° = –1,66 volt
• S + 2e → S2- E° = –0,51 volt
• Cl2 + 2e → 2Cl- E° = +1,36 volt
7. Sifat Asam Basa Hidroksida Unsur Periode Ketiga
• Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2,
Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar energi
ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah
ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH adalah ion
sehingga dalam air melepaskan ion OH- (bersifat basa).
• NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air,
sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak
sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat
sebagai asam sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam
lingkungan asam, Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan sebaliknya
dalam lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
8. Basa
NaOH → Na+ + OH– (Basa kuat)
Mg(OH)2 → Mg2+ + OH– (Basa kuat)
Reaksi pada Al(OH)3 (Amfoter)
Al(OH)3(s) + H+
(aq) →Al3+
(aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH–
(aq) → Al(OH)4–
(aq)
Basa
Asam
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (Asam sangat lemah)
asam silikat
P(OH)5 → H3PO4 + H2O (Asam lemah)
asam fosfat
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (Asam kuat)
asam sulfat
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (Asam sangat kuat)
asam perklorat
9.
10. Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan
NaCl. Prosesnya disebut proses Downs,
yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan
KF pada elektrolisis lelehan NaCL.
Tujuan penambahan untuk
menurunkan titik lebur NaCl hingga
mencapai 550 C
NatriumNa
11. NATRIUMN
a
Kegunaan:
Pendinginan reactor nuklir
(Na cair)
Na-benzoat dipakai dalam
pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk
penyedap makanan
NAOH dipakai untuk
membuat sabun, deterjen,
kertas
NAHCO3 dipakai sebagai
pengembang kue
Memurnikan logam K, Rb,
Cs
NACO3 Pembuatan kaca
dan pemurnian air sadah
12. Dapat ditemukan
di:
• garam dapur
• sendawa chili
Pembuatan:
Logam Na dibuat dengan
elektrolisis leburan
NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+
(l) + e Na(l)
Anode : 2Cl-
(l) Cl2(g) + 2e
13. Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan
MgCl2. Prosesnya disebut proses Dow
yaitu dengan menambah NaCl dan KCl
pada elektrolisis lelehan MgCl2 .
Tujuan penambahan untuk
menurunkan titik lebur MgCl2 hingga
mencapai 700 C
MagnesiumMg
14. Mg Magnesium
Kegunaan:
Dipakai pada proses
produksi logam, kaca, dan
semen.
Untuk membuat
konstruksi
pesawat. Pemisah sulfur
dari besi dan baja.
Dipakai pada lempeng
yang digunakan di
industri
percetakan.
Untuk membuat lampu
kilat.
Sebagai katalis reaksi
15. Sumber di alam:
Pada air laut dan dalam mineral
Pembuatan:
Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses Dow:
1. Air laut dicampur CaO sehingga Mg diendapkan
sebagai Mg(OH)2
2. Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
3. Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh
kristalnya.
4. Kristal MgCl2 dielektrolisis
16. Alumunium bersifat amfoter
Alumunium dapat diperoleh melalui proses
Hall Heroult, yaitu:
-biji bauksit dimurnikan dengan menambah
NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3 (l)
-Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al+3 + 6e 2Al
-Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit
(NaAIF6) untuk menurunkan titik leleh AL2O3
AluminiumAl
17.
18. ALUMINIUMAl
Kegunaan:
Banyak dipakai dalam
industri pesawat
Untuk membuat konstruksi
bangunan
Untuk membuat magnet
yang kuat
Tawas sebagai penjernih air
Membuat berbagai alat
masak
• Sumber utamanya adalah biji bauksit
dan kriolit
19. Pembuatan:
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair
yang
diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang
mengandung kotoran,
misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai berikut:
1. Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan NaOH pekat. Al2O3
dan SiO2
larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq)
2. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2
untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
3. Produk disaring untuk memperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan
untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
22. Ditemukan pada banyak senyawa
dioksida dan pasir silika
Pembuatan:
Pasir kuarsa (SiO2) dipanaskan dengan kokas (C) pada
suhu sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan
ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan
dengan titik leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam
pembuatan aliase dengan logam lain. Untuk
penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel
surya diperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu
dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi
dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2
melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
24. 3. Fosfor Hitam
Kurang reaktif dibanding fosfor merah
Atomnya tersusun dalam bidang datar
melalui ikatan kovalen
Antarbidang terdapat gaya van der Waals
yang lemah
25. Kepala korek api yang menyala ketika
dibakar terbuat dari fosfor merah
Fosfor putih sangat
reaktif dan harus
disimpan dalam air
untuk melindungi dari
oksigen
26.
27. FOSFORP
Kegunaan:
Dipakai pada proses produksi
logam,
kaca, dan semen
Untuk membuat konstruksi
pesawat.
Logamnya disebut magnalum
Pemisah sulfur dari besi dan
baja
Dipakai pada lempeng yang
digunakan
di industri percetakan
Untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik
28. Ditemukan
pada apatit
Pembuatan:
Fosforus Putih. Diperoleh dengan proses Wohler, yaitu dengan
memanaskan campuran Ca3(PO4). SiO2 dan kokas pada suhu
13000C dalam tanur listrik.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)
Uap fosfor didiginkan dalam uap pengembun yaitu dengan
melewatkan uap P4 melalui air.
