SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
FISIKA KEPERAWATAN
Dr. Herry Octa Winarto, MARS
Universitas Bina Bangsa
PERANAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN
LOGO
Fisika
2. Listrik dan magnet
3. Fluida
4. Panas
5. Suara
6. Cahaya
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena
Berhubungan dengan perilaku dan struktur benda.
Bidang fisika biasanya dibagi menjadi:
8. Fisika nuklir
9. Fisika modern (relativitas)
10. Struktur atom
11. Partikel elemen
12.Astrofisika
Cabang ilmu Cabang ilmu
1. Gerak 7. Fisika zat padat
Info!!!
Praktik klinik keperawatan,
kebidanan maupun kedokteran, telah
banyak memanfaatkan kemajuan sains
atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di mana ilmu fisika
mempunyai peranan yang sangat besar.
Maka dari itu alangka baiknya kita membahas
bagaimana aktivitas yang disebut Sains, termasuk fisika ini
dipraktikkan.
Fisika berasal dari bahasa Yunani, physikos yang berarti
‘alamiah’. Karena itu
Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang
mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di
alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika,
selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan
pengukuran yang bersifat kuantitatif.
Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :
 Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik
Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang.
 Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad
20 yaitu penemuan Relativitas Einsten. (Atom Inti,
Radiasi dll)
Pengenalan Fisika
LOGO
Tujuan Fisika
Tujuan utama Fisika (sains) umumnya dianggap
sebagai usaha untuk mencari keteraturan dalam
pengamatan manusia pada alam sekitarnya.
 Fisika bukan hanya sekelompok fakta. Teori –teori penting
dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengamatan.
Untuk dapat diterima, teori di uji dengan membandingkan
prediksinya dengan hasil eksperiman yang sebenarnya.
Perhatikan bahwa umumnya teori tidak dapat dibuktikan
secara absolute.
Aplikasi
Perkembangan fisika
telah mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh
bidang-bidang lain.
Seorang fisiologi abad ke18,
Luigi Galvani (1737-1798).
Penemu Kelistrikan Hewan
Seorang terapi Fisik
Sesorang tidak perlu menjadi seorang ilmuwan peneliti pada bidang keperawatan
(biologi molekuler) untuk menggunakan fisika dalam pekerjaannya. Seorang
terapi fisik misalnya, dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif jika ia paham
akan prinsif pusat gravitasi dan cara kerja gaya-gaya dalam tubuh manusia.
Ia memperhatikan sentakan kaki katak yang merupakan respon terhadap percikan listrik,
kemudian otot-otot tersebut kelihatan tersentak jika bersentuhan dengan dua logam yang
tidak sama. Pertama kalinya fenomena ini dikenal sebagai kelistrikan hewan, tetapi tidak
lama kemudian menjadi jelas bahwa arus listrik itu sendiri bisa ada walaupun hewannya
tidak ada.
1. Menentukan fungsi
meliputi kesehatan
tubuh
dan
penyakit. Dalam hal lni dapat
pula disebut faal fisika.
2. Pengetahuan tentang benda/
alat yang dipergunakan dalam
bidang kedokteran yaitu alat
ultrasonik, laser, radiasi dan
sebagainya.
Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu:
Bidang Kedokteran & Bidang Fisika
Penggunaan Ilmu Fisika di
Kesehatan ada dua:
LOGO
Cabang ilmu
fisika dalam
kesehatan
Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi,
enginering (teknik sipil, elektro, mesin, pertambangan, dll), bahkan
di bidang kesehatan (misal: kebidanan, keperawatan, kedokteran)
Dalam kesehatan kajian Fisika, seringkali
dicirikan dengan awalan “Bio”
Biomekanika
Biothermal
Biofluida
Bioakustik
Biolistrik
Biooptik
Bioradiasi
Latar belakang
Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat
– alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan : Alat kesehatan (ALKES) adalah insrument, apparatus,
mesin, implant yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
Penggolongan alat – alat kesehatan
Fungsinya
Sifat
Pemakaiannya
Kegunaannya
Umur
Peralatan
Macam Dan
Bentuk
Penggolongan berdasarkan fungsi
1. Peralatan medis
Instrumen atau perlengkapan. Ex. X-ray, ECG, ICU,
Obgyn, dll
