Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas ancaman perubahan iklim dan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
2. Indonesia rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan suhu dan permukaan air laut. Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi sesuai NDC.
3. Kebijakan fiskal Indonesia mendukung penanganan perubahan iklim melalui penandaan anggaran, pajak karbon, dan skema pembiaya
Perdagangan Bursa Karbon memfasilitasi Pembangkit Tenaga Listrik.pdfAswarSani1
Indonesia is developing a carbon exchange to facilitate carbon trading as part of its efforts to achieve its Nationally Determined Contribution targets under the Paris Agreement. The exchange will allow trading of two types of units - carbon allowances allocated to compliance entities and carbon offsets generated by emission reduction projects. It is expected to increase price transparency, market liquidity and trading efficiency. The power generation sector will likely begin trading on the exchange in the second half of 2023 after regulatory approvals are obtained and participant accounts and an initial price are established.
kebijakan nasional mitigasi perubahan iklimInstansi
Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk target penurunan emisi, pelaksanaan kebijakan di tingkat nasional dan peran non-party stakeholders."
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
Permendagri 59/2021 mengatur tentang penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara teknis, meliputi mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar, perencanaan SPM, pelaksanaan SPM, hingga pelaporan. Peraturan ini menjadi pedoman bagi daerah dalam melaksanakan SPM sesuai dengan jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus dicapai.
PT SMI’s Blended Finance for Clean Energy - ¨Pradana MurtiOECD Environment
PT SMI is implementing a blended finance approach to overcome challenges in mobilizing private capital for clean energy projects in Indonesia. This involves using various sources of public and philanthropic funds to de-risk projects and make them more attractive to private investors. PT SMI provides various financial products including loans, equity investments, and credit enhancements. It works with development partners such as ClimateWorks Foundation, development banks, and the Joint Crediting Mechanism to structure blended finance deals that promote collaboration and leverage multiple sources of funding. Examples provided include a grant for feasibility studies, a credit enhancement facility, and a financing facility with concessional loans, technical assistance, and investment premiums.
Perdagangan Bursa Karbon memfasilitasi Pembangkit Tenaga Listrik.pdfAswarSani1
Indonesia is developing a carbon exchange to facilitate carbon trading as part of its efforts to achieve its Nationally Determined Contribution targets under the Paris Agreement. The exchange will allow trading of two types of units - carbon allowances allocated to compliance entities and carbon offsets generated by emission reduction projects. It is expected to increase price transparency, market liquidity and trading efficiency. The power generation sector will likely begin trading on the exchange in the second half of 2023 after regulatory approvals are obtained and participant accounts and an initial price are established.
kebijakan nasional mitigasi perubahan iklimInstansi
Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk target penurunan emisi, pelaksanaan kebijakan di tingkat nasional dan peran non-party stakeholders."
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
Permendagri 59/2021 mengatur tentang penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara teknis, meliputi mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar, perencanaan SPM, pelaksanaan SPM, hingga pelaporan. Peraturan ini menjadi pedoman bagi daerah dalam melaksanakan SPM sesuai dengan jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus dicapai.
PT SMI’s Blended Finance for Clean Energy - ¨Pradana MurtiOECD Environment
PT SMI is implementing a blended finance approach to overcome challenges in mobilizing private capital for clean energy projects in Indonesia. This involves using various sources of public and philanthropic funds to de-risk projects and make them more attractive to private investors. PT SMI provides various financial products including loans, equity investments, and credit enhancements. It works with development partners such as ClimateWorks Foundation, development banks, and the Joint Crediting Mechanism to structure blended finance deals that promote collaboration and leverage multiple sources of funding. Examples provided include a grant for feasibility studies, a credit enhancement facility, and a financing facility with concessional loans, technical assistance, and investment premiums.
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di IndonesiaAndi Samyanugraha
Dokumen tersebut membahas tentang carbon pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian carbon pricing, contoh penerapannya di berbagai negara, peluang dan tantangan penerapannya di Indonesia, serta peran perdagangan karbon dalam kerangka Paris Agreement.
Indonesia's emission cap and trade in power sector - Bayu Nugroho, MEMROECD Environment
This document discusses Indonesia's plans to implement an emission cap and trade system in the power sector. Key points include:
- Indonesia has committed to reducing emissions by 29-41% by 2030 under the Paris Agreement and plans to use carbon pricing mechanisms like carbon taxes and trading to help meet this goal.
- The Directorate General of Electricity is conducting an emission trading system trial in 2021-2024 before implementing a mandatory program in 2025. The trial focuses on power plants and uses a cap-and-trade approach.
- Simulation results from the 2021 trial showed over 42,000 tons of CO2 transferred between power plants and 4,500 tons offset through international carbon credits.
- Indonesia also plans to
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessonsCIFOR-ICRAF
Presented by Sandy Nofyanza (CIFOR-ICRAF), at "Advancing forestry research and education to address global challenges - Current status and future trends", on 19 Dec 2022
PPT. PERPRES NEK No 98_2021 (samarinda 1 Desember 2021) .pptxefrianmuharrom
Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 mengatur tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29-41% pada 2030 sesuai kontribusi nasional yang ditetapkan (NDC) dan pengendalian emisi dalam pembangunan nasional. Dokumen ini mengatur kerangka kerja mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, penyelenggaraan instrumen nilai ekonomi karbon seperti perdagangan karbon, dan mekan
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 di Provinsi Lampung. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum dan regulasi pelaksanaan SPM, prinsip dan tahapan penerapannya, serta integrasi SPM dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang safeguards dan sistem informasi safeguards (SIS) untuk REDD+ di Indonesia. Ia menjelaskan tujuan, prinsip, kriteria, dan indikator safeguards REDD+ serta alat penilai pelaksanaan safeguards. Dokumen tersebut juga meninjau perkembangan regulasi dan implementasi safeguards beserta SIS REDD+ di Indonesia.
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaAde Soekadis
Materi yang disampaikan dalam modul “Kebijakan Nasional Perubahan Iklim” ini baru merupakan pengetahuan dasar yang terkait dengan kesepakatan internasional dan kebijakan nasional menyikapi isu perubahan iklim dan pemanfaatan karbon hutan.
