4. Kerajaan
Kutai
● Berdiri sekitar abad ke-5
● Merupakan Kerajaan Hindu pertama di
Indonesia
● Terletak di Muara Kaman (di hulu sungai
Mahakam), Kalimantan Timur
● Nama-nama Raja Kutai diantaranya Kundugga,
Asmawarman dan Mulawarman
● Kegiatan ekonomi masyarakat Kutai antara lain
dengan peternakan, pertanian dan perdagangan
5. Kerajaan
Kutai
● Ada tujuh buah Yupa untuk mengetahui sejarah Kerajaan
Kutai
○ Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu
peringatan.
○ Dibuat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
○ Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa
sanskerta.
7. Kerajaan
Tarumana
gara
● Berdiri sekitar abad ke-5
● Merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa
● Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu beraliran
Wisnu
● Sumber sejarah diketahui dari prasasti-prasasti catatan
seorang musafir Cina yang bernama Fa-Hien.
● Kehidupan masyarakat Tarumanegara mata
pencahariannya adalah bertani dan berdagang. Barang
yang diperdagangkan adalah cula badak, kulit penyu dan
perak.
● Untuk memajukan bidang pertanian, adanya pembangunan
irigasi (Sungai Gomati) dengan cara menggali sebuah
saluran sepanjang 6112 tumbak (±11 km). Saluran itu
berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah bahaya
banjir.
8. Kerajaan
Tarumana
gara
Raja yang terkenal adalah
Purnawarman yang dikenal
sebagai raja yang gagah
berani, tegas, jujur, adil, dan
arif dalam memerintah. Ia juga
dekat dengan para Brahmana
dan rakyatnya.
7 buah prasasti peninggalan
Kerajaan Tarumanagara :
● Prasasti Kebon Kopi
● Prasasti Ciaruteun
● Prasasti Pasir Awi
● Prasasti Jambu
● Prasasti Muara Cianten
● Prasasti Tugu
Prasasti Kebon Kopi
10. Kerajaan
Sriwijaya
⊙ Berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan merupakan salah satu kerajaan
besar di Indonesia.
⊙ Terletak di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi.
⊙ Masyarakat Sriwijaya hidup dengan bertani. Namun karena berdekatan
dengan pantai, maka perdagangan menjadi cepat berkembang.
Kemudian perdagangan menjadi mata pencaharian pokok masyarakat
Sriwijaya.
⊙ Sriwijaya mempunyai armada angkatan laut yang kuat dan mampu
menguasai kawasan perairan Asia Tenggara, perairan di Laut Natuna,
Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa.
11. Kerajaan
Sriwijaya
⊙ Sumber sejarah diperoleh dari seorang pendeta Cina
(I-tsing) dan prasasti yang berasal dari dalam negeri
maupun dari luar negeri yang diantaranya
Prasasti dari dalam negeri:
➢ prasasti Kedukan Bukit
➢ prasasti Talang Tuwo
➢ prasasti Telaga Batu
➢ prasasti Kota Kapur
➢ prasasti Karang Berahi
➢ prasasti Palas
Pasemah Amoghapasa
Prasasti dari luar negeri:
➢ prasasti Ligor
➢ prasasti Nalanda,
➢ prasasti Canton
➢ prasasti Grahi
➢ prasasti Chaiya
Prasasti Talang Tuo
12. Kerajaan
Sriwijaya
⊙ Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah
Balaputradewa. Ia memerintah sekitar abad ke-9 M.
⊙ Pada abad ke-11 Kerajaan Sriwijaya mulai mundur
disebabkan adanya penyerbuan besar-besaran ke
wilayah Sriwijaya oleh Raja Rajendracola dari
Colamandala (India).
⊙ Pada tahun 1377 armada laut Majapahit menyerang
Sriwijaya. Serangan ini mengakhiri riwayat kerajaan
Sriwijaya.
14. Kerajaan
Mataram
Kuno
● Berdiri pada pertengahan abad ke-8
● Di perintah oleh dua dinasti, yaitu dinasti
Sanjaya (Hindu) dan dinasti Syailendra
(Buddha)
● Sumber sejarah diperoleh dari prasasti
peninggalannya seperti prasasti Canggal,
prasasti Kalasan, prasasti Ligor, prasasti
Nalanda, prasasti Klurak, dan prasasti
Mantyasih.
● Kehidupan politik diwarnai dengan
pemerintahan dua dinasti yang silih berganti.
● Berdasarkan prasasti Canggal, diketahui
Mataram Kuno mula-mula diperintah oleh Raja
Sanna, kemudian digantikan Raja Sanjaya
yang bijaksana.
15. Kerajaan
Mataram
Kuno
● Setelah Raja Sanjaya, Mataram Kuno
diperintah oleh Rakai Panangkaran.
● Rakai Panangkaran mendukung adanya
perkembangan agama Buddha. Ia
membangun sebuah candi di Kalasan untuk
Dewi Tara dan sebuah biara untuk para
pendeta agama Buddha.
● Mataram Kuno terpecah menjadi dua namun
perpecahan itu tidak berlangsung lama dan
dapat dipersatukan kembali dengan adanya
perkawinan Rakai Pikatan (keluarga Sanjaya)
dengan Pramodhawardhani (keluarga
Syailendra).
● Pada masa pemerintahan Pikatan-
Pramodhawardani, wilayah Mataram
berkembang luas, meliputi Jawa Tengah dan
16. Kerajaan
Mataram
Kuno
● Dyah Balitung memerintah pada tahun 898-
911 M yang membawa Mataram Kuno
mencapai puncak kejayaan
● Raja Daksa memerintah tahun 910–919 M,
● Raja Tulodong memerintah tahun 919–924 M,
● Sri Maharaja Rakai Wawa memerintah tahun
924 - 929 M.
● Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan ke
Jawa Timur setelah meletusnya Gunung
Merapi dan penyerangan oleh Kerajaan
Sriwijaya.
17. Kerajaan
Mataram
Kuno
● Kehidupan ekonomi masyarakat bersumber
dari pertanian dan juga mengembangkan
kehidupan maritim dengan memanfaatkan
aliran sungai Bengawan Solo.
● Bidang kebudayaan,
Keluarga Sanjaya yang beragama Hindu
meninggalkan candi-candi seperti kompleks
Candi Dieng, kompleks Candi Gedongsongo
dan Candi Prambanan.
Keluarga Syailendra yang beragama Buddha
meninggalkan stupa seperti Borobudur,
Mendut, dan Pawon.
19. KERAJAAN
MEDANG
⊙ Mpu Sindok adalah pendiri Dinasti Isyana (Kerajaan Mataram Periode Jawa Timur) sekaligus
sebagai raja pertama bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikrama Dharmatunggadewa.
⊙ Terletak di dekat Jombang di tepi Sungai Brantas.
Sumber sejarah berasal dari:
⊙ Prasasti Pucangan,
⊙ Prasasti Anjuk Ladang Pradah,
⊙ Prasasti Limus,
⊙ Prasasti Sirahketing,
⊙ Prasasti Wurara,
⊙ Prasasti Semangaka,
⊙ Prasasti Silet,
⊙ Prasasti Turun Hyang,
⊙ Prasasti Gandhakuti.
Prasasti Anjuk Ladang Pradah
20. KERAJAAN
MEDANG
Nama Raja-Raja Kerajaan Medang
⊙ Mpu Sindok (929-948 M)
⊙ Sri Isyanatunggawijaya
⊙ Sri Makutawang Swardhana
⊙ Sri Dharmawangsa Teguh
Anantawikrama.
⊙ Airlangga
Arca Airlangga dalam
perwujudan Vishnu menunggangi
22. KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 990 M Dharmawangsa mengadakan serangan ke Sriwijaya sebagai upaya mematahkan
monopoli perdagangan Sriwijaya upaya ini mengalami kegagalan.
Pada tahun 1016, Raja Wurawari menyerang Dharmawangsa saat Dharmawangsa sedang
melaksanakan perkawinan antara puterinya dengan Airlangga, putra Raja Udayana (Bali). Peristiwa ini
menewaskan Dharmawangsa dan seluruh keluarga raja, hanya Airlangga yang berhasil
menyelamatkan diri dan bersembunyi di Wonogiri (hutan gunung) bersama Norotama (pengikutnya)
dan hidup sebagai seorang pertapa.
Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha pada
tahun 1019. Ia segera mengadakan pemulihan hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga membantu
Sriwijaya ketika diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun 1037, Airlangga
berhasil mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa. Airlangga
juga memindahkan ibukota kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.
23. KERAJAAN
MEDANG
Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya yang bernama Sangrama
Wijaya Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak dan memilih untuk menjadi seorang petapa dengan
nama Ratu Giriputri. Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan,
yaitu Panjalu dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota di Kahuripan. Hal itu dilakukan
untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua putranya yang lahir dari selir.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran dan perdagangan. Pada masa pemerintahan
Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas diperbaiki, dan kemudian menjadi Bandar
perdagangan yang ramai. Dibangun pula bendungan Waringin Sapta yang difungsikan untuk mengairi
sawah-sawah penduduk dan mencegah luapan kali brantas.
Bidang sastra
Kitab Mahabarata disadur dalam bahasa Jawa Kuno (masa Dharmawangsa).
Masa pemerintahan Airlangga, Mpu Kanwa menggubah kitab Arjunawihaha.
25. Berawal dari pembagian kerajaan oleh Airlangga menjadi
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang hanya dibatasi oleh
sungai Brantas.
Setelah Airlangga wafat (1049 M), terjadi perang antara
Janggala dan Panjalu (Kediri) yang berakhir dengan
kekalahan Janggala yang kemudian mempersatukan
perpecahan antara Panjalu dan Jenggala.
Sumber sejarah kerajaan Kediri:
⊙ Prasasti Padlegan,
⊙ Prasasti Panumbangan,
⊙ Prasasti Hantang atau Ngantang,
⊙ Prasasti Talan
⊙ Prasasti Desa Jepun.
Kerajaan
Kediri
Prasasti Hantang
26. Kerajaan
Kediri
Raja-raja yang
memerintah di Kediri:
⊙ Jayawarsa,
⊙ Jayabaya,
⊙ Sarwewara,
⊙ Gandara,
⊙ Kameswara,
⊙ Kertajaya.
Kehidupan ekonomi
⊙ Hasil utama
pertanian adalah
beras.
⊙ Pelayaran armada
laut Kediri yang
cukup tangguh.
⊙ Benda-benda yang
diperdagangkan :
emas, perak, gading,
kayu cendana, dan
hasil bumi lainnya.
Perkembangan seni
Ditulisnya kitab sastra :
⊙ Kitab Baratayuda,
⊙ Kitab Kresnayana,
⊙ Kitab
Smaradahana,
⊙ Kitab Lubdaka
Kitab Batarayudha
27. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan
pada masa Jayabaya.
Tahun 1135 M Jayabaya berhasil
memadamkan kekacauan itu dibuktikan
adanya prasasti Hantang yang memuat
tulisan panjalu jayati (panjalu menang).
Kerajaan
Kediri
Kekuasaan Kediri berakhir pada
masa Kertajaya.
Pada masa Kertajaya terjadi
pertentangan karena Raja berlaku
sombong dan berani melanggar
adat. Para Brahmana mencari
perlindungan kepada Ken Arok
(penguasa di Tumapel).
Pada tahun 1222 M, Ken Arok
menyerang dan mengalahkan
Kediri.
Raja Jayabaya
29. Kerajaan
Singhasari
● Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M.
● Sumber sejarah diperoleh dari Kitab Pararaton, Kitab
Negara Kertagama dan beberapa prasasti, seperti Prasasti
Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.
● Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan
Kediri yang dikuasai oleh seorang akuwu (kepala daerah)
bernama Tunggul Ametung.
● Kemudian digulingkan dari kekuasaannya oleh Ken Arok
(bawahan Tunggul Ametung) dan menjadi akuwu baru.
Candi Singasari
30. Kerajaan
Singhasari
● Pada saat Ken Arok menguasai Tumapel, di kerajaan Kediri
terjadi perselisihan antara Raja Kertajaya dan para
Brahmana. Atas dukungan para Brahmana, Ken Arok
melakukan serangan ke Kediri. Perang melawan Kediri
meletus di desa Ganter dan Kediri berhasil dikalahkan.
● Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari dan menjadi raja
pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabumi.
Patung Ken Arok
31. Kerajaan
Singhasari
● Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya pada
masa pemerintahan Kertanegara.
● Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan ke beberapa
daerah diantaranya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku,
Sunda, dan Pahang.
● Pada tahun 1275 M tentara Kerajaan melakukan Ekspedisi
Pamalayu untuk menggoyahkan kerajaan Sriwijaya, dan
juga bertujuan untuk menahan serbuan tentara Mongol
pimpinan Kaisar Kubilai Khan yang melakukan perluasan
wilayah di Asia Tenggara.
● Kubhilai Khan mengirim armada Mongol ke Pulau Jawa
untuk menaklukkan Kertanegara. Sebagai persiapan
Kertanegara mengirimkan bala tentaranya ke luar Jawa.
Perang ini tidak terjadi karena Kertanegara telah meninggal
1292 M akibat serangan dari Jayakatwang (keturunan Raja
Kediri).
● Kehidupan ekonomi Kerajaan Singhasari bersumber dari
pertanian dan perdagangan.
34. Kerajaan
Majapahit
Munculnya Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan Kerajaan
Singhasari.
Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara yang berhasil meloloskan diri
dan mendapat pertolongan dari Arya Wiraraja (Bupati Sumenep) agar
mendapat pengampunan dari Jayakatwang dan diberi tanah di hutan Tarik
dekat Mojokerto. Daerah tersebut kemudian diberi nama Majapahit.
Majapahit berdiri sekitar tahun 1293M dan dianggap sebagai kerajaan Hindu-
Buddha yang terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sumber sejarah :
⊙ Kitab Pararaton,
⊙ Kitab Sutasoma,
⊙ Kitab Negarakertagama.
⊙ Prasasti Gunung Butak,
⊙ Prasasti Kudadu,
⊙ Prasasti Blambangan,
⊙ Prasasti Langgaran.
Kitab Negarakertagama
35. Kerajaan
Majapahit
⊙ Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk menyerang balik Jayakatwang
dengan bantuan tentara Mongol, akan tetapi Raden Wijaya juga berbalik
menyerang Pasukan Mongol.
⊙ Keberhasilan mengalahkan Jayakatwang dan menghancurkan tentara
Mongol menghantarkan Raden Wijaya menjadi pengusa di Jawa Timur
dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Perkembangan Kemaharajaan Majapahit, bermula di Trowulan, Majapahit, Jawa Timur,
pada abad ke-13,
36. Kerajaan
Majapahit
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa Hayam
Wuruk (tahun 1350 – 1389 M) yang dibantu dibantu oleh Gajah Mada.
Menurut kitab Nagarakertagama, daerah kekuasaan Majapahit
Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian
kepulauan Filipina.
37. Kerajaan
Majapahit
Dalam bidang ekonomi, Majapahit berkembang menjadi negara agraris dan
negara maritim.
Sebagai negara agraris,
Majapahit terletak di daerah pedalaman dan dekat dengan aliran sungai
sangat cocok untuk pertanian dengan hasil utamanya adalah beras. Untuk
meningkatkan pertanian, dilakukan pembuatan saluran pengairan,
bendungan, dan pemanfaatan lahan pertanian secara bergiliran.
Sebagai negara maritim,
Majapahit memiliki armada laut yang kuat sehingga mampu mengawasi
seluruh perairan di Nusantara. Beberapa kota pelabuhan pusat
perdagangan pada zaman Majapahit, antara lain Canggu, Surabaya,
Gresik, Sedayu, dan Tuban.
38. Kerajaan
Majapahit
Bidang sastra
⊙ Kitab Negarakertagama
⊙ Kitab Sutasoma
Bidang seni
Banyak bangunan candi telah dibuat.
⊙ Candi Penataran dan Sawentar (Blitar),
⊙ Candi Tigawangi dan Surawana (Pare, Kediri),
⊙ Candi Tikus (Trowulan, Mojokerto).
⊙ Dan sebagainya.
Kitab Negarakertagama
Candi Penataran
Candi Surawana
Candi Bajangratu
Candi Tikus
39. “Penyebab runtuhnya Kejayaan Majapahit :
⊙ Berakhirnya pemerintahan Hayam Wuruk berakhir.
⊙ Terjadinya perang saudara (Perang Paragreg) pada tahun 1401-
1406.
⊙ Meluasnya pengaruh Islam pada saat itu.
⊙ Serangan pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.