Utensilen. Ex. Pembalut, Urinal
2. Peralatan non medis
Ex: dapur, generator, keperluan cucian, dll
Penggolongan berdasarkan sifat pemakaian
Peralatan yang habis di pakai
Contoh: jarum suntik, handscoon, kapas, plester, dll
Peralatan yang dapat di gunakan terus menerus
Contoh: gunting perban, stetoskop, spygnomanometer,
termometer,
penggolongan berdasarkan umur peralatan
Tidak memerlukan perawatan
Alkes satu kali pakai (disposable): jarum suntik, selang infus, kateter,
hand scoon dll
Alat habis pakai (consumable): cairan infus, obat – obatan.
Alat – alat penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5
tahun. Contoh: peralatan laboratorium, peralatan ruang budah dll
Alat – alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau di
kaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan. Contoh: alat x-
ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian dll
Penggolongan alat berdasarkan macam dan bentuk
Alat – alat kecil: jarum, spuit, alat bedah
Alat – alat perlengkapan RS: meja operasi, lampu operasi,
otoklaf, sterilizer
Alat – alat perlengkapan radiologi/nuklir: x-ray, usg, mri
Alat – alat laboratorium: gelas ukur, reagen, tes kit diagnostik
contoh alat kesehatan beserta fungsinya
Alat ukur tekanan darah
Teaching stethscope Aneroid sphygmomanometer
Mercurial stethscope
Teaching stethscope
Electric
stethscope
Sarung Tangan/Handscone
sarung tangan atau Handscone merupakan salah satu alat
kesehatan disposable yang digunakan oleh paramedis untuk
mencegah penularan penyakit.
Idealnya handscoen ini digunakan sebagai berikut:
Sebelum terjadi kontak tangan pemeriksa dengan darah, selaput
lendir, cairan tubuh, atau kulit yang terluka.
Sebelum melakukan tindakan medik infasif (mengambil sampel
darah, pemasangan IVFD).
Sebelum membersihkan sampah terkontaminasi, atau memegang
permukaan yang terkontaminasi.
Bengkok (nierbekken)
Definisi : Alat yang menyerupai organ ginjal. sebagai tempat untuk
meletakan alat bekas pakai.
Fungsi : sebagai tempat meletakkan alat- alat bekas pakai.
Bak Instrument
Definisi : Arti dari bak itu sendiri yaitu tempat untuk menyimpan
suatu benda. Dan arti instrument dalam dunia kesehatan yaitu alat-
alat kesehatan. Bak instrument merupakan alat kesehatan yang
berupa bak atau berbentuk seperti balok dengan ukuran yang
bermacam-macam.
Fungsi : Sebagai tempat untuk menaruh instrument-instrument atau
alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset, jarum suntik dll
agar alat-alat kesehatan tersebut tetap dalam kondisi yang steril.
Bak spuit
Pinset
Alat yang terbuat dari besi, yang ujungnya lancip digunakan untuk
mengambil atau menarik beberapa sampel.
Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat
lembek(lembut).
Dan ada beberapa sampel atau zat2 yang terdapat di lab bisa
menyebabkan alergi atau iritasi pada manusia. Untuk menghindari
itu maka alternatifnya adalah pinset
apabila alat ini berkarat dan kotor ,bersihkan, atau ganti alat ini
dengan yang baru.
Pinset anatomis jika ujung dari pinset tidak mempunyai
gigi
Pinset sirurgis jika ujungnya mempunyai gigi
Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu.
Termometer terbagi menjadi 2: termometer digital
dan termometer manual.
Alat Suntik/ Spuit
Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston
sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat
suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari
ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan
jarum untuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar
tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu
paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang
lainnya.
Set Infus
Jarum Infus
Jarum infus terdiri dari dua bagian yang pertama
bagian dalam yang isinya adalah jarum. Jarum ini lebih
panjang dari jarum luar, fungsi jarum ini adalah untuk
memasukan jarum infus yang bagian luar yang terbuat dari
plastik.
Fungsi jarum infus adalah sebagai jalan masuknya
cairan infus atau yang lain.
Infus set atau selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk
cairan.
cairan infus ini ada bermacam-macam sesuai fungsinya; ada