- The Kyoto Protocol established a carbon credit trading mechanism where countries can meet emission reduction targets by purchasing certified emission reduction (CER) credits from emission reduction projects in developing countries under the Clean Development Mechanism (CDM).
- India has high potential for carbon credits due to a wide range of possible CDM project types and sizes, technical expertise, and a transparent CDM approval process. However, carbon credit prices are determined by policy issues, market fundamentals, and technical analysis.
- India is a party to the UNFCCC and has established a National CDM Authority to oversee CDM projects. CDM projects in India span sectors like energy, manufacturing, and waste management, with the energy sector representing most
1. The document discusses Indonesia's energy transition mechanisms and taxonomy standards. It outlines Indonesia's climate change agenda including emission reduction targets and transitioning to net zero by 2060.
2. It describes Indonesia's energy transition mechanism, which establishes funds and financing mechanisms to accelerate renewable energy investments and retire coal power plants. This includes a country platform to mobilize funding and implement projects.
3. It provides an overview of transition finance standards in the EU, ASEAN, and other frameworks. Transition finance supports activities moving to lower emissions. The ASEAN taxonomy uses color classifications and transition finance can help activities improve their classification.
Sustainable Development and Environmental Policy in BangladeshRomeo Afrin Upama
This is a compilation of the major national and international laws, conventions relevant to SD Goals and inter institutional structures of Bangladesh that supports the laws amendment and agreements. And recent national policy and implementation scenario and limitations of law, policy and institutions in implementing SD Goals.
Dokumen tersebut merupakan rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 2021-2024 yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program, indikator kinerja, proyek prioritas, dan strategi penyelarasan dengan agenda pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCCIFOR-ICRAF
Presented by Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Dokumen tersebut membahas studi penganggaran hijau di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, kegiatan yang telah dilakukan, target dan indikator yang relevan, serta langkah selanjutnya. Studi ini dimulai untuk mendukung komitmen penurunan emisi karbon Indonesia sesuai dengan dokumen RAN GRK dan RAD GRK. Tujuannya adalah mendorong perencanaan dan anggaran pemerintah yang pro-lingkungan serta memberikan pengetahuan
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di IndonesiaAndi Samyanugraha
Dokumen tersebut membahas tentang carbon pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian carbon pricing, contoh penerapannya di berbagai negara, peluang dan tantangan penerapannya di Indonesia, serta peran perdagangan karbon dalam kerangka Paris Agreement.
Indonesia's emission cap and trade in power sector - Bayu Nugroho, MEMROECD Environment
This document discusses Indonesia's plans to implement an emission cap and trade system in the power sector. Key points include:
- Indonesia has committed to reducing emissions by 29-41% by 2030 under the Paris Agreement and plans to use carbon pricing mechanisms like carbon taxes and trading to help meet this goal.
- The Directorate General of Electricity is conducting an emission trading system trial in 2021-2024 before implementing a mandatory program in 2025. The trial focuses on power plants and uses a cap-and-trade approach.
- Simulation results from the 2021 trial showed over 42,000 tons of CO2 transferred between power plants and 4,500 tons offset through international carbon credits.
- Indonesia also plans to
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessonsCIFOR-ICRAF
Presented by Sandy Nofyanza (CIFOR-ICRAF), at "Advancing forestry research and education to address global challenges - Current status and future trends", on 19 Dec 2022
PPT. PERPRES NEK No 98_2021 (samarinda 1 Desember 2021) .pptxefrianmuharrom
Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 mengatur tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29-41% pada 2030 sesuai kontribusi nasional yang ditetapkan (NDC) dan pengendalian emisi dalam pembangunan nasional. Dokumen ini mengatur kerangka kerja mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, penyelenggaraan instrumen nilai ekonomi karbon seperti perdagangan karbon, dan mekan
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 di Provinsi Lampung. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum dan regulasi pelaksanaan SPM, prinsip dan tahapan penerapannya, serta integrasi SPM dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang safeguards dan sistem informasi safeguards (SIS) untuk REDD+ di Indonesia. Ia menjelaskan tujuan, prinsip, kriteria, dan indikator safeguards REDD+ serta alat penilai pelaksanaan safeguards. Dokumen tersebut juga meninjau perkembangan regulasi dan implementasi safeguards beserta SIS REDD+ di Indonesia.
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaAde Soekadis
Materi yang disampaikan dalam modul “Kebijakan Nasional Perubahan Iklim” ini baru merupakan pengetahuan dasar yang terkait dengan kesepakatan internasional dan kebijakan nasional menyikapi isu perubahan iklim dan pemanfaatan karbon hutan.
- The Kyoto Protocol established a carbon credit trading mechanism where countries can meet emission reduction targets by purchasing certified emission reduction (CER) credits from emission reduction projects in developing countries under the Clean Development Mechanism (CDM).
- India has high potential for carbon credits due to a wide range of possible CDM project types and sizes, technical expertise, and a transparent CDM approval process. However, carbon credit prices are determined by policy issues, market fundamentals, and technical analysis.
- India is a party to the UNFCCC and has established a National CDM Authority to oversee CDM projects. CDM projects in India span sectors like energy, manufacturing, and waste management, with the energy sector representing most
1. The document discusses Indonesia's energy transition mechanisms and taxonomy standards. It outlines Indonesia's climate change agenda including emission reduction targets and transitioning to net zero by 2060.
2. It describes Indonesia's energy transition mechanism, which establishes funds and financing mechanisms to accelerate renewable energy investments and retire coal power plants. This includes a country platform to mobilize funding and implement projects.
3. It provides an overview of transition finance standards in the EU, ASEAN, and other frameworks. Transition finance supports activities moving to lower emissions. The ASEAN taxonomy uses color classifications and transition finance can help activities improve their classification.
Sustainable Development and Environmental Policy in BangladeshRomeo Afrin Upama
This is a compilation of the major national and international laws, conventions relevant to SD Goals and inter institutional structures of Bangladesh that supports the laws amendment and agreements. And recent national policy and implementation scenario and limitations of law, policy and institutions in implementing SD Goals.
