Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial, termasuk definisi, bentuk, teori, faktor penyebab, dan proses perubahan sosial. Secara khusus membahas tentang perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan kependudukan. Ia mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, dan perubahan penduduk akibat kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen tersebut juga membahas variabel-variabel demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta masalah-masalah kependudukan di Indonesia seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan ketimpangan perse
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perubahan sosial menurut para sosiolog dan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial beserta dampaknya. Definisi perubahan sosial menekankan pada perubahan struktur dan pola hubungan sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti pertumbuhan penduduk, konflik, lingkungan alam, dan pengaruh budaya luar. Dampak perubahan s
Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial, termasuk definisi, bentuk, teori, faktor penyebab, dan proses perubahan sosial. Secara khusus membahas tentang perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan kependudukan. Ia mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, dan perubahan penduduk akibat kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen tersebut juga membahas variabel-variabel demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta masalah-masalah kependudukan di Indonesia seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan ketimpangan perse
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demografi, ruang lingkupnya, ukuran-ukuran dasar demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Juga membahas komposisi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perubahan sosial menurut para sosiolog dan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial beserta dampaknya. Definisi perubahan sosial menekankan pada perubahan struktur dan pola hubungan sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal seperti pertumbuhan penduduk, konflik, lingkungan alam, dan pengaruh budaya luar. Dampak perubahan s
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi komparatif antara negara berkembang dan maju. Negara berkembang umumnya memiliki standar hidup dan produktivitas yang lebih rendah, tingkat modal manusia yang lebih rendah, dan tingkat ketimpangan serta kemiskinan yang lebih tinggi dibanding negara maju. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai indikator untuk mengukur tingkat pembangunan suatu negara.
Dokumen ini membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia. Dinamika kependudukan adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh komponen-komponen seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep terkait pertumbuhan penduduk, komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, serta komposisi penduduk berdasarkan kriteria seperti um
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan kependudukan di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan definisi penduduk dan tenaga kerja, komposisi penduduk dan angkatan kerja, rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan beberapa indikator penting lainnya seperti jenis pengangguran, sebab pengangguran, dan dampak pengangguran. Dokumen juga menyinggung tentang karakteristik
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tahapan transisi demografi yang dijalani hampir semua negara maju dan berkembang. Tahap pertama dicirikan dengan tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi, tahap kedua dengan tingkat kelahiran tinggi dan kematian menurun, serta tahap ketiga dengan tingkat kelahiran dan kematian yang menurun menuju stabil. Dokumen ini juga membandingkan pola transisi demografi di Eropa Barat, Dunia Ketiga,
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya, di mana perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang erat karena melibatkan manusia sebagai pelaku sosial dan pencipta budaya. Perubahan sosial dan budaya seringkali saling tumpang tindih namun memiliki arah yang berbeda, di mana perubahan sosial terjadi pada struktur hubungan sosial sedangkan perubahan budaya pada nilai-nilai budaya masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, yaitu perpindahan posisi seseorang atau kelompok antar lapisan sosial. Terdapat dua bentuk mobilitas sosial yakni vertikal dan horizontal, serta faktor-faktor dan saluran yang mempengaruhi mobilitas sosial beserta dampak positif dan negatifnya."
Dokumen tersebut membahas tentang masalah sosial di pedesaan Indonesia yang meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, transportasi, dan pertanian. Masalah-masalah sosial di pedesaan antara lain kemiskinan, pengangguran, padatnya penduduk, dan kurangnya fasilitas untuk mendukung pertanian. [/ringkuman]
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi93220872
Pertumbuhan penduduk berhubungan erat dengan pembangunan ekonomi. Tingkat kelahiran yang tinggi menyebabkan struktur penduduk muda yang kurang mendukung pembangunan, sementara pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan menyerap tenaga kerja tambahan secara produktif.
Modernisasi merupakan proses perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern melalui peningkatan teknologi dan organisasi sosial, yang dapat mempengaruhi sikap masyarakat secara positif maupun negatif.
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxTyraSeptiDiana
Dokumen tersebut membahas tentang transisi demografi dan transisi epidemiologi di Indonesia. Transisi demografi menjelaskan perubahan tingkat kelahiran dan kematian seiring waktu, yang terdiri atas 4-5 tahap. Sedangkan transisi epidemiologi menjelaskan perubahan pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Indonesia saat ini berada pada pertengahan transisi epidemiologi dengan masih tingginya penyakit menular namun penyakit
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi komparatif antara negara berkembang dan maju. Negara berkembang umumnya memiliki standar hidup dan produktivitas yang lebih rendah, tingkat modal manusia yang lebih rendah, dan tingkat ketimpangan serta kemiskinan yang lebih tinggi dibanding negara maju. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai indikator untuk mengukur tingkat pembangunan suatu negara.
Dokumen ini membahas tentang dinamika kependudukan di Indonesia. Dinamika kependudukan adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh komponen-komponen seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep terkait pertumbuhan penduduk, komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, serta komposisi penduduk berdasarkan kriteria seperti um
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan kependudukan di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan definisi penduduk dan tenaga kerja, komposisi penduduk dan angkatan kerja, rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan beberapa indikator penting lainnya seperti jenis pengangguran, sebab pengangguran, dan dampak pengangguran. Dokumen juga menyinggung tentang karakteristik
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tahapan transisi demografi yang dijalani hampir semua negara maju dan berkembang. Tahap pertama dicirikan dengan tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi, tahap kedua dengan tingkat kelahiran tinggi dan kematian menurun, serta tahap ketiga dengan tingkat kelahiran dan kematian yang menurun menuju stabil. Dokumen ini juga membandingkan pola transisi demografi di Eropa Barat, Dunia Ketiga,
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya, di mana perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang erat karena melibatkan manusia sebagai pelaku sosial dan pencipta budaya. Perubahan sosial dan budaya seringkali saling tumpang tindih namun memiliki arah yang berbeda, di mana perubahan sosial terjadi pada struktur hubungan sosial sedangkan perubahan budaya pada nilai-nilai budaya masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, yaitu perpindahan posisi seseorang atau kelompok antar lapisan sosial. Terdapat dua bentuk mobilitas sosial yakni vertikal dan horizontal, serta faktor-faktor dan saluran yang mempengaruhi mobilitas sosial beserta dampak positif dan negatifnya."
Dokumen tersebut membahas tentang masalah sosial di pedesaan Indonesia yang meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, transportasi, dan pertanian. Masalah-masalah sosial di pedesaan antara lain kemiskinan, pengangguran, padatnya penduduk, dan kurangnya fasilitas untuk mendukung pertanian. [/ringkuman]
Pertumbuhan penduduk berhubungan dengan pembangunan ekonomi93220872
Pertumbuhan penduduk berhubungan erat dengan pembangunan ekonomi. Tingkat kelahiran yang tinggi menyebabkan struktur penduduk muda yang kurang mendukung pembangunan, sementara pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan menyerap tenaga kerja tambahan secara produktif.
