SlideShare a Scribd company logo
KEMAHIRAN BANTUAN HUKUM
MENGENAI BANTUAN HUKUM
PRODEO
Oleh:
Verawaty 8111411106
Sigit Riono 8111411115
M. Pandu Fajar B. 8111411176
BANTUAN HUKUM PRODEO
 adalah Bantuan hukum pemberian jasa advokat
dengan cuma-cuma bagi pencari keadilan yang
tergolong kurang mampu dari segi pemahaman
hukum dalam beracara di pengadilan dan tidak
mampu membayar jasa advokat.
KASUS
 pada tahun 2004 Gubernur Aceh yang bernama
Abdullah Puteh tersandung masalah hukum dengan
melakukan tindak pidana korupsi, Penggunaan dana
advokasi untuk Abdullah Puteh dari anggaran daerah
senilai Rp4,13 miliar dana yang seyogianya digunakan
untuk bantuan hukum bagi rakyat yang tidak
mampu, malah digunakan untuk kepentingan pribadi
penguasa. Dana sebanyak Rp4,13 miliar itu diduga
digunakan untuk membayar pengacara yang membela
Abdullah Puteh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor). Dipakainya dana itu untuk advokasi Abdullah
Puteh terungkap saat sidang anggaran 2005 di DPRA –
saat itu masih DPRD. Kala itu anggota panitia
anggaran, Mukhlis Muchtar mempertanyakan alokasi
dana bantuan hukum yang mengalami penurunan dari
Rp10,8 miliar pada tahun 2004 turun menjadi Rp 4
miliar tahun 2005.
 Bahwa dalam Pasal 3 huruf c Peraturan
Pemerintah No 42 Tahun 2013 Tentang Syarat Dan
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum bahwa
melampirkan surat keterangan miskin dari
Lurah, Kepala Desa, atau pejabat yang setingkat di
tempat tinggal Pemohon Bantuan Hukum. Bahwa
seorang Gubernur ini tidak layak mendapatkan
bantuan hukum secara prodeo dikarenakan
gubernur tersebut mampu secara ekonomi untuk
mendapatkan bantuan hukum non prodeo.
 Kemudian dalam Pasal 34 menyebutkan bahwa
Pengawasan oleh Menteri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja yang
tugas dan fungsinya terkait dengan pemberian
Bantuan Hukum pada Kementerian ini
membuktikan bahwa tim pengawas belum bekerja
dengan maksimal dan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
 Kemudian dalam pasal 41 ayat (1) menyebutkan bahwa
Dalam hal ditemukan pelanggaran pemberian Bantuan
Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima
Bantuan Hukum, Menteri dapat:
 membatalkan perjanjian pelaksanaan Bantuan
Hukum
 menghentikan pemberian Anggaran Bantuan Hukum;
dan/atau
 tidak memberikan Anggaran Bantuan Hukum pada
tahun anggaran berikutnya
 Disini dapat dikatakan bahwa tidak terjalinnya
komunikasi yang baik antara tim pengawas dengan
menteri hukum dan ham karena penerapan
pengawasan yang kurang.
FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENERAPAN
PERATURAN PEMERINTAH NO 42 TH 2013
 Pemberian bantuan hukum secara prodeo tidak
seharusnya diberikan kepada pihak-pihak yang tidak
membutuhkan seharusnya diberikan kepada pihak-
pihak yang membutuhkan yaitu masyarakat miskin
yang memerlukan bantuan hukum.
 Kurang maksimalnya pengawasan dari pemerintah
karena sumber daya manusia yang tidak kompeten.
 Terdapat banyaknya penyalahgunaan wewenang dan
kurangnya koordinasi antara pemerintah dan tim
pengawas karena penerapan pengawasannya yang
kurang sehingga menimbulkan ketidakefektifan
sehingga banyak pihak-pihak yang dirugikan terutama
para masyarakat miskin yang memerlukan bantuan
hukum.
SOLUSI ATAS PENERAPAN PERATURAN
PEMERINTAH NO 42 TH 2013
 Kementerian hukum dan ham mengadakan adanya
pelatihan dan pendidikan pada tim pengawasan
sesuai pasal 34 ayat 2 disini dimaksudkan bahwa
tim pengawas dapat bekerja secara kompeten dan
memiliki integritas yang tinggi sehingga tidak akan
melakukan penyalahgunaan wewenang, adanya
sosialisasi dari pemerintah agar terjalin komunikasi
yang baik antara menteri dan tim pengawas.
 Memberikan sosialisasi secara rutin pada badan
badan yang dinilai penting dalam kinerjanya
terutama pembentukan moral yang baik yang
berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan
nantinya.
 Kemudian memperkuat dasar hukum bantuan
hukum cuma-cuma bagi warga negara yang tidak
mampu (asas lex speciali).
 Mekanisme Pemberian Bantuan Hukum dalam
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang
Bantuan Hukum mesti harus diperjelas kembali
melalui Peraturan Pemerintah, sehingga tidak
menimbulkan kesimpangsiuran penafsiran. Maka
diharapkan agar Pemerintah segera untuk
mensosialisasikan Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Bantuan Hukum.
 Definisi Penerima Bantuan Hukum yang
diterjemahkan sebagai orang yang tidak mampu
secara ekonomi mesti diperjelas. Aturan ini belum
mengatur sepenuhnya mengenai orang-orang yang
tidak mampu lainnya, yang dalam kenyataan ada
dalam masyarakat Indonesia, seperti orang atau
kelompok yang termarjinalkan karena suatu
kebijakan publik, orang atau kelompok yang hak-
hak sipil dan politiknya terabaikan, komunitas
masyarakat adat, kaum yang rentan terhadap
ketidakadilan seperti perempuan dan penyandang
cacat dan korban pelanggaran hak-hak dasar
lainnya.
SIMPULAN
 Pada umumnya pemerintah telah memberikan
aturan mengenai bantuan hukum secara prodeo
yang diwujudkan dalam bentuk Undang-Undang
maupun Peraturan Pemerintah mengenai
ketentuan, prosedur, syarat-syarat dan tata cara
pemberian dan penyaluran bantuan hukum serta
batasan-batasan mengenai pemberian bantuan
hukum pada praktiknya undang-undang maupun
peraturan pemerintah tersebut disalahgunakan
terhadap-terhadap pihak-pihak yang memiliki
kewenangan.
 Bahwa implementasi yang diberikan dalam
penerapan undang-undang maupun peraturan
pemerintah belum tepat dan penerapannya tidak
dilaksanakan dengan baik dan tidak tepat
sasarannya sehingga perlu adanya pengawasan
yang baik dari pihak pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah sehingga kordinasinya dapat
terjalin dengan baik.
SARAN
 Melakukan sosialisasi tentang bantuan dari pihak-
pihak yang terkait atau dari lembaga bantuan
hukum maupun pemerintah pusat dan daerah agar
masyarakat miskin membutuhkan bantuan
hukum, dapat mempergunakan bantuan hukum
secara prodeo yang diberikan oleh pemerintah.
 Kemudian melakukan pengawasan secara rutin
serta menindak tegas bagi pihak-pihak yang terkait
yang telah melakukan penyalahgunaan terhadap
bantuan dana mengenai bantuan hukum
prodeo, tindakan tegas ini berupa sanksi pidana
sehingga tidak akan ada pihak-pihak yang
melakukan penyalahgunakan dana bantuan hukum
tersebut.