Dokumen tersebut merupakan rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 2021-2024 yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program, indikator kinerja, proyek prioritas, dan strategi penyelarasan dengan agenda pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCCIFOR-ICRAF
Presented by Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Dokumen tersebut membahas studi penganggaran hijau di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, kegiatan yang telah dilakukan, target dan indikator yang relevan, serta langkah selanjutnya. Studi ini dimulai untuk mendukung komitmen penurunan emisi karbon Indonesia sesuai dengan dokumen RAN GRK dan RAD GRK. Tujuannya adalah mendorong perencanaan dan anggaran pemerintah yang pro-lingkungan serta memberikan pengetahuan
Dokumen ini merupakan rancangan Kontribusi Nasional Ditetapkan Indonesia (NDC) yang Diperbarui (ENDC) yang berisi komitmen Indonesia untuk meningkatkan target pengurangan emisi gas rumah kaca sejalan dengan tujuan Persetujuan Paris untuk membatasi peningkatan suhu global di bawah 1,5°C. ENDC ini memperbarui target mitigasi dan adaptasi Indonesia serta menambahkan rencana untuk mencapai net-zero emisi pada tahun 2060 dan menjadikan sektor ke
Dokumen tersebut membahas tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi hijau dalam pengembangan teknologi hijau di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya mengurangi emisi gas rumah kaca, komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi hingga 26% pada tahun 2020, serta kebijakan dan strategi yang dilakukan di sektor kehutanan dan lahan gambut untuk menurunkan emisi.
Dokumen tersebut membahas tentang emisi gas buang dari motor bakar torak dan dampaknya terhadap lingkungan hidup. Ia menjelaskan berbagai sumber emisi gas buang, penyebabnya, dampaknya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, serta solusi untuk mengurangi emisi seperti meningkatkan efisiensi mesin kendaraan dan menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Sampe Purba
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam mengembangkan energi baru terbarukan untuk mencapai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29-41% pada 2030 dan net zero emission pada 2060, meliputi peningkatan porsi energi baru terbarukan di sektor ketenagalistrikan, transportasi, industri, dan bangunan serta penggunaan teknologi hijau seperti penangkapan karbon.
Pedoman ini memberikan panduan tentang penghitungan dan pelaporan inventarisasi gas rumah kaca (GRK) di sektor ketenagalistrikan. Pedoman ini mencakup prinsip dasar inventarisasi GRK, lingkup pelaporan, metode penghitungan emisi, dan prosedur pelaporan hasil inventarisasi.
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, IndonesiaOECD Environment
Dokumen tersebut membahas upaya Indonesia dalam transisi energi bersih untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060, meliputi peningkatan potensi energi terbarukan, efisiensi energi, penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan penurunan emisi melalui pembangkit listrik bersih. Indonesia juga mendapat dukungan dana dari negara-negara maju untuk mempercepat transisi energi melalui kemitraan dekarbonisasi.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2012 menetapkan Program Kampung Iklim (Proklim) untuk mendorong masyarakat melakukan peningkatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca di tingkat lokal. Proklim bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim serta memberikan penghargaan atas upaya adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan di tingkat desa.
Dokumen tersebut membahas perjalanan kebijakan internasional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari Konferensi Stockholm (1972), KTT Bumi di Rio (1992), KTT Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg (2002), Rio+20 (2012), hingga Perjanjian Paris (2015). Dokumen tersebut juga menjelaskan program dan kebijakan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia seperti Adipura, Adiwiyata, AMDAL, serta
Paparan Pendamping Ka OREM 2023 (Bofuel Web binar).pptxArie Rahmadi
This is a Key note speech delivered by the Head of OREM BRIN in the Web Binar within BRIN OREM Indonesia. The topic is regarding research strategy in Biofuel and overall energy resilience for the country of Indonesia. The speech also include the current situationof energy consumption as well as the energy supply of Indonesia. It was mentioned that the country is experiencing oil and gas deficit since 2004 and such problem persits til this day. It is therefore necessary for substituting the defisiti in oil and gas using biofuel. Gasoline will be replaced by ethanol and diesel fuel is substituted by biodiesel. In addtion, agressive exploration of oil and gas should also be promoted.
Dokumen ini membahas program Kampung Iklim di Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dokumen ini menjelaskan capaian program ini di Jawa Barat sejak 2012, strategi yang digunakan seperti pembangunan bank sampah dan ecovillage, serta kontribusi penurunan emisi yang dicapai.
Teks tersebut memberikan pesan bahwa untuk mengejar mimpi dan tujuan, kita perlu memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai serta komitmen untuk terus belajar. Teks tersebut juga memberikan contoh profesi tenaga kesehatan dan pelaut yang bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mengoptimalkan kompetensi mereka.
Dokumen ini membahas tentang tips mengelola emosi orang tua saat mendampingi anak belajar PJJ. Beberapa tips yang diberikan adalah mengambil istirahat, mendengarkan anak, bersikap tenang karena kebahagiaan adalah kuncinya, serta ingat bahwa orang tua adalah pendamping bukan guru pengganti. Dokumen ini juga menjelaskan penyebab emosi muncul saat PJJ seperti ekspetasi yang tidak sesuai
Studi ini meneliti tingkat kesediaan pegawai untuk relokasi terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia. Penelitian dilakukan pada 243 pegawai Kementerian Keuangan dengan menggunakan kuesioner dan analisis statistik. Hasilnya menunjukkan tingkat kesediaan pegawai untuk pindah ke ibu kota baru adalah 2,551. Beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, jarak kantor, dan dukungan organisasi ber
This document is a thesis submitted by Yusuf Indra to fulfill the requirements for a Master's degree in Public Administration at Universitas Gadjah Mada in Yogyakarta, Indonesia. The thesis explores employee willingness to relocate in the context of Indonesia's plan to relocate its capital city. It aims to understand the level of willingness among employees at the Ministry of Finance and identify factors that affect their willingness. The study analyzes data collected through questionnaires from 243 ministry employees using descriptive statistics, ANOVA, t-tests, and an ordered probit model. Key factors examined include age, gender, family responsibilities, job tenure, previous relocation experience, distance to the current office, stress perceptions, and perceptions of organizational
Petunjuk teknis penggunaan Rumah BelajarKU memberikan panduan lengkap tentang cara mengakses dan mengelola konten di Rumah BelajarKU, termasuk cara instalasi VPN, pembuatan akun pengguna, dan pengunggahan berbagai jenis konten seperti artikel, video, dan dokumen.