Modernisasi merupakan proses perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern melalui peningkatan teknologi dan organisasi sosial, yang dapat mempengaruhi sikap masyarakat secara positif maupun negatif.
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxTyraSeptiDiana
Dokumen tersebut membahas tentang transisi demografi dan transisi epidemiologi di Indonesia. Transisi demografi menjelaskan perubahan tingkat kelahiran dan kematian seiring waktu, yang terdiri atas 4-5 tahap. Sedangkan transisi epidemiologi menjelaskan perubahan pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Indonesia saat ini berada pada pertengahan transisi epidemiologi dengan masih tingginya penyakit menular namun penyakit
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kod klasikal dan cipher, termasuk definisi kod dan cipher serta contoh-contoh kod dan cipher klasik seperti cipher Caesar dan Vigenere; (2) Juga dibahas tentang dua kategori utama cipher yaitu transposisi dan penggantian serta contoh-contoh cipher dalam setiap kategori; (3) Dokumen tersebut memberikan perbandingan antara transposisi dan pengg
Ringkasan dokumen ini memberikan panduan untuk pelajar menyelesaikan projek matematik yang terdiri daripada tiga praktikal. Projek ini bertujuan menilai hasil pembelajaran pelajar dalam bidang kod kriptografi, model matematik biologi, dan konsep kalkulus. Pelajar perlu menyiapkan laporan secara individu atau berpasangan mengenai topik-topik tersebut mengikut format dan panduan yang diberikan.
Dokumen ini membahas tentang migrasi penduduk di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya migrasi antara lain kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik di daerah tujuan, tekanan di daerah asal, dan urbanisasi di Jakarta yang menyebabkan banyak penduduk tinggal di sekitar Jakarta untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik. Migrasi penduduk memberikan dampak positif seperti memenuhi kek
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya geografi persekitaran manusia sebagai disiplin ilmu. Geografi persekitaran manusia adalah kajian tentang interaksi manusia dengan lingkungan sekitar yang membantu memahami hubungan ini dan menerapkannya untuk kehidupan sehari-hari. Geografi persekitaran manusia penting karena membantu pembangunan lingkungan yang berkelanjutan serta memberikan pemahaman tentang sumber daya alam
Model matematik yang digunakan untuk memodelkan pertumbuhan bunga matahari berdasarkan ketinggian ialah model persamaan logistik. Model ini memberikan persamaan P = 256/(1 + 13.22e-0.67t) dimana P mewakili ketinggian, t mewakili masa, dan nilai-nilai A, k, C didapati daripada proses penyelesaian masalah. Model ini sesuai untuk mewakili data sebenar berdasarkan perbandingan antara nilai-nilai yang di
1. Modul ini membahasikan peranan matematika dalam teknologi modern dan kehidupan seharian melalui contoh-contoh seperti kriptografi, mesin ATM, algoritma pencarian Google, sistem GPS, dan kriptografi kunci awam.
2. Matematika dilihat sebagai bahasa yang memungkinkan penyampaian konsep secara tepat dan berperanan dalam berbagai budaya sepanjang sejarah seperti bangunan piramida Mesir kuno.
3. Tek
Laju kelahiran ini dihitung dengan menghitung jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun pada 1.000 penduduk pada pertengahan tahun.
Angka fertilitas merupakan suatu indikator mengenai jumlah rata-rata anak yang secara nyata dilahirkan hidup oleh seorang wanita yang dinyatakan dengan jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia subur.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek kependudukan seperti masalah kependudukan global, sumber data kependudukan seperti sensus, survei, dan registrasi, serta kuantitas dan analisis demografi seperti pertumbuhan penduduk, angka kelahiran, angka kematian, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi demografi serta sumber data demografi. Demografi mempelajari jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk serta perubahannya. Sumber data utama demografi adalah registrasi penduduk yang mencatat peristiwa kependudukan secara berkelanjutan.
Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)MariaMagdalenaDWahyu
PRODUK AKHIR MATA KULIAH : LAPORAN SENSUS
Komponen-komponennya adalah : Distribusi penduduk (tempat yang menjadi perhatian), Komposisi penduduk (Program yang tepat), Trend Pertumbuhan Penduduk/ kecenderungan, Prediksi Penduduk
1. SUMBER
2. PENYEDIA
3. UKURAN
4. INDIKATOR
5. KUALITAS
6. PENYAJIAN DATA
7. MONITORING
8. EVALUASI
Pemerintah melakukan Perencanaan sesuai kepentingannya
Pembangunan kesehatan/ekonomi yang berkaitan dengan penduduk
3 Jenis Laporan : isinya menggambarkan FEMOMENA (menggunakan ilmu statistik) mampu menjelaskan Jumlah, Struktur, dan Pesebaran Penduduk
1. Mortalitas
2. Fertilitas
3. Migrasi/ Morbiditas berkaitan dengan perpindahan penduduk
Mempengaruhi perbedaan struktur penduduk kaitan dengan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang sumber dan evaluasi data kependudukan. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk sebagai sumber utama data kependudukan di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas sejarah sensus penduduk dari zaman kuno hingga Indonesia modern. Sensus penduduk pertama dilakukan di Babilonia sekitar 6000 tahun lalu dan masih dilakukan hingga saat ini untuk keperluan perencanaan dan pembuatan kebijakan. Sensus penduduk terakhir di Indonesia dilakukan pada tahun 2010 untuk mendapatkan data akurat jumlah dan karakteristik penduduk.
Sumber data kependudukan terdiri atas sensus, survei, dan registrasi yang masing-masing memiliki peran dan fungsi untuk mengumpulkan data demografi, sosial, dan ekonomi penduduk secara berkala maupun insidentil untuk kepentingan perencanaan dan kebijakan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kebudayaan di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga abad ke-15 Masehi. Terdapat tiga poin utama yaitu: 1) Zaman Batu Tua dan Batu Muda yang membawa kebudayaan Dongson ke Indonesia; 2) Berkembangnya kebudayaan Hindu-Buddha di Jawa pada abad ke-3 hingga ke-5 Masehi; 3) Penyebaran agama Islam di Indonesia oleh Walisongo pada abad ke-15 Masehi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep penduduk, data demografi, dan metode pengumpulan data penduduk di Indonesia. Beberapa metode yang disebutkan adalah sensus penduduk, survei penduduk antar sensus, registrasi penduduk, serta survei spesifik seperti survei prevalensi kontrasepsi dan survei demografi dan kesehatan. Informasi demografi yang dikumpulkan meliputi jumlah, distribusi, karakteristik, dan pergerakan pendudu
Analisis swot by diahadani.blogspot.comAndani Abayz
Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi. Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk merumuskan strategi organisasi.
