SlideShare a Scribd company logo
KEMAMPUAN DEGRADASI FENOL
  OLEH ISOLAT BAKTERI DARI
       TANAH GAMBUT

             Naili Palupi
              08640031

            Jurusan Biologi
     Fakultas Sains dan Teknologi
    UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
                  2012
LATAR BELAKANG
Fenol merupakan salah satu polutan dari senyawa
hidrokarbon yang mudah kita jumpai di sekitar kita dan
termasuk dalam kategori senyawa kimia B3 (Bahan
Berbahaya Beracun) (Kep-men-LH no.85/1999 -Limbah B3).

                               1.   Desinfektan
                               2.   Antiseptik
Struktur kimia fenol                (ATSDR, 2008)

                               1.   Iritasi paru-paru
                               2.   Kejang otot
                               3.   Kehilangan koordinasi
                               4.   Luka pada hati
                               5.   Melepuhkan
                               6.   Membakar kulit
                                    (ATSDR, 2008)
Fenol dalam sehari-
                hari
sumber polutan fenol                           sumber fenol alami



Industri obat-obatan       Kegiatan medis         Pelapukan kayu




  Kegiatan industri    Kegiatan pertambangan      Buah dan sayuran
Bioremidiasi merupakan salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Salah
satu metode bioremidiasi adalah dengan cara
biodegradasi oleh bakteri.

Biodegradasi adalah proses penguraian senyawa yang
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan
tidak bersifat toksik bagi lingkungan dengan
menggunakan mikrobia (Harayama, et al., 1995)


Tanah gambut merupakan salah satu lahan yang
diketahui mengandung banyak senyawa kimia termasuk
fenol yang berasal dari tumbuhan.I

solat bakteri dari tanah gambut diperkirakan memiliki
kemampuan untuk mendegradasi polutan fenol dan
turunannya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
biodegradasi fenol
Rumusan Masalah
• Bagaimana kemampuan degradasi fenol oleh
  isolat bakteri tanah gambut berdasarkan
  residu fenol?
• Bagaimana pertumbuhan isolat bakteri tanah
  gambut selama proses degradasi fenol?
Tujuan Penelitian
• Mengetahui kemampuan degradasi fenol oleh
  isolat bakteri tanah gambut.
• Mengetahui pertumbuhan isolat bakteri tanah
  gambut selama proses degradasi fenol.
Manfaat Penelitian
• Mendapatkan isolat bakteri pendegradasi
  fenol yang unggul dari tanah gambut dan
  dapat diaplikasikan dalam usaha penanganan
  limbah yang mengandung fenol.
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat
  memberikan manfaat untuk pengembangan
  ilmu biologi, khususnya mikrobiologi dan
  lingkungan serta teknik pengolahan limbah
  fenol.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : Februari-April 2012
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi
UIN Sunan Kalijaga Yogykarta dan
Laboratorium Penelitian dan Pengujian
Terpadu (LPPT) UGM Yogyakarta
Prosedur Penelitian
• Inokulasi isolat HG1 dalam medium Ramsay untuk
  stok sampel 100 ml dengan perbandingan:
  Ramsay : fenol : isolat = 100 ml stok sampel
  98,9 ml : 0,1 ml : 1 ml = 100 ml stok sampel
• Sampel diinkubasi menggunakan shaker inkubator
  125 rpm, selama 48 jam, pada suhu kamar ± 27°C
• Setiap 2 jam sekali sampel diambil sebanyak 2
  ml, untuk uji degradasi fenol dan pertumbuhan
  bakteri, masing-masing uji 1 ml sampel
Uji kemampuan degradasi                Penghitungan jumlah bakteri
         fenol
                                                 1 ml sampel diencerkan dari
          50 µl sampel diambil                  pengenceran 10-1 sampai 10-6
    ditambah 0,5 ml pereaksi folin-
    ciocalteu dan 7,5 ml aquabides
   campuran dibiarkan selama 10
      menit pada suhu kamar
   kemudian ditambah 1,5 ml sodium
            karbonat 20%.
                                            Pengenceran 10-3, 10-4, 10 -5 dan 10 -6
     diencerkan dengan aquabides              diinokulasi ke dalam medium NA
         hingga volume 10 ml                 (Nutrien Agar) pada petridish dan
                                                dibuat duplo sebagai ulangan
      kemudian 1 ml larutan induk             menggunakan metode dropplate
       dimasukkan ke dalam kuvet

