SlideShare a Scribd company logo
 1. Pengertian GPS 
 2. Kemampuan GPS 
 3. Jenis dan Fungsi GPS 
 4. Produk Yang Diberikan GPS 
 5. Segmen Penyusun Sistem GPS 
 6. Prinsip Penentu Posisi GPS 
 7. Tipe Alat (Receiver) GPS 
 8. Error Source Pada GPS 
 9. Metode Penentuan Posisi 
 10. Ketelitian Posisi Yang Diperoleh Pada GPS 
 11. Aplikasi – Aplikasi Pada GPS 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Sebuah sistem yang dapat menunjukan posisi dipermukaan bumi 
secara cepat, disemua tempat, pada semua kondisi dan pada setiap 
waktu. 
 Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan 
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. 
 Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal 
gelombang mikro ke Bumi. 
 Dikelola U.S Departemen Of Defense (DOD), dengan nama NAVSTAR 
GPS. 
 Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo 
Uni Eropa, IRNSS India. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Memberikan informasi tanpa tergantung cuaca. 
 Beberapa mm untuk ketelitian posisi 
 Beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatan 
 Beberapa nanodetik untuk ketelitian waktu. 
 Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada 
beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, 
geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode 
pengolahan datanya. 
 Informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan 
ataupun waktu yang teliti. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Jenis Navigasi :  Jenis Geodetic : 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Pertanyaan dasar 
1. Dimana saya ? Dimana letak suatu 
obyek ? 
2. Bagaimana saya menuju suatu tempat 
? 
3. Lewat mana saja jika ingin ke tujuan 
tersebut ? 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Fungsi GPS Navigasi : 
1. Menentukan posisi. 
2. Menentukan luasan. 
3. Mencari letak suatu 
koordinat. 
4. Menunjukkan arah 
jalan. 
Contoh : GPS pada 
mobil, kapal, 
kereta api, 
pesawat, dll. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Fungsi GPS Tracker : 
1. Memantau posisi 
kendaraannya kapan saja 
secara real time. 
2. Meningkatkan keamanan 
kendaraan, termasuk dari 
resiko pencurian. 
3. Menekan resiko 
penyalahgunaan kendaraan. 
4. Meningkatkan produktifitas 
pemakaian kendaraan. 
5. Menekan biaya operasional 
kendaraan. 
6. Mempermudah komunikasi 
antara pemilik kendaraan 
dengan pengemudi. 
Contoh GPS Tracker : 
- Pada kendaraan. 
- Handphone, bahkan hewan 
sekalipun. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Fungsi GPS Geodetic : 
1. Penentuan batas 
wilayah. 
2. Penentuan titik 
kontrol. 
3. Pemetaan Topografi. 
4. Menentukan volume. 
5. Stake Out, mencari 
koordinat 
dilapangan. 
6. Menentukan titik – titik 
bor, dsb. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Umumnya : 
- Posisi 
- Kecepatan 
- Waktu 
 Produk Kombinasi : 
- Tinggi ortometrik 
- Undulasi geoid 
- Defleksi vertikal 
 Namun ada yang 
lainnya, seperti : 
- Percepatan 
- Azimuth 
- Parameter attitude 
- TEC (Total Electron 
Conten) 
- Polar motion 
parameter 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
• 24 satelit, 3 stanby aktif 
• Orbit elipse 
• 6 orbit @4 satelit 
• Jarak dari bumi 20.200 km 
• Periode Orbit 12 jam 
• Kecepatan ± 4 km/det 
• 4 s/d 10 satelit terlihat 
disetiap tempat dibumi 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Terima dan simpan data yang di tranmisikan 
oleh stasiun – stasiun pengontrol 
 Simpan dan jaga info waktu dalam satelit yang 
akurat 
 Pancarkan secara kontinyu info pada panjang 
gelombang L1 & L2, yaitu ± 1.75 cm & 2.25 cm 
 Info yang dipancarkan berisi (jarak, posisi, 
waktu, pesan – pesan yang lain (mis, kelayakan 
& kondisi satelit) ). 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
• Sinkronisasi waktu 
• Prediksi orbit 
• Injeksi data 
• Monitor kesehatan satelit 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Receiver yang digunakan oleh sipil/militer (darat, laut, udara) 
 Jeniosnya : 
- Single Frekuensi 
- Double Frekuensi 
 Tipenya : 
- Navigasi (Trimble pathfinder, trimble ensign, magellan, sony, 
garmin) 
- Geodetik (Trimble 4000 series, astec, topcon, leica, sokkia) 
 Ketelitian : 
Beberapa mm secara relatif s/d puluhan meter secara absolut. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Yang ditentukan koordinat 3D (x,y,z) 
 Kesalahan waktu akibat ketidak sinkronan waktu di 
satelit & receiver 
 Menggunakan metode reseksi jarak 
 Untuk memecahkan ke-4 parameter tersebut minimal 
harus mengetahui jarak dari receiver ke 4 buah satelit. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 3 tipe receiver GPS dengan tingkat ketelitian 
yang berbeda : 
 Tipe Navigasi seharga Rp. 1 – 5 Jutaan dengan 
ketelitian 3 – 6 meter 
 Tipe Geodetik single frekuensi (pemetaan) 
dengan ketilitian beberapa cm – dm 
 Tipe Geodetik dual frekuensi mencapai ratusan 
juta rupiah dengan ketelitian bisa mencapai 
beberapa mm. Tipe ini biasa digunakan untuk 
aplikasi precise positioning seperti 
pembangunan jaring titik kontrol, survey 
deformasi, dan geodinamika. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Perbandingan Tingkat Ketelitian Tipe GPS dan Harga GPS 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
L1 
1575.42 
MHz 
• Pseudo-random 
yaitu kode P 
(Protected) 
• C/A 
(coarse/aquisition) 
L2 
1227.60 
MHz 
• Hanya Membawa 
Kode P (Protected) 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga 
penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari 
setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka 
kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode 
P(Y) atau kode Y. 
 Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut 
akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya 
gangguan di sebut bias. 
 Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias 
ionosfer dan bias troposfer. 
 Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau 
melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan 
jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan 
solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik. 
 Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan 
posisi sampai dengan orde meter. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Contoh kesalahan : 
- Orbit satelit 
- Jam satelit 
- Jam receiver 
- Pusat fase antena 
- Multipath 
 Hal lain yang mengiringi kesalahan : 
- Efek imaging 
- Noise 
 Kesalahan tersebut dapat di eliminir dengan 
menggunakan teknik differencing data. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
Absolut 
Diferensial 
 Metoda ini dilakukan dengan 
cara real time & post-processing 
 Kinetik = diam 
Kinematik = bergerak 
 Selanjutnya yang lebih detail 
metoda-metoda seperti SPP, 
DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid 
statik, pseudo kinematik, dan 
stop and go, dsb. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
 Untuk aplikasi sipil, meter s/d milimeter 
 Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode 
absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 
meter 
 Setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter 
 Teknik DGPS, 1-2 meter 
 Teknik RTK, 1-5 meter 
 Teknik survey GPS, milimeter dengan peralatan GPS 
Geodetik Dual Frekuensi & strategi pengolahan data 
tertentu. 
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013