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
Hukum Administrasi Negara membahas berbagai aspek seperti hukum tata pemerintahan, tata usaha negara, administrasi, administrasi pembangunan, dan administrasi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, peran, tujuan, dan cakupan Hukum Administrasi Negara serta membedakannya dengan Hukum Tata Negara. Selain itu, dibahas pula sumber hukum administrasi negara dan peran Hukum Administrasi Negara sebagai alat
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
Dokumen tersebut membahas mengenai peran akuntansi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian organisasi sektor publik. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Akuntansi manajemen berperan memberikan informasi untuk perencanaan strategis, penganggaran, penilaian investasi, penentuan biaya pelayanan, dan penilaian kinerja di organisasi sektor publik.
2. Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada pelaksana
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
Akuntansi sektor publik telah mengalami perkembangan pesat dalam waktu relatif singkat. Ruang lingkupnya mencakup berbagai organisasi publik seperti pemerintah, perusahaan milik negara, yayasan, dan organisasi nirlaba lainnya. Akuntansi sektor publik diperlukan untuk mengelola urusan publik secara transparan dan akuntabel.
3. Pengertian Demografi :
1. Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dr segi jumlah, struktur
(komposisi) dan perkembangannya (perubahannya), Multilingual Demographic
Dictionary (IUSSP, 1982).
2. Ilmu yg mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan
perubahan serta sebab-sebabnya yg biasa timbul krn natalitas, mortalitas,
migrasi, dan mobilitas sosial. Philip M. Hauser & Duddley Duncan (1959).
3. Studi matematik & statistik thd jumlah, komposisi, distribusi spasial dr
penduduk manusia, dan perubahan-perubahan dr aspek tsb selalu terjadi akibat
proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. D.J.
Bogue (1969).
Kajian
Demografi
Cha-Must
Cha-
Struktur
Penduduk
(Statis)
Meliputi :
Jumlah, persebaran, dan komposisi
penduduk
Proses
Penduduk
(Dinamis)
Meliputi :
Natalitas, Mortalitas, dan migrasi
penduduk
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
4. Pemisahan Kependudukan & Demografi, Hauser :
1. Demografi merupakan analisa statistik thd jumlah, distribusi
& komposisi penduduk serta komponen-komponen variasi dan
perubahannya.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan-hubungan
antara variabel demografi dan variabel sistem lain
Analisa kependudukan bertujuan menerangkan :
Informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik,
dan perubahan-perubahannya.
2.
Menerangkan sebab-sebab perubahan dr faktor dasar tsb.
3.
Menganalisa segala konsekwensi yg mungkin sekali terjadi di
masa depan sebagai hasil perubahan tsb.
(R. Thomlinson, 1965)
1.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
5. Demografi dlm kajian
ilmu-ilmu lain
Antropologi
Sosial
Demografi
Geografi
Sosial
Sosiologi
Hub. Demografi &
Var. non Demografi
Yaukey (1990)
Variabel Demografi
Karakter penduduk
(jumlah, persebaran, komposisi)
Proses Demografi
(kematian, kelahiran, migrasi)
Variabel dari disiplin lain
Sosiologi, Antropologi, Ekonomi,
Geografi dan Biologi
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
6. Analisis Demografi Formal & Studi Kependudukan
berdasarkan jenis Variabel Pengaruh & Variabel Terpengaruh
(Kemmeyer, Kenneth CW., 1971)
Tipe Studi
Independent Variabel (IV)
Dependent Variabel (DV)
Demografi
Formal
Variabel Demografi
-Komposisi Umur
-Tingkat Kelahiran
Variabel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Komposisi Umur
Studi
Kependudukan
(Tipe I)
Variabel Non Demografi
-Faktor sosiologis, mis: klas
ekonomi
-Faktor Ekonomi, mis:
kesempatan ekonomi
Variabel Demografi
-Migrasi keluar
Studi
Kependudukan
(Tipe 2)
Variabel
-Tingkat
-Migrasi
-Tingkat
Variabel Non Demografi
-Kebutuhan Pangan
-Kemiskinan
-Pertumbuhan ekonomi
Cha-Must
Cha-
Demografi
Kelahiran
Masuk
Kematian
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
8. Sejarah Sensus Penduduk
Sensus Penduduk (Cacah Jiwa) kali pertama dilakukan di Babilonia 4000 th SM,
di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk
juga pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol. Tujuan Sensus saat itu
untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan.
Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec th 1666, di Swedia th 1749, di
Amerika Serikat sensus mulai dilakukan th 1790 & di Inggris th 1801 yg diikuti
oleh masing-masing negara jajahannya.
Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pd th 1815, selanjutnya th 1920, 1930.
Di Jawa, sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure.
Sejak merdeka sampai th 2000 Indonesia telah melakukan sensus pd th 1961,
1971, 1980, 1990 dan th 2000.
Taggal 31 Maret 1961-31 Oktober 1961 = Hari Sensus
Sensus th 1970 baru dpt dilaksanakan pd th 1971 krn :
Kesulitan dana & persiapan pelaksanaan
Sensus di
Indonesia
Sensus th 1980, dilakukan 2 tahap.
Tanggal 20 Sept-30 Okt 1980 = Pencacahan sensus lengkap
Tanggal 6-31 Okt 1980 = pencacahan sensus sampel
Sensus th 1990 dilaksanakan dl 2 tahap pd bln Sept-Okt.
Sedangkan th 2000 hanya dilaksanakan sensus lengkap
pd tgl 30 Juni 2000 & utk selanjutnya juga dilaksanakan sama pd hari H
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
9. Sensus Penduduk adalah :
Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan penilaian data penduduk yg menyangkut
ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan
hidup.
Karakter pelaksanaan Sensus :
1.
2.
3.
4.
Cha-Must
Cha-
Bersifat Individual, yg berarti informasi
data dikumpulkan dari individu baik sgb
anggota rumah tangga ataupun anggota
masyarakat.
Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh.
Pencacahan diselenggarakan serentak.
Sensus dilaksanakan secara periodik pd tiap
tahun yg berakhiran angka kosong (0).
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
10. Informasi Kependudukan yg
diperoleh dlm sensus
Geografi dan migrasi penduduk
Rumah tangga
Karakter sosial dan demografi
Kelahiran dan kematian
Karakteristik pendidikan
Karakteristik ekonomi
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
11. Topik minimal dalam pertanyaan sensus penduduk
Geografi & Migrasi Penduduk :
• Tempat lahir
• Lama tinggal di daerah seberang
• Tempat tinggal beberapa tahun lalu
Rumah Tangga
Hubungan anggota dg kepala keluarga
Fertilitas & Murtalitas :
•Anak lahir hidup
•Anak masih hidup
•Umur waktu kawin
•Lama kawin
•Jumlah anak lahir hidup 12 bln sebelum sensus
•Jumlah bayi mati 12 bln sebelum sensus
•Yatim karena kematian ibu.
Karakter sosial & Demografi :
• Jenis kelamin
• Umur
• Status perkawinan
Karakter Ekonomi :
• Kewarganegaraan
•Aktifitas ekonomi
• Agama
•Kedudukan dl aktifitas
• Bahasa
•Industri
• Suku etnik (kebangsaan)
•Status pekerja
•Jam kerja
Karakter Pendidikan :
•Pendapatan
•Tingkat pendidikan
•Aktifitas menurut sektor
•Melek huruf
•School attendance
Cha-Must
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Cha•Educational qualification
12. Kesalahan cakupan (error of coverage) :
Kesalahan dimana tdk semua penduduk
tercacah & ada yg tercacah dua kali
Cencus Error
(Kesalahan
Sensus)
(Yaukey, 1990)
Kesalahan isi pelaporan (error of content):
Kesalahan pelaporan dari responden, atau
Ketidak jujuran responden dalam mengisi
Blangko pertanyaan sensus
Kesalahan ketepatan laporan
(estimating error) :
Kesalahan pencatatan data penduduk yg
Menyebabkan kesulitan analisanya. Hal ini
Terjadi dr petugas atau pelapor data.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
13. Tahapan sensus di Indonesia
☺
☺
☺
☺
Pemerintah memberi mandat
pd Badan pusat Statistik
utk melakukan sensus, lalu
BPS menyiapkan draft
pertanyaan
Melatih petugas sensus utk
mendapatkan data sensus
dengan draft yang nanti
dibawa
Membagi wilayah dlm
wilayah pencacahan (wilcah)
Wilcah dibedakan antara
wilcah pedesaan dan wilcah
perkotaan
Cha-Must
Cha-
☺
☺
☺
☺
Pencacahan dilaksanakan dg
sistem aktif (mendatangi RT
dg membawa draft
pertanyaan sensus) pd hari
“H” (tgl 30 Juni)
Juga melaksanakan PODES
(pencacahan potensi desa) &
pemetaan desa.
Hasil sensus diolah oleh BPS
dan diumumkan.
Juga dilakukan sensus
khusus berdasar sampel,
misal : sensus pertanian,
sensus industri, survei
angkatan kerja nasional, dll
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
14. Konsep yg dipergunakan dlm
sensus
☺
☺
☺
☺
☺
Penduduk yg dicacah
Blok sensus
Klasifikasi daerah
perkotaan atau
pedesaan
Bangunan
Rumah tangga
☺
☺
☺
☺
Cha-Must
Cha-
Orang yg tinggal di asrama
Orang yg tinggal di LP
Indekost
Anggota rumah tangga
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
15. Regristasi Penduduk :
adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan
secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahanperubahan jumlah penduduk.
Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa
setempat.
Permasalahan yg muncul akibat sistem pencatatan ini :
Seorang bayi yg mati setelah lahir, harusnya
1.
dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian,
namun hal ini biasanya tdk dilaporkan
Terlambatnya pelaporan kelahiran
2.
Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga
3.
Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah, tdk
4.
dilaporkan krn dianggap aib.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
16. Sejarah regristasi penduduk :
Tahun 1815 Raffles telah melakukan pendataan penduduk ttg nama,
umur, pekerjaan, catatan kematian, kelahiran, & perkawinan serta
ciri-ciri demografis lainnya.
Tahun 1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker utk
meninjau data penduduk pd seluruh karesidenan di Jawa, dan ini
diterbitkan th 1870.
Tahun 1880 Belanda memberlakukan pelaporan penduduk dengan
sistim kartu mingguan. Dan setelah Jepang menduduki
Indonesia(1942-1945), sistim ini diganti dg sistim Regristasi Vital
yaitu regristasi yg menyangkut kelahiran, kematian, kematian janin,
abortus, perkawinan & perceraian.
Hal ini dilanjutkan sampai pasca kemerdekaan, sampai pernah
dilakukan Proyek Sampel Regristasi Penduduk (SRPI) yg dilakukan
oleh BPS, BKKBN, Depdagri, & Depkes. Th 2003 diadakan penataan
adiministrasi kependudukanoleh Dirjen Administrasi Kependudukan
Depdagri utk memberikan identitas pd tiap penduduk.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
17. Survei Penduduk :
adalah proses pencacatan informasi tentang
penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian
secara lebih luas dan mendalam.
Contoh :
Survei mobilitas penduduk surabaya
Survei fertilitas masyarakat surabaya, dll.
Survei penduduk dilakukan karena Sensus
dan Regristasi penduduk memiliki keterbatasan
dan kelemahan
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
19. Aliran Madzhab Kependudukan
Aliran
Aliran Neo
Malthusian
Malthusian
Thomas
Garreth
Robert
Hardin,
Malthus
Paul Ehrlich
Dianut di
negara Kapitalis
Cha-Must
Cha-
Aliran
Marxist
Karl Marx,
Friedrich
Engels
Aliran
Kontemporer
John Stuart
Mill, Arsene
Dumont,
Emile
Dianut di
negara Sosialis Durkheim
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
20. Thomas R. Malthus (1766-1834)
Seorang pendeta berkebangsaan Inggris.
Essainya :
- The Principle of Population (1798)
- A Summary View of The Principle of Population (1830)
Pemikiran ini sangat berpengaruh di Inggris & Jerman
Rumusan teoritis :
1.
Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2.
Kebutuhan nafsu seksual akan tetap sifatnya
sepanjang masa
3.
Perkembangan penduduk sesuai dg deret ukur, sdg
pekembangan pangan sesuai dg deret hitung
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
22. Preventive Checks :
ialah pengurangan penduduk melalui penekanan
kelahiran.
Moral restraint : segala usaha untuk mengekang nafsu
seksual
Vice : pengurangan kelahiran, seperti pengguguran,
alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery
Positive Checks :
Ialah pengurangan penduduk melalui proses kematian.
Vice (kejahatan) : segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia,
seperti pembunuhan anak.
Misery (kemelaratan) : segala keadaan yg menyebabkan kematian,
seperti epidemi, bencana alam, kelaparan, dan peperangan.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
23. Pembatasan Pertumbuhan Penduduk
Preventive Checks
(penekanan kelahiran)
Positive Checks
(proses kematian)
Moral
Restraint
Vice
(pengekangan diri)
-Segala
usaha
pengekangan nafsu
seksuil.
