Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
Modul GIS Diklat GPS dan Pemetaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dilaksanakan di Yogyakarta 29 Maret - 2 April 2016
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
Modul GIS Diklat GPS dan Pemetaan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dilaksanakan di Yogyakarta 29 Maret - 2 April 2016
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic untuk mengolah data foto udara UAV/Drone untuk menghasilkan 3D point clouds, DEM/DSM, dan orthophoto mosaic
Data foto yang digunakan dalam tutorial silahkan download disini
https://drive.google.com/file/d/0B94pA_Q0S02vREt5cnJESXhNeWc/view?usp=sharing
power point ini adalah yang disampaikan oleh peserta latsar pada saat seminar rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Gol III kemenristekdikti yang diadakan di pusdiklat kemnaker pada 15 februari 2019
Buku ini merupakan panduan sederhana kepada kelompok masyarakat Tim Pelaksana Desa yang akan melakukan tugas pengukuran batas desa menggunakan teknologi GPS.
Pemanfaatan GPS di masa depan di masyarakat akan semakin dibutuhkan.
Panduan Sederhana ini dapat juga menjadi rujukan dalam penggunaan
GPS kepada pihak pihak lain yang juga membutuhkan panduan penggunaan
GPS untuk pengukuran batas wilayah yang dilakukan secara partisipatif.
GPS adalah sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for download request
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic untuk mengolah data foto udara UAV/Drone untuk menghasilkan 3D point clouds, DEM/DSM, dan orthophoto mosaic
Data foto yang digunakan dalam tutorial silahkan download disini
https://drive.google.com/file/d/0B94pA_Q0S02vREt5cnJESXhNeWc/view?usp=sharing
power point ini adalah yang disampaikan oleh peserta latsar pada saat seminar rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Gol III kemenristekdikti yang diadakan di pusdiklat kemnaker pada 15 februari 2019
Buku ini merupakan panduan sederhana kepada kelompok masyarakat Tim Pelaksana Desa yang akan melakukan tugas pengukuran batas desa menggunakan teknologi GPS.
Pemanfaatan GPS di masa depan di masyarakat akan semakin dibutuhkan.
Panduan Sederhana ini dapat juga menjadi rujukan dalam penggunaan
GPS kepada pihak pihak lain yang juga membutuhkan panduan penggunaan
GPS untuk pengukuran batas wilayah yang dilakukan secara partisipatif.
GPS adalah sistem radio navigasi berbasis satelit yang secara terus-menerus mentransmisikan informasi dalam bentuk kode, sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan lokasi / posisi, ketinggian, kecepatan dan waktu dengan mengukur jarak kita dengan satelit.
--
Please contact me trough lailiaidi at gmail.com for download request
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan LautAmos Pangkatana
Sebagaimana sistem-sistem lain yang tergantung pada data sebagai input utama, kualitas analisa yang dihasilkan oleh SIG akan sangat tergantung pada kualitas sumber datanya.
Presentasi Pengenalan GPS BIMTEK Oktober 2015, Manado, bramantiyo marjuki
Presentasi untuk BIMTEK Pengenalan GPS PUSDATIN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Survei dan Pemetaan Bulan Oktober 2015 di Manado Sulawesi Utara.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. 1. Pengertian GPS
2. Kemampuan GPS
3. Jenis dan Fungsi GPS
4. Produk Yang Diberikan GPS
5. Segmen Penyusun Sistem GPS
6. Prinsip Penentu Posisi GPS
7. Tipe Alat (Receiver) GPS
8. Error Source Pada GPS
9. Metode Penentuan Posisi
10. Ketelitian Posisi Yang Diperoleh Pada GPS
11. Aplikasi – Aplikasi Pada GPS
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
3. Sebuah sistem yang dapat menunjukan posisi dipermukaan bumi
secara cepat, disemua tempat, pada semua kondisi dan pada setiap
waktu.
Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.
Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal
gelombang mikro ke Bumi.
Dikelola U.S Departemen Of Defense (DOD), dengan nama NAVSTAR
GPS.
Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo
Uni Eropa, IRNSS India.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
5. Memberikan informasi tanpa tergantung cuaca.
Beberapa mm untuk ketelitian posisi
Beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatan
Beberapa nanodetik untuk ketelitian waktu.
Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada
beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi,
geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode
pengolahan datanya.
Informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan
ataupun waktu yang teliti.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
6. Jenis Navigasi : Jenis Geodetic :
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
7. Pertanyaan dasar
1. Dimana saya ? Dimana letak suatu
obyek ?
2. Bagaimana saya menuju suatu tempat
?
3. Lewat mana saja jika ingin ke tujuan
tersebut ?
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
8. Fungsi GPS Navigasi :
1. Menentukan posisi.
2. Menentukan luasan.
3. Mencari letak suatu
koordinat.
4. Menunjukkan arah
jalan.
Contoh : GPS pada
mobil, kapal,
kereta api,
pesawat, dll.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
9. Fungsi GPS Tracker :
1. Memantau posisi
kendaraannya kapan saja
secara real time.