     tetapkan serapan pada panjang
           gelombang 755 nm                  diinkubasi selama 24-48 jam, pada
                                                    suhu kamar ± 27°C
    baca absorbansinya

     hasilnya dibandingkan dengan larutan   diamati dan dihitung jumlah koloni
         standar untuk pengujian fenol      yang tumbuh menggunakan colony
                                                         counter.
Hasil Penelitian
Tabel 1. Karakter Morfologi Koloni dan Morfologi Sel Isolat Bakteri HG1
   Karakter         Karakter             Jumlah fenol (ppm)
                                          30
   morfologi        morfologi sel
   koloni
                                          25


   Sirkuler         Gram negatif
                                          20



   Cembung          Kokus                 15                                           Flavonoid dalam sampel
                                                                                       (ppm)


   Mengkilap        Sel tunggal           10




   Keruh                                   5


                                                                                       Jam
                                           0
   Warna krem                                    2   6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 46


                                         Gambar 3: Kurva Kemampuan Degradasi Fenol
                                         Isolat Bakteri HG1
Jumlah bakteri (CFU/ml)

        60000000

        50000000

        40000000

        30000000
                                                                                                 Jumlah bakteri (CFU/ml)

        20000000

        10000000

               0
                   0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48   Jam



   Gambar 4: Kurva Pertumbuhan Isolat Bakteri HG1
Pembahasan
• Penurunan residu fenol sebanyak 75% dari jumlah total
  fenol pada awal inkubasi (50 ppm) dalam jangka waktu
  48 jam
• Penurunan sebanyak 75% dari jumlah awal inkubasi
  merupakan hasil yang signifikan, akan tetapi grafik yang
  diperoleh dari hasil penelitian tersebut tidak membentuk
  garis yang linear
• Pemecahan atau degradasi fenol yang tidak sempurna
  akan membentuk senyawa lain yang masih merupakan
  turunan dari fenol dan memiliki spektrum warna yang
  berdekatan dengan fenol, sehingga pembacaan akan
  terganggu
• Kemampuan bakteri untuk mendegradasi fenol
  dipengaruhi oleh laju pertumbuhan dan faktor
  lingkungan pada saat degradasi. Oleh karena
  itu, ketika pertumbuhannya terganggu oleh
  beberapa faktor lingkungan maka kemampuan
  deradasinya juga akan terganggu

• faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
  ini adalah perlakuan terhadap sampel yang
  berulang kali dikeluar-masukkan ke dalam
  refrigator. Suhu yang berbeda antara suhu
  ruangan dan suhu di dalam refrigator akan
  berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri
  dalam medium
Kesimpulan
• Isolat bakteri HG1 dari tanah gambut memiliki
  kemampuan mendegradasi fenol sampai
  75%, yaitu 50 ppm fenol dalam medium Ramsay
  turun menjadi 14 ppm selama waktu 40 jam.
• Pertumbuhan isolat bakteri HG1 maksimal terjadi
  pada jam ke 26 dengan jumlah sel mencapai
  5x108 CFU/ml
• Ketika pertumbuhan isolat bakteri HG1
  mengalami kenaikan, kemampuan degradasi
  fenol-nya juga mengalami kenaikan.
Daftar Pustaka
• Harayama, S., K. Sigiura., M. Asaumi., T.
     Shimauchi., M. Goto., S. Sasaki., and M.
     Ishihara. 1995. Biodegradation of crude oil.
     In, program and abstracta in the first asia
     pacific marine biotechnology conference.
     Shimizhu. Shizuoka
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
     Nomor Kep-51/MENLH/10/1995 tentang
     Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri

More Related Content

What's hot

Uji biokimiawi
Uji biokimiawiUji biokimiawi
Uji biokimiawi
budiarti2609
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
lampung university
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
itatriewahyuni
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Farida Lukmi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
iyudhi18
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
Syahrir Ghibran
 
Pewarnaan
PewarnaanPewarnaan
Pewarnaan
Kholis Amalia
 
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepayaKti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
Lee Hye
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Isponi Umayah
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Ginanjar Puspanegara
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
pjj_kemenkes
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Rista Siti Mawarni
 
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Della Nadya
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Kalisthiana Yi Ku
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010f' yagami
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
Efa farmasi
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
Salsabila Azzahra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
Fransiska Puteri
 

What's hot (20)

Uji biokimiawi
Uji biokimiawiUji biokimiawi
Uji biokimiawi
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Pewarnaan
PewarnaanPewarnaan
Pewarnaan
 
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepayaKti ekstrak etanol dari biji pepaya
Kti ekstrak etanol dari biji pepaya
 
Ppt proposal 1
Ppt proposal 1Ppt proposal 1
Ppt proposal 1
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
Pewarnaan gram kelompok 2 11 1
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan BakteriITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 2 Pengecatan Bakteri
 

Viewers also liked

Pesnab
PesnabPesnab
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
Fachroezi Addam
 
Kandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnabKandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnab
Fachroezi Addam
 
mosquito killer kakawate
mosquito killer kakawatemosquito killer kakawate
mosquito killer kakawate
sippowerpoint
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Bio Perforasi
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Muhammad Saifuddin
 
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Fachroezi Addam
 

Viewers also liked (7)

Pesnab
PesnabPesnab
Pesnab
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Kandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnabKandungan kimia pesnab
Kandungan kimia pesnab
 
mosquito killer kakawate
mosquito killer kakawatemosquito killer kakawate
mosquito killer kakawate
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
 
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
 

Similar to Kemampuan degradasi fenol oleh isolat bakteri dari tanah

PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
DodolaneNoya
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Feri Chandra
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
Repository Ipb
 
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologisPengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
WekeleleWekelele
 
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
Repository Ipb
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Septian Muna Barakati
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Septian Muna Barakati
 
Post Interest
Post InterestPost Interest
Post Interest
rindaaulutamii
 
Sertifik Tretum
Sertifik TretumSertifik Tretum
Sertifik Tretum
rindaaulutamii
 
Onter Terafik
Onter TerafikOnter Terafik
Onter Terafik
rindaaulutamii
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Artikel fenil tiourea
Artikel fenil tioureaArtikel fenil tiourea
Artikel fenil tiourea
ruswanto Zalfa
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
Furqon Al Fahmi
 
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta20115153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
Agus Witono
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
Rahmat Saputra
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
Iffa M.Nisa
 
3 rofiq1
3 rofiq13 rofiq1
3 rofiq1
akhidianz
 

Similar to Kemampuan degradasi fenol oleh isolat bakteri dari tanah (20)

PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptxPPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
PPT_nurya_polos-edit TKU.pptx
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”
 
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
BIOREMEDIASI SENYAWA HIDROKARBON PADA TANAH TERCEMAR LIMBAH MINYAK BERA T MEN...
 
