3. LOGO
Fisika
2. Listrik dan magnet
3. Fluida
4. Panas
5. Suara
6. Cahaya
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena
Berhubungan dengan perilaku dan struktur benda.
Bidang fisika biasanya dibagi menjadi:
8. Fisika nuklir
9. Fisika modern (relativitas)
10. Struktur atom
11. Partikel elemen
12.Astrofisika
Cabang ilmu Cabang ilmu
1. Gerak 7. Fisika zat padat
4. Info!!!
Praktik klinik keperawatan,
kebidanan maupun kedokteran, telah
banyak memanfaatkan kemajuan sains
atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di mana ilmu fisika
mempunyai peranan yang sangat besar.
Maka dari itu alangka baiknya kita membahas
bagaimana aktivitas yang disebut Sains, termasuk fisika ini
dipraktikkan.
5. Fisika berasal dari bahasa Yunani, physikos yang berarti
‘alamiah’. Karena itu
Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang
mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di
alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika,
selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan
pengukuran yang bersifat kuantitatif.
Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :
Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik
Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang.
Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad
20 yaitu penemuan Relativitas Einsten. (Atom Inti,
Radiasi dll)
Pengenalan Fisika
6. LOGO
Tujuan Fisika
Tujuan utama Fisika (sains) umumnya dianggap
sebagai usaha untuk mencari keteraturan dalam
pengamatan manusia pada alam sekitarnya.
Fisika bukan hanya sekelompok fakta. Teori –teori penting
dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengamatan.
Untuk dapat diterima, teori di uji dengan membandingkan
prediksinya dengan hasil eksperiman yang sebenarnya.
Perhatikan bahwa umumnya teori tidak dapat dibuktikan
secara absolute.
7. Aplikasi
Perkembangan fisika
telah mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh
bidang-bidang lain.
Seorang fisiologi abad ke18,
Luigi Galvani (1737-1798).
Penemu Kelistrikan Hewan
Seorang terapi Fisik
Sesorang tidak perlu menjadi seorang ilmuwan peneliti pada bidang keperawatan
(biologi molekuler) untuk menggunakan fisika dalam pekerjaannya. Seorang
terapi fisik misalnya, dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif jika ia paham
akan prinsif pusat gravitasi dan cara kerja gaya-gaya dalam tubuh manusia.
Ia memperhatikan sentakan kaki katak yang merupakan respon terhadap percikan listrik,
kemudian otot-otot tersebut kelihatan tersentak jika bersentuhan dengan dua logam yang
tidak sama. Pertama kalinya fenomena ini dikenal sebagai kelistrikan hewan, tetapi tidak
lama kemudian menjadi jelas bahwa arus listrik itu sendiri bisa ada walaupun hewannya
tidak ada.
8. 1. Menentukan fungsi
meliputi kesehatan
tubuh
dan
penyakit. Dalam hal lni dapat
pula disebut faal fisika.
2. Pengetahuan tentang benda/
alat yang dipergunakan dalam
bidang kedokteran yaitu alat
ultrasonik, laser, radiasi dan
sebagainya.
Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu:
Bidang Kedokteran & Bidang Fisika
Penggunaan Ilmu Fisika di
Kesehatan ada dua:
9. LOGO
Cabang ilmu
fisika dalam
kesehatan
Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi,
enginering (teknik sipil, elektro, mesin, pertambangan, dll), bahkan
di bidang kesehatan (misal: kebidanan, keperawatan, kedokteran)
Dalam kesehatan kajian Fisika, seringkali
dicirikan dengan awalan “Bio”
Biomekanika
Biothermal
Biofluida
Bioakustik
Biolistrik
Biooptik
Bioradiasi
10. Latar belakang
Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat
– alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan : Alat kesehatan (ALKES) adalah insrument, apparatus,
mesin, implant yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
11. Penggolongan alat – alat kesehatan
Fungsinya
Sifat
Pemakaiannya
Kegunaannya
Umur
Peralatan
Macam Dan
Bentuk
12. Penggolongan berdasarkan fungsi
1. Peralatan medis
Instrumen atau perlengkapan. Ex. X-ray, ECG, ICU,
Obgyn, dll
Utensilen. Ex. Pembalut, Urinal
2. Peralatan non medis
Ex: dapur, generator, keperluan cucian, dll
13. Penggolongan berdasarkan sifat pemakaian
Peralatan yang habis di pakai
Contoh: jarum suntik, handscoon, kapas, plester, dll
Peralatan yang dapat di gunakan terus menerus
Contoh: gunting perban, stetoskop, spygnomanometer,
termometer,
14. penggolongan berdasarkan umur peralatan
Tidak memerlukan perawatan
Alkes satu kali pakai (disposable): jarum suntik, selang infus, kateter,
hand scoon dll
Alat habis pakai (consumable): cairan infus, obat – obatan.
