Keterlambatan-Bicara-Anak-Shinta-D.pdf

1. KETERLAMBATAN
BICARA

2. PENGERTIAN KETERLAMBATAN BICARA
• Keterlambatan bicara adalah suatu kondisi dimana
anak mengalami keterlambatan perkembangan
dalam bicara,mengeluarkan kata-kata
dibandingkan dengan anak seusianya. Sehingga
anak cenderung kesulitan untuk mengekspresikan
keinginan atau perasaannya kepada orang lain.

3. PENYEBAB KETERLAMBATAN BICARA
• Masalah dalam mulut
• Gangguan Pendengaran
• Gangguan Neurologis
• Kurang stimulasi
• Terlalu sering terpapar gadget atau televisi

4. TANDA BAHAYA ANAK TERLAMBAT
BICARA
• Pada usia 12 bulan bila anak tidak babbling, menunjuk atau tidak mengikuti gerak-
gerik orang disekitar.
• Usia 15 bulan bila anak tidak melihat atau menunjuk 5 objek atau orang dan tidak
mengucapkan minimal 3 kata.
• Usia 18 bulan, anak tidak mengikuti 1 instruksi dan tidak mengatakan mama, papa.
• Usia 2 tahun, bila anak tidak menunjuk pada gambar atau anggota tubuh yang
disebutkan dan tidak mengucapkan minimal 25 kata.
• Usia 2,5 tahun, anak tidak merespon secara verbal, mengangguk atau
menggelengkan kepala pada sebuah pertanyaan dan tidak dapat mengkombinasi dua
kata.

5. TERAPI SENSORI INTEGRASI
• Terapi sensori integrasi adalah metode terapi untuk membantu anak dengan
gangguan sensori integrasi. Dalam terapi ini, anak akan dihadapkan pada
stimulus sensorik secara berulang dan terstruktur.
• Bertujuan untuk menstimulasi aspek sensori seperti vestibular, taktil,
proprioseptif agar semua bisa berintegrasi satu sama lain.

6. TERAPI OKUPASI
• Terapi ini berguna untuk meningkatkan kemandirian anak dalam aktivitas kehidupan
sehari-hari. Semuanya mengacu pada Aktifitas Kehidupan Sehari-hari, misalkan :
latihan makan, minum, berpakaian, toileting.
• Okupasi terapi dilakukan untuk :
• Meningkatkan gerak tangan secara optimal, seperti kemampuan memegang pensil,
memegang sendok untuk makan, meraih, melempar atau menggenggam
• Meningkatkan motorik halus, seperti menggunting dan menulis.
• Meningkatkan perkembangan kognitif dan meningkatkani perhatian pada lingkungan
sekitar dan konsentrasi
• Mengupayakan agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri

7. TERAPI WICARA
• Terapi wicara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara dan mengekspresikan
bahasa pada anak.
• Terapi wicara mengembangkan dua hal untuk hasil yang optimal. Hal yang pertama adalah
mengoptimalkan koordinasi mulut agar dapat menghasilkan suara untuk membentuk kata-kata.
Olah mulut ini merupakan tahapan yang cukup penting. Tujuannya agar pasien bisa membuat
kalimat lancar, artikulasi yang jelas dan volume suara yang cukup. Hal yang kedua adalah
mengembangkan pemahaman berbahasa dan upaya mengekspresikan bahasa.

8. TERIMA KASIH