Part two gula2
Part two gula2Part two gula2
Part two gula2
 
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologisPengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
Pengendalian senyawa metabolik toksik limbah budidaya udang secara biologis
 
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
INDUKSI MUTASI MELALUI PENGGANDAAN KROMOSOM NILAM VARIETAS SIDIKALANG (Pogost...
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
 
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidananMakalah sterilisasi dalam kebidanan
Makalah sterilisasi dalam kebidanan
 
Post Interest
Post InterestPost Interest
Post Interest
 
Sertifik Tretum
Sertifik TretumSertifik Tretum
Sertifik Tretum
 
Onter Terafik
Onter TerafikOnter Terafik
Onter Terafik
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Artikel fenil tiourea
Artikel fenil tioureaArtikel fenil tiourea
Artikel fenil tiourea
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta20115153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
5153 mshovitri-anaerob bacteria for biogas-senta2011
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
 
391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
3 rofiq1
3 rofiq13 rofiq1
3 rofiq1
 

Kemampuan degradasi fenol oleh isolat bakteri dari tanah

  • 1. KEMAMPUAN DEGRADASI FENOL OLEH ISOLAT BAKTERI DARI TANAH GAMBUT Naili Palupi 08640031 Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012
  • 2. LATAR BELAKANG Fenol merupakan salah satu polutan dari senyawa hidrokarbon yang mudah kita jumpai di sekitar kita dan termasuk dalam kategori senyawa kimia B3 (Bahan Berbahaya Beracun) (Kep-men-LH no.85/1999 -Limbah B3). 1. Desinfektan 2. Antiseptik Struktur kimia fenol (ATSDR, 2008) 1. Iritasi paru-paru 2. Kejang otot 3. Kehilangan koordinasi 4. Luka pada hati 5. Melepuhkan 6. Membakar kulit (ATSDR, 2008)
  • 3. Fenol dalam sehari- hari sumber polutan fenol sumber fenol alami Industri obat-obatan Kegiatan medis Pelapukan kayu Kegiatan industri Kegiatan pertambangan Buah dan sayuran
  • 4. Bioremidiasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Salah satu metode bioremidiasi adalah dengan cara biodegradasi oleh bakteri. Biodegradasi adalah proses penguraian senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan tidak bersifat toksik bagi lingkungan dengan menggunakan mikrobia (Harayama, et al., 1995) Tanah gambut merupakan salah satu lahan yang diketahui mengandung banyak senyawa kimia termasuk fenol yang berasal dari tumbuhan.I solat bakteri dari tanah gambut diperkirakan memiliki kemampuan untuk mendegradasi polutan fenol dan turunannya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk biodegradasi fenol
  • 5. Rumusan Masalah • Bagaimana kemampuan degradasi fenol oleh isolat bakteri tanah gambut berdasarkan residu fenol? • Bagaimana pertumbuhan isolat bakteri tanah gambut selama proses degradasi fenol?
  • 6. Tujuan Penelitian • Mengetahui kemampuan degradasi fenol oleh isolat bakteri tanah gambut. • Mengetahui pertumbuhan isolat bakteri tanah gambut selama proses degradasi fenol.
  • 7. Manfaat Penelitian • Mendapatkan isolat bakteri pendegradasi fenol yang unggul dari tanah gambut dan dapat diaplikasikan dalam usaha penanganan limbah yang mengandung fenol. • Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pengembangan ilmu biologi, khususnya mikrobiologi dan lingkungan serta teknik pengolahan limbah fenol.
  • 8. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Februari-April 2012 Tempat : Laboratorium Mikrobiologi UIN Sunan Kalijaga Yogykarta dan Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM Yogyakarta