1) Studi ini meneliti tingkat kesediaan 243 pegawai Kementerian Keuangan Indonesia untuk dipindahkan ke ibu kota baru dibandingkan dengan mutasi reguler. Mayoritas pegawai tidak setuju dengan relokasi.
2) Faktor-faktor seperti usia, jarak, dan dukungan organisasi mempengaruhi kesediaan secara positif, sementara karier pasangan dan anak berpengaruh negatif.
3) Pegawai mengharapkan kebijak
This document provides a survey of big data analytics. It begins with an introduction to data analytics and the traditional process of knowledge discovery in databases. It then discusses how big data differs from traditional data, as it is too large to fit into single machines and most traditional analytics methods may not be directly applicable. The document outlines several key aspects of big data including volume, velocity, and variety. It reviews state-of-the-art big data analytics algorithms and frameworks. The document concludes by discussing open issues in big data analytics and potential future trends.
This document summarizes a case study on a large logistics firm's use of big data analytics (BDA) and the Internet of Things (IoT) to improve operations. Specifically, the company utilizes truck telematics to monitor driver behavior data and inform training. Sensor data is also used to send proactive alerts to drivers. Camera technologies capture driving events to improve safety. BDA helps optimize routing, fuel purchasing, and predictive maintenance scheduling. The case study provides a real-world example of how logistics companies can leverage emerging technologies to enhance performance.
This document provides an overview of a hands-on workshop that will introduce participants to Orange, an open-source visual programming tool for data mining and machine learning. The workshop will cover loading and preprocessing text data, predictive analysis using machine learning techniques like bag-of-words modeling and deep learning embeddings, and applications like sentiment analysis, data clustering, and image/geo analytics. Participants will build analytical workflows and apply what they learn to case studies involving real-world text and social media datasets.
This paper discusses emerging tools and technologies for big data analytics. It begins by defining big data and explaining why traditional technologies are inadequate for processing large and complex data sets. The paper then outlines the typical steps in big data analysis: data collection, partitioning, coordination, transformation, storage, processing, extraction, analysis, and visualization. It describes useful tools at each step like Hadoop, MapReduce, Hive, and Mahout. Finally, the paper discusses programming languages commonly used for big data like Python, R, Java, and Storm.
This document discusses trends in big data analytics. It covers the rapidly increasing scale of data from sources like social media, sensors, and scientific experiments. This poses challenges for data storage, processing, and analysis. Current hardware platforms for analytics include distributed data centers with compute and storage resources. Emerging hardware trends involve using non-volatile memory technologies closer to processors to improve performance and efficiency. Software systems need to be highly scalable and support a variety of analytic workloads. Overall, big data analytics requires new techniques and architectures to effectively handle massive, diverse datasets.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
1. n l n
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Fiskal PerubahanIklim
Seminar Digital Kemenkeu Corporate University Talk
“Taksonomi Hijau Indonesia : Langkah Strategis Menuju Keuangan Berkelanjutan”
Kamis, 24 Februari 2022
4. Konsentrasi CO2 dan Pemanasan Global
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Atmospheric C02 concentration
Gk>bal average Jong-term atmosphenc concentration of carbon d10xlde (CO:), measured m parts per rmluon
(ppm) Long-term trends in CO: concentrations can be measured at high-resoluUon using preserved
air samples from iee cores
Global C02 atmospheric concentration
400 ppm
dioxide (COi) measured
Global mean annual concentration of carbon in parts per million (ppm).
350 ppm
Wor1
d
300 ppm
250 ppm
200 ppm
150
ppm
100
ppm
50ppm
.
.
Opp
m 803,719 BCE 600,000
BCE
400,000
BCE
200,000
BCE
201
8
Source EPICADome C CO, record (2015) & NOAA(2018) OurWoridlnOata org/co2-and-other-greenhouse-gas~ssioos • CC BY
34
Average temperature anomaly, Global
Global average land-sea temperature anomaly relative to the 1961-1990 average temperature
0.8 'C
06 -c
o 4 -
c
0 2 °C
0 'C
-O 2 -
c
-04°c
185
0
1880
1900
192
0
194
0
196
0
198
0
2000 2019
Source Ha<leyCentre(HadCRUT4) OurWor1dln0ataOfg/co2-and-other-greenhouse--gas..emissio•nC
sC BY
Note The red line represents the mecianaverage temperature diange andg<ey linesrepresent the upperand lower 95% confidence
intervals
4
-
400 ppm
380 ppm
360 ppm
0 ppm
320 ppm
300 ppm
280 ppm
------~
1 500 1000
1500 2018
Source: NOAA/ESRL (2018) OurWorldlnData_org/co2-and-other-greenhouse-gas-
emissions/ • CC BY
5. ,,
Emisi CO2 Global dalam Beberapa Indikator
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
•
Annual share of global C02.
emissions,
2020 .
Each country's share of global carbon dioxide (COi) emissions. This is measured as each country's
emissions
divided by the sum of all countries' emissions in a given
year
plus internationa
l
aviation and shippin
g
(know
n
as
'bunkers') ano
'statistical
differences
'
in carbo
n
accounts.
Note CO: em5sions are meeseredon a production basis meaning they do not adjust for emissions errt>eddedin traded goods
No data
0%
L.-
0.5% 1% 2% 5% 10% 25% >50%
~ L No data 0.2kg/$ 0.6 kg/$ 1 kg/$ ,2.5 kg/S
Source: Our World in Data based on the Global Carbon
Project
OurWo~ldlnData.org/co2-and-other-greenhouse-gas-emissions •
CC B'r'
5
Per capita C02 emissions, 2020
Carbon dioxtde (CO:) emissions from the burning of fossil fuels for energy and cement prooucuon Land use
change is not included
Nodata Ot 0.1 t 0.2t 0.5t t t 2t 5t 10t 20t >50t
Source Our Wor1d in Data based on the Global Carbon Protect OurWor1dlnOata org/co2-and-other-greenhouse-gas-emissions/ •
CC BY
Carbon emission intensity or economics, 2018
Carbon dioxide(CO:r)intensity of economies measuredin kilogramsof CO:rper$ of GDP (measured in
international-$ in 2011 prices).