More Related Content

What's hot

Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
dewi kemala sari
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
Zainal Abidin
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanBagoes Prasetya
 
Slide pkb
Slide pkb Slide pkb
Slide pkb
Fardalaw Labor
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Idik Saeful Bahri
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
Nandya Guvita
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
dionteguhpratomo
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
Nasria Ika
 
Surat pernyataan
Surat pernyataanSurat pernyataan
Surat pernyataan
andasulistyono
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
GradeAlfonso
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Idik Saeful Bahri
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
زكي عليا إبن محمد
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
Dian Oktavia
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
Lisa SYP
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Slide pkb
Slide pkb Slide pkb
Slide pkb
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Surat pernyataan
Surat pernyataanSurat pernyataan
Surat pernyataan
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Ppt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdataPpt hukum acara perdata
Ppt hukum acara perdata
 
Antropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIPAntropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIP
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 

Similar to Kemahiran Bantan Hukum

Ptt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
Ptt. Perlindungan Hukum ASN.pptPtt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
Ptt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
winfret
 
Bantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampuBantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampu
indra wijaya
 
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docxProposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Frans Ardi Hasiholan Purba
 
advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptx
arief dian
 
Bantuan Hukum
Bantuan HukumBantuan Hukum
Bantuan Hukum
LisaFlawless
 
Laporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aidLaporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aid
Arif Sharon Simanjuntak
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Agung Muflih
 
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Silvia Kumalasari
 
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Tri Widodo W. UTOMO
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAM
Ade ahmad
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
Muslimin B. Putra
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Siti Sahati
 
Konsep badan publik non negara dalam uu kip
Konsep badan publik non  negara dalam uu kipKonsep badan publik non  negara dalam uu kip
Konsep badan publik non negara dalam uu kip
Dyah Rijadi
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
Amir Otomatic
 
Pemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanPemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparan
Guntur Raharjo
 
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
AgusDermawan12
 
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsiNegara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
Firda Purbandari
 
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsiUrgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Arif Sharon Simanjuntak
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
Fenti Anita Sari
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
Edo Onado
 

Similar to Kemahiran Bantan Hukum (20)

Ptt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
Ptt. Perlindungan Hukum ASN.pptPtt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
Ptt. Perlindungan Hukum ASN.ppt
 
Bantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampuBantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampu
 
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docxProposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
 
advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptx
 
Bantuan Hukum
Bantuan HukumBantuan Hukum
Bantuan Hukum
 
Laporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aidLaporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aid
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
 
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
 
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAM
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Konsep badan publik non negara dalam uu kip
Konsep badan publik non  negara dalam uu kipKonsep badan publik non  negara dalam uu kip
Konsep badan publik non negara dalam uu kip
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
 
Pemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanPemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparan
 
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
 
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsiNegara hukum dan pemberantasan korupsi
Negara hukum dan pemberantasan korupsi
 
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsiUrgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
Urgensi bantuan hukum terhadap saksi dalam kasus korupsi
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,Pkn klpk 1,
Pkn klpk 1,
 

More from Sigit Riono

Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Sigit Riono
 
Hukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusiHukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusiSigit Riono
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
Sigit Riono
 
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
Sigit Riono
 
Hukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusiHukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusi
Sigit Riono
 
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
Sigit Riono
 
3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom
Sigit Riono
 
Perkawinan di luar indonesia
Perkawinan di luar indonesiaPerkawinan di luar indonesia
Perkawinan di luar indonesia
Sigit Riono
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
Sigit Riono
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
Sigit Riono
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
Sigit Riono
 
Pidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaanPidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaan
Sigit Riono
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaan
Sigit Riono
 

More from Sigit Riono (13)

Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
 
Hukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusiHukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusi
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
Sistematika proposal skripsi FH unnes -2013
 
Hukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusiHukum acara mahkamah konstitusi
Hukum acara mahkamah konstitusi
 
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
Terorisme untuk mahasiswa UNNES 2013
 
3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom3 diagram matriks baris dan kolom
3 diagram matriks baris dan kolom
 
Perkawinan di luar indonesia
Perkawinan di luar indonesiaPerkawinan di luar indonesia
Perkawinan di luar indonesia
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Pidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaanPidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaan
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaan
 