Fosfor merah diperoleh melalui pemanasan fosfor putih.
30. SULFUR
(BELERANG)
S
Kegunaan:
Bahan baku obat kulit
Bahan pembuatan asam
sulfat. Kegunaan asam
sufat :
Untuk membuat pupuk
Untuk memperoleh asam-
asam lain (missal HCl,
HNO3 , H3PO4 , dan HF)
Untuk elektrolit pada aki
dan pembuatan bahan
peledak dan polimer serat
31. Ditemukan pada sulfida, gips, dan
unsur bebas
Pembuatan:
• Sulfur kemungkinan merupakan hasil
reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat
dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) +3S8(s)
• Deposit belerang yang terdapat
dibawah permukaan,
ditambang dengan proses Frasch.
32.
33.
34. KLORINCl Kegunaan:
Dipakai pada proses
pemurnian air
Cl2 dipakai pada
disinfectan
KCl digunakan sebagai
pupuk
NH4Cl digunakan sebagai
pengisi batere
Digunakan untuk
menghilangkan tinta dalam
proses daur ulang kertas
Dipakai untuk membunuh
bakteri pada air minum
Dipakai pada berbagai
macam industri
35. Ditemukan pada garam dapur
Pembuatan:
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang
dilakukan dengan cara mengelektrolisis
leburan NaCl, yang dicampur dngan sedikit
NaF sebelume dicairkan, dengan tujuan untuk
menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi
10000C. Pada elektrolisis ini digunakan
diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah
reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang
terbentuk.
36. ARGONAr Kegunaan:
Sebagai pengisi bola
lampu karena Argon
tidak bereaksi dengan
kawat lampu
Dipakai dalam industri
logam sebagai inert
saat pemotongan dan
proses lainnya
Untuk membuat
lapisan pelindung pada
berbagai macam proses
Untuk mendeteksi
sumber air tanah
Dipakai dalam roda
mobil mewah
37. Argon dapat ditemukan di alam,
yakni di udara karena merupakan
penyusun udara.
Cara memperoleh Argon:
Dengan memperolehnya dari atmosfer /
udara bebas secara destilasi fraksional
38. LATIHAN SOAL :
1. Unsur periode ketiga yang terdapat bebas dialam
adalah …
A. Si dan Cl D. S dan Cl
B. Cl dan Ar E. Ar dan S
C. P dan S
Argon dan Sulfur berada dalam bentuk
senyawa monoatomik dan terdapat
bebas di alam
JAWABAN= E
39. 2. Tabel berikut berisi data sifat fisik dan sifat kimia unsur tak
dikenal.
Urutan berdasarkan kenaikan nomor atom dari unsur tersebut
adalah….
A. K-L-M C. L-K-M
B. K-M-L D. L-M-K E. M-L-K
Unsur
Sifat
K L M
Wujud Gas Padat Padat
Sifat
asam/basa
Asam Basa Amfoter
Potensial
reduksi
(Volt)
+1,36 -2,71 -1,66
Daya
hantar
listrik
Tidak
Menghantarkan
Menghantarka
n
Tidak
Menghantarka
n
40. DARI TABLE DIATAS DAPAT DIKETAHUI BAHWA :
L= LOGAM, M= SEMI-LOGAM, K= NON-LOGAM
JADI, URUTAN BERDASARKAN KENAIKAN NOMOR
ATOM YANG TEPAT ADALAH L,M,K
JAWABAN = D
Ciri-ciri Non-logam
(K)
Logam (L) Semi-logam
(M)
Wujud Gas Padat Padat
Sifat
asam/basa
Asam Basa Amfoter
Potensial
reduksi
(Volt)
Rendah Tinggi Rendah
Daya hantar
listrik
Tidak Baik Tidak
41. 3. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam :
1. Proses Down 4. Bessemer
2. Tanur tiup 5. Hall-Heroult
3. Ekstrasi
Nama yang palng tepat untuk pembuatan unsur
aluminium adalah …
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Poses penolahan logam :
1. Proses down = pengolahan logam natrium
2. Tanur tiup = pengolahan logam besi
3. Ekstraksi = pengolahan logam tembaga
4. Bessemer = pengolahan besi baja
5. Hall-heroult = pengolahan aluminium dari
bijih bauksit.
JAWBAN = E
42. 4. Peranan logam natrium cair sangat penting
diantaranya dimanfaatkan pada reactor nuklir,
Natrium cair dapat diperoleh dengan cara
sesuai persamaan reaksinya :
2Na+
(l) + 2Cl-
(l) 2Na(l) + Cl2(g)
Proses pembuatan unsur Natrium tersebut
dilakukan dengan cara …
A. Elektrolisis leburan garamnya
B. Elektrolisis larutan garamnya
C. Pemangganan larutan garamnya
D. Mereduksi larutan garamnya
E. Proses Fransch
44. 5. Kegunaan dari hasil pengolahan logam Na
cair tersebut antara lain sebagai …
a. Lampu penerbangan
b. Pemutih pakaian
c. Pendinginan reactor nuklir
d. Bahan baku pembuatan kue
e. Pengawetan ikan
Salah satu fungsi pengolahan logam Na cair
adalah pendingin reactor nuklir
JAWABAN = C