-Penundaan
perkawinan
Cha-Must
Cha-
Vice
(pengurangan
kelahiran)
-Pengguguran
kandungan
-Homoseksual
-Promiscuity.
-Adultery.
-Penggunaan alat
kontrasepsi
(segala jenis
pencabutan nyawa)
-Pembunuhan anak
-Pembunuhan orang
cacat.
-Pembunuhan orang
tua
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Misery
(keadaan penyebab
kematian)
-Epidemi.
-Bencana
alam.
-Peperangan.
-Kelaparan.
-Kekurangan pangan.
24. Kritik terhadap teori Malthus :
Malthus tdk memperhitungkan kemajuan transportasi yg
menghubungkan daerah satu dengan yg lain sehingga
pengiriman bahan makanan ke daerah yg kekurangan pangan
mudah dilaksanakan.
Dia tdk memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang
teknologi, terutama dlm pertanian.
Malthus tdk memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran
bagi pasangan yg sudah menikah, artinya pengontrolan
kelahiran bagi Malthus dianggap tdk bermoral.
Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi
dan standard hidup penduduk dinaikkan.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
25. Aliran Neo Malthusians
Paul Ehrlich (ahli biologi di Universitas Stanford)
Garret Hardin (ahli biologi di Universitas
California)
Tahun 1871 Ehrlich menulis buku “The
Population Bomb” dan kemudian direvisi menjadi
“The Population Explotion” yg berisi :
1. Sudah terlalu banyak manusia di bumi ini.
2. Keadaan bahan makanan sangat terbatas.
3. Lingkungan rusak sebab populasi
manusia meningkat.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
26. Analisis ini dilengkapi oleh Meadow (1972), melalui buku “The
Limit to Growth” ia menarik hubungan antara variabel
lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri,
sumber daya alam) dan polusi.
Tapi walaupun begitu, melapetaka tdk dpt dihindari, hanya
manusia cuma menunggunya, dan membatasi pertumbuhannya
sambil mengelola alam dengan baik.
Kritikan terhadap Meadow :
Umumnya dilakukan oleh sosiolog yg menyindir Meadow krn tdk
mencantumkan variabel sosial-budaya dalam penelitiannya.
Karena itu Mesarovic dan Pestel (1974) merevisi gagasan
Meadow & mencantumkan hubungan lingkungan antar kawasan.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
27. Aliran Marxist
(Karl Marx & Friedrich Engels)
Populasi manusia tdk menekan makanan, tapi mempengaruhi
kesempatan kerja.
Kemelaratan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan
penduduk, tapi karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak
para buruh.
Semakin tinggi tingkat populasi manusia, semakin tinggi
produktifitasnya, jika teknologi tdk menggantikan tenaga
manusia. Sehingga manusia tidak perlu menekan jumlah
kelahirannya, ini berarti ia menolak teori Malthus tentang moral
restraint untuk menekan angka kelahiran.
Teori ini dibenarkan oleh negara-negara sosialis seperti RRC, Korea
Utara dan Vietnam.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
28. Teori Kependudukan Kontemporer
teori ini dibangun atas dasar pemikiran yang dilahirkan
oleh teori Malthus dan Marx.
Teori
Fisiologi
&
Sosial Ekonomi
John Stuart Mill
Arsene Dumont
Emile Durkheim
Michael Thomas Sadler
Doubleday
Teori
Kependudukan
Kontemporer
Teori
Teknologi
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Herman Kahn
29. Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi
Tokoh
Asumsi
John Stuart Mill
Filosof + ekonom
Inggris
Laju pertumbuhan penduduk melampaui pertumbuhan
makanan
Manusia dpt mempengaruhi perilaku demografinya
Manusia dg produktifitas tinggi, cenderung ingin keluarga
kecil.
Standard of living adalah determinan bagi fertilitas
Kekurangan pangan dpt diatasi dg migrasi dan impor
Arsene Dumont
Ahli Demografi Prancis
Buku :
Teori Kapilaritas Sosial (Social Kapilarity Theory), yaitu
kecenderungan seseorang utk meraih tempat yang lebih
tinggi. Misal : seorang bapak pasti akan menginginkan anaknya
mendapatkan nasib dan kehidupan yg lebih layak dari dirinya,
hal itu harus diiringi dengan kemampuan sang anak, termasuk
pendidikan. Tdk mungkin keluarga besar akan mampu
menyekolahkan anaknya, jadi keinginan ini menekan fertilitas
keluarga tsb. Teori ini berjalan dengan baik di negara dengan
demokrasi tinggi, tapi tdk berlaku di negara sosialis.
“Depopulation et Civilization”
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
30. Tokoh
Asumsi
Emile Durkheim
Sosiolog Prancis
Diilhami teori Evolusi Darwin dan Ibn
Khaldun
Wilayah dg tingkat kepadatan penduduk
tinggi, maka akan muncul persaingan yang
keras antar sesama anggotanya utk
mempertahankan hidupnya. Misal : penduduk
perkotaan
Masyarakat tradisional terdapat persaingan
hidup yg kecil dibanding masyarakat industri.
Michael Thomas
Sadler
Jika kepadatan penduduk tinggi, maka daya
reproduksinya akan menurun. Sebaliknya, jika
kepadatan penduduk rendah, maka daya
reproduksinya akan meningkat.
Doubleday
Kelebihan pangan merupakan determinasi
reproduksi, sebaliknya kekurangan pangan
merupakan penunjang reproduksi.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
31. Teori Teknologi
kelompok ini muncul untuk menolak “pesimistis” Malthus
dalam melihat perkembangan dunia. Teori ini dimotori
oleh Herman Kahn (1976), ia berpendapat bahwa
kemiskinan yang terjadi di negara berkembang akan
dapat diatasi jika negara maju dapat membabtu negara
miskin, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan
didapatkan oleh orang-orang miskin.
Ia beranggapan bahwa teknologi maju akan mampu
melakukan pemutaran ulang (recycling) terhadap nasib
manusia pada suatu masa yg disebut “Era Substitusi”
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
33. Pengertian Fertilitas (live birth):
adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan
adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernafas, menangis,
bergerak, dsb.
ATAU
kemampuan wujud reproduksi aktual dari seorang wanita atau
sekelompok individu.
Beberapa istilah :
Fekunditas : kemampuan wanita untuk menghasilkan
keturunan.
Infekunditas/sterilitas : ketidakmampuan fekundity
Subfekunditas : kemampuan fekundity dibawah rata-rata
Vital rates : pengukuran jumlah kelahiran pd tahun tertentu
dihubungkan dg jumlah penduduk yg memiliki resiko
melahirkan pd tahun tersebut.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
34. Pengukuran Fertilitas
1. Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates):
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk
yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada
tahun tersebut.