Alat – alat penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5
tahun. Contoh: peralatan laboratorium, peralatan ruang budah dll
Alat – alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau di
kaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan. Contoh: alat x-
ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian dll
15. Penggolongan alat berdasarkan macam dan bentuk
Alat – alat kecil: jarum, spuit, alat bedah
Alat – alat perlengkapan RS: meja operasi, lampu operasi,
otoklaf, sterilizer
Alat – alat perlengkapan radiologi/nuklir: x-ray, usg, mri
Alat – alat laboratorium: gelas ukur, reagen, tes kit diagnostik
19. Sarung Tangan/Handscone
sarung tangan atau Handscone merupakan salah satu alat
kesehatan disposable yang digunakan oleh paramedis untuk
mencegah penularan penyakit.
Idealnya handscoen ini digunakan sebagai berikut:
Sebelum terjadi kontak tangan pemeriksa dengan darah, selaput
lendir, cairan tubuh, atau kulit yang terluka.
Sebelum melakukan tindakan medik infasif (mengambil sampel
darah, pemasangan IVFD).
Sebelum membersihkan sampah terkontaminasi, atau memegang
permukaan yang terkontaminasi.
20.
21. Bengkok (nierbekken)
Definisi : Alat yang menyerupai organ ginjal. sebagai tempat untuk
meletakan alat bekas pakai.
Fungsi : sebagai tempat meletakkan alat- alat bekas pakai.
22.
23. Bak Instrument
Definisi : Arti dari bak itu sendiri yaitu tempat untuk menyimpan
suatu benda. Dan arti instrument dalam dunia kesehatan yaitu alat-
alat kesehatan. Bak instrument merupakan alat kesehatan yang
berupa bak atau berbentuk seperti balok dengan ukuran yang
bermacam-macam.
Fungsi : Sebagai tempat untuk menaruh instrument-instrument atau
alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset, jarum suntik dll
agar alat-alat kesehatan tersebut tetap dalam kondisi yang steril.
26. Pinset
Alat yang terbuat dari besi, yang ujungnya lancip digunakan untuk
mengambil atau menarik beberapa sampel.
Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat
lembek(lembut).
Dan ada beberapa sampel atau zat2 yang terdapat di lab bisa
menyebabkan alergi atau iritasi pada manusia. Untuk menghindari
itu maka alternatifnya adalah pinset
apabila alat ini berkarat dan kotor ,bersihkan, atau ganti alat ini
dengan yang baru.
Pinset anatomis jika ujung dari pinset tidak mempunyai
gigi
Pinset sirurgis jika ujungnya mempunyai gigi
31. Alat Suntik/ Spuit
Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston
sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat
suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari
ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan
jarum untuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar
tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu
paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang
lainnya.
32.
33. Set Infus
Jarum Infus
Jarum infus terdiri dari dua bagian yang pertama
bagian dalam yang isinya adalah jarum. Jarum ini lebih
panjang dari jarum luar, fungsi jarum ini adalah untuk
memasukan jarum infus yang bagian luar yang terbuat dari
plastik.
Fungsi jarum infus adalah sebagai jalan masuknya
cairan infus atau yang lain.
Infus set atau selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk
cairan.
cairan infus ini ada bermacam-macam sesuai fungsinya; ada
untuk pemenuhan cairan pada klien, dan ada juga yang
isinya mengandung glukosa.
34.
35.
36.
37. Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan
mencukur. Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling
bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya. Gerakan mencukur
ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak
disadari dan berdasarkan insting.
a. Gunting Jaringan (bedah)
b. Gunting Perban
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44. Penggunaan energi panas dalam pengobatan
METODE INDUKSI
Kantong air panas
Handuk panas
METODE RADIASI
Infra merah
45.