Okg/S 0.4 kg/S 0.8 kg/S 1.5 kg/S
Source:Our World in Data based on the GlobalCarbon Project and MaddisonProject Database 2020 (Bollandvan Zanden 12020))
6. Dampak Pemanasan Global & Perubahan Iklim
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pemanasan global dan perubahan iklim dapat menimbulkan
berbagai ancaman
Studi Potensi Kerugian PDB akibat Perubahan Iklim
Kajian Pemanasan Dampak (% PDB)
Stern (2005) Antara 2,4° C
hingga 5,8° C
pada 2100
Rata-rata kerugian 5%
dari PDB dunia per tahun
selama dua abad
kedepan
Mengancam ketersediaan air
bersih
Kerusakan infratruktur
Mengancam ketahanan pangan
Naiknya suhu air laut
Penurunan GDP
Mencairnya es di kutub
Kenaikan Permukaan air laut
Berkurangnya wilayah pantai dan
pesisir
Meningkatnya frekuensi kejadian cuaca
ekstrim dan bencana hidrometeorologis
6
IPCC (2014) Sekitar 2.0° C 0,2% - 2,0% dari PDB per
tahun
Mendelsohn, 2,0° C by 2060 Kerugian Kumulatif 0,3%
Schlesinger, PDB pada 2060
Morrison dan
Andronova
(2000)
8. Komitmen Global dalam Penanganan Perubahan Iklim
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Series of Conference of the Parties (COP) UNFCCC
1992 1997,
Kyoto Protocol
2007,
Bali Roadmap
2009,
Copenhagen
Accord
Persetujuan Paris
(Paris Agreement)
2019,
Katowice Climate
Package
2021,
Glasgow Pacts
Komponen Penting dalam Paris Agreement into UU No. 16/2016
Pembatasan kenaikan suhu permukaan bumi
dibawah 1,50C
Peningkatan ambisi penurunan emisi GRK melalui aksi
mitigasi
Peningkatan fokus pembiayaan untuk aksi adaptasi
perubahan iklim
Membatasi kenaikan
suhu permukaan bumi
dibawah 20C
Meningkatkan
ketahanan dan aksi
adaptasi perubahan iklim
Menyelaraskan financial
flows global dengan
tujuan Paris Agreement
Coal Phase Down
8
Beberapa Komponen Penting dalam Glasgow Pacts
Rangkaian Conference of the Parties (COP) UNFCCC
9. Keterlibatan dan Peran Indonesia
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
9
Respon Kebijakan Nasional
Dalam Nationally
Determined Contribution
(NDCs), Indonesia
berkomitmen untuk
menurunkan laju emisi
sebesar 290C dengan
kemampuan sendiri dan
hingga 410C dengan
dukungan pendanaan
internasional.
INDONESIA SANGAT RENTAN
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Oleh karena itu Indonesia memiliki kepentingan untuk turut
mengendalikan pemanasan global dan menangani perubahan
Iklim
Indonesia selalu aktif dalam pembahasan perubahan iklim global
yang ditindaklanjuti dengan mainstreaming ke dalam kebijakan
nasional
10. Komitmen Penurunan Emisi
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SEKTOR 29% 41%
Target Penurunan
Emisi Dalam
Updated NDC
(MTon CO2e)
IPPU 2,75 3,25
PERTANIAN 9 4
KEHUTANAN 497 692
10
Perkembangan pelaksanaan NDCs berbagai negara
menunjukkan bahwa Persetujuan Paris belum dapat
menghindarkan masyarakat dunia dari ancaman perubahan
iklim.
Hasil COP26 yang dituangkan dalam Pakta Iklim Glasgow (The
Glasgow Pact) mendesak pengurangan emisi yang lebih
ambisius untuk mewujudkan pengendalian pemanasan global
1,5oC (yang dalam ParisAgreement hanya sebesar 2oC).
Indonesia telah menyusun Indonesia Long-Term Strategy for Low
Carbon and Climate (LSTLCCR) 2050 untuk mendalami potensi
dan strategi komitmen dalam jangka panjang dan yang lebih
Sumber : UNEP’s Emissions Gap Report (2020) ambisius
ENERGI & TRANSPORTASI 314 441
LIMBAH 11 26
12. Respon Kebijakan Fiskal : Budget Tagging
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Selama 5 tahun terakhir, rata-rata belanja
K/L untuk Perubahan Iklim mencapai
Rp86,7 triliun per tahun.
Sekitar 88,1% merupakan belanja untuk
infrastruktur hijau (green infrastructure),
dan 11,9% untuk perumusan kebijakan dan
regulasi terkait perubahan iklim, MRV,
pemberdayaan masyarakat, dan program
peningkatan kapasitas K/L maupun
stakeholders
Sejak tahun 2012, Kementerian Keuangan mendalami peran dan respon kebijakan
Hasil penandaan anggaran ini menunjukkan
adanya ketimpangan antara kebutuhan
pendanaan dan kemampuan APBN yang
perlu dipenuhi dari sumber pendanaan lain
seperti investasi swasta langsung, filantropi,
BUMN, APBD, maupun dukungan
internasional seperti GCF dan MDBs.
atas komitmen Indonesia pada penanganan perubahan iklim. Beberapa kajian
kebijakan dilakukan, salah satunya
perubahan iklim.
Pada tahun 2016, Pemerintah
menjadi landasan kegiatan penandaan anggaran
Indonesia c.q. Kementerian Keuangan mulai
menerapkan sistem penandaan anggaran perubahan iklim (Climate Budget
Tagging/CBT) dalam APBN. Salah satu temuan dari pelaksanaan CBT tersebut adalah
terdapatnya gap pembiayaan yang besar untuk penanganan perubahan iklim.
12
13. Kebutuhan dan Gap Pendanaan Perubahan Iklim
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Estimasi Biaya Mitigasi Perubahan Iklim Perbandingan Antar Sektor
(per kg CO2e) Secara akumulatif,
kebutuhan pendanaan
mitigasi perubahan
iklim sektor enrgi
merupakan yang
terbesar.