untuk pemenuhan cairan pada klien, dan ada juga yang
isinya mengandung glukosa.
Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan
mencukur. Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling
bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya. Gerakan mencukur
ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak
disadari dan berdasarkan insting.
a. Gunting Jaringan (bedah)
b. Gunting Perban
Penggunaan energi panas dalam pengobatan
METODE INDUKSI
Kantong air panas
Handuk panas
METODE RADIASI
Infra merah
LOGO
Pengukuran
 Pengukuran memainkan peran penting pada
fisika, tetapi hasil pengukuran tidak akan pernah
tepat secara sempurna. Penting untuk
menentukan ketidakpastian suatu pengukuran.
Pengukuran adalah tindakan yang bertujuan
untuk menentukan kuantitas dimensi suatu besaran
pada suatu sistem, dengan cara mebandingkan dengan
satu satuan dimansi besaran tersebut, serta
menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
LOGO
Proses Pengukuran
Pengulangan perdetik, permenit,
perjam, dll. Contoh: pengukuran
pernafasan diperoleh nilai
pernafasan rata-rata (breathing
rate) kira-kira 15/menit, denyut
nadi 7O/menit).
.
Dilakukan sekali terhadap
individu. Contoh
mengukur substansi asing
yang dikeluarkan lewat
ginjal, potensial aksi dari
suatu sel saraf.
Pengukuran tidak berulang
Seiring dengan pertumbuhan ilmu kedokteran, bilangan dan ketelitian dar
pengukuran kwantitas dalam praktis klinik sangat ditingkatkan. Hal ini oleh
karena hasil pengukuran itu dapat memberikan informasi yang sangat berharga
tentang gambaran keadaan tubuh dan hasil pengukuran itu dipakai sebaga
bahan perbandingan, Dalam pengukuran fisik dibagi dalam2 (dua) group yaitu:
Pengukuran Pengulangan
LOGO
Kesalahan Pengukuran
Dalam hal
penentuan
ini dapat
terjadi:
3 Hal yang menjadi faktor penentu ketepatan tindakan pengukuran, yaitu:
(1)Alat, (2) Metode, dan (3) manusia-nya.
Tentunya akan mengakibatkan kesalahan informasi yang diperoleh sehingga
menimbulkan kesalahan kesimpulan dan ahirnya kesalahan tindakan yang akan
merugikan pasien
1
False Positif
Error/ penyimpangan
yang terjadi dimana
penderita dinyatakan
menderita suatu
penyakit padahal
tidak menderita
penyakit tersebut.
2
False negatif
Error yang terjadi
dimana penderita
dinyatakan tidak
sakit padahal
menderita suatu
penyakit.
Untuk menghindari atau mengurangi false positif dan false
negatif perlu memperhatikan :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran
Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran
False positif
atau
False negatif
Data-data lain
LOGO
Satuan System Internasional (SI)
Massa
Panjang Waktu
Besaran-besaran fisika selalu dinyatakan relative terhadap suatu
standar atau satuan tertentu, dan satuan yang digunakan harus
selalu diikutsertakan. Satuan yang diterima secara umum saat
ini adalah System International (SI)
d
Standar internasional yang pertama adalah meter (disingkat m)
inyatakan standar panjang oleh FrenchAcademy of Sciences (1790-an).
Standar massa adalah sebuah sili
sebagai satu kilogram, disimpan di I
nder platina-iridium, yang disebut
nternasional Bureau of Weights and
Measures di Sevres, dekat Paris.
Standar waktu adalah sekon
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
Turunan Satuan Internasional
Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi
Sistem Non SI yang diguakan dalam bidang
Kedokteran dan Keperawatan
Kuantitas Satuan Singkatan
LOGO
Materi Fisika tentang Besaran Pokok - Turunan
A. Pengukuran
Parameter Fisik
Berikut ini disajikan data standar
manusia yang menggunakan
sistem satuan internasional,
turunan SI dan non SI untuk
umur 30 tahun.
Dapat dicermati bahwa
satuan dari besaran-
besaran yang lazim
digunakan dalam
pengukuran fisika cukup
familiar di gunakan
dalam mempelajari
fisika kesehatan.
LOGO
Aplikasi Lain
( )
Indeks Massa Tubuh
IMT =
BeratBadanIdeal
BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
Lila (LingkarLenganKiriAtas)
Biasanyadilakukanpadawanitausia15 – 45 tahun. Bila Lila <23,5 cm,
wanitatersebutmenderitaKurangEnergiKronis (KEK)
RLPP (Rasio Lingkar Perut dan Lingkar
Pinggang)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN.pptx

Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfNadeaAmanda
 
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptxBAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptxRatnaWardani7
 
Pemeliharaan dan perawatan kesehatan
Pemeliharaan dan perawatan kesehatanPemeliharaan dan perawatan kesehatan
Pemeliharaan dan perawatan kesehatanRahayu Doank
 
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanHubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Patient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPatient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPuspaAmandaty2
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxFennyAndriani4
 
Akupunktur cermin dunia kedokteran
Akupunktur   cermin dunia kedokteranAkupunktur   cermin dunia kedokteran
Akupunktur cermin dunia kedokteranYabniel Lit Jingga
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptx
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptxSAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptx
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptxAyah Irawan
 
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxSILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxHasriAinunBesari1
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxSitiAsmaul2
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxAnaFizha
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxumiinayah1
 
sains dan sekularisme
sains dan sekularismesains dan sekularisme
sains dan sekularismemkazree
 
Hand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimiaHand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimiaAffan Salaffudin
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar rioedogawa
 

Similar to PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN.pptx (20)

Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1
 
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
 
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptxBAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
BAB 1 OBJEK IPA DAN PENGUKURAN.pptx
 
Pemeliharaan dan perawatan kesehatan
Pemeliharaan dan perawatan kesehatanPemeliharaan dan perawatan kesehatan
Pemeliharaan dan perawatan kesehatan
 
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanHubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Patient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptxPatient safety klpk 2.pptx
Patient safety klpk 2.pptx
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
Akupunktur cermin dunia kedokteran
Akupunktur   cermin dunia kedokteranAkupunktur   cermin dunia kedokteran
Akupunktur cermin dunia kedokteran
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
 
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptx
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptxSAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptx
SAINS IPA DAN TEKNOLOGI DAN LABORATORIUM IPA.pptx
 
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxSILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
sains dan sekularisme
sains dan sekularismesains dan sekularisme
sains dan sekularisme
 
Hand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimiaHand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimia
 
Silabus.docx
Silabus.docxSilabus.docx
Silabus.docx
 
Kata pengantar
Kata pengantar  Kata pengantar
Kata pengantar
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN.pptx

  • 1. FISIKA KEPERAWATAN Dr. Herry Octa Winarto, MARS Universitas Bina Bangsa
  • 2. PERANAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN
  • 3. LOGO Fisika 2. Listrik dan magnet 3. Fluida 4. Panas 5. Suara 6. Cahaya Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena Berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Bidang fisika biasanya dibagi menjadi: 8. Fisika nuklir 9. Fisika modern (relativitas) 10. Struktur atom 11. Partikel elemen 12.Astrofisika Cabang ilmu Cabang ilmu 1. Gerak 7. Fisika zat padat
  • 4. Info!!! Praktik klinik keperawatan, kebidanan maupun kedokteran, telah banyak memanfaatkan kemajuan sains atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di mana ilmu fisika mempunyai peranan yang sangat besar. Maka dari itu alangka baiknya kita membahas bagaimana aktivitas yang disebut Sains, termasuk fisika ini dipraktikkan.
  • 5. Fisika berasal dari bahasa Yunani, physikos yang berarti ‘alamiah’. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :  Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang.  Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad 20 yaitu penemuan Relativitas Einsten. (Atom Inti, Radiasi dll) Pengenalan Fisika
  • 6. LOGO Tujuan Fisika Tujuan utama Fisika (sains) umumnya dianggap sebagai usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam sekitarnya.  Fisika bukan hanya sekelompok fakta. Teori –teori penting dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengamatan. Untuk dapat diterima, teori di uji dengan membandingkan prediksinya dengan hasil eksperiman yang sebenarnya. Perhatikan bahwa umumnya teori tidak dapat dibuktikan secara absolute.
  • 7. Aplikasi Perkembangan fisika telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bidang-bidang lain. Seorang fisiologi abad ke18, Luigi Galvani (1737-1798). Penemu Kelistrikan Hewan Seorang terapi Fisik Sesorang tidak perlu menjadi seorang ilmuwan peneliti pada bidang keperawatan (biologi molekuler) untuk menggunakan fisika dalam pekerjaannya. Seorang terapi fisik misalnya, dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif jika ia paham akan prinsif pusat gravitasi dan cara kerja gaya-gaya dalam tubuh manusia. Ia memperhatikan sentakan kaki katak yang merupakan respon terhadap percikan listrik, kemudian otot-otot tersebut kelihatan tersentak jika bersentuhan dengan dua logam yang tidak sama. Pertama kalinya fenomena ini dikenal sebagai kelistrikan hewan, tetapi tidak lama kemudian menjadi jelas bahwa arus listrik itu sendiri bisa ada walaupun hewannya tidak ada.
  • 8. 1. Menentukan fungsi meliputi kesehatan tubuh dan penyakit. Dalam hal lni dapat pula disebut faal fisika. 2. Pengetahuan tentang benda/ alat yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser, radiasi dan sebagainya. Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu: Bidang Kedokteran & Bidang Fisika Penggunaan Ilmu Fisika di Kesehatan ada dua:
  • 9. LOGO Cabang ilmu fisika dalam kesehatan Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering (teknik sipil, elektro, mesin, pertambangan, dll), bahkan di bidang kesehatan (misal: kebidanan, keperawatan, kedokteran) Dalam kesehatan kajian Fisika, seringkali dicirikan dengan awalan “Bio” Biomekanika Biothermal Biofluida Bioakustik Biolistrik Biooptik Bioradiasi
  • 10. Latar belakang Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat – alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan : Alat kesehatan (ALKES) adalah insrument, apparatus, mesin, implant yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
  • 11. Penggolongan alat – alat kesehatan Fungsinya Sifat Pemakaiannya Kegunaannya Umur Peralatan Macam Dan Bentuk
  • 12. Penggolongan berdasarkan fungsi 1. Peralatan medis Instrumen atau perlengkapan. Ex. X-ray, ECG, ICU, Obgyn, dll Utensilen. Ex. Pembalut, Urinal 2. Peralatan non medis Ex: dapur, generator, keperluan cucian, dll
  • 13. Penggolongan berdasarkan sifat pemakaian Peralatan yang habis di pakai Contoh: jarum suntik, handscoon, kapas, plester, dll Peralatan yang dapat di gunakan terus menerus Contoh: gunting perban, stetoskop, spygnomanometer, termometer,