2. Pengukuran Fertilitas Kumulatif :
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga
mengakhiri batas usia suburnya.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
35. Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates):
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang
mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun
tersebut
Ukuran-ukuran Fertilitas Tahunan :
1.
Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate).
2.
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate).
3.
Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate).
4.
Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth
Order Specific Fertility Rates).
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
36. Tingkat Fertilitas Kasar
(Crude Birth Rate)
adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap
1000 penduduk
B
CBR = _______ X k
Pm
Dimana :
CBR
= Crude Birth Rate
Pm
= Penduduk pertengahan tahun
k
= Bilangan konstan yg biasanya 1000
B
= Jumlah kelahiran pada tahun
tertentu
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
37. Tingkat Fertilitas Umum
(General Fertility Rate)
adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi
(usia 14-49 atau 15-44 th) pada tahun tertentu
B
GFR = _________________ X k
Pf (15-49)
Dimana :
GFR
B
Pf (15-49)
Cha-Must
Cha-
= General Fertility Rate
= Jumlah kelahiran
= Jumlah penduduk perempuan umur 15-49 th
pada pertengahan tahun
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
38. Tingkat Fertilitas Menurut Umur
(Age Specific Fertility Rate)
adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap
kelompok umur dan tahun tertentu
Bi
ASFR = ____________ X k
Pfi
Dimana :
ASFR = Age Specific Fertility Rate
Bi
= Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur (i)
Pfi
= Jumlah perempuan kelompok umur (i) pd th tt
k
= angka konstanta (1000)
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
40. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran
(Birth Order Specific Fertility Rates)
adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh
wanita pada umur dan tahun tertentu
Bo i
BOSFR = Σ _____________ X k
Pf (15-49)
Dimana :
BOSFR = Birth Order Specific Fertility Rates
Bo i
= Jumlah kelahiran urutan ke-1
Pf (15-49) = Σ perempuan umur 15-49 th pd pertengahan tahun
(15K
= bilangan konstan (1000)
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
41. Pengukuran Fertilitas Kumulatif
Ukuran-ukuran Fertilitas Kumulatif :
1.
Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility
Rates).
2.
Gross Reproduction Rates.
3.
Net Reproduction Rates.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
42. Tingkat Fertilitas Total (TFR) adalah :
jumlah kelahiran hidup laki-laki & wanita tiap 1000
penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg
catatan :
1. tidak ada seorang perempuan yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
2. tingkat fertilitas menurut umur tdk berubah pd periode
waktu tertentu.
TFR = 5 Σ ASFRi
i
Dimana :
TFR
= Tingkat Fertilitas Total
å
= penjumlahan tingkat fertilitas menurut umur
ASFRi
= tingkat fertilitas menurut umur ke-1 dari kelompok
berjenjang 5 tahunan
Contoh dr nilai TFR dari tabel hal. sebelumnya :
TFR
= 5 å ASFR
= 5 X 1.016,1
= 5.080,5
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
43. Gross Reproduction Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang
perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
GRR = 5 Σ ASFRfi
i
Net Reproduction Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dr
1000 (pr) dg memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para
(pr) itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
nLx
NRR = Σ ASFRfi X______
i
lo
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
44. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilitas penduduk :
Faktor Demografi, antara lain :
Struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin
pertama, paritas, disrupsi perkawinan, dan
proporsi yang kawin.
Faktor non-Demografi, antara lain :
Keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan,
perbaikan status perempuan, urbanisasi dan
industrialisasi.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
45. Davis & Blake (1956) dlm “The Social Structure of
Fertility: An Analitical Framework” menyatakan
reproduksi perempuan melalui tiga tahap, yaitu :
hubungan kelamin, konsepsi, kehamilan dan kelahiran.
Davis & Blake (1956) juga mengatakan bahwa faktor
sosial dpt mempengaruhi fertilitas melalui variabel
antara.
Faktor
Sosial
Cha-Must
Cha-
VARIABEL
ANTARA
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Fertilitas
46. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
kemungkinan hubungan kelamin pd usia
reproduksi
☺
☺
☺
Umur memulai hubungan kelamin
Selibat permanen, yaitu proporsi perempuan yg tdk pernah
mengadakan hubungan kelamin
Lamanya masa reproduksi yg hilang krn :
☺
☺
☺
☺
☺
Cha-Must
Cha-
Perceraian, perpisahan, atau ditinggal pergi suami
Suami meninggal dunia
Abstinensi sukarela
Abstitensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisah
sementara yg tdk bisa dihindari)
Frekeunsi hubungan seks (tdk termasuk abstinensi)
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
47. Faktor yg mempengaruhi kemungkinan konsepsi :
☺
☺
Kesuburan dan kemandulan biologis
(fekunditas & infekunditas) yang disengaja
Menggunakan atau tidak menggunakan alatalat kontrasepsi :
☺
☺
☺
Cha-Must
Cha-
Cara kimiawi dan cara mekanis
Cara-cara lain (seperti metode ritma, dan
senggama terputus)
Kesuburan atau kemandulan yg dipengaruhi
oleh faktor disengaja, seperti fertilisasi
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
48. Faktor yang mempengaruhi
selama kehamilan dan
kelahiran
☺ Kematian
janin karena faktorfaktor yang tidak disengaja
☺ Kematian janin karena faktorfaktor yang disengaja
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
49. Analisa Fertilitas
Pengembangan Freedman atas konsep Davis & Blake
Kerangka Analisis
Struktur Sosio-ekonomi
-Tigk kesehatan
-Tkgt pembangunan
-Tgkt fasilitas penduduk
Ciri sosio,
ekonomi-budaya
-Status migrasi
-Agama
-Kesukuan
-Pendidikan
-pendapatan
Sikap berhubungan
Dg struktur dan
Pembentukan
Keluarga, misal :
-Besar keluarga ideal
-Preferensi seks
-Biaya dan nilai anak
VARIABEL
ANTARA
Lingkungan, misal :
Perbedaan regional
Dan geografis
Cha-Must
Cha-
Ciri-ciri Bio-sosial
misal:
-Gizi & kesehatan
-Mortalitas bayi & anak
Pengetahuan
ttg kontrasepsi
Dan sikap thd
kontrasepsi
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
F
E
R
T
I
L
I
T
A
S
50. Kematian (mortalitas)
adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap
saat setelah kelahiran hidup. (Budi Utomo, 1985)
Morbiditas (penyakit/kesakitan)
Adalah kondisi penyimpangan dari keadaan
normal, yang biasanya dibatasi pada
kesehatan fisik dan mental.
Pada kasus tertentu morbiditas ini terjadi secara
terus menerus (morbiditas kumulatif) yang pd
akhirnya dapat menyebabkan kematian pada
penderitanya.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
51. Jenis kematian didalam rahim (intra
uterin)
Abortus, kematian janin
menjelang dan sampai
umur 16 minggu.