2. Meningkatkan keamanan
kendaraan, termasuk dari
resiko pencurian.
3. Menekan resiko
penyalahgunaan kendaraan.
4. Meningkatkan produktifitas
pemakaian kendaraan.
5. Menekan biaya operasional
kendaraan.
6. Mempermudah komunikasi
antara pemilik kendaraan
dengan pengemudi.
Contoh GPS Tracker :
- Pada kendaraan.
- Handphone, bahkan hewan
sekalipun.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
11. Fungsi GPS Geodetic :
1. Penentuan batas
wilayah.
2. Penentuan titik
kontrol.
3. Pemetaan Topografi.
4. Menentukan volume.
5. Stake Out, mencari
koordinat
dilapangan.
6. Menentukan titik – titik
bor, dsb.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
12. Umumnya :
- Posisi
- Kecepatan
- Waktu
Produk Kombinasi :
- Tinggi ortometrik
- Undulasi geoid
- Defleksi vertikal
Namun ada yang
lainnya, seperti :
- Percepatan
- Azimuth
- Parameter attitude
- TEC (Total Electron
Conten)
- Polar motion
parameter
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
14. • 24 satelit, 3 stanby aktif
• Orbit elipse
• 6 orbit @4 satelit
• Jarak dari bumi 20.200 km
• Periode Orbit 12 jam
• Kecepatan ± 4 km/det
• 4 s/d 10 satelit terlihat
disetiap tempat dibumi
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
15. Terima dan simpan data yang di tranmisikan
oleh stasiun – stasiun pengontrol
Simpan dan jaga info waktu dalam satelit yang
akurat
Pancarkan secara kontinyu info pada panjang
gelombang L1 & L2, yaitu ± 1.75 cm & 2.25 cm
Info yang dipancarkan berisi (jarak, posisi,
waktu, pesan – pesan yang lain (mis, kelayakan
& kondisi satelit) ).
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
16. • Sinkronisasi waktu
• Prediksi orbit
• Injeksi data
• Monitor kesehatan satelit
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
17. Receiver yang digunakan oleh sipil/militer (darat, laut, udara)
Jeniosnya :
- Single Frekuensi
- Double Frekuensi
Tipenya :
- Navigasi (Trimble pathfinder, trimble ensign, magellan, sony,
garmin)
- Geodetik (Trimble 4000 series, astec, topcon, leica, sokkia)
Ketelitian :
Beberapa mm secara relatif s/d puluhan meter secara absolut.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
18. Yang ditentukan koordinat 3D (x,y,z)
Kesalahan waktu akibat ketidak sinkronan waktu di
satelit & receiver
Menggunakan metode reseksi jarak
Untuk memecahkan ke-4 parameter tersebut minimal
harus mengetahui jarak dari receiver ke 4 buah satelit.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
19. 3 tipe receiver GPS dengan tingkat ketelitian
yang berbeda :
Tipe Navigasi seharga Rp. 1 – 5 Jutaan dengan
ketelitian 3 – 6 meter
Tipe Geodetik single frekuensi (pemetaan)
dengan ketilitian beberapa cm – dm
Tipe Geodetik dual frekuensi mencapai ratusan
juta rupiah dengan ketelitian bisa mencapai
beberapa mm. Tipe ini biasa digunakan untuk
aplikasi precise positioning seperti
pembangunan jaring titik kontrol, survey
deformasi, dan geodinamika.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
21. L1
1575.42
MHz
• Pseudo-random
yaitu kode P
(Protected)
• C/A
(coarse/aquisition)
L2
1227.60
MHz
• Hanya Membawa
Kode P (Protected)
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
22. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga
penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari
setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka
kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode
P(Y) atau kode Y.
Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut
akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya
gangguan di sebut bias.
Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias
ionosfer dan bias troposfer.
Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau
melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan
jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan
solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.
Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan
posisi sampai dengan orde meter.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
23. Contoh kesalahan :
- Orbit satelit
- Jam satelit
- Jam receiver
- Pusat fase antena
- Multipath
Hal lain yang mengiringi kesalahan :
- Efek imaging
- Noise
Kesalahan tersebut dapat di eliminir dengan
menggunakan teknik differencing data.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
24. Absolut
Diferensial
Metoda ini dilakukan dengan
cara real time & post-processing
Kinetik = diam
Kinematik = bergerak
Selanjutnya yang lebih detail
metoda-metoda seperti SPP,
DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid
statik, pseudo kinematik, dan
stop and go, dsb.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013
25. Untuk aplikasi sipil, meter s/d milimeter
Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode
absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100
meter
Setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter
Teknik DGPS, 1-2 meter
Teknik RTK, 1-5 meter
Teknik survey GPS, milimeter dengan peralatan GPS
Geodetik Dual Frekuensi & strategi pengolahan data
tertentu.
Rozi Saputra, Survey Pemetaan UNILA 2013