  • 14. penggolongan berdasarkan umur peralatan Tidak memerlukan perawatan Alkes satu kali pakai (disposable): jarum suntik, selang infus, kateter, hand scoon dll Alat habis pakai (consumable): cairan infus, obat – obatan. Alat – alat penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun. Contoh: peralatan laboratorium, peralatan ruang budah dll Alat – alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau di kaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan. Contoh: alat x- ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian dll
  • 15. Penggolongan alat berdasarkan macam dan bentuk Alat – alat kecil: jarum, spuit, alat bedah Alat – alat perlengkapan RS: meja operasi, lampu operasi, otoklaf, sterilizer Alat – alat perlengkapan radiologi/nuklir: x-ray, usg, mri Alat – alat laboratorium: gelas ukur, reagen, tes kit diagnostik
  • 16. contoh alat kesehatan beserta fungsinya
  • 17. Alat ukur tekanan darah Teaching stethscope Aneroid sphygmomanometer
  • 19. Sarung Tangan/Handscone sarung tangan atau Handscone merupakan salah satu alat kesehatan disposable yang digunakan oleh paramedis untuk mencegah penularan penyakit. Idealnya handscoen ini digunakan sebagai berikut: Sebelum terjadi kontak tangan pemeriksa dengan darah, selaput lendir, cairan tubuh, atau kulit yang terluka. Sebelum melakukan tindakan medik infasif (mengambil sampel darah, pemasangan IVFD). Sebelum membersihkan sampah terkontaminasi, atau memegang permukaan yang terkontaminasi.
  • 20.
  • 21. Bengkok (nierbekken) Definisi : Alat yang menyerupai organ ginjal. sebagai tempat untuk meletakan alat bekas pakai. Fungsi : sebagai tempat meletakkan alat- alat bekas pakai.
  • 22.
  • 23. Bak Instrument Definisi : Arti dari bak itu sendiri yaitu tempat untuk menyimpan suatu benda. Dan arti instrument dalam dunia kesehatan yaitu alat- alat kesehatan. Bak instrument merupakan alat kesehatan yang berupa bak atau berbentuk seperti balok dengan ukuran yang bermacam-macam. Fungsi : Sebagai tempat untuk menaruh instrument-instrument atau alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset, jarum suntik dll agar alat-alat kesehatan tersebut tetap dalam kondisi yang steril.
  • 24.
  • 26. Pinset Alat yang terbuat dari besi, yang ujungnya lancip digunakan untuk mengambil atau menarik beberapa sampel. Fungsi pinset itu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat lembek(lembut). Dan ada beberapa sampel atau zat2 yang terdapat di lab bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada manusia. Untuk menghindari itu maka alternatifnya adalah pinset apabila alat ini berkarat dan kotor ,bersihkan, atau ganti alat ini dengan yang baru. Pinset anatomis jika ujung dari pinset tidak mempunyai gigi Pinset sirurgis jika ujungnya mempunyai gigi
  • 27.
  • 28.
  • 29. Termometer Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer terbagi menjadi 2: termometer digital dan termometer manual.
  • 30.
  • 31. Alat Suntik/ Spuit Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan jarum untuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.
  • 32.
  • 33. Set Infus Jarum Infus Jarum infus terdiri dari dua bagian yang pertama bagian dalam yang isinya adalah jarum. Jarum ini lebih panjang dari jarum luar, fungsi jarum ini adalah untuk memasukan jarum infus yang bagian luar yang terbuat dari plastik. Fungsi jarum infus adalah sebagai jalan masuknya cairan infus atau yang lain. Infus set atau selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. cairan infus ini ada bermacam-macam sesuai fungsinya; ada untuk pemenuhan cairan pada klien, dan ada juga yang isinya mengandung glukosa.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Gunting Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya. Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak disadari dan berdasarkan insting. a. Gunting Jaringan (bedah) b. Gunting Perban
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44. Penggunaan energi panas dalam pengobatan METODE INDUKSI Kantong air panas Handuk panas METODE RADIASI Infra merah