Kemahiran Bantan Hukum

  • 1. KEMAHIRAN BANTUAN HUKUM MENGENAI BANTUAN HUKUM PRODEO Oleh: Verawaty 8111411106 Sigit Riono 8111411115 M. Pandu Fajar B. 8111411176
  • 2. BANTUAN HUKUM PRODEO  adalah Bantuan hukum pemberian jasa advokat dengan cuma-cuma bagi pencari keadilan yang tergolong kurang mampu dari segi pemahaman hukum dalam beracara di pengadilan dan tidak mampu membayar jasa advokat.
  • 3. KASUS  pada tahun 2004 Gubernur Aceh yang bernama Abdullah Puteh tersandung masalah hukum dengan melakukan tindak pidana korupsi, Penggunaan dana advokasi untuk Abdullah Puteh dari anggaran daerah senilai Rp4,13 miliar dana yang seyogianya digunakan untuk bantuan hukum bagi rakyat yang tidak mampu, malah digunakan untuk kepentingan pribadi penguasa. Dana sebanyak Rp4,13 miliar itu diduga digunakan untuk membayar pengacara yang membela Abdullah Puteh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dipakainya dana itu untuk advokasi Abdullah Puteh terungkap saat sidang anggaran 2005 di DPRA – saat itu masih DPRD. Kala itu anggota panitia anggaran, Mukhlis Muchtar mempertanyakan alokasi dana bantuan hukum yang mengalami penurunan dari Rp10,8 miliar pada tahun 2004 turun menjadi Rp 4 miliar tahun 2005.
  • 4.  Bahwa dalam Pasal 3 huruf c Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2013 Tentang Syarat Dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum bahwa melampirkan surat keterangan miskin dari Lurah, Kepala Desa, atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal Pemohon Bantuan Hukum. Bahwa seorang Gubernur ini tidak layak mendapatkan bantuan hukum secara prodeo dikarenakan gubernur tersebut mampu secara ekonomi untuk mendapatkan bantuan hukum non prodeo.
  • 5.  Kemudian dalam Pasal 34 menyebutkan bahwa Pengawasan oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya terkait dengan pemberian Bantuan Hukum pada Kementerian ini membuktikan bahwa tim pengawas belum bekerja dengan maksimal dan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
  • 6.  Kemudian dalam pasal 41 ayat (1) menyebutkan bahwa Dalam hal ditemukan pelanggaran pemberian Bantuan Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum, Menteri dapat:  membatalkan perjanjian pelaksanaan Bantuan Hukum  menghentikan pemberian Anggaran Bantuan Hukum; dan/atau  tidak memberikan Anggaran Bantuan Hukum pada tahun anggaran berikutnya  Disini dapat dikatakan bahwa tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara tim pengawas dengan menteri hukum dan ham karena penerapan pengawasan yang kurang.
  • 7. FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 42 TH 2013  Pemberian bantuan hukum secara prodeo tidak seharusnya diberikan kepada pihak-pihak yang tidak membutuhkan seharusnya diberikan kepada pihak- pihak yang membutuhkan yaitu masyarakat miskin yang memerlukan bantuan hukum.  Kurang maksimalnya pengawasan dari pemerintah karena sumber daya manusia yang tidak kompeten.  Terdapat banyaknya penyalahgunaan wewenang dan kurangnya koordinasi antara pemerintah dan tim pengawas karena penerapan pengawasannya yang kurang sehingga menimbulkan ketidakefektifan sehingga banyak pihak-pihak yang dirugikan terutama para masyarakat miskin yang memerlukan bantuan hukum.
  • 8. SOLUSI ATAS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO 42 TH 2013  Kementerian hukum dan ham mengadakan adanya pelatihan dan pendidikan pada tim pengawasan sesuai pasal 34 ayat 2 disini dimaksudkan bahwa tim pengawas dapat bekerja secara kompeten dan memiliki integritas yang tinggi sehingga tidak akan melakukan penyalahgunaan wewenang, adanya sosialisasi dari pemerintah agar terjalin komunikasi yang baik antara menteri dan tim pengawas.  Memberikan sosialisasi secara rutin pada badan badan yang dinilai penting dalam kinerjanya terutama pembentukan moral yang baik yang berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan nantinya.
  • 9.  Kemudian memperkuat dasar hukum bantuan hukum cuma-cuma bagi warga negara yang tidak mampu (asas lex speciali).  Mekanisme Pemberian Bantuan Hukum dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum mesti harus diperjelas kembali melalui Peraturan Pemerintah, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran penafsiran. Maka diharapkan agar Pemerintah segera untuk mensosialisasikan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Bantuan Hukum.
  • 10.  Definisi Penerima Bantuan Hukum yang diterjemahkan sebagai orang yang tidak mampu secara ekonomi mesti diperjelas. Aturan ini belum mengatur sepenuhnya mengenai orang-orang yang tidak mampu lainnya, yang dalam kenyataan ada dalam masyarakat Indonesia, seperti orang atau kelompok yang termarjinalkan karena suatu kebijakan publik, orang atau kelompok yang hak- hak sipil dan politiknya terabaikan, komunitas masyarakat adat, kaum yang rentan terhadap ketidakadilan seperti perempuan dan penyandang cacat dan korban pelanggaran hak-hak dasar lainnya.
  • 11. SIMPULAN  Pada umumnya pemerintah telah memberikan aturan mengenai bantuan hukum secara prodeo yang diwujudkan dalam bentuk Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah mengenai ketentuan, prosedur, syarat-syarat dan tata cara pemberian dan penyaluran bantuan hukum serta batasan-batasan mengenai pemberian bantuan hukum pada praktiknya undang-undang maupun peraturan pemerintah tersebut disalahgunakan terhadap-terhadap pihak-pihak yang memiliki kewenangan.
  • 12.  Bahwa implementasi yang diberikan dalam penerapan undang-undang maupun peraturan pemerintah belum tepat dan penerapannya tidak dilaksanakan dengan baik dan tidak tepat sasarannya sehingga perlu adanya pengawasan yang baik dari pihak pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sehingga kordinasinya dapat terjalin dengan baik.
  • 13. SARAN  Melakukan sosialisasi tentang bantuan dari pihak- pihak yang terkait atau dari lembaga bantuan hukum maupun pemerintah pusat dan daerah agar masyarakat miskin membutuhkan bantuan hukum, dapat mempergunakan bantuan hukum secara prodeo yang diberikan oleh pemerintah.
  • 14.  Kemudian melakukan pengawasan secara rutin serta menindak tegas bagi pihak-pihak yang terkait yang telah melakukan penyalahgunaan terhadap bantuan dana mengenai bantuan hukum prodeo, tindakan tegas ini berupa sanksi pidana sehingga tidak akan ada pihak-pihak yang melakukan penyalahgunakan dana bantuan hukum tersebut.