2. PAH: golongan
senyawa organik yang
memiliki dua atau
lebih cincin aromatik
Umumnya bersifat
lipofilik
“alternant” : PAH
dengan struktur
hanya terdiri atas
cincin 6-atom karbon
3. Umumnya semivolatil, secara umum, PAH
dengan 2-3 cincin benzen berada dalam bentuk
uap
Sumber:
Hasil dari proses pembakaran yang tidak sempurna
atau hasil proses pirolisis
Terdapat secara alamiah dalam bahan bakar fossil
Industri
Di atmosfir, PAH dapat:
Terdegradasi oleh radiasi sinar ultraviolet
Bereaksi dengan gas-gas lain yang ada di udara
4. Exposure of PAH:
PAH lebih banyak terkumpul pada partikulat
padatan, sedimen dan dalam tanah
PAH cenderung terakumulasi dalam jaringan lemak
yang tidak banyak mengandung air
Melalui berbagai jalur, PAH dapat sampai ke laut
Sejumlah organisme yang tinggal di laut memiliki sistem
metabolisme khusus sehingga PAH dapat mengalami
biotransformasi
5. Keberadaan PAH pada makanan tergantung
pada cara pengolahannya
Makanan yang diolah melalui
grilling, frying, roasting, lebih rentan terhadap PAH
PAHdapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui:
Kontak dermal
pernafasan
6. Ada17 macam PAH yang telah ditetapkan
bersifat toksik bagi organisme:
acenaphthene; acenaphthylene; anthracene;
benz[a]anthracene; benzo[a]pyrene;
benzo[e]pyrene; benzo[b]fluoranthene;
benzo[ghi]perylene; benzo[j]fluoranthene;
benzo[k]fluoranthene; chrysene; coronene;
dibenz(a,h)anthracene; fluoranthene;fluorene;
indeno(1,2,3-cd)pyrene; phenanthrene; pyrene
Benzo[a]pyrene (BaP) merupakan salah satu jenis
PAH yang paling banyak ditemukan dan
merupakan salah satu indikator utama pencemaran
PAH
7. PAH yang dikategorikan bersifat toksik
memiliki dampak negatif terhadap mahluk
hidup:
PAH bersifat karsinogenik
PAH dapat mengganggu sistem hormonal
PAH dapat mempengaruhi sistem imunitas
8. PAH termasuk cukup stabil, dan tahan
terhadap reaksi hidrolisis
PAH dapat terurai melalui reaksi oksidasi dan
fotodegradasi
PAH juga dapat terdegradasi oleh aktivitas
mikroorganisme
Degradasi PAH oleh mikroorganisme
umumnya diawali dioksigenase
9.
10. 1. Karakteristik fisik dari PAH yang ada
2. Jenis mikroorganisme yang digunakan
3. Faktor yang mempengaruhi mekanisme
degradasi PAH:
Ketersediaan air dan nutrisi
Biosurfaktan
pH
Temperatur
Ketersediaan oksigen
11. Langkah-langkah memaksimalkan
bioremediasi:
Pemilihan kultur yang tepat
Biostimulation? Bioaugmentation?
Genetic engineering and Genetic modification