Immatur, kematian janin
antara umur kandungan di
atas 16 minggu sampai pd
umur kandungan 28
minggu.
Prematur, kematian janin
di dalam kandungan pd
umur di atas 28 minggu
sampai waktu lahir
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
52. Kematian bayi di luar rahim (extra uterin)
Lahir mati (still birth).
Kematian baru lahir (neo
natal death), kematian bayi
sebelum berumur satu bulan
tapi kurang dari setahun
Kematian lepas baru lahir
(post neo natal death), adalah
kematian bayi setelah
berumur satu bulan tetapi
kurang dari setahun.
Kematian bayi (infant
mortality), kematian setelah
bayi lahir hidup hingga
berumur kurang dari satu
tahun.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
53. PENYEBAB KEMATIAN BAYI
Faktor Endogen
adalah kematian bayi yg
disebabkan oleh faktor
anak sejak lahir, diwarisi
dr orang tuanya saat
konsepsi atau didapat
ibunya selama kehamilan
Cha-Must
Cha-
Faktor Eksogen
adalah kematian bayi yg
disebabkan oleh faktor yg
bertalian dengan
lingkungan luar
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
54. Sumber data mortalitas penduduk
Khusus di Indonesia
Regristasi penduduk. Dilakukan dengan cara
prospektif, yaitu pencatatan kontinyu terhadap tiap-tiap
peristiwa kematian.
Penelitian. Penelitian kematian penduduk biasanya
dilakukan bersamaan dengan penelitian kelahiran yang disebut
dengan penelitian statistik vital.
Perkiraan (estimasi). Perkiraan tentang jumlah
kematian dan kelahiran ini didapatkan dari sensus penduduk
yang dilakukan.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
55. Pengukuran Data Kematian Penduduk :
Tingkat Kematian Kasar (Crude
Death Rate).
Tingkat Kematian Menurut Umur
(Age Specific Death Rate).
Tingkat Kematian Bayi {Infant
Death Rate(IDR)/Infat Mortality
Rate (IMR)}
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
56. Crude Death Rate (CDR)
adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap
1000 penduduk pada pertengahan tahun.
D
CDR = _________ X k
Pm
Dimana :
D
= Jumlah kematian pd tahun tertentu
Pm
= Jumlah penduduk pd pertengahan tahun
k
= bilangan konstan, biasanya bernilai 1000
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
57. Age Specific Death Rate (ASDR)
adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu
berdasarkan klasifikasi umur tertentu
D i
ASDR i = ___________ X 1000
Pm i
Dimana :
Di
= Jumlah kematian pada kelompok umur (i)
Pmi
= Jumlah penduduk pd pertengahan tahun
pada kelompok umur (i)
k
= Angka konstan = 1000
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
58. Infant Mortality Rate (IMR)
Tingkat Kematian Bayi
Do
IMR = ________ X k
B
Dimana :
Do
= Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu
B
= Jumlah lahir hidup pada tahun tertentu
k
= bilangan konstan = 1000
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
59. Karakter kelompok penduduk yang
mempengaruhi Crude Death Rate (CDR) :
Antara penduduk daerah pedesaan dan
daerah perkotaan.
Penduduk dengan lapangan pekerjaan yang
berbeda.
Penduduk dengan perbedaan pendapatan.
Perbedaan jenis kelamin.
Penduduk dengan perbedaan status kawin.
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
60. Pengaruh Sosio-Ekonomi pada Mortalitas bayi dan
anak lewat Variabel Antara
Determinan Sosial-Ekonomi
Faktor Ibu
Pencemaran
Lingkungan
Kekurangan
gizi
Kesehatan
Sakit
Pengendalian
Penyakit perorangan
Ket :
Cha-Must
Cha-
Luka
Gangguan
pertumbuhan
: Pencegahan
: Pengobatan
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Mati
62. Mobilitas Penduduk :
adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain dlm jangka waktu tertentu.
Gerak Spasial
Gerak Fisik
Mobilitas Vertikal :
Perpindahan status
seseorang. Misal:
Perpindahan dr kuli
bangunan ke juragan.
makna
Mobilitas
Penduduk
Mobilitas
Permanen
Cha-Must
Cha-
Gerak Geografis
Mobilitas Horisontal :
Perpindahan penduduk
dr satu tempat ke tempat
lain dlm periode waktu
tertentu.
Mobilitas
Nonpermanen
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Ciri :
Tdk dg keluarga
Orientasi dg waktu
yg singkat
63. Skema Bentuk Mobilitas Penduduk
MP Vertikal
(Perub. Status)
Mobilitas
Penduduk
MP Permanen
(Migrasi)
Ulang Alik
MP Horisontal
(Commuting)
(MP Geografis)
MP Non Permanen
(MP Sirkuler)
Nginap/
Mondok
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
64. Hubungan kebutuhan dan mobilitas penduduk
(Teori Kebutuhan & Stres)
Ida Bagoes Mantra, 1975
Terpenuhi
Kebutuhan &
Aspirasi
Tidak
Pindah
Diluar batas
toleransi
PINDAH
Dlm batas
toleransi
Tidak
Pindah
Tdk Terpenuhi
(stress)
Cha-Must
Cha-
Menginap
(mondok)
Mobilitas
Non Permanen
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Komuter
(ulang alik)
65. Faktor yg mempengaruhi migrasi
(Everett S. Lee, A Theory of Migration, 1976)
Faktor Individu
Faktor yg terdapat di daerah asal
faktor yg terdapat di daerah tujuan
Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
++++
-o o o- - -+ - + + + + +
-o-o - + +
-+
Individu
Rintangan Antara
(Intervening Ostacles)
Daerah Asal
Daerah Tujuan
+ = Faktor dmn kebutuhan dpt terpenuhi
- = Faktor kebutuhan tdk terpenuhi
O = Faktor netral
Cha-Must
Cha-
+++++
++++++
+++++++
- - + +o o o
++++
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
66. Faktor-faktor determinan mobilitas penduduk
(Robert E. Norris, 1972)
Kesempatan Antara
-- - - + o - Daerah Asal
- - - + o - - - -
^ ^ ^ ^ ^ ^
^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^
+ + + + - o +
Daerah tujuan
+ + + + o + -
Rintangan Antara
Migrasi paksaan
Migrasi kembali
Pada daerah bertanda ( ^ ), disitulah “tempat antara” dr daerah asal & daerah tujuan
Dimana migran sdh menemui kesempatan pemenuhan kebutuhannya