46.
47.
48.
49. LOGO
Pengukuran
Pengukuran memainkan peran penting pada
fisika, tetapi hasil pengukuran tidak akan pernah
tepat secara sempurna. Penting untuk
menentukan ketidakpastian suatu pengukuran.
Pengukuran adalah tindakan yang bertujuan
untuk menentukan kuantitas dimensi suatu besaran
pada suatu sistem, dengan cara mebandingkan dengan
satu satuan dimansi besaran tersebut, serta
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
50. LOGO
Proses Pengukuran
Pengulangan perdetik, permenit,
perjam, dll. Contoh: pengukuran
pernafasan diperoleh nilai
pernafasan rata-rata (breathing
rate) kira-kira 15/menit, denyut
nadi 7O/menit).
.
Dilakukan sekali terhadap
individu. Contoh
mengukur substansi asing
yang dikeluarkan lewat
ginjal, potensial aksi dari
suatu sel saraf.
Pengukuran tidak berulang
Seiring dengan pertumbuhan ilmu kedokteran, bilangan dan ketelitian dar
pengukuran kwantitas dalam praktis klinik sangat ditingkatkan. Hal ini oleh
karena hasil pengukuran itu dapat memberikan informasi yang sangat berharga
tentang gambaran keadaan tubuh dan hasil pengukuran itu dipakai sebaga
bahan perbandingan, Dalam pengukuran fisik dibagi dalam2 (dua) group yaitu:
Pengukuran Pengulangan
51. LOGO
Kesalahan Pengukuran
Dalam hal
penentuan
ini dapat
terjadi:
3 Hal yang menjadi faktor penentu ketepatan tindakan pengukuran, yaitu:
(1)Alat, (2) Metode, dan (3) manusia-nya.
Tentunya akan mengakibatkan kesalahan informasi yang diperoleh sehingga
menimbulkan kesalahan kesimpulan dan ahirnya kesalahan tindakan yang akan
merugikan pasien
1
False Positif
Error/ penyimpangan
yang terjadi dimana
penderita dinyatakan
menderita suatu
penyakit padahal
tidak menderita
penyakit tersebut.
2
False negatif
Error yang terjadi
dimana penderita
dinyatakan tidak
sakit padahal
menderita suatu
penyakit.
52. Untuk menghindari atau mengurangi false positif dan false
negatif perlu memperhatikan :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran
Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran
False positif
atau
False negatif
Data-data lain
53. LOGO
Satuan System Internasional (SI)
Massa
Panjang Waktu
Besaran-besaran fisika selalu dinyatakan relative terhadap suatu
standar atau satuan tertentu, dan satuan yang digunakan harus
selalu diikutsertakan. Satuan yang diterima secara umum saat
ini adalah System International (SI)
d
Standar internasional yang pertama adalah meter (disingkat m)
inyatakan standar panjang oleh FrenchAcademy of Sciences (1790-an).
Standar massa adalah sebuah sili
sebagai satu kilogram, disimpan di I
nder platina-iridium, yang disebut
nternasional Bureau of Weights and
Measures di Sevres, dekat Paris.
Standar waktu adalah sekon
54. NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
56. Sistem Non SI yang diguakan dalam bidang
Kedokteran dan Keperawatan
Kuantitas Satuan Singkatan
57. LOGO
Materi Fisika tentang Besaran Pokok - Turunan
A. Pengukuran
Parameter Fisik
Berikut ini disajikan data standar
manusia yang menggunakan
sistem satuan internasional,
turunan SI dan non SI untuk
umur 30 tahun.
Dapat dicermati bahwa
satuan dari besaran-
besaran yang lazim
digunakan dalam
pengukuran fisika cukup
familiar di gunakan
dalam mempelajari
fisika kesehatan.
58. LOGO
Aplikasi Lain
( )
Indeks Massa Tubuh
IMT =
BeratBadanIdeal
BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
Lila (LingkarLenganKiriAtas)
Biasanyadilakukanpadawanitausia15 – 45 tahun. Bila Lila <23,5 cm,
wanitatersebutmenderitaKurangEnergiKronis (KEK)
RLPP (Rasio Lingkar Perut dan Lingkar
Pinggang)