1. Pengembangan aplikasi estimasi biaya pengiriman dan pelacakan pengiriman barang untuk JNE.
2. Aplikasi berbasis web yang dapat diakses lewat desktop dan smartphone.
3. Memungkinkan pengguna melihat estimasi biaya dan melacak lokasi pengiriman barang.
1.
Kerangka Acuan Kerja JNE
04.09.2019
─
Dandy Naufaldi (05111640000011)
Ferdinand Jason G (05111640000033)
Yolanda Hertita P (05111640000052)
Teknik Informatika ITS
Jl. Teknik Kimia
Sukolilo, Surabaya
2. 1
Daftar Isi
Daftar Isi 1
Pendahuluan 2
Latar Belakang 2
Tujuan dan Manfaat 2
Sasaran 3
Ruang Lingkup Pekerjaan 3
Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan 3
Lingkup Proyek 3
Metodologi 7
Jangka Waktu Pelaksanaan 8
Kualifikasi 8
Keluaran 8
Aplikasi 8
Dokumentasi Sistem 8
Migrasi Data 9
Pendampingan, Pemeliharaan serta Garansi 9
Hak kepemilikan 9
Tenaga Ahli 9
Kebutuhan Tenaga Ahli 9
Tugas Pokok Tenaga Ahli 9
Pelaporan 10
Laporan Pendahuluan 10
Laporan Pertengahan 10
Laporan Akhir 10
Sumber Pendanaan 11
Penutup 11
3. 2
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Jasa pengiriman merupakan suatu model usaha yang menyediakan jasa
untuk mengirimkan barang dari suatu tempat menuju tempat tujuan. Jenis
barang yang dapat dikirimkan pun dapat bervariasi, mulai dari dokumen,
paket hadiah, barang belanja online, hingga kendaraan bermotor. Moda
transportasi yang ditawarkan pun beragam sesuai dengan kebutuhan waktu
antar dan kapasitas angkut, melalui kendaraan darat (truk dan kereta),
kendaraan laut (kapal), dan kendaraan udara (pesawat terbang).
Dari model penggunaan jasa pengiriman ini muncul beberapa masalah.
Pertama, dengan luasnya daerah Indonesia yang dijangkau dan beragam tipe
jasa yang ditawarkan, calon pengguna mengalami kesulitan untuk
mengetahui estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat mengirimkan
barangnya. Kedua, untuk mengantarkan barang dari tempat asal hingga ke
tempat tujuan memerlukan waktu yang bisa hingga 5 hari, sedangkan
pengguna perlu untuk mengetahui lokasi terbaru atau progres pengiriman
dari paketnya.
Oleh karena itu, disusunlah KAK untuk aplikasi Estimasi Ongkos Kirim dan
Pelacakan Pengiriman JNE guna mengatasi masalah-masalah tersebut di
atas.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi Estimasi Ongkos Kirim dan Pelacakan
Pengiriman adalah untuk mengembangkan aplikasi Pengiriman JNE
untuk membantu proses pengiriman barang oleh JNE.
1.2.1.1. Adanya informasi mengenai Estimasi Ongkos Kirim sebelum
melakukan pengiriman barang.
1.2.1.2. Adanya informasi dan lokasi keberadaan barang pada saat
proses pengiriman.
1.2.2. Manfaat
Manfaat dari pengembangan aplikasi Estimasi Ongkos Kirim dan
Pelacakan Pengiriman JNE adalah sebagai berikut:
4. 3
1.2.2.1. Mempermudah pengguna untuk menghitung Estimasi Ongkos
Kirim sebelum melakukan pengiriman barang.
1.2.2.2. Mempermudah pengguna untuk memantau status dan lokasi
keberadaan barang pada saat proses pengiriman.
1.3. Sasaran
1.3.1. Sasaran
Sasaran dibuatnya aplikasi Estimasi Ongkos Kirim dan Pelacakan
Pengiriman JNE adalah sebagai berikut:
1.3.1.1. Meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pelanggan untuk
menggunakan layanan JNE.
1.3.1.2. Memberikan informasi mengenai estimasi ongkos kirim secara
akurat.
1.3.1.3. Memberikan informasi mengenai status dan lokasi keberadaan
barang pada secara akurat.
1.3.1.4. Meningkatkan daya saing JNE dengan perusahaan pengiriman
barang lain.