Referensi Ruang Lingkup Estimasi Biaya/Dampak
Roadmap NDC
Mitigasi Indonesia
(KLHK, 2020)
Biaya mitigasi perubahan iklim
untuk mencapai NDC
Biaya mitigasi akumulatif dari
tahun 2020-2030 mencapai
Rp3.779 triliun (Rp343,6 triliun Apabila
diperbandingkan antar
sektor, maka
kebutuhan pendanaan
untuk tiap kg CO2e
GRK yang diturunkan
pada sektor energi
juga yang paling
tinggi.
per tahun)
Kebutuhan Pembiayaan Mitigasi PI per Sektor
Second BUR
(Rp triliun)
Roadmap NDC Mitigasi
(Rp triliun)
Sektor
Energi dan Transportasi 3.307,20 3.500,00
Limbah 30,34 181,40
Total 3.461,31 3.779,63
13
Pertanian 5,18 4,04
IPPU 40,77 0,92
Kehutanan 77,82 93,28
Second Biennial Biaya mitigasi perubahan iklim Rp3.461 triliun hingga tahun
Update Report untuk mencapai NDC 2030
(KLHK, 2018)
14. Strategi dan Arah Kebijakan Fiskal
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Apabila target Indonesia ditingkatkan
untuk turut mewujudkan NZE, maka
akan diperlukan pendanaan yang lebih
besar.
Strategi pada level teknis perlu
dimatangkan dengan memperhatikan
aspek pembiayaan.
Strategi perlu disusun secara
comprehensif, efektif dan relistis untuk
memastikan just and affordable
transition.
14
Optimalisasi
pemanfaatan
anggaran
Memobilisasi
pendanaan
SUMBER PENDANAAN
DOMESTIK INTERNASIONAL
APBN NON APBN BILATERAL MULTILATERAL
• Belanja APBN • Investasi Swasta and CSR • Philanthropy • Pemerintah • Green Climate Fund
• Pajak Karbon • Perdagangan Karbon • BUMN • Swasta • Global Environment
• TKDD • Sektor Jasa Keuangan Facility
• Pembiayaan (Green (Bank and Non Bank) • Adaptation Fund
Sukuk, SDGs Bond) • Pasar Modal • MDBs
• IFIs
BPDLH, SDG Indonesia One, ICCTF
15. Contoh Kebijakan Fiskal dan Penguatan Formulasi Kebijakan
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
luar APBN yang lebih terarah, maka Kementerian Keuangan menyusun CCFF.
SDGs & RPJMN
Fungsi Fiskal Institusi Pendanaan
pendanaan
15
Fasilitas Perpajakan dan Cukai
• Untuk menstimulus peran swasta, misalnya
melalui usaha pengembangan EBT dan
kendaraan listrik
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
(TKDD)
• Diarahkan untuk mendorong peningkatan peran
daerah dalam upaya penanganan perubahan
iklim:
a. DAK Fisik (bidang pangan, air, kesehatan,
lingkungan hidup dan kehutanan)
b. DAK Non-Fisik (pengelolaan sampah)
c. Dana Insentif Daerah (insentif dari kinerja
pengelolaan sampah)
d. Dana Desa (pemanfaatan energi alternatif
yang rendah emisi)
e. Transfer Fiskal Berbasis Ekologi (bantuan
keuangan untuk perbaikan lingkungan hidup)
Pembiayaan Inovatif
• Memperkuat pembiayaan infrastruktur hijau
serta pendalaman pasar keuangan syariah
melalui Green Bond/Sukuk Framework dan
SDGs Government Securities Framework
CLIMATE CHANGE FISCAL FRAMEWORK (CCFF)
Dalam rangka mendukung formulasikan kebijakan fiskal dan strategi memobilisasi dana di
URGENCY: Penguatan Mobilisasi sumber Penguatan Kerangka Dukungan pada NDC,
16. BADAN PENGELOLA DANA LINGKUNGAN HIDUP (BPDLH)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KOMITE PENGARAH BPDLH
Adalah BLU di bawah Kementerian Keuangan
yang bertujuan untuk mendukung program
konservasi dan pengelolaan lingkungan hidup,
keanekaragaman hayati, serta mengatasi
dampak perubahan iklim.
MODEL BISNIS BPDLH
Dibentuk untuk mengelola dana lingkungan
hidup termasuk dari sektor kehutanan, energi
dan sumber daya mineral, perdagangan
karbon, jasa lingkungan, industri,
transportasi, pertanian, kelautan dan
perikanan, dan sektor-sektor lain dengan
sumber dana baik di dalam maupun di luar
negeri.
Penghimpunan Dana
• APBN dan/atau APBD
Pemupukan Dana
• Instrumen Perbankan
Penyaluran Dana
Perdagangan Karbon
Pinjaman
Hibah
Subsidi
Mekanisme lainnya
•
•
•
•
•
•
•
Hibah dan Donasi
Sumber dana lainnya
(hasil investasi, CSR,
hasil perdagangan
karbon, pinjaman,
pendanaan internasional)
•
•
Instrumen Pasar Modal
Instrumen Keuangan
Lainnya
•
•
•
•
•
UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PP No. 46/2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup
Perpres No. 77/2018 tentang Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup
PMK No. 137/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPDLH
KMK No. 779/2019 tentang Penetapan BPDLH Pada Kementerian Keuangan Sebagai Instansi Pemerintah
yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
LANDASAN HUKUM PEMBENTUKAN
16 16
17. Green Climate Funds / GCF
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Didirikan oleh
Conference of the
Parties (COP)
UNFCCC tahun
2010
Entitas Pelaksana
mekanisme
keuangan
UNFCCC
Pembiayaan
mitigasi-adaptasi
yang seimbang
Terbarukan Air
Mulai beropreasi
pada tahun 2015 di
Songdo
Dana perubahan
iklim terbesar di
dunia
Diversifikasi
instrument
keuangan
Kehutanan dan Lahan dan komunitas
USD Miliar
10.3 17
7,3 3 10
Replenishment
Committed
Mobilized
Potensi Pendanaan Global
Area Pendanaan
Mitigasi Adaptasi
Akses dan Pembangkit Energi Kesehatan, Pangan, dan
Infrastruktur dan
Transportasi berkelanjutan lingkungan binaan
Mata pencaharian masyarakat
Bangunan, perkotaan, industri Ekosistem dan jasa lingkungan
dan peralatan
Apa itu Green Climate Fund (GCF)?
18. Proyek yang Telah Disetujui GCF
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
3 Payment (RBP)
Indonesia
Climate Finance (SnCF)
GCF - Grant
26.5 Grant
Development
CEF Tier 2
9.5
6
USD103.8 mil
GCF Readiness I
1 and II Program to
strengthen the NDA
& National Grant :
institutional Readiness I USD850.000
capacity Readiness II USD998.000
Project Preparation
2 Facility (PPF) of
Semarang’s Bus
Rapid Transit
Grant :
USD788.000
Results-Based
REDD+
(2014-2016) RBP :
Geothermal Resource Risk
4 Mitigation Facility (GREM)
Funding scheme (in million USD)
GCF - Loan
60 7.5
90
GCF - Reimbursable
Grant
25
GCF - Grant
2.5
IBRD - Loan
PT. Sarana Multi
Infrastruktur
225
Private Sector -
Equity
GCF Funding: USD100 million;
Co-financing: USD310 million
Climate Investor One
5 (CIO)
Funding scheme (in million USD)
100 GCF -
Reimbursable
310 75 Co-Financing -
Fund (Grant)
Co-Financing -
CEF Tier 1 (Grant)
Co-Financing -
310
(Equity)
GCF Funding: USD100 million;
Co-financing: USD721.5 million
Global Subnational
Funding scheme (in million USD)
18.5
150
GCF - Equity
IUCN - Grant
600 Pegasus Capital
Advisors - Equity
GCF Funding: USD168.5 million;
Co-financing: USD609.5 million
18
19. SDG INDONESIA ONE
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kelembagaan dan Produk SDG Indonesia One
merupakan platform blended
finance yang mendukung
pembangunan infrastruktur dalam
mencapai 16 tujuan dari 17 tujuan
SDG.
Common Kerjasama
PT
.SMI merupakan special mission
vehicle yang dikelola oleh
Kementerian Keuangan untuk
mendukung pembiayaan
pembangunan infrastruktur meliputi
pembiayaan infrastruktur berkelanjutan
dan sebagai wali amanat pengelola
dana campuran SDG Indonesia One
serta sebagai Accredited Entity GCF di
Indonesia.
Perjanjian
Program Perjanjian (Hibah
Interest Subsidy,
Guarantee
Premium
Subordinated
Loan
Technical Linked
19
Produk
Kelembagaan
SDG Development SDG De-Risking SDG Financing SDG Equity
Facilities Facilities Facilities Fund
Grant (Project Concessional Loan,
Preparation,
First-Loss Facility,
Senior Loan, Equity, Equity-
Assistance, Subsidy, VGF etc. Investment
Research)
1 2 3 4
Identifikasi
Kesamaan
Proses Due Penyampaian
Memorandum of
Visi dan
diligence
Proposal
Understanding
Interest
8 7 6 5
Monitoring, Penyiapan
Evaluation, Implementasi Penandatanganan Dokumen
Reporting
atau Pinjaman)
21. Carbon Pricing / Nilai Ekonomi Karbon
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Landasan Regulasi penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon
Merupakan valuasi atas
emisi/ kandungan/potensi
emisi GRK dan bentuk
intervensi market failure
dengan memanfaatkan
kekuatan pasar.
Cakupan Instrumen
INSTRUMEN PERDAGANGAN
Opsi kebijakan yang penting
karena: 01.
- Mendorong internalisasi
biaya eksternalitas negatif
Menerapkan “polluters-pay-
principle” sebagai
perwujudan keadilan iklim
Peluang penerimaan negara
dan mengatasi celah
pembiayaan
Mendorong pertumbuhan
berkelanjutan
a. Perdagangan Ijin Emisi (Emission Trading System/ ETS): entitas yang mengemisi lebih banyak
membeli ijin emisi dari yang mengemisi lebih sedikit
Offset Emisi (Crediting Mechanism): entitas yang melakukan aktifitas penurunanemisi dapt
menjual kredit karbon nya kepada entitas yang memerlukan kredit karbon
-
b.
-
02. INSTRUMEN NON PERDAGANGAN
a. Pajak/ Pungutan atas Karbon (carbon tax) dikenakan atas kandungan/potensi karbon atau aktivitas
mengemisi karbon
b. Result Based Payment (RBP): pembayaran diberikan
atas hasil penurunan emisi
-
21
Peraturan Presiden Nomor 98 T
ahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk
Pencapaian T
arget Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas
Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional
22. Carbon Tax / Pajak Karbon
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pengaturan dalam UU HPP
Penerapan Stakeholders
KLHK
Kemen ESDM
Kemenperin
Universitas, CSO, dll
Subjek Pajak Tarif
Min. Rp 30 per kg
CO2e
Objek Pajak
•
•
•
•
•
•
•
Individu
Badan Usaha
•
•
•
Berdasarkan
Roadmap Pajak
Karbon
Barang
Aktivitas
Pada 29 Oktober 2021, Presiden
Joko Widodo telah
mengesahkan Rancangan
Undang-Undang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan (RUU
HPP) menjadi
Undang-Undang (UU) Nomor 7
Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan.
bertahap sesuai kesiapan
karbon (cap & tax) sektor pengelolaan penerimaan
Dalam peraturan tersebut
dimunculkan satu jenis pajak
baru yang disebut sebagai
PAJAK KARBON.
