Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Mega Yasma Adha
any questions u can contact me through my account
Ig : mega_yasma
email : megayasma63@gmail.com
line : mega.ysm
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Tugas Matakuliah Fotogrametri untuk Pemetaan Kawasan
Oleh : Luhur Moekti Prayogo (19/449597/PTK/12856)
Magister Teknik Geomatika, Universitas Gadjah Mada
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
Modul GIS Diklat GPS dan Pemetaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dilaksanakan di Yogyakarta 29 Maret - 2 April 2016
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Mega Yasma Adha
any questions u can contact me through my account
Ig : mega_yasma
email : megayasma63@gmail.com
line : mega.ysm
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Tugas Matakuliah Fotogrametri untuk Pemetaan Kawasan
Oleh : Luhur Moekti Prayogo (19/449597/PTK/12856)
Magister Teknik Geomatika, Universitas Gadjah Mada
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
Modul GIS Diklat GPS dan Pemetaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dilaksanakan di Yogyakarta 29 Maret - 2 April 2016
Summary of Final Report Lubuklinggau Orthoimagery Creation Project, 2012, BAP...bramantiyo marjuki
Summary of Final Report Lubuklinggau Orthoimagery Creation Project, 2012, Lubuklinggau City, South Sumatera Province, Indonesia, using Rapideye, Quickbird, and Worldview-2 Imagery
Abstract— Rekonstruksi model tiga dimensi (3D) dapat digunakan untuk tujuan navigasi, dan aplikasi virtual reality. Namun, saat ini model 3D juga digunakan sebagai upaya untuk mitigasi bencana seperti perencanaan evakuasi kebakaran dan gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk 3D model bangunan menggunakan gambar panorama 720 derajat. Penilaian akurasi menggunakan akurasi aerial triangulasi, akurasi digitasi sudut dan juga mengambil data terrestrial laser scanning (TLS) untuk membandingkan dan mengukur ground control points (GCPs) menggunakan total station untuk analisa akurasi. Kamera Spherical Garmin VIRB 360 digunakan untuk mengambil video pada 30 fps dengan ukuran gambar 3840 x 2178. Video yang sudah didapatkan akan di ekstrak ke dalam bentuk gambar statis yang berurutan dengan interval 1.23 detik. Gambar panorama yang sudah terbentuk diolah menggunakan Agisoft Photoscan Pro untuk pemodelan 3D. Penilaian akurasi posisi menggunakan GCPs didalam Photoscan Pro. Hasil dense point cloud akan di bandingkan dengan data TLS didalam software CloudCompare. Hasil penelitian yang pertama adalah akurasi posisi 3D (RMSE) setelah SfM adalah 18.9 cm, selain itu perbedaan jarak 3D antara dense point cloud yang dihasilkan dengan data TLS adalah 3.47 cm. Model rekonstruksi bangunan didapatkan menggunakan point cloud dengan memproses didalam Autodesk Revit sehingga dapat digunakan sebagai upaya untuk perencanaan mitigasi bencana.
Kata Kunci—3D Model Rekonstruksi, Gambar Panorama, Fotogrammetri Jarak Dekat.
3. Kesalahan dan Bias GPS
Kesalahan dan bias GPS harus diperhitungkan secara benar
dan baik karena besar dan karakteristik dari kesalahan dan
bias tersebut akan mempengaruhi ketelitian informasi (posisi,
kecepatan, percepatan, waktu) yang diperoleh serta proses
penentuan ambiguitas fase dari sinyal GPS
Secara umum, beberapa cara dan strategi untuk mengangani
kesalahan dan bias GPS, yaitu :
◦ Estimasi parameter dari kesalahan dan bias dalam proses hitungan
perataan
◦ Terapakan mekanisme differencing antar data
◦ Hitung besarnya kesalahan/bias berdasarkan data ukuran langsung
◦ Hitung besarnya kesalahan/bias berdasarkan model
◦ Gunakan strategi pengamatan yang tepat
◦ Gunakan strategi pengolahan data yang tepat, dan
◦ Abaikan