1.3.1.5. Meningkatkan kinerja pegawai JNE ditunjang dengan aplikasi
yang lebih efektif dan efisien.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
2.1. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Kegiatan perencanaan meliputi :
● Survey Pendahuluan, dalam rangka :
○ Mengumpulkan data yang diperlukan
○ Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan dalam JNE
● Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan, yang mencangkup :
○ Aplikasi yang dihasilkan
○ Kegiatan yang dilaksanakan
○ Personil yang ditugaskan
○ Perangkat yang dipergunakan
○ Waktu Pelaksanaan
2.2. Lingkup Proyek
5. 4
2.2.1. Lingkup Kegiatan
2.2.1.1. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, pengembang kemudian menyusun
rancangan sistem yang akan diimplementasikan. Rancangan
sistem harus berbasis pada sistem perangkat keras dan sistem
perangkat lunak pendukung yang tersedia, Adapun rancangan
tersebut memiliki
2.2.1.1.1. Deskripsi Sistem
I. Aplikasi berbasis web dan dapat berjalan dengan
baik di web browser berbasis desktop maupun
smartphone
II. Menggunakan bahasa pemrograman minimal
PHP 6.0, JAVA 8, ataupun Javascript.
III. Menggunakan Web Framework sebagai back-end
yang mengadopsi template engine, unit testing,
schema builder, database migrations, RESTful
Controller, dan Dependency Injection.
(Laravel atau Spring merupakan contoh yang
bagus).
IV. Menggunakan Front End Framework sebagai
Single Page Application.
V. Memiliki fungsi export data ke dalam Grafik,
MIcrosoft Excel dan PDF.
2.2.1.1.2. Pertimbangan Desain
I. Asumsi : Deskripsikan asumsi, latar belakang,
ketergantungan dengan perangkat lunak,
lingkungan operasional, yang berpengaruh
terhadap desain secara langsung
II. Constraints : Deskripsikan Constraint yang harus
diterapkan terhadap sistem (misal teknologi,
karakter user, performa, ataupun secara sistem)
III. Lingkungan Sistem : Deskripsikan perangkat
keras dan perangkat lunak dimana sistem harus
beroperasi serta berinteraksi dengan sistem
IV. Metodologi Desain : Ringkasan pendekatan yang
digunakan untuk merancang sistem.
2.2.1.1.3. High Level Desain
6. 5
I. Logical View : View ini memperlihatkan
elemen-elemen fungsional logic dari sistem,
setiap komponen merepresentasikan
pengelompokan fungsionalitas
II. Process View : View ini merupakan runtime view
dari sistem. Komponennya berupa thread/
proses/ atau aplikasi secara terdistribusi
III. Physical View : VIew ini adalah untuk distributed
system.
IV. Module View : View ini untuk project
management dan code organization.
Komponennya berupa file dan direktori.
View ini memperlihatkan bagaimana struktur
direktori dan development environment akan
dirancang
V. Security View : View ini terfokus pada
komponen-komponen yang bekerja sama untuk
menyediakan fitur pengamanan pada sistem.
2.2.1.1.4. Low Level Desain
Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang
secara langsung mendukung konstruksi modul-modul
sistem
2.2.1.1.5. User Interface Desain
Desain User Interface menyajikan deskripsi desain yang
secara langsung mendukung konstruksi user interface,
user experience, interaksi dengan manusia, termasuk
perilaku umum yang dimiliki halaman, menu, popup,
status bar, dan lain-lain.
2.2.1.1.6. Arsitektur
Arsitektur Sistem yang digunakan merupakan arsitektur
MVC, sementara untuk Arsitektur Jaringan
menggunakan client-server.
2.2.1.1.7. Database dan Server
Sebagai penyimpanan data order, dapat menggunakan
aplikasi yang tersedia yaitu MySQL 7.0, atau pun
menggunakan aplikasi RDBMS Open Source yang cepat,
ringan, dan mampu menampung data dalam jumlah
besar.
7. 6
Server dapat menggunakan server yang telah tersedia,
ataupun dapat dilakukan upgrade berdasarkan
permintaan developer, karena faktor performa maupun
user.
2.2.1.1.8. Jaringan
Sistem yang dikembangkan harus mendukung tipe
jaringan client-server, yang mengakomodir penggunaan
secara multiuser disaat bersamaan
2.2.1.1.9. Keamanan
I. Autentikasi user
Setiap user (pekerja JNE) memiliki password
tersendiri sehingga hanya pekerja JNE saja yang
dapat mengakses ataupun mengubah data
order/tracking, sehingga diperlukan tools untuk
manajemen user.
II. Privilege user
Demi keamanan dan pembagian wewenang
untuk setiap user, maka diperlukan adanya
privilege hak akses dan kewenangan
masing-masing user. Yang terdiri dari
A. Administrator
B. Executive
C. Employee I
D. Employee II
III. Backup/Restore
Karena pentingnya data yang digunakan oleh
aplikasi, maka aplikasi harus dapat menyediakan
fasilitas untuk membackup/restore database
sehingga apabila terjadi kesalahan/kejadian tak
terduga, dapat melakukan backup/restore data
dengan mudah
IV. User Log
Karena bersifat multiuser, untuk kontrol dan
pengawasan diperlukan log untuk memantau
kegiatan masing-masing user dalam penggunaan
aplikasi
V. Cache
Untuk menjaga performa, diperlukannya
8. 7
caching, sehingga tidak perlu akses ke database
terlalu sering.