More Related Content

What's hot

Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinat
aulia rachmawati
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
bramantiyo marjuki
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Wachidatin N C
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapRetno Pratiwi
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
Luh Putri Adnyani
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Faisal Widodo Bancin
 
koordinat CIS, transformasikan ke CTS.
koordinat CIS, transformasikan ke  CTS.koordinat CIS, transformasikan ke  CTS.
koordinat CIS, transformasikan ke CTS.
masykurgeospasia
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Mega Yasma Adha
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
 
Gps 62 s
Gps 62 sGps 62 s
Gps 62 s
olanji
 
Double stand
Double standDouble stand
Double stand
Mega Yasma Adha
 
Dasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batasDasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batas
syafrilr
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Ryadhi EthniCitizen
 
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaBab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaHendra Supriyanto
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
febrina11
 
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, stTutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
ProjectEngineer5
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Nopye Mariki
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Sistem Koordinat
Sistem KoordinatSistem Koordinat
Sistem Koordinat
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkap
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
koordinat CIS, transformasikan ke CTS.
koordinat CIS, transformasikan ke  CTS.koordinat CIS, transformasikan ke  CTS.
koordinat CIS, transformasikan ke CTS.
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Gps 62 s
Gps 62 sGps 62 s
Gps 62 s
 
pengenalan GPS
pengenalan GPSpengenalan GPS
pengenalan GPS
 
Double stand
Double standDouble stand
Double stand
 
Dasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batasDasar penentuan geometri titik batas
Dasar penentuan geometri titik batas
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
 
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaBab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, stTutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 

Viewers also liked

Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
Laili Aidi
 
Communication theories final paper
Communication theories final paperCommunication theories final paper
Communication theories final paper
jenniferatenta
 
Is it easier to be saved or lost
Is it easier to be saved or lostIs it easier to be saved or lost
Is it easier to be saved or lost
Beba Gatosa
 
Armageddon
ArmageddonArmageddon
Armageddon
Beba Gatosa
 
Triunity of god trinity
Triunity of god   trinityTriunity of god   trinity
Triunity of god trinity
Beba Gatosa
 
Univ reflection
Univ reflectionUniv reflection
Univ reflection
brgrey
 
Univ reflection (2)
Univ reflection (2)Univ reflection (2)
Univ reflection (2)
brgrey
 