& tax) untuk sektor lainnya.
pembangkit listrik tenaga batu bara
22
INDIKASI PETA JALAN
2022 2023-2024 2025
• Sinkronisasi Cap & Trade dan Cap • Penyusunan peraturan • Implementasi penuh
& Tax Sub Sektor Ketenagalistrikan perdagangan karbon perdagangan melalui bursa
• Penetapan cap sektor pembangkit • Penyiapan sumberdaya dan karbon
listrik batubara oleh Kemen. ESDM infrastruktur bursa karbon • Perluasan sektor Cap & Trade
• Penetapan PMK pengelolaan pajak • Penyusunan regulasi dan Cap & Tax secara
pembangkit listrik negara dari pasar karbon. sektor
• Pembatasan penerapan pajak • Penyiapan cap tiap sektor dan • Penetapan regulasi
karbon (cap & tax) untuk persetujuan teknis. pengelolaan pajak karbon (cap
• Persiapan bursa karbon
• Menyiapkan perdagangan karbon
mendukung Sistem MRV (SRN).
• Penyusunan regulasi teknis
perdagangan karbon (KLHK)
23. Net Zero Emission
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
2031: Retirement PLTU tahap
pertama sub-critical ,
interkoneksi antar pulau
mulai COD
2035: EBT 57% dominasi PLTS,
hydro, panas bumi
2045: PLTN pertama mulai
COD
2050: EBT 87% didominasi
Biomass dan PLTS
2021: Perpres EBT, Perpres Retirement
Coal, co-firing PLTU, CCT,
Konversi PLTD ke gas & EBT
2022: UU EBT, Kompor listrik 2 juta RT/y
2024: Interkoneksi,smart grid & smart
meter
2025: EBT 23% didominasi PLTS
• Stop penjualan mobil
konvensional
Listrik 4.299
kWh/kapita
•
• Listrik 2.085
kWh/kapita,
•
•
Rasio Elektrifikasi 100%,
Listrik 1.217 kWh/kapita.
2021-2025 2031-2035 2041-2050
Dua sektor penting untuk mewujudkan
NZE adalah sektor kehutanan dan
sektor energi
START
2051-2060
2026-2030 2036-2040
PRINSIP NZE
2027: Stop impor LPG
2030: EBT 42% didominasi PLTS
2037: Retirement PLTU tahap
kedua sub-critical, critical,
& sebagian super critical
2040: EBT 71% dominasi PLTS &
biomassa
•
•
•
•
•
•
No new PLT fosil pasca 2030
EV 2 jt mobil dan 13 juta motor
BBG 300 rb
Jargas untuk 10 juta rumah,
Pemanfaatan DME
Listrik 1.548 kWh/kapita,
• Stop penjualan motor
konvensional
Tidak ada PLTD lagi
Lampu LED 70%
Listrik 2.847 kWh/kapita,
•
•
•
Storage (CCS)
23
01 Peningkatan pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan (EBT)
Pengurangan energi fosil
02 • Carbon tax & trading
• Co-firing PLTU dengan EBT
• Retirement PLTU
03 Pemanfaatan Carbon Capture and
Indonesia telah memiliki Long-Term
Strategy for Low Carbon and Climate
(LSTLCCR) 2050 untuk mendalami
potensi dan strategi komitmen dalam
jangka panjang dan yang lebih
ambisius
24. Indikasi Pelaksanaan Transisi Energi
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
RETIREMENT ULTRA
SUPERCRITICAL TAHAP
PERTAMA (24 GW)
RETIREMENT ULTRA
SUPERCRITICAL
TERAKHIR (5 GW)
REPLACEMENT RENCANA
PLTU DAN PLTMG DENGAN
PLT EBT BASELOAD 1,1 GW
RETIREMENT
SUBCRITICAL TAHAP
KEDUA (9 GW)
2021 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060
RETIREMENT PLTU ULTRA
SUPERCRITICAL SECARA
BERTAHAP DARI 2045 – 2056
RETIREMENT
SUBCRITICAL TAHAP
PERTAMA (1 GW)
RETIREMENT PLTU
SUPERCRITICAL (10 GW)
Source: PT PLN (2021)
Pemerintah tengah menyiapkan mekanisme Energy Transition Mechanism (ETM) dan
untuk mendukung pengembangan EBT
Rperpes
24
25. G20 Sustainable Finance Working Group (SFWG)
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
financial institution commitments
•Sektor keuangan perlu berkontribusi lebih besar dalam ekonomi global untuk mendukung transisi iklim, khususnya termasuk sektor-sektor intensif
emisi. Banyak institusi keuangan dan sektor swasta yang telah membuat komitmen net-zero emisi, yang menunjukkan potensi investasi yang besar
untuk mendukung transisi iklim.
•Suatu kerangka pendanaan transisi diperlukan untuk mengatasi berbagai hal seperti (i) sektor atau perusahaan tertentu tidak akan dapat
memperoleh pembiayaan untuk mendukung aktivitas transisi mereka, sehingga gagal dalam upaya mengurangi emisi karbon atau terpaksa keluar
dari pasar; dan (ii) mencegah perusahaan atau sektor yang intensif emisi karbon melalui “green washing” – yaitu pendanaan yang seolah-olah ramah
lingkungan, namun sebenarnya tidak.
affordability
•Pencapaian tujuan Paris Agreement dan agenda SDG 2030 membutuhkan peningkatan pendanaan maupun akses terhadap sustainable finance
markets, termasuk instrumennya.
•Dalam hal ini, G20 SFWG akan mengembangkan rekomendasi terkait hal tersebut, antara lain berupa peningkatan akses terhadap pasar keuangan
sustainable finance secara global. Di samping itu, perlu instrumen keuangan juga perlu terjangkau, mengurangi biaya sustainable finance instruments
misalnya dengan fasilitas de-risking oleh MDBs.
transition activities
•Kebijakan publik juga diperlukan untuk mendukung serta memberikan insentif bagi keterlibatan sektor swasta dalam investasi berkelanjutan yang
mendukung transisi yang adil dan terjangkau.
•G20 akan menyelenggarakan forum para ahli untuk membahas dan stocktaking berbagai policy levers yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca
dan mendorong pembiayaan dan investasi yang mendukung transisi yang adil dan terjangkau
3 Discussing policy levers that incentivize financing and investment towards
2 Scaling up sustainable finance instruments, with a focus on accessibility and
1 Developing a framework for transition finance and improving the credibility of
26. KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Terima Kasih
Seminar Digital Kemenkeu Corporate University Talk
“Taksonomi Hijau Indonesia : Langkah Strategis
Kamis, 24 Februari 2022
Menuju Keuangan Berkelanjutan”
26