1. Kelompok 11
ELEKTRONIKA DALAM KESEHATAN
ANGGOTA KELOMPOK :
ALIFIANI GAFARINI
AYU SANTIKA NOVIN
EMELDA D.M
INAWINSI
IKO ARAYANTI
KESIAAGUSTIN YEMIMA
SRI YANDANIE
MATA KULIAH : BIOKIMIA DAN FISIKA KESEHATAN
DOSEN : OKTO RIRISTINA GULTOM, M.SI
2. Pengertian Elektonika Dalam
Kesehatan
Pada hakikatnya Elektronika adalah
ilmu yang mempelajari
pengendalian dan penerapan
gerakan partikel pembawa muatan
(elektron) dalam ruang hampa, gas
atau semikonduktor.
3. Pengertian Elektonika Dalam
Kesehatan
Alat kesehatan (alkes) merupakan
komponen penting dalam pelayanan
kesehatan di samping obat.
Alat kesehatan berfungsi mendiagnosis
dan meringankan penyakit serta
mempertahankan bahkan
meningkatkan kesehatan.
5. 1. SPIROMETER
Spirometer adalah
alat pengukur aliran
udara yang keluar
masuk ke paru-paru
melalui jalan
pernafasan, yang
tercatat dalam
bentuk grafik
dengan suatu
volume pada setiap
6. Fungsi Spirometer
Spirometer ini berfungsi sebagai alat
untuk memeriksa dan mengukur aliran
udara.
Alat ini untuk mengetahui aliran-
aliran, kadar, dan jumlah pasokan
udara yang masuk dan keluarnya udara
dari tubuh kita melalui alat pernafasan
seperti paru-paru.
7. 2. COLONOSCOPY
Colonoscopy yaitu
alat kesehatan yang
digunakan untuk
memeriksa kondisi
saluran pencernaan
bagian bawah,
seperti usus bagian
bawah, anus dan
rectum.
8. Fungsi Colonoscopy
Adapun fungsi daripada colonoscopy
ini adalah Untuk melihat jika adanya
lesi pada usus besar, seperti misalnya
tumor, dan untuk mendeteksi adanya
pendarahan pada usus bagian bawah
9. 3. ALAT CEK DARAH (GCU)
General Chek Up
(GCU) atau adalah
suatu bentuk
pemeriksaan kesehatan
yang bersifat preventif,
yang bertujuan untuk
mengetahui status
kesehatan saat ini, dan
bukan merupakan
pengobatan.
10. Fungsi Alat GCU
Dengan alat ini dapat digunakan untuk
mengukur kadar gula darah, mengukur
kolesterol dan asam urat.
12. Fungsi Elektrokardiografi
Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan atau dokter dengan menggunakan
EKG ini adalah untuk menentukan apakah
kondisi jantung Anda dalam keadaan normal
ataupun tidak normal.
Dalam penggunaan alat ini terdapat grafik
aktivitas jantung, yang berfungsi untuk
merekam aktivitas listrik jantung tersebut.
13. 5. CT-SCAN
CT-SCAN atau CT-Scanner
(computerized Tomography
Scanner) adalah sebuah mesin
khusus sinar-X yang
mengirimkan berbagai berkas
pencitraan secara bersamaan
dari berbagai sudut-sudut yang
berbeda, yang artinya alat yang
digunakan untuk mendapatkan
gambaran dari berbagai sudut-
sudut kecil, misalnya dari
tulang tengkorak dan otak.
14. Fungsi CT-Scan
fungsi dari alat ini adalah untuk melihat
hasil foto bagian-bagian dan rangka tubuh
tersebut dengan hasil yang akurat dan
lengkap. Dan juga untuk menilai organ-
organ dalam, misalnya untuk memeriksa
penyakit stroke, penyakit gangguan organ
pencernaan, dan lain-lain. Serta banyak lagi
kegunaan dari CT-SCAN ini, yang dipakai
dalam memeriksa bagian-bagian tubuh
lainnya.
15. 6. Magnetic resonance
imaging (MRI)
Magnetic resonance
imaging (MRI) atau
pencitraan resonansi
magnetik
adalah pemeriksaan yang
memanfaatkan medan
magnet dan energi
gelombang radio untuk
menampilkan gambar
struktur dan organ dalam
tubuh.
16. Fungsi MRI
Pemeriksaan MRI digunakan
untuk menghasilkan gambar organ,
tulang, atau jaringan lunak tubuh,
termasuk sistem saraf. Dokter
menjalankan pemeriksaan MRI guna
mendiagnosis penyakit atau luka.
17. 7. Mesin Anastesi
Mesin anestesi merupakan
mesin yang digunakan untuk
melakukan tindakan anestesi
umum secara inhalasi.
Mesin ini dioperasikan
dengan cara menyalurkan
gas atau campuran gas
anestetik ke dalam rangkaian
anestesi, lalu kemudian gas
tersebut dihirup oleh pasien.
Pengoperasian mesin
anestesi ini sendiri dilakukan
oleh spesialis anestesi atau
perawat anestesi.
18. 8. Bedside Monitor
Bedside monitor atau dikenal
juga sebagai pasien monitor
merupakan alat yang berfungsi
untuk memonitor kondisi atau
tanda-tanda vital pasien.
Tanda-tanda vital pasien tersebut
meliputi denyut nadi, detak
jantung, tekanan darah, lalu
temperatur berupa pulsa jantung.
Monitor tersebut akan
menampilkan data dari tanda-
tanda vital tersebut secara terus-
menerus.
19. 9. Defibrilator
Defibrilator merupakan alat
atau perangkat elektronik kecil
yang berfungsi untuk
mengirimkan kejutan listrik ke
jantung. Tujuan digunakannya
alat ini sendiri adalah untuk
mengembalikan detak jantung
normal, saat seseorang
mengalami malfungsi sistem
listrik jantung. Penggunaan
defibrilator ini sendiri
merupakan salah satu bagian
dari pengobatan jantung.
20. Tindakan medis dengan menggunakan
defibrilator ini dinamakan dengan
defibrilasi. Umumnya, defibrilasi
dilakukan untuk mengatasi aritmia, di
mana irama atau denyut jantung
sedang tak normal. Perlu diketahui
bahwa, defibrilator ini sama sekali tak
boleh dilakukan pada pasien yang
masih memiliki denyut nadi, karena
bisa memicu terjadinya henti jantung.