2.2.1.2. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem
yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya.
2.2.1.3. Uji Coba Operasional
Untuk menjamin beroperasinya sistem operasi yang baru
sebagaimana diharapkan, maka uji coba operasional mutlak
harus dilaksanakan. Uji coba operasional harus dilakukan
dalam satu periode waktu yang mencerminkan siklus hidup
sistem sehari-harinya.
2.2.2. Lokasi Kegiatan
Semua kegiatan yang telah disusun untuk dilaksanakan dalam
kegiatan ini akan dilaksanakan pada tempat developer/software
house berada. Tetapi apabila saat pelaporan maupun rapat dilakukan
di kantor pusat JNE.
2.2.3. Alih Pengetahuan
Untuk menjamin kelangsungan operasi sistem yang baru maka
selama pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak
developer kepada pihak calon pengguna sistem. Namun demikian
tetap diperlukan periode waktu yang bersifat khusus guna
merealisasikan alih teknologi secara efektif. Oleh karena itu
menjelang akhir pekerjaan developer harus memberikan pelatihan
kepada calon pengguna sistem.
Pelatihan harus mencangkup :
1. Instalasi dan Kustomisasi
2. Pengoperasian
3. Pemeliharaan
2.3. Metodologi
Metodologi yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah
metodologi yang mampu mendukung pengembangan berskala cepat (fast
development) serta prototype berskala cepat (fast prototyping) yang sesuai
dengan standarisasi dalam System Development Life Cycle (SDLC). Alasan
utama digunakannya metodologi ini dikarenakan alokasi waktu yang relatif
singkat, sementara ruang lingkup pekerjaan cukup luas, diharapkan
metodologi ini membuat proses pembuatan sistem dapat terlaksana dengan
9. 8
baik dan sesuai dengan waktu serta anggaran yang disediakan, serta user
dapat berperan secara aktif sehingga dapat mengurangi kesalahan dan
kegagalan pada saat implementasi.
Metodologi untuk sistem (best practice) diserahkan kepada pihak developer,
sehingga lebih leluasa untuk memilih serta meng-implementasikanya.
2.4. Jangka Waktu Pelaksanaan
Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan
menyelesaikan kegiatan pembuatan sistem ini adalah selama 6 (enam) bulan
kalender dengan rincian sebagai berikut
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Kontrak
Analisis Perancangan Sistem
Pembuatan Aplikasi
Uji Coba Aplikasi
Pengaktifan
2.5. Kualifikasi
Berikut merupakan beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi:
1. Bersedia merahasiakan data
2. Menggunakan metode yang baik
3. Sanggup memberikan garansi
4. Komitmen kerjasama dengan pihak pemberi kerja
5. Konsisten terhadap pekerjaan
3. Keluaran
Berikut merupakan keluaran dari proyek ini setelah masa proyek berakhir
10. 9
3.1. Aplikasi
Aplikasi berupa website Estimasi Ongkos Kirim dan Pelacakan Pengiriman
yang telah terinstali pada infrastruktur beserta Master Aplikasi sebanyak 10
(sepuluh) copy.
3.2. Dokumentasi Sistem
1. Dokumentasi yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi seperti
kebutuhan, desain, dan konfigurasi sistem, pada rancangan sistem
2. Dokumentasi yang berkaitan dengan testing aplikasi.
3. Dokumentasi yang terdiri dari manual untuk Administrator dan
Pengguna lainnya
4. Dokumentasi SOP (System Operation Procedure) maupun SMP
(System Maintenance Procedure)
3.3. Migrasi Data
Migrasi data pada sistem lama kepada sistem baru, dengan tidak merusak
data pada sistem lama.
3.4. Pendampingan, Pemeliharaan serta Garansi
Diperlukannya pendampingan selama 1 minggu, untuk memantau hasil dari
alih pengetahuan yang berasal dari developer
3.5. Hak kepemilikan
Seluruh prosedur, proses, dokumentasi, analisis, kajian, aplikasi dalam
bentuk file maupun object file, execute file atau properti intelektual lainnya
yang mungkin dihasilkan pada kegiatan pengembangan sistem ini, baik
softcopy maupun hardcopy yang merupakan hasil pembangunan sistem ini
merupakan dan akan tetap menjadi hak properti JNE.
Media Dokumentasi pada proyek ini dibuat dalam format softcopy dan hardcopy.
Format yang digunakan dalam dokumentasi dalam bentuk softcopy adalah
menggunakan standar format PDF. Dokumen diserahkan merupakan versi final dari
aplikasi yang telah dikembangkan / dibangun melalui tahapan pengujian dan
integrasi sistem.
11. 10
4. Tenaga Ahli
4.1. Kebutuhan Tenaga Ahli
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga ahli
maupun pendukung dengan spesifikasi sebagai berikut :
A. Tenaga Ahli
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan harus memiliki tenaga
ahli dengan kualifikasi dan jumlah sebagai berikut:
i. Project Manager, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik
Informatika atau Manajemen atau sejenisnya, memiliki
sertifikasi di bidang proyek manajemen, mempunyai
pengalaman sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan
surat referensi, sebanyak 1 orang.
ii. Team Leader, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja
minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi,
sebanyak 1 orang.
iii. System Analyst, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun pada bidang system development yang
dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
iv. Database Analyst, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun pada bidang database yang dibuktikan
dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
v. Programmer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja
minimal 2 tahun pada bidang pemrograman yang dibuktikan
dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
vi. Network Engineer, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun pada bidang jaringan yang dibuktikan dengan
surat referensi, sebanyak 1 orang.
B. Tenaga Pendukung
12. 11
Dalam pelaksanaan pekerjaan kegiatan ini, konsultan juga harus
memiliki tenaga pendukung dengan kualifikasi dan jumlah sebagai
berikut:
i. Technical Support, berpendidikan minimal D3 jurusan Teknik
Informatika atau sejenisnya, sebanyak 1 orang.
ii. Tenaga Dokumentasi, berpendidikan minimal D3 semua jurusan
serta telah memiliki pengalaman melakukan dokumentasi
proyek selama minimal 2 tahun, sebanyak 1 orang.
iii. Tenaga Administrasi, berpendidikan minimal D3 jurusan
Manajemen atau Administrasi atau sejenisnya, sebanyak 1
orang.
4.2. Tugas Pokok Tenaga Ahli
Berikut merupakan tugas dari tenaga ahli
A. Tenaga Ahli
i. Project Manager, bertugas untuk mengkoordinir,
merancanakan dan membuat laporan mengenai kinerja para
pegawai dalam mencapai target proyek.
ii. Team Leader, bertugas untuk menjadi pemimpin dalam tim
proyek, bertanggung jawab atas koordinasi tim serta integrator
sistem meliputi aplikasi dan jaringan.
iii. System Analyst, bertugas untuk menjadi perancang desain
input, desain proses, dan desain output suatu sistem.
iv. Database Analyst, bertugas untuk mengumpulkan, mengelola,
menganalisa data dari berbagai sumber data.
v. Programmer, bertugas untuk membangun program atau
aplikasi yang telah dirancang.
vi. Network Engineer, bertugas untuk mengimplementasi jaringan
pada sistem.
B. Tenaga Pendukung
i. Technical Support, bertugas untuk memberi dukungan teknis
untuk membantu customer dalam pemakaian aplikasi.
ii. Tenaga Dokumentasi, bertugas untuk menyusun dokumentasi
proyek.
iii. Tenanga Administrasi, bertugas untuk menyusun dan
menyiapkan segala keperluan administrasi kantor dalam
pelaksanaan pekerjaan pembuatan aplikasi.
13. 12
5. Pelaporan
5.1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisi :
1. Rencana Kerja secara menyeluruh
2. jadwal Kegiatan
3. Metodologi dan tools yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
4. Analisa awal terhadap ruang lingkup pekerjaan
Laporan ini diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu semenjak
penandatanganan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK).
5.2. Laporan Pertengahan
Laporan Pertengahan berisi :
1. Hasil kegiatan yang sudah dicapai (volume pekerjaan)
2. Masalah pelaksanaan dan rencana solusi
3. Rencana baru berikutnya
Laporan ini diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu setiap bulannya.
5.3. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi :
1. Seluruh proses kegiatan dan pertanggungjawaban karena telah
selesainya tahapan proyek
2. Dokumentasi lain yang berkaitan dengan kegiatan pembuatan aplikasi
3. Serta keluaran proyek
Laporan ini diserahkan paling lambat 40 (empat puluh) hari sejak proyek
selesai.
6. Sumber Pendanaan
Proyek ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) yang bersumber dari investor serta dana pribadi.
14. 13
7. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada sistem Estimasi Ongkos Kirim dan
Pelacakan Pengiriman untuk JNE ini disusun sebagai dasar maupun pedoman
pelaksanaan kegiatan.