Congruence
CongruenceCongruence
Congruence
Aadhyaan Tiwari
 
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock Technology
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock TechnologyCasa Verde Growth Tube - Slide & Lock Technology
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock TechnologyBonnie Gringer
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Retno Pratiwi
 
aarongerald_resume
aarongerald_resumeaarongerald_resume
aarongerald_resumeAaron Diaz
 

Viewers also liked (12)

Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
 
Communication theories final paper
Communication theories final paperCommunication theories final paper
Communication theories final paper
 
Is it easier to be saved or lost
Is it easier to be saved or lostIs it easier to be saved or lost
Is it easier to be saved or lost
 
Armageddon
ArmageddonArmageddon
Armageddon
 
Triunity of god trinity
Triunity of god   trinityTriunity of god   trinity
Triunity of god trinity
 
Casa
CasaCasa
Casa
 
Univ reflection
Univ reflectionUniv reflection
Univ reflection
 
Univ reflection (2)
Univ reflection (2)Univ reflection (2)
Univ reflection (2)
 
Congruence
CongruenceCongruence
Congruence
 
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock Technology
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock TechnologyCasa Verde Growth Tube - Slide & Lock Technology
Casa Verde Growth Tube - Slide & Lock Technology
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
aarongerald_resume
aarongerald_resumeaarongerald_resume
aarongerald_resume
 

Similar to GPS Rozi saputra

Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)
mardian saputra
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Andi Anriansyah
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
oriza steva andra
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRetno Pratiwi
 
Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
Alif Marbawi
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Amos Pangkatana
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
ssuserf8e577
 
163 prinsip+gps+dan+navigasi
163 prinsip+gps+dan+navigasi163 prinsip+gps+dan+navigasi
163 prinsip+gps+dan+navigasi
opanmaster
 
Prinsip gps dan navigasi
Prinsip gps dan navigasiPrinsip gps dan navigasi
Prinsip gps dan navigasiAbhy Taridala
 
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado, Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
bramantiyo marjuki
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
Fitra Rayhan Akbar
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
Warnet Raha
 
Gps network satellite
Gps network satelliteGps network satellite
Gps network satellite
Cholifatul Dini Utami
 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
Indra Furwita Soaleh
 
Apa dan Bagaimana GPS
Apa dan Bagaimana GPSApa dan Bagaimana GPS
Apa dan Bagaimana GPS
Yudha Ginanjar
 

Similar to GPS Rozi saputra (20)

Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)Gps (global Positioning System)
Gps (global Positioning System)
 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
 
Gps
GpsGps
Gps
 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelit
 
Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautSistem Informasi Geografis  dan  Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
 
171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps171810201031 b2 pemetaan_gps
171810201031 b2 pemetaan_gps
 
163 prinsip+gps+dan+navigasi
163 prinsip+gps+dan+navigasi163 prinsip+gps+dan+navigasi
163 prinsip+gps+dan+navigasi
 
Prinsip gps dan navigasi
Prinsip gps dan navigasiPrinsip gps dan navigasi
Prinsip gps dan navigasi
 
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado, Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado,
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
13 teknologi tran
13 teknologi tran13 teknologi tran
13 teknologi tran
 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
 
Gps network satellite
Gps network satelliteGps network satellite
Gps network satellite
 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
 
Apa dan Bagaimana GPS
Apa dan Bagaimana GPSApa dan Bagaimana GPS
Apa dan Bagaimana GPS
 

Recently uploaded

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
erlinahayati1
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
JelitaMeizeraWellysy
 

Recently uploaded (14)