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49. LOGO Pengukuran  Pengukuran memainkan peran penting pada fisika, tetapi hasil pengukuran tidak akan pernah tepat secara sempurna. Penting untuk menentukan ketidakpastian suatu pengukuran. Pengukuran adalah tindakan yang bertujuan untuk menentukan kuantitas dimensi suatu besaran pada suatu sistem, dengan cara mebandingkan dengan satu satuan dimansi besaran tersebut, serta menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dengan baik.
  • 50. LOGO Proses Pengukuran Pengulangan perdetik, permenit, perjam, dll. Contoh: pengukuran pernafasan diperoleh nilai pernafasan rata-rata (breathing rate) kira-kira 15/menit, denyut nadi 7O/menit). . Dilakukan sekali terhadap individu. Contoh mengukur substansi asing yang dikeluarkan lewat ginjal, potensial aksi dari suatu sel saraf. Pengukuran tidak berulang Seiring dengan pertumbuhan ilmu kedokteran, bilangan dan ketelitian dar pengukuran kwantitas dalam praktis klinik sangat ditingkatkan. Hal ini oleh karena hasil pengukuran itu dapat memberikan informasi yang sangat berharga tentang gambaran keadaan tubuh dan hasil pengukuran itu dipakai sebaga bahan perbandingan, Dalam pengukuran fisik dibagi dalam2 (dua) group yaitu: Pengukuran Pengulangan
  • 51. LOGO Kesalahan Pengukuran Dalam hal penentuan ini dapat terjadi: 3 Hal yang menjadi faktor penentu ketepatan tindakan pengukuran, yaitu: (1)Alat, (2) Metode, dan (3) manusia-nya. Tentunya akan mengakibatkan kesalahan informasi yang diperoleh sehingga menimbulkan kesalahan kesimpulan dan ahirnya kesalahan tindakan yang akan merugikan pasien 1 False Positif Error/ penyimpangan yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal tidak menderita penyakit tersebut. 2 False negatif Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal menderita suatu penyakit.
  • 52. Untuk menghindari atau mengurangi false positif dan false negatif perlu memperhatikan : 1. Dalam pengambilan pengukuran 2. Pengulangan pengukuran 3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya 4. Kalibrasi terhadap alat. Skema dasar Pengukuran Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran False positif atau False negatif Data-data lain
  • 53. LOGO Satuan System Internasional (SI) Massa Panjang Waktu Besaran-besaran fisika selalu dinyatakan relative terhadap suatu standar atau satuan tertentu, dan satuan yang digunakan harus selalu diikutsertakan. Satuan yang diterima secara umum saat ini adalah System International (SI) d Standar internasional yang pertama adalah meter (disingkat m) inyatakan standar panjang oleh FrenchAcademy of Sciences (1790-an). Standar massa adalah sebuah sili sebagai satu kilogram, disimpan di I nder platina-iridium, yang disebut nternasional Bureau of Weights and Measures di Sevres, dekat Paris. Standar waktu adalah sekon
  • 54. NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1 Panjang Meter m L 2 Massa Kilogram kg M 3 Waktu Sekon s T 4 Arus Listrik Ampere A I 5 Suhu Kelvin K θ 6 Intensitas Cahaya Candela cd j 7 Jumlah Zat Mole mol N 7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
  • 55. Turunan Satuan Internasional Kuantitas Satuan Singkatan Dimensi
  • 56. Sistem Non SI yang diguakan dalam bidang Kedokteran dan Keperawatan Kuantitas Satuan Singkatan
  • 57. LOGO Materi Fisika tentang Besaran Pokok - Turunan A. Pengukuran Parameter Fisik Berikut ini disajikan data standar manusia yang menggunakan sistem satuan internasional, turunan SI dan non SI untuk umur 30 tahun. Dapat dicermati bahwa satuan dari besaran- besaran yang lazim digunakan dalam pengukuran fisika cukup familiar di gunakan dalam mempelajari fisika kesehatan.
  • 58. LOGO Aplikasi Lain ( ) Indeks Massa Tubuh IMT = BeratBadanIdeal BB ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100) Lila (LingkarLenganKiriAtas) Biasanyadilakukanpadawanitausia15 – 45 tahun. Bila Lila <23,5 cm, wanitatersebutmenderitaKurangEnergiKronis (KEK) RLPP (Rasio Lingkar Perut dan Lingkar Pinggang)