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
67. Daya tarik & daya dorong di daerah asal
(Mitchell, 1961)
Kekuatan Sentripetal
Daerah asal
+
Kekuatan Sentrifugal
Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yg mengikat orang utk tinggal di daerah asal, misalnya :
-Terikat tanah warisan
-Menunggu orang tua yg sudah lanjut
-Kegotong royongan yang baik
-Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka
Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yg mendorong seseorang utk meninggalkan daerah asal, misalnya :
-Terbatasnya pasaran kerja
-Terbatasnya fasilitas pendidikan
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
68. Hukum Migrasi Penduduk
(Ravenstein, 1885)
☺
☺
☺
☺
☺
Para migran cenderung memilih
daerah terdekat sbg daerah
tujuan
Daerah tujuan memiliki utility
dibanding daerah asal
Informasi saudara dr daerah
migran adalah hal penting bagi
orang yg ingin bermigrasi
Informasi negatif dr daerah
tujuan mengurangi potensial
migran
Semakin tinggi pengaruh
kekotaan terhadap seseorang,
semakin besar tingkat
mobilitasnya
Cha-Must
Cha-
☺
☺
☺
☺
☺
Semakin tinggi pendapatan,
semakin tinggi mobilitasnya
Arah migrasi ke arah datangnya
informasi
Pola migrasi dari seseorang atau
kelompok sulit diperkirakan
Penduduk muda dan belum kawin
lebih banyak melakukan mobilitas
dibanding yg sudah kawin
Penduduk berpendidikan tinggi
lebih banyak melakukan mobilitas
daripada yg berpendidikan
rendah
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
69. Ketegori Migran & Bukan Migran
(Berdasarkan 4 pertanyaan Sensus penduduk 1980)
PERTANYAAN
MIGRAN
BUKAN MIGRAN
Propinsi tempat
lahir
Seseorang yg dicacah di satu
propinsi yg bukan propinsi
kelahirannya, disebut migran
semasa hidup (lifetime migrant)
Seseorang yg dicacah di
propinsi di tempat ia
dilahirkan
Lamanya tinggal di
propinsi lain
Seseorang yg lamanya tinggal di
propinsi sekarang lebih pendek
dari umurnya
Seseorang yg tinggal di
propinsi sekarang selama
hidupnya
Tempat tinggal
terakhir sebelum
tinggal di propinsi
lain
Seseorang yg propinsi tmpt tinggal Seseorang yg tinggal di
terakhir berbeda dg propinsi tmpt propinsi sekarang selama
hidupnya
ia dicacah, disebut total migrant
Propinsi tempat
tinggal 5 tahun yg
lalu
Seseorang dimana propinsi tmpt
tinggal sekarang berbeda dg
propinsi tmpt tinggal 5 tahun yg
lalu, disebut risen (recent migrant)
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
Seseorang dimana propinsi
tmpt tinggal sekarang
sama dg tempat tinggal 5
tahun yg lalu
70. Sumber data mobilitas penduduk
Sensus penduduk
Regristasi penduduk
Survai penduduk
Pendekatan Retrospektif : menanyakan riwayat
mobilitas penduduk yg dilakukan oleh pelaku
mobilitas yg telah kembali ke daerah asal
Pendekatan Prospektif
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
71. Transisi Vital :
adalah perubahan-perubahan tingkat kelahiran & tingkat kematian yg
berpengaruh pada pertumbuhan dan mobilitas penduduk
100
90
80
70
60
T IN G K A T
Model Transisi Vital
(Hester Blend
& D.E. Lee, 1976.8)
50
40
Tingkat kematian
30
20
Tingkat kelahiran
10
0
A
B
C
D
E
F
Tahapan Transisi Vital (Bogue, 1969):
1. Tahap Pra Transisi (pre-transitional), dari A ke B
2. Transisi (Transitional) dari B ke E, terdiri:
a.
b.
c.
Permulaan transisi (early transitional), B ke C
Pertengahan transisi (mid transitional), C ke D
Akhir transisi (late transitional), D ke E
3. Pasca transisi (post transitional), E ke F
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
72. Tahapan Transisi Vital
Tahap
Statisioner
tinggi
Tingkat
kelahiran
Tinggi
Tingkat kematian
Pertumb.
alami
Contoh
Nol /
sangat
rendah
Eropa abad 14
Lambat menurun
Awal
perkembangan
tinggi
lambat
India sebelum PD 2
Akhir
perkembangan
Menurun
Menurun lebih cepat cepat
dari tingkat
kelahiran
Eropa Selatan &
Timur sebelum PD
2, India setelah PD
2
Stasioner
rendah
Rendah
Rendah
Nol/ sangat
rendah
Australia, selandia
baru, amerika
serikat (tahun
1939-an)
Menurun
Rendah
Lebih tinggi
daripada tingkat
kelahiran
negatif
Perancis sebelum
PD 2, Jerman Timur
dan Barat pd tahun
1975
Cha-Must
Cha-
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
74. Transisi Vital dan Transisi Mobilitas Penduduk
(Zelinsky, 1971)
Transisi Vital
Transisi Mobilitas Penduduk
Masyarakat Tradisional
Fase A
Fertilitas & Mortalitas tinggi.
Pertumbuhan penduduk alami (naik/turun)
Fase I
Mobilitas sedikit, dlm bentuk sirkulasi terbatas
berupa kunjungan sosial & agama
Masyarakat Awal Transisi
Fase B
Mortalitas turun dg cepat, fertilitas tinggi,
pertumbuhan penduduk alami tinggi
Fase II
Mobilitas pedalaman = membuat pemukinan baru
Mobilitas desa-kota = didasari aktifitas
Mobilitas antar kota = belum terlihat
Masyarakat Akhir Transisi
Fase C
Fertilitas & Mortalitas = turun
Namun angka Mortalitas turun dg cepat
Cha-Must
Cha-
Fase III
Mobilitas ke pedalaman = menurun
Mobilitas desa-kota = dominan
Mobilitas antar kota = memasuki tahap awal,
mobilitas sirkuler mulai tumbuh
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN
75. Transisi Vital
Transisi Mobilitas Penduduk
Masyarakat Maju
Fase D
Fertilitas = menurun
Mortalitas = stabil
Pertumbuhan penduduk mendekati
nol (0)
Fase IV
Migrasi DESA-KOTA = meningkat
Terjadi arus tenaga kerja tdk
terlatih dr desa
Mobilitas sirkuler tenaga kerja
trampil dan profesional meningkat
dlm berbagai fariasi
Masyarakat Sangat Maju
Fase E
Perilaku fertilitas tdk dpt diprediksi
= krn kelahiran dpt dikontrol oleh
individu maupun lembaga sosial
Cha-Must
Cha-
Fase V
Mobilitas turun = sarana komunikasi
sempurna
Mobilitas sirkuler meningkat =
akibat kemampuan telekomunikasi &
informasi
Bentuk-bentuk mobilitas sirkuler
variatif
NGAJI SOSIOLOGI KEPENDUDUKAN