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
 

GPS Rozi saputra

  • 1.
  • 2.  1. Pengertian GPS  2. Kemampuan GPS  3. Jenis dan Fungsi GPS  4. Produk Yang Diberikan GPS  5. Segmen Penyusun Sistem GPS  6. Prinsip Penentu Posisi GPS  7. Tipe Alat (Receiver) GPS  8. Error Source Pada GPS  9. Metode Penentuan Posisi  10. Ketelitian Posisi Yang Diperoleh Pada GPS  11. Aplikasi – Aplikasi Pada GPS Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 3.  Sebuah sistem yang dapat menunjukan posisi dipermukaan bumi secara cepat, disemua tempat, pada semua kondisi dan pada setiap waktu.  Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.  Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.  Dikelola U.S Departemen Of Defense (DOD), dengan nama NAVSTAR GPS.  Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 4. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 5.  Memberikan informasi tanpa tergantung cuaca.  Beberapa mm untuk ketelitian posisi  Beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatan  Beberapa nanodetik untuk ketelitian waktu.  Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.  Informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 6.  Jenis Navigasi :  Jenis Geodetic : Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 7. Pertanyaan dasar 1. Dimana saya ? Dimana letak suatu obyek ? 2. Bagaimana saya menuju suatu tempat ? 3. Lewat mana saja jika ingin ke tujuan tersebut ? Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 8.  Fungsi GPS Navigasi : 1. Menentukan posisi. 2. Menentukan luasan. 3. Mencari letak suatu koordinat. 4. Menunjukkan arah jalan. Contoh : GPS pada mobil, kapal, kereta api, pesawat, dll. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 9.  Fungsi GPS Tracker : 1. Memantau posisi kendaraannya kapan saja secara real time. 2. Meningkatkan keamanan kendaraan, termasuk dari resiko pencurian. 3. Menekan resiko penyalahgunaan kendaraan. 4. Meningkatkan produktifitas pemakaian kendaraan. 5. Menekan biaya operasional kendaraan. 6. Mempermudah komunikasi antara pemilik kendaraan dengan pengemudi. Contoh GPS Tracker : - Pada kendaraan. - Handphone, bahkan hewan sekalipun. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 10. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 11.  Fungsi GPS Geodetic : 1. Penentuan batas wilayah. 2. Penentuan titik kontrol. 3. Pemetaan Topografi. 4. Menentukan volume. 5. Stake Out, mencari koordinat dilapangan. 6. Menentukan titik – titik bor, dsb. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 12.  Umumnya : - Posisi - Kecepatan - Waktu  Produk Kombinasi : - Tinggi ortometrik - Undulasi geoid - Defleksi vertikal  Namun ada yang lainnya, seperti : - Percepatan - Azimuth - Parameter attitude - TEC (Total Electron Conten) - Polar motion parameter Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 13. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 14. • 24 satelit, 3 stanby aktif • Orbit elipse • 6 orbit @4 satelit • Jarak dari bumi 20.200 km • Periode Orbit 12 jam • Kecepatan ± 4 km/det • 4 s/d 10 satelit terlihat disetiap tempat dibumi Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 15.  Terima dan simpan data yang di tranmisikan oleh stasiun – stasiun pengontrol  Simpan dan jaga info waktu dalam satelit yang akurat  Pancarkan secara kontinyu info pada panjang gelombang L1 & L2, yaitu ± 1.75 cm & 2.25 cm  Info yang dipancarkan berisi (jarak, posisi, waktu, pesan – pesan yang lain (mis, kelayakan & kondisi satelit) ). Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 16. • Sinkronisasi waktu • Prediksi orbit • Injeksi data • Monitor kesehatan satelit Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 17.  Receiver yang digunakan oleh sipil/militer (darat, laut, udara)  Jeniosnya : - Single Frekuensi - Double Frekuensi  Tipenya : - Navigasi (Trimble pathfinder, trimble ensign, magellan, sony, garmin) - Geodetik (Trimble 4000 series, astec, topcon, leica, sokkia)  Ketelitian : Beberapa mm secara relatif s/d puluhan meter secara absolut. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 18.  Yang ditentukan koordinat 3D (x,y,z)  Kesalahan waktu akibat ketidak sinkronan waktu di satelit & receiver  Menggunakan metode reseksi jarak  Untuk memecahkan ke-4 parameter tersebut minimal harus mengetahui jarak dari receiver ke 4 buah satelit. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 19.  3 tipe receiver GPS dengan tingkat ketelitian yang berbeda :  Tipe Navigasi seharga Rp. 1 – 5 Jutaan dengan ketelitian 3 – 6 meter  Tipe Geodetik single frekuensi (pemetaan) dengan ketilitian beberapa cm – dm  Tipe Geodetik dual frekuensi mencapai ratusan juta rupiah dengan ketelitian bisa mencapai beberapa mm. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 20. Perbandingan Tingkat Ketelitian Tipe GPS dan Harga GPS Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 21. L1 1575.42 MHz • Pseudo-random yaitu kode P (Protected) • C/A (coarse/aquisition) L2 1227.60 MHz • Hanya Membawa Kode P (Protected) Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 22.  Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.  Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.  Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.  Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.  Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 23.  Contoh kesalahan : - Orbit satelit - Jam satelit - Jam receiver - Pusat fase antena - Multipath  Hal lain yang mengiringi kesalahan : - Efek imaging - Noise  Kesalahan tersebut dapat di eliminir dengan menggunakan teknik differencing data. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 24. Absolut Diferensial  Metoda ini dilakukan dengan cara real time & post-processing  Kinetik = diam Kinematik = bergerak  Selanjutnya yang lebih detail metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, dsb. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
  • 25.  Untuk aplikasi sipil, meter s/d milimeter  Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 meter  Setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter  Teknik DGPS, 1-2 meter  Teknik RTK, 1-5 meter  Teknik survey GPS, milimeter dengan peralatan GPS Geodetik Dual Frekuensi & strategi pengolahan data tertentu. Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013