  • 9. Prosedur Penelitian • Inokulasi isolat HG1 dalam medium Ramsay untuk stok sampel 100 ml dengan perbandingan: Ramsay : fenol : isolat = 100 ml stok sampel 98,9 ml : 0,1 ml : 1 ml = 100 ml stok sampel • Sampel diinkubasi menggunakan shaker inkubator 125 rpm, selama 48 jam, pada suhu kamar ± 27°C • Setiap 2 jam sekali sampel diambil sebanyak 2 ml, untuk uji degradasi fenol dan pertumbuhan bakteri, masing-masing uji 1 ml sampel
  • 10. Uji kemampuan degradasi Penghitungan jumlah bakteri fenol 1 ml sampel diencerkan dari 50 µl sampel diambil pengenceran 10-1 sampai 10-6 ditambah 0,5 ml pereaksi folin- ciocalteu dan 7,5 ml aquabides campuran dibiarkan selama 10 menit pada suhu kamar kemudian ditambah 1,5 ml sodium karbonat 20%. Pengenceran 10-3, 10-4, 10 -5 dan 10 -6 diencerkan dengan aquabides diinokulasi ke dalam medium NA hingga volume 10 ml (Nutrien Agar) pada petridish dan dibuat duplo sebagai ulangan kemudian 1 ml larutan induk menggunakan metode dropplate dimasukkan ke dalam kuvet tetapkan serapan pada panjang gelombang 755 nm diinkubasi selama 24-48 jam, pada suhu kamar ± 27°C baca absorbansinya hasilnya dibandingkan dengan larutan diamati dan dihitung jumlah koloni standar untuk pengujian fenol yang tumbuh menggunakan colony counter.
  • 11. Hasil Penelitian Tabel 1. Karakter Morfologi Koloni dan Morfologi Sel Isolat Bakteri HG1 Karakter Karakter Jumlah fenol (ppm) 30 morfologi morfologi sel koloni 25 Sirkuler Gram negatif 20 Cembung Kokus 15 Flavonoid dalam sampel (ppm) Mengkilap Sel tunggal 10 Keruh 5 Jam 0 Warna krem 2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 46 Gambar 3: Kurva Kemampuan Degradasi Fenol Isolat Bakteri HG1
  • 12. Jumlah bakteri (CFU/ml) 60000000 50000000 40000000 30000000 Jumlah bakteri (CFU/ml) 20000000 10000000 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 Jam Gambar 4: Kurva Pertumbuhan Isolat Bakteri HG1
  • 13. Pembahasan • Penurunan residu fenol sebanyak 75% dari jumlah total fenol pada awal inkubasi (50 ppm) dalam jangka waktu 48 jam • Penurunan sebanyak 75% dari jumlah awal inkubasi merupakan hasil yang signifikan, akan tetapi grafik yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut tidak membentuk garis yang linear • Pemecahan atau degradasi fenol yang tidak sempurna akan membentuk senyawa lain yang masih merupakan turunan dari fenol dan memiliki spektrum warna yang berdekatan dengan fenol, sehingga pembacaan akan terganggu
  • 14. • Kemampuan bakteri untuk mendegradasi fenol dipengaruhi oleh laju pertumbuhan dan faktor lingkungan pada saat degradasi. Oleh karena itu, ketika pertumbuhannya terganggu oleh beberapa faktor lingkungan maka kemampuan deradasinya juga akan terganggu • faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri ini adalah perlakuan terhadap sampel yang berulang kali dikeluar-masukkan ke dalam refrigator. Suhu yang berbeda antara suhu ruangan dan suhu di dalam refrigator akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri dalam medium
  • 15. Kesimpulan • Isolat bakteri HG1 dari tanah gambut memiliki kemampuan mendegradasi fenol sampai 75%, yaitu 50 ppm fenol dalam medium Ramsay turun menjadi 14 ppm selama waktu 40 jam. • Pertumbuhan isolat bakteri HG1 maksimal terjadi pada jam ke 26 dengan jumlah sel mencapai 5x108 CFU/ml • Ketika pertumbuhan isolat bakteri HG1 mengalami kenaikan, kemampuan degradasi fenol-nya juga mengalami kenaikan.
  • 16. Daftar Pustaka • Harayama, S., K. Sigiura., M. Asaumi., T. Shimauchi., M. Goto., S. Sasaki., and M. Ishihara. 1995. Biodegradation of crude oil. In, program and abstracta in the first asia pacific marine biotechnology conference. Shimizhu. Shizuoka • Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri